Anda di halaman 1dari 37

1 ADMINISTRASI PEMBANGUNAN A.

1.

SEJARAH ADMINISTRASI PEMBANGUNAN


Ilmu Administrasi Negara. Administrasi Pembangunan yang dikembangkan itu berasal dari disiplin ilmu yang mendahuluinya, yaitu Administrasi Negara. Pada abad ke 19 dapat dikemukakan sebagai permulaan perkembangan Ilmu Administrasi Negara yang dipelopori oleh penulis-penulis dan praktisi-praktisi Administrasi Pemerintahan di Amerika Serikat yaitu antara lain : Woodro Wilson, !rank ". #oodno , $eonard %. White, dan bahkan tulisan Alek&is de 'o()ue*ille +auh sebelumnya dianggap pula a al perkembangan Ilmu Administrasi Negara. Perkembangan Ilmu Administrasi Negara lebih rele*an bagi Negara-negara yang sudah ma+u. ,mpat perumusan untuk men+elaskan pengertian Ilmu Administrasi Negara yaitu : 1- ,d ard .. $iteh/ield, menyatakan bah a Ilmu Administrasi Negara adalah 0 Suatu studi mengenai bagaimana berma(am-ma(am badan-badan pemerintahan di organisir, diperlengkapi tenaga-tenaganya, dibayai, digerakkan dan dipimpin1 2- % ight Waldo, menyatakan bah a Administrasi Negara adalah 03anagemen dan 4rganisasi dari pada manusia-manusia dan peralatannya guna men(apai tu+uan-tu+uan pemerintah1 5- %imo(k, %imo(k dan 6oening, menyebutkan bah a Administrasi Negara adalah 06egiatan Pemerintah didalam melaksanakan kekuasaan politiknya1 7- Ari/in Abdulra(hman, menyatakan bah a Administrasi Negara adalah 0Ilmu yang mempela+ari pelaksanaan dari politik Negara1 8 9intoro '+okroamid+o+o, 19:7 : 1 6eempat disiplin tersebut membedakan proses politik dan administrasi Negara, namun kenyataannya sangat sulit memisahkan proses politik dan proses administrasi Negara. Perumusan yang ketiga tersebut diatas dapat pula diperin(i dalam pembahasan-pembahasan sebagai berikut :

2
a- Apa yang harus dilaksanakan 8the hat;s-, haluan politik, kebi+aksanaan, program-program Negara 8pemerintah-. b- 9agaimana sebaiknya melaksanakannya 8the ho s-, sangat tergantung oleh kondisi-kondisi dinamis dari lingkungan 8ekologi-, pribadi dan lainlain. (- 9enarkah pelaksanaan itu dan pada siapa harus bertanggung +a ab atau proses e*aluasi dan (ontrol. 'ugas utama Admnistrasi Negara ialah pada dasarnya meren(anakan dan merumuskan Administrasi kebi+aksanaan Negara politik, kemudian yang melaksanakannya besar dalam dan proses menyelenggarakannya. mempunyai peranan penetapan<penentuan kebi+aksanaan politik. 'iga /ungsi dasar Administrasi Negara sebagai berikut : a- !ormulasi<perumusan kebi+akan. a. 6ebi+aksanaan tergantung dari analisa yang baik atas keadaan-keadaan nyata yang ada. b. 6ebi+aksanaan +uga harus meliputi usaha untuk memproyektir kenyataan-kenyataan sekarang dalam keadaan-keadaan nanti < masa depan, dengan (ara melakukan perkiraan 8fore cast) dari perkembangan yang mungkin ter+adi. (. Supaya suatu program strategis dan taktik-taktik kegiatan yang berdasar kedua diatas dapat disusun. d. =angkaian terakhir adalah pengambilan keputusan 8decision making) b- Pengaturan < Pengendalian unsur-unsur administrasi. Struktur organisasi, keuangan, kepega aian dan lain-lain. (- Penggunaan %inamika Administrasi. 6egiatan-kegiatan lain yang perlu dilaksanakan tidak sa+a bagi realisasi tu+uan, kebi+aksanaan yang telah dirumuskan, tetapi +uga untuk pengendalian atau penga asan dari pada unsur-unsur administrasi. >nsur-unsur dinamika administrasi 8the dynamics of administration) ini meliputi :

5
a. Pimpinan. b. 6oordinasi. (. Penga asan. d. 6omunikasi. Menurut ald!" dalam Bint!r!" 1#$% & %" Administrasi adala' (egiatan (e)i*a(sanaan se+ara rasi!nal" dan rasi!nalitas itu ter+ermin dalam ,engel!m,!(an (egiatan menurut -ungsi.-ugsi /ang dila(u(an. Sedangkan T'e 0iang Gie" mengata(an Administrasi adala' 1Segena, ,r!ses ,en/elenggaraan dalam setia, usa'a (er*a sama se(el!m,!( manusia untu( men+a,ai tu*uan tertentu.2 %an apabila tu+uan-tu+uan itu adalah tu+uan negara < pemerintah, maka men+adi lingkupan Ilmu Administrasi Negara. 3emudian S.P.Siagian 8 %alam Administrasi Pembangunan, 6onsep, dimensi dan strateginya, #unung Agung, "akarta, 19:? : 2 memberikan pengertian Administrasi adala' (eseluru'an ,r!ses ,ela(sanaan dari,ada (e,utusan.(e,utusan /ang tela' diam)il dan ,ela(sanaan itu ,ada umumn/a dila(u(an !le' dua !rang manusia atau le)i' untu( men+a,ai tu*uan /ang tela' ditentu(an se)elumn/a. 6arena masih terikatnya buku-buku administrasi negara dengan kasus empiris Negara Amerika Serikat maupun negara-negara ma+u lainnya, maka terdapat suatu orientasi baru yang dipelopori oleh kalangan Perserikatan 9angsa-9angsa 8P99-. P99 pada tahun 19@A an mulai memberikan perhatian terhadap segi administrasi negara-negara yang baru berkembang. .al ini terutama dihubungkan dengan pemberian bantuan luar negeri. 6ondisi ini +uga dapat dilihat mengenai bantuan dari luar negeri yang terus berlan+ut sampai sekarang yaitu bantuan $oan, I3!, seperti salah satu (ontoh yaitu bantuan Program Pengembangan 6e(amatan 8PP6-, atau Program Nasional Pemberdayaan 3asyarakat 8PNP3- yang bersumber dari bantuan $uar Negeri 89ank %unia-. ilayah

7
4. Per(em)angan (eara' Administrasi Pem)angunan. Para ahli Ilmu Administrasi Negara, kemudian memberikan perhatian pula terhadap dua hal yaitu : 1Administrasi bagi negara-negara yang sedang berkembang atau yang sedang mengalami masa perubahan 8dari masyarakat tradisional agraris kearah masyarakat ma+u dan mulai memperkembangkan industri -. 2Bang kedua adalah perhatian kepada masalah interrelasi antara administrasi sebagai praktek dibidang-bidang kehidupan yang lain. 4leh para ahli tersebut diperkembangkan studi komperati/ mengenai hal-hal itu. 3ereka kemudian menyebutkan diri sebagai kelompok studi komperati/ atau Comparati*e Administrati/ #roup 8CA#-, yang dipelopori oleh antara lain : 1- !.W. =iggs 2- "ohn %.3ontgomery 5- 3ilton ,sman 7- =aiph 9raibanti @- William ". Si//in D- ,d ard W. Weidner, dan lain- lain.

