Anda di halaman 1dari 4

1. Cari dan tuliskan pengertian dari : a. sensitivitas b. selektivitas c. batas deteksi d. Rentang konsentrasi kerja e.

Bias Berikan satu contoh untuk setiap pengertian diatas. 2. Carilah satu set data dan perhitungan Least Square untuk !enentukan ke!iringan "slope# dan titik potong terhadap su!bu $ "intersep#. %a&ab : 1. a 'nalisa Sensitivitas !erupakan suatu cara untuk !engetahui pengaruh pada solusi

opti!al (ang dihasilkan oleh !etoda si!pleks jika para!eter diubah nilain(a. Solusi opti!al dala! persoalan L) diperoleh di ba&ah asu!si kondisi deter!instik "certaint( condition#* artin(a data (ang dilibatkan dala! +or!ulasi !odeln(a bersi+at pasti* seperti : harga tetap* kapasitas su!ber diketahui secara pasti dan &aktu proses (ang dibutuhkan telah ditentukan secara pasti. ,a!un dala! dunia n(ata* kondisi deter!inistik ini tidak realistik- kondisi bersi+at dina!is dan selalu ada ke!ungkinan untuk berubah. .ntuk !engantisipasi situasi ini* dibutuhkan suatu analisis sensitivitas untuk !engetahui kepekaan tingkat opti!al terhadap ke!ungkinan perubahan setiap variabel (ang dilibatkan dala! +or!ulasi !odeln(a. 'nalisis sensitivitas untuk L) dapat dijabarkan !enjadi li!a aspek* (aitu : "1#. )erubahan koe+isien +ungsi tujuan* "2#. )erubahan kapasitas su!ber* "/#. )erubahan koe+isien teknologi* "0#. )ena!bahan satu baris +ungsi kendala* "1#. )ena!bahan variabel. b. Selektivitas atau spesi+isitas adalah ke!a!puan suatu !etode (ang han(a !engukur 2at

tertentu saja secara cer!at dan seksa!a dengan adan(a ko!ponen lain (ang !ungkin ada dala! !atriks sa!pel. Selektivitas din(atakan sebagai derajat pen(i!pangan "degree o+ bias# !etode (ang dilakukan terhadap sa!pel (ang !engandung bahan (ang dita!bahkan berupa ce!aran* hasil urai* sen(a&a sejenis* sen(a&a asing lainn(a* dan dibandingkan terhadap hasil analisis sa!pel (ang tidak !engandung bahan lain (ang dita!bahkan.

c.

Batas deteksi adalah ju!lah terkecil analit dala! sa!pel (ang dapat dideteksi (ang !asih

!e!berikan respon signi+ikan dibandingkan dengan blangko. Batas deteksi !erupakan para!eter uji batas. Batas kuantitasi !erupakan para!eter pada analisis renik dan diartikan sebagai kuantitas terkecil analit dala! sa!pel (ang !asih dapat !e!enuhi kriteria cer!at dan

seksa!a. )enentuan batas deteksi suatu !etode berbeda3beda tergantung pada !etode analisis itu !enggunakan instru!en atau tidak. )ada analisis (ang tidak !enggunakan instru!en batas tersebut ditentukan dengan !endeteksi analit dala! sa!pel pada pengenceran bertingkat. )ada analisis instru!en batas deteksi dapat dihitung dengan !engukur respon blangko beberapa kali lalu dihitung si!pangan baku respon blangko dan +or!ula di ba&ah ini dapat digunakan untuk perhitungan 4 5 "k 6 Sb#7Sl 4 5 L89 "batas deteksi# atau L84 "batas kuantitasi# k 5 / untuk batas deteksi atau 1: untuk batas kuantitasi Sb 5 si!pangan baku respon analitik dari blangko Sl 5 arah garis linear "kepekaan arah# dari kurva antara respon terhadap konsentrasi 5 slope "b pada persa!aan garis ( 5 a;b6# Batas deteksi dan kuantitasi dapat dihitung secara statistik !elalui garis regresi linier dari kurva kalibrasi. ,ilai pengukuran akan sa!a dengan nilai b pada persa!aan garis linier ( 5 a ; b6* sedangkan si!pangan baku blanko sa!a dengan si!pangan baku residual "S(76.# Contoh : Batas deteksi "L89# <arena k 5 /* Si!pangan baku "Sb# 5 S(76* !aka: Lo9 5 "/ S(76#7 Sl

d.

