Anda di halaman 1dari 167

IKATAN DAI INDONESIA (IKADI) KAB.

SAMBAS
Anta Tas al
Nahnu Nujib
(Anda Bertanya Kami Menjawab)
Edisi 1
Farid Numan bin Hasan

KUMPULAN TANYA JAWAB BERBAGAI PER!ALAN "I#I$ MELALUI M% MAJELI
TA&LIM% 'AN INTERNET (ab()(d*ai+i,m(-ti.-y,/0m) BER'AARKAN AL #URAN 'AN A
UNNA$ EUAI PEMA$AMAN PARA A$ABAT% TABI&IN% TABI&UT TABI&IN% 'AN PARA
IMAM A$LU UNNA$ WAL JAMA&A$
_ o __c_ _o_
ANTA TASAL WA NAHNU NUJIB 1
1. Ass. Wr.Wb. Apakah paha laki-laki termasuk aurat? (dari 081345228xxx - Pemankat!
"a#ab$
Wa%alaikum &alam Wr.Wb. 'ismillahirrahmanirrahim.
Para ulama berbeda pendapat, apakah paha laki-laki termasuk aurat. Namun, pandangan
jumhur (mayoritas ulama) paha bagi laki-laki adalah aurat. atasan aurat bagi laki-laki adalah dari
pusar ke lutut (dengkul). !ni "uga pendapat yang menun"ukkan kehati-hatian. #ami akan ringkas dari
kitab Fiqhus Sunnah, "ilid 1( hal. 10)-10*. #arya $yaikh $ayyid $abi%
&
Rahimahullah. +et. ,e 4.
1-83./14030. 1arul 2ikri( 'eirut 3 4iban5n.
1. ,el5mp5k 6an men6atakan bukan aurat, mereka punya beberapa dalil, kami ambil satu sa"a,
yakni'
(ari )nas bin *alik Radhiallahu Anhu, dia berkata' Pada waktu perang Khaibar, Nabi
menyingsingkan pakaiannya dari pahanya sehingga aku melihat pahanya yang putih. (+,. )hmad
dan ukhari)
erkata !mam !bnu +a-m Rahimahullah,
.
Maka, benarlah bahwa paha bukanlah aurat
bagi laki!laki", jika memang aurat kenapa Allah A##a wa $alla menyingkap paha Rasulullah yang
su%i, padahal beliau adalah manusia paling su%i dan ma&shum terjaga dari kesalahan" di antara
manusia, baik pada masa kenabian dan kerasulan. kalaulah aurat", tidak mungkin ia memperlihatkan
aurat kepada Anas bin Malik dan lainnya. Allah A##a wa $alla telah menjaganya dari tersingkapnya
aurat, baik ketika kanak!kanak dan sebelum masa kenabian 'dst./
2. ,el5mp5k 6an men6atakan bah#a paha laki-laki adalah aurat, mereka punya beberapa dalil,
kami ambil satu sa"a, yakni'
(ari 0arhad Radhiallahu Anhu, dia berkata' Rasulullah (hallallahu Alaihi wa (allam
lewat, saat itu pakaianku terbuka bagian pahaku. )eliau bersabda* +utupilah pahamu, sebab
sesungguhnya paha adalah aurat. (+,. )hmad, *alik, )bu (aud, )t 1irmid-i, ia mengatakan
haditsnya hasan, sementara !mam ukhari men2antumkan hadits ini dalam kitab (hahih-nya sebagai
hadits mu&alla,)
&
$yaikh $ayyid $abi% Rahimahullah adalah tokoh ulama *esir dan da3i masa kini, karya
monumentalnya -i,hus (unnah, adalah termasuk karya paling laris di abad ini, semua orang !slam yang perhatian
terhadap dunia ilmu pasti mengetahui kitab ini. eliau adalah murid dari !mam )sy $yahid +asan al anna (4.
&565*) dan sekaligus salah seorang alim pada organisasi Al .khwan Al Muslimun. 7antaran kitabnya ini, beliau
mendapatkan perhargaan 8bersama (r. 9usu: al ;aradha4i ha/i#hahullah, dari #era"aan $audi )rabia, yakni King
-aishal Award. eliau 4a:at pada a4al abad .&.
.
(ia adalah !mam )bu *uhammad )li bin )hmad bin $aid bin +a-m )l )ndalusi )-h <hahiri, lebih
dikenal dengan !bnu +a-m. (ia adalah seorang ulama brilian dan tegas, baik dalam masalah :i%ih, hadits, se"arah,
dan dia bermad-hab 0hahiri (tekstualis). eliau lahir akhir ,amadhan =>6 + (? No@ember 556*) dan dibesarkan
di kota ;urthubah (#ordoba) di )ndalusia ($panyol), tepatnya di istana kementrian ayahnya. #arangannya
men2apai >A.AAA lembar, dan kitab Al Muhalla adalah kitabnya yang paling monumental dan mendapat pu"ian dari
para ulama seperti !mam !--uddin bin )bdissalam dan !mam )d- (-ahabi. (ia pia4ai berdebat, hu"ahnya kuat,
dan seringkali keras. Bleh karena itu, selain mendapatkan banyak pu"ian, ia "uga menuai kritikan karena gayanya
itu. Ca:at .> $ya3ban 6DE+ (&D 0uli &AE6*)
.
!mam ukhari
=
berkata, F+adits dari )nas (kelompok &) lebih kuat (sanadnya), sedangkan
hadits dari 0arhad (kelompok .) lebih menun"ukkan sikap hati-hati./ (emikian kami ringkas dari
-i,hus (unnah 0ilid &.
Perlu diketahui, dalam memahami hadits yang nampak bertentangan, sebagaimana hadits &
dan . di atas, maka para ulama memiliki kaidah, yakni Al 1aul mu,addamun alal -i&l (G2apan Nabi
harus diunggulkan dibanding perbuatannya). #ita lihat, hadits . merupakan 1aul (u2apan Nabi bahkan
perintah) sedangkan hadits & merupakan perbuatannya, bahkan bisa "adi perbuatan itu (menyingkap
paha) ter"adi tidak senga"a, sebab itu ter"adi ketika perang.
7mam Al 8urthubi Rahimahullah
6
berkata'

! "#$ .!
%& ' () *! : +, +#-
./ .0
F#aum muslimin telah i"ma3 (sepakat) bah4a kemaluan adalah aurat 4a"ib di tutup baik laki-
laki dan 4anita, dan 4anita seluruh tubuhnya aurat ke2uali 4a"ah dan kedua telapak tangannya, mereka
berselisih tentang 4a"ah dan kedua telapak tangan itu. #ebanyakan ulama mengatakan bah4a aurat
laki-laki adalah dari pusar ke lutut, dan tidak boleh terlihat./
5
*aka, pandangan "umhur ulama bah4a paha adalah aurat, nampak lebih kuat dan lebih
tenteram di hati. *aka, hendaklah kaum laki-laki yang masih ada semangat beragama memperhatikan
masalah ini, agar ia tetap menutup pahanya. Paling tidak hingga selutut (dengkul). Callahu )3lam
H H H H
2. .aa9 :st( kalau #anita pakai k5ntrasepsi suntikan biasan6a haidn6a tidak lan;ar. ,adan
sian ada( tapi malam sampai pai tidak ada. Apakah selama haid tidak keluar pada masa itu(
kita harus mandi #a<ib dan shalat? "a=akallah (dari 081345381xxx - "a#ai!
"a#ab$
Wa%alaikum salam Wr Wb. 'ismillahirrahmanirrahim.
+endaknya seorang 4anita yang haidnya tidak lan2ar tidak terburu-buru memutuskan bah4a
dirinya sudah bersih dari haid. $ebab, ditakutkan dia sudah mandi 4a"ib, tahu-tahunya keluar darah
lagi.
=
eliau adalah *uhammad bin !smail bin !brahim bin )l *ughirah bin ardi-bah, lahir di #hurasan di
daerah yang bernama ukhara, pada saat setelah shalat 0umat &= $ya4al &56+. !tulah sebabnya setelah ia men"adi
ulama, ia dikenal dengan sebutan !mam )l ukhari, panggilan sehari-harinya adalah )bu )bdillah. !a bermad-hab
$ya:i3i. $esuai pengakuannya dia berguru kepada &A>A orang, !mam )hmad bin +ambal adalah salah seorang
gurunya. !a seorang yang sangat 2erdas, brilian, kuat ha:alannya, ahli ibadah, -uhud, banyak shalat malam, dan itu
sudah terlihat masa ke2ilnya. Gsia sebelas tahun dia sudah mampu mengkritik para penga"ar hadits di Kuttab
(tempat bela"ar). #arya monumentalnya adalah $ami&ush (hahih (biasa disebut (hahih )ukhari), dan men"adi kitab
paling shahih setelah )l ;uran, menurut jumhur ulama. anyak pu"ian baginya baik dari ulama se-aman atau
setelahnya. Ca:at .DE+, dan belum menikah karena 4aktunya dihabiskan untuk ilmu dan agama.
6
(ia adalah )bu )bdillah *uhammad bin )hmad bin )bi akar bin Iarh )l )nshari )l #ha-ra"i,
dikenal dengan !mam )l ;urthubi karena lahir di kota ;urthubah, pada EAA+ (&.A6*) . (ia adalah seorang ulama
besar -amannya, karena ilmu dia meninggalkan kehidupan dunia4inya. #aryanya sekitar tiga puluhan, yang paling
terkenal adalah kitab +a/sir Al Kabir Al $ami&u 2i Ahkamil 1uran Al Karim. (ia bemad-hab *aliki. Ca:at E?&+
(&.?=*).
D
!mam )l ;urthubi, $ami& 2i Ahkam Al 1ur&an, 0u-. &., +al. .=?, (ar !hya3 at 1urats, eirut 7ibanon.
&5>D*J&6AD+. )l *aktabah )sy $yamilah
=
Para ulama kita mengatakan, "ika 4anita mengalami haid (menstruasi) yang tidak teratur,
hendaknya ia berpatokan pada kebiasaan dirinya sendiri, berapa lama biasanya dia haid.
0ika ia biasa haid tu"uh hari, maka hendaknya ia mandi 4a"ib di hari ke delapan, maka sudah
bisa dipastikan dia sudah su2i, sebab sudah di luar kebiasaan hari-hari haidnya. 0ika masih ada
darahnya, maka itu bukan darah haid tetapi istihadhah (darah penyakit).
$ebaliknya 4alau baru hari keempat (misalnya) darah sudah berhenti atau keluar tetapi
sedikit, baik merah, keruh, atau kuning, maka itu belum su2i, sebab kebiasaan normal dia adalah tu"uh
hari masa haidnya, bukan empat hari.
!ni semua berdasarkan ri4ayat berikut'
>? @A BC DE FGH IC JH KA GH LC MC NH OPC QA RC
SE TC UA VE WE XC YA IC ZE [\]HPC LH ^C @A _C `A a bE WC cC OdC aeC fH gC h\YC iC ZH @A hCRC j\E a kh\lC Fm BH K\`a OnC `C oC OpC PC qE O_C rC sA tE JA [C OdC OnC [\IC
uv TA RH XC wE OMC [\]HPC FhxlC iC FyH z\ XC rC PC TE {C |A a cC OdC aeC ]HPC }H ~C \ `a QA RC FH sH A CPC C `HeC cC OdC aeC ]HPC
(ari Iathimah binti )bu +ubaisy, bah4a dia adalah 4anita yang sering mengeluarkan darah
penyakit (istihadhah), maka Nabi (hallallahu Alaihi wa (allam bersabda padanya' 3arna darah
haid adalah hitam, dan itu bisa dikenali. $ika terdapat darah yang seperti itu maka berhentilah shalat4
$ika tidak demikian, maka berwudhulah dan shalatlah, karena itu hanyalah darah penyakit.
E
)dapun keterangan mengikuti standar kebiasaannya sendiri, bagi yang haidnya tidak lan2ar,
adalah sebagai berikut'
(ari Gmmu $alamah Radhiallahu Anha, (ia meminta :at4a kepada ,asulullah (hallallahu
Alaihi wa (allam tentang 4anita yang selalu mengeluarkan darah. Nabi (hallallahu Alaihi wa (allam
bersabda' 5endaklah ia memperhatikan jumlah malam dan siang selama haid, dan berapa lama
standar hari!hari haidnya dalam satu bulan, hendaknya ia meninggalkan shalat pada waktu!waktu
itu". Kemudian jika sudah selesai jumlah harinya", hendaknya dia mandi, dan menyumbat
kemaluannya dengan kain, lalu shalatlah.
?
erkata 7mam Abu ha66ib$
1
2
3
4
5 6
7

5
8
4
9
5

4
:
5
;
2
<
5
2= 5
4

2
6
7
>
4
5
*# 2
7
?
4
5
5
@32 5 -
4
&
5
A
B
9
B
C
7
)2
4

F(ia (4anita) hendaknya menghitung hari-hari haidnya dengan mengikuti standar yang
digunakannya pada hari-hari ketika haidnya masih teratur (sebelum kena penyakit)./
8
E
+,. )bu (aud, 0u-.&, hal. =D?, no. .6?. lihat "uga 0u-.&, hal. =?>, no. .E&. )n Nasa3i, 0u-.&, hal. =DD,
no. .&D. 7ihat "uga 0u-.., hal. >?, no. =D5. )l aiha%i, As (unan Al kubra , 0u-. 5, hal. =.D. !bnu )bi K)shim, 0u-.
5, hal. 6E&, no. =A>&. )l +akim, Al Mustadrak Alas (hahihain, 0u-. ., hal. &&>, no. D??. $unan )d (aru%uthni,
0u-.., hal. =?>, no. >A=. katanya, F$emua pera4inya dapat diper2aya./ )l +akim mengatakan, F+adits ini
berdasarkan syarat !mam *uslim./ $yaikh al )lbany menghasankan hadits ini, lihat (hahih wa 6hai/ (unan Abi
6aud, 0u-. &, +al. 6>, No. .>E. )l *aktabah )sy $yamilah
?
+,. )bu (aud, 0u-.&, hal. =DD, no. .6D. +adits ini dha&i/ (lemah), dalam sanadnya terdapat seorang
bernama )bu )%il, yang didha&i/kan oleh !mam )n Nasa3i dan !mam )li al *adini. !mam yahya bin *a3in
mengatakan' (ia bukan apa-apa. !mam )bu <ur3ah berkata' 2ayyinul hadits (haditsnya lemah), dan disepakati
oleh !mam )d- (-ahabi. (emikian keterangan !mam )bu 1hayyib *uhammad $yamsuddin )badi dalam Aunul
Ma&bud, 0u-. &, +al. =.5. )l *aktabah )sy $yamilah
>
!mam )bu 1hayyib *uhamamd $yamsuddin )badi, .bid
6
Nah, bagaimana dengan 4anita yang belum mempunyai masa standar haidnyaL (ia tidak tahu
berapa hari lamanya dia haid. Gntuk 4anita seperti ini, maka hendaklah dia membedakan 2iri-2iri
darahnya, sebab darah haid berbeda dengan darah penyakit, sebagaimana hadits nabi dari Iathimah
binti )bu +ubaisy di atas,3arna darah haid adalah hitam, dan itu bisa dikenali./
(ari Gmmu K)thiyah Radhiallahu Anha, dia berkata' Kami tidak menganggap warna
kuning atau keruh sebagai darah haid setelah su%i.
5
Callahu )3lam.
H H H H
3. As. Wr. Wb. :st( Apa hukumn6a bersetubuh tapi belum mandi haid( namun sudah bersih dari
haid? '5lehkah mandi haid dan mandi <unub denan sekali mandi? (dari akh#at &elakau -
085252330xxx!
"a#ab$
Wa alaikum &alam Wr.Wb. 'ismillahirrahanirrahim.
+endaklah bersabar dan "angan terburu-buru. Calaupun se2ara jasadiyah sudah bersih dari
haid, namun se2ara ma&nawiyah (nilai) masih belum sempurna kesu2iannya, sebelum disempurnakan
dengan mandi haid. *aka, sempurnakanlah kesu2ian )nda dengan mandi 4a"ib. $elain memang itu
lebih bersih dan menyegarkan bagi )nda berdua.
$ebenarnya para ulama kita berbeda pendapat dalam hal ini, namun kebanyakan melarang
"ima3 dengan isteri yang sudah selesai haid tetapi belum mandi "unub. )llah 1a3ala ber:irman'
kr\DC Q\ w E XGETC pA tC C iC H @_H MC `A a FPH C OsC Kx`a aX`EH rC RA OPC e IC XC wE A E H @_H MC `A a QH RC C [C X`ECsA VC iC
QC VTH nx C rC ME `A a m _H VEiC QC @GH aX\ r\`a m _H VE j\C a c\ fH j\E a gE dE TC C IC E @A DC QA H Q\ wE XtEA PC cC TA n\ C tC aeC ]HPC cC TA nE A VC
F*ereka bertanya kepadamu tentang haidh. #atakanlah' M+aidh itu adalah suatu kotoranM.
oleh sebab itu hendaklah kamu men"auhkan diri dari 4anita di 4aktu haidhN dan "anganlah kamu
mendekati mereka, sebelum mereka su2i. apabila mereka telah $u2i, *aka 2ampurilah mereka itu di
tempat yang diperintahkan )llah kepadamu. $esungguhnya )llah menyukai orang-orang yang
bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensu2ikan diri./ (;$. )l a%arah (.)' ...)
(alam Tafsir ath Thabari disebutkan tentang makna F$u2i/ dalam ayat tersebut'
.On[G @M st krD OnGTpV cI Oni` _V OM`OG oOsra Xw $gn^UG oOpP
.}~h` XzX`a Xw $gn^UG oOi
Oni` ZG _V `a OwTnt `P OnTP Jhs ae]P T`a s Xw G $ciT{ oOi
.On[EO@
F$ebagian mereka berkata' maksudnya adalah mandi dengan air, tidak halal bagi se7rang
suami mendekati isterinya maksudnya bersetubuh", sebelum dia memandikan seluruh badannya.
$ebagian mereka berkata' maksudnya adalah wudhu untuk shalat
5
+,.ukhari, 0u-. ., hal. 66, no. =&D. )n Nasa3i, 0u-.., hal. 56, no. =ED. !bnu *a"ah, 0u-.., hal. =&D,
no. E=5. )l aiha%i, As (unan Al Kubra, 0u-. &, hal. ==?, $unan )d (arimi, 0u-.=, hal. 6>, no. >5?. $yaikh al
)lbani, +amamul Minnah, 0u-. &, hal. &=E. )l *aktabah )sy $yamilah
D
$edangkan yang lain mengatakan' maksudnya adalah men%u%i kemaluan, jika sudah men%u%i
kemaluannya, maka itu telah mensu%ikannya, yang dengannya maka suaminya halal untuk bersetubuh
dengannya.
&A
#eterangan dari !mam ath 1habari ini membuktikan bah4a memang telah ter"adi perselisihan
pendapat dalam masalah ini.
7mam Ath habari Rahimahullah
&&
melan"utkan'
D#! CE : <D = F @3 & G 0= H#!
I JK *! ?&
L
89 G;: #9 #M
N#! 89 ); +N: .
F*aka, tak4il ayat tersebut adalah' F*ereka bertanya kepadamu (*uhammad) tentang haid,
katakanlah dia adalah penyakit, maka "auhilah bersetubuh dengan 4anita kalian pada 4aktu haid
mereka, dan "angan dekati mereka (bersetubuh) sampai mereka mandi, yang bisa mensu2ikan mereka
dari haidnya setelah terhentinya darah./
&.
erkata 7mam 0asan al 'ashri Radhiallah Anhu
&=
$
GOM
B
. #9 #M 7 3 .PQ
F$uami tidak boleh bersetubuh dengan isterinya, sampai isterinya mandi, yang dengan mandi
itu dibolehkan baginya shalat./
&6
(emikian pula yang dikatakan oleh !bnu )bbas, *u"ahid, !krimah, Gtsman bin al )s4ad, dan
!brahim an Nakha3i.
)dapun tentang mandi haid dan mandi "unub setelah jima& (setubuh) digabungkan dengan satu
kali mandi, maka, saya belum temukan keterangan adanya hal itu. Callahu )3lam
H H H H
&A
!mam )bu 0a3:ar bin 0arir )th 1habari, $ami& al )ayan /i +a&wilil 1ur&an, 0u-. 6, +al. =>6. *u3asasah
,isalah, 2et.&, .AAA*J&6.A+. )l *aktabah )sy $yamilah
&&
(ia adalah )bu 0a3:ar bin *uhammad bin 0arir bin 9a-id bin Ohalib, biasa disebut !mam !bnu 0arir
)th 1habari. 7ahir di 1habaristan pada ..6+ (>=5*). (ia di"uluki .mamul Mu/assirin (!mamnya para ahli ta:sir).
#uat ha:alannya, 2erdas, ta4adhu, wara& (hati-hati terhadap perkara syubhat), -uhud, dan suka bergurau. #aryanya
$ami&ul )ayan /i +a&wilil 1uran merupakan kitab ta:sir besar tertua yang masih ada sampai saat ini. egitu pula
dalam bidang se"arah, karyanya +arikhul 8mam wal Muluk merupakan kitab se"arah lengkap dan belum ada yang
mampu menyamainya. $ehingga dia pun "uga di"uluki Aba At +arikh (apaknya ahli se"arah). Ca:at di aghdad
)had sore tahun =&A+ (5.=*). anyak sekali manusia mengantarkan "ena-ahnyadan hanya )llah 1a3ala yang
mengetahui "umlahnya.
&.
.bid, 0u-. 6, +al. =>D. )l *aktabah )sy $yamilah
&=
(ia adalah )l +asan bin )bi )l +asan, nama aslinya adalah 9assar )l ashri )bu $aid. !mamnya
generasi tabi3in, lahir dua tahun sebelum 4a:atnya #hali:ah Gmar bin )l #hathab Radhiallahu Anhu. #etika bayi
pernuh disusui oleh Gmmu $alamah, isteri ,asulullah (hallallahu Alaihi wa (allam. Brang shalih, salah satu 4ali
)llah, hidupnya berka4an dengan kesedihan dan kesusahan, u2apannya penuh hikmah, bahkan ada yang
mengatakan bak hikmah para nabi, tampan mempesona, ahli ibadah, -uhud, dan men"adi gurunya para imam masa
tabi3in, seperti )tha3, 1ha4us, )mr bin $yu3aib dan *u"ahid. 1ak ada manusia yang menyamainya dalam masalah
keilmuan pada masanya, namun "ika dia punya masalah dia bertanya kepada ka4annya pada masa tabi3in yakni
!mam $aid bin )l *usayyib (mantu )bu +urairah) sebagaimana di2eritakan oleh ;atadah. )l +asan 4a:at pada
hari 0umat bulan ,a"ab &&A+.
&6
.bid, 0u-. 6, +al. =>E. )l *aktabah )sy $yamilah
E
4. As. Wr. Wb. :st( ini ada pertan6aan dari Pak 4ebai( adakah shalat sunah qabliyah (sebelum!
mahrib? (dari ,etua mes<id di 1esa Pen<a<ab - Pemankat!
"a#ab$
Wa%alaikum &alam. Wr. Wb. 'ismillahirahmanirrahim.
$halat sunah ,abliyah maghrib adalah benar adanya, hanya sa"a bukanlah termasuk shalat
sunah mu&akkadah (shalat sunah yang ditekankan) . *aka, hendaknya para mu3ad-in tidak tergesa-
gesa menyambung ad-an dan %amat (tanpa "eda) seperti kebiasaan beberapa mes"id. $ebaiknya ia
memberi kesempatan bagi yang ingin shalat sunah %abliyah maghrib.
(alilnya adalah'
(ari )bdullah bin *ugha::al Radhiallahu Anhu bah4a ,asulullah (hallallahu Alaihi
(allam bersabda' F#er"akanlah shalat sebelum maghrib dan ker"akanlah shalat sebelum maghribP/ 7alu
ketiga kalinya ia bersabda' F(lakukanlah) bagi yang mau./ eliau berkata demikian karena ditakutkan
bah4a shalat tersebut akan dianggap sunah muakkadah oleh umat !slam.
&D
(ari )bdullah bin *ugha::al Radhiallahu Anhu bah4a ,asulullah (hallallahu Alaihi wa
(allam bersabda'
F)ntara dua ad-an itu ada shalat sunnahP )ntara dua ad-an ada shalat sunnahP./ #etika beliau
bersabda ketiga kalinya, maka sabdanya diteruskan dengan, Fbagi siapa sa"a yang menghendakinya./
&E
*aksud dari Kantara dua ad-an3 adalah di antara ad-an dan i%amah. !mam !bnu +ibban
meri4ayatkan dari )bdullah bin <ubeir bah4a ,asulullah (hallallahu Alaihi wa (allam bersabda'
+iada satu shalat /ardu pun, melainkan pasti sebelumnya ada dua rakaat sunah.
&?
)bu 1amim al 0aisyani pernah shalat dua rakaat sebelum maghrib, ketika ia ditanya tentang
shlat apa itu, ia men"a4ab, F!ni adalah shalat yang kami lakukan pada masa ,asulullah (hallallahu
Alaihi wa (allam./
&>
(ari K)shim, bah4a Gbai bin #a3ab dan )bdurrahman bin K)u: ketika terbenam matahari
mereka shalat doa rakaat sebelum maghrib.
&5
(alam ri4ayat !mam !bnu +ibban
.A
, disebutkan bah4a ,asulullah (hallallahu Alaihi wa
(allam "uga pernah shalat dua rakaat sebelum maghrib.
&D
+,. )bu (aud, 0u-. 6, +al. 6A, no. &A>5. )l aiha%i, As (unanul Kubra, 0u-. ., hal. 6D?. +amamul
Minnah, 0u-. &, hal. .6.. +adits ini dishahihkan oleh $yaikh al )lbany dalam kitab (ilsilah (hahihah, 0u-. &, +al.
.=., No. .==. Marka# Nur Al .slam 2i Abhats Al 1uran was (unnah, !skandariyah. )l *aktabah )sy $yamilah
&E
+,. ukhari, 0u-.., +al. 65E. no. D>>. 7ihat "uga 0u- =, hal. &, no. D5&. *uslim, 0u-. 6, hal. .5., no.
&=>6. )bu (aud, 0u-. 6, hal. 6., no. &A5&. )t 1irmid-i, 0u-.&, hal. =&A, no. &?A. )n Nasa3i, 0u-. =, hal. ?6, no.
E?6. !bnu *a"ah, 0u-. =, hal. 656, no. &&D.. )hmad, 0u-. =6, hal. &6D, no. &E&>>. 7ihat "uga 0u-. 6&, hal. 655, no.
&5E=E. 7ihat "uga 0u-. 6., hal. &6, no.&5ED&. )d (arimi, 0u- 6, hal. =A., no. &65&. )d (aru%uthni, 0u-. =, hal.
&6=, no. &AD= $hahih !bnu +ibban, 0u-. ?, hal. &.&, no. &D>6 . )l *aktabah )sy $yamilah
&?
+,. !bnu +ibban, 0u-. &A, hal. =>D, no. .655. 7ihat "uga hal. 6D=, no. .D=D. )th 1habarani, Mu&jam
al Kabir, 0u-. &>, hal. =56, no. >.. )d (aru%uthni, 0u-. =, hal. &6D, no. &ADE. )l *aktabah )sy $yamilah
&>
+,. )n Nasa3i, 0u-. ., hal. 6.&, no. D?>. )l aiha%i, As (unan al Kubra , "u-. ., hal. 6?D. (alam
kitab ini "uga disebut G%bah bin K)mir al 0uhni shalat dua rakaat sebelum maghrib
&5
+,. )hmad, 0u-. 6=, hal. .&&, hal. .A=DD. !bnu )bi $yaibah, Al Mushanna/ , 0u-. ., hal. .D&, di
dalam kitab ini "uga disebut !bnu )bi 7aila shalat dua rakaat sebelum maghrib)
.A
(ia adalah *uhammad bin +ibban bin )hmad bin +ibban bin *uad- bin *a3bad )t 1amimi. (ia
seorang Al 5a/i#h (ha:al ratusan ribu hadits beserta kemampuannya memilah keshahihan hadits), Al Allamah
(yang luas 4a4asannya), ahli bahasa, ahli se"arah (mu&arikh), ahli :i%ih, dan pengarang kitab-kitab hadits dan
tarikh (se"arah) terkenal, seperti Al Majruhin, +arikh Ats +si,at, Mana,ib Asy (ya/i&i, dan lainnya. ermad-hab
$ya:i3i. erguru kepada !mam )n Nasa3i, !mam )bu 9a3la dan lain-lain. Ca:at tahun =D6+ (5ED*).
?
!mam *uslim
.&
meri4ayatkan dari )bdullah bin K)bbas Radhiallahu Anhu dia berkata'
F#ami shalat dua rakaat sebelum maghrib dan ,asulullah melihat perbuatan kami itu, tetapi tidak
menyuruh dan tidak pula melarang kami./
7mam Ash &han%ani Rahimahullah
99
berkata tentang hadits-hadits di atas'

