Anda di halaman 1dari 7

Tetapan Ionisasi Asam Kuat

2014

Laporan Praktikum Kimia Fisika II Page 1

Tetapan Ionisasi Asam Kuat
Kamis, 18 Juni 2014
Raisa Soraya*
(1112016200038)
Siti Masitoh, M. Ikhwan Fillah
Jurusan Pendidikan Imu Pengetahuan Alam
Program Studi Pendidikan Kimia
Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta
2014
ABSTRAK
Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik dengan
memberikan gejala berupa menyalanya lampu pada aat uji atau timbulnya gelembung gas
dalam larutan. Larutan non elektroit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus
listrik dengan memberikan gejala berupa tidak ada gelembung dalam larutan atau lapu tidak
menyala pada alat uji. Larutan elektrolit kuat adalah larutan yang menghasilkan ion-ion
karena terurai sempurna., maka derajat ionisasi () = 1. Banyak sedikit elektrolit menjadi ion
dinyatakan dengan derajat ionisasi, yaitu perbandingan jumlah zat yang menjadi ion dengan
jumlah zat yang dihantarkan. Yang tergolong elektrolit kuat adalah asam-asam kuat, basa-
basa kuat, garam-garam yang mudah larut.
Kata kunci: Derajat Disosiasi, Larutan Elektrolit, Larutan Elektrolit Kuat.
INTRODUCTION
Asam dan basa juga merupakan larutan elektrolit. Beberapa asam termasuk asam
kloridadan asam nitrat termasuk dalam elektrolit kuat. Asam-asam ini mengalami ionisasi
sempurna dalam air. Di lain pihak beberrapa asam tertentu, seperti asam asetat, yang
Tetapan Ionisasi Asam Kuat
2014

Laporan Praktikum Kimia Fisika II Page 2

ditemukan dalam cuka, menggalami ionisasi sebagian. Istilah disosiasi untuk senyawa ionik
dan ionisasi untuk asam dan basa, (Raymond Chang. 2004).
Ka adalah tetapan disosiasi untuk kesetimbangan air, dikenal sebagai kw jikayang
berdisosiasi adalah air dan ditentukan dengan persamaan berikut:
Kw =
H+[OH]
H2O
= [H
+
][OH
-
] = 10
-4
(David G.Watson. 2010).
Faktor disosiasi, cara ini diketengahkan oleh Nicolo, yang kemudian dipakai dalam
farmakope Belanda edisi IV. Tiga faktor yang dipakai dalam perhitungan ini: kadar zat dalam
larutan (gram/l), berat molekul zat, derajat disosiasi zat yang mendekati keadaan sebenarnya:
untuk zat-zat yang tidak terdisosiasi = 1, untuk basa dan asam lemah = 1,5 , untuk basa
kuat, asam kuat, dan garam = 1,8 , (Nazliniwaty, tt).
Kc =
(C)(C)
C(1)
=
(C)2
(1)

Dengan Kc = tetapan keseimbangan ionisasi asam kuat. Dengan mengukur harga-harga
c dan o, maka besarnya dan kc dapat ditentukan, (Isana SYL. 2002).
MATERIAL AND METHODS
Alat dan bahan:
Sel konduktometer
multimeter digital
Gelas kimia
KCl Kristal
Larutan NaCl 0,1 M
Larutan HCl 0,1 M
Larutan natrium asetat 0,1 M
Gelas ukur
Larutan asam asetat 0,1 M
Pipet
Akuades.
Prosedur Kerja:
1. Buatlah larutan KCl 1M sebanyak 50 mL masukkan kedalam gelas kimia
2. Ukur tahanan sel dengan sel konduktometer
3. Cuci sel dengan akuades sampai bersih
4. Buatlah larutan NaCl dengan konsentrasi 0,1M, 0,05 M, 0,025 M, 0,0125 M, dan
0,00625 M
5. Tentukan tahanan larutan dengan sel konduktometer seperti langkah awal.
Tetapan Ionisasi Asam Kuat
2014

