Anda di halaman 1dari 13

1 SYARAH HADITS ARBAIN AN NAWAWI Oleh: Farid Nu'man

Mukadimah Arba'un An Nawawiyah adalah sebuah kitab kecil yang berisi kumpulan hadits sebanyak empat puluh dua hadits yang disusun oleh seorang imam fiqih dan hadits, zahid, wira'i, dan pemberani yakni Imam An Nawawi Rahimahullah. Walaupun kitab ini bernama Arba'in empat puluh! tetapi "umlah hadits yang terdapat di dalamnya adalah empat puluh dua hadits, bukan empat puluh. #yaikh $uhammad bin #halih 'Al %tsaimin Rahimahullah men"elaskan tentang kitab tersebut&

( ' $%&"! # /+ -.' + # +,& ! # $) ' * $ 1 * 3 4/5 $ * 3 -2 0 1


'(eliau Imam An Nawawi! telah banyak menyusun karya tulis, yang terbaik di antaranya adalah kitab ini& Al Arba'un An Nawawiyah. (uku tersebut bukan empat puluh hadits arba'in!, tetapi empat puluh dua hadits itsnan wa arba'un!, namun orang Arab menghilangkan kasrah dalam bilangan, maka mereka menyebut& arba'un empat puluh!, walaupun ditambahkan satu atau dua, atau dikurangi satu atau dua.' (Syaikh Muhammad bin Shalih Al ' !"aimin# Syarh Al Arba'in An Nawawiyah# Hal$ %$ Ma&'i' Ruh Al I"lam( . #ebelum Imam An Nawawi, sudah banyak para imam kaum muslimin menyusun kitab serupa seperti yang diceritakan oleh Imam An Nawawi sendiri dalam mukadimah kitab ini, mereka adalah Abdullah bin $ubarak, $uhammad bin Aslam Ath )husi, *asan bin #ufyan An Nasa'i, Abu (akr Al A"uri, Abu (akar $uhammad bin Ibrahim Al Ashfahani, +aruquthni, Al *akim, Abu Nu'aim, Abu Abdurrahman A #ulami, Abu #aid Al $alini, Abu %tsman Ash #habuni, Abdullah bin $uhammad Al Anshari, Al (aihaqi, dan ulama lain yang tak terhitung "umlahnya. (esarnya perhatian para imam kaum muslimin terhadap upaya pengumpulan 'empat puluh hadits' ini karena didasari berbagai riwayat yang menun"ukkan keutamaannya. *anya sa"a, sebagaimana kata Imam An Nawawi sendiri, semua riwayat tersebut adalah dhaif lemah! menurut kesepakatan ahli hadits. Imam An Nawawi mengatakan&

' $)9< ; $- : 9. $78 '' 6. . &/+ B ' $ ' &$A@ 5 $?9. $>. $=- : JB . & "I8 H. FG :' E CD : L& - 3 "' &F6. N M J H6B L6. : F6K 1M>. /+ : LM %&' + M=>6= / 2 '+ %/ O& %&' +1MP +P %/ O &L( M =- ' %&' + '+ 7" T U M >. %&' + M(SP %R ! C) Q-M L ) - E Y& L5 F6. X, WG 1M=V 2 '+ V>= 6 2 1L8 0
',ami telah meriwayatkan dari Ali bin Abi )halib, Abdullah bin $as'ud, $u'adz bin -abal, Abu Ad +arda, Ibnu %mar, Ibnu Abbas, Anas bin $alik, Abu *urairah, dan Abu #a'id Al ,hudri Radhiallahu 'Anhum dari banyat "alan dan riwayat yang berbeda& bahwa .asulullah

2
Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda& '(arangsiapa di antara umatku menghapal empat puluh hadits berupa perkara agamanya, maka Allah akan membangkitkannya pada hari kiamat bersama rombongan fuqaha dan ulama.' +alam riwayat lain& 'Allah akan membangkitkannya sebagai seorang yang faqih ahli fiqih! dan 'alim.' +alam riwayat Abu Ad +arda& '$aka aku nabi! pada hari kaimat nanti sebagai syafaat dan saksi baginya.' +alam riwayat Ibnu $as'ud& '+ikatakan kepadanya& masuklah kau ke surga melalui pintu mana sa"a yang kamu kehendaki.' +alam riwayat Ibnu %mar& '+ia dicatat termasuk golongan ulama dan dikumpulkan pada golongan syuhada.' /ara huffazh ahli hadits! sepakat bahwa hadits0hadits ini dhaif walaupun diriwayatkan dari banyak "alan.' (Imam Ibnu Da'i' Al 'Id# Muqadiimah Syarh Al Arbai'in an Nawawiyah# Hal$ )*+),$ Mak!abah Al Mi"yka!( *anya sa"a memang, "umhur mayoritas! ulama 1 Imam An Nawawi mengatakan kesepakatan ulama0 membolehkan menggunakan hadits dhaif seperti hadits0hadits di atas! hanya untuk tema0tema fadhailul a'mal, targhib wat tarhib, dan hal0hal semisal demi mengalakan amal shalih dan kelembutan hati dan akhlak. )etapi pembolehan ini pun bersyarat, yakni& tidak terlalu dhaif, tidak bertentangan dengan tabiat umum agama Islam, dan "angan menyandarkan atau memastikan dari .asulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam ketika mengamalkannya. $ereka yang membolehkan di antaranya adalah Imam Ahmad, Imam Al *akim, Imam 2ahya Al 3aththan, Imam Abdurrahman bin Al $ahdi, Imam #ufyan Ats )sauri, Imam An Nawawi, Imam As #uyuthi, Imam 'Izzuddin bin Abdissalam, Imam Ibnu +aqiq Al 'Id, dan lainnya. #edangkan yang menolak adalah Imam Al (ukhari, Imam $uslim, Imam 2ahya bin $a'in, Imam Ibnu *azm, Imam Ibnul 'Arabi, #yaikh Ahmad $uhammad #yakir, #yaikh Nashiruddin Al Albani dan lainnya dari kalangan hambaliyah kontemporer. ,husus untuk Al Arba'un An Nawawiyahi ini, telah banyak ulama yang memberikan perhatian terhadapnya yakni dengan memberikan syarah pen"elasan! terhadap seluruh hadits yang ada di dalamnya, mereka adalah Imam Ibnu +aqiq Al 'Id, Al 'Allamah Ismail bin $uhammad Al Anshari, Al 'Allamah $uhammad bin #halih Al '%tsaimin, dan lainnya. -uga diantara ulama, ada yang mentakhri" dan mentahqiq meneliti! kualitas 4aliditas hadits0hadits dalam kitab ini, yakni #yaikh $uhammad Nashiruddin Al Albani Rahimahullah. *al ini lantaran betapa lengkapnya muatan dan tema yang dihimpun oleh Imam An Nawawi, yakni berupa dasar0dasar agama, hukum, ibadah, muamalah, dan akhlak. #edangkan ulama lain, ada yang menyusun empat puluh hadits tentang persoalan tertentu sa"a, ada yang akhlak sa"a, atau "ihad, atau adab, atau zuhud. Inilah letak keistimewaan kitab ini. (oleh dikatakan, kitab ini 0dan kitab (eliau lainnya yakni Riyadhus Shalihin0 adalah kitab (eliau yang paling luas peredarannya dan paling besar perhatian umat Islam terhadapnya baik kalangan ulama, dosen, mahasiswa, dan orang umum. Ini merupakan petun"uk atas keikhlasan penulisnya sehingga Allah )a'ala mengabadikan karya0karyanya di tengah manusia walau dirinya telah wafat berabad0abad lamanya. #emoga kita semua bisa mengikuti "e"ak langkah para ulama rabbani dan mengambil banyak manfaat dari karya dan keteteladanan kehidupan mereka. Amin.