%alam Prismatik tulisan !red W.=iggs, tentang 0Prismatic Society1 89intoro,19:7:@- mengembangkan suatu model mengenai (iri birokrasi dari satu lingkungan masyarakat yang belum ma+u 8refracted type- tapi sudah bukan lingkungan masyarakat yang masih tradisional 8 fused type-. 3odel ini disebut 0Sala 3odel1 dalam suatu lingkungan 03asyarakat Prismatik1 3odel dan ini berguna organisasi untuk dalam

men+elaskan sikap-sikap birokrasi


!used Prismatik

hubungan

masyarakat yang baru berkembang.

=e/ra(ted Perkembangan selan+utnya ialah adanya lebih ketegasan orientasi didalam Ilmu Administrasi yang sekarang merupakan tingkat-tingkat permulaan pertumbuhan Ilmu Administrasi Pembangunan. 6elompok studi komperati/ diri yang terdahulu kelompok kemudian Administrasi memperkembangkan men+adi

Pembangunan atau %e*elopment Administrati/ #roup 8%A#-. %an kelompok ini memperluas diri dengan ahli-ahli dari berbagai pihak, terutama ahli-ahli dari negara baru berkembang antara lain : %r. A+it 9anner+ee. %r. Carlos P.=amos. %r. S.S. .usen. %r. .ahn-9een $ee. %r. S.P. Siagian, dari Indonesia dapat disebut sebagai salah seorang pelopor pengembangan 0Ilmu Administrasi Pembangunan di Indonesia1.

$ebih lan+ut dalam bukunya Administrasi Pembangunan 89intoro, 19:7-9- menyebutkan bah a Administrasi Pembangunan mempunyai (irri-(iri yang lebih ma+u dari pada Administrasi Negara. 9eberapa (iri-(iri perbedaan tersebut dapat dilihat dari dalam uraian diba ah ini sebagai berikut :
5iri.+iri Administrasi Negara
1. $ebih banyak terkait dengan $ingkungan masyarakat negara-negara ma+u. 1.

5iri.+iri Administrasi Pem)angunan


$ebih memberikan perhatian terhadap masyarakat yang berbeda terutama bagi lingkungan masyarakat Negara-negara baru berkembang. 3empunyai peran akti/ dan berkepentingan terhadap tu+uan-tu+uan pembangunan baik dalam perumusan kebi+aksanaan maupun dalam pelaksanaan yang e/ekti/. 9ahkan administrasi ikut serta mempengaruhi tu+uan-tu+uan pembangunan masyarakat dan menun+ang pen(apaian tu+uan-tu+uan sosial, perekonomian dan lain-lain yang dirumuskan kebi+aksanaannya melalui proses politik.

2.'erdapat kelompok yang (enderung berpendapat turut berperannya administrasi negara dalam proses perumusan kebi+aksanaan, tapi masih kurang ditekankan. 9ahkan ada bersikap netral terhadap tu+uan-tu+uan pembangunan.

2.

5. $ebih menekankan kepada pelaksanaan 5. "ustru yang tertib < e/esien dari unit-unit kegiatan berorientasi kepada usaha-usaha yang pemerintah pada aktu ini. 9erorientasi mendorong perubahan-perubahan kearah masa kini. keadaan yang dianggap lebih baik untuk suatu masyarakat dimasa depan. 9erorientasi masa depan. 7. $ebih menekankan kepada tugas-tugas umum 8rutin- dalam rangka pelayanan masyarakat 8public service- dan tertib pemerintahan. Administrasi Negara lebih bersikap sebagai 0Balancing Agen1 8Pelayanan umum7. $ebih berorientasi kepada pelaksanaan tugastugas pembangunan 8Development Functions- dari pemerintah. %alam hal ini adalah kemampuan untuk merumuskan kebi+aksanaan-kebi+aksanaan pembangunan dan pelaksanaannya yang e/ekti/. Administrasi Pembangunan lebih bersikap 0Developmen Agent 1 8Penggerak Pembangunan-. Administrasi harus mengaitkan diri dengan substansi perumusan kebi+aksanaan tu+uan-tu+uan yaitu ekonomi, sosial. %engan perkataan lain administrasi dari kebi+aksanaan dan isi

@. Sebagai akibat dari hal yang disebutkan diatas, maka Administrasi Negara lebih menengok kepada kerapian aparatur administrasi itu sendiri

@.

program-program pembangunan. D. %alam Administrasi Negara seakan-akan ada kesan menempatkan administrasi dalam aparatur pemerintah sekedar sebagai pelaksana. :. $ebih berpendekatan legalistis 8Legalistic ApproachD. %alam Administrasi Pembangunan administrator dalam aparatur pemerintah +uga bisa merupakan penggerak perubahan 8Change Agents-. $ebih berpendekatan lingkungan 8Ekological Approach-. 9erorientasi pada kegiatan 8acton oriented- dan bersi/at peme(ahan masalah 8problem Solving-.

:.

6.

5iri Perumusan Administrasi Pem)angunan. %ua (iri utama yang membedakan dan dianggap paling penting dan menun+ukan lebih ma+unya pendekatan Administrasi Pembangunan adalah 1baik. 9ahkan Administrasi Pembangunan dimaksud untuk membantu dan mendorong kearah perubahan-perubahan besar 89asi( (hange- di berbagai kegiatan < bidang kehidupan yang saling berkait dan akan memberikan hasil akhir terdapatnya proses pembangunan. T'!m,s!n menyebut bah a Administrasi Pembangunan meliputi kemampuan organisasi untuk 0 innovate 0 8melakukan perubahan2Ciri pokok kedua, pendekatan Administrasi Pembangunan adalah bah a perbaikan dan penyempurnaan administrasi dikaitkan dengan aspek perkembangan dibidang-bidang lain seperti ekonomi, sosial, politik dan lain-lain. >saha-usaha perubahan dibidang administrasi saling pengaruh mempengaruhi dengan perubahan-perubahan dibidang lain tersebut. Ciri pokok pertama adalah orientasinya kepada usahausaha kearah perubahan-perubahan keadaan yang dianggap lebih

Perbaikan administrasi bukan hanya untuk kepentingan baiknya administrasi itu sa+a, tetapi memberikan pelayanan administrati*e usaha perbaikan dan perubahan dibidang tersebut diatas, supaya dapat terselenggara se(ara lebih baik. Administrasi Administrasi pembangunan. 3ontgomery dan ,sman dalam %e*elopment Administration in 3alaysia, mengemukakan 0Administrasi Pem)angunan meliputi perbaikan aparatur serta pelaksanaan dari pada pemerintahan 8 The Development Of Administration- dan +uga berarti perbaikan dari pelaksanaan Siagian, usaha 19:7-7, pembangunan merumuskan 8Administration pengertian Of The Development). Administrasi Pembangunan sebagai berikut : 0Administrasi Pem)angunan adalah seluruh usaha yang dilakukan oleh masyarakat untuk memperbaiki tata kehidupannya sebagai suatu bangsa dalam berbagai aspek kehidupan bangsa tersebut dalam rangka usaha pen(apaian tu+uan yang telah ditentukan 1. Pada pokoknya pendekatan Administrasi Pembangunan diartikan sebagai proses pengendalian usaha oleh negara < pemerintah untuk merealisir pertumbuhan yang diren(anakan kearah suatu keadaan yang lebih baik. Administrasi Pembangunan dianggap lebih baik dan ma+u di dalam berbagai aspek kehidupan bangsa. Pada umumnya tu+uan-tu+uannya adalah pembinaan bangsa 8Nation Building) dan atau perkembangan sosial ekonomi. Perkembangan kearah kema+uan seringkali disebut pula oleh para (endikia an sebagai 3odernisasi. Pembangunan untuk berarti kemampuan adanya system menampung akibat-akibat