5
GB
5
R 2S
5

5
5
5
7
5
T
B

5
U 4 B B P
5
Q
7
5 -
4
&
5

2
P
5
V
5
T
2

2
M4
5

4
=4
5
GB
S
B

4

4

2
+
2
2
4
&
5
" 5 -
4
&
5
T
2

2
M4
5

4
"
5

7

5
S
5

4
5 -
4
&
5
?
2
&
4

4

5
2
5
2B

4

2
+
B
7
5
*
W

2
U 4
5

4
5
2
P
5
Q
7
+
2
!2
F!tu adalah dalil bah4a dian"urkan (sunah) shalat sebelum shalat maghrib, "ika yang dimaksud
adalah shalat K%abla maghrib3, bukannya shalat sebelum 4aktu maghrib yang telah diketahui bah4a itu
memang termasuk 4aktu dilarang shalat./
23
(emikianlah, banyak sekali dalil dan ri4ayat tentang %abliyah maghrib yang dilakukan para
sahabat dan sala:us shalih. Namun, keterangan ini kami kira sudah men2ukupi.. Callahu )lam
H H H H
5. As. Wr. Wb. ,ita tahu berb5h5n itu d5sa( tetapi berb5h5n untuk menusir anak-anak
muda 6an sedan mabuk-mabukan( kita katakan kepada mereka( Ada ban6ak 5ran
memba#a ketapel mau menusir kalian( akhirn6a mereka peri. ah( b5lehkah berb5h5n
seperti itu? (dari se5ran Penurus .es<id di 1esa Pen<a<ab 3 Pemankat!
"a#ab$
Wa alaikum &alam( Wr. Wb. 'ismillahirrahmanirahim.
$ebagusnya seorang muslim meninggalkan perbuatan atau perkataan Kdusta.3 0ika dia punya
tu"uan baik, seperti yang bapak lakukan, selama ada 2ara yang "u"ur maka gunakanlah 2ara yang "u"ur.
0ika tidak ada, maka mungkin kita bisa lakukan tauriyah (sekumba), yakni u2apan yang memiliki
makna ganda.
Namun, "ika itu pun tidak bisa, tidak ada 2ara lain ke2uali dengan berbohong, maka
ketahuilah, bah4a apa yang bapak lakukan termasuk kategori memerangi kemungkaran.
,asulullah (hallallahu Alaihi wa (allam bersabda' Al 5arbu Khad&ah( perang adalah tipu
daya.
.6
erkata 7mam Abu 'akar bin Al Arabi Rahimahullah,
.D
sebagaimana dikutip dalam
Fathul Bari'
.&
(ia adalah *uslim bin )l +a""a" bin *uslim bin Cardi bin #a4isyad- )bu )l +asan )l ;usyairi )n
Naisaburi. 7ahir .A6+ (>.A*). seorang Al 5a/i#h, tsi,ah (kredibel), shadi, (suka bi2ara benar), ahli ibadah, !mam
hadits pada -amannya, dan men"adi tempat bertanya para ulama. )l *i--i mengatakan ia berguru kepada ..6
orang di antaranya adalah !mam )hmad, !mam ukhari, dan !sha% bin ,aha4aih. !a berguru ke berbagai negara,
seperti !ra%, $yam, +i"a-, dan *esir. #aryanya yang terkenal adalah $ami&ush (hahih (biasa disebutn (hahih
Muslim). #itab tersebut merupakan kitab hadits paling shahih setelah (hahih )ukhari, namun lebih bagus
sistematikanya dibanding (hahih )ukhari.Ca:at di Naisabur bulan ,a"ab .E&+.
..
(ia adalah *uhammad bin !smail )l )mir )sh $han3ani. 7ahir &A55+ (&E>>*) di kota #ahlan dekat
$han3a di 9aman, usia && tahun pindah ke $han3a dan besar di sana. (ia seorang Al ha/i#h, :a%ih, orator, dan
penyair. #aryanya ber"umlah ratusan, yang terkenal adalah (ubulus (alam (yarh )ulugh Al Maram, (yarh
$ami&ush (haghir, +audhihul A/kar syarh +an,ihul An#har, dan lain-lain. Ca:at di $han3a tahun &&>.+ (&?E>*).
.=
!mam )mir )sh $han3ani, (ubulus (alam, 0u-. ., +al. .DA. )l *aktabah )sy $yamilah
.6
+,. ukhari, 0u-. &A, +al. ..?-..5, No. .>A=-.>AD. *uslim, 0u-. 5, +al. &ED. No. =.?=. )th
1habrani, Musnad Asy (yamiyin, 0u-. &, +al. =>?, 656, No hadits. .5A, =?=. 7ihat "uga 0u-. =, +al. =E6. No hadits.
5??. *usnad )th 1hayalisi, 0u-. &, hal. &?=, No hadits. &ED. )th 1haha4i, Musykilul Atsar, 0u-. E, +al. 6A>, No
hadits. .66>. )l *aktabah )sy $yamilah
>
%5 &
5

5
;
4
2 *
L
;
2

5
)
5

4
: TX
2
J
5

4
*!2 T
4
3
5

4

4

2
U 5' 4# 5
4

B

4
HK 2/
5

Y
Z
U 7;
2
:
F
!
4

5

2
2
4

B

4
;
2

2
# 2
5
3
5
2 +
2

2
Ferdusta dalam peperangan adalah termasuk penge2ualian yang diperbolehkan oleh nash
(teks agama), sebagai kelembutan bagi kaum muslimin, karena kebutuhan mereka terhadapnya./
.E
0adi, tipu daya adalah bagian dari strategi dalam perang terhadap kemungkaran, selama tidak
ditemukan 2ara lain yang lebih baik. Callahu )3lam
H H H H
). As. Wr. Wb. Apa hukumn6a se5ran ma%mum 6an tidak berd=ikir bersama imamn6a setelah
&halat? ("amaah mes<id 2athul ,has6i%in - Pen<a<ab 3 Pemankat!
"a#ab$
Wa alaikum &alam( Wr Wb. 'ismillahirrahmanirahim.
$ebagusnya umat !slam tidak saling 2uriga dan Kbertengkar3 dengan permasalahan ini.
*asalah ini adalah khila:iyah sangat lama di negeri ini, dan tidak dibenarkan bersikap keras terhadap
masalah khila:iyah, baik keras menentang atau keras mendukung. ahkan dalam masalah banyak
sekali pandangan ulama, sebagaimana yang akan kita lihat nanti.
+endaknya kita membedakan dulu tentang hukum berd#ikir bersama setelah shalat 4a"ib.
(an hukum berd7a bersamanya. 0adi, ada dua pembahasan, berd-ikir di satu sisi, berdoa di sisi lain.
(emikianlah pembagian yang dilakukan para ulama, sebab mereka tidak menganggap hukum
keduanya adalah sama.
1. .asalah .eneraskan d=ikir setelah shalat .
#ita ketahui, ada sebagian ulama yang membid3ahkan d-ikir ber"amaah setelah shalat, dengan
dipimpin oleh seorang imam. Glama tersebut seperti !mam !bnu 1aimiyah, !mam )sy $yathibi, !mam
!bnu a-, !mam al )lbany, $yaikh $halih Iau-an, !mam !bnu Gtsaimin, dan lain-lain.
&ebenarn6a para ulama sepakat bah#a berd=ikir/#irid (bukan d5a! setelah shalat #a<ib
adalah dis6ariatkan. +anya sa"a mereka berbeda dalam hal, apakah d-ikir dilakukan masing-masing
dengan suara dipelankanL )tau bersama-sama dipimpin oleh !mam dengan suara diperdengarkan
(jahr)L
.D
(ia adalah *uhammad bin )bdillah bin *uhammad )l *a3a:iri )bu akar bin )l K)rabi. 7ahir di
!sybiliyah (sekarang kota $e@illa 8 $panyol) tahun 6E>+ (&A?E*). (ia adalah seorang imam mad-hab *aliki.
)hli dalam bidang :i%ih, ta:sir, hadits, ushul, dan bagus tutur bi2aranya. #arya tulisnya 2ukup banyak, di
antaranya yang terkenal adalah Ahkamul 1uran, Al Awashim minal 1awasim, Al Aridhah al Ahwad#i (yarh
(unan At +irmid#i, (yarh Al Muawaththa&, dan lain-lain. (ia berguru kepada para imam besar' )l Oha-ali, )th
1hurtusi, )l *a-iri, )l #haulani, dan lain-lain. *uridnya yang "uga men"adi ulama besar adalah )l ;adhi K!yadh,
)s $uhaili, !bnul aad-isy, dan lainnya. Ca:at di *arakisy dan dikuburkan di Ias tahun D6=+ (&&6>*).
.E
!mam !bnu +a"ar al )s%alani, -athul )ari, 0u-. 5, +al. .DA. )l *aktabah )sy $yamilah
5
!mam )bu +ani:ah
.?
, !mam *alik,
.>
dan !mam )hmad
.5
berpandangan bah4a d-ikir
hendaknya dilakukan sendiri-sendiri dengan suara dipelankan. (alilnya adalah'
6an sebutlah nama" +uhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan
dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk 7rang!
7rang yang lalai.: (;$. )l )3ra: (?)' .AD)
(ari hadits men"elaskan keutamaan berd-ikir se2ara pelan. $aQad bin *alik meri4ayatkan
,asulullah sa4 bersabda, MKeutamaan d#ikir adalah yang pelan sirr", dan sebaik ri#ki adalah sesuatu
yang men%ukupi.M
*aka, "anganlah kita menyalahkan, merasa aneh, dan 2uriga terhadap orang yang berd-ikir
dengan suara lirih dan sendiri, sebab mereka memiliki dalil dan sandaran para !mam kaum muslimin.
$eringkali, ma3mum memiliki ha"at (kebutuhan) yang bebeda dengan !mamnya, yang tidak diketahui
sang imam. *aka, 4a"ar ia berdoa sendiri sesuai ha"atnya.
Namun, hendaknya bagi yang berd-ikirnya sendiri dan pelan, tidak dibenarkan mengutuk dan
memaki-maki saudaranya yang d-ikirnya dikeraskan. $ungguh, sikap keras seperti itu tidak akan
mendatangkan simpati, apalagi dukungan.
.?
!mam paling senior dalam empat mad-hab :i%ih )hlus $unnah 4al 0amaah, bernama Nu3man bin
<authi )t 1aimi )l #u:i. (ia orang !ra% lahir di #u:ah tahun >A+, dinamakan )bu +ani:ah karena selalu
memba4a tinta yang dalam bahasa !ra% disebut 5ani/ah. Ca"ahnya tampan dan selalu rapi, dia seorang pionir
:i%ih yang diakui para imam besar, pernah ber"umpa &A sahabat nabi, murid-muridnya men"adi imam pada
-amannya masing-masing, seperti )bu 9usu: dan *uhammad bin +asan. $elalu bangun malam untuk taha""ud,
)sad bin )mir mengatakan' !mam )bu +ani:ah selama 6A tahun shalat subuh menggunakan 4udhu shalat !syaP
)rtinya, selama 6A tahun dia tidak pernah tidur malam untuk shalat taha""ud. Pernah disiksa &&A 2ambuk karena
menolak untuk diberikan "abatan oleh #hali:ah *ar4an. eliau 4a:at dira2uni se2ara paksa di dalam pen"ara oleh
#hali:ah )l *anshur pada tahun &DA+, dan meninggalkan satu orang anak yakni +ammad.
.>
Pendiri mad-hab *aliki, !mam kedua setelah !mam )bu +ani:ah, nama aslinya *alik bin )nas bin
*alik bin K)mir )l )shbahi )l *adini. 7ahir di *adinah tahun 5=+ (?&.*). eliau di"uluki .mam 6arul 5ijrah
(!mamnya negeri +i"rahJ*adinah). $e"ak lahir hingga 4a:atnya beliau tidak pernah keluar *adinah, ke2uali ke
*ekkah untuk berha"i. !a seorang ahli :i%ih dan hadits. #aryanya yang paling monumental adalah sebuah kitab
hadits Al Muwaththa& . eliau berguru kepada para tokoh tabi3in seperti Na:i3, !bnu $yihab )- <uhri, ,abi3ah bin
)bdirrahman, dan lainnya. Para ulama sepakat, bah4a beliau adalah orang yang terper2aya agamanya, 4ara3, dan
2erdik. )sy $ya:i3i mengatakan' FMalik adalah hujjah Allah atas makhlukNya.)bdurrahman bin *ahdi
mengatakan' )elum pernah aku jumpai 7rang yang sempurna akalnya dan sangat kuat ta,wanya seperti Malik.
!a pernah disiksa oleh #hali:ah hingga engsel tangannya bergeser. Ca:at di *adinah tahun &?5+ (?5D*) dan
dimakamkan di a%i3. *eninggalkan tiga anak' )hmad, *uhammad, dan +ammad.
.5
Pendiri mad-hab +ambali, mad-hab termuda. eliau bernama )hmad bin *uhamamd bin +anbal bin
+ilal bin )sad )sy $yaibani. 7ahir di aghdad tahun &E6 + (?>A*). mulai mempela"ari hadits usia &D tahun, dan
mulai mengembara ke #u:ah, *ekkah, *adinah, $yam, dan 9aman, di usia .A tahun. #epia4aiannya dalam ilmu
hadits membuat sebagian manusia menilainya sebagai ahli hadits dibanding sebagai ahli :i%ih. (ari tahun &5D-
&5?+, dia berguru kepada !mam )sy $ya:i3i di aghdad, dan men"adi salah satu murid utamanya. Namun, !mam
)sy $ya:i3i mengambil man:at ilmu hadits darinya. )l *i--i mengatakan guru !mam )hmad melebihi &A6 orang,
diantaranya $u:yan bin Gyainah, )bdullah bin *ubarak, dan 9ahya bin $aid al ;aththan. #aryanya ternama
adalah Musnad (berisi =A.AAA hadits), At +a/sir (&.A.AAA hadits), dan lainnya. eliau disiksa oleh tiga masa
khali:ah (Al Mu&tashim, Al 3atsi,, dan Al Mutawakkil) lantaran kekukuhannya bah4a )l ;uran adalah :irman
)llah, sementara khali:ah meyakini )l ;uran adalah makhluk, bukan :irman )llah. eliau 4a:at, 0umat &. ,abiul
)4al .6&+ (>DD*). )d- (-ahabi mengatakan dari )bu akar al #halal, bah4a "ena-ah !mam )hmad diantarkan
& "uta manusia, turut pula EA ribu 4anita. ,i4ayat lain menyebut .A ribu orang 9ahudi, Nasrani, dan *a"usi
masuk !slam, setelah 4a:atnya !mam )hmad bin +ambal.
&A
$edangkan !mam )sy $ya:i3i
=A
membolehkan d-ikir dikeraskan oleh !mam dalam rangka
menga"arkan para ma3mum di belakangnya, 4alau pada dasarnya dia sendiri lebih suka dengan suara
lirih dan sendiri. (Al Umm( "u=( 1( hal. 110) 1etapi, tidak selamanya Kkan ma3mum dia"arkanL
)lasannya adalah dahulu )bdullah bin K)bbas Radhiallahu Anhu pernah shalat "ena-ah
dengan memba2a )l :atihah dikeraskan (padahal seharusnya sirr 8 dipelankan). $etelah shalat, "amaah
bertanya kepadanya kenapa !a mengeraskan )l :atihah dalam shalat "ena-ahL !a men"a4ab' F)gar
kalian tahu, memba2a )l :atihah dalam shalat "ena-ah adalah sunah./
Namun perlu diketahui, ada ulama 8yakni !mam !bnu 1aimiyah- yang menyatakan bah4a
tidak benar anggapan yang menyebutkan bah4a !mam )sy $yai:i3i membolehkan d-ikir dikeraskan
setelah shalat 4a"ib. Callahu )3lam
!mam <ainuddin al-*alibari menegaskan' F(isunnahkan ber-ikir dan berdoa se2ara pelan
seusai shalat. *aksudnya, hukumnya sunnah memba2a d-ikir dan doa se2ara pelan bagi orang yang
shalat sendirian, ber"ema3ah, imam yang tidak bermaksud menga"arkannya dan tidak bermaksud pula
untuk memperdengarkan doanya supaya diamini mereka.M (Fathul Muin, 24). erarti kalau berd-ikir
dan berdoa untuk menga"ar dan membimbing "ama3ah maka hukumnya boleh mengeraskan suara d-ikir
dan doa.
Rontoh hadits yang mengan"urkan untuk mengeraskan d-ikir ri4ayat !bnu )bbas berikut ini'
E TC BC {A IC OMC nE KA RC j\E a FC zH C ? OB\RC QC GA a c\ IC E TC BC {A IC ? OB\RC QH GA a k`CXA C ? BC UA C OGC IC c\ IC
ZH @A hCRC j\E a kh\lC Fx BH K\`a H nA RC khCRC cC OdC LH GC XrEA MC `A a QA H E OK\`a SE TH C KA VC QC @DH TH dA x `OGH H XA \ `a C PA C c\ IC
ZE rEUA M H YC aeC fH C `HC GH aXPE TC C [A a aeC fH gE hCRA IC JE KA dE ? OB\RC QE GA a oC OC iC gC h\YC iC
$esungguhnya )bu *a3bad pelayan !bnu )bbas, mengabarkan bah4a !bnu )bbas
men2eritakan kepadanya, tentang meninggikan suara dalam berd-ikir ketika manusia selesai dari shalat
4a"ib, dan hal itu ter"adi pada masa ,asulullah (hallallahu Alaihi wa (allam dan berkatalah !bnu
)bbas' M)ku mengetahui dan mendengarnya (berd-ikir dengan suara keras) apabila mereka selesai
melaksanakan shalat dan hendak meninggalkan (mas"id)./
=&
7mam 7bnu 0a<ar Al Asalani Rahimahullah
;9
berkata'
=A
Pendiri mad-hab $ya:i3i, mad-hab ketiga kelahirannya setelah +ana:i dan *aliki. Nama aslinya
*uhammad bin !dris bin )l K)bbas bin Gtsman bin )sy $ya:i3 )l ;ursyi bin )bdil *uthallib bin )bdi *ana:,
nasabnya disandarkan kepada )sy $ya:i3 oleh karena itu beliau dipanggil dengan )sy $ya:i3i. 7ahir di Oha-a
(Palestina) tahun &DA+ (?E?*). +a:al )l ;uran usia tu"uh tahun, dan ha:al kitab Al Muwaththa& usia sepuluh
tahun. eliau di"uluki .mam Nashirus (unnah (pembela )s $unnah) lantaran kegigihannya mela4an kaum ingkar
sunah pada masanya. (ia berhasil memadukan ke2erdasan ahli ra&yi (rasional) yang di4ariskan dari murid-murid
)bu +ani:ah, dengan ketelitian ahli hadits yang dia peroleh langsung dari !mam *alik. (ia men"adi murid !mam
*alik se"ak ke2il, lantaran saat itu sudah ha:al kitab Al Muwaththa&. eliau "uga men"adi orang pertama yang
melembagakan keilmuan 8shul -i,ih dalam kitabnya Ar Risalah. $epan"ang hidupnya, beliau memiliki dua
pemikiran :i%ih, yakni 1aul 1adim (pendapat lama) ketika masih di aghdad, dan 1aul $adid (pendapat baru)
ketika pindah ke *esir. Gsia &D tahun sudah diberikan rekomendasi untuk ber:at4a. )r ,abi3 mengatakan bah4a
)sy $ya:i3i lebih 2erdas dibanding para imam besar lainnya seperti )bu +ani:ah, )bu 9usu:, *uhamamd bin
+asan, +ammad !brahim )l )s4ad dan )l%amah. eliau telah menghasilkan &6Aan karya, yang terkenal adalah
Al 8mm, Al Musnad, dan lainnya. *urid-muridnya adalah !mam )hmad, !mam )bu 1saur, !mam )l *u-ani,
!mam )l u4aithi, dan lain-lain. Ca:at di *esir malam 0umat setelah maghrib $ya3ban .A6+ (>.A*).
=&
+,. ukhari, Kitab Al Ad#an )ab Ad# 6#ikri )a&da Ash (halah, 0u-. =, +al. =6D, No hadits. ?5E, dan
*uslim, Kitab Al Masajid wa Mawadhi& Ash (halah )ab Ad# 6#ikri )a&da Ash (halah, 0u-. = +al. .=5. No
hadits. 5&5. )l *aktabah )sy $yamilah
=.
eliau adalah )hmad bin )li bin *uhammad bin *uhammad bin )li bin *ahmud bin )hmad bin
+a"ar al #annani. ;abilah berasal dari )s%alan. eliau lahir di *esir .. $ya3ban ??=+ (&=?.*). (ia seorang Al
5a/i#h, /a,ih bermad-hab $ya:i3i, ahli ibadah, derma4an, wara&, tenang, ber4iba4a, pendiam, tinggi, bermuka
2erah, tutur katanya sopan. !a di"uluki Amirul Mu&minin /il hadits (pemimpinnya kaum muslimin dalam ilmu
hadits) pada masanya. !a diberikan "abatan 1adhi Al 1udhat (sema2am +akim )gung). erguru kepada para imam
sperti )l ul%ini, !bnul *ul%in, )l K!ra%i, )l +aitsami, )l *a"d )sy $yaira-i, )l *uhib bin +isyam dan )l
Ohimari. $ementara murid-muridnya telah men"adi !mam bagi kaum muslimin yakni !mam )s $akha4i, !mam
<akaria )l )nshari, !mam )l i%a3i, dan lainnya. #aryanya sangat banyak, yang terkenal adalah -athul )ari,
&&
}~C \ `a pH RC TH dA x `OGH TnA C `A a aXC C khCRC @`HWC ZH @PH iC
F(alam hadits ini terdapat dalil bolehnya mengeraskan d-ikir setelah shalat./
33
(i halaman yang sama beliau mengutip dari 7mam An a#a#i'
LC lH g@hHUA tC H A HC aT @sH VC Or A iC ZH GH aiT E nC C gA nE [\IC khCRC VH _C `A a aC wC F UH PH O\ `a C MC DC $ iH XC K\`a oC OC iC
C @rH DA a cA fH \ fH TdA x `a cH O@C H A VE bXE A MC `A aiC bOC AH a c\ IC OrC A ME `A aiC ZH GH TnA C `A a khCRC aXE iC aWC gA nE [\IC C TdA x `a
. g@hHUA r\`a k`CfH
Ferkata )n Na4a4i' F!mam )sy $ya:i3i memahami hadits ini bah4a mereka mengeraskan
suara yang dengan itu men"adi 4aktu yang mudah untuk mempela"ari si:at d-ikir, tidak berarti mereka
membiasakan mengeraskan suara, dan pendapat yang dipilih adalah bah4a !mam dan *akmum
hendaknya merendahkan suara dalam d-ikir, ke2uali karena kebutuhan untuk menga"ar./
=6
-asulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Pernah .eneraskan &uara
(isebutkan dalam beberapa hadits shahih, kadang kala ,asulullah (hallallahu Alaihi wa
(allam berd-ikir dan berdoa dengan meninggikan suaranya, namun ri4ayat ini tidak menun"ukkan
bah4a itu men"adi suatu kela-iman (kebiasaan) baginya dan bukan pula setelah shalat 4a"ib.
!mam *uslim meri4ayatkan bah4a ketika men"elang perang adar, ,asulullah (hallallahu
Alaihi wa (allam berdoa demikian, dari Gmar bin )l #hathab Radhiallahu Anhu'
ZE GEO_C lA ICiC v `A IC gA wE iC QC @dH TH A ME `A a k`CfH gC h\YC iC ZH @A hCRC j\E a kh\lC j\H a oE XYE C TC C [C ? A GC bE XA VC cC OdC OM\ `C
C UC C PC ZH VA C VC \ C g\ E LC hCBA pH `A a gC h\YC iC ZH @A hCRC j\E a kh\lC j\H a Fm BH [C C BC pA rC YA OPC ~ E C TC C RC LC UC sA tH iC L? C OH E ~C C
H wA IC QA H LC GC OC UH `A a H H wC A hHnA tE cA fH g\ nE h\`a FKH tC A RC iC OC H g\ nE h\`a FKH tC A RC iC OC F`H A H [A IC g\ nE h\`a ZH GxTC GH E rH nA VC
QA RC E E aWC H C pC YC kr\DC LH hCBA pH `A a C BH pA rC sA E ZH VA C VC aW OC ZH GxTC GH E rH nA VC oC aC OMC PC qH A AC a FPH A BC UA tE C bH ~C YA AH a
C OC dC j\H a F\ BH [C OVC oC OC iC ZH H aC iC QA H ZE C C rC `A a g\ E ZH @A BC H KA C khCRC E OpC `A CPC E C aWC H C {C CPC T? A GC XGEIC E OtC CPC ZH @A BC H KA C
C C RC iC OC C `C E H KA @EYC ZE [\]HPC C G\C C tEC C OKC E
F#etika hari adar, ,asulullah (hallallahu Alaihi wa (allam memandang kaum musyrikin
yang ber"umlah seribu orang, sementara pasukannya =&5 laki-laki, maka Nabi menghadap kiblat lalu
mengangkat tangannya dan bedoa kepada ,abbnya' F9a )llah penuhilah kepadaku apa-apa yang telah
#au "an"ikan kepadaku, 9a )llah datangkanlah kepadaku apa-apa yang telah #au "an"ikan kepadaku,
9a )llah "ika pasukan !slam ini dikalahkan, maka tidak ada lagi yang menyembah*u di muka bumi./
,asulullah terus menerus demikian, menghadap kiblat dan mengangkat kedua tangannya sampai-
sampai selendang dipundaknya ter"atuh, lalu )bu akar mendekatinya dan mengambil selendang itu
serta meletakkannya kembali ke pu dak ,asulullah, lalu mengikutinya terus dibelakangnya, lalu beliau
berkata' FCahai nabi )llah, 2ukup sudah senandung doamu kepada ,abbmu, sesungguhnya (ia akan
memenuhi apa-apa yang tekah di"an"ikanNya kepadamu./
=D
*engometari doa di atas, 7mam An a#a#i Rahimahullah
=E
berkata'
)ulughul Maram, +ahd#ibut +ahd#ib, 2isanul Misan, +alkhish Al 5abir, dan lainnya. Ca:at di *esir pada $abtu
malam .> (-ulhi""ah >D.+ (&66>*), dikuburkan dekat makam !mam )sy $ya:i3i.
==
!mam !bnu +a"ar, -athul )ari, 0u-. =, +al. .6>. No hadits. ?5E. )l *aktabah )sy $yamilah
=6
.bid
=D
+,. *uslim, Kitab Al $ihad was (iyar )ab Al .mdad bil Malaikah /i <ha#wati )adr ', 0u-. 5, +al.
.&6, No. ==A5. )l *aktabah )sy $yamilah
=E
eliau adalah 9ahya bin $yara: bin *uri bin +asan bin +usain bin *uhammad bin 0um3ah bin +i-am
)l +i-am )l +aurani )d (imasy%i )sy $ya:i3i. !mam )n Na4a4i biasa dipanggil )bu <akaria, itu adalah
kebiasaan orang )rab, "ika bernama 9ahya akan dipanggil )bu <akaria karena meniru Nabi 9ahya dan ayahnya
Nabi <akaria Alaihimas (alam. 7ahir di Na4a pada *uharram E=&+ (&.=6*), hidup dalam kesederhanaan dan
&.
FPH XA \ `a H PA TC GH A GC C ZE [\ICiC ZH @PH QH VA C @C `A a PA C iC ORC m `a FPH LhCBA pH `A a oOBC pA rH YA aH OBC _A rH YA aH $ ZH @PH iC
ORC m `a
F(alam hadits ini, dian"urkan menghadap kiblat ketika berdoa dan mengangkat kedua tangan,
dan tidak mengapa mengeraskan suara dalam bedoa./
=?
(ari )bdurrahman bin )b-a dari ayahnya'
A E iC cC iTE PH OC `A a OnC VmIC OVC A E iC khCRA AC a C GxC gC YA a A BxsC GH TE tH XVE cC OdC gC h\YC iC ZH @A hCRC j\E a kh\lC j\H a oC XYE C c\ IC
O ~C C H im pE `A a H hHMC `A a cC O_C BA YE gC h\YC aeC fH oE XpE VC cC OdC iC v DC IC j\E a XC wE LH C `HO\`OGH ZE tC XA lC E PC TA VC iC
F$esungguhnya ,asulullah (hallallahu Alaihi wa (allam dalam shalat 4itir memba2a
(abbihisma Rabbikal A&la, 1ul =aa Ayyuhal Ka/irun, dan 1ul 5uwallahu Ahad, dan "ika selesai
mengu2apkan salam di memba2a (ubhanal Malikil 1uddus tiga kali, dan meninggikan suaranya pada
kali yang ketiga./
=>
)lasan lain menurut kalangan yang membolehkan d-ikir dikeraskan adalah adanya hadits-
hadits tentang d-ikir yang dia"arkan ,asulullah, yang didengarkan oleh para sahabat. !tu menun"ukkan
bah4a di-ikir pasti keraskan, sebab, mana mungkin para sahabat mengetahui ba2aan d-ikir adalah ini
dan itu, "ika ,asulullah bersuara pelanL agaimana para sahabat bisa mendengar "ika ba2aannya pelanL
(emikianlah alasan kelompok ini.
agaimana menyikapi dua dalil yang seakan-akan kontradikti: itu. berikut pen"elasan !mam
)n Na4a4i Rahimahullah'
F A PH }H WC H aXC `aiC TH dA x `OGH TH nA C `a H OBC _A rH YA a FA PH }H WC H aXC `a H VA WH ODC C a QC @A GC m iH XC K\`a C MC C A C iC
TE nA C `aiC .cC XA ME H OK\`aiA IC cC XA hmC ME `a e\ CtC iA IC C OCVTx `a SC O{C E @A DC E ^C PA IC C OC {A H a c\ CGH ZH GH H aTC YA H a H OBC _A rH YA a
TH dH a\ `a C hA C E H XA VE ZE [\HC iC QC @A UH H Os\ `a k`CfH \ UC rC tC ZE tC C H OPC c\C HC iC TE C dA IC ZH @A PH C MC UC `a c\ HC C `HaeC TH @A C FA PH E ^C PA IC
bC XA K\`a WE Tx C VEiC ZH @A `CfH ZE UC MA YC SE Tx C VEiC TH A H `a k`CfH ZE M\ wC E MC A VC iC
F!mam Na4a4i menkompromikan (al jam&u wat tau/i,) antara dua hadits yang
mensunnahkan mengeraskan suara d-ikir dan hadist yang mensunnahkan memelankan suara d-ikir
tersebut, bah4a memelankan d-ikir itu lebih utama sekiranya ada kekha4atiran akan riyaQ,
mengganggu orang yang shalat atau orang tidur, dan mengeraskan d-ikir lebih utama "ika lebih banyak
mendatangkan man:aat seperti agar kumandang d-ikir itu bisa sampai kepada orang yang ingin
mendengar, dapat mengingatkan hati orang yang lalai, terus merenungkan dan menghayati d-ikir,
mengkonsentrasikan pendengaran "ama3ah, menghilangkan ngantuk serta menambah semangat.M
(Ruhul Bayan( "u= 3( hal. 30)).
Namun demikian, hendaknya bagi yang ingin mengeraskan suara dalam d-ikir, dilakukan
dengan suara yang 4a"ar dan tidak mengganggu "amaah yang masbu,, hingga hilang kekhusyu3an
mereka. 1idak sedikit kelompok "amaah yang baru, suara imamnya kalah oleh suara d-ikir "amaah
sebelumnya. )khirnya memi2u pertengkaran di antara "amaah mes"id. $ampai di sini.
kesungguhan, "arang terta4a, -uhud, ahli ibadah, /a,ih bermad-hab $ya:i3i, Al 5a/i#h, dan tokoh utama dalam
mad-hab $ya:i3i. #arya-karyanya sangat banyak dan diterima oleh ulama dan orang a4am, seperti (yarh (hahih
Muslim, Riyadhusshalihin, Al Arbai&in, Al Ad#kar, At +a,rib, Raudhatut +halibin, Majmu& (yarh Al Muhad#d#ab,
dan lain-lain. Ca:at di Na4a pada malam selasa .6 ,a"ab E?E+ (&.?>*) pada usia 6D tahun dan belum menikah
karena kesibukannya terhadap ilmu.
=?
!mam )n Na4a4i, (yarh (hahih Muslim, 0u-. E, +al. .&=, No. ==A5. )l *aktabah )sy $yamilah)
=>
+,. )n Nasa3i, Kitab 1iyamul 2ail wa +athawwu& an Nahar )ab 6#ikrul .khtila/ ala (yu&bata -ih,
0u-. E, +al. .6=, No hadits. &?&=. (ishahihkan oleh $yaikh )l )lbany, (hahih wa 6hai/ (unan An Nasa&i, 0u-. 6,
+al. =?E, No. &?=.. )l *aktabah )sy $yamilah
&=
2. 'erd5a setelah shalat
(i atas adalah tentang berd-ikir setelah shalat. $ekarang tentang berdoanya. Para ulama
berselisih pendapat tentang berdoa setelah shalat 4a"ib. )da yang mengatakan sebagai amalan yang
disyariatkan, bahkan termasuk 4aktu yang bagus untuk berdoa. $eperti kalangan pengikut $ya:i3iyah.
)palagi berdoa setelah shalat $hubuh dan )shar, sebagai pengganti dari shalat sunah, sebagaimana
yang di:ahami oleh pengikut !mam )hmad, !mam )bu +ani:ah, dan !mam-imam lainnya. +al ini,
mereka beralasan beberapa hadits berikut.
,asulullah (hallallahu Alaihi wa (allam pernah di tanya' Ayyu du&a&i asma&L ((oa apakah
yang paling didengarL)./ eliau men"a4ab' F(oa pada jau/il lailil akhir (sepertiga malam terakhir),
dan doa setelah shalat 4a"ib./
=5
(ari *u3ad- bin 0abal Radhiallahu Anhu' ah4a ,asulullah (hallallahu Alaihi wa (allam
suatu hari memegang tangannya dan berkata' F+ai *u3ad-, saya sungguh sayang padamuP/ *u3ad-
men"a4ab' F(emi ibu bapakku yang men"adi tebusan anda, aku "uga menyayangi )nda 4ahai
,asulullahP/ $abda ,asulullah' F+ai *u3ad- saya amanatkan kepadamu agar setiap selesai shalat,
"angan sekali-kali ketinggalan memba2a'
Allahumma a&inni ala d#ikrika wasyukrika wa husni ibadatik (a Allah bantulah aku
dalam meninatmu( bers6ukur dan memperbaiki ibadah kepada.u!.
40

