Anda di halaman 1dari 24

BAB I PENDAHULUAN A.

Latar Belakang Masalah Selama rentang kehidupan manusia, telah terjadi banyak pertumbuhan dan perkembangan dari mulai lahir sampai meninggal dunia. Dari semua fase perkembangan manusia tersebut salah satu yang paling penting dan paling men!adi pusat perhatian adalah masa rema!a. Para "rang tua pendidik dan para tenaga pr"fessi"nal lainnya men#"ba untuk menerangkan dan melakukan pendekatan yang efektif untuk menangani para rema!a ini. Lalu ada apakah di masa rema!a ini$ %eberapa besarkah pentingnya untuk menangani masa rema!a dan seberapa besar pengaruhnya untuk kehidupan dimasa depan indi&idu tersebut$ Masa remaja yang dimaksudkan merupakan periode transisi antara masa anakanak dan masa dewasa. Batasan usianya tidak ditentukan dengan jelas, sehingga banyak ahli yang berbeda dalam penentuan rentang usianya. Namun, secara umum dapat dikatakan bahwa masa remaja berawal dari usia '( sampai dengan akhir usia belasan ketika pertumbuhan fisik hampir lengkap. B. )umusan Masalah 1. Apa pengertian pertumbuhan dan perkembangan psiko- isik! ". Apa aktor- aktor yang berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan #siko-$isik! %. Apa hukum dan tugas-tugas perkembangan! &. Bagaimana karakteristik pertumbuhan dan perkembangan remaja! '. Apa saja jenis*!enis kebutuhan rema!a dan bagaimana #ara pemenuhannya$ +. ,u!uan Masalah 1. (ntuk menjelaskan apa pengertian dari pertumbuhan dan perkembangan #siko-$isik.

". (ntuk mengetahui aktor- aktor yang berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan #siko-$isik. '. (. %. (ntuk mengetahui hukum dan tugas-tugas perkembangan. %. (ntuk mengetahui karakteristik pertumbuhan dan perkembangan para remaja. &. (ntuk mengetahui jenis*!enis kebutuhan rema!a dan #ara pemenuhannya. D. %istematika Penulisan #ada Bab ) berisi *atar belakang Masalah, +umusan masalah, ,ujuan Masalah, dan Sistematika #enulisan. #ada Bab )) adalah #embahasan yang berisi #engertian #ertumbuhan dan #erkembangan, ,ugas-,ugas #erkembangan, -ukum-ukum #ertumbuhan dan #erkembangan, .e inisi +emaja untuk Masyarakat )ndonesia, /ebutuhan +emaja, Masalah, dan /onsekuensinya, (saha-(saha #emenuhan /ebutuhan +emaja dan )mplikasinya dalam #enyelenggaraan #endidikan. Pada Bab III Penutup berisi -esimpulan dan %aran.

BAB II PE),UMBUHAN DAN PE)-EMBAN.AN )EMA/A A. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan .alam kehidupan anak ada dua proses yang beroperasi secara kontinu, yaitu pertumbuhan dan perkembangan. /edua proses ini tidak bisa dipisahkan dalam bentuk-bentuk yang secara pilah berdiri sendiri-sendiri0 akan tetapi bisa dibedakan untuk maksud lebih memperjelas penggunaannya. #ertumbuhan berkaitan dengan perubahan kuantitati yang menyangkut

peningkatan ukuran dan struktur biologis. #ertumbuhan adalah perubahan secara isiologis sebagai hasil dari proses pematangan ungsi- ungsi isik yang berlangsung secara normal pada anak yang ada bermacam-macam, yaitu1 Pertama, aktor- aktor yang terjadi sebelum lahir. Misal1 kekurangan nutrisi pada ibu dan janin0 janin terkena 2irus, keracunan sewaktu bayi ada dalam kandungan, dan lain-lain. -edua, aktor ketika lahir atau saat kelahiran. $aktor ini antara lain adalah sehat, dalam perjalanan waktu tertentu. $aktor- aktor yang mempengaruhi pertumbuhan yang kurang normal pada organisme

intracranial haemorage atau pendarahan pada bagian kepala bayi yang disebabkan oleh tekanan dari dinding rahim ibu sewaktu ia dilahirkan dan oleh e ek susunan sara pusat, karena proses kelahiran bayi dilakukan dengan bantuan tang 3tang2er-lossing4. -etiga, aktor yang dialami bayi sesudah lahir, antara lain oleh karena pengalaman traumatik pada kepala, kepala bagian dalam terluka karena kepala bayi 3janin4 terpukul, atau mengalami serangan sinar matahari 35onnestiek4. -eempat, aktor psikologis antara lain oleh karena bayi ditinggalkan ibu, ayah atau kedua orang tuanya. Sebab lain ialah anak-anak dititipkan pada suatu lembaga, seperti rumah sakit, rumah yatim piatu, yayasan perawatan bayi, dan lain-lain. /onsep perkembangan dikemukakan oleh 0erner 316'74 sebagai berikut1 1.

