PENGERTIAN PENYAKIT Penyakit adalah suatu keadaan di mana terdapat gangguan terhadap bentuk dan fungsi tubuh sehingga berada
- Salah satu aspek penyebab penyakit adalah mata rantai - Tubuh pernah mengalami : derajat kesakitan dan
Tindakan pencegahan yang dilakukan oleh Jetsy untuk melindungi keluarganya dari smallpox dengan cara memberikan bentuk bibit
Tindakan Tersebut Untuk Membantu Dalam Tindakan 1. Pengendalian 2. Pencegahan 3. Perlindungan penyakit
Pencegahan primordial
Pencegahan primer
Pencegahan sekunder
Pencegahan tersier
1. Pencegahan primordial Adalah upaya pencegahan berdasarkan masalah pengalaman epidemiologi dalam menangani
2. Pencegahan primer
Pencegahan primer dilakukan pada masa individu belum menderita sakit. Yaitu meningkatkan derajat kesehatan perorangan dan masyarakat secara optimal, mengurangi peranan penyebab serta derajat resiko, juga meningkatkan
Tindakan yang dilakukan ialah: a. Promosi kesehatan yang ditujukan untuk meningkatkan
Pemberian imunisasi
10
Sebelum vaksin polio ditemukan pada tahun 1955, kasus polio mencapai 58.000/tahun (1952) yang mengakibatkan timpang yntuk selamanya. Kasus campak di Amerika Serikat mencapai 4000.000 kasus (tahun 1963). Penyakit gondong (parotitis) menyebabkan ketulian dan diabetes dini pada anak-anak (1 dari 10 korbannya akan meninggal). Menurut informasi yang dikeluarkan oleh Centers for Disease and Prevention, jika 80% dari anak-anak menderita penyakit menular akan terjadi KLB yang serius.
Ada 3 jenis imunitas yang dimiliki manusia : 1. Imunitas didapat 2. Imunitas aktif 3. Imunitas pasif
ad 1. Imunitas didapat Diperoleh karena pernah menderita suatu penyakit yang menstimulasi sistem pertahanan alami tubuh atau karena sengaja. ad 2. Imunisasi aktif Tubuh membentuk antibodinya sendiri. Hal ini didapat melalui pemberian vaksin. ad 3. Imunisasi pasif Dapat disebut juga imunisasi alami karena didapat melalui transplasental imunitas ibu terhadap penyakit kepada janin.
Ada beberapa vaksin yang tidak terlalu efektif, sehingga memerlukan penyuntikan ulang (booster shot). Contoh : Imunisasi DPT (Diphteri, Pertusis, Tetanus). Diberikan pada anak bayi, yang kemudian dibooster pada usia 12 tahun (kelas VI). Proses imunisasi ini sebenarnya adalah pengenalan substansi yang dapat menimbulkan reaksi sistem imun melalui pembentukan antibodi penolak penyakit.
1. Melalui mulut (per oral) Contoh : polio 2. Melalui injeksi/suntikan (paling banyak) Contoh : DPT, hepatitis 3. Melalui garis-garis pada kulit Contoh : BCG
Antigen spesifik yang berasal dari bakteri, virus, atau toksin mikroba yang sudah diinaktifasi, dimasukkan ke dalam tubuh dalam bentuk vaksin. Antigen merupakan suatu substansi yang mampu menstimulasi pembentukan antibodi di dalam tubuh. Kemampuan sistem antigen untuk mendapatkan kekuatan, aktivitas, dan efektifitas sehingga dapat memberikan reaksi terhadap suatu penyakit, disebut ANTIGENISITAS.
1.
2. 3.
Agar tubuh memiliki antibodi yang dapat bekerja secara spesifik di dalam sistem pertahanan tubuh. Menstimulasi sistem imun. Antigen di dalam sistem pertahanan tubuh bereaksi untuk membentuk antibodi untuk melawan penyakit.
1.
2.
Agar proses imun di dalam tubuh tetap aktif. Dapat diberikan di luar program imunisasi.
Konsep imunitas kelompok ini berdasarkan pada tindakan memberikan perlindungan dengan ketat terhadap penyakit melalui imunisasi.
Imunitas kelompok ini dapat dianggap sebagai resistensi yang dimiliki suatu populasi atau kelompok terhadap invasi dan penyebaran penyakit infeksi. Imunitas kelompok ini dapat menghentikan proses penularan yang berlangsung di dalam populasi.
Fase yang diajukan melalui pendidikan kesehatan dan promosi kesehatan (oleh Green dkk)
21
c. Faktor reinforcing
23
3. Pencegahan sekunder
Pencegahan sekunder dilakukan pada masa individu mulai sakit, yaitu diagnosa dini dan pengobatan segera
24
berkelanjutan
hingga
mengakibatkan
26
4. Pencegahan tersier dengan rehabilitasi Pada proses ini diusahakan agar cacat yang
diderita
tidak
menjadi
hambatan
sehingga
individu yang menderita dapat berfungsi optimal secara fisik, mental, dan sosial.
27
28
Disability Limitation
Rehabilitasi
29
30