Hadi!" -er!ama

J L. FG :' E\! D> . 4 > ' . [Z J>.> 50M J/& H6B L ]F6. L6. FG : F6K : JB>( B F0 LGR+ LB : F0 LGR( 5> + $_5 ) ^ #> 50 $ <F0 LGR+ ,# &9 &`5 LGR( 5 $LB : b> H0 ) .>B0 > , : 9. * ,> 0 a 1ML0 C CV/ H6 cR, H6 , CD9 L2- 1% >`7"# dK& > 6> ,,K '+

+ari Amirul $u'minin, Abu *afsh %mar bin Al ,hathab Radhiallahu Ta'ala 'Anhu, dia berkata& Aku mendengar .asulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda& "Sesungguhnya amal itu hanyalah beserta niat, dan setiap manusia mendapatkan apa apa sesuai yang diniatkannya. !arang siapa yang hi"rahnya kepada Allah dan RasulNya maka hi"rahnya itu adalah kepada Allah dan RasulNya, dan barang siapa yang hi"rahnya karena dunia yang diinginkannya atau wanita yang ingin dinikahinya, maka hi"rahnya itu kepada apa apa yang ia inginkan itu." +iriwayatkan oleh Imamul $uhadditsin, Abu Abdillah $uhammad bin Ismail bin Ibrahim bin Al $ughirah bin (ardizbah Al (ukhari dan Abul *usein $uslim bin Al *a""a" bin $uslim Al 3usyairi An Naisaburi, dalam kitab shahih mereka yang merupakan kitab hadits paling shahih! Takhri. Hadi!": 0 0 0 0 0 0 0 Imam (ukhari, #ami'ush Shahih, No. 56, 789, :9;:, 98<6, 5=<9, 8977, 8669 Imam $uslim, #ami'ush Shahih, No. 7;>= Imam At )irmidzi, As Sunan, No. 78;< Imam Abu +aud, As Sunan, No. ::>7 Imam Ibnu $a"ah, As Sunan, No. 5::= Imam Al (aihaqi, As Sunan Al $ubra, No.7<7, :><=, 7:8<8, 75==9 Imam Ibnu *ibban, Ash Shahih, No. 9<<, 5<8<

#emuanya melalui "alur sahabat nabi yang sama yakni %mar bin Al ,hathab Radhiallahu 'Anhu. (eliau menggunakan kata sami'tu Aku mendengar! yang menun"ukkan bahwa (eliau mendengar hadits ini secara langsung dari .asulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam tanpa perantara. Makna Hadi!":

J L. FG :' E\! D> . 4 > ' .


"%ari Amirul &ukminin Abu 'afsh (mar bin Al $hathab Radhiallahu 'Anhu, dia berkata)" Amirul &u'minin artinya pemimpin orang0orang beriman, yakni orang yang mengurus berbagai urusan Al (mur! kaum beriman yang berada dalam "angkauan wilayah kekuasaannya. %mar bin Al ,hathab Radhiallahu 'Anhu adalah orang pertama yang dipanggil dengan sebutan gelar ini. ?rang pertama yang memanggilnya dengan sebutan ini adalah Abdullah bin -ahsy, dan menurut riwayat lainnya adalah Amr bin Al 'Ash dan $ughirah bin #yu'bah. #e"ak itu panggilan Amirul &u'minin men"adi panggilan baku bagi khalifah selan"utnya.