Laporan Praktikum Kimia Fisika II Page 3

6. Lakukan hal tersebut pada larutan HCl dan Natrium asetat dengan konsentrasi
seperti larutan NaCl.
RESULT AND DISCUSSION
Hasil pengamatan:
Pada percobaan ini praktikan melakukan percobaan mengenai derajat disosiasi asam
kuat. Hal pertama yang harus dilakukan praktikan adalah membuat larutan KCl. Setelah itu
larutan tersebut dituangkan kedalam gelas beaker sebanyak 5 mL. Setelah itu praktikan
mengukur tahanan sel dan sel konduktometer. Pada percobaan ini sebelum sel digunakan
pada larutan lain, sel harus dicuci terlebih dahulu hingga bersih. Langkah diatas dilakukan
juga dengan menggunakan larutan NaCl dan HCl dengan konsentrasi 0,1M, 0,05 M, 0,025 M,
0,0125 M, dan 0,00625 M. Didapatkan data sebagai berikut :
Larutan Tahanan (R) Larutan Tahanan (R)
KCL 0,1 M
0,05M
0,025M
0,0125M
12,33 mS
32,9 mS
15,63 mS
13,33 mS
HCl : 0,1M
0,05M
0,025M
0,0125M

18,30 mS
57 mS
28,5 mS
21,5 mS
NaCl : 0,1M
0,05M
0,025M
0,0125M
11,17 mS
16,73 mS
3,01 mS
3,12 mS
CH3COOH : 0,1M
0,05M
0,025M
0,0125M
4,15 mS
3,46 mS
2,37 mS
3,17 mS
CH3COONa :
0,1M
0,05M
0,025M
0,0125M

177,8 mS
670 mS
763 mS
940 mS


Perhitungan:
=
1000.Ls
C


Hantaran ekivalen larutan KCl
Tetapan Ionisasi Asam Kuat
2014

Laporan Praktikum Kimia Fisika II Page 4


(K)=
1000.1/Ls
C
=
1000.1/12,33103
0,1
= 123,3 ohm
-1
cm
2
grek
-1

(K)=
1000.1/Ls
C
=
10001/32,9103
0,05
= 658 ohm
-1
cm
2
grek
-1

(K)=
1000.1/Ls
C
=
1000.1/15,63103
0.025
= 625,2 ohm
-1
cm
2
grek
-1
(K)=
1000.1/Ls
C
=
1000.1/13,33103
0,0125
= 1066,4 ohm
-1
cm
2
grek
-1
Hantaran ekuivalen larutan HCL

(H)=
1000.1/Ls
C
=
1000.1/18,30103
0,1
= 183 ohm
-1
cm
2
grek
-1

(H)=
1000.1/Ls
C
=
1000.1/57103
0,05
= 1140 ohm
-1
cm
2
grek
-1

(H)=
1000.1/Ls
C
=
1000.1/28,5103
0.025
= 1140 ohm
-1
cm
2
grek
-1
(H)=
1000.1/Ls
C
=
1000.1/21,5103
0,0125
= 1720 ohm
-1
cm
2
grek
-1
Hantaran ekuivalen larutan NaCl
(Na)=
1000.1/Ls
C
=
1000.1/11,17103
0,1
= 111,7ohm
-1
cm
2
grek
-1

(Na)=
1000.1/Ls
C
=
1000.1/16,73103
0,05
= 334,6ohm
-1
cm
2
grek
-1

(Na)=
1000.1/Ls
C
=
1000.1/3,01103
0.025
=120,4ohm
-1
cm
2
grek
-1
(Na)=
1000.1/Ls
C
=
1000.1/3,12103
0,0125
= 249,6ohm
-1
cm
2
grek
-1
Hantaran ekuivalen CH3COOH
=
1000.1/Ls
C
=
1000.1/4,15103
0,1
= 41,5ohm
-1
cm
2
grek
-1

Tetapan Ionisasi Asam Kuat
2014

Laporan Praktikum Kimia Fisika II Page 5

=
1000.1/Ls
C
=
1000.1/3,46103
0,05
= 69,2ohm
-1
cm
2
grek
-1

=
1000.1/Ls
C
=
1000.1/2,37103
0.025
=94,8ohm
-1
cm
2
grek
-1
=
1000.1/Ls
C
=
1000.1/3,17103
0,0125
= 253,6ohm
-1
cm
2
grek
-1
Hantaran ekuivalen CH3COONa
=
1000.1/Ls
C
=
1000.1/177,8103
0,1
= 1778ohm
-1
cm
2
grek
-1

