Anda di halaman 1dari 25

HUBUNGAN HUKUM ANTARA DOKTER DENGAN PASIEN DALAM UPAYA

PELAYANAN MEDIS
Oleh :
Dr. Hj. Endang Kuu!a A"u"#$ SH. MHu!
%


ABSTRAK
Makalah ini mengkaji Hubungan Hukum Antara Dokter Dengan Pasien Dalam Upaya
Pelayanan Medis. Hubungan hukum antara dokter dengan pasien berawal dari pola
hubungan yang vertikal yang bertolak dari prinsip father knows best yang melahirkan
hubungan yang bersifat paternalistik. Dalam hubungan ini kedudukan dokter dengan
pasien tidak sederajat. Hubungan antara dokter dengan pasien melahirkan aspek hukum
inspanningsverbintenis yang obyek perikatannya adalah upaya maksimal untuk
kesembuhan / pemeliharaan kesehatan pasien yang dilakukan dengan seara hati!hati
berdasarkan ilmu pengetahuan dan pengalaman dokter untuk mengupayakan kesembuhan
pasien. "aat terjadinya hubungan hukum antara dokter dengan pasien dalam upaya
pelayanan medis dimulai sejak saat pasien mengajukan keluhannya yang ditanggapi oleh
dokter. #anggung jawab hukum dokter dalam upaya pelayanan medis meliputi tanggung
jawab etik$ tanggung jawab profesi dan tanggung jawab hukum yaitu tanggung jawab
dokter yang berkaitan dengan hukum pidana$ hukum perdata dan hukum administrasi.

%ata kuni & Hubungan Hukum$ Dokter$ Pasien$ dan Pelayanan Medis


PENDAHULUAN
Dalam era global yang terjadi waktu ini$ profesi kedokteran merupakan salah satu
profesi yang mendapatkan sorotan masyarakat. Masyarakat banyak yang menyoroti
profesi dokter$ baik sorotan yang disampaikan seara langsung ke 'katan Dokter
'ndonesia sebagai induk organisasi para dokter$ maupun yang disiarkan melalui media
etak maupun media elektronik. 'katan Dokter 'ndonesia menganggap sorotan!sorotan
tersebut sebagai suatu kritik yang baik terhadap profesi kedokteran$ agar para dokter
dapat meningkatkan pelayanan profesi kedokterannya terhadap masyarakat. 'katan
Dokter 'ndonesia menyadari bahwa kritik yang munul tersebut merupakan (punak
suatu gunung es)$ artinya masih banyak kritik yang tidak munul ke pemukaan karena
keengganan pasien atau keluarganya menganggap apa yang dialaminya tersebut
merupakan sesuatu yang wajar. *agi 'katan Dokter 'ndonesia$ banyaknya sorotan
masyarakat terhadap profesi dokter menggambarkan bahwa masyarakat belum puas
dengan pelayanan kesehatan yang diberikan oleh para dokter.
"ebenarnya sorotan masyarakat terhadap profesi dokter merupakan satu pertanda
bahwa saat ini sebagian masyarakat belum puas terhadap pelayanan medis dan
pengabdian profesi dokter di masyarakat. Pada umumnya ketidakpuasan para pasien dan
keluarga pasien terhadap pelayanan dokter karena harapannya yang tidak dapat dipenuhi
oleh para dokter$ atau dengan kata lain terdapat kesenjangan antara harapan dan
kenyataan yang didapatkan oleh pasien.
Memperoleh pelayanan kesehatan adalah hak asasi setiap manusia. Pemerintah
menyadari rakyat yang sehat merupakan aset dan tujuan utama dalam menapai
masyarakat adil makmur. Penyelenggaraan upaya kesehatan dilakukan seara serasi dan
seimbang oleh pemerintah dan masyarakat termasuk swasta. Agar penyelenggaraan
upaya kesehatan itu berhasil guna dan berdaya guna$ maka pemerintah perlu mengatur$
membina dan mengawasi baik upayanya maupun sumber dayanya.
Mula!mula profesi dokter dianggap sebagai suatu profesi yang sangat disanjung!
sanjung karena kemampuannya untuk mengetahui hal!hal yang tidak tampak dari luar.
*ahkan seorang dokter dianggap sebagai rohaniawan yang dapat menyembuhkan pasien
dengan doa!doa
+
.
Dewasa ini dokter lebih dipandang sebagai ilmuwan yang pengetahuannya sangat
diperlukan untuk menyembuhkan berbagai penyakit. %edudukan dan peran dokter tetap
dihormati$ tetapi tidak lagi disertai unsur pemujaan. Dari dokter dituntut suatu keakapan
ilmiah tanpa melupakan segi seni dan artistiknya.
%esenjangan yang besar antara harapan pasien dengan kenyataan yang diperolehnya
menyusul dilakukannya merupakan predisposing faktor. %ebanyakan orang kurang dapat
memahami bahwa sebenarnya masih banyak faktor lain di luar kekuasaan dokter yang
dapat mempengaruhi hasil upaya medis$ seperti misalnya stadium penyakit$ kondisi fisik$
daya tahan tubuh$ kualitas obat dan juga kepatuhan pasien untuk mentaati nasehat dokter.
,aktor!faktor tadi dapat mengakibatkan upaya medis -yang terbaik sekalipun. menjadi
tidak berarti apa!apa. /leh sebab itu$ tidaklah salah jika kemudian dikatakan bahwa hasil
suatu upaya medis penuh dengan uncertainty dan tidak dapat diperhitungkan seara
matematik.
Dari beberapa uraian tersebut$ diajukan pokok permasalahan sebagai berikut &
+. Apa yang dimaksud dengan hubungan hukum antara dokter dengan pasien.
0. *agaimana bentuk pertanggungjawaban dokter terhadap pasien dalam upaya
pelayanan medis.
PEMBAHASAN
A. Hu&ungan Hu'u! An"ara D('"er Dengan Pa#en )Trana'#
Tera*eu"#'+
,. P(la Hu&ungan Hu'u! An"ara D('"er Dengan Pa#en
Hubungan hukum antara dokter dengan pasien telah terjadi sejak dahulu
-jaman 1unani kuno.$ dokter sebagai seorang yang memberikan pengobatan
terhadap orang yang membutuhkannya. Hubungan ini merupakan hubungan yang
sangat pribadi karena didasarkan atas keperayaan dari pasien terhadap dokter
yang disebut dengan transaksi terapeutik
0
. Hubungan yang sangat pribadi itu oleh
2ilson
3
digambarkan seperti halnya hubungan antara pendeta dengan jemaah
yang sedang mengutarakan perasaannya. Pengakuan pribadi itu sangat penting
bagi eksplorasi diri$ membutuhkan kondisi yang terlindung dalam ruang
konsultasi.
Hubungan hukum antara dokter dengan pasien ini berawal dari pola hubungan
vertikal paternalistik seperti antara bapak dengan anak yang bertolak dari prinsip
(father knows best) yang melahirkan hubungan yang bersifat paternalistik
4
.

Dalam hubungan ini kedudukan dokter dengan pasien tidak sederajat
5
yaitu
kedudukan dokter lebih tinggi daripada pasien karena dokter dianggap
mengetahui tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan penyakit dan
penyembuhannya. "edangkan pasien tidak tahu apa!apa tentang hal itu sehingga
pasien menyerahkan nasibnya sepenuhnya di tangan dokter.
Hubungan hukum timbul bila pasien menghubungi dokter karena ia merasa
ada sesuatu yang dirasakannya membahayakan kesehatannya. %eadaan
psikobiologisnya memberikan peringatan bahwa ia merasa sakit$ dan dalam hal
ini dokterlah yang dianggapnya mampu menolongnya$ dan memberikan bantuan
pertolongan. 6adi$ kedudukan dokter dianggap lebih tinggi oleh pasien$ dan
peranannya lebih penting daripada pasien.
"ebaliknya$ dokter berdasarkan prinsip (father knows best) dalam hubungan
paternatistik ini akan mengupayakan untuk bertindak sebagai 7bapak yang baik8$
yang seara ermat$ hati!hati untuk menyembuhkan pasien. Dalam mengupayakan
kesembuhan pasien ini$ dokter dibekali oleh 9afal "umpah dan %ode :tik
%edokteran 'ndonesia.