4
(ahkan pada masa selan"utnya, istilah tersebut "uga dipakai oleh para ulama hadits yakni Amirul &u'minin fil 'adits pemimpin orang beriman dalam hadits! sebuah gelar tertinggi yang diberikan kepada ahli hadits. +i antara ahli hadits yang menyandang gelar ini pada masanya masing0masing adalah Imam Al (ukhari dan Imam Ibnu *a"ar Al 'Asqalani. Abu 'afsh (mar bin Al $hathab adalah 0sebagaimana keterangan Imam As #uyuthi dalam Tarikhul $hulafa'& (eliau adalah %mar bin Al ,hathab bin Nufail bin Abdil '%zza bin .iyah bin 3urth bin .azah bin 'Adi bin ,a'ab bin @u'ai. +ialah Amirul $u'minin, Abu *afsh Al 3ursyi Al 'Adawi Al Aaruq. $asuk Islam tahun keenam masa kenabian, saat usianya := tahun sebagaimana kata Imam Adz +zahabi. Imam An Nawawi mengatakan %mar bin Al ,hathab dilahirkan 79 tahun setelah peristiwa ga"ah tahun ga"ah!. +ia berasal dari suku 3uraisy yang paling mulia. $asuk Islam termasuk generasi awal setelah 5> laki0laki dan 77 wanita. Ada "uga yang mengatakan setelah 9; laki0laki dan :9 wanita, dan ada "uga yang mengatakan setelah 56 laki0laki dan 77 wanita. #etelah keislaman %mar, kaum muslimin di $ekkah senantiasa ber"aya dan mereka amat berbahagia dengan keislamannya. +ia adalah salah seorang sahabat nabi yang paling utama, salah seorang yang dikabarkan di"amin masuk surga, dan salah seorang khalifatur rasyidin. (eliau meriwayatkan hadits dari nabi 69; buah. (Imam A" Suyu!hi# Tarikhul Khulafa'# Hal$ /0$ 1e!$ )$ %223M+ )3%4H$ Mak!abah Na5ar Mu"h!ha6a Al Ba5(

J/& H6B L ]F6. L6. FG : F6K : JB>( B


"Aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa 'Ala Aalihi Sallam bersabda)" %capan %mar, Sami'tu Aku &endengar! menun"ukkan bahwa hadits ini didengarnya secara langsung dari .asulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam tanpa perantara orang lain. *al ini ditegaskan oleh Al 'Allamah $uhammad bin #halih Al '%tsaimin Rahimahullah sebagai berikut&

1%\B g H6B L6. : F6K '9 aQ L5 F6. )- ( U e> TB f L' + 'E> . h0 H6B L6. : F6K : JB . a &H Y&, 7R 1%] /' + P L # $L" >i L. :
'%capannya 'Aku &endengar' merupakan dalil bahwa (eliau mengambil hadits ini dari .asulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam dengan tanpa perantara. $engagumkannya adalah bahwa hadits sepenting ini tidak ada sahabat yang meriwayatkannya dari .asulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam kecuali %mar Radhiallahu 'Anhu. )etapi hadits ini memiliki syawahid banyak saksiBpenguat! dalam Al 3uran dan As #unnah.' (Syaikh Muhammad bin Shalih Al ' !"aimin# Syarh Arba'in An Nawawiyah Hal$ 7$ Ma&'i' Ruh Al I"lam(

J>.> 50
'Sesungguhnya amal itu hanyalah beserta niat' ,ata innama adalah 1sebagaimana kata para ulama muhaqqiq peneliti!0 *il 'ashr ! yakni sebagai pembatas, sehingga dia bermakna 'Sesungguhnya hanyalah' . #ebagai itsbat penetap! dari hukum dari hal yang disebutkan setelahnya.

`,6j

5
+engan kata lain tidak ada amal kecuali dengan niat. -ika dikatakan& +aidun ,aaimun Caid sedang berdiri!. $aka ini tidak ada pembatasan, bisa sa"a Caid berdiri sambil makan, bersandar, atau aktiftas lainnya. )etapi "ika dikatakan -nnama +aidun ,aaimun #esungguhnya Caid hanyalah sedang berdiri!, maka ini sudah ada pembatasan bahwa aktifitas zaid cuma berdiri, tidak yang lainnya. Al A'mal adalah "amak plural! dari 'amal perbuatan!, sebagai kelan"utan dan ikrar dari niat. Al A'mal mencakup berbagai bentuk perbuatan, baik perbutan hati, lisan, dan "awarih anggota badan!. Amal hati seperti tawakkal kepada Allah, kembali dan takut kepadaNya. Amal lisan seperti berbicara dan makan. Amal "awarih seperti perbuatan tangan dan kaki dan yang semisalnya. Imam Ibnu +aqiq Al 'Id mengatakan&

) % J>. &" h a 1%.V J>. J>. -> nB m#".h l, O `k g` A H>) "b= E h p "p ! "5 %5 F0 c",G g+ %BR %20 o+ $-9 1%5 b) b= E %,K F0 %. <>7 ;$%5 F0 c",&
".ang dimaksud Al A'mal adalah amal amal syar'i. artinya amal perbuatan tersebut tidaklah /ukup dengan tanpa niat, seperti wudhu, mandi "unub, tayammum, demikian "uga shalat, zakat, puasa, ha"i, -'tikaf, dan semua ibadah. Sedangkan menghilangkan na"is tidaklah membutuhkan niat, karena itu merupakan pembahasan at tarku 0meninggalkan perbuatan1, dan meninggalkan perbuatan tidaklah membutuhkan niat. Seg2l2ngan manusia berpendapat sahnya wudhu dan mandi "unub walau tanpa niat." +emikian dari Imam Ibnu +aqiq Al 'Id. An Niyyat 1dengan huruf .a' ditasydidkan0 adalah "amak dari niyyah yang bermakna 'azmul qalbi tekad di hati!. +i "uga bermakna Al ,ashdu maksud!. #ecara syariat menurut #yaikh Ibnu Al '%tsaimin niat bermakna&

W6Gh' 96>) . '+ $76/ 6, $FG : F0 q /G -9) + F6. Ok rR6


Tekad 0keinginan kuat1 untuk melaksanakan ibadah demi mendekatkan diri kepada Allah Ta'la, letaknya di hati, dan dia termasuk amal hati yang tidak tergantung dengan perbuatan angg2ta badan. ( Syaikh Ibnu Al ' !"aimin# Syarh Al Arba'in An Nawawiyah hal$ 3+4$ 8iha! .u9a Syaikh I"mail bin Muhammad Al An"hari# At Tuhfah Ar Rabbaniyah Syarh Al Arba'in An Nawawiyah# Hal$ %$ Mak!abah Al Mi"ykah. :u9a Imam Ibnu Da'i' Al 'Id# Syarh Al Arba'in An nawawiyah# Hal$ %*$ Mak!abah Al Mi"ykah( $aka, amal perbuatan dikatakan #A* sebagai perbuatan, "ika dibarengi niat untuk melaksanakannya. )anpa niat, itu dinamakan ketidaksenga"aan, rekayasa atau sandiwara, walau secara lahiriyah "uga nampak adanya perbuatan tersebut. )idak dinamakan shalat orang yang melakukannya tanpa niat, walau lahiriyahnya menampakkan dia sedang shalat. )idak dinamakan masuk Islam bagi orang kafir yang mengucapkan dua kalimat syahadat, "ika melaksanakannya tanpa niat untuk itu, melainkan sekedar tuntutan skenario di film.