=
1000.1/Ls
C
=
1000.1/670103
0,05
= 13400ohm
-1
cm
2
grek
-1

=
1000.1/Ls
C
=
1000.1/763103
0.025
=30520ohm
-1
cm
2
grek
-1
=
1000.1/Ls
C
=
1000.1/940103
0,0125
= 75200ohm
-1
cm
2
grek
-1

Hantaran ekuivalen CH3COOH
- CH3COOH 0,1 M
(3) =(3)+()()
(3) = 1778 + 183 111,7 = 1849,3 ohm-1cm2grek-1

- CH3COOH 0,05 M
(3) =(3)+()()
(3) = 13400 + 1140 334,4 = 14874,4ohm-1cm2grek-1

- CH3COOH 0,025 M
(3) =(3)+()()
(3) = 30520 + 1140 120,4 = 31539,6 ohm-1cm2grek-1

- CH3COOH 0,0125 M
(3) =(3)+()()
(3) = 75200 + 1720 249,6 = 76670,4 ohm-1cm2grek-1
Tetapan Ionisasi Asam Kuat
2014

Laporan Praktikum Kimia Fisika II Page 6

Derajat ionisasi CH3COOH

- CH3COOH 0,1 M
(3)=
A (CH3COOH )
AA(CH3COOH )
=
41,5
1849,3
= 0,022
- CH3COOH 0,05 M
(3)=
A (CH3COOH )
AA(CH3COOH )
=
69,2
14874,4
= 0,0046
- CH3COOH 0,025 M
(3)=
A (CH3COOH )
AA(CH3COOH )
=
94,8
31539,6
= 0,0030
- CH3COOH 0,0125 M
(3)=
A (CH3COOH )
AA(CH3COOH )
=
253,6
76670,4
= 0,0033

Tetapan ionisasi CH3COOH
- CH3COOH 0,1 M
K =
C x
2
1
=
0,1 x 0,022
2
10,022
= 4,94 x 10
-5

- CH3COOH 0,05 M
K =
C x
2
1
=
0,1 x 0,0046
2
10,0046
= 2,12 x 10
-6

- CH3COOH 0,025 M
K =
C x
2
1
=
0,1 x 0,0030
2
10,0030
= 9,02 x 10
-7

- CH3COOH 0,0125 M
K =
C x
2
1
=
0,1 x 0,0033
2
10,0033
= 1,09 x 10
-5






Tetapan Ionisasi Asam Kuat
2014

Laporan Praktikum Kimia Fisika II Page 7

CONCLUSION
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa:
1. Larutan KCl, NaCl, HCl, CH
3
COOH mrupakan larutan elektrolit
2. semakin besar konsentrasi semakin besar pula derajat ionisasi dan tetapan ionisasi
nya.

REFERENCE LIST
Chang, Raymond. 2003. Kimia Dasar Konsep-konsep Inti Edisi Ketiga Jilid 2. Jakarta:
Erlangga.
G. Watson, David. 2010. Analisis Farmasi Buku Ajar Untuk Mahasiswa Farmasi Dan
Praktisi Farmasi: Jakarta: Buku kedokteran EGC
Nazliniwati, tt. Zat Tambahan Dalam Obat Suntik.
https://www.google.com/webhp?sourceid=chrome-
instant&rlz=1C1KMZB_enID520ID520&ion=1&espv=2&ie=UTF-8#q=faktor+disosiasi
SYL, Isana. 2002. Petunjuk Praktikum Kimia Fisika II.
http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8&
ved=0CCUQFjAA&url=http%3A%2F%2Fstaff.uny.ac.id%2Fsystem%2Ffiles%2Fpendidika
n%2FIsana%2520Supiah%2520YL.%2C%2520Dra.%2C%2520M.Si.%2FPKF2.pdf&ei=fXJ
_U8yuOImNuAStq4HoDw&usg=AFQjCNER_AujMIxxSfFAqMW8Uiq43jlmEg&bvm=bv.
67720277,d.c2E

Anda mungkin juga menyukai