2. 8#erkembangan sejalan dengan prinsip orthogenetis, bahwa perkembangan

berlangsung dari keadaan global dan kurang berdi erensiasi sampai ke keadaan dimana di erensiasi, artikulasi, dan integrasi meningkat secara bertahap.9 #roses di erensiasi itu diartikan sebagai prinsip totalitas pada diri anak0 bahwa dari penghayatan totalitas itu lambat laun bagian-bagiannya menjadi semakin semakin nyata dan bertambah jelas dalam kerangka keseluruhan. Menurut Nagel 316'74, perkembangan merupakan pengertian dimana terdapat struktur yang terorganisasikan dan mempunyai ungsi- ungsi tertentu, oleh karena itu bilamana terjadi perubahan struktur baik dalam organisasi maupun dalam bentuk, akan mengakibatkan perubahan ungsi. Menurut %#hneirla 316'74, perkembangan adalah perubahan-perubahan progresi dalam organisasi organisme, dan organisme ini dilihat sebagai sistem ungsional dan adapti sepanjang hidupnya. #erubahan-perubahan progresi ini meliputi dua aktor yakni kematangan dan pengalaman. %piker 316::4 mengemukakan dua macam pengertian yang harus

dihubungkan dengan perkembangan, yakni1 14 3rt"genetik, yang berhubungan dengan perkembangan sejak terbentuknya indi2idu yang baru dan seterusnya sampai dewasa. "4 4il"genetik, yakni perkembangan dari asal-usul manusia sampai sekarang ini. #erkembangan perubahan ungsi sepanjang masa hidupnya menyebabkan perubahan tingkah laku dan perubahan ini juga terjadi sejak permulaan adanya manusia. ;adi perkembangan ortogenetik mengarah ke suatu tujuan khusus sejalan dengan perkembangan e2olusi yang mengarah kepada kesempurnaan manusia. Bijou dan Baer 316:14 mengemukakan perkembangan psikologis adalah perubahan progresi yang menunjukkan cara organisme bertingkah laku dan berinteraksi dengan lingkungan.

+umusan lain tentang arti perkembangan dikemukakan oleh *ibert, #aulus, dan Strauss 3Singgih, 166<1 %14, yaitu bahwa1 8#erkembangan adalah proses 5. perubahan dalam pertumbuhan pada suatu waktu sebagai ungsi kematangan dan interaksi dengan lingkungan.9 #erkembangan dapat juga dilukiskan sebagai suatu proses yang kekal dan tetap yang menuju ke arah suatu organisasi pada tingkat integrasi yang lebih tinggi, berdasarkan proses pertumbuhan, kematangan, dan belajar 3Monks 16=&1 "4 #erubahan-perubahan meliputi beberapa aspek, baik isik maupun psikis. #erubahan tersebut dapat dibagi menjadi & kategori utama1 '. Perubahan dalam Ukuran #erubahan dapat berbentuk pertambahan ukuran panjang atau tinggi maupun berat badan. (. Perubahan dalam Perbandingan .ilihat dari sudut isik terjadi perubahan proporsional antara kepala, anggota badan, dan anggota gerak. #erubahan secara proporsional juga terjadi pada perkembangan mental. #erbandingan antara yang tidak riil, yang khayal dengan hal-hal yang rasional semakin lama semakin besar. 1. Berubah untuk Mengganti Hal*Hal yang Lama /ebiasaan untuk melakukan sesuatu tanpa bisa menahan diri dan menunda emosi sedikit demi sedikit akan hilang. /ebiasaan bayi untuk merangkak kalau mengambil sesuatu akan menghilang sesuai dengan meningkatnya kemampuankemampuan motorik dan berganti dengan jalan. 2. Berubah untuk Memper"leh Hal*Hal yang Baru Banyak hal yang baru diperoleh selama perkembangan sesuai dengan keadaan dan tingkatan>tahapan perkembangannya. /etika dilahirkan, bayi belum mempunyai gigi dan beberapa waktu kemudian 3kalau sudah sampai waktunya atau umurnya4 gigi tersebut akan tumbuh. .engan demikian, bayi memperoleh atau menambah sesuatu yang baru yang sebelumnya belum ada atau belum dimiliki.

6. B. ,ugas*,ugas Perkembangan #erkembangan merupakan suatu proses yang menggambarkan perilaku kehidupan sosial psikologi manusia pada posisi yang harmonis di dalam lingkungan masyarakat yang lebih luas dan kompleks. ?leh -a2ighurst perkembangan tersebut dinyatakan sebagai tugas yang harus dipelajari, dijalani, dan dikuasai oleh setiap indi2idu dalam perjalanan hidupnya, atau dengan perkataan lain perjalanan hidup manusia ditandai dengan berbagai tugas perkembangan yang harus ditempuh. -a2ighurst 3@arrison, 16':1 1&-1'4 mengemukakan 1< jenis tugas perkembangan remaja, yaitu1 14 mencapai hubungan dengan teman lawan jenisnya secara lebih memuaskan dan matang0 "4 mencapai perasaan seks dewasa yang diterima secara sosial0 %4 menerima keadaan badannya dan menggunakannya secara e ekti 0 &4 mencapai kebebasan emosional dari orang dewasa0 '4 mencapai kebebasan ekonomi0 :4 memilih dan menyiapkan suatu pekerjaan0 74 menyiapkan perkawinan dan kehidupan berkeluarga0 mengembangkan keterampilan dan konsep intelektual yang perlu bagi warga negara yang kompeten0 64 menginginkan dan mencapai tingkah laku yang bertanggung jawab secara sosial0 dan 1<4 menggapai suatu perangkat nilai yang digunakan sebagai pedoman tingkah laku. +. Hukum*Hukum Pertumbuhan dan Perkembangan Bagi setiap makhluk hidup, sejak kelahirannya dan dalam menjalani kehidupan seterusnya terdapat dasar-dasar dan pola-pola kehidupan yang berlaku umum sesuai dengan jenisnya. .i samping itu terdapat pula pola-pola yang berlaku khusus sehubungan dengan si at-si at indi2idualnya. #ola kehidupan yang dimaksudkan bisa dipergunakan sebagai patokan untuk mengenal ciri perkembangan