S.P.Siagian 8 Administrasi Pembangunan, 19:? :2- Pem)angunan dide/inisikan sebagai suatu usaha atau rangkaian usaha pertumbuhan dan perobahan yang beren(ana yang dilakukan se(ara sadar oleg suatu bangsa, Negara dan pemerintah, menu+u modernitas dalam rangka pembinaan bangsa 8 nation building -. Apabila de/inisi tersebut diatas dianalissa lebih lan+ut akan terlihat beberapa ide pokok yang sangat penting diperhatikan apabila seseorang berbi(ara tentang pembangunan. Pertama" bah a pembangunan merupakan suatu ,r!ses. Proses berarti suatu kegiatan yang terus menerus dilaksanakanE 3eskipun sudah barang tentu bah a prose situ dapat dibagi dan biasanya memang dibagi-bagi - men+adi tahap-tahap tertentu yang berdiri sendiri 8independent phase o/ a prose(ess -. Pentahapan itu dapat dibuat berdasarkan +angka diharapkan akan diperoleh. 3edua" bhah a pembangunan merupakan usaha yang se(ara sadar dilaksanakan. "ika ada kegiatan yang kelihatannya nampak seperti pembangunan, akan tetapi sebenarnya tidak dilaksanakan se(ara sadar dan timbul se(ara insidentil di masyarakat, tidaklah dapat digolongkan kepada kategori pembangunan. 3etiga" bah a pembangunan dilakukan se(ara )eren+ana dan peren(anaan itu berorientasi kepada pertumbuhan dan perobahan. 3eem,at" bah a pembangunan mengarah kepada m!dernitas. 3odernitas disini diartikan sebagai (ara hidup yang baru dan lebih baik dari pada sebelumnya serta kemampuan untuk lebih menguasai alam lingkungan dalam rangka usaha peningkatan kemapuan s asembada dan mengurangi ketergantungan pada pihak lain. 3elima" bah a modernitas yang di(apai melalui pembangunan itu bersi/at multi.dimensi!nil. Artinya bah a modernitas itu aktu, biaya, atau hasil tertentu yang

1A

men(akup seluruh aspek kehidupan bangsa dan Negara, terutama aspek politik, ekonomi, so(ial-budaya, pertahanan dan keamanan nasional dan administrasi. 3eenam" bah a kesemua hal yang telah disebutkan di muka ditu+ukan kepada usaha membina bah a 8 nation-building - yang terus menerus harus dilaksanakan dalam rangka pen(apaian tu+uan bangsa dan Negara yang telah ditentukan sebelumnya. Dengan pengertian-pengertian tersebut diatas sebagai titik tolak, maka Administrasi Pem)angunan adalah seluruh usaha yang dilakukan oleh suatu masyarakat untuk memperbaiki tata aspek kehidupannya sebagai suatu bangsa yang telah ditentukan. dalam berbagai

kehidupan bangsa tersebut dalam rangka usaha pen(apaian tu+uan

B.
1.

RUANG 0ING3UP ADMINISTRASI PEMBANGUNAN


Penyempurnaan Administrasi Negara. a. Penga asan. b. arti sempit. Administrasi /ungsional kepega aian, keuangan, sarana-sarana lain dan kelembagaan dalam 6epemimpinan, 6oordinasi,

2. a.

Penyempurnaan Administrasi Peren(anaan dan Pelaksanaan Pebangunan 8The Administration of Development) Proses perumusan kebi+aksanaankebi+aksanaan dan program-program pembangunan sering ter(ermin dalam suatu ren(ana pembangunan atau suatu kerangka

11

kebi+aksanaan yang konsisten 8dalam proses administrasi maupun proses politikb. Salah satu /ungsi lain 'ata pelaksanaannya se(ara e/ekti/. yang penting dalam administrasi pembangunan ialah membangun partisipasi masyarakat.

5.

PERANAN

DAN

7UNGSI

PEMERINTAH

DA0AM

PEMBANGUNAN BEREN5ANA. Peren(anaan serta /ungsi pemerintah terhadap pembangunan masyarakat tergantung oleh beberapa hal : Bang pertama adalah /ilsa/at hidup kemasyarakatan dan /ilsa/at politik masyarakat tersebut. Ada negara-negara yang memberikan kebebasan yang (ukup besar kepada anggota-anggota masyarakat untuk menumbuh kembangkan masyarakat, sehingga pemerintah diharapkan tidak terlalu banyak (ampur tangan dalam kegiatan-kegiatan masyarakat itu sendiri 8 !ilsa/at kemasyarakatan $asser -. Ada pula negara-negara dimana /ilsa/at hidup bangsanya menghendaki negara dan pemerintah memimpin dan bahkan mengurus hampir segala sesuatu dalam kahidupan masyarakat bangsa tersebut 8!ilsa/at politik sosialis yang tradisional mendasari orientasi seperti itu-. Peranan dan /ungsi pemerintahan +uga sering tergantung dengan tingkat kema+uan suatu negara terutama dibidang ekonomi materiil. Peranan Pemerintah dapat dilihat dari tiga ma(am bentuk sebagai berikut : a. adalah sebagai pen+aga 3ula-mula keamanan peranan pemerintah dalam dan ketertiban

perkembangan. 9ahkan seringkali /ungsi penarikan pa+ak tidak

12

diabdikan bagi kepentingan rakyat. Ini adalah peranan pemerintah yang paling tradisional. b. 6emudian timbul pengertian ser*i(e state, dimana peranan pemerintah merupakan abdi sosial dari keperluan-keperluan yang perlu diatur dalam masyarakat. .al ini +uga disadari oleh banyak pikiran-pikiran mengenai elfare state atau negara kese+aheraan. (. %isamping itu terdapat pula suatu (ara dalam pelaksanaan peranan pemerintah yaitu memberikan kepada pemerintah peranan sebagai entrepreneur atau pendorong inisiati/ usaha pembaharuan dan pembangunan masyarakat. Pemerintah men+adi de*elopment agent atau unsur pendorong pembaharuan < pembangunan. 3engenai (ara pelaksanaan peranan pemerintah terdapat klasi/ikasi sebagai berikut : Pertama : disebut sebagai klasi/ikasi A aloedin yaitu pembagian (ara pelaksanaan peranan pemerintah atas : a. dapat disebut klasi/ikasi : 1. Penentuan kebi+aksanaan. 2. Pemberian pengarahan dan bimbingan. 5. Pengaturan melalui peri+inan. 7. Penga asan. Produk dari pada /ungsi ini adalah berbagai peraturan-peraturan. b. Pemilihan sendiri dari pada usahausaha ekonomi atau sosial yang penyelenggaraannya dapat dilakukan sendiri atau oleh s asta. (. Penyelenggaraan berbagai kegiatan-kegiatan ekonomi atau sosial. sendiri dari !ungsi pengaturan, dalam hal ini