Pola hubungan vertikal yang melahirkan sifat paternalistik dokter terhadap
pasien ini mengandung baik dampak positif maupun dampak negatif. Dampak
positif pola vertikal yang melahirkan konsep hubungan paternalistik ini sangat
membantu pasien$ dalam hal pasien awam terhadap penyakitnya. "ebaliknya
dapat juga timbul dampak negatif$ apabila tindakan dokter yang berupa langkah!
langkah dalam mengupayakan penyembuhan pasien itu merupakan tindakan!
tindakan dokter yang membatasi otonomi pasien$ yang dalam sejarah
perkembangan budaya dan hak!hak dasar manusia telah ada sejak lahirnya. Pola
hubungan yang vertikal paternalistik ini bergeser pada pola hori;ontal
kontraktual.
Hubungan ini melahirkan aspek hukum horisontal kontraktual yang bersifat
inspanningsverbintenis)
<
yang merupakan hubungan hukum antara 0 -dua.
subyek hukum -pasien dan dokter. yang berkedudukan sederajat melahirkan hak
dan kewajiban bagi para pihak yang bersangkutan. Hubungan hukum ini tidak
menjanjikan sesuatu -kesembuhan atau kematian.$ karena obyek dari hubungan
hukum itu berupa upaya dokter berdasarkan ilmu pengetahuan dan
pengalamannya -menangani penyakit. untuk menyembuhkan pasien.
-. Saa" Terjad#n.a Hu&ungan Hu'u! An"ara D('"er Dengan Pa#en
Hubungan hukum kontraktual yang terjadi antara pasien dan dokter tidak
dimulai dari saat pasien memasuki tempat praktek dokter sebagaimana yang
diduga banyak orang
=
$ tetapi justru sejak dokter menyatakan kesediaannya yang
dinyatakan seara lisan -oral statement. atau yang tersirat -implied statement.
dengan menunjukkan sikap atau tindakan yang menyimpulkan kesediaan> seperti
misalnya menerima pendaftaran$ memberikan nomor urut$ menyediakan serta
menatat rekam medisnya dan sebagainya. Dengan kata lain hubungan terapeutik
juga memerlukan kesediaan dokter. Hal ini sesuai dengan asas konsensual dan
berkontrak.
/. Sahn.a Trana'# Tera*eu"#'
Mengenai syarat sahnya transaksi terapeutik didasarkan Pasal +30? %itab
Undang!Undang Hukum Perdata$ yang menyatakan bahwa untuk syarat sahnya
perjanjian diperlukan 4 -empat. syarat sebagai berikut
0
&
a. "epakat mereka yang mengikatkan dirinya -toestemming van degene die
zich verbinden.
"eara yuridis$ yang dimaksud adanya kesepakatan adalah tidak adanya
kekhilafan$ atau paksaan$ atau penipuan -Pasal +30+ %itab Undang!
Undang Hukum Perdata..
"aat terjadinya perjanjian bila dikaitkan dengan Pasal +30? %itab Undang!
Undang Hukum Perdata merupakan saat terjadinya kesepakatan antara dokter
dengan pasien yaitu pada saat pasien menyatakan keluhannya dan ditanggapi oleh
dokter. Di sini antara pasien dengan dokter saling mengikatkan diri pada suatu
perjanjian terapeutik yang obyeknya adalah upaya penyembuhan. *ila
kesembuhan adalah tujuan utama maka akan mempersulit dokter karena tingkat
keparahan penyakit maupun daya tahan tubuh terhadap obat setiap pasien adalah
tidak sama. /bat yang sama tidak pasti dapat hasil yang sama pada masing!
masing penderita.
b. %eakapan untuk membuat perikatan -bekwaamheid om eene verbintenis
aan te gaan.
"eara yuridis$ yang dimaksud dengan keakapan untuk membuat perikatan
adalah kemampuan seseorang untuk mengikatkan diri$ karena tidak dilarang oleh
undang!undang. Hal ini didasarkan Pasal +30@ dan +33? %itab Undang!Undang
Hukum Perdata.
Menurut Pasal +30@ %itab Undang!Undang Hukum Perdata bahwa
setiap orang adalah akap untuk membuat perikatan$ jika oleh undang!
undang tidak dinyatakan tidak akap. %emudian$ di dalam Pasal +33?
%itab Undang!Undang Hukum Perdata$ disebutkan orang!orang yang
dinyatakan tidak akap yaitu orang yang belum dewasa$ mereka yang
ditaruh di bawah pengampuan$ orang perempuan$ dalam hal yang
ditetapkan oleh undang!undang dan pada umumnya semua orang kepada
siapa undang!undang telah melarang dibuat perjanjian tertentu.
Di dalam transaksi terapeutik$ pihak penerima pelayanan medis$ terdiri
dari orang dewasa yang akap untuk bertindak$ orang dewasa yang tidak
akap untuk bertindak$ yang memerlukan persetujuan dari pengampunya$
anak yang berada di bawah umur yang memerlukan persetujuan dari orang
tuanya atau walinya.
Di 'ndonesia ada berbagai peraturan yang menyebutkan batasan usia
dewasa diantaranya &
+. Menurut %itab Undang!Undang Hukum Perdata Pasal 33?
dikatakan bahwa belum dewasa ialah mereka yang belum
menapai umur genap 0+ tahun dan tidak / belum menikah. *erarti
dewasa ialah telah berusia 0+ tahun atau telah menikah walaupun
belum berusia 0+ tahun$ bila perkawinannya peah sebelum umur
0+ tahun$ tidak kembali dan keadaan belum dewasa.
0. Undang!Undang Aomor + tahun +@=4 tentang Perkawinan$ pasal
4= ayat -+.$ menyatakan bahwa anak yang belum menapai +B
tahun atau belum pernah melangsungkan perkawinan ada di bawah
kekuasaan orang tuanya selama mereka tidak diabut dari
kekuasannya. Ayat -0.$ menyatakan bahwa orang tua mewakili
anak tersebut mengenai segala perbuatan hukum di dalam dan di
luar pengadilan. %emudian pasal 5? ayat -+.$ menyatakan bahwa
anak yang belum menapai umur +B tahun atau belum pernah
melangsungkan perkawinan$ yang tidak berada di bawah
kekuasaan orang tua$ berada di bawah kekuasaan wali. Ayat -0.$
menyatakan bahwa perwalian ini mengenai pribadi anak maupun
harta bendanya.
3. Dalam %ompilasi Hukum 'slam *ab C'D yang disebarluaskan
berdasarkan instruksi presiden nomor + tahun +@@+ tanggal +? 6uni
+@@+ tentang Pemeliharaan Anak pasal @B terantum &
a. *atas usia anak yang mampu berdiri sendiri / dewasa adalah 0+
tahun$ sepanjang anak tersebut tidak beraat fisik atau mental atau
belum pernah melangsungkan perkawinan -ayat -+...
b. /rang tua yang mewakili anak tersebut mengenai segala
perbuatan hukum di dalam dan di luar pengadilan -ayat -0...
. Pengadilan agama dapat menunjuk salah seorang kerabat dekat
yang mampu menunaikan kewajiban tersebut apabila kedua orang
tuanya tidak mampu -ayat -3...
Dari berbagai peraturan tersebut di atas ternyata ada beberapa peraturan
yang menyebutkan usia 0+ tahun sebagai suatu batasan usia dewasa.
Demikian juga batasan dewasa yang ditentukan dalam Pasal B ayat -0.
Peraturan Menteri %esehatan Aomor 5B5/Men.%es/Per/'C/+@B@$ yang
ditindaklanjuti dengan "% Dirjen 1an.Med 0+ April +@@@ yang
menyatakan bahwa pasien dewasa sebagaimana dimaksud ayat -+. adalah
telah berumur 0+ tahun atau telah menikah.
. "uatu hal tertentu -een bepaald onderwerp.