7. anak-anak. *ingkungan dan latar belakang kebudayaan masing-masing bangsa mempengaruhi pola pertumbuhan dan perkembangan bangsa itu. -ukum-hukum perkembangan itu antara lain1 '. Hukum +ephal"#"udal -ukum ini berlaku pada pertumbuhan isik yang menyatakan bahwa

pertumbuhan isik dimulai dari kepala ke arah kaki. Bagian-bagian pada kepala tumbuh lebih dahulu daripada bagian-bagian lain. -al ini sudah terlihat pada pertumbuhan pranatal, yaitu pada janin. Seorang bayi yang baru dilahirkan mempunyai bagian-bagian dan alat-alat pada kepala yang lebih AmatangA daripada bagian-bagian tubuh lainnya. Bayi bisa menggunakan mulut dan matanya lebih cepat daripada anggota badan lainnya. Baik pada masa perkembangan pranatal, neonatal, rnaupun anak-anak, proporsi bagian kepala dengan rangka batang tubuhnya mulamula kecil dan makin lama perbandingan ini makin besar. (. Hukum Pr"8im"distal -ukum #roBimodistal adalah hukum yang berlaku pada pertumbuhan isik, dan menurut hukum ini pertumbuhan isik berpusat pada sumbu dan mengarah ke tepi. Alat-alat tubuh yang terdapat di pusat, seperti jantung, hati, dan alat-alat pencernaan lebih dahulu ber ungsi daripada anggota tubuh yang ada di tepi. -al ini tentu saja karena alat-alat tubuh yang terdapat pada daerah pusat itu lebih 2ital daripada misalnya anggota gerak seperti tangan dan kaki. Anak masih bisa melangsungkan kehidupannya bila terjadi kelainan-kelainan pada anggota gerak, akan tetapi bila terjadi kelainan sedikit saja pada jantung atau ginjal bisa berakibat atal. 1. Perkembangan ,er!adi dari Umum ke -husus #ada setiap aspek terjadi proses perkembangan yang dimulai dari hal-hal yang umum, kemudian secara sedikit demi sedikit meningkat ke hal-hal yang khusus. ,erjadi proses di erensiasi seperti dikemukakan oleh Cerner. Anak lebih dahulu

mampu menggerakkan lengan atas, lengan bawah, tepuk tangan terlebih dahulu daripada menggerakkan jari-jari tangannya. 9. 2. Perkembangan Berlangsung dalam ,ahapan*,ahapan Perkembangan .alam perkembangan terjadi penahapan yang terbagi-bagi ke dalam masamasa perkembangan. #ada setiap masa perkembangan terdapat ciri-ciri perkembangan yang berbeda antara ciri-ciri yang ada pada suatu masa perkembangan dengan ciri-ciri yang ada pada masa perkembangan yang lain. Ada aspek-aspek tertentu yang tidak berkembang dan tidak meningkat lagi, yang hal ini disebut iksasi. Aspek intelek pada anak-anak tertentu yang memang secara konstitusional terbatas, pada suatu saat akan relati berhenti, tidak bisa atau sulit berkembang dan dikembangkan. Dontoh penahapan dalam perkembangan manusia itu antara lain meliputi1 masa pra-lahir, masa jabang bayi 3< E " minggu4, masa bayi 3" minggu E 1 tahun4, masa anak pra-sekolah 31 E ' tahun4, masa sekolah 3: E 1" tahun4, masa remaja 31% E "1 tahun4, masa dewasa 3"1 E :' tahun4, dan masa tua 3:' tahun ke atas4. 5. Hukum ,emp" dan )itme Perkembangan ,ahapan perkembangan berlangsung secara berurutan, terus-menerus dan dalam tempo perkembangan yang relati tetap serta bisa berlaku umum. ;ustru perbedaan-perbedaan waktu, yaitu cepat-lambatnya sesuatu penahapan perkembangan terjadi, atau sesuatu masa perkembangan dijalani, menampilkan adanya perbedaanperbedaan indi2idu. .alam praktek sering terlihat dua hal sebagai petunjuk keterlambatan pada keseluruhan perkembangan mental, yakni1 a4 ;ika perkembangan kemampuan isiknya untuk berjalan jauh tertinggal dari patokan umum, tanpa ada sebab khusus pada ungsionalitas isiknya yang terganggu. b4 ;ika perkembangan kemampuan berbicara sangat terlambat dibandingkan dengan