15

6edua : Cara pelaksanaan peranan pemerintah ini dapat dikemukakan pula pikiran dari ------- S erdlo yang menyebutkan bah a in*ol*ement atau (ampur tangan pemerintah dalam proses perkembangan kegiatan masyarakat < proses pembangunan dapat dilakukan dengan lima (ara : a. 4perasi langsung 8operationpada pokoknya pemerintah men+alankan sendiri kegiatan-kegiatan tertentu. b. Pengendalian langsung 8dire(t (ontrol- penggunaan periFinan, lisensi 8untuk kredit, kegiatan ekonomi lain- pen+atahan dan lainlain. (. Pengendalian tak langsung 8indire(t (ontrol(ara dengan memberikan pengaturan dan syarat-syarat misalnya pengaturan penggunaan dana de*isa tertentu diperbolehkan asal untuk da/tar barang tertentu. d. Pengarahan langsung 8dire(t in/luen(e, disini dilakukan (ara persuasi dan nasehat. e. Pemengaruhan tak langsung 8indire(t in/luen(eIni adalah bentuk in*ol*ement yang paling ringan, misalnya memberikan in/ormasi, men+elaskan kebi+aksanaan pemerintah (ontoh-(ontoh teladan tentang e/isiensi dan ketidak borosan, penyuluhan dan pembinaan untuk lebih menerima hal-hal yang baru. $epas dari pada tingkat (ampur tangan pemerintah dalam berbagai kegiatan usaha, maka kenyataan adalah /ungsi pemerintah dalam berbagai kegiatan makin lama makin banyak +uga. 9ahkan bagi negara-negara yang megenai kebebasan dan inisiati/ usaha s asta yang besar, telah pula kelihatan meluasnya tugas baru dinas-dinas pemerintah yang melayani kepentingan umum, yaitu mengatur, mendorong, mengkoordinir, bahkan membiayai usaha pihak s asta maupun daerah.

17

.al ini makin kentara bagi negara-negara yang baru berkembang, sebab yang terakhir ini antara lain oleh karena di negara-negara baru berkembang, pemerintahlah merupakan adah dalam masyarakat dalam mana terhimpun sebagian terbesar dari unsur-unsur modern dalam masyarakat, menggunakan alat-alat negara sebagai alat utama di dalam mengolah atau mengadminstrasikan usaha-usaha pembangunan. Peranan serta /ungsi pemerintah +uga berhubungan erat dengan usaha pembangunan beren(ana suatu negara. Peren(anaan itu sendiri merupakan suatu pernyataan peranan pemerintah dalam kegiatan sosial ekonomi. %emikian pula dengan si/at peren(anaan pembangunan yang dilakukan. !ungsi pokok pemerintahan tersebut dapat dibagi pula dalam berbagai tugas-tugas pemerintahan yang bersi/at rutin maupun pembangunan. %alam tugas-tugas pemerintahan yang umum dapat di kemukakan dalam rangka pemerintahan umum, pemeliharaan ketertiban, keamanan dan pelaksanaan hukum. 'ugas umum ini +uga sering kali diperluas dengan tugas-tugas pelayanan umum, dilakukan melalui penyelenggaraan sendiri ataupun melalui pelaksanaan /ungsi pengaturan. 3engenai peranan serta /ungsi Pemerintahan dalam Pembangunan Nasional di Indonesia, $andasannya sudah terdapat dalam pembukaan >>% 197@. %isini dikemukakan petikannya : 3embentuk suatu pemerintahan Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk mema+ukan kese+ahteraan umum, men(erdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, GGGGGGGG Sedangkan mengenai peranan pemerintah dalam pembangunan dan khusunya dalam perkembangan ekonomi masyarakat Indonesia, yang

1@

dalam hal ini dikemukakan apa yang de asa ini di+adikan landasan bagi peranan pemerintah itu dalam pembangunan ekonomi. Peranan tersebut tak dapat dilepaskan dari sendi aFas demokrasi ekonomi seperti ter(antum dalam >>%. $andasan bagi peranan pemerintah dalam demokrasi ekonomi dan pembangunan de asa ini dirumuskan pertama kali dalam ketetapan 3P=S Nomor HHII 'ahun 19DD yang berbunyi : 0%alam men+alankan peranannya dibidang ekonomi maka pemerintah harus lebih menekankan penga asan arah kegiatan ekonomi dan bukan pada penguasaan yang sebanyak mungkin dari kegiatan-kegiatan ekonomi. %iusahakan suatu pembinaan system ekonomi pasar yang beren(ana. Peranan pemerintah ditu+ukan terutama dalam dua bidang yaitu memberi pengarahan dan bimbingan serta men(iptakan iklim yang sehat bagi perkembangan kegiatan masyarakat sendiri. =en(ana-ren(ana pembangunan dipakai sebagai alat pengarahan. %alam ketetapan 3P= No. II 'ahun 19:5 tentang #aris-garis 9esar .aluan Negara di kemukakan sebagai berikut : 04leh karenanya maka Pemerintah berke a+iban memberikan pengarahan dan bimbingan terhadap pertumbuhan ekonomi serta men(iptakan iklim yang sehat bagi perkembangan dunia usahaE sebaliknya dunia usaha perlu memberikan tanggapan terhadap pengarahan dan bimbingan serta pen(iptaan iklim tersebut dengan kegiatan-kegiatan yang nyata. Pembangunan Nasional se(ara beren(ana dapat dilihat dalam tingkattingkat tindakan yang dilaksanakan dalam proses politik administrasi. 'ingkat-tingkat kegiatan tersebut dilaksanakan se(ara terus menerus dan merupakan satu proses, yaitu : 1. Adanya kegiatan-kegiatan dasar di dalam masyarakat yang menuntut pemuasan. dan proses

1D

Sumber-sumber dari keinginan-keinginan ini adalah kebutuhan dasar yang dirasakan 8felt needs- dan kebutuhan-kebutuhan dasar yang memang diperlukan karena kondisi ob+ekti/ 8real needs-. %emikian pula berperan disini sistim pre/erensi dari elite kekuasaan. 6onsiliasi dari berbagai sumber-sumber keinginan ini ter(ermin dalam kehidupannya. Ada pula pendapat bah a dalam diri manusia itu sendiri terdapat keinginan untuk meningkatkan k alitas kehidupannya. Semua itu men+adi dorongan bagi suatu kebutuhan untuk membangun. 'ingkat ini disebut +uga sebagai tingkat konseptualisasi 8conceptualization). 2. Perumusan konsiliasi tersebut pada no. 1 dilakukan dalam proses politik dan dituangkan dalam bentuk keputusan-keputusan politik mengenai kehendak-kehendak negara. %alam keputusan politik ini diterapkan apa yang hendak di bangun dan dasar-dasar dari (ara pen(apaiannya. 'ingkat ini disebut +uga sebagai tingkat /ormulasi keputusan politik 8Formulation Of Political Decision-. 5. Perumusan dasar-dasar hukum bagi pelaksanaan keputusan politik tersebut terdahulu. .al ini penting bagi suatu negara hukum. %engan ini dimaksud supaya kegiatan-kegiatan lan+utan tetap dilaksanakan berdasar kerangka hukum yang ada 8legal (onte&('iangkat ini disebut sebagai tingkat legalisasi 8legalization-. 7. Perumusan kebi+aksanaan-kebi+aksanaan dan program-program pemerintah dalam rangka men(apai tu+uan-tu+uan yang telah ditetapkan dalam keputusan politik. 6ebi+aksanaan dan program tersebut dapat dituangkan dalam suatu ren(ana kebi+aksanaan dan program yang konsisten.