Hal tertentu ini yang dapat dihubungkan dengan obyek perjanjian /
transaksi terapeutik ialah upaya penyembuhan. /leh karenanya obyeknya
adalah upaya penyembuhan$ maka hasil yang diperoleh dari penapaian
upaya tersebut tidak dapat atau tidak boleh dijamin oleh dokter. 9agi pula
pelaksanaan upaya penyembuhan itu tidak hanya bergantung kepada
kesungguhan dan keahlian dokter dalam melaksanakan tugas
profesionalnya$ tetapi banyak faktor lain yang ikut berperan$ misalnya
daya tahan pasien terhadap obat tertentu$ tingkat keparahan penyakit dan
juga peran pasien dalam melaksanakan perintah dokter demi kepentingan
pasien itu sendiri.
d. "uatu sebab yang sah -geoorloofde oorzaak.
Di dalam Pasal +33= %itab Undang!Undang Hukum Perdata disebutkan
bahwa suatu sebab adalah terlarang$ apabila dilarang oleh undang!undang
atau apabila berlawanan dengan kesusilaan baik atau ketertiban umum.
Dengan demikian$ yang dimaksud dengan sebab yang sah adalah sebab
yang tidak dilarang oleh undang!undang$ kesusilaan atau ketertiban
umum.
4. Informed Consent
Persetujuan tindakan medis -informed consent. menakup tentang informasi
dan persetujuan$ yaitu persetujuan yang diberikan setelah yang bersangkutan
mendapat informasi terlebih dahulu atau dapat disebut sebagai persetujuan
berdasarkan informasi. *erdasarkan Permenkes 5B5/+@B@ dikatakan bahwa
informed consent adalah persetujuan yang diberikan oleh pasien atau keluarganya
atas dasar penjelasan mengenai tindakan medis yang akan dilakukan terhadap
pasien tersebut.
Pada hakekatnya$ hubungan antar manusia tidak dapat terjadi tanpa melalui
komunikasi$ termasuk juga hubungan antara dokter dan pasien dalam pelayanan
medis. /leh karena hubungan antara dokter dan pasien merupakan hubungan
interpersonal$ maka adanya komunikasi atau yang lebih dikenal dengan istilah
wawanara pengobatan itu sangat penting. Hasil penelitian %ing
@
membuktikan
bahwa essensi dari hubungan antara dokter dan pasien terletak dalam wawanara
pengobatan. Pada wawanara tersebut para dokter diharapkan untuk seara
lengkap memberikan informasi kepada pasien mengenai bentuk tindakan yang
akan atau perlu dilaksanakan dan juga risikonya.
*ahasa kedokteran banyak menggunakan istilah asing yang tidak dapat
dimengerti oleh orang yang awam dalam bidang kedokteran. Pemberian informasi
dengan menggunakan bahasa kedokteran$ tidak akan membawa hasil apa!apa$
malah akan membingungkan pasien. /leh karena itu seyogyanya informasi yang
diberikan oleh dokter terhadap pasiennya disampaikan dalam bahasa yang
sederhana dan mudah dimengerti oleh pasien.
"etelah informasi diberikan$ maka diharapkan adanya persetujuan dari pasien$
dalam arti ijin dari pasien untuk dilaksanakan tindakan medis. Pasien mempunyai
hak penuh untuk menerima atau menolak pengobatan untuk dirinya$ ini
merupakan hak asasi pasien yang meliputi hak untuk menentukan nasib sendiri
dan hak atas informasi.
/leh karena itu sebelum pasien memberikan persetujuannya diperlukan
beberapa masukan sebagai berikut
+?
& +. Penjelasan lengkap mengenai prosedur
yang akan digunakan dalam tindakan medis tertentu -yang masih berupa upaya$
perobaan. yang diusulkan oleh dokter serta tujuan yang ingin diapai -hasil dari
upaya$ perobaan.$ 0. Deskripsi mengenai efek!efek sampingan serta akibat!
akibat yang tak dinginkan yang mungkin timbul$ 3. Diskripsi mengenai
keuntungan!keuntungan yang dapat diperoleh pasien$ 4. Penjelasan mengenai
perkiraan lamanya prosedur berlangsung$ 5. Penjelasan mengenai hak pasien
untuk menarik kembali persetujuan tanpa adanya prasangka -jelek. mengenai
hubungannya dengan dokter dan lembaganya. <. Prognosis mengenai kondisi
medis pasien bila ia menolak tindakan medis tertentu -perobaan. tersebut.
Mengenai bentuk informed consent dapat dilakukan seara tegas atau diam!
diam. "eara tegas dapat disampaikan dengan kata!kata langsung baik seara lisan
ataupun tertulis dan informed consent yang dilakukan seara diam!diam yaitu
tersirat dari anggukan kepala ataupun perbuatan yang mensiratkan tanda setuju.
Informed consent dilakukan seara lisan apabila tindakan medis itu tidak
berisiko$ misalnya pada pemberian terapi obat dan pemeriksaan penunjang medis.
"edangkan untuk tindakan medis yang mengandung risiko misalnya pembedahan$
maka informed consent dilakukan seara tertulis dan ditandatangani oleh pasien.
1ang paling aman bagi dokter kalau persetujuan dinyatakan seara tertulis$
karena dokumen tersebut dapat dijadikan bukti jika suatu saat munul sengketa.
Eara yang terakhir ini memang tidak praktis sehingga kebanyakan dokter hanya
menggunakan ara ini jika tindakan medis yang akan dilakukannya mengandung
risiko tinggi atau menimbulkan akibat besar yang tidak menyenangkan.
Di negara!negara maju$ berbagai bentuk formulir persetujuan tertulis sengaja
disediakan di setiap rumah sakit. Fupanya pengalaman menuntut dan digugat
menjadikan mereka lebih berhati!hati. Pada prinsipnya formulir yang disediakan
tersebut memuat pengakuan bahwa yang bersangkutan telah diberi informasi serta
telah memahami sepenuhnya dan selanjutnya menyetujui tindakan medis yang
disarankan dokter.
6adi$ pada hakekatnya informed consent adalah untuk melindungi pasien dari
segala kemungkinan tindakan medis yang tidak disetujui atau tidak diijinkan oleh
pasien tersebut$ sekaligus melindungi dokter -seara hukum. terhadap
kemungkinan akibat yang tak terduga dan bersifat negatif.
1ang tidak boleh dilupakan adalah dalam memberikan informasi tidak boleh
bersifat memperdaya$ menekan atau meniptakan ketakutan sebab ketiga hal itu
akan membuat persetujuan yang diberikan menjadi aat hukum. "udah
seharusnya informasi diberikan oleh dokter yang akan melakukan tindakan medis
tertentu$ sebab hanya ia sendiri yang tahu persis mengenai kondisi pasien dan
segala seluk beluk dari tindakan medis yang akan dilakukan. Memang dapat
didelegasikan kepada dokter lain atau perawat$ namun jika terjadi kesalahan
dalam memberikan informasi maka yang harus bertanggung jawab atas kesalahan
itu adalah dokter yang melakukan tindakan medis. 9agi pula dalam proses
mendapatkan persetujuan pasien$ tidak menutup kemungkinan terjadi diskusi
sehingga memerlukan pemahaman yang memadai dari pihak yang memberikan
informasi.
Ada sebagian dokter menganggap bahwa informed consent merupakan sarana
yang dapat membebaskan mereka dari tanggung jawab hukum jika terjadi
malpraktek. Anggapan seperti ini keliru besar dan menyesatkan mengingat
malpraktek adalah masalah lain yang erat kaitannya dengan pelaksanaan
pelayanan medis yang tidak sesuai dengan standar. Meskipun sudah mengantongi
informed consent tetapi jika pelaksanaannya tidak sesuai standar maka dokter
tetap harus bertanggung jawab atas kerugian yang terjadi.
Dari sudut hukum pidana informed consent harus dipenuhi hal ini berkait
dengan adanya Pasal 35+ %itab Undang!Undang Hukum Pidana$ tentang
penganiayaan. "uatu pembedahan yang dilakukan tanpa ijin pasien$ dapat disebut
sebagai penganiayaan dan dengan demikian merupakan pelanggaran terhadap
Pasal 35+ %itab Undang!Undang Hukum Pidana -+$ 0$ @.. 9eenen memberikan
ontoh -sebagaimana dikutip oleh Ameln.