(alam ri4ayat lain'
oE XpE VC gC h\YC iC ZH @A hCRC j\E a kh\lC j\H a oH XYE C C DH OlC ? @A BC RE QC GA LC `CO^C PC
gA `CiC k`COUC tC j\C a A x MC VE gA `C ZH tH ~C lC FPH XRE A VC ~ E C gC h\YC iC ZH @A hCRC j\E a kh\lC j\H a oE XYE C C MH YC
E ORC WC g\ E aC wC C H RC gC h\YC iC ZH @A hCRC j\E a kh\lC j\H a oE XYE C oC OpC PC gC h\YC iC ZH @A hCRC j\E a kh\lC Fx BH K\`a khCRC x C VE
Fx BH K\`a khCRC FhxC VE g\ E ZH @A hCRC H OKC \`aiC \ RC iC \ C ZH GxC H @H MA rC GH IAC BA @C hA PC gA dE E DC IC kh\lC aeC fH H TH @A C `H iA IC ZE `C oC OpC PC
C OC OMC GH E UA GC XRE A VC g\ E gC h\YC iC ZH @A hCRC j\E a kh\lC
Iadhalah bin Gbaid, seorang sahabat Nabi, berkata' ,asulullah (hallallahu Alahi wa (allam
mendengar seorang yang berdoa ketika shalat, tanpa memu"i )llah 1a3ala, belum bershala4at kepada
,asulullah, *aka beliau bersabda' F$egera kemari,/ lalu dia memanggilnya dan berkata kepadanya 8
atau kepada lainnya' 0ika salah seorang kalian selesai shalat, maka hendaknya dia memulai dengan
memu"i )llah A##a wa $alla, dan memuliakanNya, kemudian bershala4at atas ,asulullah, lalu
berd5alah setelah itu sekehendakn6a.
6&
7mam Abu ha66ib berkata tentang hadits ini, khususnya ketika mengomentari Kseorang
yang berdoa ketika shalat3'
[
4

5
*!2 $2 \ +P
5
V
5

5
G5 )
4
;
5
=5
+,. )t 1irmid-i, 0u-. &&, +al. 6A6, No hadits. =6.&, katanya sanadnya hasan. )n Nasa3i, As (unan
Al Kubra, 0u-. E, +al. =.. )l *aktabah )sy $yamilah
6A
+,. )bu (aud, 0u-. 6, +al. =&6, No hadits. &=A&, )hmad, 0u-. 6D, +al. 5E, &A., No hadits. .&&A=,
.&&A5. !bnu )bi $yaibah, Al Mushanna/, 0u-. ?, hal. E=, &=6. )bdurra-a%, Al Mushanna/, 0u-. &A, +al. 6=5. )n
Nasa3i, As (unan Al Kubra, 0u-. E, +al. =.. )l +akim, Al Mustadrak Alash (haihain, 0u-. =, +al. &E. No hadits.
5EA. #atanya' shahih, sesuai syarat shahihain. )t 1habarani, Al Mu&jam Al Kabir, 0u-. &6, hal. 6EA, No hadits.
&ED=.. )l *aktabah )sy $yamilah
6&
+,. )bu (aud, 0u-. 6, +al. .>A, No hadits. &.EE. )t 1irmid-i, 0u-. &&, +al. =>&, No hadits. ==55,
katanya hadits ini hasan shahih. )l aiha%i, As (unan Al Kubra , 0u-. ., +al. &6>. )l +akim, Mustadrak alash
(haihain, 0u-. ., +al. 65E, No hadits. 56A, kata )l +akim hadits ini shahih sesuai syarat syaikhanJukhari-
*uslim. )l *akatabah )sy $yamilah
&6
F9aitu pada akhir shalat atau sesudahnya./
42
1iga +adits ini men"elaskan tentang doa setelah selesai shalat, maka berdoa setelah shalat
merupakan an"uran ,asulullah (hallallahu Alaihi wa (allam, namun dilakukannya setelah d-ikir.
!nilah yang benar, !nsya )llah 1a3ala.
Namun, ada "uga yang mengatakan berdoa setelah shalat 4a"ib sebagai bid3ah, sebab menurut
mereka, doa-doa ,asulullah (hallallahu Alaihi wa (allam dilakukan seluruhnya di dalam shalat,
bukan setelah shalat. *enurut mereka, ,asulullah tidak pernah berdoa setelah shalat 4a"ib. *enurut
mereka, tak ada satu pun hadits yang menun"ukkan hal itu. !nilah pandangan !mam !bnu 1aimiyah
6=
,
!mam !bnul ;ayyim
66
, dan !mam )sy $yathibi. )dapun setelah shalat, bukanlah doa tetapi d-ikir sa"a.
$eperti istigh:ar, laa ilaha illallahu 4ahdahu laa syarikalah dst, )llahumma anta salam, tasbih, tahmid,
takbir masing-masing == kali, dst. $edangkan hadits di atas tidak menun"ukkan berdoa setelah shalat
4a"ib, hanya menyebut berdoa setelah shalat. isa "adi itu bermakna shalat sunah 9ang pasti tidak ada
ke"elasan, apakah doa setelah shalat 4a"ib atau sunah. ahkan ada "uga ulama yang menganggap
bah4a masalah ini sangat lu4es dan luas. agi yang ingin berdoa, silahkan ia melakukan, bagi yang
tidak mau silahkan tinggalkan. )da "uga ulama yang mengatakan, berdoa setelah shalat tidak apa-apa
dilakukan, tetapi bukan rutinitas.
&elan<utn6a( ada satu lai masalah( baaimana denan berd5a dipimpin 5leh satu 5ran
(imam shalat! denan suara keras? Nah, sama dengan sebelumnya, mereka "uga berbeda pendapat.
agi yang membid3ahkan, menurut mereka tidak ada satu pun dalil dalam )l ;uran dan )s
$unnah yang menun"ukkan hal itu dalam shalat 4a"ib. 1idak ada 2ontohnya dalam perilaku ,asulullah,
sahabat, dan generasi terbaik. 0ustru yang ada dalam )l ;uran, agar kita berdoa pelan-pelan. 1idak
keras-keras, sebab itu melampaui batas.
)llah 1a3ala ber:irman'
)erd7alah kepada tuhanmu dengan merendah dan pelan, sesungguhnya 6ia tidak menyukai
7rang!7rang yang melampaui batas. (;$. )l )3ra:' DD)
9ang ada menurut mereka adalah berdoa dikeraskan dalam khutbah "umat, doa meminta hu"an
dalam shalat istis%a, doa %unut na-ilah, doa pada akhir ma"elis. )dapun doa dikeraskan yang dipimpin
6.
!mam )bu 1hayyib *uhammad $yamsuddin )badi, Aunul Ma&bud, 0u-. =, +al. 6&., No. &.EE. )l
*aktabah )sy $yamilah
6=
eliau adalah )hmad bin )bdil +alim bin )bdissalam bin )bdillah bin )l #hadr bin *uhammad bin
)l #hadr bin )li bin )bdillah bin 1aimiyah )n Namiri )l +arrani )d (imasy%i )bu )l )bbas 1a%iyyuddin
$yaikhul !slam. Nama !bnu 1aimiyah di ambil dari kakeknya dari "alur ibu. 7ahir di 5arran (4ilayah 1urki) tahun
EE&+ (&.E=*). !a di"uluki $yaikhul !slam, pen"aga agama, pemberantas syirk dan bid3ah, lautan ilmu, paling tahu
tentang ilmu hadits pada -amannya, begitu "uga tentang )l ;uran dan ;iraat dan "uga seorang mu"ahid. eliau
ikut )ndil dalam peperangan mela4an pasukan 1artar dan menga"ak sultan saat itu untuk mengobarkan "ihad
kaum muslimin. )- <amlakani mengatakan se"ak lima ratus tahun lalu belum ada manusia yang ilmu haditsnya
seperti dia. #eluasan ilmunya, kedudukannya yang tinggi membuat banyak dengki ulama lainnya. *enyebarkan
:itnah untuknya hingga dia dipen"ara oleh penguasa saat itu. #arya-karyanya saat ini mempengaruhi seluruh
pemikiran umat !slam baik ulama atau orang a4am, seperti Majmu& -atawa, -atawa Al Kubra, Ra/&ul Malam an
A&immatil A&lam, .,tdha (hirathal Musta,im, Al -ur,an )aina Auliya&ir Rahman wa Auliya&isy (yaithan. Ca:at
di (amaskus .> <ul%a3dah ?.>+ (&=.>*) dan belum menikah karena pengorbanannya untuk "ihad dan ilmu..
*urid-muridnya adalah para imam "uga seperti !mam !bnul ;ayyim, !mam !bnu )bdil hadi, !mam !bnu #atsir,
!mam )d- (-ahabi dan lainnya.
66
(ia adalah *uhammad bin )bi akar bin )yyub bin $a3ad bin +ari- bin *akki, <ainuddin )- <ur3i
)d (imasy%i )l +ambali. 7ahir di (amaskus ? $ha:ar E5&+. erguru kepada !bnu 1aimiyah sampai gurunya
4a:at. +ingga dia sangat meguasai apa yang diperoleh dari gurunya baik ilmu hadits, :i%ih, ta:sir, ushul, se"arah,
dan nah4u. eliau "uga seorang yang ra"in ibadah, banyak shalat malam. !bnu #atsir mengatakan belum pernah
dia temui manusia yang ibadahnya melebihi !bnul ;ayyim. *ulla )li )l ;arri mengatakan !bnu 1aimiyah dan
!bnul ;ayyim merupakan tokoh )hlus $unnah 4al 0ama3ah dan 4ali umat ini. #aryanya yang terkenal adalah
.&lamul Muwa,i&in, -awaidul -awaid, 0aadul Ma&ad, .ghatsatul 2ah/an, Mi/tah 6aris (a&adah, dan lain-lain.
eliau 4a:at malam kamis bertepatan ad-an !sya &= ,a"ab ?D&, usia EA tahun. *uridnya adalah !mam !bnu ,a"ab
(pengarang (haidul Khatir dan $ami&ul 8lum wal 5ikam), !mam !bnu #atsir, !mam )d- (-ahabi, dan lainnya.
&D
oleh satu orang setelah shalat 4a"ib, menurut pandangan ulama-ulama ini, tidak ada dasarnya dalam )l
;uran dan )s $unnah.
$edangkan bagi yang mendukung berdoa dipimpin oleh !mam shalat, mereka beralasan hadits
sbb'
(ari 1sauban, bah4a ,asulullah (hallallahu Alaihi wa (allam bersabda'
gA nE [C O{C A pC PC C UC PC cA ]HPC gA nE [C iWE H ORC m `OGH ZE sC A [C m E @C PC O XA C v E C bm E VC C
F0anganlah seseorang mengimami sebuah kaum, lalu dia mengkhususkan berdoa untuk dirinya
tanpa mendoakan kaumnya. 0ika itu dilakukan, maka dia telah mengkhianati mereka./
6D
(emikianlah uraian masalah ini. etapa para ulama telah silang pendapat begitu banyak.
*aka, hendaknya setiap muslim mengikuti pandangan ulama yang menurutnya paling kuat dalilnya.
$ebab, Al ha, aha,,u ayyuttaba& (#ebenaran lebih layak untuk diikuti). Namun, tidak dibenarkan kita
memaksa apalagi mele2ehkan orang-orang yang berbeda dengan kita. Callahu )3lam
H H H H
*. As. Wr. Wb. :st( apakah 6an dimaksud shalat #ustha? (<amaah mes<id 1arus &alam - An5m
3 1esa 0arapan 3 Pemankat!
"a#ab$
Wa alaikum &alam( Wr Wb. 'ismillahirrahmanirahim.
ustha se2ara bahasa artinya pertengahan. $halat 4ustha adalah shalat pertengahan, yakni
ashar.
)llah 1a3ala ber:irman'
FPeliharalah kamu (ker"akanlah (engan tetap dan sempurna pada 4aktunya) $egala
sembahyang :ardu, khasnya sembahyang 3ustha (sembahyang )sar), dan berdirilah kerana )llah
(dalam sembahyang kamu) (engan taat dan khusyu3./ (;$. )l a%arahN .=>)
oC OC ZE KA RC j\E a FC zH C ? `HONC FGH IC QE GA Fm hHRC
OMC dC a O[C gA nE tC X@EGEiC gA wE C XBEE j\E a CC C oC OpC PC uH C KA C `A a bC XA VC gC h\YC iC ZH @A hCRC j\E a kh\lC Fx BH K\`a C C OK\dE
TH A UC `A a }E ~C lC FC wH iC E MA \ `a JA GC OC kr\DC kC YA XE `A a }H ~C lC QA RC O[C XhEC C
)li bin )bi 1halib Radhilallahu Anhu berkata, kami bersama Nabi (hallallahu Alaihi wa
(allam pada perang #handa%, beliau bersabda' F)llah akan penuhi kuburan mereka dan rumah-rumah
mereka dengan api neraka, sebagaimana mereka telah menyibukkan kami dari shalat 4ustha hingga
matahari terbenam, yaitu shalat )shar./
6E
6D
+,. )bu (aud, Kitab Ath haharah )ab Ayushalli Ar Rajulu wa 5uwa 5a,in, 0u-. &, +al. &.?, No. >=.
)t 1irmid-i, Kitab Ash (halah )ab aa $a&a -i Karahiyati An =akhusshal .mam Na/sahu bid 6u&a, 0u-. ., +al. 5D,
No. =.D. #atanya' hadits ini hasan. !bnu *a"ah, Kitab .,amatus (halah was (unnah /iha )ab 2aa =akhushshal
.mam )id 6u&a, 0u-. =, +al. &?E, No. 5&=. )hmad, 0u-. 6D, +al. .AE, No. .&.&&. )l *aktabah )sy $yamilah
6E
+,. ukhari, 0u-. .A, +al. 6, No hadits. D5&?. *uslim, 0u-. =, +al. =.?, No hadits. 556. )l
*aktabah )sy $yamilah
&E
(alam ri4ayat !mam at 1irmid-i
6?
, dari $amurah bin 0undab, bah4a ,asulullah bersabda,
F$halat 4ustha adalah shalat )shar./
6>
Callahu )3lam
H H H H
8. As. Wr. Wb( sampai batas manakah pan<an lenan pakaian -asulullah? (dari 081345228xxx -
Pemankat!
"a#ab$
Wa Alaikum &alam Wr Wb. 'ismillahirrahmanirrahim
,asulullah (hallallahu Alaihi wa (allam menyukai pakaian yang lengannya hingga
pergelangan tangan. (alilnya'
(ari )sma binti 9a-id al )nshariyah Radhiallahu Anha dia berkata' 2engan baju gamis
Rasulullah adalah sampai pergelangan tangan.
65
$yaikh al )lbany
DA
mendhaifkannya.
D&
0ika hadits ini hasan, maka tidak ada indikasi an"uran,
apalagi perintah untuk berlengan pan"ang. Namun demikian, tetap memiliki nilai keutamaan bagi yang
ingin meneladaninya. Namun, "ika hadits ini dhaif (lemah) maka tidak bernilai apa-apa. Callahu
)3lam
H H H H
-. As. Wr. Wb. 'aaimana sikap kita ketika sedan shalat( menahan buan air atau menahan
buan anin( apa 6an kita lakukan? (1ari <amaah mes<id 'aitur -ahmat 3badak Putih( Perum
3 Pemankat!
"a#ab$
6?
(ia adalah *uhamamd bin !sa bin $aurah bin *usa bin )dh (hahak. 7ahir di 1irmid- sebelah utara
!ran, tahun .&A+ (>.6*). !a seorang Al 5a/i#h, tsi,at (kredibel), /a,ih, -uhud, dan ahli ibadah. Ourunya banyak,
diantaranya kepada !mam ukhari dan !mam !sha% bin ,aha4aih. #aryanya, $ami&ush (hahih (kadang manusia
menyebutnya (unan At +irmid#i, ada pula $ami& Al Kabir, ada "uga Al $ami& sa"a) adalah kitab yang bukan hanya
berisi hadits tapi "uga pen"elasan dan :i%ihnya, oleh karena itu )bu !smail )bdullah bin *uhamamd al )nshari
mengatakan' Fagiku kitab itu lebih berman:aat dibanding (hahih )ukhari dan (hahih Muslim./ +anya sa"a !mam
)t 1irmid-i dikenal mudah menshahihkan hadits. #arya lainnya adalah Asy (yamailul Muhamamdiyah, Al .lal ,
At +arikh, A# 0uhd, dan lainnya. Ca:at di 1irmid- malam senin &= ,a"ab .?5+.
6>
+,. )t 1irmid-i, 0u-. &A, +al. .6=, No hadits. .5A5. #atanya' hasan shahih. )l *aktabah )sy
$yamilah
65
+,. )t 1irmid-i, katanya' hasan. 7ihat kitab Riyadhus shalihin hadits no. ?>>, *aktabatul !man.
7ihat "uga kitab Asy (yamailul Muhammadiyah karya !mam )t 1irmid-i hadits no. DE. $unan !mam 1irmid-i, )ab
2ibas, no. &?ED, #itab $unan !mam )bu (aud, )ab 2ibas, hadits no. 6A.? , "uga $unan !mam Nasa3i
DA
eliau adalah *uhammad bin Nashiruddin )bu )bdirrahman. 7ebih dikenal )l )lbani. 7ahir di
)lbania tahun &5&6*. #etertarikannya dengan hadits bermula dari ketertarikannya memba2a ulasan $yaikh
,asyid ,idha ketika mengulas kitab .hya& 8lumuddin di ma"alah Al Manar. Gstad- *uhammad *ubarak
merekomendasikannya untuk bela"ar hadits kepada $yaikh ,aghib ath 1habakh dan akhirnya mendapatkan i"a-ah
darinya. !a merupakan ulama yang sangat ulet dan teliti dan sangat betah di perpustakaan. #arya pertamanya
adalah +ahd#irus (ajid Min ittakhad#u Al 1ubura al Masajid sebuah risalah ke2il yang bekembang men"adi buku
yang dibuatnya ketika masih muda. Gmat abad ini amat beterimakasih kepadanya ka"iannya yang sangat luas
sangat berman:aat bagi kita untuk nyaman memilih dan memilah hadits-hadits shahih dari yang dhaif. #aryanya
men2apai .AA lebih baik sudah dibukukan atau yang msi tulisan tangan dan sudah diter"emahkan ke berbagai
bahasa. (i antaranya' (ilsilah 6hai/ah, (ilsilah (hahihah, <hayatul Maram, .rwa&ul <halil, dan lain-lain. Ca:at
di 0ordania, ketika )shar hari $abtu .. 0umadil )khir &6.A+ (&555*). *urid-muridnya adalah $yaikh )li
+asan, $yaikh $alim K!ed )l +ilali, $yaikh !brahim $ya%rah, dan lain-lain.
D&
$yaikh *uhammad Nashiruddin al )lbani, Mukhtashar Asy (yamail, 0u-. &, +al. 6D, No. 6?. )l
*aktabah )l !slamiyah, )mman, 0ordan. )l *aktabah )sy $yamilah
&?
Wa%alaikum &alam Wr. Wb. 'ismillahirrahmanirrahim.
$halat membutuhkan kekhusyu3an. #ita di4a"ibkan membuang segala ma2am gangguan yang
dapat merusak ketenangan shalat. 1ak ada yang mengingkari, bah4a sakit perut menahan buang air
besar, atau menahan ken2ing dan kentut, bahkan menahan lapar, adalah situasi yang mendatangkan
kegelisahan dalam shalat. *aka, dari itu tidak dibenarkan menahannya dalam shalat. $ebagian ulama
memakruhkan hal tersebut, sebagian lain mengatakan shalatnya harus diulang, 4alau shalatnya sudah
selesai sempurna.
(ari K)isyah Radhiallahu Anha, ,asulullah (hallallahu alaihi wa (allam bersabda'
F1idak ada shalat ketika makanan sudah terhidangkan, dan menahan dua hal yang paling
busuk (menahan buang air besar dan ken2ing)./
D.
(ari )bu +urairah Radhiallahu Anhu, ,asulullah (halallahu Alaihi wa (allam bersabda'
C \ C rC VC kr\DC Qv pH DC XC wE iC FC hxC VE cA IC TH {H |A a bH XA @C `A aiC j\H OGH QE H A VE ? E TC `H m _H VC C
F1idak halal bagi orang yang beriman kepada )llah dan hari akhir, ketika shalat ia menahan
buang air, sampai ia meringankannya (membuangnya)./
D=
erkata 7mam Abu ha66ib Rahimahullah'
]
2
X
2
G5
5
^S
2
9
5
>
4
5