1:

'ingkat ini adalah tingkat /ormulasi keputusan administrati*e 87!rmulati!n 9- P!li+ies and ,lans). @. Penyusunan program-program ker+a, system dan mekanisme pelaksanaan. JTing(at ini dise)ut se)agai Programming D. 6emudian adalah tingkat Implementasi. %alam tingkat ini dimaksudkan untuk merealisir pen(apaian tu+uantu+uan yang telah dirumuskan dalam ren(ana atau kebi+aksanaan dan program-program pemerintah yang konsisten berdasar keputusankeputusan politik 8implementation). :. Penilaian pada pelaksanaan maupun dari hasil-hasil yang di(apai 8!oncuerent "valuation# "valuation Of $esults). Peren+anaan dan Administrasi Pem)angunan. Proses pembangunan nasional se(ara beren(ana seperti di kemukakan diatas, tidak selalu harus menggunakan suatu ren(ana /ormil. Apabila suatu pemerintah men(iptakan dan melaksanakan berbagai kebi+aksanaan, program atau bahkan proyek-proyek yang saling berhubungan dan (ukup konsisten mungkin dapat terselenggara suatu proses pertumbuhan yang beren(ana. Apa lagi bila didalam masyarakat itu sendiri tumbuh kekuatankekuatan yang mendukung iklim pertumbuhan tersebut. 9ahkan lebih penting dari pada ren(ana /ormil adalah adanya stabilitas sosial yang memungkinkan gerak pertumbuhan dalam masyarakat tidak terganggu. %idalam praktek dan ilmu peren(anaan mengatakan bah a proses peren(anaan itu sendiri harus terdiri dari /ormulasi ren(ana dan implementasinya. %an dalam administrasi pembangunan maka pern(anaan merupakan a al mula dari suatu proses administrasi. Penekanan mengenai kaitan antara pern(anaan dan administrasi pembangunan itu +ustru karena terdapatnya kenyataan adanya 0gap1 antara

1?

+an+inya ren(ana dan realisasi pelaksanaan ren(ana 8 gap %et&een plan promise and plan performance). %an ini disebabkan oleh karena : 1. 2. 6emampuan system administrasi untuk pelaksanaan yang e/ekti/ dari suatu pembangunan beren(ana . Sering administrasi pembangunan. %alam perubahan-perubahan sosial yang dikembangkan se(ara sadar menu+u kearah keadaan yang dianggap lebih baik oleh sesuatu masyarakat bangsa tertentu dikemudian hari, maka perlulah pern(anaan itu mempunyai dimensi-dimensi yang operasional : 1. 9erorientasi untuk men(apai suatu tu+uan. 'u+uan dapat bersi/at ekonomi, politik, sosial, bahkan tu+uan-tu+uan ideologis atau seringkali suatu kombinasi dari pada berbagai hal tersebut. 2. 9erorientasi kepada pelaksanaannya. Peren(anaan bukan hanya merumuskan tu+uan-tu+uan tetapi diarahkan untuk merealisirnya. 5. 7. Pemilihan dari berbagai alternati*e mengenai tu+uan-tu+uan mana yang lebih diinginkan. Perspekti/ aktu. Pen(apaian tu+uan-tu+uan tertentu mungkin perlu dilaksanakan se(ara bertahap. @. Peren(anaan harus merupakan suatu kegiatan (ontinue dan terus menerus dari /ormulasi ren(ana dan pelaksanaannya. 3engenai (iri-(iri peren(anaan yang lebih berorientasi kepada pelaksanaan dapat dikemukakan perkembangan-perkembangan sebagai berikut : kali usaha-usaha se(ara perbaikan terpisah dan dari penyempurnaan peren(anaan dilakukan

19

1.

Penggunaan 0=olling Plans1 yaitu ren(ana-ren(ana yang pada tiap akhir suatu periode pelaksanaan disusun kembali tu+uan, sasaransasaran dan program-programnya. %engan demikian ren(ana diharapkan lebih /leksibel dan sesuai dengan perkembangan mengenai keadaan potensi yang dihadapi. 6e(uali yang itu perhitungkan sumber-sumber dapat

dipergunakan diharapkan +uga tidak terlalu +auh meleset. 2. Penyusunan dan pelaksanaan dari peren(anaan oprasional tahunan. =en(ana ini dimaksudkan sebagai penter+emahan yang lebih konkrit dan spesi/ik dari pada ren(ana-ren(ana +angka menengah. 5. 6aitan yang erat antara peren(anaan /isik dalam berbagai program-program dan proyek-proyek kegiatan dengan peren(anaan pembiayaannya. 7. Peren(anaan pada unit-unit kegiatan pemerintahan yang pada umumnya dituangkan dalam program-program dan proyek-proyek pembangunan. Peren(anaan tingkat proyek-proyek ini akan lebih bersi/at operasional. @. %esain peren(anaan dan pelaksanaan perbaikan serta penyempurnaan administrasi negara, sehingga dapat di+adikan program pelaksanaan /ungsi-/ungsi pembangunan 'Development Function) dari pada pemerintah. %engan melihat kelemahan-kelemahan dibidang administrasi, maka penyempurnaan administrasi negara untuk pelaksanaan pembangunan terutama ditu+ukan beberapa 1. ilayah sebagai berikut : 8terutama seperti dihadapi oleh negara-negara baru berkembangPerlu dilakukan penyempurnaan didalam penyusunan dan hubungan perkembangan yang ber/ungsi dalam bidang penyempurnaan administrasi negara.

2A

2.

Wilayah utama yang kedua adalah mengenai pembinaan dan peren(anaan kepega aian. %alam hal ini maka yang utama adalah perubahan orientasi dari pada kemampuan dalam melayani tugastugas rutin dengan meluasnya tugas-tugas pembangunan dari pada pemerintahan.

5.

Wilayah

besar

lain

adalah

masalah

pembinaan

dan

penyempurnaan organisasi untuk pembangunan. %isatu pihak seringkali di banyak negara-negara baru berkembang ter+adi proli/erasi 8 perluasan organisasi men+adi besar - yang disebabkan karena ke(enderungan-ke(enderungan 0,mpire 9uilding1 badanbadan pemerintahan. .al ini menyebabkan banyak duplikasi dan kesimpangsiuran dan kemungkinan adanya unit-unit kegiatan yang tidak perlu. 4leh karena itu sering perlu dilakukan pengaturan kembali organisasi tersebut dengan mengusahakan atas dasar /ungsionalisasi. 7. Wilayah lain dari pada perhatian penyempurnaan administrasi adalah penyempurnaan dibidang mana+emen termasuk prosedurprosedur ker+a. @. Partisipasi memperoleh perhatian pula dalam usaha penyempurnaan administrasi Negara menu+u kepada administrasi pembangunan. 'elah diusahakan bah a tugas-tugas pembangunan tak dapat diselenggarakan hanya oleh pemerintah sa+a. %iperlukan suatu usaha untuk melibatkan masyarakat se(ara bertingkat dalam kegiatan usaha pembangunan nasional. 9eberapa hambatan dalam pelaksanaan administrasi se(ara ekonomis ini dapat dikemukakan sebagai berikut : 1. 'iadanya moti/ untung dan kemungkinan /ailit < bangkrut, maka ada ke(endrungan suatu operasi pemerintahan kurang e/isien dibandingkan dengan suatu operasi s asta.

21

2.

Sering masih terdapatnya paternalisme dan spoil politik maupun pribadi didalam administrasi Negara sehingga hal ini +uga menyulitkan pembinaan e/isiensi.

5.

Adanya ge+ala 0empire building1 yaitu suatu usaha untuk memperluas birokrasi yang sebetulnya mungkin tidak meningkatkan hasil. Ini adalah mani/estasi dari pada apa yang disebut 0Parkinson $o 1. Sering pula disebut 0 ,mpire 9uilding1 dari suatu badan pemerintahan tertentu bertumbuk dengan 0empire building1 badan pemerintahan lainnya sehingga menimbulkan perbenturan atau duplikasi. .al ini +uga menimbulkan kurangnya e/isiensi.

7.

9erkait dengan yang disebut diatas adalah berkembangnya prosedur-prosedur men+adi berbelit-belit dan pan+ang karena hendak memenuhi ketentuan berbagai badan administrasi se(ara tidak konsisten. Ini dinamakan 0$ed Tape1 yang dibarengi dengan sikap legalistis yang ketat dan se(ara salah paham disebut 09irokratis1 oleh masyarakat a am.