++
$ apabila A menusuk / menyayat pisau
ke * sehingga timbul luka$ maka tindakan tersebut dapat disebut sebagai
penganiayaan. Apabila A adalah seorang dokter$ tindakan tersebut tetap
merupakan penganiayaan$ keuali & +. /rang yang dilukai -pasien. telah
menyetujui. 0. #indakan medis tersebut -pembedahan yang pada hakekatnya juga
menyayat$ menusuk$ memotong tubuh pasien. berdasarkan suatu indikasi medis.
3. #indakan medis tersebut dilakukan sesuai dengan kaidah!kaidah ilmu
kedokteran yang diakui dalam dunia kedokteran.
Dari sudut hukum perdata informed consent wajib dipenuhi. Hal ini terkait
bahwa hubungan antara dokter dengan pasien adalah suatu perikatan -transaksi
terapeutik. untuk syahnya perikatan tersebut diperlukan syarat syah dari
perjanjian yaitu Pasal +30? %itab Undang!Undang Hukum Perdata$ di antaranya
adalah adanya kesepakatan antara dokter dengan pasien. Pasien dapat menyatakan
sepakat apabila telah diberikan informasi dari dokter yang merawatnya terhadap
terhadap terapi yang akan diberikan serta efek samping dan risikonya. 6uga terkait
dengan unsur ke!0 -dua. mengenai keakapan dalam membuat perikatan. Hal ini
terkait dengan pemberian informasi dokter terhadap pasien yang belum dewasa
atau yang ditaruh di bawah pengampuan agar diberikan kepada orang tua$ curator
atau walinya.
Pada prinsipnya$ persyaratan untuk memperoleh informed consent dalam
tindakan medis tertentu tidak dibedakan dengan Informed consent yang
diperlukan dalam suatu eksperimen. Hanya saja$ dalam eksperimen suatu
penelitian baik yang bersifat terapeutik maupun non!terapeutik yang
menggunakan pasien sebagai naracoba$ maka informed consent harus lebih
dipertajam$ sebab menyangkut perlindungan terhadap harkat dan martabat
manusia$ penegahan terjadinya paksaan dan kesesatan serta penyalahgunaan
keadaan.
B. Tanggung 1a2a& Hu'u! D('"er Terhada* Pa#en
,. Tanggung 1a2a& E"#
Peraturan yang mengatur tanggung jawab etis dari seorang dokter adalah %ode
:tik %edokteran 'ndonesia dan 9afal "umpah Dokter. %ode etik adalah pedoman
perilaku. %ode :tik %edokteran 'ndonesia dikeluarkan dengan "urat %eputusan
Menteri %esehatan no. 434 / Men.%es/"%/C/+@B3. %ode :tik %edokteran
'ndonesia disusun dengan mempertimbangkan International Code of Medical
Ethics dengan landasan idiil Panasila dan landasan strukturil Undang!undang
Dasar +@45. %ode :tik %edokteran 'ndonesia ini mengatur hubungan antar
manusia yang menakup kewajiban umum seorang dokter$ hubungan dokter
dengan pasiennya$ kewajiban dokter terhadap sejawatnya dan kewajiban dokter
terhadap diri sendiri.
Pelanggaran terhadap butir!butir %ode :tik %edokteran 'ndonesia ada yang
merupakan pelanggaran etik semata!mata dan ada pula yang merupakan
pelanggaran etik dan sekaligus pelanggaran hukum. Pelanggaran etik tidak selalu
berarti pelanggaran hukum$ sebaliknya pelanggaran hukum tidak selalu
merupakan pelanggaran etik kedokteran. *erikut diajukan beberapa ontoh &
a. Pelanggaran e"#' !urn#
0. Menarik imbalan yang tidak wajar atau menarik imbalan jasa dari
keluarga sejawat dokter dan dokter gigi.
3. Mengambil alih pasien tanpa persetujuan sejawatnya.
4. Memuji diri sendiri di depan pasien.
5. #idak pernah mengikuti pendidikan kedokteran yang
berkesinambungan.
<. Dokter mengabaikan kesehatannya sendiri.
a. Pelanggaran e"#'(legal
+. Pelayanan dokter di bawah standar.
0. Menerbitkan surat keterangan palsu.
3. Membuka rahasia jabatan atau pekerjaan dokter.
4. Abortus provokatus.
-. Tanggung 1a2a& Pr(3e#
#anggung jawab profesi dokter berkaitan erat dengan profesionalisme
seorang dokter. Hal ini terkait dengan
+0
&
a. Pend#d#'an$ *engala!an dan 'ual#3#'a# la#n
Dalam menjalankan tugas profesinya seorang dokter harus mempunyai
derajat pendidikan yang sesuai dengan bidang keahlian yang ditekuninya.
Dengan dasar ilmu yang diperoleh semasa pendidikan di fakultas
kedokteran maupun spesialisasi dan pengalamannya untuk menolong
penderita.
&. Deraja" r##'( *era2a"an
Derajat risiko perawatan diusahakan untuk sekeil!keilnya$ sehingga efek
samping dari pengobatan diusahakan minimal mungkin. Di samping itu
mengenai derajat risiko perawatan harus diberitahukan terhadap penderita
maupun keluarganya$ sehingga pasien dapat memilih alternatif dari
perawatan yang diberitahukan oleh dokter.
*erdasarkan data responden dokter$ dikatakan bahwa informasi mengenai
derajat perawatan timbul kendala terhadap pasien atau keluarganya dengan
tingkat pendidikan rendah$ karena telah diberi informasi tetapi dia tidak
bisa menangkap dengan baik.
4. Perala"an *era2a"an
Perlunya dipergunakan pemeriksaan dengan menggunakan peralatan
perawatan$ apabila dari hasil pemeriksaan luar kurang didapatkan hasil
yang akurat sehingga diperlukan pemeriksaan menggunakan bantuan alat.
Aamun dari jawaban responden bahwa tidak semua pasien bersedia untuk
diperiksa dengan menggunakan alat bantu -alat kedokteran anggih.$ hal
ini terkait erat dengan biaya yang harus dikeluarkan bagi pasien golongan
ekonomi lemah.
/. Tanggung 1a2a& Hu'u!
#anggung jawab hukum dokter adalah suatu (keterikatan) dokter terhadap
ketentuan!ketentuan hukum dalam menjalankan profesinya.
#anggung jawab seorang dokter dalam bidang hukum terbagi dalam 3 -tiga.
bagian$ yaitu
+3
&
a. Tanggung ja2a& hu'u!
d('"er dala! &#dang
hu'u! *erda"a
,. Tanggung 1a2a&
Hu'u! Perda"a
Karena Wanprestasi
Pengertian wanprestasi ialah suatu keadaan dimana seseorang tidak
memenuhi kewajibannya yang didasarkan pada suatu perjanjian atau
kontrak.
Pada dasarnya pertanggungjawaban perdata itu bertujuan untuk
memperoleh ganti rugi atas kerugian yang diderita oleh pasien akibat
adanya wanprestasi atau perbuatan melawan hukum dari tindakan dokter.
Menurut ilmu hukum perdata$ seseorang dapat dianggap melakukan
wanprestasi apabila & #idak melakukan apa yang disanggupi akan
dilakukan$ melakukan apa yang dijanjikan tetapi terlambat dan
melaksanakan apa yang dijanjikan$ tetapi tidak sebagaimana dijanjikan
serta melakukan sesuatu yang menurut perjanjian tidak boleh
dilakukannya.
"ehubungan dengan masalah ini$ maka wanprestasi yang dimaksudkan
dalam tanggung jawab perdata seorang dokter adalah tidak memenuhi
syarat!syarat yang tertera dalam suatu perjanjian yang telah dia adakan
dengan pasiennya.