anak-anak lain pada masa perkembangan yang sama. Seorang anak yang pada umur empat tahun misalnya masih mengalami kesulitan dalam berbicara, mengemukakan :. sesuatu dan terbatas perbendaharaan kata, mudah diramalkan anak itu akan mengalami kelambatan pada seluruh aspek perkembangannya. 6. Hukum -"n&ergensi Perkembangan #andangan pendidikan tradisional di masa lalu berpendapat bahwa hasil pendidikan yang dicapai anak selalu di hubung-hubungkan dengan status pendidikan orang tuanya. Menurut kenyataan yang ada sekarang ternyata bahwa pendapat lama itu tidak sesuai lagi dengan keadaan. #andangan lama ini dikuasai oleh aliran nati2isme yang dipelopori Schopen -auer yang berpendapat bahwa manusia adalah hasil bentukan dari pembawaan. 7. Hukum )ekapitulasi #erkembangan jiwa anak adalah ulangan kembali secara singkat dari perkembangan manusia di dunia dari masa berburu hingga masa industri. ,eori ini berlangsung dengan lambat secara berabad-abad. ;ika pengertian rekapitulasi ini ditrans er ke psikologi perkembangan, dapat dikatakan bahwa perkembangan jiwa anak mengalami ulangan ringkas dari sejarah kehidupan umat manusia. Selanjutnya hukum rekapitulasi ini membagi masa seorang anak itu mejadi & masa, yaitu1

Masa memburu dan menyamun

Masa ini dialami ketika anak berusia sekitar = tahun. ,anda-tandanya, misalnya anak senang menangkap-nangkap dalam permainannya, memanah dan menembaki binatang. .an tanda-tanda yang lainnya adalah misalnya, senang bermain kejarkejaran, perang-perangan, dan bermain panah-panahan.

Masa menggembala

Masa ini dialami ketika anak berusia sekitar 1< tahun. ,anda-tandanya misalnya, anak senang memelihara binatang seperti ayam, kambing, kelinci, dan sebagainya. ';.

Masa bercocok tanam

Masa ini dialami anak ketika ia berusia sekitar 1" tahun. ,anda-tandanya misalnya, senang berkebun dan menyiram kembang.

Masa berdagang

Masa ini dialami anak ketika ia berusia sekitar 1& tahun. ,anda-tandanya misalnya, senang bertukar-tukaran perangko dengan teman, berkirim-kiriman oto dengan sesama sahabat pena, dan lain sebagainya. D. )ema!a< -arakteristik Pertumbuhan dan Perkembangannya +emaja itu sulit dide inisikan secara mutlak. ?leh karena itu, dicoba untuk memahami remaja menurut berbagai sudut pandangan, antara lain menurut hukum, perkembangan isik, C-?, sosial psikologi, dan pengertian remaja menurut pandangan masyarakat )ndonesia. '. )ema!a Menurut Hukum .alam hubungan dengan hukum, tampaknya hanya undang-undang

perkawinan saja yang mengenal konsep 8remaja9 walaupun tidak secara terbuka. (sia minimal untuk suatu perkawinan menurut undang-undang disebutkan 1: tahun untuk wanita dan 16 tahun untuk pria 3#asal 7 (ndang-(ndang No.1>167& tentang #erkawinan4. (. )ema!a Ditin!au dari %udut Perkembangan 4isik .alam ilmu kedokteran dan ilmu-ilmu lain yang terkait, remaja dikenal sebagai suatu tahap perkembangan isik dimana alat-alat kelamin manusia mencapai kematangannya. Masa pematangan isik ini berjalan kurang lebih " tahun dan biasanya dihitung mulai menstruasi 3haid4 pertama pada anak wanita atau sejak anak

pria mengalami mimpi basah 3mengeluarkan air mani pada waktu tidur4 yang pertama kali. /husus berkaitan dengan kematangan seksual merangsang remaja untuk memperoleh kepuasan seksual. -al ini dapat menimbulkan gejala onani atau ''. masturbasi. /artini /artono 3166<1 "174 memandang gejala onani ini sebagai tindakan remaja yang negati , karena gejala ini merupakan usaha untuk mendapatkan kepuasan seksual yang semu 3penodaan diri4. 1. Batasan )ema!a Menurut 0H3 +emaja adalah suatu masa pertumbuhan dan perkembangan dimana1 14 )ndi2idu berkembang dari saat pertama kali ia menunjukkan tanda-tanda seksual sekundernya sampai saat ia mencapai kematangan seksual. "4 )ndi2idu mengalami perkembangan psikologi dan pola identi ikasi dari kanakkanak menjadi dewasa. %4 ,erjadi peralihan dari ketergantungan sosial-ekonomi yang penuh kepada keadaan yang relati lebih mandiri 3Muangman, yang dikutip oleh Sarlito, 16611 64 2. )ema!a Ditin!au dari 4akt"r %"sial Psik"l"gis Salah satu ciri remaja di samping tanda-tanda seksualnya adalah1 8#erkembangan psikologis dan pada identi ikasi dari kanak-kanak menjadi dewasa9. #uncak perkembangan jiwa itu ditandai dengan adanya proses perubahan dari kondisi 8entropy9 ke kondisi 8negen-tropy9 3Sarlito 16611 114. Entr"py adalah keadaan dimana kesadaran manusia masih belum tersusun rapi. Calaupun isinya sudah banyak 3pengetahuan, perasaan, dan sebagainya4, namun isi-isi tersebut belum saling terkait dengan baik, sehingga belum bisa ber ungsi secara maksimal. )si kesadaran masih saling bertentangan, saling tidak berhubungan sehingga mengurangi kerjanya dan menimbulkan pengalaman yang kurang menyenangkan buat orang yang bersangkutan. Negentr"py adalah keadaan dimana isi kesadaran tersusun dengan baik, pengetahuan yang satu terkait dengan perasaan atau sikap. ?rang dalam keadaan