_5 ) ^ #> 50
"dan setiap manusia mendapatkan apa apa sesuai yang diniatkannya. '

6
$aksudnya, hasil akhir yang didapatkan seseorang dari perbuatannya tergantung niat apa dibalik perbuatannya itu, dia tidak akan mendapatkan selain yang diniatkannya. #yaikh Abdul $uhsin Al 'Abbad Al (adr 'afizhahullah mengatakan& "!arangsiapa yang datang ke mas"id untuk shalat, atau untuk menghadiri shalat ber"amaah, atau men/ari pahala dengan berdzikir dan memba/a Al ,uran, maka dengan ini dia akan mendapatkan sesuai apa yang diinginkannya. Ada pun yang masuk ke mas"id untuk melakukan amal yang tidak ada kaitan dengan perkara agama dan ketaatan, maka dia mendapatkan sesuai apa yang diinginkannya itu, dan tidak mendapatkan pahala." (Syaikh Abdul Muh"in Al 'Abbad Al Badr# Syarh Sunan Abi Daud# N;$ 2**$ Mak!abah Al Mi"ykah( /ara ulama berbeda pendapat, apakah kalimat ' wa innama likullimri'in maa nawa' memiliki makna yang sama dengan innamal a'malu bin niyyat, ataukah dia merupakan kalimat penegas taukid! dari kalimat tersebutD +an, #yaikh Ibnu Al '%tsaimin lebih menguatkan bahwa maknanya adalah sebagai kalimat penegas. #ebab, pengulangan repetiti2n! biasanya memang berfungsi sebagai penegas, penguat dan pen"elas dari kalimat sebelumnya.

LB : F0 LGR+ LB : F0 LGR( 5> +


"&aka, barang siapa yang hi"rahnya kepada Allah dan RasulNya maka hi"rahnya itu adalah kepada Allah dan RasulNya' ,alimat 'faman' &aka barang siapa!, secara khusus yang dimaksud dalam hadits ini adalah seorang laki0laki yang berhi"rah dari mekkah ke $adinah bukan karena mencari keutamaan hi"rah tetapi karena mengincar seorang wanita yang ingin dinikahinya. (erkata Imam Ibnu +aqiq Al 'Id&

> <50 $R %6s+ A && h % >&F0 %# < g< 6/5 @ O F>G ck"
'$ereka meriwayatkan bahwa ada seorang laki0laki yang berhi"rah dari $ekkah menu"u $adinah, dengan hi"rahnya itu dia tidak menghendaki keutamaan hi"rah. +ia hanya menghendaki agar dapat menikahi seorang wanita yang bernama %mmu 3ais.' (Imam Ibnu Da'i' Al 'Id# Syarh Al Arba'in An Nawawiyah# Hal$ %,$ Mak!abah Al Mi"ykah$ Imam Ibnu Ha.ar# Fathul Bari# )<)2$ Darul Fikr( #ehingga di dalam se"arah, laki0laki tersebut dikenal dengan sebutan &uha"ir (mmu ,ais. Walaupun sababul wurud hadits ini karena laki0laki tersebut, namun nilai dan hukum yang terkandung di dalamnya "uga berlaku bagi manusia lain secara umum. *al ini sesuai kaidah& Al '-brah bi 'umum al lafzhi laa bi khushush as sabab /ela"aran bukanlah diambil dari sebabnya yang spesifik, tetapi dari makna lafaznya secara umum!. ,alimat '$anat hi"ratuhu' yang hi"rahnya!, yakni hi"rah dari $ekkah ke $adinah setelah tiga belas tahun da'wah di $ekkah mengalami penindasan. +ahulu $adinah dinamakan .atsrib, dan hi"rah tersebut adalah yang kedua, setelah hi"rah pertama ke 'abasyah Etiopia!. /eristiwa ini men"adi titik tolak awal penanggalan tahun *i"riyah. /erintah hi"rah ini langsung datangnya dari Allah )a'ala, bahkan orang yang tidak mau ikut hi"rah padahal mereka sanggup, oleh Allah )a'ala disebut sebagai orang yang menganiaya dirinya sendiri.

Allah )a'ala berfirman& '#esungguhnya orang0orang yang diwafatkan $alaikat dalam ,eadaan $enganiaya diri sendiri, kepada mereka! $alaikat bertanya & '+alam ,eadaan bagaimana kamu iniD'. mereka men"awab& 'Adalah ,ami orang0orang yang tertindas di negeri $ekah!'. /ara $alaikat berkata& '(ukankah bumi Allah itu luas, sehingga kamu dapat berhi"rah di bumi ituD'. orang0orang itu tempatnya neraka -ahannam, dan -ahannam itu seburuk0buruk tempat kembali.' 3#. An Nisa 5!& ;=! 2ang dimaksud dengan orang yang $enganiaya diri sendiri di sini, ialah orang0orang muslimin $ekah yang tidak mau hi"rah bersama Nabi sedangkan mereka sanggup. mereka ditindas dan dipaksa oleh orang0orang kafir ikut bersama mereka pergi ke perang (adarF akhirnya di antara mereka ada yang terbunuh dalam peperangan itu. Imam Adh +hahak mengatakan mereka adalah orang0orang munafiq yang memang berselisih dengan .asulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam , "ustru mereka ikut bersama kaum musyrikin ketika perang (adar. (Imam Ibnu =a!"ir# Tafsir Al Quran Al 'Azhim # %<7/0$ Dar An Na"yr &a! Tau5i'( .asulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam pun mencela mereka, dari #amurah bin -undub Radhiallahu 'Anhu, bahwa .asulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda&