Rentang konsentrasi kerja atau Linearitas adalah ke!a!puan !etode analisis !e!berikan

respon proporsional terhadap konsentrasi analit dala! sa!pel. Rentang !etode adalah pern(ataan batas terendah dan tertinggi analit (ang sudah ditunjukkan dapat ditetapkan dengan kecer!atan* keseksa!aan* dan linearitas (ang dapat diteri!a. Salah satu teknik analisis regresi (ang paling sering digunakan adalah regresi linear. regresi linear dapat digunakan apabila asu!si linearitas dapat terpenuhi. 'pabila asu!si ini tidak terpenuhi* !aka kita tidak dapat !enggunakan analisis regresi linear. akan tetapi kita bias !enggunakan analisis regresi nonlinear. 'su!si linearitas adalah asu!si (ang akan !e!astikan apakah data (ang kita !iliki sesuai dengan garis linear atau tidak. 'su!si ini dapat diketahui dengan !encari nilai deviation +ro! linearit( dari uji = linear.

e. Bias adalah kekurangan dari suatu !etode analisis (aitu kekurangan (ang berakibat pada !en(i!pangn(a hasil eksperi!en dari keadaan (ang sebenarn(a.

TUGAS 1 KIMIA ANALITIK 1. Cari dan tuliskan pengertian dari: a. Sensitivitas b. Selektivitas c. Batas deteksi d. Rentang konsentrasi kerja e. Bias Berikan satu contoh untuk setiap pengertian di atas? JAWABAN: a. Sensitivitas adalah cara untuk !engetahui pengaruh pada solusi opti!al (ang dihasilkan oleh !etode si!pleks jika para!eter diubah nilain(a atau penunjukkan kepekaan terhdap kuantitas (ang diukur. <uantitas serin juga disebut sebagai perubahan keluaran dibandingkan unit perubahan !asukan. Contoh : pada sensitivitas sensor linieritas sensor !e!pengaruhi kepekaan pada sensor jadi apabila tanggapan n(a linier !aka sensitivitasn(a juga akan sa!a untuk jangkauan pengukuran keseluruhan. b. Selektivitas atau spesifisitas suatu metode adalah kemampuannya yang hanya mengukur zat tertentu saja secara cermat dan seksama dengan adanya komponen lain yang mungkin ada dalam matriks sampel. Selektivitas seringkali dapat dinyatakan sebagai derajat penyimpangan (degree of bias) metode yang dilakukan terhadap sampel yang mengandung bahan yang ditambahkan berupa cemaran, hasil urai, senyawa sejenis, senyawa asing lainnya, dan dibandingkan terhadap hasil analisis sampel yang tidak mengandung bahan lain yang ditambahkan. Contohnya adalah : enyimpangan hasil jika ada merupakan selisih dari hasil uji keduanya. !ika cemaran dan hasil urai tidak dapat diidentifikasi atau tidak dapat diperoleh, maka selektivitas dapat ditunjukkan dengan cara menganalisis sampel yang mengandung cemaran atau hasil uji urai dengan metode yang hendak diuji lalu dibandingkan dengan metode lain untuk pengujian kemurnian seperti kromatografi, analisis kelarutan fase, dan "ifferential Scanning #alorimetry. "erajat kesesuaian kedua hasil analisis tersebut merupakan ukuran selektivitas. ada metode analisis yang melibatkan kromatografi, selektivitas ditentukan melalui perhitungan daya resolusinya ($s). c. Batas deteksi adalah jumlah terkecil analit dalam sampel yang dapat dideteksi yang masih memberikan respon signifikan dibandingkan dengan blangko. %atas deteksi merupakan parameter uji batas. enentuan batas deteksi suatu metode berbeda&beda tergantung pada metode analisis itu menggunakan instrumen atau tidak. ada analisis yang tidak menggunakan instrumen batas tersebut ditentukan dengan mendeteksi analit dalam sampel pada pengenceran bertingkat. ada analisis instrumen batas deteksi