D.

ASPE3

ASPE3

:ANG

SA0ING

MEMPENGARUHI

ADMINISTRASI PEMBANGUNAN 1. As,e( P!liti( Pendekatan administrasi pembangunan terkait erat, saling berhubungan dan saling mempengaruhi keadaan dan proses perkembangan politik, ekonomi, so(ial dan lain-lain. .ubungan ini dapat saling bertentangan, hubungan yang netral ataupun hubungan yang saling mendukung. 9eberapa aspek politik yang mempunyai pengaruh timbal balik dengan administrasi pembangunan adalah :

22

a. !ilsa/at hidup bangsa atau /ilsa/at politik kemasyarakatan dari suatu Negara tertentu. .al ini +uga berhubungan dengan interdependensi antara sistim politik yang dianut dengan administrasi pembangunan. b. 6omitmen dari pada elite kekuasaan atau elite pemerintahan terhadap proses pembangunan dan kesediaannya menerima pendekatan yang sungguh-sungguh terhadap usaha yang saling berkait antara berbagai segi kehidupan masyarakat. (. 3asalah yang berhubungan dengan kestabilan politik. d. Perkembangan bidang politik kearah pemberian iklim politik yang lebih menun+ang usaha pembangunan. e. .ubungan antara proses politik dan proses administrasi serta antara kaum politik dan birokrasi. /. .ubungan politik luar negeri atau bahkan perkembangan politik diluar negeri yang sering kali merupakan aspek politik yang penting pengaruhnya terhadap administrasi pembangunan. 4. As,e( E(!n!mi 'erdapat hubungan yang erat antara aspek ekonomi dan administrasi pembangunan dalam rangka proses pembangunan atau pembinaan bangsa. Pertumbuhan ekonomi adalah salah satu bagian dari proses perkembangan sosial, politik, psikologi, kebudayaan, administrasi dan ekonomi yang disebut ,em)angunan atau m!dernisasi. Pertumbuhan ekonomi akan dapat berhasil tidak hanya dari kegiatankegiatan atau program-program ekonomi sa+a, tetapi hubungan timbal balik kebi+aksanaan politik, sosial dan lain-lain yang konsisten. Administrasi pembangunan dalam hal ini dapat mempunyai peranan yang besar dalam pertumbuhan ekonomi.

25

Aspek ekonomi lain yang penting perlu diberi perhatian dalam proses pembangunan adalah adanya stabilitas ekonomi yang dinamis. 5. As,e( S!sial ; Buda/a Aspek-aspek sosial budaya yang perlu mendapat perhatian dalam administrasi pembangunan adalah : a. masyarakat b. administrasi pembangunan. (. d. yang menon+ol dan pembangunan. Sebagai hambatan-hambatan kulturil dapat dikermukakan adanya tradisi-tradisi tertentu, termasuk tradisi religius 8 ini bukan berarti agama -. %alam hal ini termasuk pula (iri-(iri dan nilai-nilai manusia atau masyarakat tradisional dan usaha-usaha perubahan terhadap (iri, nilai manusia dan bahkan sikap-sikap hidup masyarakat yang bersi/at tradisional dan tidak menun+ang pembangunan. 3enurut %r. Sud+atmoko, (iri-(iri dan nilai-nilai manusia atau masyarakat tradisional dan usaha-usaha perubahan terhadap (iri-(iri manusia dan masyarakat modern adalah : a. Mas/ara(at Tradisi!nal. terikat pada tempat asal 9agaimanakah sikap-sikap golongan dalam masyarakat terhadap usaha pembaharuan. 9erbagai masalah sosial budaya memerlukan perhatian administrasi yang merupakan .ambatan-hambatan hambatan bagi suatu kulturil proses apakah yang sesuai dengan basis kulturil tertentu sesuatu pembangunan atau usaha pembaharuan. 3oti*asi apakah yang diperlukan untuk pembaharuan atau pembangunan yang perlu perhatian dalam

27

- orientasi 0status1 - hubungan pribadi - legalisti( primordial 8 agama, golongan, suku, keluarga - organisasi ke(il-ke(il 8/rekturisasi-, keluarga, ikatan bersi/at pribadi. - 9ergantung pada nasib - .ubungan dengan alamE penyesuaian - 'erhadap kekuasaan : hirarkhis - 6ebudayaan ekspresi/ ). Mas/ara(at M!dern mobilitas orientasi hasil prestasi 8a(hi*e menthubungan non pribadiE atas dasar masalah loyalitas pelingkup 8 Negara, kedinasan, pro/esi 4rganisasi non pribadiE ikatan kepentingan, atau orientasi tu+uan 4rganisasi besar 4rientasi terhadap hari depan Persoalan yang ditimbulkan manusia dapat diatasi oleh manusia .ubungan dengan alamE menguasai<mengatur 6ebudayaan progresi/ $ima kelompok elite yang mempunyai pengaruh terhadap usaha pembaharuan adalah : 1. ,lite %inasti 2. #olongan menengah 5. 6aum intelektual re*olusioner 7. Administrator (olonial @. Para pemimpin < pimpinan nasional

2@

6emudian menurut S.P.Siagian, klasi/ikasi mengenai golongann elite didalam masyarakat 1. ,lite politik 2. ,lite administrati*e 5. ,lite (endikia an 7. ,lite dunia usaha @. ,lite militer D. ,lite pembinaan pendapat umum 8 in/ormed, obser*er %. 7isi( Administrasi pembangunan +uga mempunyai kaitan yang erat dengan pengembangan perlu ilmu dan terknologi. sarana Administrasi yang pembangunan membantu administrasi As,e( Per(em)angan Ilmu" Te(n!l!gi dan 0ing(ungan yang dapat memberikan pengaruh terhadap usaha pembaharuan sebagai berikut :

memungkinkan pertumbuhan ilmu dan teknologi. Salah satu hal yang penting dalam rangka hubungan perkembangan ilmu dan teknologi dengan administrasi pembangunan adalah bagaimana (aranya ilmu dan teknologi dapat merupakan sumber yang penting dalam proses perumusan kebi+aksanaan dan pelaksanaan pembangunan. Administrasi pembangunan +uga perlu memberikan perhatian terhadap pengembangasn sumber-sumber alam 8 resour(es de*elopment -, peman/aatan dan pemeliharaan lingkungan hidup. Pembangunan pada dasarnya adalah usaha yang akan mempengaruhi dan merubah potensi sumber-sumber dan keadaan lingkungan hidup. 6elestarian dan usaha pemeliharaan sumber-sumber alam dan lingkungan hidup serta peman/aatan yang dapat dirasakan untuk generasi yang mendatang.