negentropy ini merasa dirinya sebagai kesatuan yang utuh dan bisa bertindak dengan tujuan yang jelas, ia tidak perlu dibimbing lagi untuk bisa mempunyai tanggung jawab dan semangat kerja yang tinggi. '(. 5. Definisi )ema!a untuk Masyarakat Ind"nesia Menurut Sarlito 316614, tidak ada pro il remaja )ndonesia yang seragam dan berlaku secara nasional. Masalahnya adalah karena )ndonesia terdiri dari berbagai macam suku, adat dan tingkatan sosial-ekonomi, maupun pendidikan. Sebagai pedoman umum untuk remaja )ndonesia dapat digunakan batasan usia 11 E "& tahun dan belum menikah. #ertimbangan-pertimbangannya adalah sebagai berikut1 14 (sia 11 tahun adalah usia dimana pada umumnya tanda-tanda seksual sekunder mulai tampak 3kriteria isik4. "4 .i banyak masyarakat )ndonesia, usia 11 tahun sudah dianggap akil balik, baik menurut adat maupun agama, sehingga masyarakat tidak lagi mempermalukan mereka sebagai anak-anak 3kriteria sosial4. %4 #ada usia tersebut mulai ada tanda-tanda penyempurnaan perkembangan jiwa seperti tercapainya identitas diri, tercapainya ase genital dari perkembangan kogniti maupun moral. &4 Batas usia "& tahun merupakan batas maksimal, yaitu untuk memberi peluang bagi mereka yang sampai batas usia tersebut masih menggantungkan diri pada orang lain, belum mempunyai hak-hak penuh sebagai orang dewasa 3secara tradisi4. '4 Status perkawinan sangat menentukan, karena arti perkawinan masih sangat penting di masyarakat )ndonesia secara menyeluruh. Seorang yang sudah menikah pada usia berapa pun dianggap dan diperlakukan sebagai orang dewasa penuh, baik secara hukum maupun dalam kehidupan masyarakat dan keluarga. C-? menetapkan batas usia 16-"< tahun sebagai batasan usia remaja. C-? menyatakan walaupun de inisi di atas terutama didasarkan pada usia kesuburan wanita, batasan tersebut berlaku juga untuk remaja pria, dan C-? membagi kurun usia dalam " bagian yaitu remaja awal 1<-1& tahun dan remaja akhir 1'-"< tahun. #BB sendiri menetapkan usia 1'-"& tahun sebagai usia pemuda 3youth4 dalam rangka

keputusan mereka untuk menetapkan tahun 16=' sebagai ,ahun #emuda )nternasional. Seorang remaja berada pada batas peralihan kehidupan anak dan dewasa. ,ubuhnya '1. kelihatan sudah 8dewasa9, akan tetapi bila diperlakukan seperti orang dewasa ia gagal menunjukkan kedewasaannya. #ada remaja sering terlihat adanya1 14 /egelisahan1 /eadaan yang tidak tenang menguasai diri si remaja. Mereka mempunyai banyak macam keinginan yang tidak selalu dapat dipenuhi. "4 #ertentangan1 #ada umumnya timbul perselisihan dan pertentangan pendapat dan pandangan antara si remaja dan orang tua. Selanjutnya pertentangan ini menyebabkan timbulnya keinginan remaja yang hebat untuk melepaskan diri dari orang tua. %4 Berkeinginan besar untuk mencoba segala hal yang belum diketahuinya. Mereka ingin mencoba apa yang dilakukan oleh orang dewasa. Malapetaka akan dialaminya sebagai akibat penyaluran yang tidak ada man aatnya. &4 /einginan menjelajah ke alam sekitar yang lebih luas, misalnya melibatkan diri dalam kegiatan-kegiatan pramuka, kelompok atau himpunan pecinta alam, dan sebagainya. '4 Mengkhayal dan ber antasi1 /hayalan dan antasi remaja banyak berkisar mengenai prestasi dan tangga karier. :4 Akti2itas berkelompok1 /ebanyakan remaja-remaja menemukan jalan keluar dari kesulitan-kesulitannya dengan berkumpul-kumpul melakukan kegiatan bersama, mengadakan penjelajahan secara berkelompok. E. /enis*/enis -ebutuhan dan Pemenuhannya Sebagai makhluk psiko- isik manusia memiliki kebutuhan-kebutuhan isik dan psikologis, dan sebagai makhluk indi2idu dan makhluk sosial, manusia mempunyai kebutuhan indi2idu 3yang juga dikenal sebagai kebutuhan pribadi4 dan kebutuhan sosial kemasyarakatan. .engan demikian, maka setiap indi2idu tentu memiliki kebutuhan, karena ia tumbuh dan berkembang untuk mencapai kondisi isik dan sosial psikologis yang lebih sempurna dalam kehidupannya.