L6 L5t+ L #B pV> i <


'(arang siapa yang berkumpul dan tinggal bersama orang musyrik maka dia adalah semisal dengannya.' (HR$ Abu Daud N;$ %,/,$ Di"hahihkan ;leh Syaikh Al Albani dalam Shahih wa Dhaif Sunan Abi Daud N;$ %,/,( *i"rah secara bahasa artinya At Tarku meninggalkan!. #ecara syariat, hi"rah adalah Al -ntiqal min baladil $ufri ilaa baladil -slam , wa min dar asy syirki ilaa dar at tauhid, wa min dar al khauf ilaa dar al amn pindah dari negeri kufur menu"u negeri Islam, dan dari negeri syirik menu"u negeri tauhid, dan dari negeri yang tidak aman menu"u negeri yang aman! . /ara ulama berbeda pendapat, apakah hi"rah itu wa"ib atau sunahD Namun pendapat yang lebih kuat adalah hi"rah dari sebuah tempat di mana seorang muslim yang tidak dapat men"alankan agamanya secara sempurna adalah wa"ib. *al ini sesuai kaidah &

7<+ L h0 7< H"&h


$ewa"iban yang tidak sempurna ke/uali 2leh sesuatu, maka sesuatu itu men"adi wa"ib. $en"alankan agama adalah kewa"iban, tetapi baru bisa sempurna men"alankannya dengan hi"rah dari daerah kufur tersebut, maka hi"rah adalah wa"ib. *i"rah ada dua model. -er!ama# hi rah makani pindah wilayah! yaitu dari negeri kafir ke negeri tauhid. (isa "uga pindah tempat dari daerah buruk, daerah maksiat dan ke"ahatan, yang tidak kondusif bagi agama dan akhlak, menu"u daerah yang shalih dan aman buat agama. =edua# hi rah ma'nawi pindah secara nilai! yaitu berubahnya seseorang yang tadinya kafir men"adi muslim, ahli maksiat men"adi ahli tha'at, "ahil bodoh! men"adi 'alim berilmu! dan lainnya. "kepada Allah dan RasulNya maka hi"rahnya itu adalah kepada Allah dan RasulNya ' $akna 'kepada Allah' adalah orang yang hi"rahnya karena Allah )a'ala, untuk mencari balasan kebaikan dariNya, untuk mendapatkan ridhaNya, dan untuk membela syariatNya. Allah )a'ala berfirman&

U L f B U f f : f u fe TG U u" U e U e0 T f

8
'dan "ika kamu sekalian menghendaki 99!& :;!. Imam Asy #yaukani mengatakan& "yaitu 0menginginkan1 surga dan kenikmatannya." (Imam A"y Syaukani# Fathul Qadir# *<7,$ Ma&'i' Ruh Al I"lam( #yaikh Ibnu Al '%tsaimin mengatakan& "yaitu menginginkan wa"ahNya dan men2l2ng agamaNya. -ni adalah keinginan yang baik." (Syaikh Muhammad bin Shalih Al ' !"aimin! Syarh Al Arba'in An Nawawiyah# Hal$ 0$ Ma&'i' Ruh Al I"lam( $akna 'dan RasulNya' adalah orang yang berhi"rah untuk memperoleh keberuntungan bersahabat dengannya, men"alankan sunahnya, membelanya, dan menga"ak manusia kepadanya, serta menyebarkan agamanya. ("bid( $akna 'maka hi"rahnya itu adalah kepada Allah dan RasulNya' yaitu dia akan mendapatkan apa yang diniatkan itu yakni pahala dari Allah )a'laa, ridhaNya, kemenangan dunia dan akhirat, sebagaimana yang dia niatkan sebelumnya. (erkata #yaikh Ismail bin $uhammad Al Anshari Rahimahullah& Allah dan .asulnya0Nya.' 3#. Al Ahzab

: F6K LB <) k. : %.8 R a `#& o LB : F0 1 H6B L6. 1 * <LB : F0 LGR+


'$epada Allah dan RasulNya& yaitu men"adikan maksud hi"rahnya adalah demi ketaatan kepada Allah dan .asulNya Shallallahu 'Alaihi wa Sallam. '$aka hi"rahnya itu kepada Allah dan .asulNya& yaitu mendapat! balasan dan pahala.' (At Tuhfah Ar Rabbaniyah Hal$ %(

L0 <F0 LGR+ ,# &9 &`5 LGR( 5


"dan barang siapa yang hi"rahnya karena dunia yang diinginkannya atau wanita yang ingin dinikahinya, maka hi"rahnya itu kepada apa apa yang ia inginkan itu." $akna 'dan barang siapa yang hi"rahnya karena dunia yang diinginkannya' yakni menginginkan kenikmatan kehidupan dunia seperti kekayaan, pangkat, perniagaan, "abatan, perhiasan, dan godaan dunia lainnya. #ecara bahasa dunia diambil dari kata danaa yang artinya dekat Al ,arbu!. Ini sekaligus menun"ukkan singkatnya kehidupan dunia. +inamakan Ad %un ya karena lebih dahulu dibanding akhirat, atau sangat dekat dengan zawal tergelincirnya waktu!. ,ehidupan ini adalah di atas bumi yang di dalamnya terdapat udara dan angin dan apa pun yang ada sebelum datangnya kiamat. ("bid( $akna 'atau wanita' yakni %mmu 3ais. ' yang ingin dinikahinya' yakni dikawininya dan di"adikannya isteri +an, pengkhususan wanita di sini, padahal wanita adalah bagian dari kenikmatan dunia "uga, merupakan keistimewaannya sekaligus 'daya goda'0nya yang seringkali lebih kuat terhadap laki0laki dibanding godaan lainnya. $akna 'maka hi"rahnya itu kepada apa apa yang ia inginkan itu' yakni dia akan mendapatkan dunia yang diinginkannya itu, tetapi dia tidak mendapatkan Allah dan .asulNya. ?leh karena itu Allah )a'alla berfirman&

Ck TR e fB f f f e T L TG T e5 U T fQ T w! f f* fe T& U e f f f e T L TG T e5 U f5 e v ! f f* fe T& U e f f f & T T V u