2D

3asalah lingkungan hidup yang utama bagi Negara-negara baru berkembang adalah +ustru ketiadaan pembangunan, tekanan-tekanan penduduk dan kesempatan ker+a, serta masih dapat diman/aatkannya berbagai potensi sumber-sumber pembangunan. <. As,e( Institusi!nil Aspek institusinil berkaitan erat dengan aspek-aspek yang telah diuraikan diatas. 6arena pembinaan dan pengembangan aspek institusionil yang perlu diperhatikan dalam administrasi pembangunan meliputi pembinaan institusi politik, institusi sosial, pendidikan dan lain-lain. Proses pembaharuan dan pembangunan +uga merupakan suatu proses pembinaan institusi-institusi didalam masyarakat yang baru dan bahkan mungkin penghapusan institusi-institusi didalam masyarakat yang lama. Perhatian administrasi pembangunan terhadap aspek institusionil ini adalah dalam bentuk pembinaan institusi-institusi baru untuk dapat lebih mendukung proses pembaharuan dan pembangunan. %alam proses pembangunan sebagai suatu proses perubahan sosial se(ara menyeluruh dirasakan penting sekali peranannya organisasai-organisasi tertentu yang mampu mengintro, memelihara, bahkan mempertahankan pembaharuan-pembaharuan sosial maupun /isik. BIR93RASI Pertama perlu diberikan pen+elasan terhadap adanya kesalah /ahaman umum bah a birokrasi itu +elek yaitu birokrasi itu diartikan +ika seseorang ingin mendapatkan in/ormasi tertentu dikirim dari

2:

pe+abat satu kepada pe+abat yang lain tanpa mendapatkan in/ormasi yang diinginkan. %emikian pula keharusan pengisian /ormulir-/ormulir, sehingga birokrasi malahan dihubungkan dengan kema(etan-kema(etan Pada hal pengertian administrasi atau tidak adanya e/esiensi. birokrasi yanmg sebenarnya bukan itu. 9irokrasi dimaksudkan untuk mengorganisir se(ara teratur suatu peker+aan yang harus dilakukan oleh banyak orang. Bir!(rasi adalah ti,e dari suatu !rganisasi /ang dima(sud(an untu( men+a,ai tugas.tugas administrati=e /ang )esar dengan +ara meng(!!rdinir se+ara sistematis 8 teratur ) ,e(er*aan dari )an/a( !rang. 5 iri-(iri utama dari struktur birokrasi di dalam tipe idealnya menurut 0 e)er 0 sebagai berikut : yang tertentu 1. 6egiatan-kegiatan reguler yang diperlakukan untuk men(apai tu+uan-tu+uan organisasi dibagi di dalam (ara sebagai tugas-tugas +abatan. 2. Pengorganisasian +abatan-+abatan mengikuti prinsip hirarkhi, yaitu +abatan yang lebih rendah berada diba ah penga asan atau pimpinan dari pada +abatan yang lebih atas. 5. 4perasi-operasi atau pelaksanaan kegiatan dikendalikan oleh suatu system peraturan yang konsisten dan pelaksanaan dari pada peraturan-peraturan ini terhadap ke+adian atau kasus-kasus tertentu. 7. Pe+abat yang ideal dalam suatu birokrasi melaksanakan ke a+iban di dalam semangat 0 /ormalisti( impersonality1 8 /ormil non pribadi -, artinya tanpa perasaan simpati atau tidak simpati.

2?

@. Penempatan ker+a di dalam organisasi birokrasi didasarkan pada k ali/ikasi teknis dan dilindungi terhadap pemberhentian se enang- enang. D. Pengalaman menun+ukkan bah a tipe birokrasi yang murni dari suatu organisasi administrasi dilihat dari penglihatan teknis akan dapat memenuhi e/isiensi tingkat tertinggi. E. INSTITUSI 9T9N9M DAN PERUSAHAAN NEGARA 1. Ma+am.ma+am Institusi 9t!n!m Pemerintah di banyak Negara membentuk berbagai badan-badan yang dalam pelaksanaan kegiatan mempunyai otonomi operasional tertentu. 9adan-badan ini masih dapat dianggap dalam lingkungan pemerintahan dan dipergunakan sebagai alat pemerintahan. Namun demikian badan-badan tersebut tidak termasuk dalam hirarki /ormil dari badan-badan pemerintahan. 3a(am dari institusi otonom ini berbagai ragam bentuknya. Bang paling umum adalah bentuk Perusa'aan Negara" 0em)aga.lem)aga dan :a/asan./a/asan /ang s,!ns!rn/a adala' ,emerinta'. 9entuk perusahaan-perusahaan Negara sendiri berbagai ma(am. 9erma(am-ma(am lembaga dibentuk oleh pemerintah terutama untuk kepentingan pendidikan, penelitian, in/ormasi dan lainlain. %alam hal ini uni*ersitas-uni*ersitas diberbagai Negara dikategorikan sebagai suatu institusi otonom. %alam bidang ini misalnya terdapat lembaga-lembaga penelitian bidang tertentu, lembaga in/ormasi pemasaran, lembaga

29

pendidikan dan latihan yang diselenggarakan oleh pemerintah dan lain-lain. %alam kenyataannya, institusi-institusi otonom atau yang +uga disebut badan-badan non tradisionil inilah yang paling penting sebagai alat organisasi dalam administrasi pembangunan. 2. 6lasisikasi Perusahaan-Perusahaan Negara 3engenai perusahaan Negara, klasi/ikasi dapat diberikan menurut : a. 'u+uan usaha, yaitu perusahaan-perusahaan Negara yang didirikan karena harus menyelenggarakan kegiatan yang *ital atau memiliki ha+at hidup rakyat banyak suatu Negara. b. Perusahaan-perusahaan Negara yang didirikan untuk memberikan pelayanan yang tertentu yang pada umumnya tidak begitu menguntungkan bagi se(tor s asta. 3isalnya mengenai penyediaan air minum, transport, dan lain-lain. (. d. yang dibentuk %imana kegiatan tersebut belum ada kesediaan sektor s asta yang memasukinya. Perusahaan-perusahaan sebagai badan untuk Negara dan membina

menggaerahkan se(tor ekonomi, se(tor s asta atau se(tor masyarakat tertentu. e. Perusahaan-perusahaan Negara yang dibentuk karena pemerintah memang ingin menguasai dan memiliki se(tor kegiatan ekonomi tertentu 8 yang menguntungkan -. .al ini sering didasarkan pula karena sistim pemerintahan yang statis. ,mpat ma(am klasi/ikasi bentuk-bentuk organisasi perusahaan Negara yang terlihat perbedaannya didalam tingkat hubungan seberapa +auh otonomi operasional diberikan atau

5A

seberapa +auh penga asan pemerintah terhadap kebi+aksanaan perusahaan berlaku yaitu : a. 6elompok pertama adalah perusahaan K perusahaan +a atan. Pada umumnya perusahaan ini dipergunakan untuk administrasi penyelenggaraan bagi pelayanan-pelayanan +asa monopoli se(ara nasional seperti : pos, telepon dan telegra/, kereta api, pegadaian, pelabuhan, dan lain-lain. Penga asan sepenuhnya dari pemerintah dan sedikit operasi otonomi. b. 6elompok kedua adalah bentuk Perusahaan Negara 8 Pu%lic !omporation ) Perusahaan-perusahaan bentuk ini sepenuhnya dimiliki oleh pemerintah. 'etapi dibentuk dengan suatu peraturan khusus yang merumuskan e enang, tugas, bentuk mana+emen dan hubungan departemen pemerintah. (. 6elompok ketiga adalah perusahaan yang tunduk kepada perundang-undangan perusahaan umum 8 s asta dari Negara bersangkutan-, modal. %alam bidang ini termasuk perusahaan-perusahaan yang seluruh modalnya milik pemerintah ataupun perusahaan (ampuran antara pemerintah dan s asta. d. 6elompok keempat dari bentuk perusahaan Negara adalah seperti yang disebutkan oleh .anson, perusahaan ini disebut 0 'he 4perating Contra(t 0 %isini pemerintah memasuki suatu kontrak dengan perusahaan s asta tertentu untuk melaksanakan mana+emen terhadap suatu perusahaan Negara atau perusahaan milik tetapi dimana pemerintah mempunyai kepentingan melalui pemilikan dari sebagian atau seluruh