5
!2 CG5
5

5
P
5
Q
7

2

5
84 3
5
;
2
6)
5
N
7

5

5
C)
5
!
5

2

4
' 5-
5
$4 >
4
5
]
2
X
2
G5
5
CG5
5
J
5

4
U 42
2
' 5
4

5
(
5

5
)
B

4
= 5
2

7
V
5
<
5
2X 5
5
*!2
5
?&
4

4
C)
5
,
5

7

5
= 5
2
_5 `5 ?&
4

4
^B
4
3
5
;
2

5
5
5

5
!
5
S
5

2

4
' 5-
5
$4 >
4
5

a
5

5
$5 ?&
4

4

7
V
5

5
5 +9
5
Cb
5
!
5
3
5

5
5 C
5

4
9
B
?&
4

4

5

5
./
B

5
G5 $2 D
4
5 J
5
9
5

5
;
B

5
)2 ,
5
*
Z

5
# 5
B

4

4
5 @)
4
;
5
C
7
K 2>
4
5
C
7
)2 !2 O7 +
B
7
5

5
*
Z
Q
5

B
+
2
23
5
;
2
4 ;
5

B
D
4

7
N
5
# 5
5

4

2

5
a
5

5
$5 ?&
4

4
. %5 &
5
[
L

2

5
U 7
= 5
2

7
V
5

5
5 +9
5
*!2
5
?&
4

4
C)
5
,
5

4
:
5
!
5
1
5
J
5
5
4
2 ]
B
J
4

5

+P
5
V
5

5
C3
5
32 V
5
5U 42 U 42
5

4
/
B

4

4
J
2

5
1
L
3
5
# 5
4

B

5
S
5
5
2

5
1/
2

5
.
F(alam hadits-hadits ini menun"ukkan diben2inya (makruh) shalat ketika makanan telah
tersedia, dan menahan dua hal yang paling busuk (menahan buang air besar dan ke2il). #emakruhan ini
menurut mayoritas ulama "ika shalat dalam kondisi tersebut padahal 4aktu shalat masih luas.
$edangkan "ika 4aktu shalat sangat sempit, yang "ika dia makan, atau buang air besar atau ke2il dahulu
maka 4aktu shalat akan habis, maka shalat-lah demi men"aga 4aktunya, (kondisi demikian) tidak
boleh mengundur 4aktu shalat. )bu $aid al *uta4alli men2eritakan dari sebagian !mam bermad-hab
$ya:i3iyah bah4a )sy $ya:i3i tidaklah shalat dalam kondisi demikian, bahkan dia tetap makan dan
bersu2i "ika 4aktu telah habis. erkata !mam )n Na4a4i' F0ika shalat dalam kondisi seperti itu pada
4aktu masih lapang, maka kemakruhannya rangkap, dan shalatnya tetap sah menurut kami dan
mayoritas ulama, hanya sa"a dian"urkan untuk mengulanginya, namun tidak 4a"ib. /
54
7alu, bagaimana "ika menahan buang air atau kentut di4aktu akhir shalat, misal ketika tahiyat
akhirL ukankah sayang-sayang "ika dibatalkanL
D.
+,. *uslim, 0u-. =, +al. &>., No hadits. >E5. )l aiha%i, As (unan Al Kubra, 0u-. =, +al. ?=. )l
*aktabah )sy $yamilah
D=
+,. )bu (aud, "u-. &, +al. &.?, No hadits. >=. )l +akim, Al Mustadrak Alas (hahihain, 0u-. ., +al.
5?, No hadits.DDE. )l *aktabah )sy $yamilah
D6
!mam )bu 1hayyib *uhammad $yamsuddin )badi, Aunul Ma&bud, 0u-. &, +al. &&=, No. >=. )l
*aktabah )sy $yamilah
&>
+endaknya orang tersebut tidak ber:ikir seperti itu, sebab larangan menahan buang air,
berlaku untuk seluruh 4aktu shalat, baik a4al, tengah atau akhirnya. !tu u"ian bagi kesabarannya. 0ika
nanti ia shalat ber"amaah lagi, "angan takut kehilangan pahala ber"amaah. !a tetap mendapat pahala
ber"amaah sebagaimana yang ia niatkan sebelumnya, 4alaupun ia ketinggalan seluruh rakaat, sehingga
ia mengulangi shalat, ia tinggal sendiri dan harus mengulangi shalat dengan "umlah rakaat yang
lengkap. &ebab( ketertinalann6a bukan 9akt5r kesena<aan atau menunda-nunda shalat.
!ni berdasarkan hadits dari )bu +urairah Radhiallahu Anhu, bah4a ,asulullah (hallallahu
Alaihi wa (allam bersada'
TH A IC C A H \ RC iC \ C j\E a E OC RA IC aXA h\lC A C C OK\`a C C XC PC C aC g\ E E C XzE iE QC sC DA CPC Cz\ XC tC QA C
Oy @A C gA wH TH A IC QA H C `HeC E pE KA VC C OwC TC ^C DC iC OwC ~\ lC QA C
)arang siapa yang berwudhu dan menyempurnakan wudhunya, lalu ia pergi ke mesjid
untuk berjamaah" dan dia lihat jamaah sudah selesai, maka ia tetap mendapatkan seperti pahala
7rang yang hadir dan berjamaah, tanpa mengurangi pahala mereka sedikit pun.
DD
erkata 7mam Abul 0asan .uhammad Abdil 0adi as &indi Rahimahullah'
DE
]G
2
c
5