'(arang siapa menghendaki pahala dunia, niscaya ,ami berikan kepadanya pahala dunia itu, dan barang siapa menghendaki pahala akhirat, ,ami berikan pula! kepadanya pahala akhirat itu. dan ,ami akan memberi (alasan kepada orang0orang yang bersyukur.' 3#. Ali Imran 9!& 756! %capan Imam An Nawawi& %iriwayatkan 2leh -mamul &uhadditsin, Abu Abdillah &uhammad bin -smail bin -brahim bin Al &ughirah bin !ardizbah Al !ukhari dan Abul 'usein &uslim bin Al 'a""a" bin &uslim Al ,usyairi An Naisaburi, dalam kitab shahih mereka yang merupakan kitab hadits paling shahih. 2aitu hadits ini diriwayatkan oleh Imam Al (ukhari dan Imam $uslim dalam kitab #hahih mereka, yang ber"udul sama, #ami'ush Shahih. (ukan kitab karya mereka yang lain. (erkata Imam An Nawawi dalam kitab At Taqrib&

7"# dK > $H6 H* $CD9 d,K $-R> d,`' + `J J `! $dK H6 ) $n+ > >,K CD9 $]/
',itab pertama yang paling shahih adalah #hahih Al (ukhari, kemudian #hahih $uslim. ,eduanya adalah kitab paling shahih setelah Al 3uran. +an #hahih Al (ukhari paling shahih di antara keduanya dan paling banyak manfaatnya. Ada yang mengatakan #hahih $uslim paling shahih, tapi yang benar adalah yang pertama.' (Imam An Na&a&i# At Taqrib wat Taisir# Hal$ )$ Ma&'i' Ruh Al I"lam( (eliau menambahkan&

H* $CD9 L -5 H* $H6 CD9 L6. WG g. O d,` . d,K H* $H6 H* $CD9 xP F6. H* $>8P F6. H* $H6 DV IG H->+ L",K F6. L6. W "d,K ; 0 $>y
'Ash Shahih itu terbagi0bagi, paling tinggi adalah yang disepakati oleh Al (ukhari dan $uslim, kemudian Al (ukhari sa"a, kemudian $uslim, kemudian hadits yang sesuai syarat keduanya, kemudian yang sesuai syarat Al (ukhari, kemudian $uslim, kemudian shahih menurut selain keduanya. -ika mereka mengatakan& Shahih &uttafaq 'Alaih atau 'Ala Shihatihi maksudnya adalah disepakati oleh Syaikhain dua syaikh yakni Al (ukhari dan $uslim!.' ("bid( Namun, tidak ada kitab yang melebihi kesempurnaan Al 3uran. ?leh karena itu kitab mereka berdua pun "uga tidak selamat dari kritik para ulama hadits. +itengarai dalam kitab mereka berdua terdapat :7> hadits yang dikritik. Imam Al (ukhari kurang dari <>, sisanya adalah Imam $uslim. Ini sekaligus menu"ukkan kebenaran bahwa Shahih !ukhari lebih baik dibanding Shahih &uslim. =edudukan# Faidah# dan Makna Hadi!" Se>ara ?l;bal -er!ama$ *adits ini berisikan sesuatu yang amat penting dalam Islam yakni niat dan ikhlas. Amal harus ada niat, sedangkan niat harus ada keikhlasan agar dia diterima. ?leh karena itu para ulama mengan"urkan agar siapa sa"a yang hendak menyusun kitab, agar mencantumkan hadits ini di permulaan kitabnya sebagai renungan bagi pembanya untuk meluruskan niatnya. (erkata Imam Ibnu +aqiq Al 'Id&

10

Y6* J>. Y&' + )Q&M :' >> +V > Oz J L5 L96/ #& 9 7 A ;79B 1ay $'/9 L MH6 1%*g O % L<
Imam Ahmad dan Imam Asy #yafi'i Rahimahumallah berkata& ''adits ini men/akup sepertiga ilmu' , hal itu dikatakan "uga oleh Al (aihaqi dan lainnya. #ebabnya adalah perbuatan hamba terdiri atas hati, lisan, dan anggota badannya. +an niat adalah salah satu bagian dari tiga itu. (Imam Ibnu Da'i' Al 'Id# Syarh Al Arba'in An Nawawiyah# Hal$ %3( +iriwayatkan dari Imam Asy #yafi'i, bahwa katanya& hadits ini mencakup => bab tentang fiqih. #egolongan ulama mengatakan hadits ini merupakan sepertiganya Islam. (erkata Imam Abdurrahman bin Al $ahdi Radhiallahu 'Anhu&

d,`G F6. 7\6 3 9G Y&, L+ ^"9& 3 "K ) #' b9& 1%


'*endaknya bagi setiap orang yang menyusun kitab agar mengawali kitabnya dengan hadits ini, sebagai peringatan bagi penuntut ilmu untuk meluruskan niatnya.' ("bid Hal$ %4( =edua$ *adits ini pula yang di"adikan oleh para ulama sebagai parameter untuk membedakan tamyiz! status hukum amal seseorangF antara adat dan ibadah, dan antara ibadah yang satu dengan yang lainnya. -ika seseorang makan demi memenuhi kebutuhan perutnya, ini adalah adat, tetapi "ika makan demi men"aga kekuatan untuk ibadah dan ketaatan kepadaNya maka makan seperti itu dinilai ibadah. Niat "uga yang membedakan antara nilai puasa yang satu dan yang lainnya. #eseorang yang berpuasa pada hari senin tetapi saat itu dia sedang berniat puasa syawal, maka kesunahan puasa senin kamis baginya telah gugur. Artinya dalam syariat dia dinilai sedang puasa syawal bukan puasa senin kamis. #edangkan menggabungkan berbagai niat puasa dalam satu hari, tidak ada dasarnya dalam syariat, walau ada ulama yang membolehkannya. *al ini sama halnya dengan seorang yang masuk ke mas"id langsung bergabung dengan "amaah shalat fardhu, maka kesunahan shalat tahiyatul mas"id baginya telah gugur. *adits ini telah melahirkan sebuah kaidah fiqih yang sangat terkenal, dan Imam As #uyuthi telah memasukkannya dalam kaidah pertama dalam kitab Al Asybah wan Nazhair, yakni&