Gugatan untuk membayar ganti rugi atas dasar persetujuan atau
perjanjian yang terjadi hanya dapat dilakukan bila memang ada perjanjian
dokter dengan pasien. Perjanjian tersebut dapat digolongkan sebagai
persetujuan untuk melakukan atau berbuat sesuatu. Perjanjian itu terjadi
bila pasien memanggil dokter atau pergi ke dokter$ dan dokter memenuhi
permintaan pasien untuk mengobatinya. Dalam hal ini pasien akan
membayar sejumlah honorarium. "edangkan dokter sebenarnya harus
melakukan prestasi menyembuhkan pasien dari penyakitnya. #etapi
penyembuhan itu tidak pasti selalu dapat dilakukan sehingga seorang
dokter hanya mengikatkan dirinya untuk memberikan bantuan sedapat!
dapatnya$ sesuai dengan ilmu dan ketrampilan yang dikuasainya. Artinya$
dia berjanji akan berdaya upaya sekuat!kuatnya untuk menyembuhkan
pasien.
Dalam gugatan atas dasar wanprestasi ini$ harus dibuktikan bahwa
dokter itu benar!benar telah mengadakan perjanjian$ kemudian dia telah
melakukan wanprestasi terhadap perjanjian tersebut -yang tentu saja
dalam hal ini senantiasa harus didasarkan pada kesalahan profesi.. 6adi di
sini pasien harus mempunyai bukti!bukti kerugian akibat tidak
dipenuhinya kewajiban dokter sesuai dengan standar profesi medis yang
berlaku dalam suatu kontrak terapeutik. #etapi dalam prakteknya tidak
mudah untuk melaksanakannya$ karena pasien juga tidak mempunyai
ukup informasi dari dokter mengenai tindakan!tindakan apa saja yang
merupakan kewajiban dokter dalam suatu kontrak terapeutik. Hal ini yang
sangat sulit dalam pembuktiannya karena mengingat perikatan antara
dokter dan pasien adalah bersifat inspaningsverbintenis.
-. Tanggung 1a2a&
Perda"a D('"er
Karena Per&ua"an
Melanggar Hu'u!
)onrechtmatige daad+
#anggung jawab karena kesalahan merupakan bentuk klasik
pertanggungjawaban perdata. *erdasar tiga prinsip yang diatur dalam
Pasal +3<5$ +3<<$ +3<= %itab Undang!Undang Hukum Perdata yaitu
sebagai berikut &
a. Berdaar'an Paal ,/56 K#"a& Undang7
Undang Hu'u! Perda"a
Pasien dapat menggugat seorang dokter oleh karena dokter
tersebut telah melakukan perbuatan yang melanggar hukum$
seperti yang diatur di dalam Pasal +3<5 %itab Undang!Undang
Hukum Perdata yang menyebutkan bahwa & (#iap perbuatan
melanggar hukum$ yang membawa kerugian kepada orang lain$
mewajibkan orang yang karena salahnya menerbitkan kesalahan
itu$ mengganti kerugian tersebut).
Undang!undang sama sekali tidak memberikan batasan tentang
perbuatan melawan hukum$ yang harus ditafsirkan oleh peradilan.
"emula dimaksudkan segala sesuatu yang bertentangan dengan
undang!undang$ jadi suatu perbuatan melawan undang!undang.
Akan tetapi sejak tahun +@+@ yurisprudensi tetap telah memberikan
pengertian yaitu setiap tindakan atau kelalaian baik yang & -+.
Melanggar hak orang lain -0. *ertentangan dengan kewajiban
hukum diri sendiri -3. Menyalahi pandangan etis yang umumnya
dianut -adat istiadat yang baik. -4. #idak sesuai dengan kepatuhan
dan keermatan sebagai persyaratan tentang diri dan benda orang
seorang dalam pergaulan hidup.
"eorang dokter dapat dinyatakan melakukan kesalahan. Untuk
menentukan seorang pelaku perbuatan melanggar hukum harus
membayar ganti rugi$ haruslah terdapat hubungan erat antara
kesalahan dan kerugian yang ditimbulkan.
&. Berdaar'an Paal ,/55 K#"a& Undang7
Undang Hu'u! Perda"a
"eorang dokter selain dapat dituntut atas dasar wanprestasi dan
melanggar hukum seperti tersebut di atas$ dapat pula dituntut atas
dasar lalai$ sehingga menimbulkan kerugian. Gugatan atas dasar
kelalaian ini diatur dalam Pasal +3<< %itab Undang!Undang
Hukum Perdata$ yang bunyinya sebagai berikut & ("etiap orang
bertanggung jawab tidak saja untuk kerugian yang disebabkan
karena perbuatannya$ tetapi juga untuk kerugian yang disebabkan
karena kelalaian atau kurang hati!hatinya).
4. Berdaar'an Paal ,/58 K#"a& Undang7
Undang Hu'u! Perda"a
"eseorang harus memberikan pertanggungjawaban tidak hanya
atas kerugian yang ditimbulkan dari tindakannya sendiri$ tetapi
juga atas kerugian yang ditimbulkan dari tindakan orang lain yang
berada di bawah pengawasannya. -Pasal +3<= %itab Undang!
Undang Hukum Perdata..
Dengan demikian maka pada pokoknya ketentuan Pasal +3<=
*2 mengatur mengenai pembayaran ganti rugi oleh pihak yang
menyuruh atau yang memerintahkan sesuatu pekerjaan yang
mengakibatkan kerugian pada pihak lain tersebut.
Auboer Arrest ini merupakan ontoh yang tepat dalam hal
melakukan tindakan medis dalam suatu ikatan tim. Aamun dari
Arrest tersebut hendaknya dapat dipetik beberapa pengertian untuk
dapat mengikuti permasalahannya lebih jauh. Apabila
dihubungkan dengan ketentuan Pasal +3<= *2$ maka terlebih
dahulu perlu diadakan identifikasi mengenai sampai seberapa jauh
tanggung jawab perdata dari para dokter pembantu Prof. Auboer
tersebut. Pertama!tama diketahui siapakah yang dimaksudkan
dengan bawahan. Adapun yang dimaksudkan dengan bawahan
dalam arti yang dimaksud oleh Pasal +3<= *2 adalah pihak!pihak
yang tidak dapat bertindak seara mandiri dalam hubungan dengan
atasannya$ karena memerlukan pengawasan atau petunjuk!petunjuk
lebih lanjut seara tertentu.
"ehubungan dengan hal itu seorang dokter harus bertanggung
jawab atas tindakan yang dilakukan oleh bawahannya yaitu para
perawat$ bidan dan sebagainya. %esalahan seorang perawat karena
menjalankan perintah dokter adalah tanggung jawab dokter.
&. Tanggung ja2a& hu'u!
d('"er dala! &#dang
hu'u! *#dana
"eiring dengan semakin meningkatnya kesadaran hukum masyarakat$
dalam perkembangan selanjutnya timbul permasalahan tanggung jawab
pidana seorang dokter$ khususnya yang menyangkut dengan kelalaian$ hal
mana dilandaskan pada teori!teori kesalahan dalam hukum pidana.
#anggung jawab pidana di sini timbul bila pertama!tama dapat
dibuktikan adanya kesalahan profesional$ misalnya kesalahan dalam
diagnosa atau kesalahan dalam ara!ara pengobatan atau perawatan.
Dari segi hukum$ kesalahan / kelalaian akan selalu berkait dengan sifat
melawan hukumnya suatu perbuatan yang dilakukan oleh orang yang
mampu bertanggung jawab. "eseorang dikatakan mampu bertanggung
jawab apabila dapat menginsafi makna yang senyatanya dari
perbuatannya$ dapat menginsafi perbuatannya itu tidak dipandang patut
dalam pergaulan masyarakat dan mampu untuk menentukan niat /
kehendaknya dalam melakukan perbuatan tersebut.
"uatu perbuatan dapat dikategorikan sebagai criminal malpractice
apabila memenuhi rumusan delik pidana yaitu & Perbuatan tersebut harus
merupakan perbuatan terela dan dilakukan sikap batin yang salah yaitu
berupa kesengajaan$ keerobohan atau kelapaan.
%esalahan atau kelalaian tenaga kesehatan dapat terjadi di bidang
hukum pidana$ diatur antara lain dalam & Pasal 0<3$ 0<=$ 0@4 ayat -0.$ 0@@$
3?4$ 300$ 344$ 34=$ 34B$ 34@$ 35+$ 35@$ 3<?$ 3<+$ 53+ %itab Undang!