7

5
d
5
S
4

2
84 !
5
C5
5
/
5

4
e&
7

5
# 5
5

5
5
4

5
)
5

4

5

5
+
2

5
;
2

5
Q
Z
:
5

B
*!2 <
5
2= 5 (
5
,
5

5
S
4

5
6
4

4

5
!
5
d
5

5
S
4

5
(H
4

5
U 4
2

5
*!2
f
O5 # 7
5

B
!
5
d
2

4
>
4
5
;
2
g
5

4

5
84 "
5

4

4
>
4
5

5

2
h
5
)
4

B
S
2

5
# 2
4
2;
2
P
5
!
5

5
-
4
2 %
2

4
:
5
;
2

4

5
e 2i5
B
+
4
&
5
^
2
3
5

4
*!2 X 5 G5
T-
5

4
P
F
V
4

5
.
, (e%ara #hahir, hakikat keutamaan jamaah adalah dilihat dari kesungguhan dia untuk
melaksanakannya, tanpa memperlambat diri atau menunda!nunda. $ika demikian, ia tetap dapat
pahala jamaah, baik sempat bergabung dengan jamaah atau tidak. Maka, barang siapa yang
mendapatkan jamaah sedang tasyahud, maka pahalanya sama dengan yang ikut sejak rakat pertama.
Adapun urusan pahala dan keutamaan tidak dapat diketahui dengan ijtihad. $adi, sepatutnya kita tidak
peduli dengan pendapat yang bertentangan dengan hadits!hadits di atas.
Callahu )3lam
H H H H
10. As. Wr. Wb. Apakah 5ran 6an terseran str!ke b5leh ta6amum? (dari 0813450-3xxx -
&ambas!
"a#ab$
Wa alaikum &alam Wr. Wb. 'ismillahirrahmanirrahim.
,uh syariat !slam adalah memba4a kemudahan, se"alan dengan :itrah manusia. A#imah
(ketetapan syariat pada permulaannya ketika belum terkena ud-ur) bisa mendapatkan rukhshah
(keringanan) "ika ada ud#ur (halangan) yang dibenarkan syariat.
)llah 1a3ala ber:irman'
DD
+,. )bu (aud, 0u-. ., +al. &?=, no hadits. 6??. )n Nasa3i, 0u-. =, +al. =?D, No hadits. >E6. )hmad,
0u-. &>, +al. &=., No hadits. >D5A. )l aiha%i, As (unan Al Kubra, 0u-. =, +al. E5. 7ihat "uga )l aiha%i,
(yu&abul .man, 0u-. E, hal. 6AE, No hadits. .?ED. )l +akim, Al Mustadrak Alash (hahihain, 0u-. ., +al. .D5, No
hadits. ?&A. kata )l +akim hadits ini shahih sesuai syarat !mam *uslim. )l *aktabah )sy $yamilah
DE
!mam )bul +asan *uhammad )bdil +adi )s $indi, (yarh (unan An Nasa&i, 0u-. ., +al. &&=, No.
>6E. )l *aktabah )sy $yamilah'
&5
'Allah menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki kesulitan bagimu ' (;$.
)l a%arah' &>D)
Allah hendak memberikan keringanan kepadamu dan manusia dijadikan bersi/at lemah.
(;$. )N Nisa3' .>)
+adits dari )nas bin *alik radhiallahu anhu, ,asulullah (hallallahu Alaihi wa (allam
bersabda' )erikanlah kemudahan jangan mempersulit, berikanlah kabar gembira, jangan buat
mereka lari.
D?
(ari !bnu Gmar radhiallahu anhuma, ,asulullah (hallallahu Alaihi wa (allam bersabda'
F$esungguhnya )llah suka "ika rukhshah (keringanan) yang diberikannya dilakukan, sebagaimana !a
"uga suka "ika a#imah (ke4a"iban a4al sebelum dirukhshah)nya diker"akan./
D>
(ari !bnu Gmar radhiallahu anhuma, ,asulullah (hallallahu Alaihi wa (allam bersabda'
F$esungguhnya )llah suka "ika rukhshah (keringanan)nya dilaksanakan, sebagaimana ia ben2i "ika
maksiat diker"akan./
D5
(ari )isyah radhiallahu anha, (esungguhnya Rasulullah jika dihadapkan dua perkara, dia
akan memilih yang lebih ringan, selama tidak berd7sa.
EA
(ari keterangan )l ;uran, )s $unnah, dan ;aul (u2apan) para sahabat, ini para ulama telah
membuat kaidah, Al Masyaqqat ta"libu ala taysir (0ika ada kesulitan akan memba4a kemudahan) dan
kaidah #d$a daqqa ittasaa ("ika ada kesempitan, maka akan datang keluasanJkelapangan).
$akit berat, seperti str7ke merupakan salah satu masya,,at (kesulitan, kesempitan,
kepayahan) yang membuat seseorang mendapatkan keringanan. )palagi "ika telah diyakini bah4a air
bisa semakin memberatkan penyakitnya. Masya,,at ini membuat baginya boleh dia mengganti mandi
janabah dan 4udhu dengan tayammum, shalat berdiri diganti dengan duduk atau berbaring, tidak puasa
dan diganti dengan :idyah ("ika dia tidak mampu lagi puasa).
$ebenarnya ada beberapa sebab dibolehkannya bertayammum. $aya ringkas dari kitab Fiqhus
Sunnah <ilid 7( hal. )*-)-. kar6a &6aikh &a66id &abi Rahimahullah. 1arul 2ikri( 'eirut(
4iban5n.
(iantaranya'
1. "ika tidak ada air( atau ada tetapi tidak men;ukupi.
(ari !mran bin +usein Radhiallahu Anhu, katanya' #etika kami dalam per"alanan bersama
,asulullah, ia shlalat bersama-sama. )da seseorang yang mengu2ilkan diri, maka ,asulullah bertanya'
F)pa yang mengahalangi )nda tidak shalatL/ (ia men"a4ab' F$aya sedang "unub, sedangkan air tidak
ada./ *aka ,asulullah bersabda' Pergunakanlah sha&id (tanah, debu), itu 2ukup bagimu./ (+,.
ukhari dan *uslim)
2. "ika ada luka atau sakit 6an dikha#atirkan akan bertambah parah <ika terkena air( atau
lama sembuhn6a.
D?
+,. !mam ukhari. Al 2u&lu& wal Marjan. Kitab al $ihad, )ab -i al Amr at +aysir wa +arku at +an/ir. no. &&=&.
(arul Iikri
D>
+,. )hmad dan aiha%y. !mam 1habarany meri4ayatkan dari !bnu )bbas dan !bnu *as3ud. $hahih
menurut $yaikh al )lbany dalam (hahih al$ami& Ash (haghir, no. &>>&. )l +aitsami mengatakan dua "alur
tersebut ri"alnya(peri4ayatnya) tsi,ah>bisa diper2aya
D5
+,. )hmad, 0u-. &., +al. &=?, &6=, no. DEAA, DEAE. $hahih !bnu +ibban, 0u-.&&, +al. 6E6, no. .?5?.
)l +aitsami mengatakan ri"alnya shahih, lihat Majma& a# 0awaid, 0u- =, hal. &E.. )l aiha%i, (yu&abul .man,
"u-.>, +al. 6&D, no. =?=6. $hahih !bnu #hu-aimah, 0u-. ?, +al. ===, no. &5AA. )l *aktabah )sy $yamilah
EA
+,. ukhari dan *uslim, Al 2u&lu wal Marjan. Kitab al -adhail, )ab Muba&adatuhu (hallallahu
alaihi wa (allam lil Atsam S,no. &DA.. (arul Iikri
.A
(ari 0abir bin )bdullah Radhiallahu Anhu, F#ami dalam bepergian, ada laki-laki di antara
kami yang tertimpa batu di bagian kepalanya, lalu malam ia bermimpi (basah). 7aki-laki itu bertanya
kepada para sahabat, F)pakah kalian mendapatkan adanya keringanan untuk bertayammumL/ para
sahabat men"a4ab' F1idak ada keringanan bagi )nda, karena )nda bisa mendapatkan air./ 7alu laki-
laki itu mandi, tak lama ia meninggal. #etika di hadapan ,asulullah kami sampaikan peristi4a
tersebut. *aka ,asulullah bersabda' F*ereka telah membunuh orang itu, semoga )llah memerangi
merekaP #enapa mereka tidak bertanya, "ika memang tidak tahu. $esungguhnya obatnya kebodohan
adalah bertanyaP Rukuplah bagi orang tersebut bertayammum dan mengeringkan lukanya, atau !a
membalut lukanya dengan kain lalu menyapu bagian atasnya, kemudian membasuh seluruh tubuhnya./
(+,. )bu (aud, !bnu *a"ah, (aru%uthni, di shahihkan oleh !bnu $ikkin)
3. "ika airn6a sanat dinin dan amat di6akini <ika diunakan akan memba#a baha6a( denan
s6arat dia tidak mampu memanaskann6a( #alau denan ;ara ia menupah 5ran untuk
memanaskann6a.
(iri4ayatkan dari )mr bin al K)sh Radhiallahu Anhu, dalam peperangan d#atus salasil
bah4a dia pernah dalam kondisi "unub namun malam sangat dingin, "ika mandi dia kha4atir terhadap
keselamatannya. )khirnya ia putuskan bertayammum. #etika pulang, hal ini di2eritakan kepada
,asulullah (hallallahu Alaihi wa (allam, maka ,asululllah bertanya'
F+ai )mr, betulkah )nda shalat subuh dalam keadaan "unubL/ )ku men"a4ab' F)ku teringat
dengan :irman )llah A##a wa $alla, F"angan kamu membunuh dirimu, $esungguhnya )llah *aha
Penyayang terhadap kamu./ (;$. )n Nisa' .5), lalu aku bertayammum lalu shalat. F ,asulullah terta4a
dan tidak berkata apa-apa. (+,. )hmad, )bu (aud, (aru%uthni, dan !bnu +ibban, sementara ukhari
mengatakan hadits ini mu&ala,J sanadnya tidak disebutkan)
1erta4a dan diamnya ,asulullah ini menun"ukkan kebolehannya, sebab tidak mungkin
,asulullah diam terhadap kesalahan.
4. "ika ada air 6an dekat denann6a( tetapi ia kha#atir keselamatan dirin6a( keh5rmatan(
harta( atau kha#atir kehilanan teman( atau di antara dirin6a denan air ada musuh 6an dia
takuti( baik berupa 5ran atau lainn6a. Atau dia di pen<ara( tidak memiliki alat untuk
menambil air seperti tali atau timba. 7tu hakikatn6a sama sa<a denan tidak ada air. 'eitu
pula b5leh berta6ammum bai 5ran 6an kha#atir akan dituduh melakukan hal 6an buruk
dan bisa mendapat ben;ana <ika ia mandi.
5. 'ila sese5ran membutuhkan air( baik #aktu sekaran mau pun akan datan( untuk
keperluan minumn6a atau minum lainn6a #alau untuk an<in 6an tidak alak( atau <ika ia
butuh untuk menaduk tepun( memasak( atau menhilankan na<is 6an tidak bisa dimaa9kan(
maka hendakn6a dia ta6ammum dan men6impan air sebaai persediann6a.
erkata !mam )hmad, F$e"umlah sahabat bertayammum dan menyimpan air untuk minum
mereka./
). "ika sese5ran sanup menunakan air( tetapi ia kha#atir kehabisan #aktu shalat( <ik ia
ber#udhu atau mandi. .aka ia bleh ta6ammum dan shalat( dan tidak #a<ib menulani
shalatn6a.
$elesai.. Callahu )3lam
H H H H
11. As. Wr. Wb. Pak :st. Ana mau tan6a tentan anak 6an belum sunat( dia naik ke pundak
(diend5n! ketika ana shalat( apa hukumn6a? (dari 08151-224xxx !
"a#ab$
.&
Wa alaikum salam( Wr. Wb. 'ismillahirrahmanirrahim.
1idak sedikit orang merasa aneh, "ika melihat orang shalat sambil menggendong anak, apa
lagi anak yang belum sunat (khitan). *ereka mengganggap, shalatnya batal karena anak tersebut masih
ada ada na"isnya di kemaluan. $ungguh, itu adalah pemahaman keliru yang turun temurun, tidak
berdasarkan dalil, melainkan dugaan belaka.
0ustru ,asulullah (hallallahu Alaihi wa (allam men2ontohkan bah4a beliau shalat sambil
menggendong anak ke2il, yakni 2u2unya sendiri baik yang laki-laki ketika shalat -huhur atau Kashar
(+asan dan +usein anaknya Iathimah dan )li) sebagaimana yang diri4ayatkan oleh !mam )hmad, )n
Nasa3i dan lain-lain. )tau menggendong 2u2unya yang perempuan saat shalat subuh (Gmamah
anaknya <ainab) sebagaimana yang diri4ayatkan oleh !mam )hmad, )n Nasa3i dan )l +akim.
!mam )l Iakihani berkata,F*ungkin hikmah ,asulullah menggendong Gmamah di 4aktu
shalat adalah sebagai peringatan kepada bangsa )rab saat itu yang biasanya kurang menyukai anak
perempuan,. *aka Nabi memberikan pela"aran halus kepada mereka supaya kebiasaan tersebut
ditinggalkan, sehingga beliau men2ontohkan bagaimana men2intai anak perempuan, sampai-sampai
se4aktu dalam shalat. *emang pen"elasan le4at perbuatan, kadang-kadang lebih mu"arab hasilnya
dibandingkan pen"elasan u2apan./
!mam )n Na4a4i telah memberikan pen"elasan yang pan"ang, serta bantahan bagi kalangan
yang mengatakan bah4a itu kebolehan mengendong anak hanya khusus shalat sunah dan khusus buat
Nabi sa"a. $ebab "elas-"elas dihadits tersebut adalah shalat subuh, -huhur dan ashar. 1idak ada satu pun
dalil yang menyebut itu khusus buat Nabi. +ingga sampai perkataan !mam )n Na4a4i'
F(engan demikian "elas sudah, tidak terbantahkan, bah4a yang benar adalah hadits tersebut
men"elaskan dan memberi peringatan tentang kebolehannya, dan kebolehan ini tetap berlaku bagi kaum
muslimin sampai hari kiamat. Callahu )3lam./
E&
Callahu )3lam 4a lillahil K!--ah.
H H H H
12. As. Wr. Wb. &a6a ada tia pertan6aan. Pertama( di daerah sa6a( amil =akat men6alurkan
=akat setelah lebaran bahkan seminu setelah lebaran( baaimana hukumn6a? ,edua(
b5lehkah =akat 9itrah diunakan untuk kemakmuran mes<id? ,etia( 0aruskah =akat
disalurkan keseluruh delapan asnaf itu? (dari "amaah .es<id Al 7stibal 3 1usun &eladu ,p.
&eburin 3 &emparuk!
"a#ab$
Wa alaikum &alam( Wr. Wb. 'ismillahirrahmanirrahim.
#ita akan bahas satu persatu pertanyaan di atas'
1. Amil =akat 6an men6alurkan =akat 9itrah setelah hari ra6a.
!tu adalah bentuk khianat terhadap amanah umat. 0ika amil -akat melakukannya karena
kesadaran dan disenga"a maka ia berdosa dan harus bertobat. 0ika dia melakukan karena
ketidaktahuannya, karena tidak paham :i%ihnya, semoga )llah 1a3ala mengampuni ketidaktahuannya.
1etapi, kenapa yang seperti ini di"adikan amil -akatL +endaknya diangkat amil -akat yang "u"ur,
amanah, paham, dan pro:esional.
)llah +a&ala ber:irman'
E&
$yaikh $ayyid $abi%, -i,hus (unnah, 0ilid !, hal. ..&-.... (arul Iikri. eirut - 7ibanon
..
5ai 7rang!7rang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul
Muhammad" dan juga" janganlah kamu mengkhianati amanat!amanat yang diper%ayakan kepadamu,
sedang kamu mengetahui. (;$. )l )n:al(>)'.?).
7alu, bagaimana status -akat :itrahnyaL )pakah sah disebut -akat :itrahL $e2ara -ahir, tidak
layak disebut -akat :itrah, itu hanya sekedar sedekah biasa, sebab ia ditunaikan telah melampaui batas
4aktunya. $ebagian ulama ada yang memakruhkan, bahkan !mam !bnu +a-m menyatakan haram,
karena "elas-"elas bertentangan dengan sunah Nabi. ahkan mayoritas ulama menyetu"ui haramnya
-akat dibayarkan setelah hari raya !dul Iitri (. $ya4al dst). Gntuk kasus yang ditanyakan, yang berbuat
salah adalah amil -akatnya, bukan si pemberi -akat (mu#akki).
(iri4ayatkan oleh Na:i3 dari !bnu Gmar Radhiallahu Anhu, F$esungguhnya ,asulullah
(hallallahu Alaihi wa (allam memerintahkan untuk mengeluarkan -akat :itrah sebelum berangkat
shalat !dul Iitri./ (+,. )t 1irmid-i, katanya' hasan shahih)
(iri4ayatkan oleh tu"uh !mam )hli +adits, ke2uali !mam !bnu *a"ah, bersumber dari !bnu
Gmar Radhiallahu Anhu, (esungguhnya Rasulullah (hallallahu Alaihi wa (allam menyuruh agar
mengeluarkan #akat /itrah sebelum 7rang!7rang berangkat menunaikan shalat .dul -itri.
(ari !bnu )bbas Radhiallahu Anhu, )arang siapa yang membayarkan #akat /itrah sebelum
shalat .dul maka #akat itu diterima, jika dibayarkan setelah shalat .dul -itri, maka itu sedekah biasa.
(+,. )bu (aud, !bnu *a"ah, (aru%uthni, dan )l +akim, katanya hadits ini shahih atas syarat !mam
ukhari)
!mam )n Na4a4i berkata dalam Ar Raudhah, /+adits ini menun"ukkan bah4a -akat :itrah
yang diberikan sesudah shalat !dul Iitri hukumnya tidak sah./ $ebagian sahabat ada yang ber-akat
:itrah dua hari sebelum hari raya, seperti !bnu Gmar Radhiallahu Anhu. !nilah pemahaman yang lebih
hati-hati, 4alau pada dasarnya seluruh ulama sepakat di berbagai mad-hab :i%ih, dan berbagai tempat,
utara, timur, barat, dan selatan, bah4a membayar -akat adalah sah selama ditunaikan sebelum shalat !d.
aik di a4al, pertengahan, atau akhir ,amadhan. *ereka hanya berbeda tentang kapan 4aktu paling
a:dhal, apakah pagi men"elang shalat !dul Iitri, atau ketika akhir ,amadhan pas matahari terbenam.
(emikian.
)dapun, untuk kasus yang ditanyakan, maka semoga sa"a para mu#akki tetap mendapatkan
pahala -akat :itrah sesuai yang diniatkan mereka. $ebab kesalahan ini, adalah perbuatan orang lain
(amil -akat) yang telah berkhianat terhadap amanah, yang tidak ditanggung oleh para mu-akki. !ni
sesuai dengan apa yang )llah +a&ala :irmankan' F yaitu" bahwasanya se7rang yang berd7sa tidak
akan memikul d7sa 7rang lain. (;$. )n Na"m' =>)
7agi pula, )llah +a&ala akan menilai niat dari para mu#akki yang ingin -akat :itrah sebelum
!dul Iitri, bukan setelahnya, dan )llah *aha 1ahu hal itu. (an hisab (perhitungan) )llah +a&ala tidak
akan salah. !ni sesuai dengan sabda ,asulullah (hallallahu Alaihi wa (allam' (esungguhnya Allah
tidak melihat pada jasad dan penampilan kalian, tetapi 6ia melihat perbuatan dan hati!hati kalian.
E.
2. akat 2itrah disalurkan untuk kemakmuran .es<id( b5lehkah?
<akat :itrah bukanlah -akat mal, keduanya ada aturan masing masing-masing, termasuk
penyalurannya. 1idak boleh menyalurkan -akat :itrah untuk mes"id, baik untuk pembiayaan
akti:itasnya atau pembangunannya. $ebab -akat :itrah adalah hak :a%ir miskin, agar dapat memenuhi
kebutuhan mereka ketika hari raya. !mam *alik Radhiallahu Anhu mengatakan bah4a -akat :itrah
hanya dibagikan untuk :a%ir miskin. $edangkan ulama lain mengatakan bah4a boleh -akat :itrah
dibagikan ke delapan asna/ lainnya, sebagaimana -akat mal. 1etapi memang lebih utama adalah ke
:a%ir miskin, inilah yang dikatakan oleh $yaikh $ayyid $abi% Rahimahullah.
E.
+,. *uslim. !mam )n Na4a4i, Riyadhusshalihin, )ab Al .khlash wa .hdhar an Niyah, hadits no. ?.
*aktabatul !man. *anshurah
.=
(asarnya adalah hadits, dari !bnu Gmar Radhiallahu Anhu, bah4a ,asulullah (hallallahu
Alaihi wa (allam telah me4a"ibkan -akat :itrah, beliau bersabda' FPenuhilah kebutuhan mereka (:a%ir
miskin) pada hari ini (!d)./ (+,. )l aiha%i dan )d (aru%uthni)
*aka, "elaslah bah4a tidak boleh menyalurkan -akat :ithrah kepada mes"id, baik untuk
pembiayaan akti:itas atau pembangunannya.
$edangkan $akat mal, para ulama kita berbeda pendapat, apakah -akat mal bisa disalurkan
untuk mes"id atau tidakL $ebagian ulama mengatakan tidak boleh, sebab mes"id bukanlah termasuk
delapan asna/ yang )llah +a&ala sebutkan dalam )l ;uran )t taubah ayat EA, yakni Brang :akir dan
miskin, amil -akat, muala: yang baru, untuk memerdekakan budak, orang-orang berhutang, pe"uang /i
sabilillah, .bnu (abil yakni musa:ir muslim yang kehabisan perbekalan.
Namun pendapat yang lebih kuat adalah boleh, sebab -akat mal untuk pembiyaan akti:itas
mes"id dan pembangunannya, itu termasuk kategori /i sabilillah (ber"uang di "alan )llah). agi mereka,
akti:itas apa sa"a selama ditu"ukan untuk mendekatkan diri kepada )llah, dan untuk memper"uangkan
agama !slam dan kaum muslimin, maka mereka termasuk pe"uang /i sabilillah. !nilah yang dikuatkan
oleh !mam )bu +ani:ah, dan disetu"ui oleh !mam $hiddi% +asan #han al ;unu"i dalam Ar Raudhah
an %adiyah ("ilid 7( hal. )0)-)0*).
1ermasuk kategori :i sabilillah adalah para ulama dan da3i yang gigih men"aga kemurnian dan
kelanggenagan syariat, memerangi kemusyrikan, dan kebodohan umat. Para ulama dari kalangan
sahabat pun "uga mendapatkan bagian yang memadai karena "asa mereka. (emikian yang dikatakan
!mam $hiddi% +asan #han. Pandangan ini "uga dikuatkan oleh )hli :i%ih -aman ini )l K)llamah
$yaikh 9usu: al ;aradha4y ha/i#hahullah dalam kitab -i,ih 0akat-nya.
3. 0aruskah =akat dibaikan ke delapan asnaf tersebut?
+ukumnya boleh sa"a membagikan -akat ke delapan asna: tersebut, sebagaimana ulama
mad-hab +ana:i, *aliki, dan +ambali. Namun, :aktanya tidak selalu ke delapan asna/ tersebut kita
temui. #adang di sebuah daerah, misalnya hanya ada :akir, miskin, amil -akat, dan orang yang
berhutang. (ingat, kredit rumah, kredit motor, bukanlah termasuk hutang, sebab itu akan men"adi milik
sedangkan hutang harus di bayar, bukan milik). Nah, ternyata daerah tersebut tak ada asna: lain seperti
:i sabilillah, budak, muala:, !bnu $abil. *aka, tentunya tidak dipaksakan men2ari-2ari yang tidak ada.
*aka hendaknya disalurkan kepada asna: yang ada sa"a. !nilah yang dikakatakan oleh !mam )- <uhri
E=
dan !mam (aud a-h <hahiri. $edangkan !mam )sy $ya:i3i, menyebutkan bah4a pembagian keseluruh
delapan asna: adalah 2ara idealnya. #alau tidak bisa ideal, karena memang tidak ada, maka berikan
kepada asna: yang ada sa"a.
Rara pembagiannya sesuai porsi, didahulukan kepada yang paling mendesak kebutuhannya
dan paling mengalami kesulitan. 1entunya seorang :a%ir yang beranak empat, tidak sama bagiannya
dengan :a%ir yang beranak satu. Callahu )3lam
H H H H
13. As. Wr.Wb. Apa hukumn6a akhawat (muslimah! 6an sedan haid berdiam di dalam mes<id?
(ri 5iant5r5 - 1ep5k!
"a#ab$
Wa%alaikum &alam Wr Wb. 'ismillahirrahmanirrahim.
E=
(ialah gurunya para imam, bernama )bu akar *uhammad bin *uslim bin $yihab )- <uhri.
*en"adi guru bagi bintangnya umat ini seperti !mam *alik, !mam 7aits bin $a3ad, !mam $u:yan bin KGyainah,
!mam $u:yan )ts 1sauri, !mam !bnu )bi (-i3ib, )tha3, )yyub )s $ukhtiyani, <aid bin )slam, )mr bin (inar,
dan lainnya. (ia ahli hadits, baik ri4ayatnya maupun maknanya (dirayah), ha:alannya sangat kuat. !a berguru
kepada ;asim bin *uhammad (2u2u )bu akar )sh $hiddi%), Gr4ah bin <ubeir dan $aid bin )l *usayyib. (ia
lahir DA+, berpera4akan tidak tinggi, "enggotnya kemerahan, dan senang berpakaian militer. )d- (-ahabi
mengatakan pangkatnya pernah sampai kapten. (ia berka4an dekat dengan sahabat nabi seperti )nas bin *alik.
.6
*asalah ini adalah masalah khila:iyah, yang sudah lama men"adi bahan silang pendapat di
antara ulama. $e2ara garis besar mereka terbagi men"adi dua kelompok, ada yang mengharamkan
4anita haid berdiam di mes"id (ke2uali sekedar le4at), ada pula yang mengatakan boleh dan tak ada
larangan asalkan ber4udhu. Namun demikian )llah 1a3ala ber:irman'
Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada
Allah Al 1uran" dan Rasul sunnahnya", jika kamu benar!benar beriman kepada Allah dan hari
kemudian. =ang demikian itu lebih utama bagimu" dan lebih baik akibatnya. (;$. )n Nisa (6)' D5)
#ita akan lihat dalil masing-masing kelompok, sebagai berikut'
1. Alasan 6an .enharamkan ke;uali sekedar le#at sa<a
#elompok ini yakni mad-hab )bu +ani:ah, *alik, dan )sy $ya:i3i, memiliki beberapa dalil
untuk menguatkan pendapat mereka. 9aitu'
A. 2irman Allah a%ala$
F+ai orang-orang yang beriman, "anganlah kamu shalat, sedang kamu dalam keadaan mabuk,
sehingga kamu mengerti apa yang kamu u2apkan, dan "angan pula bagi yang sedang dalam keadaan
"unub, terke2uali sekedar le4at sa"a, hingga kamu mandi. (an "ika kamu sakit atau sedang dalam
musa:ir atau datang dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu
tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (su2i)N sapulah mukamu dan
tanganmu. $esungguhnya )llah *aha Pemaa: lagi *aha Pengampun./
1entang ayat di atas, 7mam 7bnu ,atsir Rahimahullah
E6
berkata'
FhM`a ZU V `a TH A sm `a oOD FP }~`a UP QR Q@KM`a WOBR k`OUt knKV
Q OG k`f OG Q aOr cXV cI f KEE h`-OsM`a Fwi- Onh_ cOGT QRi oXpV O
TM`a gVT_t B aw cOd i ? A E T@
F)llah 1a3ala melarang hambanya orang-orang beriman melakukan shalat dalam keadaan
mabuk, yang membuatnya selagi shalat tidak memahami apa yang sedang diu2apkan, begitu pula
dilarang mendekati tempat shalat 8yakni mes"id- ke2uali sekedar melintas sa"a, dari pintu menu"u pintu,
bukan untuk berdiam, ayat ini turun sebelum diharamkannya khamr./
ED
$elan"utnya, katanya'
sM`a aXh{t $oO aXhEsH rC A tC kr\DC ? @BH YC TH GH ORC fH OB KEE iC $Z`X FP OBR QGa QR
QG ja BR QR iE i $oO g .ht i aT ZG TMt $oO @BY TGOR f K gr[Ii
uiTsi wOC E i ORi k_C ^m `a FGIi H @\sC ME `a QG @UYi }C C @A BC RE FGIi [Ii WXUs
LC TH A RH i LBC @A rC RE QG g_`ai OKVW QG iTMA RC i `O FGIi ghYI QG Vi FUC K\`a g@waTGfi
.`e XE _[ }WC Ori On QGai O[a @UY QG k@C _A VC i TB`a Qs_`ai
E6
(ia adalah K!maduddin )bul Iida K!smail bin K)mru )l ashri. 7ahir di ashrah tahun ?AA+. $etelah
ayahnya 4a:at, pindah ke (amaskus dengan saudaranya tahun ?AE+. (i sana dia berguru kepada )l )midi, !bnu
1aimiyah, bahkan dia ikut disiksa lantaran kesertaannya dengan !bnu 1aimiyah. (ia adalah ulama tsi,at, mut,in
(teliti), yang sangat pa4ai dalam ta:sir, hadits, se"arah, dan :i%ih. #aryanya yang terkenal adalah +a/sir Al 1uran
Al A#him, )idayah wan Nihayah, dan lainnya. Ca:at di (amaskus ($iria) tahun ??6+.
ED
!mam !bnu #atsir, +a/sir Al 1ur&an Al A#him, 0u-. ., +al. =A>. (arut 1hayyibah linnasyr 4a 1au-i3.
Ret. ., &555*J&6.A+. tah%i%' $ami bin *uhamamd $alamah. )l *aktabah )sy $yamilah
.D
erkata !bnu K)bbas tentang :irman )llah 1a3ala K6an jangan pula bagi yang sedang dalam
keadaan junub, ke%uali sekedar lewat saja,3 yaitu "angan kamu masuk ke mes"id dalam keadaan "unub,
ke2uali hanya sekedar le4at sa"a. (ia berkata' sekali le4at sa"a tidak duduk. !ni "uga diri4ayatkan dari
)bdullah bin *as3ud, )nas, )bu Gbaidah, $aid bin al *usayyab, )bu adh (huha, )tha3, *asru%.
*u"ahid, K!krimah, !brahim an Nakha3i, !bnu $yihab, <aid bin )slam, )bu *alik, )mru bin (inar, )l
+akam bin Gtaibah, 9ahya bin $aid, ;atadah, dan lain-lain.
EE
7mam 7bnu ,atsir Rahimahullah berkata'
sM`a FP Bh`a K`a khR bT_V Z[I khR LMa Q T@d rDa LV|a w Qi
OKU FP O^ VI OsK`ai O_`a adi iTM`a Z` XVi
F(ari ayat ini, para imam berhu""ah bah4a diharamkannya orang yang "unub berdiam di
mes"id, ke2uali sekedar mele4ati, begitu pula bagi 4anita haid dan ni:as, pada dasarnya sama./ (#bid(
"u=. 2( hal. 311)
$ebagian ulama sala: mena:siri bah4a maksud kalimat,K6an jangan pula bagi yang sedang
dalam keadaan junub, ke%uali sekedar lewat saja,3 adalah ke2uali sekedar le4at untuk keluar darinya
(mes"id).
(ari )bu Gbaidah bin )bdullah, dari ayahnya (yakni !bnu *as3ud), dia berkata' Fyaitu le4at
di mes"id./
(ari ;atadah, dari $a3id, tentang orang "unub' Fyaitu sekedar le4at di mes"id hanya berdiri,
tidak duduk, dan bukan dengan ber4udhu./
(ari !bnu )bbas' F1idak mengapa bagi orang yang "unub dan haid untuk mele4ati sa"a,
selama dia tidak duduk di dalamnya (mes"id)./
(ari )bu )- <ubeir, dia berkata' F$alah seorang di antara kami ada yang "unub lalu dia
mele4ati mes"id./
(ari )l +asan, dia berkata' FBrang "unub mele4ati mes"id, tanpa duduk di dalamnya./
(ari !brahim, dia berkata' F0ika dia tidak menemukan "alan lain, ke2uali mes"id, maka
hendaknya dia sekedar le4at di dalamnya./ (ari dia "uga, F0ika seorang "unub, tidak mengapa dia
mele4ati mes"id, "ika memang tidak ada "alan lain./
(ari $aid bin 0ubeir, dia berkata' FBrang "unub hanya mele4ati mes"id, tidak boleh duduk di
dalamnya./ (an yang serupa "uga diri4ayatkan oleh !krimah, !bnu $yihab )- <uhri, dan lan-lain.
E?
!mam !bnu 0arir dan !mam !bnu #atsir "uga mendukung pendapat ini. (an !mam !bnu #atsir
berkata'
$FUPO`ai `Oi L@KD XGI $L~`a LMa Z@`f we OM` @`W aXhEsH rC A tC kr\DC $Z`Xi
khR pV g` iI OM`a bR cf gM@rV iI srV krD H sM`a FP M`a K`a khR bT_V Z[I
OM` H sM`a FP M`a Z` O K`a zXt kr Z[I k`f MDI bOa wei .LpVTG Z`OMUrYa
`e cXhUV aX[Od LGO_`a cI $@_l WOKY]G ZKKY FP XK QG @UYi Xw i
EE
!mam !bnu #atsir, .bid, 0u-. ., +al. =&&. )l *aktabah )sy $yamilah
E?
!mam )bu 0a3:ar !bnu 0arir )th 1habari, $ami&ul )ayan /i +a&wilil 1ur&an, 0u-. >, +al. =>.-=>6. Ret.
&, .AAA*J&6.A+. *u3asasah ar ,isalah. 1ah%i%' )hmad *uhammad $yakir. )l *aktabah )sy $yamilah
.E
IirmanNya' Fhingga kalian mandi,/ merupakan dalil bagi tiga !mam, yakni )bu +ani:ah,
*alik dan $ya:i3i bah4a haram bagi seorang yang "unub berdiam di mes"id, sampi dia mandi atau
tayamum, "ika tidak ditemukan air. 0ika tidak maka 2ukup untuk mele4ati sa"a. $edangkan mad-hab
!mam )hmad, baginya "ika seorang "unub ber4udhu maka baginya boleh diam dimes"id, sebagaimana
ri4ayat dari $aid bin *anshur dalam (unannya dengan sanad yang shahih bah4a para sahabat nabi
melakukan hal tersebut.
E>
'. 0adits-0adits -asulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam
0adits pertama$
JA `COC LC C H ORC QA RC
oC OpC PC v H ODC F[xfH JE hA pE PC JA `COC H H sA MC `A a QA H }C TC MA E `A a FKH @`HiH O[C gC h\YC iC ZH @A hCRC j\E a kh\lC j\H a oE XYE C F`H oC OC
H H VC FPH JA sC @A `C H rC ^C @A DC c\ fH
(ari K)isyah, dia berkata' erkata kepadaku ,asulullah (hallallahu alaihi wa (allam'
F)mbilkan untukku khumrah (kain penutup kepala) dari mes"id./ K)isyah berkata, F)ku men"a4ab'
F$esungguhnya aku sedang haid./ eliau bersabda' F$esungguhnya haidmu bukan di tanganmu./
E5
+adits tersebut menun"ukkan bah4a "ika sekedar le4at, yakni mengambil barang sa"a tanpa
duduk atau berdiam, tidaklah mengapa. Penegasan K)isyah, F$esungguhnya aku sedang haid./
*erupakan dalil yang menun"ukkan kela-iman saat itu bah4a 4anita haid tidak boleh masuk mes"id.
0ika boleh, tentu K)isyah langsung mengambil khumrah tersebut, tanpa harus memberitahu ,asulullah
(hallallahu Alaihi wa (allam bah4a beliau sedang haid.
0adits kedua$
(ari K)isyah, bah4a ,asulullah (hallalalhu Alaihi wa (allam bersabda'
? K i O_` sM`a DI F[f
F$esungguhnya aku, tidak halalkan mes"id untuk 4anita haid dan orang "unub./
?A
+adits ini dishahihkan oleh !mam !bnu #hu-aimah,
?&
dan sangat tegas pelarangannya.
0adits ketia$
KA VE cI D _V FhR OV $ghYi Z@hR ja khl ja oXY oO $oO E `a @UY FGI QR
T@i T@ sM`a aw FP
E>
!mam !bnu #atsir, +a/sir Al 1ur&an Al A#him, 0u-. ., hal. =&=. )l *aktabah )sy $yamilah
E5
+,. *uslim, 0u-. ., +al. &E., No hadits. 6DA, di hadits no 6D., bukannya khumrah tetapi tsaub (ba"u).
$unan )bu (aud, 0u- &, +al. ==., No hadits. .>. $unan )t 1irmid-i, 0u-. &, +al. ..?, No hadits. &.6. $unan )n
Nasa3i, 0u-. &, +al. 66D, No hadits. .?A, ri4ayat ini "uga disebut tsaub. $unan !bnu *a"ah, 0u-. ., +al. .5=, No
hadits. E.6. *usnad )hmad, 0u-. &&, +al. &E., No hadits. D&.E. )l *aktabah )sy $yamilah
?A
+,. )bu (aud, 0u-. &, +al. .56, No hadits. .A&. )l aiha%i, As (unan Al Kubra, 0u-. ., +al. 66..
$hahih !bnu #hu-aimah, 0u-. D, +al. &=E, No hadits. &.E=. Ma&ri/atus (unan wa Atsar 2il )aiha,i, 0u-. 6, +al.
&.E, No hadits. &=?E. )l *aktabah )sy $yamilah
?&
!mam !bnu +a"ar al )s%alani, )ulughul Maram min Adillatil Ahkam, +al. .5, ab al Ohusli 4a
+ukmi al 0unubi, No hadits &A6. Ret.&, .AA6*J&6.D+. (arul #utub al !slamiyah. 1ah%i%' $yaikh K!drus bin )l
K!drus dan $yaikh K)li bin )bi akar as $a%%a:
.?
(ari )bu $aid al #hudri, dia berkata, bah4a ,asulullah (hallallahu Alaihi wa (allam
bersabda' FCahai )li, tidak dihalalkan bagi seseorang yang "unub terhadap mes"id ini, selainku dan
selainmu./
?.
(emikianlah dalil-dalil yang digunakan oleh kelompok imam mad-hab yang mengharamkan
4anita haid ("uga ni:as dan orang "unub) berdiam di mes"id, ke2uali sekedar le4at sa"a.
2. Alasan ,el5mp5k 6an memb5lehkann6a (asalkan dia ber#udhu!
!ni adalah pendapat dari !mam )hmad bin +ambal, !mam !bnu +a-m, !mam )l #hathabi,
dan sebagian para sahabat nabi, dan ulama sala:. *ereka beralasan'
A. 2irman Allah a%ala
*ereka beralasan dengan ayat yang sama dengan kelompok yang mengharamkan (;$.)n
Nisa (6)' 6=). agi mereka ayat tersebut tidak ada kaitannya dengan mes"id, melainkan tentang orang
yang sa:ar (bepergian) yang sedang mengalami "unub dan tidak mendapatkan air. Iaktanya, se2ara
lahiriyah, ayat tersebut memang tidak menyebut-nyebut mes"id. $ilahkan lihat ayat tersebut dan
ter"emahannya.
(ari )li bin )bi 1halib dia berkata tentang ayat, K6an jangan pula bagi yang sedang dalam
keadaan junub, ke%uali sekedar lewat saja,3 artinya "anganlah dia mendekati shalat, ke2uali "ika dia
musa:ir yang mengalami "anabah, dia tidak menemukan air, maka shalatlah ketika sudah menemukan
air (untuk mandi)./
?=
7mam Abu "a%9ar bin "arir ath habari telah memaparkan dalam ta:sirnya, keterangan dari
para sala: bah4a maksud ayat itu adalah tentang sa:ar dan musa:ir, yang tidak menemukan air, maka
boleh baginya tayamum. Rontohnya'
(ari !bnu )bbas tentang :irmanNya K6an jangan pula bagi yang sedang dalam keadaan
junub, ke%uali sekedar lewat saja,3 dia berkata' F*usa:ir./ !bnu )l *utsanna berkata' Ftentang sa:ar./
(ari )li bin )bi 1halib' F0ika kalian musa:ir, dan tidak menemukan air, maka tayamumlah./
(ari $aid bin 0ubair' F*usa:ir./
(ari *u"ahid' F*usa:ir, "ika dia tidak menemukan air, maka dia bertayamum dan shalat
ketika tiba 4aktunya./
(ari +asan bin *uslim' F0ika ia musa:ir, dan tidak menemukan air, maka tayamumlah./
(ari )l +akam' F*usa:ir yang mengalami "unub, "ika ia tidak menemukan air maka
hendaknya dia tayamum./
(ari )bdullah bin #atsir' F(ahulu kami mendengar bah4a ayat itu tentang sa:ar./
(ari !bnu <aid' F!tu adalah musa:ir yang tidak menemukan air, maka 4a"ib baginya
bertayamum dan shalat./ (ia berkata' F)yahku "uga berkata demikian./
?6
'. 1alil dari 0adits-0adits -asulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam
?.
+,. )t 1irmid-i, 0u-. &., +al. &5A. No hadits. =EE&. #ata !mam )t 1irmid-i hadits ini hasan gharib,
tidak dikenal "alurnya ke2uali dari "alan ini. )l aiha%i, As (unan Al Kubra, 0u-. ?, +al. EE. )l *aktabah )sy
$yamilah
?=
!mam !bnu #atsir, +a/sir Al 1ur&an Al A#him, 0u-. ., +al. =&.. )l *aktabah )sy $yamilah
?6
!mam )bu 0a3:ar !bnu 0arir )th 1habari, $ami&ul )ayan /i +a&wilil 1ur&an, 0u-. >, hal. =>A-=>.. Ret.
&, .AAA*J&6.A+. *u3assah ar ,isalah. 1ah%i%' )hmad *uhammad $yakir. )l *aktabah )sy $yamilah
.>
#elompok yang membolehkan "uga menggunakan dalil yang digunakan kelompok yang
mengharamkan.
0adits pertama$
JA `COC LC C H ORC QA RC
oC OpC PC v H ODC F[xfH JE hA pE PC JA `COC H H sA MC `A a QA H }C TC MA E `A a FKH @`HiH O[C gC h\YC iC ZH @A hCRC j\E a kh\lC j\H a oE XYE C F`H oC OC
H H VC FPH JA sC @A `C H rC ^C @A DC c\ fH
(ari K)isyah, dia berkata' erkata kepadaku ,asulullah (hallallahu alaihi wa (allam'
F)mbilkan untukku khumrah (kain penutup kepala) dari mes"id./ K)isyah berkata, F)ku men"a4ab'
F$esungguhnya aku sedang haid./ eliau bersabda' F$esungguhnya haidmu bukan di tanganmu./
?D
*enurut kelompok ini, hadits ini "elas-"elas membolehkan seseorang yang haid untuk masuk
ke mes"id, bahkan ,asulullah sendiri yang memerintahkan, sebagai bantahan bagi kekha4atiran
K)isyah yang terkesan enggan ke mes"id karena haid. )dapun, alasan kelompok yang mengharamkan,
bah4a hadits ini hanya membolehkan sekedar le4at sa"a, adalah tidak benar. $ebab, saat itu memang
keperluannya hanya untuk mengambil khumrah yang tidak membutuhkan 4aktu lama. 1idak berarti
hal itu, bermakna "ika lebih lama dari itu atau berdiam di dalamnya adalah haram. $ebab memang
dilakukan sesuai keperluan sa"a. Callahu )3lam
0adits kedua$
(ari K)isyah bah4a ,asulullah (hallalalhu Alaihi wa (allam bersabda'
? K i O_` sM`a DI F[f
F$esungguhnya aku, tidak halalkan mes"id untuk 4anita haid dan orang "unub./
?E
+adits ini dishahihkan oleh !mam !bnu #hu-aimah.
??
*enurut kelompok yang membolehkan, hadits ini tidak bisa di"adikan hu""ah, sebab dhaif
(lemah).
!mam )bu *uslim al #hathabi berkata' F0amaah ()hli hadits) mendhai:kan hadits ini./
*ereka berkata' A9lat (salah seorang ra4i) adalah majhul (tidak dikenal)./
?>
(alam kitab Tahd$ibut Tahd$ib disebutkan'
%& ; 6H9 ?! j O h) C:'; +'9 XG
.k;
?D
+,. *uslim, 0u-. ., +al. &E., No hadits. 6DA, di hadits no 6D., bukannya khumrah tetapi tsaub (ba"u).
$unan )bu (aud, 0u- &, +al. ==., No hadits. .>. $unan )t 1irmid-i, 0u-. &, +al. ..?, No hadits. &.6. $unan )n
Nasa3i, 0u-. &, +al. 66D, No hadits. .?A, ri4ayat ini "uga disebukant tsaub. $unan !bnu *a"ah, 0u-. ., +al. .5=, No
hadits. E.6. *usnad )hmad, 0u-. &&, +al. &E., No hadits. D&.E. )l *aktabah )sy $yamilah
?E
+,. )bu (aud, 0u-. &, +al. .56, No hadits. .A&. As (unan Al Kubra 2il )aiha,i, 0u-. ., +al. 66..
$hahih !bnu #hu-aimah, 0u-. D, +al. &=E, No hadits. &.E=. Ma&ri/atus (unan wa Atsar 2il )aiha,i, 0u-. 6, +al.
&.E, No hadits. &=?E. )l *aktabah )sy $yamilah
??
!mam !bnu +a"ar, )ulughul Maram min Adillatil Ahkam, +al. .5, )ab al <husli wa 5ukmi al $unubi,
No hadits &A6. Ret.&, .AA6*J&6.D+. (arul #utub al !slamiyah. 1ah%i%' $yaikh K!drus bin )l K!drus dan K)li bin
)bi akar as $a%%a:
?>
!mam !bnu #atsir, +a/sir Al 1ur&an Al A#him, 0u-. ., +al. =&.. )l *aktabah )sy $yamilah
.5
%& [M- *! lm CU e)` 9 XG ^3 +
?! G %/ .
Ferkata !bnu +a-m, ):lat ini tidaklah terkenal dan tidak diketahui ketsi%ahannya
(kredibelitasnya), dan haditsnya ini batil. )l agha4i
?5
berkata dalam (yarhus (unnah, bah4a !mam
)hmad mendhai:kan hadits ini karena peri4ayatnya yang bernama ):lat, dan dia itu ma"hul (tidak
dikenal identitasnya)./
>A
0adits ketia$
KA VE cI D _V FhR OV $ghYi Z@hR ja khl ja oXY oO $oO E `a @UY FGI QR
T@i T@ sM`a aw FP
(ari )bu $aid al #hudri, dia berkata, bah4a ,asulullah (hallallahu Alaihi wa (allam
bersabda' FCahai )li, tidak dihalalkan bagi seseorang yang "unub terhadap mes"id ini, selainku dan
selainmu./
>&
*enurut kelompok yang membolehkan, hadits ini "uga tidak bisa di"adikan dalil sebab
kedhai:annya. erkata !mam !bnu #atsir' F!ni hadits dhai/, tidak kuat. #arena $alim (bin )bi +a:shah,
pera4i hadits ini) adalah seorang yang matruk (ditinggalkan haditsnya). $edangkan gurunya, yakni
K)thiyah, "uga dhai/. Callahu )3lam.
>.
$yaikh al )lbany mengatakan hadits tersebut dhaif (lemah).
>=
0adits keempat$
anyak ri4ayat yang menyebutkan bah4a para sahabat ketika masih muda, mereka tidur di
mes"id, bahkan ada beberapa sahabat memang tinggal di pelataran mes"id. *ereka disebut Ash habus
Shuffah atau Ahlus Shuffah. Padahal "ika mereka tidur di mes"id, dan bertempat tinggal di sana ,
maka hari-hari "unub mereka karena mimpi basah, pasti mereka alami di dalam mes"id. 0ikalau
memang haram, pasti mereka sudah di minta keluar atau kesadaran mereka sendiri. Namun, tidak ada
ri4ayat tentang hal itu.
(ari !bnu Gmar, dia berkata' FPada -aman ,asulullah (hallallahu Alaihi wa (allam'
F#ami tidur di mes"id. $aat itu kami masih muda./
>6
$yaikh $ayyid $abi% berkata, Ferkata !mam )n Na4a4i, F(ari sini "elaslah, bah4a Ash
5abus (hu/ah, para sahabat yang tinggal di mes"id, )li, $ha:4an bin Gmayyah, dan segolongan
?5
(ia adalah )l +usein bin *as3ud bin *uhammad bin )l Iarra3 )l agha4i )sy $ya:i3i. 7ahir di
#hurasan 6=E+ (&A6D*). (ia di"uluki Ktiang agama3 dan Kpenghidup sunah3. !a ahli dalam bidang hadits, ta:sir,
dan :i%ih, bermad-hab $ya:i3i, -uhud, %ana3ah, imam pada -amannya. erguru kepada )l ;adhi +usein bin
*uhammad )sy $ya:i3i, )bu Gmar )bdul Cahid )l *ahili, dan lainnya. #itabnya yang terkenal adalah
Ma&alimut +an#il, Al Mashabih, At +ahd#ib /i -i,hi Asy (ya/i&iyah, dan lainnya. Ca:at di #hurasan tahun D&A+
(&&&?*).
>A
!mam !bnu +a"ar, +ahd#ibut +ahd#ib, 0u-. &, +al. =.A. (arul Iikri. 7ibanon. Ret.&, &5>6*J&6A6+. )l
*aktabah )sy $yamilah
>&
.+,. )t 1irmid-i, 0u-. &., +al. &5A. No hadits. =EE&. #ata )t 1irmid-i hadits ini hasan gharib, tidak
dikenal "alurnya ke2uali dari "alan ini. As (unan Al Kubra 2il )aiha,i, 0u-. ?, +al. EE. )l *aktabah )sy $yamilah
>.
!mam !bnu #atsir, +a/sir Al 1ur&anu Al A#him, 0u-. ., +al. =&.. )l *aktabah )sy $yamilah
>=
$yaikh *uhammad Nashiruddin al )lbani, (hahih wa 6hai/ (unan At +irmid#i, 0u-. >, +al. ..?.
*aka- Nur )l !slam 7i )bhats )l ;ur3an 4as $unnah, !skandariah. )l *aktabah )sy $yamilah
>6
+,. !bnu *a"ah, 0u-. ., +al. 6E&, No hadits. ?6=. )hmad, 0u-. 5, +al. 6&6, No hadits. 6=?>. )l
*aktabah )sy $yamilah
=A
sahabat nabi yang lainnya, mereka pernah tidur di dalam mes"id. ahkan 1sumamah sebelum masuk
!slam "uga pernah tidur di mes"id. $emua itu ter"adi di masa ,asulullah (hallallahu Alaihi wa (allam./
(alam Al Umm, !mam )sy $ya:i3i berkata' F0ika orang musyrik sa"a diperkenankan tidur di
dalam mes"id, apa lagi seorang muslim./
(i dalam kitab Al Muhktashar di"elaskan, F1idak apa-apa orang musyrik tidur di mes"id
manapun, ke2uali *as"idil +aram./
>D
Nah, orang musyrik, mereka tidak akan pernah mandi 4a"ib, 4udhu, atau tayamum, artinya
mereka tidak pernah lepas dari "unub. 1ernyata mereka boleh masuk ke mas"id, tentunya seorang
muslim lebih boleh lagi ke mes"id 4alau haid atau "unub.
$ementara !mam !bnu +a-m Rahimahullah berkata'
V g` Z[ K`a `di sM`a ~{V cIi OirV cI OsK`ai O_h` Oi
cOd i (KV QM`a! $ghYi Z@hR ja khl ja oXY oO i `e Q QR kn[
i }T@d LROM gwi ghYi Z@hR ja khl ja oXY }T^_G sM`a FP cXr@BV L`a wI
`e QR aXn[ OMP ghr_V Q gn@P cI FP
F(an dibolehkan bagi 4anita haid dan ni:as untuk nikah, dan masuk ke dalam mes"id, begitu
pula bagi orang yang "unub. #arena tidak ada satu pun dalil yang melarangnya. ,asulullah (hallallahu
Alaihi wa (allam telah bersabda' FBrang beriman tidaklah na"is./ Para Ahlush (hu/ah bermalam di
mes"id pada masa ,asulullah (hallallahu Alaihi wa (allam, mereka adalah kelompok dalam "umlah
yang banyak dan tidak diragukan lagi bah4a pada mereka ada yang mengalami mimpi basah namun
tidak ada yang melarang mereka bermalam di sana./
>E
3. 1alil Perilaku Para &ahabat dan 2akta &e<arah
cXhUV aX[Od LGO_`a cI $@_l WOKY]G ZKKY FP XK QG @UYi Xw i OM`
`e
(iri4ayatkan oleh $aid bin *anshur dalam (unannya dengan sanad yang shahih, bah4a para
sahabat berdiam mes"id 4alau "unub, tetapi mereka ber4udhu dulu.
8*
ghYi Z@hR ja khl ja oXY O_lI Q O JVI $oO OsC VC QG OR QR
.}~`a Xzi aizXt aef cXBK gwi sM`a FP cXshV T khR @_l WOKYf awi
ghs
K)tha bin 9asar berkata' F)ku melihat para laki-laki dari sahabat ,asulullah (hallallahu
Alaihi wa (allam, 0ika mereka 4udhu seperti 4udhu shalat mereka duduk-duduk di mes"id padahal
mereka sedang keadaan "unub./ $anadnya shahih sesuai syarat !mam *uslim.
>>
!mam ukhari "uga meri4ayatkan tentang seorang 4anita yang diberi tempat tinggal oleh
,asulullah berupa kemah di dalam mes"idnya, ia tinggal di sana hingga 4a:atnya. 1entunya 4anita
tersebut ketika haid, akan mele4ati hari-hari haidnya di dalam mes"id sebab ia tinggal di sana . !ni
adalah dalil yang sangat kuat bagi mereka yang meyakini kebolehannya. !bnu !sha% dalam (irahnya
men2eritakan bah4a utusan ani Na"ran 8beragama Nasrani- datang menemui ,asulullah (hallallahu
>D
$yaikh $ayyid $abi%, -i,hus (unnah, 0ilid. &, +al. .&=. Ret.D, &5?&*J&=5&+. (arul Iikr. eirut
>E
!mam !bnu +a-m, Al Muhalla, 0u-. &, +al. &>6. )l *aktabah )sy $yamilah
>?
!mam !bnu #atsir, +a/sir Al 1ur&an Al A#him, 0u-. ., +al. =&=. )l *aktabah )sy $yamilah
>>
.bid
=&
Alaihi wa (allam di mes"id setelah shalat )shar. *aka tibalah 4aktu ibadah mereka, lantas mereka
sembahyang di mes"id rasulullah. *anusia hendak mene2egahnya, tetapi ,asulullah bersabdaN
Fiarkanlah merekaP/ 7antas mereka menghadap 1imur dan memulai ibadah mereka.
!mam !bnul ;ayyim mengomentari dalam 0aadul Ma&ad-nya, bah4a dibolehkan )hli kitab
masuk ke mas"id kaum muslimin S. (an mereka bisa beribadah di dalamnya, "ika ter"adi tidak
diren2anakan dan bukan kebiasaan./
#ita tahu bah4a )hli #itab tidak mungkin su2i, karena mereka tidak pernah mandi "unub.
Penerimaan ,asulullah terhadap mereka di mes"id merupakan bukti kuat kebolehannya. 0ika mereka
sa"a dibolehkan, maka apalagi bagi umat !slam, 4alau sedang haid dan "unub. (ilihat di sisi keadilan
!slam pun, tidak adil "ika seorang muslimah dilarang masuk ke mes"id hanya karena haid, sementara
orang ka:ir boleh. (emikian argumen kelompok ini.
(emikianlah, dua kelompok ini dengan argumen masing-masing. $emoga bisa diambil
pela"aran, dan pemba2a bisa menyimpulkannya. Callahu )3lam
TTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTT
TTT
Anta as%al ahu u<ib 2
(Anda 'ertan6a ,ami .en<a#ab!
Bleh' Iarid Nu3man
1.As. Wr. Wb. 7bu 0amil dan men6usui apakah #a<ib menadha puasa atau ba6ar 9id6ah?
(1ari 081345228xxx 3 Pemankat- ,ab. &ambas!
"a#ab$
Wa alaikum &alam( Wr. Wb. 'ismillahirrahmanirrahim.
!bu hamil dan menyusui adalah dua ma2am ud#ur dibolehkannya meninggalkan puasa.
Namun, dia di4a"ibkan menggantinya. !ni adalah kesepakatan (itti/a,) para :u%aha (para ahli :i%ih),
se"ak dahulu hingga hari ini. 0ika dia memiliki daya tahan tubuh yang kuat, dan tidak kha4atir terhadap
kesehatan dirinya dan "aninnya, maka dia boleh memilih, puasa atau tidak. #eduanya dibenarkan,
namun puasa lebih a:dhal, karena tubuhnya kuat tadi.
+anya sa"a, para :u%aha berselisih (ikhtila/), dengan apa dia harus mengganti puasa. ;adhakah
(berpuasa pada hari di luar ,amadhan)L )tau :idyahL Perlu diketahui, &adha merupakan mengganti
puasa di hari selain ,amadhan, karena dia masih mampu untuk berpuasa dihari lain tersebut. $eperti
musa:ir, orang sakit yang masih punya harapan sembuh, hamil dan menyusui, peker"a keras, orang
yang perang, dipaksaJdian2am untuk tidak puasa. $edangkan Fidyah adalah mengganti puasa bagi
orang yang sudah tidak mampu lagi berpuasa, dengan memberikan makanan pokok kepada orang
miskin, sebanyak "umlah hari yang dia tinggalkan. $eperti sakit menahun yang tipis kemungkinan
sembuh, orang yang sangat tua, yang selalu bergelut dengan peker"a keras tiap hari. *enurut !bnu
)bbas dan !bnu Gmar, ibu hamil dan menyusui termasuk golongan ini.
Gntuk 1adha dalilnya adalah :irman )llah 1a3ala' Maka barangsiapa diantara kamu ada
yang sakit atau dalam perjalanan lalu ia berbuka", maka wajiblah baginya berpuasa" sebanyak hari
yang ditinggalkan itu pada hari!hari yang lain. (;$. )l a%arah (.)' &>6)
Gntuk -idyah dalilnya adalah kalimat selan"utnya' 6an wajib bagi 7rang!7rang yang berat
menjalankannya jika mereka tidak berpuasa" membayar /idyah, yaitu"* memberi makan se7rang
miskin. (;$. )l a%arah (.)' &>6)
=.
Perbedaan pandangan ulama dalam hal ini sangat 4a"ar, sebab memang ayat tersebut tidak
merin2i siapa sa"akah yang termasuk 7rang!7rang yang berat menjalankannya. (alam hadits pun tidak
ada perin2iannya. )dapun tentang ;adha se2ara khusus, ayat di atas menyebut musa:ir dan orang yang
sakit. $edangkan ayat tentang Iidyah, tidak dirin2i.
Nah, #husus ibu hamil dan menyusui, "ika kita melihat keseluruhan pandangan ulama yang
ada, bisa kita ringkas seperti yang dikatakan !mam !bnu #atsir,
>5
bah4a ada empat
pandanganJpendapat ulama'
Pertama, kelompok ulama yang me4a"ibkan 4a"ib %adha dan :idyah sekaligus. !ni adalah
pandangan !mam )hmad dan !mam )sy $ya:i3i, "ika $i !bu mengkha4atiri keselamatan "anin atau
bayinya.
,edua, kelompok ulama yang me4a""ibkan :idyah sa"a, tanpa %adha. !nilah pandangan
beberapa sahabat Nabi, seperti )bdullah bin K)bbas, dan )bdullah bin KGmar Radhiallahu Anhuma.
(ari kalangan tabi&in (murid-murid para sahabat) adalah $aid bin 0ubeir,
5A
*u"ahid, dan lainnya.
#alangan tabi3ut tabi3in (murid para tabi3in) seperti )l ;asim bin *uhammad dan !brahim an Nakha3i.
!mam (aru%uthni meri4ayatkan dengan sanad yang shahih, bah4a !bnu K)bbas pernah
berkata kepada hamba sahayanya yang sedang hamil' Kau sama dengan 7rang yang sulit berpuasa,
maka bayarlah /idyah dan tidak usah ,adha.
Na:i3 ber2erita bah4a !bnu Gmar ditanya tentang 4anita hamil yang kha4atir keselamatan
anaknya kalau ia berpuasa, maka dia men"a4ab' 5endaknya dia berbuka, dan sebagai gantinya,
hendaklah dia memberi makanan kepada se7rang miskin sebanyak satu mud gandum. (,i4ayat *alik
)
,etia, kelompok ulama yang me4a"ibkan %adha sa"a, tanpa :idyah. !nilah pendapat jumhur
(mayoritas) ulama. $eperti mad-hab +ana:i, )bu Gbaid, dan )bu 1saur. $edangkan !mam $ya:i3i dan
!mam )hmad bin +ambal ikut pendapat ini, "ika sebabnya karena mengkha4atiri keselamatan $i !bu,
atau keselamatan !bu dan "anin (bayi) sekaligus.
,eempat, kelompok ulama yang mengatakan tidak %adha, tidak pula :idyah.
>5
!mam !bnu #atsir, +a/sir Al 1uran al A#him, 0ilid &, hal. .&D. (arul #utub al *ishriyah
5A
(ia adalah $aid bin 0ubeir bin +isyam bin )l )sadi )l Calibi. Para se"ara4an tidak ada yang
mengetahui kappa dan di mana dia dilahirkan. (ia adalah seorang ahli ibadah, Al 5a/i#h, ahli ta:sir, dan syahid
(mati syahid). !bnu )bbas, seorang sahabat nabi, ketika dimintai :at4a "ustru meminta penanya untuk bertanya
kepada $aid bin 0ubeir. egitu pula !bnu Gmar, sahabat nabi dan puera Gmar bin )l #hathab, ketika ditanya
masalah /araidh (4arisan), emerintahkan si penya untuk bertanya kepada $aid bin 0ubeir. !lmunya diperoleh dari
para sahabat nabi seperti )bu +urairah, )nas bin *alik, !bnu Gmar, !bnu )bbas, !bnu <ubeir, dan K)isyah. Ca:at
dengan kepala dipenggal oleh gubernur *adinah yang -alim, )l +a"a" bin 9usu: )ts 1sa%a:, pada $ya3ban tahun
5D+.
==
(emikianlah berbagai perbedaan tersebut. Nah, pendapat manakah yang sebaiknya kita ikuti.
$eorang ahli :i%ih abad ini, Al allamah &6aikh usu9 al 8aradha#6 ha/i#hahullah,
5&
dalam kitab
Taisiru Fiqh (Fiqhus Siyam! memberikan "alan keluar yang bagus. eliau berkata'
Fanyak ibu-ibu hamil bertepatan bulan ,amadhan, merupakan rahmat dari )llah bagi
mereka, "ika tidak dibebani ke4a"iban %adha, namun 2ukup dengan :idyah, di samping hal ini
merupakan kebaikan untuk :a%ir dan miskin dan orang-orang yang membutuhkan pertolongan materi.
Namun bagi ibu-ibu yang masa melahirkannya "arang, sebagaimana umumnya ibu-ibu di masa
kita saat ini dan di sebagian besar negara !slam, tertutama di kota-kota, kadang-kadang hanya
mengalami dua kali hamil dan dua kali menyusui selama hidupnya. *aka, bagi mereka lebih tepat
pendapat "umhur, yakni %adha (bukan :idyah)./
0adi, "ika 4anita tersebut sulit puasa karena seringkali hamil, sehingga selalu melalui bulan
,amadhan saat hamil, maka bagi dia :idyah sa"a. )da pun, "ika hamilnya "arang, karena masih ada
4aktu atau kesempatan di 4aktu tidak hamil, maka 4a"ib baginya %adha sa"a. !nilah pendapat yang
nampaknya adil, seimbang, sesuai ruh syariat !slam. Callahu )3lam
H H H H
2. As. Wr. Wb. Apa hukumn6a suami 6an men;erai isteri tanpa saksi( lalu mena<ukan
per;eraian ke penadilan tetapi sudah tia bulan masih tak dii=inkan ;erai( dan keduan6a masih
tinal serumah. 0aruskah nikah lai <ika mau bersatu? .aa9( kalau keduan6a bersetubuh
baaimana? "ika mau ru<uk baaimana la9a=n6a? 1i mana sa6a bisa temukan masalah
tersebut? "a=akallah (dari 085252330334 3 &elakau- kab. &ambas!
"a#ab$
Wa alaikum &alam. Wr. Wb. 'ismillahirrahmanirrahim.
er2erai (talak) adalah perbuatan halal tetapi )llah A##a wa $alla memben2inya. ,asulullah
(hallallahu Alaihi wa (allam bersabda'
Perkara halal yang paling Allah ben%i adalah talak %erai".
5.
+endaknya suami tidak bermain-main dengan lidahnya untuk mudah mengeluarkan kata-
kata Kkamu saya 2erai,3 Kkita berpisah,3 Kkamu bukan apa-apa lagi bagi saya, K dan kata-kata lain yang
5&
Nama aslinya adalah 9usu:, sedangkan )l ;aradha4i adalah nama keluarga besarnya. 7ahir dalam
keadaan yatim 5 $eptember &5.E*, di desa $ha:t 1urab, *esir. $e"ak ke2il sudah dididik dengan 2ara !slam oleh
pamannya dan dititipkan di Kuttab (sema2am lembaga pendidikan )l ;uran), saat usia &A tahun sudah ha:al )l
;uran, dan sering ditun"uk men"adi imam shalat di desanya. #e2erdasannya sudah terlihat se"ak ke2il dan di"uluki
Al Allamah oleh guru-gurunya saat itu, ini terlihat prestasinya yang selalu mendapatkan peringkat pertama di
semua "en"ang pendidikannya hingga de4asa. (ia kuliah di beberapa "urusan dalam 4aktu bersamaan. Oelar $&
dia peroleh dengan men"adi peringkat pertama pada tahun &5D.*. (ua tahun berikutnya beliau menduduki
peringkat pertama lagi untuk $. "urusan ahasa dan $astra, tahun &5D>* mendapat i"a-ah (iploma dalam bidang
ahasa dan $astra. *endapat i"a-ah $. lagi untuk "urusan Glumul ;uran dan )s $unnah tahun &5EA*. Pada tahun
tersebut beliau sedang dipen"ara karena ikut ber"ihad mela4an !nggris di 1erusan $ues, inilah yang membuatnya
terlambat meraih gelar doktor. eliau meraih gelar $= tahun &5?=* dengan disertasi ber"udul A# 0akah wa
Atsaruha /i 5ill Al Masyakil al .jtima&iyyah dengan predikat summa %um laud. uku tersebut disebut oleh $yaikh
al )l *aududi sebagi kitab :i%ih abad ini, sebab belum pernah ada ulama yang membuat kitab -akat selengkap itu.
$ekarang tinggal di ;athar dan men"adi mu:ti di sana. anyak ulama yang memu"inya, ada yang menyebutnya
-a,ihul .slam, (yaikhul .slam, Mujahid, Mujtahid, dan berbagai penghargaan !nterasional telah diperolehnya, dan
lainnya.$ampai saat ini sudah menghasilkan kitab dan karya tulis lainnya lebih .AA buah, diantaranya -atawa
Mu&ashirah ;jilid", Al 5alal wal haram /il .slam, -i,hu# 0akat, Min -i,hid 6aulah, da lain-lain. eberapa kali
pernah ke !ndonesia.
5.
+,. )bu (aud, )ab -ii karahiyati at +hala,, 0u-. E, hal. 5A. no. &>E., &>E=. $unan !bnu *a"ah, 0u-.
E, +al. &?D. no. .AA>. )l aiha%i, (unan al Kubra, 0u-. ?, hal. =... )l +akim, Al Mustadrak Alas (hahihain,
0u-.E, +al. 6&6, no..?6D, (ia meshahihkan hadits ini. )d (aru%uthni, 0u-. 5, +al. ED, No. 6A=.. )l *aktabah
)sy $yamilah
=6
mengisyaratkan 2erai atau talak. !steri "uga demikian, tidak gampang meminta 2erai hanya karena
masalah yang masih bisa didiskusikan dengan baik.
Para ulama, mayoritas mengatakan bah4a 2erai atau talak hanya "atuh "ika dilakukan dengan
sadar, tidak mabuk, tidak terpaksa atau dipaksa, tidak sedang dikuasai marah, walau pun tidak ada
saksi. Namun demikian sangat dian"urkan ada saksi sesuai perintah )llah 1a3ala berikut'
F)pabila mereka telah mendekati akhir iddahnya, *aka ru"ukilah mereka dengan baik atau
lepaskanlah mereka dengan baik dan persaksikanlah dengan dua orang saksi yang adil di antara kamu
dan hendaklah kamu tegakkan kesaksian itu karena )llah. (emikianlah diberi penga"aran dengan itu
orang yang beriman kepada )llah dan hari akhirat. arangsiapa bertak4a kepada )llah nis2aya (ia
akan *engadakan baginya "alan keluar./ (;$. )th 1hala%' .)
(an !mam ukari pada Bab Ath Thalaq, dalam Shahih Bukhari, beliau menulis'
? OMC H TH @A C QA H aT wH ONC OnC pC hxC VE cA IC LH K\sm `a uE ~C NC iC QH VA C wH OC C nH A VEiC
6an +hala, yang sunah yaitu menthala, isteri ketika su%i, sebelum di%ampuri, dan
disaksikan dua saksi.
5=
$edangkan men2erai isteri sedang haid adalah talak bid3ah dan haram, 4alau pun sebagian
ulama ada yang mengatakan sah. (namun menurut mereka tetap terlarang). $ebab se2ara psikologis
(ke"i4aan), sangat menyiksa bagi 4anita.
,asulullah (hallallahu Alaihi wa (allam bersabda' Maka hendaklah ia men%eraikannya
dalam keadaan su%i atau ketika hamil. (+,. )hmad, dari !bnu Gmar)
)dapun orang yang tidak sadar, mungkin karena mabuk, tidak sah talaknya sebagaimana
yang dikatakan Gtsman bin )::an, !bnu )bbas, )hmad, ukhari, )busy $ya3 $ya3, )tha3, 1ha4us,
!krimah, )l ;asim bin *uhammad, Gmar bin )bdul )-i-, ,abi3ah, 7aits bin $a3ad, )l *u-ani, !bnu
1aimiyah, !bnul ;ayyim, dan lain-lain. !nilah pendapat yang kuat, bah4a 2erai baru "atuh ketika sadar
dan akal normal.
)da "uga ulama yang berkata, talak orang mabuk adalah sah seperti $aid bin al *usayyib,
+asan al ashri, )- <uhri, )sy $ya3bi, $u:yan )ts 1sauri, *alik, )bu hani:ah, dan )sy $ya:i3i.
Nah, "adi walau tidak ada saksi talak tetap sah menurut a'ama, sehingga mereka tidak
boleh tinggal serumah apalagi bersetubuh. )dapun pengadilan, sebenarnya selama seorang suami
sudah menyatakan talak se2ara sadar, tidak terpaksa atau dipaksa, tidak sedang marah, maka itu sudah
sah 4alau pengadilan belum mengeluarkan keputusan.Pengadilan hanyalah memperkuat statusnya
dengan surat yang dikeluarkannya. #arena keputusan ditangan syariat, dan pengadilan harus mengikuti
syariat, bukan syariat yang harus mengikuti dan menunggu pengadilan. $ayangnya, banyak pengadilan
yang tidak diisi oleh orang yang :aham :i%ih masalah ini, mereka hanyalah sar"ana hukum di
Perguruan 1inggi umum. #ita berbaik sangka, bisa "adi lamanya keputusan, merupakan siasat
pengadilan agar mereka berdua mengurungkan niatnya untuk ber2erai.
(alam hal ru"uk, tidak ada kalimat tertentu (khusus) dari ,asulullah (hallallahu Alaihi wa
(allam tentang 2ara pengu2apannya. 1erpenting adalah sudah ada niat baik untuk ru"uk se2ara "elas
dari kedua belah pihak, dengan u2apan yang apa pun yang bermakna ru"uk, dan )l ;uran
memerintahkan agar didatangkan dua saksi ketika ru"uk. 1anpa usah akad nikah yang baru. ,u"uk
boleh dilakukan "ika suami-isteri tersebut baru talak raj&i (talak & dan .), adapun talak ba&in (talak =)
sudah tidak boleh ru"uk lagi, ke2uali si 4anita sudah menikah dengan orang lain terlebih dahulu, lalu
2erai lagi. Nah, barulah mereka berdua boleh menikah dengan akad nikah yang baru.
Perkara ini banyak ditemui di kitab-kitab :i%ih seperti -i,hus (unnah, +amamul Minnah,
-atawa Mu&ashirah, dan lainnya. Callahu )3lam
5=
(hahih )ukhari, 0u-. &E. +al. .5&. )l *aktabah )sy $yamilah
=D
H H H H
3. As. Wr. Wb. 'enarkah shalat sunah qabliyah is6a itu bid%ah? 'erapa <auhkah kita dib5lehkan
untuk menashar shalat dan berapa lama #aktu 6an dib5lehkan untuk tetap menashar
shalat? (dari "amaah .as<id 1arus &alam 3 An5m 3 1esa 0arapan 3 Pemankat- ,ab. &ambas!
"a#ab$
Wa%alaikum salam Wr. Wb. 'ismillahirramanirrahim.
entan &halat &unah abli6ah 7s6a
$halat sunah ra4atib ada dua ma2am, yaitu pertama, sunah muakkadah (yang sangat
dian"urkan), ini ada sepuluh rakaat, yakni dua rakaat sebelum subuh, dua rakaat sebelum -huhur, dua
rakaat setelah -huhur, dua rakaat setelah maghrib, dan dua rakaat setelah isya. (+,. ukhari- *uslim).
#edua, sunah ghairu muakkadah (tidak ditekankan) dibebaskan bagi siapa sa"a yang ingin
melakukannya, yakni dua rakaat sebelum maghrib (+,. ukhari, !bnu +ibban) dan dua rakaat
sebelum isya (+,. ukhari, *uslim, )hmad, dan )sh habussunan)
0adi, shalat sunah %abliyah isya adalah sunah yang tidak ditekankan, bukan bid3ah. (ari
)bdullah bin *ugha::al Radhiallahu Anhu bah4a ,asulullah (hallallahu Alaihi wa (allam
bersabda'
F)ntara dua ad-an itu ada shalat sunnahP )ntara dua ad-an ada shalat sunnahP./ #etika beliau
bersabda ketiga kalinya, maka sabdanya diteruskan dengan, Fbagi siapa sa"a yang menghendakinya./
56
*aksud dari Kantara dua ad-an3 adalah di antara ad-an dan i%amah. !mam !bnu +ibban
meri4ayatkan dari )bdullah bin <ubeir bah4a ,asulullah (hallallahu Alaihi wa (allam bersabda'
+iada satu shalat /ardu pun, melainkan pasti sebelumnya ada dua rakaat sunah.
5D
"arak 1ib5lehkann6a &halat 8ashar
$halat 1ashar (meringkas empat rakaat men"adi dua) adalah sedekah yang diberikan )llah
1a3ala kepada umat !slam. (+,. 0amaah). *ayoritas ulama menyatakan bah4a %ashar lebih utama
dilakukan dibanding shalat dengan sempurna (empat rakaat) "ika syarat untuk meng%ashar sudah
terpenuhi. #arena %ashar merupakan rukhshah (keringanan) yang )llah 1a3ala berikan kepada
hambaNya, dan (ia senang "ika keringanannya itu kita laksanakan. $ebagaimana hadits yang
berbunyi'
(ari !bnu Gmar Radhiallahu Anhuma, ,asulullah (hallallahu Alaihi wa (allam bersabda'
F$esungguhnya )llah suka "ika rukhshah (keringanan)nya dilaksanakan, sebagaimana ia ben2i "ika
maksiat diker"akan./
5E
(ari )isyah Radhiallahu Anha, (esungguhnya Rasulullah jika dihadapkan dua perkara, dia
akan memilih yang lebih ringan, selama tidak berd7sa.
5?
)llah 1a3ala ber:irman'
56
+,. $hahih ukhari, 0u-.., +al. 65E. no. D>>. 7ihat "uga 0u- =, hal. &, no. D5&. $hahih *uslim, 0u-.
6, hal. .5., no. &=>6. $unan )bu (aud, 0u-. 6, hal. 6., no. &A5&. $unan )t 1irmid-i, 0u-.&, hal. =&A, no. &?A.
$unan )n Nasa3i, 0u-. =, hal. ?6, no. E?6. $unan !bnu *a"ah, 0u-. =, hal. 656, no. &&D.. *usnad )hmad, 0u-. =6,
hal. &6D, no. &E&>>. 7ihat "uga 0u-. 6&, hal. 655, no. &5E=E. 7ihat "uga 0u-. 6., hal. &6, no.&5ED&. $unan )d
(arimi, 0u- 6, hal. =A., no. &65&. $unan )d (aru%uthni, 0u-. =, hal. &6=, no. &AD= $hahih !bnu +ibban, 0u-. ?,
hal. &.&, no. &D>6 . )l *aktabah )sy $yamilah
5D
+,. $hahih !bnu +ibban, 0u-. &A, hal. =>D, no. .655. 7ihat "uga hal. 6D=, no. .D=D. Mu&jam al Kabir
)t 1habrani, 0u-. &>, hal. =56, no. >.. $unan )d (aru%uthni, 0u-. =, hal. &6D, no. &ADE. )l *aktabah )sy
$yamilah
5E
+,.*usnad )hmad, 0u-. &., +al. &=?, &6=, no. DEAA, DEAE. $hahih !bnu +ibban, 0u-.&&, +al. 6E6,
no. .?5?. )l +aitsami mengatakan ri"alnya shahih, lihat Majma& a# 0awaid, 0u- =, hal. &E.. $yu3abul !man al
iha%y, "u-.>, +al. 6&D, no. =?=6. $hahih !bnu #hu-aimah, 0u-. ?, +al. ===, no. &5AA. )l *aktabah )sy $yamilah
5?
+,. ukhari dan *uslim, Al 2u&lu wal Marjan. Kitab al -adhail, )ab Muba&adatuhu (hallallahu
alaihi wa (allam lil Atsam S,no. &DA.. (arul Iikri. eirut- 7ibanon
=E
Apabila kamu bepergian di permukaan bumi, maka tidak ada salahnya bila kamu
meng,shar shalat ... (;$. )n Nisa3' &A&)
*enurut ayat di atas, "elas sekali bah4a %ashar disyariatkan "ika dalam bepergian, atau sudah
bertolak dari tempatnya berasal, alias sudah keluar dari kotanya. )dapun "ika masih ditempat
kediamannya, belum boleh dilakukan %ashar. erkata !mam !bnul *und-ir, Aku tidak menemukan
sebuah keterangan pun bahwa Nabi (hallallahu Alaihi wa (allam meng,ashar dalam bepergian,
ke%uali setelah keluar dari Madinah.
#etika bepergian ,asulullah (hallallahu Alaihi wa (allam selalu %ashar, tidak ada
keterangan yang kuat yang menyebutkan bah4a beliau shalat empat rakaat "ika bepergian. #arena itu,
tidak sedikit para sahabat Nabi yang menyatakan bah4a %ashar hukumnya wa"ib. *ereka yang
berpendapat 4a"ib adalah Gmar bin #hathab, )li bin )bi 1halib, )bdullah bin *as3ud, )bdullah bin
Gmar, )bdullah bin )bbas, dan 0abir bin )bdullah. #alangan mad-hab 0ana9i menguatkan pendapat
ini. )dapun kalangan .aliki mengatakan bah4a %ashar adalah sunnah muakkadah (sanat
dian<urkan!, bahkan menurut mereka lebih utama dibanding shalat ber"amaah. *akruh hukumnya
shalat se2ara sempurna. $edangkan kalangan 0ambali mengatakan %ashar itu mubah (b5leh! tetapi
lebih utama dibanding shalat sempurna. (emikian "uga pendapat kalangan &6a9i%i. !ni semua "ika
sudah pada "arak dibolehkannya %ashar.
!mam !bnul *und-ir dan lainnya menyebutkan bah4a ada dua puluh pendapat tentan' "arak
dib!lehkannya qashar( Perbedaan ini ter"adi karena memang tak ada satupun hadits shahih dari
,asulullah (hallallahu alaihi wa (allam yang menyebutkan "arak. erkata $yaikh $ayyid $abi%
Rahimahullah, F1idak ada sebuah hadits pun yang menyebutkan "arak "auh atau dekatnya bepergian
itu./
5>
Namun, di antara hadits-hadits tersebut ada yang paling kuat -di antara yang lemah- yang
menyebutkan "arak, yakni'
9ahya bin 9a-id bertanya kepada )nas bin *alik mengenai meng%ashar shalat. !a
men"a4ab,Rasulullah mengerjakan shalat dua rakaat ,ashar" jika sudah berjalan sejauh tiga mil
atau satu /arsakh.
55
$atu :arsakh adalah D.D6& *eter, satu mil adalah &.?6> meter. ahkan !mam !bnu )bi
$yaibah
&AA
meri4ayatkan dengan sanad yang shahih, dari !bnu Gmar yang menyebutkan bah4a "arak
minimal meng%ashar shalat adalah satu milP 0ika kurang dari itu maka tidak boleh %ashar. !nilah
pendapat yang dikuatkan oleh !mam !bnu +a-m.
Namun, "umhur (mayoritas) ulama mengatakan bah4a "arak dibolehkannya %ashar adalah
empat burd yakni &E :arsakh (>>,EDE #m). !nilah pandangan !mam *alik, !mam )sy $ya:i3i dan
!mam )hmad bin +ambal, dan pengikut ketiga imam ini. )lasannya adalah perbuatan sahabat, yakni
!bnu Gmar dan !bnu )bbas meng%ashar shalat dan berbuka puasa "ika "arak tempuh sudah empat burd
(&E :arsakh T >>,EDE #m).
Nah, bagaimanakah yang benar melihat berbagai ri4ayat yang saling bertentangan iniL !mam
)bul ;asim al #har%i memberikan "a4aban di dalam kitab Al Mughni, F)ku tidak menemukan alasan
(yang bisa diterima) yang dikemukan oleh para imam itu. $ebab, keterangan dari para sahabat Nabi
"uga saling bertentangan sehingga tidak dapat di"adikan dalil. 1elah diri4ayatkan dari !bnu Gmar dan
!bnu )bbas bah4a mereka berbeda dengan dalil yang digunakan oleh ka4an-ka4an kami (para ulama).
#emudian, seandainya belum ditemukan dalil yang kuat, maka u2apan mereka (para sahabat) tidak bisa
5>
$yaikh $ayyid $abi%, -i,ih (unnah, 0ilid !, hal. .=5. (arul Iikri, eirut - 7ibanon
55
+,. $hahih *uslim, 0u- =, hal. 6?A, no. &&&E. *usnad )hmad, 0u-. .6, hal. 6&A, no. &&>E6. $unan
)bu (aud, 0u-.=, hal. 6=?. no. &A&D dan $unan )l #ubra )l aiha%i, 0u-. =, +al. &6E. *usnad )bu 9a3la, 0u-.5,
+al. .=6, no. 6A>>. $hahih !bnu +ibban, 0u-. &&, +al. 6?A, no. .>AA. )l *aktabah )sy $yamilah
&AA
(ia adalah )bu akar bin )bi $yaibah )bdullah bin *uhammad bin !brahim bin Gtsman )l
K)bbasi. 7ahir tahun &D5+ (??E*). eliau merupakan (ayyidl 5u//a#h (pemimpinnya para Al 5a/i#h), banyak
menghasilkan kar-karya besar, seorang imam yang luas ilmunya. *eri4ayatkan hadits dari $yarik, !bnu KGyainah,
!bnul *ubarak, dan lainnya. $ementara ukhari, *uslim, )bu (aud, !bnu *a"ah, dan lain-lainnya, mengambil
hadits darinya. #arya-karyanya di antaranya' Al Musnad, Al Mushanna/, At +a/sir, dan Al .man. Ca:at tahun .=D+
(>DA*).
=?
di"adikan dalil "ika bertentangan dengan sabda dan perilaku ,asulullah (hallallahu Alaihi wa (allam.
(engan demikian ukuran "arak yang mereka tetapkan tidaklah bisa diterima, disebabkan dua hal
berikut'
)ertama, bertentangan dengan sunah Nabi (hallallahu Alaihi wa (allam sebagaimana yang
telah di"elaskan. *edua, teks ayat :irman )llah 1a3ala yang membolehkan %ashar shalat bagi orang
yang dalam per"alanan' Apabila kamu bepergian di permukaan bumi, maka tidak ada salahnya bila
kamu meng,shar shalat ... (;$. )n Nisa3' &A&)
$yarat karena adanya rasa takut dengan orang ka:ir ketika bepergian, sudah dihapuskan
dengan keterangan hadits 9a3la bin Gmayyah. (engan demikian, teks ayat ini bermakna men2akupi
seluruh ma2am "enis bepergian./
&A&
#esimpulannya, qashar dapat dilakukan "ika,&. sudah keluar dari daerahnya, .. lalu dengan
"arak yang sudah layak, patut, dan pantas disebut sebagai per"alanan (sa:ar). *engingat dalil-dalil yang
ada satu sama lain saling bertentangan. !nilah pandangan para #mam Muhaqiqin (peneliti) seperti
!mam !bnu 1aimiyah, !mam !bnul ;ayyim, !mam )sy $yaukani,
&A.
)sy $yaikh $ayyid $abi%, "uga
Gstad- )hmad +asan dan lainnya. =. Per"alanannya bukan per"alanan maksiat.
enan Waktu 1ib5lehkann6a 8ashar
(alam hal ini para ulama "uga berbeda pendapat. Namun, kita akan lihat dalil yang kuat yang
dilakukan ,asulullah dan para sahabat, dan itulah pandangan yang seharusnya kita pilih.
(alam Musnadnya !mam )hmad meri4ayatkan dari 0abir bin )bdullah Radhiallahu Anhu,
katanya' Nabi (hallallahu Alaihi wa (allami bermukim di 1abuk selama dua puluh hari dan beliau
senantiasa meng%ashar shalatnya.
&A=
(iri4ayatkan dari !bnu )bbas, Nabi (hallallahu Alaihi wa (allam bermukim dalam salah
satu perjalanan selama sembilan belas hari dan selalu mengerjakan shalat dua rakaat.
&A6
+a:sh bin Gbaidillah mengatakan bah4a )nas bin *alik bermukim di $yam selama dua
tahun dan terus menger"akan %ashar sebagaimana shalatnya musa:ir.
*enurut )nas bin *alik, para sahabat Nabi bermukim di daerah ,amhurmu- selama tu"uh
bulan dan tetap meng%ashar shalat.
erkata )l +asan, F)ku pernah bermukim bersama )durrahman bin $amurah di kota #abul
selama dua tahun, dan dia terus meng%ashar shalatnya./
!brahim "uga pernah mengatakan bah4a para sahabat pernah bermukim di ,ay selama satu
tahun atau lebih dan di $i"istan selama dua tahun, tetap meng%ashar shalat.
!bnu Gmar pernah tinggal di )-arbai"an selama enam bulan dan tetap meng%ahar sebab
terhalang oleh sal"u.
)dapun pendapat para !mam, seperti !mam $aid bin al *usayyib, !mam *alik, !mam )sy
$ya:i3i, !mam )hmad, yang membatasi paling lama adalah empat hari, tidak memiliki dasar yang kuat.
&A&
$yaikh $ayyid $abi%, -i,ih (unnah, 0ilid !, hal. .6A.)l *aktabah )sy $yamilah
&A.
eliau adalah *uhammad bin )li bin *uhammad bin )bdillah )sy $yaukani )l 9amani. 7ahir di
daerah $yaukan di 9aman tahun &&?=+ (&?D5*), dan besar di $han3a. $e"ak ke2il sudah akti: mengka"i kitab dan
menghadiri ma"elis para ulama, hingga akhirnya dia men"adi ulama besar, a4alnya bermad-hab <aidi, namun
akhirnya dia lepaskan hingga akhirnya men"adi mu"tahid yang tidak terikat oleh mad-hab tertentu,dia "uga seorang
mu:ti, mu"addid, dan %adhi. anyak karya yang dibuatnya, seperti Nailul Authar, .rsyadul -uhul, -athul 1adir,
dan lainnya. Ca:at di $han3a tahun &.DA+ (&>=6*).
&A=
+,. )hmad, 0u- .>, hal. &?6. no. &=E.D. )bu (aud, 0u-.=, hal. 6??, no. &A6E. $anadnya shahih,
lihat )l aiha%i, (unan al Kubra, 0u-. =, hal. &DA. )l *aktabah )sy $yamilah
&A6
+,.$hahih ukhari, 0u- 6, hal. ..=, no. &A&>. 7ihat "uga 0u-. &=, hal. &5D, no. =5EA. )l aiha%i, As (unan Al
kubra, 0u-. =, hal. &D&. )l aiha%i "uga, Ad 6alailun Nubuwah, 0u-.D, hal. &E&, no. &>D>. )l *aktabah )sy
$yamilah
=>
egitu pula pendapat !mam )bu +ani:ah yang menyebutkan lima belas hari sa"a, dan ikuti oleh !mam
7aits bin $aad.
erkata !mam !bnul ;ayyim al 0au-iyah tentang bermukimnya Nabi selama dua puluh hari di
1abuk, bah4a hal tersebut kebetulan sa"a, artinya "ika masa perang 1abuk lebih pan"ang dari itu, ia
akan tetap meng%asharnya. #atanya, )ermukim singgah" dalam bepergian tidak dapat dianggap
sudah keluar dari hukum bepergian, baik singgahnya lama atau sebentar, dengan syarat ia tidak
bermaksud menetap di sana sebagai penduduk.
erkata $yaikh $ayyid $abi%, +Se!ran' musafir itu b!leh terus men'qashar shalatnya
selama ia masih dalam beper'ian( ,ika ia bermukim -sin''ah. karena ada keperluan yan' harus
diselesaikannya, ia tetap b!leh men'qashar sebab masih terhitun' dalam beper'ian, walau
bermukimnya selama bertahun/tahun lamanya(0
!mam !bnul *und-ir berkata dalam penelitiannya bah4a para ulama ijma& (sepakat) bah4a
se!ran' musafir diperb!lehkan tetap qashar selama ia tidak bermaksud akan terus menetap di
suatu tempat, walau sin''ahnya itu selama bertahun/tahun(
105
!nilah pandangan yang sangat kuat berdasarkan dalil yang kuat pula, baik perilaku ,asulullah
dan para sahabat, beserta pemikiran yang 2erdas dari para ulama peneliti seperti !mam !bnu 1aimiyah,
!mam !bnul ;ayyim, !mam !bnul *und-ir, $yaikh $ayyid $abi%,dan lain-lain. Callahu )3lam