/ebutuhan dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu kebutuhan primer dan kebutuhan sekunder. /ebutuhan primer pada hakikatnya merupakan kebutuhan biologis atau organik dan umumnya merupakan kebutuhan yang didorong oleh moti asli. Dontoh1 makan, minum, bernapas, dan kehangatan tubuh. Sedangkan kebutuhan '2. sekunder umumnya merupakan kebutuhan yang didorong oleh moti yang dipelajari, seperti misalnya kebutuhan untuk mengejar pengetahuan, kebutuhan untuk mengikuti pola hidup bermasyarakat, kebutuhan akan hiburan, alat transportasi, dan semacamnya. /lasi ikasi kebutuhan menurut +"le dan Bru#e 316'64 338endine, 16=&1""74 membedakan kebutuhan menjadi dua kelompok, yaitu kebutuhan isiologis dan kebutuhan psikologis. #engelompokkan ini sejalan dengan yang dikemukakan oleh Murray 316%=4 338endine, 16=&1""74 yang diajukan dengan istilah yang berbeda, yaitu kebutuhan 2iscerogenic dan kebutuhan psychogenic. /ebutuhan sosial psikologis seseorang indi2idu terus mengalami

perkembangan sesuai dengan perkembangan kondisi kehidupannya yang semakin luas dan kompleks. 4reud mengemukakan bahwa sikap dan perilaku manusia didorong oleh aktor seksual 3dorongan seksual4. #andangan $reud tentang konsep diri juga dikaitkan dengan teori libido seksual ini. )a mengemukakan bahwa prinsip kenikmatan senantiasa mendasari perkembangan sikap dan perilaku manusia, dan dengan prinsip itu ia menyatakan bahwa aktor pendorong utama perilaku manusia adalah dorongan seksual. Semua bentuk perilaku manusia dikaitkan dengan upaya untuk mencapai kenikmatan atau kepuasan seksual. Namun $reud menjadi terkenal sehubungan dengan pandangannya yang pada pokoknya menyatakan bahwa perkembangan manusia terjadi pertentangan antara kebutuhan insting pribadi dan tuntutan masyarakat. .alam pendekatannya terhadap pembentukan kepribadian, $reud mengemukakan perlunya penyelesaian pertentangan tersebut dengan pendekatan analisis psikologik, sehingga oleh karenanya teori $reud itu terkenal dengan te"ri psik"analisis. Menurut teori $reud struktur kepribadian seseorang berunsurkan tiga

komponen utama, yaitu1 id, ego, dan superego. /etiganya merupakan aktor- aktor

penting yang mendorong terbentuknya sikap dan perilaku manusia serta struktur pribadi. ,eori psikoanalisis $reud diawali dengan mengemukakan asumsi bahwa dorongan utama yang pada hakekatnya berada pada id, senantiasa akan muncul pada setiap perilaku. )d dikenal sebagai insting pribadi dan merupakan dorongan asli yang dibawa sejak lahir. )d merupakan sumber kekuatan insting pribadi yang bekerja atas '5. dasar prinsip kenikmatan yang pada proses berikutnya akan memunculkan kebutuhan dan keinginan. Fgo adalah komponen kepribadian yang praktis dan rasional0 berdasarkan egonya manusia mencari kepuasan atau kenikmatan berdasarkan kenyataan. ;adi, ego adalah komponen pribadi yang mewakili kenyataan, ber ungsi menghambat munculnya dorongan asli 3id4 secara bebas dalam berbagai bentuk. .engan demikian, tugas ego adalah menyelaraskan pertentangan yang terjadi antara id dan tuntutan sosial. Superego merupakan bagian dari konsep diri, yang di dalamnya terkandung kata hati yang bekerja sesuai dengan sistem moral dan ideal. '. Mengapa Manusia Berperilaku$ (ntuk menjawab pertanyaan ini digunakan dua pendekatan, yaitu pendekatan organismik 3internal4 dan pendekatan lingkungan 3eksternal4. #embicaraan tentang moti dan>atau moti2asi merupakan bagian yang akan ditinjau secara khusus dalam bagian ini, yang berarti uraian bagian ini menitikberatkan bahwa moti itu merupakan aktor mendorong manusia bertingkah laku. #erilaku didorong oleh moti . -al ini tidak berarti bahwa kita mengesampingkan aktor lingkungan, tetapi seperti kita ketahui bahwa moti2asi dan lingkungan pada dasarnya berinteraksi, dengan demikian persoalan lingkungan akan dengan sendirinya tercakup di dalam uraian ini. (. -ebutuhan Dasar Manusia #ada bayi atau pada kehidupan manusia kecil, perilakunya didominasi oleh kebutuhan-kebutuhan biologis yakni kebutuhan untuk mempertahankan diri. /ebutuhan ini disebut de iciency need artinya kebutuhan untuk pertumbuhan dan memang diperlukan untuk tetap hidup 3sur2i2al4. /emudian, pada masa kehidupan

berikutnya, muncul kebutuhan untuk mengembangkan diri. Berkembangnya kebutuhan ini terjadi karena pengaruh aktor lingkungan dan aktor belajar. Secara lengkap kebutuhan dasar seorang indi2idu dapat digambarkan sebagai berikut1 1. /ebutuhan jasmaniah, termasuk keamanan dan pertahanan diri '6. ". /ebutuhan akan perhatian dan kasih sayang /ebutuhan yang terkait dengan pertahanan diri, khususnya pemeliharaan dan pertahanan diri, bersi at indi2idual. %. /ebutuhan untuk memiliki. &. /ebutuhan aktualisasi diri /ebutuhan yang terkait langsung dengan

pengembangan diri yang relati kompleks, abstrak, dan bersi at sosial. -ierarki kebutuhan di atas sejalan dengan teori kebutuhan yang dikemukakan Maslow =*e ton, 16="1 1714, yaitu1 kebutuhan aktualisasi diri kebutuhan kogniti kebutuhan penghargaan kebutuhan cinta kasih kebutuhan keamanan kebutuhan jasmaniah 3 isiologi4 Menurut *ewis dan *ewis 3166%4 kegiatan remaja atau manusia itu didorong oleh berbagai kebutuhan, yaitu1 a. kebutuhan jasmaniah, b. kebutuhan psikologi, c. kebutuhan ekonomi, d. kebutuhan sosial, e. kebutuhan politik,