K/>
"(rusan3perkara tergantung maksud maksudnya." (Imam A" Suyu!hi# Al Asybah wan Nazhair# Hal$ /$ Ma&'i' Ruh Al I"lam( ?leh karena itu, syariat menghargai orang yang berniat ingin shalat malam, tetapi dia ketiduran, maka dia tetap mendapatkan pahala shalat malam. *al ini sebagaimana yang diriwayatkan oleh Abu +zar Radhiallahu 'Anhu, bahwa .asulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda&

L 7" d9`& F" L. L"96b+ )6' 6`& O/& C &LP+ FG _5


'(arang siapa yang mendatangi pembaringannya dan dia berniat untuk melaksanakan shalat malam, lalu dia tertidur hingga pagi, maka dia tetap mendapatkan apa

11
yang diniatkannya.' (HR$ Ibnu Ma.ah N;$ )733# An Na"a'i N;$ ),/,$ Di"hahihkan ;leh Syaikh Al Albani dalam Shahih wa Dhaif Sunan "bni Ma ah N;$ )733( (egitu pula orang yang berniat ingin shalat ber"amaah di mas"id, tetapi sesampainya di sana dia tertinggal "amaah, maka Allah )a'ala tetap memberikannya nilai pahala ber"amaah. *al ini dengan syarat dia tidak menyenga"a untuk berlambat0lambat menu"u mas"id. +ari Abu *urairah Radhiallahu 4Anhu, bahwa .asulullah Shallallahu4Alaihi wa Sallam bersada&

e{ f T {< ef ) f { e T k u {. f f ) u {< f {: U a u U \{{ f. e f e6 u{K f e { f? f {{ u f< f f+ fr f f H u* Ua U= f E U U f f eo f+ fo fE u fG f e f f h f f {{{{{{{{{{{{{{{{{{{{{{{{{{{{{{{{{{{{{{{{{{{{{{{{{{{{{{{{{{{{s f f f fg u {{{{{{{{{{{{{{{{{{{{{{{{{{{{{{{{{{{{{{{{{{{{{{{{{{{{{{{{{{{{K f S 3 eP f H e T T< e f e T A f T; f4 U / U e& f


5!arang siapa yang berwudhu dan menyempurnakan wudhunya, lalu ia pergi ke mes"id 0untuk ber"amaah1 dan dia lihat "amaah sudah selesai, maka ia tetap mendapatkan seperti pahala 2rang yang hadir dan ber"amaah, tanpa mengurangi pahala mereka sedikit pun.6 (HR$ An Na"a'i N;$ /44# Abu Daud N;$ 4*3# Ahmad N;$ /402# Al Hakim N;$ ,43# ka!any "hahih "e"uai "yara! Imam Mu"lim$ Di"hahihkan ;leh Syaikh Al Albani dalam Shahihul #ami' N;$ *)*7( &(erkata Imam Abul Ha"an Muhammad Abdil Hadi A" Sindi Rahimahullah

= f {B f A f { T; f '{+ T `{ } / f& Uh f f L T T< e f { T { f f F f { e & f e f F6 f. f u f" f& f %. f > fR f e ) s e + f p fe0 T u f a T | f > u T < e ef f )s e f e@ f e f f F f e ef T p T e U f U+ f vV f " u ' + T e f f f e T =k e< U p f fe f e> f+ fh f O e f f f fe f 1g 3K e f !9 f e f f '+ T Y& T, f e L e f T D f& U e f J T e/ f T f9 e. T g f+ fT f" T< eh T T m f e& U
5Se/ara zhahir, hakikat keutamaan "amaah adalah dilihat dari kesungguhan dia untuk melaksanakannya, tanpa memperlambat diri atau menunda nunda. #ika demikian, ia tetap dapat pahala "amaah, baik sempat bergabung dengan "amaah atau tidak. &aka, barang siapa yang mendapatkan "amaah sedang tasyahud, maka pahalanya sama dengan yang ikut se"ak rakat pertama. Adapun urusan pahala dan keutamaan tidak dapat diketahui dengan i"tihad. #adi, sepatutnya kita tidak peduli dengan pendapat yang bertentangan dengan hadits hadits di atas.6 (Syarh Sunan An Nasa'i# %<))7$ Syamilah( (egitu pula dengan kesalahan yang tidak diniatkan untuk dilakukan dan "uga karena terpaksa, seperti membunuh tidak senga"a peluru nyasar!, terpaksa mengaku kafir demi men"aga "iwa seperti yang dilakukan oleh sahabat nabi, Amr bin 2asir, dan contoh lainnya. *al ini berdasarkan pada ayat&

5 fo e\ fQ e f e f f T 5 f e0 T 5 f eQ T fG U h f u f
".a Tuhan $ami, "anganlah 7ngkau hukum $ami "ika $ami lupa atau $ami tersalah." 3#. Al (aqarah :!& :<8! .asulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda&

L6. #"B o\D "' . ' 2RG FG : 0


'#esungguhnya Allah )a'ala melewatkan sa"a bagi umatkuF kesalahan tidak senga"a, lupa, dan orang yang dipaksa.' (HR$ Ibnu Ma.ah N;$ %237# %234$ Al Baiha'i# As Sunan Al Kubra# N;$ )3/,)$ Shahih Al #ami' Ash Sha%hir wa &iyadatuhu # )<74/# N;$ ),7)$ Al Mak!ab Al I"lami$ Hadi!" ini diri&aya!kan ;leh bebera@a "ahaba! yakni Abu D5ar# Ibnu Abba"# dan T"auban(