4. As. Wr. Wb. Apa hukumn6a serakalan (as6raal/mara#is! denan memakai endan pada
saat pesta perka#inan? (1ari "amaah .es<id 'aitur -ahmat 3 Perum- 1esa 0arapan-
Pemankat!
"a#ab$
Wa%alaikum &alam( Wr. Wb. 'ismillahirrahmanirrahim
$esungguhnya ketetapan dari hukum :i%ih belum bisa diputuskan sebelum mendapat
ke"elasan de:inisi atau makna dari sesuatu yang dihukumi. 1ermasuk dalam hal yang ditanyakan ini,
hendaknya "angan terburu-buru untuk menyatakannya terlarang atau bid3ah.
+arus diper"elas, apakah serakalan ituL 0ika kita mengartikan itu adalah a2ara d$ikir maka
tidak ragu lagi itu merupakan perbuatan terlarang. $ebab d-ikir dalam !slam memiliki 2ara dan tata
krama sendiri, serta dhawabith syar&iyah (patokan-patokan syariat) yang tidak boleh dilanggar, seperti'
berd-ikir hendaknya dengan )l ;uran atau dengan d-ikir-d-ikir dari ,asulullah, tidak boleh
dinyanyikan, apalagi dengan gendang, tidak boleh sebagai sarana pamer, harus "elas pengu2apannya
"angan sampai mengubah arti. *aka, kalau serakalan itu dianggap d-ikir, tidak syak lagi, itu termasuk
hal yang mengada-ngada dalam syariat.
6an berd#ikirlah kepada +uhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut,
dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk 7rang!
7rang yang lalai.: (;$. )l )3ra: (?)' .AD)
,asulullah (hallallahu Alaihi wa (allam bersabda'
)arang siapa yang beramal suatu perbuatan, yang kami tidak %7nt7hkan maka ia tert7lak.
?@A
+adits lainnya'
)arang siapa yang membuat %ara!%ara baru dalam agama ini, yang bukan di%7nt7hkan
darinya, maka ia tert7lak.
&A?
&AD
$yaikh $ayyid $abi%, -i,ih (unnah, 0ild !, hal. .6=. )l *aktabah )sy $yamilah
&AE
+,. ukhari, 0u-. ?, +al. =6?, lihat "uga 0u- .., +al. ==.. *uslim, 0u-. 5, hal. &&5, no. =.6=.
)hmad, 0u-. D&, +al. 6DD, no. .6.5>. )l *aktabah )sy $yamilah
=5
1etapi, "ika serakalan itu dinilai adalah seni (hiburan), maka para ulama berbeda pendapat,
antara yang membolehkan atau melarang. Namun, pendapat 6an palin kuat adalah b5leh. ,enapa
b5leh? )da beberapa dalil.
Pertama. dari K)isyah, bah4a beliau menghadiri pernikahan seorang 4anita )nshar, maka
Nabi (hallallahu Alaihi wa (allam bersabda' FCahai K)isyah, )pakah mereka tidak memainkan
Klahwun3L ukankah orang )nshar sangat menyukai permainan (al lahwu)L/ (+,. ukhari dan
)hmad)
,edua, !mam !bnu +ibban dalam (hahihnya, meri4ayatkan dari K)isyah, beiiau berkata' F(i
kamarku ada "ariyah dari )nshar, kemudian aku menikahkannya, maka ketika ,asulullah masuk pada
hari pernikahannya, ia sama sekali tidak mendengar nyanyian ataupun lah4un, kemudian dia bersabda'
FCahai K)isyah, apakah engkau tidak memberikan nyanyian untuknyaL/ lalu ia bersabda' Fukankah
ini kampungnya orang )nshar, dan mereka sangat menyukai nyanyainL/ (+,. !bnu +ibban, no.D>?D,
ri"alnya tsi%atJperi4ayat haditsnya terper2aya)
,etia, !mam !bnu *a"ah, meri4ayatkan dari !bnu )bbas Radhiallahu Anhu, dia berkata'
F)isyah menikahkan kerabat dekatnya, orang )nshar, kemudian ,asulullah datang dan bertanya'
F$udahkah engkau memberikan hadiah untuknyaL/ K)isyah men"a4ab' F9a, sudah./ ,asulullah
bertanya lagi, F$udahkah engkau mengirim orang untuknya bernyanyiL/ K)isyah men"a4ab' Felum./
#emudian ,asulullah bersabda' F$esungguhnya kaum )nshar adalah kaum yang suka senda gurau,
alangkah bagusnya engkau kirimkan baginya orang yang menyambut tamu tamu dengan syair'
Aku datang kepadamu .... Aku datang kepadamu ....
(em7ga Allah men%ukupkan kami, dan men%ukupkan kamu sekalian4 (+,. !bnu *a"ah, no. &5AA)
,eempat, )da ri4ayat lain yang hampir serupa, dimana ,asulullah bertanya' F#enapa
engkau tidak mengundang orang yang akan menyambut dengan syair'
Aku datang kepadamu ....aku datang kepadamu ...
(em7ga Allah men%ukupkan kami dan kamu
$ika bukan karena emas yang merah
Nis%aya aku tidak akan mendatangi kampungmu
$ika bukan karena habbatus sauda
Nis%aya aku tidak akan mendatangi gadis!gadismu..
Pada ri4ayat lain (no. &55D) menyebutkan' Nis%aya para gadismu tidak akan gemuk.
(ari beberapa ri4ayat ini, pela"aran berharga yang bisa kita ambil, yakni pertama, sikap
,asulullah yang menghargai kebiasaan dan tradisi orang lain yakni )nshar (*adinah) yang suka
nyanyian, sedangkan dia orang *uha"irin (*ekkah). #edua, ternyata ,asulullah pun melantunkan
syair atau men2ontohkan nyanyian untuk menyambut para undangan.
,elima, dari ,ubayyi3 binti *u3a44id- beliau berkata, FPada pagi hari, ,asulullah datang ke
pernikahan saya, kemudian beliau duduk dikursiku seperti halnya kamu duduk di depan saya sekarang
ini. 7alu, aku memerintahkan para "ariyah memainkan du// (gendang), dengan menyanyikan lagu-lagu
per"uangan orang tua kami yang gugur pada perang adar, mereka terus bernyanyi dengan syair yang
mereka kuasai, hingga salah seorang "ariyah mengu2apkan sebuah syair'
6iantara kita telah hadir, se7rang Nabi yang mengetahui hari yang akan datang ...
*aka Nabi (hallallahu Alaihi wa (allam menanggapi, F$ya3ir yang ini, "anganlah kamu
nyanyikan./
&A>
&A?
+,.ukhari, 0u-. 5, hal. .A&, no. .655. *uslim, 0u-. 5, +al. &&>, no. =.6.. )bu (aud, 0u-. &., +al.
.&A, no. =55A. !bnu *a"ah, 0u-.&, +al. &?, no. &6. )hmad, 0u-. D., +al. 65?,no. .6>6A. )l *aktabah )sy
$yamilah
6A
,eenam, !mam !bnu *a"ah meri4ayatkan dari !bnu )bi $yaibah, dari )l +asan al *adani'
F#etika hari K)syura kami di *adinah, di antara kami ada "ariyah yang memainkan du// (gendang)dan
bernyanyi-nyanyi, lalu kami masuk ke rumah ,ubayyi3 binti *u3a44id-, sahabat Nabi yang tenar.
7alu kami men2eritakan kepadanya apa yang dilakukan "ariyah tadi. (ia men"a4ab' F,asulullah
pernah datang ke rumahku disaat hari pernikahanku, saat itu ada dua "ariyah yang bernyanyi, mereka
menyanyikan kisah syahidnya para orang tua kami dalam perang adar, sampai mereka mengatakan
apa yang tidak seharusnya mereka u2apkan, yaitu'
...diantara kita telah hadir se7rang Nabi yang mengetahui tentang hari depan ..
,asulullah menanggapi' Adapun kalimat ini, jangan kau katakan, karena tidak satu pun
yang tahu hari es7k ke%uali Allah A##a wa $alla.
&A5
,i4ayat ini membuktikan bah4a ,asulullah pun mendengarkan hiburan dan du// (gendang),
dan itu sekaligus menun"ukkan kebolehannya. $edangkan yang ia ingkari adalah kalimat yang bernada
kultus, bukan mengingkari nyanyian itu sendiri.
(ari keterangan hadits-hadits ini "elaslah bah4a "ika serakalan dinilai sebagai seni (hiburan)
dalam pesta perka4inan (3alimatul 8rs), maka itu boleh. Namun, "ika dinilai sebagai d-ikir, maka
tidak boleh. !ni semua dikembalikan kepada masyarakat sendiri, mereka artikan apa serakalan itu,
d#ikir-kah atau seni (hiburan)L
Perinatan
Calaupun serakalan adalah boleh, "ika dipandang sebagai seni budaya. *aka ada beberapa
adab yang tidak boleh dilanggar pula, yakni'
&. 0angan melampaui batas, sehingga melalaikan 4aktu-4aktu yang lebih utama yakni shalat.
.. 1idak di"adikan a"ang pamer dan keme4ahan
=. +endaknya dilantunkan se4a"arnya agar tidak merubah maknanya.
6. "anan dilakukan di dalam mes<id, sebab itu merupakan penyerupaan dengan orang #risten
yang bernyanyi-nyanyi di gere"a mereka. ,asulullah (hallallahu Alaihi wa (allam
memerintahkan kita untuk berbeda dengan mereka. (alam kitab Tau"ihat #slamiyah 1i
ishlahil Fardi wal Mu"tama karya )sy $yaikh Pro:. (r. *uhammad 0amil <ainu, disebutkan
bah4a salah satu kemungkaran di mes"id adalah musik dan nyanyian.
(iri4ayatkan dari ,asulullah (hallallahu Alaihi wa (allam'
FKalau kamu lihat 7rang bersyair di masjid, maka katakanlah kepadanya, tiga kali *
BMudah!mudahan Allah han%urkan mulutmu:.
??@