. kebutuhan penghargaan, dan g. kebutuhan aktualisasi diri 4. -ebutuhan )ema!a Masalah dan -"nsekuensinya Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa anak-anak menuju masa dewasa. -all 3dalam *iebert dan kawan-kawan, 167&1 &7=4 memandang bahwa masa '7. remaja ini sebagai masa 8storm and stress9. )a menyatakan bahwa selama masa remaja banyak masalah yang dihadapi karena remaja itu berupaya menemukan jati dirinya 3identitasnya4 E kebutuhan aktualisasi diri. Beberapa jenis kebutuhan remaja dapat diklari ikasikan menjadi beberapa kelompok kebutuhan, yaitu1 a4 kebutuhan organik, yaitu makan, minum, bernapas, seks0 b4 kebutuhan emosional, yaitu kebutuhan untuk mendapatkan simpati dan pengakuan dari pihak lain0 c4 kebutuhan berprestasi atau need o achie2ement, yang berkembang karena didorong untuk mengembangkan potensi yang dimiliki dan sekaligus menunjukkan kemampuan psiko isis0 dan d4 kebutuhan untuk mempertahankan diri dan mengembangkan jenis. .. Masalah dan -"nsekuensinya Beberapa masalah yang dihadapi remaja sehubungan dengan kebutuhankebutuhannya dapat diuraikan sebagai berikut1 14 (paya untuk dapat mengubah sikap dan perilaku kekanak-kanakan menjadi sikap dan perilaku dewasa, tidak semuanya dapat dengan mudah dicapai baik oleh remaja laki-laki maupun perempuan. "4 Seringkali para remaja mengalami kesulitan untuk menerima perubahan-perubahan isiknya. -anya sedikit remaja yang merasa puas dengan tubuhnya. -al ini disebabkan pertumbuhan tubuhnya dirasa kurang serasi. %4 #erkembangan ungsi seks pada masa ini dapat menimbulkan kebingungan remaja

untuk memahaminya, sehingga sering terjadi salah langkah dan perilaku yang menentang norma. &4 .alam memasuki kehidupan bermasyarakat, remaja yang terlalu mendambakan kemandirian, dalam arti menilai dirinya cukup mampu untuk mengatasi problema kehidupan, kebanyakan akan menghadapi berbagai masalah, terutama masalah penyesuaian emosional, seperti perilaku over acting , 8lancang9, dan semacamnya. '4 -arapan-harapan untuk dapat berdiri sendiri dan untuk hidup mandiri secara sosial '9. ekonomis akan berkaitan dengan berbagai masalah untuk menetapkan pilihan jenis pekerjaan dan jenis pendidikan. :4 Berbagai norma dan nilai yang berlaku di dalam hidup bermasyarakat merupakan masalah tersendiri bagi remaja0 sedang di pihak remaja merasa memiliki nilai dan norma kehidupannya yang dirasa lebih sesuai. H. Usaha*Usaha Pemenuhan -ebutuhan )ema!a dan Implikasinya dalam Penyelenggaraan Pendidikan #emenuhan kebutuhan isik atau organik merupakan tugas pokok. /ebutuhan ini harus dipenuhi, karena hal ini merupakan kebutuhan untuk mempertahankan kehidupannya agar tetap tegar. +ealisasi hal ini di sekolah adalah pendidikan kesehatan, pendidikan jasmani, dan pentingnya usaha kesehatan sekolah 3(/S4. /husus kebutuhan seksual, yang hal ini juga merupakan kebutuhan isik remaja, usaha pemenuhannya harus mendapatkan perhatian khusus dari orang tua, terutama ibu. #endidikan seksual di sekolah dan terutama di dalam keluarga harus mendapatkan perhatian. Sekolah sekali-sekali mendatangkan ahli atau dokter untuk memberikan ceramah tentang masalah-masalah remaja, khususnya masalah seksual. (ntuk mengembangkan kemampuan hidup bermasyarakat dan mengenalkan berbagai norma sosial, amat penting dikembangkan kelompok-kelompok remaja untuk berbagai urusan, seperti kelompok olah raga, kelompok seni dan musik, dan semacamnya. #ada kesempatan sekolah menyelenggarakan acara-acara tertentu

seperti malam pertemuan, atau perpisahan sekolah, ada baiknya anak-anak ditugasi untuk ikut mengurus atau dimasukkan sebagai panitia penyelenggara.