Undang Hukum Pidana.
Ada perbedaan penting antara tindak pidana biasa dengan 7tindak
pidana medis8. Pada tindak pidana biasa yang terutama diperhatikan
adalah 7akibatnya8$ sedangkan pada tindak pidana medis adalah
7penyebabnya8. 2alaupun berakibat fatal$ tetapi jika tidak ada unsur
kelalaian atau kesalahan maka dokternya tidak dapat dipersalahkan.
*eberapa ontoh dari criminal malpractice yang berupa kesengajaan
adalah melakukan aborsi tanpa indikasi medis$ memboorkan rahasia
kedokteran$ tidak melakukan pertolongan seseorang yang dalam keadaan
emergency$ melakukan eutanasia, menerbitkan surat keterangan dokter
yang tidak benar$ membuat visum et repertum yang tidak benar dan
memberikan keterangan yang tidak benar di sidang pengadilan dalam
kapasitas sebagai ahli.
Dalam literatur hukum kedokteran negara Anglo!"aHon antara lain
dari #aylor
+4
dikatakan bahwa seorang dokter baru dapat dipersalahkan
dan digugat menurut hukum apabila dia sudah memenuhi syarat 4 I D$
yaitu & Duty -%ewajiban.$ Derelictions of hat Duty -Penyimpangan
kewajiban.$ Damage -%erugian.$ Direct Causal !elationship -*erkaitan
langsung.
Duty atau kewajiban bisa berdasarkan perjanjian -ius contractu. atau
menurut undang!undang -ius delicto.. 6uga adalah kewajiban dokter untuk
bekerja berdasarkan standar profesi. %ini adalah kewajiban dokter pula
untuk memperoleh informed consent$ dalam arti wajib memberikan
informasi yang ukup dan mengerti sebelum mengambil tindakannya.
'nformasi itu menakup antara lain & risiko yang melekat pada tindakan$
kemungkinan timbul efek sampingan$ alternatif lain jika ada$ apa akibat
jika tidak dilakukan dan sebagainya. Peraturan tentang persetujuan
tindakan medis -informed consent. sudah diatur dalam Peraturan Menteri
%esehatan F' Ao. 5B5 #ahun +@B@.
Penentuan bahwa adanya penyimpangan dari standar profesi medis
-Dereliction of he Duty" adalah sesuatu yang didasarkan atas fakta!fakta
seara kasuistis yang harus dipertimbangkan oleh para ahli dan saksi ahli.
Aamun sering kali pasien menampuradukkan antara akibat dan kelalaian.
*ahwa timbul akibat negatif atau keadaan pasien yang tidak bertambah
baik belum membuktikan adanya kelalaian. %elalaian itu harus dibuktikan
dengan jelas. Harus dibuktikan dahulu bahwa dokter itu telah melakukan
7breach of duty#$
Damage berarti kerugian yang diderita pasien itu harus berwujud
dalam bentuk fisik$ finansial$ emosional atau berbagai kategori kerugian
lainnya$ di dalam kepustakaan dibedakan & %erugian umum -general
damages. termasuk kehilangan pendapatan yang akan diterima$ kesakitan
dan penderitaan dan kerugian khusus -special damages. kerugian finansial
nyata yang harus dikeluarkan$ seperti biaya pengobatan$ gaji yang tidak
diterima.
"ebaliknya jika tidak ada kerugian$ maka juga tidak ada penggantian
kerugian. Direct causal relationship berarti bahwa harus ada kaitan kausal
antara tindakan yang dilakukan dengan kerugian yang diderita.
4. Tanggung ja2a& hu'u!
d('"er dala! &#dang
hu'u! ad!#n#"ra#
Dikatakan pelanggaran administrative malpractice jika dokter
melanggar hukum tata usaaha negara. Eontoh tindakan dokter yang
dikategorikan sebagai administrative malpractice adalah menjalankan
praktek tanpa ijin$ melakukan tindakan medis yang tidak sesuai dengan
ijin yang dimiliki$ melakukan praktek dengan menggunakan ijin yang
sudah daluwarsa dan tidak membuat rekam medis.
Menurut peraturan yang berlaku$ seseorang yang telah lulus dan
diwisuda sebagai dokter tidak seara otomatis boleh melakukan pekerjaan
dokter. 'a harus lebih dahulu mengurus lisensi agar memperoleh
kewenangan$ dimana tiap!tiap jenis lisensi memerlukan basic science dan
mempunyai kewenangan sendiri!sendiri. #idak dibenarkan melakukan
tindakan medis yang melampaui batas kewenangan yang telah ditentukan.
Meskipun seorang dokter ahli kandungan mampu melakukan operasi
amandel namun lisensinya tidak membenarkan dilakukan tindakan medis
tersebut. 6ika ketentuan tersebut dilanggar maka dokter dapat dianggap
telah melakukan administrative malpractice dan dapat dikenai sanksi
administratif$ misalnya berupa pembekuan lisensi untuk sementara waktu.
Pasal ++ Undang!Undang Ao. < #ahun +@<3$ sanksi administratif
dapat dijatuhkan terhadap dokter yang melalaikan kewajiban$ melakukan
suatu hal yang seharusnya tidak boleh diperbuat oleh seorang dokter$ baik
mengingat sumpah jabatannya maupun mengingat sumpah sebagai dokter$
mengabaikan sesuatu yang seharusnya dilakukan oleh dokter dan
melanggar ketentuan menurut atau berdasarkan Undang!Undang Ao. <
#ahun +@<3.
PENUTUP
A. S#!*ulan
+. Hubungan hukum antara dokter
dengan pasien dalam upaya
pelayanan medis yang didasarkan
atas rasa keperayaan pasien
terhadap dokter dimulai sejak saat
pasien mengajukan keluhannya yang
ditanggapi oleh dokter
0. #anggung jawab hukum dokter
terhadap pasien dalam upaya
pelayanan medis &
a. #anggung jawab etik yaitu yang menyangkut moral profesi yang
terangkum dalam 9afal "umpah Dokter dan dijabarkan dalam %ode :tik
%edokteran 'ndonesia.
b. #anggung 6awab Profesi yaitu tanggung jawab yang berkaitan dengan
profesi dokter yang menyangkut kemampuan dan keahlian dokter dalam
menjalankan tugas profesinya.
. #anggung jawab hukum yang meliputi 3 -tiga. bidang hukum$ yaitu &
+. #anggung jawab
hukum dokter dalam
bidang hukum perdata
yang terkait dengan
aturan!aturan / pasal!
pasal dalam %itab
Undang!Undang
Hukum Perdata yang
menakup 0 -dua. hal
yaitu &
a. #anggung jawab hukum perdata dokter kepada pasien karena
wanprestasi terkait dengan syarat sahnya suatu perjanjian yang
diatur dalam Pasal +30? %itab Undang!Undang Hukum Perdata
dimana syarat ke!3 -tiga. mengenai obyeknya harus tertentu tidak
dapat terpenuhi$ mengingat obyek perikatan antara dokter dengan
pasien berupa upaya dokter untuk menyembuhkan pasien seara
ermat$ hati!hati dan penuh ketegangan -inspanningsverbintenis.
sehingga Pasal +30? %itab Undang!Undang Hukum Perdata tidak
dapat serta merta diterapkan dalam perikatan antara dokter dengan
pasien.
b. #anggung jawab hukum perdata dokter karena perbuatan melawan
hukum. #anggung jawab hukum perdata dokter karena perbuatan
melanggar hukum -onrechtmatige daad. ini diatur dalam Pasal
+3<5$ +3<<$ +3<= %itab Undang!Undang Hukum Perdata$ yaitu
bahwa dokter harus bertanggung jawab atas kesalahannya yang
merugikan pasien dan untuk mengganti kerugian$ selain itu dokter
harus bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh
kelalaian dan kurang hati!hati dalam menjalankan tugas
profesionalnya serta dokter harus bertanggung jawab terhadap
kesalahan yang dilakukan oleh bawahannya yang atas perintahnya
melakukan perbuatan tersebut.