dapat dihitung dengan mengukur respon blangko beberapa kali lalu dihitung simpangan baku respon blangko dan formula di bawah ini dapat digunakan untuk perhitungan ' ( (k ) Sb)*Sl ' ( +," (batas deteksi) atau +,' (batas kuantitasi) k ( - untuk batas deteksi atau ./ untuk batas kuantitasi Sb ( simpangan baku respon analitik dari blangko Sl ( arah garis linear (kepekaan arah) dari kurva antara respon terhadap konsentrasi ( slope (b pada persamaan garis y ( a0b)) Contoh : adalah pada pada percobaan gravimetrik jumlah terkecil analit dalam sampel yang dapat dideteksi yang masih memberikan respon signifikan dibandingkan dengan blangko .

d. Rentang konsentrasi kerja adalah pernyataan batas terendah dan tertinggi konsentrasi seseorang dalam bekerja yang sudah ditunjukkan dapat ditetapkan dengan kecermatan, keseksamaan, dan linearitas yang dapat diterima. Contoh : pada saat melakukan percobaan seorang pekerja haruslah mempunyai basic yang bagus dan tidak mudah putus asa, harus cermat dan hati&hati dalam bertindak agar hasil percobaan tersebut dapat menghasilkan hasil yang baik pula. e. Bias adalah sebuah penyajian bahan yang dipenuhi prasangka. 1a juga berarti kesalahan yang konsisten dalam memperkirakan sebuah nilai. 2da dua tipe bias: bias sampel dan bias pengukuran. Bias sampel adalah sekumpulan satuan yang dipilih untuk diukur dari kelompok yang lebih besar (populasi). %ias sampel terjadi ketika sampel yang digunakan tidak mewakili populasi atau tidak sesuai dengan pertanyaan yang diajukan. Contoh : seorang peneliti ingin menemukan tinggi rata&rata mahasiswa di ruang kelas. 2da beberapa mahasiswa yang ikut pertandingan basket sehingga harus pulang lebih awal. 3elompok mahasiswa ini dijadikan sampel oleh peneliti tersebut. ara pemain basket umumnya berbadan tinggi sehingga bila mereka dijadikan sampel, akibatnya muncul rata&rata yang lebih tinggi dari sebenarnya ada bila kita mengukur populasi secara keseluruhan. "alam kasus ini tentu akan lebih baik mengukur seluruh mahasiswa di ruang kelas (populasi). 4amun hal ini tidak dapat dilakukan bila kita bicara mengenai rata&rata tinggi penduduk di suatu negara atau provinsi, karena jumlahnya sangat banyak dan tidak mungkin dilakukan pengukuran tinggi secara keseluruhan. Bias pengukuran : berurusan dengan masalah apakah metode pengumpulan data yang dipilih telah sesuai sehingga data yang dikumpulkan merupakan yang paling mewakili kenyataan. Contoh : pengaruh lingkungan yang menyebabkan bias pada pengukuran tinggi adalah mengukur tinggi orang yang memakai sepatu. Sepatu menyebabkan pertambahan tinggi dan ukuran tinggi sepatu tiap orang berbeda, akibatnya hasil pengukuran juga tidak sesuai dengan realitas

Anda mungkin juga menyukai