Callahu )3lam
H H H H H
5. As. Wr. Wb. &a6a berke6akinan bah#a unut subuh adalah bid%ah bedasarkan hadits-hadits
shahih( baaimana denan kita sebaai makmum 6an imamn6a pakai unut subuh terus?
(1ari 081345228xxx 3 Pemankat!
"a#ab$
Wa alaikum &alam. Wr.Wb. 'ismillahirrahmanirrahim.
&A>
+,.ukhari, 0u-. &E, hal, &&E, no. 6?DA. )bu (aud, )ab -in Nahyi al <hina&, 0u-. &=, +al. >.,
no.6.?E. )l *aktabah )sy $yamilah
&A5
+,. !bnu *a"ah, )ab Al <hina. 3ad 6u/, 0u-.E, +al. &A. no. &>>?, )hmad U!J=D5-=EA. )l *aktabah
)sy $yamilah
&&A
+,. )t 1habrani dalam Al Mu&jam Al Kabir, 0u-. ., +al. &.?, no. &6=E. )s $unan )l #ubra 7il
aiha%i, 0u-. E, +al. =?A. )bu Nu3aim, Ma&ri/atus (hahabah, 0u-. 6, +al. =.E, no. &=.=. erkata $yaikh al
)lbany' 6hai/ jiddan (lemah sekali). As (ilsilah Ad 6hai/ah, 0u-. D, +al. &=A. No. .&=&. *arka- Nur )l !slam 7i
)bhats )l ;ur3an Cas $unnah, !skandariyah. )l *aktabah )sy $yamilah
6&
1idak ragu lagi, memba2a doa %unut dalam shalat subuh adalah perkara khila:iyah i"tihadiyah
se"ak masa ulama klasik sampai sekarang, bahkan sampai akan datang masalah ini tidak akan selesai di
bi2arakan.
erkata 7mam 7bnu -us6d al .aliki Rahimahullah
&&&
'
k`f FUPO`a wei _rs B`a }~l FP XKp`a cI k`f `O wP XKp`a FP aXhr{a
ZUzX OM[f XKp`a cIi B`a }~l FP XKp`a XV Z[I k`f L@KD XGI wei LKY Z[I
FP G $bX oOi cO^ FP f XK $bX oOi }~l d FP JKp@G $bX oOi TtX`a
.ZK oia K`a FP G $bX oOi ZK T@{a K`a
F*ereka berselisih tentang %unut, *alik berpendapat bah4a %unut dalam shalat shubuh
adalah sunah, dan )sy $ya:i3i "uga mengatakan sunah, dan )bu +ani:ah berpendapat tidak boleh %unut
dalam shalat shubuh, sesungguhnya %unut itu adanya pada shalat 4itir. )da kelompok yang berkata'
ber%unut pada setiap shalat. #aum lain berkata' tidak ada %unut ke2uali pada bulan ,amadhan. #aum
lain berkata' )danya pada setelah setengah bulan ,amadhan. )da "uga yang mengatakan' bahkan pada
setengah a4al ,amadhan./
&&.
Gntuk mengelola perbedaan ini, ada baiknya kita dengarkan nasihat $yaikhul !slam !bnu
1aimiyah, seorang Glama )hlus $unnah, sebagai berikut'
iA IC ZH dH TA rC `H XH nA s\ `a WH XE YE iC ZH rH @C wH aTC dC iA IC ZH GH OBC _A rH YA a FPH gA nE KC @A GC E aC Kx`a OMC [\f TH A C `A a FPH E XKEpE `A a C `HC dC iC
gA nE rE\ OUC PC \ fHiC ZH hHUA PH cC XpE H r\E ZE hCUC PC QA C C `HC dC iC H H aXC GH C @A `C ZE [\ICiC C XKEpE `A a C TC tC QA C }H ~C lC LH _\ lH khCRC
F(emikian "uga %unut subuh, sesungguhnya perselisihan di antara mereka hanyalah pada
istihbab-nya (disukai) atau makruhnya (diben2i). egitu pula su"ud sah4i karena meninggalkannya
atau melakukannya, "ika pun tidak, maka kebanyakan mereka sepakat atas sahnya shalat yang
meninggalkan %unut, karena itu bukanlah 4a"ib. (emikian "uga orang yang melakukannya (%unut,
maka tetap sah shalatnya 8pen)./
&&=

Namun, akhirnya !mam !bnu 1aimiyah menguatkan tidak ber%unut, inilah yang lebih
argumentati:. Callahu )3lam.
!a "uga berkata' F)dapun manusia yang 2enderung kepada pendapat salah seorang imam atau
syaikh sesuai i"tihadnya. $ebagaimana perbedaan mana yang lebih a:dhal antara ad-an dengan tidak
ad-an, dalam %amat i:rad (diba2a sekali) atau itsna (diba2a dua kali), shalat :a"ar itu di akhir malam
atau di saat :a"ar, %unut subuh atau tidak, bismillah dikeraskan atau dipelankan, dan seterusnya, adalah
merupakan masalah i"tihadiyah yang "uga diperselisihkan para imam-imam sala:. (an masing-masing
mereka menetapkan keputusan i"tihad yang lain./
&&6

#ita lihat betapa bi"aksananya beliau, menempatkan %unut subuh adalah khila:iyah i"tihadiyah
(perselisihan dalam hal i"tihad) para !mam kita. (ia tidak membid3ahkannya, 4alau dia sendiri lebih
menguatkan bah4a %unut shubuh hanya ada pada masa a4al !slam dahulu, yaitu ketika !slam
mendapatkan musibah dengan dibunuhnya ?A 1urra (ahli pemba2a )l ;uran), saat itu bukan hanya
subuh, ia "uga ber%unut pada shalat lainnya. #ita mengenalnya dengan istilah %unut Na-ilah. Namun
akhirnya hal itu hanya dilakukan hanya sebulan sa"a. 0adi, 4a"ar apabila ter"adi perbedaan pendapat
dalam hal ini.
&&&
(ia adalah )bul Calid *uhammad bin )hmad bin *uhammad bin )hmad bin ,usyd )l ;urthubi,
lebih dikenal dengan !bnu ,usyd )l +u:aid. $eorang ;adhi mad-hab *aliki. )hli dalam :i%ih perbandingan,
dalam kitabnya )idayatul Mujtahid. (ia "uga seorang :ilsu: besar dalam !slam, dan berseberangan dengan !mam
)l Oha-ali dalam masalah :ilsa:at. Ca:at D5D+.
&&.
!mam !bnu ,usyd, )idayatul Mujtahid wa Nihayatul Mu,tashid, 0u-. &, +al. &A?-&A>. )l *aktabah
)sy $yamilah
&&=
!mam !bnu 1aimiyah, Majmu& -atawa, 0u-. D, hal. &>D. *au%i3 al !slam. )l *aktabah )sy $yamilah
&&6
.bid, 0u-, .A. hal. .5.
6.
H BA m `a }H ~C lC kPH C XKEpE `A a c\ fH oE XpE VC ? OB\RC QC GA a JE UA MH YC k[xIC E nC A IC oC OC T? @A BC E QH GA H @UH YC QA RC
LRC A GH
(ari $aid bin 0ubair, dia berkata aku bersaksi bah4a aku mendengar, dari )bdullah bin
)bbas Radhiallahu Anhu, dia berkata, F;unut yang ada pada shalat subuh adalah bid3ah./
&&D
+adits ini dhai/ (lemah). #arena di dalam sanadnya ada peri4ayat bernama )bdullah bin
*uyassarah dia adalah seorang yang dhai/ul hadits (hadits darinya dhai:).
&&E