0. #anggung jawab
hukum dokter dalam
bidang hukum pidana
#anggung jawab ini timbul bila karena ada kesalahan profesional yaitu
kesalahan baik dalam diagnosa dan terapi maupun tindakan medik tertentu
yang harus memenuhi 4 -empat. syarat$ yaitu Duty of Care -kewajiban
perawatan.$ Dereliction of hat Duty -penyimpangan kewajiban.$ Damage
-kerugian.$ Direct Causal !elationship -ada kaitannya dengan
penyimpangan kewajiban dengan kerugian yang timbul. yang terdiri dari
baik kesengajaan maupun kealpaan.
3. #anggung jawab
hukum dokter dalam
bidang hukum
administrasi
1aitu tanggung jawab dokter yang berkaitan dengan persyaratan
administrasi yang menyangkut kewenangan dokter dalam menjalankan
tugas profesinya.
B. Saran
+. Untuk dapat mengurangi sengketa medis antara dokter dengan pasien$ dokter
dalam menjalankan tugas profesinya jangan menjamin hasil pengobatan> dokter
diharapkan dapat memberikan pelayanan yang sesuai dengan harapan pasien yaitu
perawatan yang informatif$ manusiawi dan bermutu sesuai dengan standar profesi$
dan dokter harus senantiasa meningkatkan keahliannya melalui kursus!kursus$
seminar dan simposium serta dalam memberikan penjelasan terhadap pasien agar
menggunakan bahasa yang sederhana -jangan menggunakan istilah kedokteran.
agar mudah dimengerti oleh pasien yang awam terhadap profesi kedokteran.
0. Pasien agar lebih memahami bahwa hubungan hukum antara dokter dengan
pasien itu melahirkan aspek hukum inspanningsverbintenis karena obyek dari
hubungan hukum itu adalah upaya maksimal yang dilakukan oleh dokter seara
hati!hati dan penuh ketegangan berdasarkan pengetahuannya untuk
menyembuhkan pasien. 6adi$ tidak menjanjikan suatu hasil yang pasti.
DA9TAR PUSTAKA

Ahadiat$ Ehrisdiono. M. +@@<. %ernik&%ernik 'ukum (edokteran , Melindungi
%asien dan Dokter$ 2idya Medika $ 6akarta.
Adji$ Umar "eno. +@@+. (%rofesi Dokter Etika %rofesional dan 'ukum
%ertangung)awaban %idana Dokter* :rlangga 6akarta.
Ameln$ ,red. +@@+. (apita +elekta 'ukum (edokteran. 6akarta & Grafikatama
6aya.
Anderson J ,oster. +@B<. ,ntropologi (esehatan* Universitas 'ndonesia Press$
6akarta.
Apeldoorn$ 96 Dan. 0??+. %engantar Ilmu 'ukum. P#. Pradya Paramita$ 6akarta.
Arras$ 6ohn J Hans$ Fobert. +@B3. Ethical Issues In Modern Medicine$ Mayfield
Publising Eompany$ U"A.
*ertens$ %. 0??+. Dokumen Etika dan 'ukum (edokteran$ Universitas
Atmajaya $ 6akarta.
Dahlan$ "ofwan. 0???. 'ukum (esehatan. !ambu&!ambu -agi %rofesi Dokter.
*P UAD'P$ "emarang.
Dupuis$ Heleen$ M. #engker $ ,. +@@? . ,pa .ang /aik -agi Dokter Dan %asien$
Aova$ *andung.
Gunawan. +@@+. Memahami Etika (edokteran$ %anisius$ 1ogyakarta.
Guwandi$ 6. #anpa tahun. Dokter Dan 'ukum$ Monella $ 6akarta.
KKKKKKKKK. +@@+. Dokter dan !umah +akit$ ,% U'$ 6akarta.
KKKKKKKKK. +@@3. indakan Medik dan anggung 0awab %roduk Medik. ,% U'$
6akarta.
KKKKKKKKK. +@@<. Dokter, %asien dan 'ukum. ,% U'$ 6akarta.
KKKKKKKKK. 0??0. 'ospital /aw 1Emerging Doctrines 2 0urisprudence". ,% U'$
6akarta.
Hanafiah$ M 1usuf J Amir$ Amri. +@B=. Etika (edokteran dan 'ukum
(esehatan :GE$ 6akarta.
Hart$ H.9.A. +@=0. he Concept of /aw. Elarendon Press /Hford$ 9ondon.
'skandar$ Dalmy. +@@B. 'ukum !umah +akit dan enaga (esehatan. "inar
Grafika$ 6akarta.
%ing$ 6oseph H. +@B<$ he /aw of Medical Malpractice in a 3utshell. 2est
Publishing Eo. "timuli. Paul$ Minn.
%oeswadji$ Hermien Hadiati. +@B4. 'ukum dan Masalah Medik$ :rlangga
University Press$ "urabaya.
KKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKK. +@@B. 'ukum (edokteran 1+tudi entang
'ubungan 'ukum Dalam Mana Dokter +ebagai +alah +atu %ihak"$ P#. Eitra
Aditya *akti$ *andung.
%omalawati$ Deronika. +@B@. 'ukum dan Etika Dalam %raktek Dokter. Pustaka
"inar Harapan$ 6akarta.
KKKKKKKKKKKKKKKKKKK. +@@@. %eranan Informed Consent Dalam ransaksi
erapeutik. Eitra Aditya *akti$ *andung.
9eenen$ H.6.6. dan 9amintang$ PA ,. +@@+. %elayanan (esehatan dan 'ukum.
*ina Eipta$ *andung.
9umenta$ *enyamin. +@B=. %asien$ Citra, %eran dan %erilaku$ %anisius$
1ogyakarta.
KKKKKKKKKKKKKKKK. +@B@. Dokter$ Citra %eran dan 4ungsi$ %anisius
1ogyakarta.
KKKKKKKKKKKKKKKK. +@B@. %elayanan Medis$ Citra, (onflik dan 'arapan$
%anisius$ 1ogyakarta.
Maryati$ Ainik.+@BB. Malpraktek (edokteran dari +egi 'ukum %idana dan
%erdata$ P.#. *ina Aksara$ 6akarta.
Mijn$ Dan Der. +@B0. -eroepswetgeving in the 5ezondheidzorg. %luwer$
Deventer.
Morris$ Erawford J Morit;$ Alan F. +@=+. Doctor, %atient and he /aw$ #he E.
v. Mosby Eompany$ "aint 9ouis.
Parsons$ #alott. +@==. +ocial +ystem and he Evolution of ,ction heory. #he
,ree Press. A division of Mamillan Publishing Eo. 'n$ Aew 1ork.
Pohan$ Marthalena. +@B5 . anggung 5ugat ,dvokat, Dokter Dan 3otaris$ *ina
'lmu$ "urabaya.
Purwohadiwardojo$ Al. +@B@. Etika Medis$ %anisius$ 1ogyakarta.
Fahardjo$ "atjipto. +@@<. Ilmu 'ukum$ P# Eitra Aditya *akti$ *andung.
Fasjidi$ 9ily dan '* 2yasa. +@@3. 'ukum +ebagai +uatu +istem. P# Femaja
Fosda %arya$ *andung.
"amil$ Fatna "uprapti. +@@4. Etika (edokteran Indonesia$ ,% U'$ 6akarta.
"artono$ et all. +@BB. +elintas %embangunan (esehatan di 0awa engah$ %anwil
Dep%es Prop. 6ateng$ "emarang.
"awer$ Geoffrey. +@=0. /aw In +ociety. Elarendon Press /Hford$ 9ondon.
"holten$ Paul. +@34. Mr$ C$ ,sser#s 'andleiding tot de -eoefening van het
3ederlandsch -urgeli)k !echt$ Algemeen Deel$ 0de druk$ Lwolle.
"oekanto$ "oerjono.+@B3. ,spek 'ukum Dan Etika (edokteran di Indonesia. P#.
#emprin$ 6akarta.
KKKKKKKKKKKKKKKK. +@B@. ,spek 'ukum (esehatan. 'nd!Hill !Eo$ 6akarta.