12
+alam kehidupan suami isteri "uga demikian, tidak dikatakan zhihar bagi seorang suami yang memanggil isterinya dengan panggilan (mmi ibuku!, sebab dia maksudkan dengan panggilan itu adalah sebagai bimbingan bagi anak0anaknya agar terbiasa memanggil (mmi kepada ibunya. (ukan berarti dia menganggap isterinya sama dengan ibunya. )halak pun tidak "atuh bagi isteri yang dithalak suaminya yang sedang mabuk, tidak sadar, atau marah yang membuatnya tidak terkendali, sebab ia tidak meniatkannya secara sadar. Inilah pandangan "umhur mayoritas! ulama seperti %tsman bin Affan, Ibnu Abbas, Ahmad, (ukhari, Abusy #yaG tsaG, AthaG, )hawus, Ikrimah, Al 3asim bin $uhammad, %mar bin Abdul Aziz, .abiGah, @aits bin #aGad, Al $uzani, Ibnu )aimiyah, Ibnul 3ayyim, dan lain0 lain. Inilah pendapat yang kuat, bahwa thalak baru "atuh ketika sadar, akal normal, dan senga"a. Ada "uga ulama yang berkata, thalak orang mabuk adalah sah seperti #aid bin Al $usayyib, *asan Al (ashri, Az Cuhri, Asy #yaGbi, #ufyan Ats )sauri, $alik, Abu hanifah, dan Asy #yafiGi. (egitu pula kaum yang mencela negara pen"a"ah Cionis Israel, kaum tersebut bukan sedang mencela Nabi 2a'qub yang memiliki nama lain -srail. )idak benar bahwa mereka dianggap sedang menghina Nabi 2a'qub 'Alaihis Salam sebagaimana tuduhan sekelompok orang. #ebab, yang mereka maksudkan dengan nama 'Israel' adalah bangsa 2ahudi yang mencaplok /alestina, bukan Nabi 2a'qub. (egitu pula ketika ramai manusia membicarakan seorang koruptor bernama Al Amin. )idaklah itu bermakna bahwa manusia sedang menggun"ingkan .asulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam yang memiliki gelar Al Amin. +emikianlah, betapa pentingnya kedudukan niat dalam menentukan status hukum sebuah amal perbuatan manusia. )etapi, ada ketetapan lain yang tidak bisa dirubah oleh niat, yakni perkara keharaman yang telah pasti dan "elas, tidaklah men"adi halal walau diniatkan dengan niat yang baik. (er"udi tetaplah haram walau si pemainnya berniat untuk men"adikan "udi sebagai sarana silaturahim. Cina tetaplah haram walau pelakunya meniatkannya sebagai sarana untuk mendakwahi pelacur. $encuri tetaplah haram walau berniat untuk disedekahkan. $enggunakan "imat tetaplah haram walau berniat demi kemenangan "ihad melawan musuh dan masih banyak contoh lainnya. =e!i9a$ *adits ini "uga menegaskan betapa pentingnya ikhlashun niyyah. #ebab keikhlasan merupakan syarat diterimanya amal shalih sebagaimana yang telah diketahui. (ahkan amal yang tidak dilaksanakan dengan hati yang ikhlas, baik karena ingin dipu"i, ingin ketenaran, ingin harta dunia, dan semisalnya, akan membuat pelakunya celaka. Allah )a'ala berfirman&

j f UD f9 e& U h f + TH e U f f + TH e U f> f. e fH e T e f0 Tm } f5 U f" f f &2 T f f5 e v f f, f e U & T& U f f e f 5 U f f ) 8 T f f f + T U fK f f fT 9 f f U u h0 T T fQ T w' + TH e U f@ f e f f & T u A fS T f U Z~ Zj f 6 U> f e& f
"!arangsiapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, nis/aya $ami berikan kepada mereka !alasan peker"aan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan. -tulah 2rang 2rang yang tidak memper2leh di akhirat, ke/uali neraka dan lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan sia sialah apa yang telah mereka ker"akan." 3#. *ud 77!& 76078! +ari Abu *urairah Radhiallahu 4Anhu, bahwa .asulullah Shallallahu 4Alaihi wa Sallam bersabda&

13

e { T {{E 3 f. f L T { T7 f `{{ T U Th u0 TL U {> U6 u f" f& fh f ) u< f f k u. f : T L u U< e f L T T Fb f" f9 e& U > u T > 36 e. T H f6 u fG f e f f, f & T ' T e& f% T f f/ T e O f e& f% T uR f e m f e. f eR T& fH e f f5 e v
H(arangsiapa yang menuntut ilmu yang dengannya dia seharusnya menginginkan wa"ah Allah, tetapi! dia tidak mempela"arinya melainkan karena kekayaan dunia, maka dia tidak akan mendapatkan harumnya surga pada hari kiamat.I (HR$ Abu Daud N;$ 7**3# Ibnu Ma.ah N;$ %4%# Ibnu Hibban N;$ ,/# Al Hakim# Al Mustadrak 'Alash Shahihain# N;$ %//# ka!anya: shahih "e"uai "yara! Bukhari+Mu"lim$ Syaikh Al Albani men9a!akan shahih li%hairih$ Shahih Tar%hib wat Tarhib N;$ )24$ Shahih wa Dhaif Sunan Abi Daud # N;$ 7**3# Shahih wa Dhaif Sunan "bni Ma ah# N;$ %4%( +ari %bai bin ,aGab Radhiallahu 4Anhu, bahwa .asulullah Shallallahu 4Alaihi wa Sallam&

` 7 T 5 f T fQ Tw e ' + TL U f e# U& fH e f f5 e v 6 T T fQ Tw e) f> f. f H e U e T ) f> T. f e> f+ f


H(arangsiapa diantara mereka beramal amalan akhirat dengan tu"uan dunia, maka dia tidak mendapatkan bagian apa0apa di akhirat.I (HR$ Ahmad N;$ %2%,4$ Ibnu Hibban N;$ 324# Al Hakim# Al Mustadrak 'Alash Shahihain N;$ ,/*%# ka!anya: "anadnya shahih$ Imam Al Hai!"ami men9a!akan: diri&aya!kan ;leh Ahmad dan anaknya dari berba9ai .alur dan @era&i dari Ahmad adalah "hahih# Ma ma( Az &awaid )2<%%2$ Darul =u!ub Al AIlmiyah( #emoga Allah )a'ala men"adikan semua amal kita karena hanya mengharap ridhaNya. Amin. #ekian. Wallahu A'lam

Anda mungkin juga menyukai