51

Negara. 6emudian pemerintah akan membayar kontrak mana+emen tersebut. 3isalnya mana+emen suatu hotel besar yang dimiliki oleh pemerintah. 6. Peranan Perusa'aan Negara dalam Pem)angunan Pembentukan perusahaan-perusahaan dilakukan dalam pembangunan dan Negara didalam suatu (ara melaksanakan Negara tertentu didasarkan kepada peranan pemerintah yang ingin pemerintahan tersebut. Negara-negara tertentu yang memberikan kebebasan yang besar kepada s asta dan usaha milik pribadi tentu akan kurang menggunakan pembentukan perusahaan-perusahaan Negara. %isektor-sektor yang bersi/at strategis, memerlukan pembiayaan yang besar, penyediaan +asa-+asa pelayanan atau belum bersedianya se(tor s asta masuk, pemerintah dapat berperan sebagai entrepreneur. Ada beberapa se(tor tertentu dimana pemerintah paling sedikit pada prinsipnya memasuki dengan pembentukan perusahaanperusahaan Negara se(ara sementara., untuk kemudian se(ara berangsur dialihkan kepada se(tor s asta. %an ada pula perusahaan-perusahaan Negara yang sebenarnya dibentuk untuk dapat membina se(tor s asta atau se(tor ekonomi masyarakat.

PERBEDAAN 39PERASI DENGAN USAHA S ASTA DAN USAHA MI0I3 NEGARA


S,6'4= SWAS'A N4 S,#I-S,#I BAN# %I9AN%IN#6AN Perorangan 8Indi*idualSWAS'A Persekutuan Perseroan 'erbatas 6operasi 9adan >saha 3ilik Negara 8Persero-

52

1.

Siapa +asanyaL

pengguna

9ukan pemilik Pelanggan Perorangan 'idak diperlukan

>mumnya bkn pemilik Pelanggan Para sekutu usaha Para sekutu usaha

>mumnya bkn pemilik Pelanggan Pemegang saham Pemegang saham biasa 8Common sta(kholders3enurut besarnya modal yang dimilikinya. %ilakukan sebelum =>PS. %ireksi

'erutama anggota

>mum<anggota masyaraka

2. 5.

Siapa usahanyaL

pemilik

Para anggota Para anggota

Pemegang saham Pemegang saham

Siapa yg mempunyai hak suara L

7.

9agaimana *oting itu dilakukan L

'idak diperlukan

9iasanya menurut besarnya modal pe nyertaan sekutu usaha Para sekutu usaha

Satu anggota satu suara pd. =apat anggota dan tdk boleh di akilkan Pengurus %lm hal-hal tertentu memerlukan pengesahan dr rapat anggota Ba, maksimun ?M Anggota sesuai dg +asa< partisipasinya

9erdasarkan +umlah saham yg dimilikinya

@.

Siapa menentukan kebi+aksanaan perusahaan L

yang

4rang yg bersangkutan

%ireksi

D. 'idak Apakah balas atas modal terbatas L +asa itu 4rang yang bersangkutan Para sekutu usaha proportional dg +asa mereka dlm usaha tsb Para pemegang saham proportional dg. "ml saham yg dimilikinya Pemegang saham atas se+umlah saham yang dimilikinya 'idak 'idak 'idak

:.

Siapa yg akan menerima hasil dr usaha tsb L 8Pendapatan-

Pemegang saham

?. Siapa yg bertanggung +a ab thp kerugian usaha L

Pemilik yg bersangkutan

Para sekutu usaha

Anggota, atas modal e)uite 8simpanan pokok N a+ib-

Pemegang saham

PEMBANGUNAN BIDANG PERTAHANAN DAN 3EAMANAN Sasaran Pembangunan di bidang pertahanan dan keamanan adalah unuk men+amin suatu bangsa dan Negara dapat : 1. 3en+amin integritas 9angsa dan NegaraE

55

2. 3enangkis serangan dari luar ilayah kekuasaannyaE 5. 3emadamkan pemberontakan yang mungkin timbul di dalam negeriE 7. 3ematahkan usaha sub*ersi dan in/iltrasi yang mungkin dipergunakan oleh musuh Negara yang berada di dalam negeriE @. Bang kesemuanya dimaksudkan untuk men+amin kelangsungan hidup Negara sebagai satu Negara yang merdeka dan berdaulat. !aktor-/aktor antara lain : 1. !aktor #eogra/is 8 termasuk /a(tor Iklim 2. !aktor Penduduk 5. !aktor 6ekayaan Alam 7. !aktor Ideologi @. !aktor Politik D. !aktor ,konomi :. !aktor Sosial 9udaya, dan ?. !aktor 6ekuatan 3iliter. so(ial yang harus diperhitungkan dalam

mengembangkan dan membina suatu ketahanan nasional yang tangguh

PEMBANGUNAN P90ITI3 DA0AM RANG3A PEMBANGUNAN NASI9NA0

P4$I'I6 'I%A6 S'A9I$ 8Salah satu (iri Negaranegara terbelakang-

57

,&rim

,&rim

3enerapkan Perinsip2 Parlementer

6ekuasaan %iambil Alih #ol. 3iliter

-Sering #agal - So(ial %isorganiFation - So(ial %isintegration

-Adanya Stabilitas Politik -'er+aminnya 6elangsungan kehidupan bangsa

6urangnya pengalaman dan kematangan berpolitik di kalangan po er elite

-Supremasi 3iliter -Sering mengorban kan .ak-hak %emokrasi Warga 83iliterisme -

TAHAP.TAHAP PERTUMBUHAN P90ITI3 DA0AM RANG3A PEMBANGUNAN NASI9NA0 Pertama & Men+i,ta(an Sta)ilitas P!liti(.

5@

Sta)ilitas ,!liti( tida( )!le' di*adi(an tu*uan ,em)angunan di)idang ,!liti(" melain(an se)agai landasan /ang (uat untu( ,ertum)u'an dan ,er(em)angan selan*utn/a. 3edua & Pen/usunan (em)ali stru(tur.stru(tur !rganisasi ,!liti( 8restru+turing !- ,!liti+al !rgani>ati!n). Sering *umla' ,artai ,!liti( di Negara. negara ter)ela(ang itu adala' )er(ele)i'an" ma(a dila(u(an tinda(an.tinda(an sedemi(ian ru,a se'ingga *umla' ,artai.,artai ,!liti( itu sema(in lama sema(in diseder'ana(an. 3etiga & P!liti+al Ta(e ;9--" /aitu dimulain/a usa'a.usa'a !le' ,artai . ,artai ,!liti( /ang tela' diseder'ana(an dan dimatang(an itu untu( turut serta se+ara a(ti- )er,artisi,asi dalam ,r!ses ,em)angunan dalam )er)agai )idang" terutama di)idang mere(a sendiri /aitu )idang ,!liti(.

%A!'A= 9ACAAN

5D

1. 9intoro '+okroamid+o+o,

Pengantar Administrasi

Pembangunan, $embaga Penelitian Pendidikan dan Penerangan ,konomi dan Sosial, "akarta 9arat, 19:7. 2. !.W. =iggs, Administrasi Pembangunan, 9atas-9atas, Strategi Pembangunan 6ebi+akan dan Pembeharuan Administrasi, CI. =a+a ali, "akarta, 19?D. 5. Sondang P. Siagian, Administrasi Pembangunan, P'. #unung Agung, "akarta, 19:?.

MATERI 3U0IAH

5:

ADMINISTRASI PEMBANGUNAN

90EH DRS. I N:9MAN SATIANA" M.Si D!sen SEMESTER ?II


STISIP MARGARANA TABANAN

'ahun 2A12

Anda mungkin juga menyukai