"oekanto "oerjono dan Herkutanto. +@B=. %engantar 'ukum (esehatan. Femaja
%arya$ *andung.
"upriyadi$ 2ila Ehandrawila. 0??+. 'ukum (edokteran$ Mandar Maju$ *andung.
Derbogt$ ". #engker$,. #anpa tahun . -ab&-ab 'ukum (esehatan$ Aova$
*andung.
2ait;kin$ Howard * J 2aterman *arbara. +@@3. +osiologi (esehatan$ Prima
Aksara$ 6akarta.
Ma'alah
Adji$ Umar "eno. +@B3. (Hukum %edokteran -Medial 9aw. Aspek Hukum
Pidana / Hukum Perdata)$ Makalah pada "imposium Hukum %edokteran.
6akarta$ 6uni
Aerden$ F. +@BB. (9iability in Hospitals). Makalah pada B
th
2orld Eongress
Medial 9aw. 0+ I05 Agustus di Praha.
Ameln$ ,red. +@B0. (Medial 9aw). Makalah pada Eeramah 'lmiah 'D' Eabang
"emarang.$ +@ 6uni di "emarang.
KKKKKKKKKK. +@B<. (*erbagai %eenderungan Dalam Hukum %edokteran di
'ndonesia). Makalah dalam %ongres ' Perhimpunan Hukum %esehatan 'ndonesia.
B I @ Agustus di 6akarta.
Ameln$ ,red.+@@3. (Menuju Hukum %esehatan 1ang Mantap). Makalah pada
%ongres Aasional ''' Perhimpunan Hukum %esehatan 'ndonesia. 0@!3? 6anuari di
1ogyakarta .
A;war$ Asrul. +@B<. (Hukum %edokteran Dan Penyedia Pelayanan %edokteran).
Makalah dalam %ongres ' Perhimpunan Hukum %esehatan 'ndonesia. B I @
Agustus di 6akarta.
*ahri$ # "amsul. +@B<. (Aspek Perdata Dalam %ontrak #erapeutik). Makalah
%ongres ' Perhimpunan Hukum %esehatan 'ndonesia. B I @ Agustus di 6akarta.
Dahlan$ "ofwan. 0???. (%onflik Dalam Hubungan Dokter!Pasien). Makalah pada
Pertemuan %oordinasi /rganisasi Profesi 'D' 2ilayah 6awa #engah. +0!+3
Agustus di Ungaran.
Darsono$ "oerarjo. +@@+. Aspek Hukum Pelayanan %esehatan. Makalah$ 1ang
diajukan dalam Pelatihan *erjenjang Anaphilaktik "yok *agi Petugas %esehatan
Dati '' Diselenggarakan /leh %anwil Depkes Prop. 6ateng 4 "eptember di
"emarang.
KKKKKKKKKKKKKKKK+@@+. ( Hukum %edokteran.) Makalah yang diajukan dalam
#emu 'lmiah Hukum Dan :tik %edokteran 'D' 2ilayah 6awa #engah +4
Agustus di "emarang.
KKKKKKKKKKKKKKKK+@@+. ( Aspek Hukum Pelayanan %esehatan ( Makalah$
1ang diajukan dalam Pelatihan *erjenjang Anaphilaktik "yok *agi Petugas
%esehatan Dati '' Diselenggarakan /leh %anwil Depkes Prop. 6ateng 4
"eptember di "emarang.
KKKKKKKKKKKKKKKK+@@3. Hukum %edokteran / %esehatan. Makalah yang
diajukan pada HU# 'D' %e 43$ 04 /ktober di "emarang.
KKKKKKKKKKKKKKK+@@@. (#anggung 6awab #enaga Medik #erhadap #untutan
Hukum Dalam Pelayanan Fumah "akit). Makalah pada "eminar Hukum
%esehatan. = Agustus di "emarang.
%oeswadji$ Hermien Hadiati. +@B0. Hukum Medis & Dasar!Dasar dan
%emungkinan Pengembangannya di 'ndonesia. Makalah yang disampaikan pada
,orum "imposium %UHAP dan Profesi Dokter. 03 /ktober di 6akarta
Parsons$ #alott. +@<@. ( Fesearh with Human "ubjet and #he Profesional
EompleH). Makalah dalam 6urnal Daedalus.
Purwati dan "ekar$ '.D.A. +@@=. (#anggung 6awab Hukum Dalam Praktek
%edokteran). Makalah dalam "imposium :tika dan Hukum %esehatan. 0?
Desember di Denpasar.
Putra$ "arsintorini. 0??3. Perpektif Hukum %esehatan 'ndonesia Dalam
Mewujudkan Derajat %esehatan Masyarakat yang /ptimal. %idato %engukuhan
Guru *esar 'lmu Hukum pada Universitas += Agustus +@45$ "emarang.
"oegandhi$ F. +@@5. (Perkembangan 'lmu %edokteran dan #eknologi Dalam
Fangka Akselerasi Hukum). Makalah pada "eminar Aasional Hukum %esehatan
dan Malpraktek Medis di 'ndonesia. 5 April di 1ogyakarta .
"oekanto$ "oeryono. +@B<. (Aspek "osial Hukum %edokteran Di 'ndonesia).
Makalah dalam %ongres ' Perhimpunan Hukum %esehatan 'ndonesia. B I @
Agustus di 6akarta.
""$ Darmono. 0???. (Pelayanan %esehatan *ermutu). Makalah pada Pertemuan
%oordinasi /rganisasi Profesi 'D' 2ilayah 6awa #engah$ +0!+3 Agustus di
Ungaran.
"utrisno$ ". +@@+. (#anggung 6awab Dokter di *idang Hukum Perdata $ "egi!"egi
Hukum Pembuktian)$ Makalah pada "eminar Malpraktek %edokteran$ Aspek
Hukum dan Penegahan. 0@ 6uni di "emarang.

:URRI:ULUM ;ITAE

Da"a Pr#&ad#
Aama & Dr. Hj. :ndang %usuma Astuti$ "H. MHum
#empat J #anggal 9ahir & "emarang$ +@ Agustus +@5B
Agama & 'slam
"uami & dr. "amsudin$ "p. #H#.
Anak & +. dr. Donni 'ndra %usuma
0. Andi "angga Prasetya$ "#. M#.
beserta ,itria Eakrawati$ "."os
3. Anna Mailasari %usuma Dewi$ ".%ed
beserta Fyan Putrowidjojo$ "#.
4. Fitta Anggraeni Puspitasari
5. Fonny Mahendra Aditya
Alamat Fumah & Perumahan Griya Faharja Ao. 5
6l. "upriyadi "emarang.
#elp. ?04!<=+5@B?. ,aH. <=?B<3<
Pend#d#'an
"DA "riwijaya "emarang & 9ulus tahun +@=?.
"MP Aegeri ' & 9ulus tahun +@=3
"MU Aegeri ' & Masuk tahun +@=4
+@=5 keluar -menikah.
+@B= Ujian Persamaan "MU.
"+ -"arjana. & ,akultas Hukum UA#AG "emarang.
Masuk tahun +@B=$ lulus tahun +@@0.
"0 -Pasa "arjana. & Program Pasa "arjana Universitas Gajah
Mada -UGM. 1ogyakarta.
Masuk tahun +@@3$ lulus tahun +@@<.
"3 & Masuk Program Doktor 'lmu Hukum
Universitas Diponegoro tahun +@@B
9ulus tahun 0??3.
R#2a.a" Pe'erjaan
Dosen ,akultas Hukum UADAF'" Ungaran$ sejak +@@= I
"ekarang
Dosen #idak #etap di Politeknik UAD'P$ sejak +@@B I +@@@.
Mengampu #eknik "ipil$ #eknik Mesin dan #eknik :lektro.
*iro *antuan Hukum UADAF'" Ungaran$ sejak +@@@ I "ekarang
sebagai Penasehat Hukum dan *endahara *%*H.
Pembantu Dekan '' ,akultas Hukum UADAF'"$ sejak 0??+ I
0??3.
%etua *agian Hukum %eperdataan$ sejak 0??? I 0??3.
%etua *agian Hukum Aara$ sejak 0??3 ! "ekarang

Anda mungkin juga menyukai