-A,A PEN.AN,A) #uji syukur kehadirat Allah SC, yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dengan judul 8Hukum Pertumbuhan dan Perkembangan>. Makalah ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk mengikuti (jian Akhir #aket 3(A#4 S,/)# /usuma Negara. #enulisan makalah ini tidak akan terselesaikan apabila tidak didukung dan dibantu oleh berbagai pihak, baik dukungan moril maupun bantuan pemikiran dan sarannya. (ntuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada 1 1. Bapak A. Supriatna, S. #d, M. #d. selaku pengelola S,/)# /usuma Negara. ". Bapak .rs, ,au ik, M.. #d. sebagai .osen #embimbing. %. +ekan-rekan mahasiswa S,/)# /usuma Negara khususnya jurusan Matematika yang telah membantu memberikan sumber dan acuan dalam pembuatan makalah ini. &. Semua pihak yang telah membantu menyelesaikan makalah ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu. Semoga semua kebaikan yang telah diberikan, mendapat balasan dan pahala dari Allah SC,. -arapan penulis semoga makalah ini dapat berman aat bagi semua pihak yang membutuhkan serta bagi para pembaca. #enulis mohon maa apabila dalam penulisan makalah ini terdapat banyak kekurangan. Saran dan kritik sangat kami harapkan guna kesempurnaan makalah ini dimasa yang akan datang. Semoga Allah SC, senantiasa memberikan rahmat dan hidayah-Nya untuk kita semua. Amin.

,angerang, <: No2ember "<1< #enulis

i.

DA4,A) I%I -A,A PEN.AN,A) GGGGGGGGGGGGGGGGGGGG... DA4,A) I%I GGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGG.. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah GGGGGGGGGGGGGGGG... B. )umusan Masalah GGGGGGGGGGGGGGGGGGG.. D. ,u!uan Masalah GGGGGGGGGGGGGGGGGGGG.. D. %istematika Penulisan ?????????????????? BAB II PEMBAHA%AN A. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan GGGGGGGG B. ,ugas*,ugas Perkembangan GGGGGGGGGGGGGGG +. Hukum*Hukum Pertumbuhan dan Perkembangan GGGGGG D. )ema!a< -arakteristik Pertumbuhan dan Perkembangannya G.. E. /enis*/enis -ebutuhan dan Pemenuhannya GGGGGGGGG 4. -ebutuhan )ema!a Masalah dan -"nsekuensinya GGGGG.. .. Masalah dan -"nsekuensinya GGGGGGGGGGGGGG. H. Usaha*Usaha Pemenuhan -ebutuhan )ema!a dan Implikasinya dalam Penyelenggaraan Pendidikan GGGGGGGGGGGG. BAB III PENU,UP A. -esimpulan GGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGG.. B. %aran GGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGG. DA4,A) PU%,A-A GGGGGGGGGGGGGGGGGGGGG.. 16. 16. "<. 1=. %. :. :. ';. '1. 1:. 17. '. 1. 1. (. i ii

ii.

MA-ALAH
Dia!ukan sebaga salah satu syarat untuk mengikuti U!ian Akhir Paket =UAP@

D"sen Pembimbing < Drs. ,aufik M. Pd. DI%U%UN 3LEH -EL3MP3- 1 < %I,I AI%AH MUHA,A MU,IAH -HAI)UNNI%A

SF/?*A- ,)N@@) /F@(+(AN .AN )*M( #FN.).)/AN 3S,/)#4 /(S(MA NF@A+A #B. ;FN.+A* S(.)+MAN "<1< > 1&%1 -

BAB III PENU,UP A. -esimpulan .ari pembahasan makalah di atas, dapat disimpulkan bahwa dalam kehidupan anak ada dua proses yang beroperasi secara kontinu, yaitu pertumbuhan dan perkembangan. /edua proses ini tidak bisa dipisahkan dalam bentuk-bentuk yang secara pilah berdiri sendiri-sendiri, akan tetapi bisa dibedakan untuk maksud lebih memperjelas penggunaannya. .i samping itu terdapat pula pola-pola yang berlaku khusus sehubungan dengan si at-si at indi2idualnya. #ola kehidupan yang dimaksudkan bisa dipergunakan sebagai patokan untuk mengenal ciri perkembangan anak-anak. *ingkungan dan latar belakang kebudayaan masing-masing bangsa mempengaruhi pola pertumbuhan dan perkembangan bangsa itu. -ukum-hukum perkembangan antara lain1 1. -ukum Dephalocoudal ". -ukum #roBimodistal %. #erkembangan ,erjadi dari (mum ke /husus &. #erkembangan Berlangsung dalam ,ahapan-,ahapan #erkembangan '. -ukum ,empo dan +itme #erkembangan :. -ukum /on2ergensi #erkembangan 7. -ukum +ekapitulasi

B. %aran /ami sadar bahwa dalam penulisan makalah ini terdapat banyak kekurangan, (ntuk itu, saran dan kritik yang bersi at membangun sangat kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. %em"ga makalah kami dapat bermanfaat bagi semua pihak. ':.

DA4,A) PU%,A-A

-urlock B Fli5abeth.167=.Perkembangan Anak Jilid '. ;akarta 1 Frlangga Semiawam +.Dony. 166=.Perkembangan dan Belajar Peserta Didik.(NH Sobur AleB."<<6.Psikologi Umum. Bandung 1 #ustaka Setia Sunarto.- dan -artono.166&.Perkembangan Peserta Didik.;akarta

(;.

Anda mungkin juga menyukai