$ikap bi"ak "uga di2ontohkan oleh seorang ulama masa kini, padahal dia tidak ber%unut subuh,
dia ditanya tentang bagaimana sikap makmum terhadap imam yang selalu %unut. eliau 8
Rahimahullah men"a4ab' F9a, boleh bagi makmum untuk mengikutinya dan mengaminkan doanya,
tetapi "ika dia shalat di belakang imam yang tidak ber%unut itu lebih baik./ (Fatawa Syaikh
Muhammad bin Shalih al Utsaimin( "u= 1( hal. 3-2). !ni "uga ditegaskan oleh guru beliau yakni
$amahatusy $yaikh )bdul )-i- bin )bdullah bin a- (Fatawa #bnu Ba$( "u=. 4( hal. 2-3)
0adi, bagi )nda yang meyakini bah4a %unut subuh itu bid3ah, bersikap ari: dan bi"ak adalah
lebih baik, sebagaimana yang dikatakan oleh para !mam di atas. 1idak boleh bagi kita memaksakan
kehendak kepada oang lain.
7mam 7bnu aimi6ah berkata' F$edangkan perkataan dan amal yang tidak diketahui se2ara
pasti (%ath3i) bertentangan dengan #itab dan $unnah, namun termasuk lingkup perbin2angan i"tihad
para ahli ilmu dan iman, bisa "adi dianggap %ath3i oleh sebagian yang lain yang telah mendapat 2ahaya
petun"uk dari )llah 1a3ala. %amun demikian dia tidak b!leh memaksakan pendapatnya itu kepada
!ran' lain yan' belum mendapatkan apa yan' dia in'inkan itu(/
&&?
Callahu )3lam bish $ha4ab.
H H H H H
). As. Wr.Wb. :st. 7ni ada hadits 6an berbun6i( abi ber#asiat 3 hal( 1. Aku <anan tidur
sebelum melakukan #itir. 2. Aku <anan tinalkan shalat dhuha( sebab shalat dhuha adalah
shalatn6a 5ran bert5bat. 3. &halat 3 hari di setiap bulan. (0-. 'ukhari!. &a6a tan6akan( shalat
3 hari itu shalat apa?
(dari 081345*--xxx - Akha#at &elakau!
"a#ab$
Wa%alaikum &alam Wr.Wb. 'ismillahirrahmanirahim.
+adits tersebut bukan begitu bunyinya, mungkin salah ketik, mungkin "uga salah kutip, atau
yang menulis hadits tidak langsung melihat ke kitab hadits yang asli.
+adits yang benar adalah sebagai berikut'
cC OMC A RE FGH IC QA RC C iTm PC QE GA a XC wE m TH VA TC E `A a v OB\RC OKC C \ DC LE BC UA E O[C TC BC {A IC gC @wH aTC GA fH QE GA gE hHsA E OKC C \ DC
oC OC ZE KA RC j\E a FC zH C }C TC VA TC wE FGH IC QA RC x H nA K\`a
b? XA [C iC k_C ^m `a }H ~C lC iC T? nA C x dE QA H b? OV\IC LH C ~C C bH XA lC C XE IC kr\DC Q\ nE RE WC IC C ? ~C C GH FhH@hH{C F[H OlC iA IC
T? tA iH khCRC
&&D
+,. )d (aru%uthni, 0u- 6, +al. 6&A, no. &?.=. )l *aktabah )sy $yamilah
&&E
!mam !bnu +a"ar, +ahd#ibut +ahd#ib, 0u- E, +al. 66. 7ihat "uga !mam al *i--i, +ahd#ibul Kamal,
0u- &E, +al. &5?. )l *aktabah )sy $yamilah
&&?
.bid, 0u-,&. hal. =>=-=>6
6=
(ari )bu +urairah Radhiallah Anhu dia berkata, F#ekasihku telah me4asiatkan aku tiga hal
agar aku "angan tinggalkan sampai mati. &. Puasa tiga hari setiap bulan. .. $halat dhuha.=. 4itir
sebelum tidur.
&&>
$elain !mam ukhari hadits ini "uga diri4ayatkan oleh'
- !mam *uslim dalam #itab $ami&us (hahih-nya, 0u-. 6, +al. 6>, hadits no. &&>.
- !mam )bu (aud dalam #itab (unan Abu 6aud, 0u-. 6, +al. .&>, hadits no. &..A-&..&
- !mam )n Nasa3i dalam #itab (unan An Nasa&., 0u-. E, +al. &E5, hadits no. &ED5-&EEA
- !mam )hmad dalam #itab Musnad, 0u-. &6, +al. =>., hadits no. E>6&
Callahu )3lam
*. As. Wr.Wb. :st. .au nan6a nih .. .a;am mana se5ran suami( atau 5ran tua 6an melaran
istri atau anak untuk memakai <ilbab. &uami menan;am ;erai <ika istri tetap inin memakai
<ilbab( apakah dia harus bersikeras tetap memakai <ilbab? (dari 085245001xxx 3 Akh#at
&elakau imur- ,ab. &ambas!
"a#ab$
Wa%alaikum &alam Wr.Wb. 'ismillahirrahmanirrahim.
agi seorang muslimah, "ika ia sudah men2apai usia baligh maka 4a"ib baginya menutup
auratnya, yakni seluruh tubuhnya, ke2uali 4a"ah dan telapak tangan. #etetapan ini berdasakan pada
:irman )llah 1a3ala'
F#atakanlah kepada 4anita yang beriman' M+endaklah mereka menahan pandangannya, dan
kemaluannya, dan "anganlah mereka menampakkan perhiasannya, ke2uali yang (biasa) nampak dari
padanya. (an hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan "anganlah menampakkan
perhiasannya ke2uali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-
putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-
putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau 4anita-4anita islam,
atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan
(terhadap 4anita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat 4anita. (an "anganlah mereka
memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. (an bertaubatlah kamu
sekalian kepada )llah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung./ (;$. )n Nur' =&)
)yat lainnya'
F+ai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang
mukmin' M+endaklah mereka mengulurkan "ilbabnya ke seluruh tubuh mereka.M 9ang demikian itu
supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. (an )llah adalah *aha
Pengampun lagi *aha Penyayang./ (;$. )l )h-ab' D5)
(ua ayat di atas dipertegas lagi oleh hadits sebagai berikut'
OnC KA RC j\E a FC zH C LC C H ORC QA RC
qC TC RA CPC uv OC H v O@C H OnC @A hCRC iC gC h\YC iC ZH @A hCRC j\E a kh\lC j\H a oH XYE C khCRC JA hC{C WC T? A GC FGH IC JC KA GH C OMC YA IC c\ IC
cA IC A hEA tC gA `C C @_H MC `A a JA C hCGC aeC fH }C ICTA MC ` A a c\ fH E OMC YA IC OVC oC OC iC gC h\YC iC ZH @A hCRC j\E a kh\lC j\H a oE XYE C OnC KA RC
ZH @A \ dC iC ZH nH A iC k`CfH C OC ICiC aC wC iC aC wC \ fH OnC KA H TC VE
OnC KA RC j\E a FC zH C LC C H ORC A H A VE gA `C ? VA C WE QE GA E `HO{C v YC TA E aC wC WiE aWC XGEIC oC OC
&&>
+,. ukhari, 0u- 6, +al, =E=. hadits no. &&A?. 7ihat "uga 0u- ?, +al. 5> hadits no. &>6D. )l
*aktabah )sy $yamilah
66
(ari )isyah Radhiallahu Anha dia berkata, bah4a )sma3 binti )bu bakar masuk kepada
,asulullah (hallallahu Alaihi wa (allam, dia menggunakan pakaian yang tipis, maka ,asulullah
berpaling darinya dan bersabda' FCahai )sma3, sesungguhnya 4anitu itu "ika dia sudah mengalami
haidh maka tidak boleh terlihat darinya ke2uali ini dan ini, dia mengisyaratkan 4a"ah dan telapak
tangan./
&&5
erkata &6aikh &a66id &abi Rahimahullah$
QVBV i! k`OUt ja oO Q@`ai ZX`a aR O TrY On@hR V }XR Zhd }ITM`a cG
`e O OMd Q@`ai ZX`a f LKV`a zaX cTnV i I (OnK Tn O f QnrKV
LORi TMR QGai OBR QGa QR O_@_l
F$eluruh tubuh 4anita adalah aurat, 4a"ib atasnya untuk menutupnya ke2uali 4a"ah dan kedua
telapak tangannya, )llah 1a3ala ber:irman' F0anganlah para 4anita menampakkan perhiasannya
ke2uali yang biasa nampak darinya./, yaitu "angan menampakkan tempat-tempat perhiasannya ke2uali
4a"ah dan kedua telapak tangan, sebagaimana yang diri4ayatkan hal itu se2ara shahih dari !bnu )bbas,
!bnu Gmar, dan )isyah./
&.A
ahkan sebagian para imam kaum muslimin -aman ini mengatakan bah4a 4a"ah dan kedua
telapak tangan "uga aurat, seperti $yaikh )bdul )-i- bin )bdullah bin a-, $yaikh $aid ,amadhan al
uthi, $yaikh )bu al )3la al *aududi, dan lain-lain. Namun mayoritas para ulama mengatakan
keduanya bukan aurat. $ebagaimana tertera dalam ta:sir !bnu katsir berikut, ketika mena:sirkan makna
F#e2uali yang biasa nampak darinya/'
Xw awi Q@`ai ZX`OG OnK Tn O T@st aiWaI ZUGOt Qi OBR QGa cI Mr_Vi
Z` [rsVi XnM`a KR XnM`a
F!bnu )bbas dan orang-orang yang mengikutinya memaknai maksud F*aa -hahara minha
(apa-apa yang biasa nampak darinya)/ adalah 4a"ah dan kedua telapak tangan, inilah yang masyhur
menurut mayoritas ulama. F
&.&
*aka, "elaslah bah4a ke4a"iban menutup aurat merupakan syariat dari )llah 1a3ala kepada
para muslimah. +endaknya ini diketahui dan disadari oleh seluruh kaum muslimin, termasuk para
suami dan para orang tua.
*emang sangat aneh "ika ada orang tua dan suami seperti itu, apakah mereka lebih ridha "ika
anak gadis atau isterinya memakai pakaian ketat, tipis, dan melahirkan syah4at laki-laki lainL
,asulullah (hallallahu Alaihi wa (allam bersabda'
oC OC }C TC VA TC wE FGH IC QA RC
TH pC BC `A a H O[C eA CdC v O@C YH gA nE UC C bv XA C OMC wE C IC gA `C H OK\`a H wA IC QA H cH OC KA lH gC h\YC iC ZH @A hCRC j\E a kh\lC j\H a oE XYE C oC OC
C OK\`a OnC GH cC XGETH ^A VC v OVC H ORC v O@C YH OdC v OsC [H iC C LH hCH OMC `A a JH A BE`A a LH MC KH YA CdC Q\ nE YE iE E v ~C H OC v ~C @MH E
aC dC iC aC dC }H TC @sH C QA H E C X@E`C OnC _C VH c\ fHiC OnC _C VH cC A H VC C iC LC K\C `A a QC hA {E A VC
&&5
+,. )bu (aud, dia berkata hadirs ini mursal, yakni pera4inya bernama #halid bin (uraik belum
pernah ber"umpa dengan )isyah. 7ihat (unan Abu 6aud, Kitab Al 2ibas, )ab -ima +abdi al Mar&ah min
0inatiha, 0u- &&, hal. &6D. hadits no. =D>A. +adits ini dikuatkan oleh $yaikh al )lbany dalam (hahih (unan Abu
6aud 0u- 5, +al. &A6. no. 6&A6. lihat "uga tah%i%nya terhadap 5ijab al Mar&ah al Muslimah no..6. )l *aktabah
)sy $yamilah
&.A
$yaikh $ayyid $abi%, -i,hus (unnah, 0u-. &, +al. &.?. (arul #utub al )raby, eirut 7ibanon. )l
*aktabah )sy $yamilah
&.&
!mam !bnu #atsir, +a/sir Al 1ur&an Al A#him, 0u-. E, +al. 6D (aru 1hayyibah 7in Nasyr 4at 1au-i3,
&555*J&6.A+. )l *aktabah )sy $yamilah
6D
(ari )bu +urairah dia berkata' ersabda ,asulullah (hallallahu Alaihi wa (allam' F)da dua
kelompok penghuni neraka yang belum saya lihat sekarang, yaitu kaum yang memba4a 2emeti
(2ambuk) seperti ekor sapi yang digunakan untuk memukul manusia. (an para 4anita yang berpakaian
tetapi telan"ang, menggoyang-goyangkan tubuhnya, memiringkan kepalanya, seperti punuk unta yang
miring. Para 4anita itu tidak akan masuk surga, bahkan tidak mendapatkan 4anginya surga, padahal
4anginya surga itu sudah bisa ter2ium dari per"alanan sekian dan sekian./
&..
)n2aman ,asulullah (hallallahu Alaihi wa (allam ini adalah ha, (benar) dan tidak main-
main. *aka, bagi para muslimah yang pernah melakukannya, bahkan "ustru menikmati dan
memerintahkannya, maka bertobatlah kepada )llah 1a3ala, menyesali peruatan tersebut, memben2inya,
dan ber"an"i untuk tidak mengulanginya.
erkata 7mam As6 &6aukani Rahimahullah tentang hadits di atas'
}H TC @sH C QA H E C XVE OnC _C VH c\ IC C C LH K\C `A a C VH E H VC C ZE [\ICiC H OK\`a H wA IC QA H C `HeC C UC PC QA C c\ CGH E OBC {A AH aiC
QH @A C KA x `a QH VA C wC H OC lH QA H E VH _C `A a ZH @A hCRC C MC rC A a OC gH VTH _A tC khCRC om E VC v VH C v @RH iC b? ORC LH C OMH sH MA {C
F(an pengabaran tentang, bah4a orang yang melakukan hal tersebut termasuk golongan ahli
neraka, bahkan tidak mendapatkan aroma surga, padahal aroma surga dapat di2ium se"ak lima ratus
tahun per"alanan, itu merupakan an2aman keras yang menun"ukkan haramnya perbuatan yang
terkandung dalam hadits tersebut yang merupakan si:at-si:at dua kelompok tersebut./
123
Brang tua atau suami yang melarang anak atau istrinya ber"ilbab merupakan bentuk
pembangkangan bahkan perla4anan terhadap syariat )llah +a&ala. *aka, kasus seperti ini, tidak boleh
mentaati mereka berdua. $ebab ketaatan kepada )llah +a&ala dan ,asulNya lebih utama dan lebih
didahulukan. #etaatan kepada suami dan orang tua, namun "ika bertentangan dengan syariat, maka itu
adalah ketaatan yang maksiat.
$ebagaimana yang diperintahkan oleh ,asulullah (hallallahu Alaihi wa (allam'
oC OC TC MC RE QH GA a QR
gA `C OC C TH dC iC \ DC IC OMC @PH gH hHsA ME `A a H TA MC `A a khCRC LE RC O\ `aiC E MA s\ `a gC h\YC iC ZH @A hCRC j\E a kh\lC j\H a oE XYE C oC OC
LC RC ONC C iC ZH @A hCRC C MA YC ~C PC L? @C H UA MC GH TC H IE cA ]HPC L? @C H UA MC GH TA C A VE
v VH DC aC wC iC x H OC H `A a iT? MA RC QH GA gH C _C `A aiC Q? @A C DE QH GA cC aTC MA RH iC F hHRC QA RC OBC `A a FPH iC ksC @RH XGEIC oC OC
v @_H lC Qv sC DC
(ari !bnu Gmar dia berkata, bah4a ,asulullah (hallallahu Alaihi wa (allam bersabda'
F(engar dan taat terhadap sesama muslim adalah dalam hal yang dia suka atau dia ben2i, selama bukan
perintah maksiat, "ika diperintah untuk bermaksiat maka "angan didengar dan "angan ditaati./
&.6
$edangkan an2aman suami akan men2eraikan istri "ika si istri mengenakan "ilbab, adalah
an2aman yang tidak berdasar dan menun"ukkan ketidakpahamannya terhadap agama.
*aka hendaknya bersabar menghadapi suami atau orang tua seperti, dan doakanlah mereka
supaya mendapat hidayah. $erta a"aklah bi2ara mereka dengan bahasa yang lembut dan alasan yang
kuat agar mereka berubah. Callahu )3lam
H H H H H
&..
+,. *uslim, 0u-. &&, +al. D5. No. =5?&. )hmad, 0u-. &?, +al. =D=, No. >=&&. )l *aktabah )sy
$yamilah
&.=
!mam )sy $yaukani, Nailul Authar, 0u-. =, +al. &&&, pembahasan hadits ke. D5A. )l *aktabah )sy
$yamilah
&.6
+,. )t 1irmid-i, )ab Ma $a&a 2aa +ha&ata li Makhlu,in /i Ma&shiyatil Khali,, 0u-.E, +al. =AA. no.
&E.5. #ata !mam )t 1irmid-i' hadits ini hasan shahih. )hmad dalam Musnad-nya, dari )bdullah bin *as3ud, 0u-.
=, +al. 6?, no. &A6&. )l *aktabah )sy $yamilah
6E
TTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTT
TT
Anta as%al #a ahnu u<ib 3
1. As. Wr.Wb. Apa hukumn6a Ad=an dua kali dan &halat &unah 8abli6ah "um%at? (dari <amaah
.es<id 'aitul -ahmat( Perumahan 'adak Putih 3 Pemankat!
"a#ab$
Wa%alaikum salam Wr.Wb. 'ismillahirrahmannirrahim.
(ua pertanyaan tersebut adalah perkara khila:iyah sudah lama. #ita akan membahasnya
se2ara terpin2i sebagai berikut'
Pertama. Ad=an dua kali untuk shalat "um%at
Pada masa ,asulullah (hallallahu Alaihi wa (allam ad-an shalat 0um3at hanya sekali, lalu
hal itu diteruskan hingga masa )bu akar dan Gmar bin al #hathab Radhiallahu Anhuma, namun
pada masa Gtsman bin K)::an Radhiallahu Anhu, karena manusia semakin banyak, dan sibuk, Gtsman
bin )::an beri"tihad dilakukan dua kali ad-an. Pertama ad-an di 0aura& (sema2am tempat yang agak
tinggi di pasar *adinah) untuk memanggil manusia, sedangkan ad-an kedua di *es"id ketika masuk
4aktu shalat 0umat.
(alam Shahih Bukhari, diri4ayatkan'
! " #$ %& ' ( ) * +$ ,$ -$ $. / 0 1 2 3345 '$ 336 7 8334 9 33: % + 8334 33;
<& : % 84= >$ - ? 4 @ 4A . < /. 9B C 9 + $ . < D E >$ + ;$ % + 4F ! " !$ + G $ < 33D E 33>$ -$ 33%
9 G$" . H$ % I J # %& K G 84 # E . ($/ : > #$ E . LM D ( 6 N (O ) % +
$aib bin 9a-id berkata, F)dalah a-an pada hari 0umat, permulaannya adalah apabila imam
duduk di atas mimbar, yakni pada masa Nabi (hallallahu Alaihi wasallam, )bu akar, dan Gmar
,adhiallahu Kanhuma. *aka pada masa Gtsman Radhiallahu Anhu dan orang-orang sudah banyak, ia
menambahkan a-an yang ketiga diatas <aura3. erkata )bu )bdillah, <aura3 adalah suatu tempat di
pasar di kota *adinah.
&.D
(ari hadits inilah para Glama berbeda pendapat, ada yang mengikuti sekali ad-an sa"a, sebab
itulah yang dilakukan oleh ,asulullah (hallallahu Alaihi wa (allam, dan Nabi mengatakan, sebaik-
baiknya petun"uk adalah petun"uknya.
Glama lain mengatakan, ad-an dilakukan dua kali, sebab penduduk saat ini "ustru lebih
banyak dan lebih sibuk dibanding masa Gtsman bin )::an Radhiallahu Anhu, dan Nabi pun
mengatakan, ikutilah sunnahku, dan sunnah para #hula:a3ur rasyidin setelahku. ukankah Gtsman
termasuk diantara #hala:a3us ,asyidinL
7mam al .a#ardi Rahimahullah
&.E
berkata'
&.D
+,. ukhari, 0u-. =, +al. 66A, No. >E&. )l *aktabah )sy $yamilah
&.E
(ia adalah )bul +asan bin )li bin *uhammad bin +abib )l *a4ardi )sy $ya:i3i. 7ahir =E6 +
(5?6*) ada "uga yang menyebut =?A+ di ashrah. *enuntut ilmu dari se"umlah ulama, seperti )l +asan bin )li
bin *uhammad )l 0abali, *uhammad bin )di bin <ubeir )l *an%iri, )bul ;asim )l ;usyairi, *uhammad bin
*a3ali )l )-di, sedangkan murid-muridnya yang terkenal )l +a:i-h )bu akar )hmad bin )li )l #hathib )l
aghdadi dan )bu )l !--i )hmad bin #adasy. eliau banyak bela"ar bidang keilmuan baik hadits, :i%ih, ta:sir, dan
ushul, bahkan akhirnya dia men"adi imam dalam bidang-bidang itu. Ouru-gurunya seperti Pada -amannya, beliau
men"adi imamnya para ulama mad-hab $ya:i3i. eliau "uga men"adi tokoh politik pada -aman akhir ani
K)bbasiyah. 1ahun 6.5+ diangkat men"adi 1adhi Al 1udhat (pemimpin para hakim). eliau banyak membuat
6?
KR LB`a X^_` OK`a wr@` cOR QG cOMR ZhUP _MP F[O`a caea OP
.OnhwI }Tdi LKVM`a Osta
M )dapun ad-an kedua adalah muhdats (hal baru), yang dilakukan oleh Gtsman Radhiyallahu
Anhu agar orang mampu bersiap - siap menghadiri khutbah karena kota *adinah 4aktu itu semakin
banyak penduduknya M
&.?
ila melihat alasan kedua kelompok, nampak terlihat sama-sama kuat. Namun, kelompok
yang pertama lebih sesuai sunnah, ada pun kelompok kedua 8saat ini- sesuai dengan realita, apalagi di
daerah !slam yang belum ada listrik, sehingga ad-an tidak menggunakan pengeras suara dan tentunya
4a"ar ad-an dua kali.
Namun, untuk daerah yang sudah ada pengeras suara, yang suara tersebut sudah mampu
men"angkau beberapa kilometer, tentu ad-an sekali lebih utama, sebab alasan (illat) Gtsman bin )::an
ditambahnya ad-an itu adalah agar yang dipasar "uga mendengar. #alau pun ingin benar-benar se2ara
total ingin mengikuti Gtsman, seharusnya kelompok yang berpendapat ad-an dua kali, seharusnya
melakukan ad-an yang kedua "uga di pasar. $aat ini. ketika alasan sebagaimana Gtsman sudah tidak
ada, maka hukumnya pun tidak ada.
0adi, masalah ini tergantung illat (alasan)-nya, "ika sebuah daerah memiliki illat
sebagaimana masa Gtsman, bah4a ad-an pertama tidak 2ukup karena tidak terdengar, maka sebaiknya
ad-an memang dua kali. Namun, "ika sebuah daerah dengan ad-an sekali sudah memadai karena sudah
menggunakan pengeras suara, maka itu lebih utama. Nampaknya, inilah yang men"adi kondisi
umumnya kita saat ini.
(alam A"wibah %afiah, #ata $yaikh al-)lbani Rahimahullah' F#ita tidak mengikut
perbuatan Gtsman se2ara mutlak tanpa memperhatikan alasan-alasan beliau, dan telah kita ketahui
bah4a Gtsman menambah ad-an kerana beberapa sebab yang rasional, yaitu "umlah penduduk
*adinah yang bertambah ramai dan "arak antara ka4asan perumahan yang semakin "auh dari *as"id
Nabi, maka siapa sa"a yang mengikut pendapat Gtsman se2ara ta%lid buta tanpa memerhatikan sebab-
sebab ini maka dia telah berbeda dengan Gtsman, karena "ika sebab-sebab tersebut tidak berlaku, sudah
tentu Gtsman tidak akan menambah ad-an dan meneruskan sa"a ad-an yang dilakukan pada -aman
Nabi, )bu akar dan QGmar Radhiallahu Anhuma./
Apa kata 7mam As6 &6a9i%i?
(alam kitabnya, Al Umm, tertulis demikian'
khCRC E hHA VC iC C H sA MC `A a bE OC AH a E {E A VC Q C @DH LH UC ME E `A a bC XA VC cE aeC AC a cC XE VC cA IC m DH IEiC $Fm UH PH O\ `a oC OC
C UC PC aeC ]HPC qE A AC a iA IC ZE `C v XPE TA C v FA C iA IC Tv BC KA H iA IC v VTH C iA IC v C {C ZH @A hCRC E E A VC H `\a ZH UH zH XA C
cC OdC aeC f v DH aiC cv ex C E cC ex C VE cA IC m DH IEiC .ZH @A hCRC E VH VC C C C C PC bC OC C TC PC aeC ]HPC cH aeC AC a FPH cE ex C ME `A a C {C IC
QA RC LE pC x`a F[H TC BC {A IC $oC OC Fm UH PH O\ `a O[C T C BC {A IC $oC OC E @GH T\ `a O[C TC BC {A IC QC @[H ex C E LE RC OMC C C TH BC KA MH `A a khCRC
khCRC TH BC KA MH `A a khCRC bE OC AH a E hHA VC QC @D H LH UC ME E hA `H ZE `Ei\ IC cC OdC cC aeC AC a c\ IC C VH VC QH GA H H Os\ `a QA RC x TH wA m `a
E OK\`a TC EdC iC cC OMC A RE LE PC ~C {H JA [C OdC OM\ hCPC TC MC RE iC T? A GC FGH ICiC -gC h\YC iC ZH @A hCRC jE a kh\lC - j\H a oH XYE C H nA RC
cA IC TE H KA VE v OC RC cC OdC A C iC $Fm UH PH O\ `a oC OC .C `HeC khCRC TE A AC a JC BC C PC ZH GH cC ex EPC c? OC c? aeC CGH cC OMC A RE TC C IC
.gE hCRA IC k`COUC tC j\E aCiC LE VC iH OUC E ZE C C DA IC oE XpE VC iC ZE C C DA IC cE OMC A RE cC XE VC <O * F 33P 33+ ;$ O/. QR ! 33" 9$ 6 S 3F
TU 84 ; (A$ E > 84= V >$ - ? 4 O W / V@ 4A . < 1
!mam )sy-$ya:i3i berkata' F(an aku sukai bah4a )d-an pada hari "um3at adalah ketika imam
masuk kedalam mas"id dan duduk diatas tempatnya yakni tempat ia hendak berkhutbah yang terbuat
karya, hanya sa"a yang sampai ke kita hanya sedikit, seperti Al Ahkam As (ulthanyah, Adabud 6unya wad 6in,
A&lamun Nubuwwah, Al 5awi Al Kabir, Al .,na&, dan lain-lain. Ca:at tahun 6DA+ (&AD>*).
&.?
!mam )l ;urthubi, $ami&ul Ahkamil 1uran, 0u-. &>, +al. &AA. )l *aktabah )sy $yamilah
6>
dari kayu. atau mimbar atau sesuatu yang dapat men"adikannya tinggi, atau tanah. *aka apabila telah
selesai (imam naik keatas mimbar) hendaklah *uad-in mengumandangkan ad-an dan apabila selesai
ad-an tersebut hendaklah imam berkhutbah tanpa ada tambahan lain. (an aku sukai bah4a muad-in
mengumandangkan ad-an seorang diri apabila ia (imam) telah diatas mimbar, dan tidak boleh
mengumpulkan dua muad-in./ 1elah mengabarkan kepada kami )r-,abi3 ia berkataN 1elah
mengabarkan kepada kami )sy-$ya:i3i ia berkataN telah mengabarkan kepada kami se2ara tsi%ah
(terper2aya) dari )--<uhri dari $aib bin 9a-id bah4a )d-an pertama kali untuk "um3at adalah ketika
imam telah duduk diatas mimbar, ini pada masa ,asulullah (hallallahu Alaihi wa (allam, dan )bu
akar dan Gmar, kemudian pada masa khali:ah Gtsman sedangkan saat itu manusia telah banyak maka
Gtsman memerintahkan untuk mengadakan ad-an kedua, maka ter"adilah ad-an (kedua) pada masa itu,
dan men"adi baku-lah hal itu. erkata !mam )sy-$ya:i3i' (an sesungguhnya K)tha mengingkari (tidak
menyetu"ui) perbuatan itu bah4a Gtsman telah melakukan perbuatan muhdats (baru) akan tetapi ia
(K)tha) berkata bah4a *u3a4iyahlah yang melakukan perbuatan muhdats itu. Callahu 1a3ala a3lam.
erkata )sy-$ya:i3i' F9ang mana sa"a, dari kedua hal itu (pada masa Gtsman atau *ua4iyah) maka
)pa yang ter"adi pada masa ,asulullah (hallallahu&Alaihi wasallam lebih aku sukai. (yakni ad-an
sekali)./
&.>
,edua. entan &halat 8abli6ah "um%at
$ama dengan hal di atas, ini "uga khila:iyah. Namun ada beberapa hal yang perlu kita ketahui.
)da tiga "enis shalat sunah sebelum $halat 0um3at, yakni'
1.&halat &unah ahi6atul .es<id. !ni hukumnya sunah, tak ada perselisihan para ulama sama sekali.
Calau pun ketika sampai di mes"id, khatib sedang berkhutbah, ,asulullah (hallallahu Alahi wa
(allam tetaplah mengan"urkannya untuk dilakukan.
2. &halat &unah mutlak. !ni "uga sunah hukumnya, tak ada perselisihan ulama. $halat sunah mutlak
adalah shalat yang dilakukan tanpa terikat oleh 4aktu atau peristi4a. *isalnya, sambil menunggu
ad-an 0umat, anda mengisi kekosongan 4aktu dengan melakukan shalat sunah, itulah shalat sunah
mutlak dengan dilakukan dua rakaat, dan boleh berulang-ulang, hingga kita sendiri yang memutuskan
untuk berhenti, atau karena khatib sudah naik mimbar.
3. &halat &unah 8abli6ah "umat setelah ad=an. Para ulama berselisih :aham tentang ini. )da yang
membid3ahkan, sebab memang tak ada satu pun keterangan dari ,asulullah, bah4a beliau pernah
melakukannya setelah ad-an berkumandang. (alam masalah ibadah ritual seperti shalat, harus
memiliki dalil. 0ustru yang Nabi 2ontohkan adalah ketika setelah ad-an, ia langsung khutbah. (lihat
hadits dari $aib bin 9a-id di atas). *asalah ini tidak boleh di%iyaskan dengan shalat %abliyah -huhur,
sebab dalam ibadah tidak boleh ada %iyas, berbeda dengan masalah muamalah. !nilah pandangan !mam
*alik dan umumnya pengikut !mam )hmad bin +ambal.
$ementara ulama lain yang mengatakan %abliyah "umat adalah sunah, inilah pandangan !mam
)bu +ani:ah dan !mam )sy $ya:i3i. *ereka beralasan dengan beberapa hadits berikut'
F)ntara dua ad-an itu ada shalat sunnahP )ntara dua ad-an ada shalat sunnahP./ #etika beliau
bersabda ketiga kalinya, maka sabdanya diteruskan dengan, Fbagi siapa sa"a yang menghendakinya./
&.5
*aksud dari Kantara dua ad-an3 adalah di antara ad-an dan i%amah. !mam !bnu +ibban
meri4ayatkan dari )bdullah bin <ubeir bah4a ,asulullah (hallallahu Alaihi wa (allam bersabda'
+iada satu shalat /ardu pun, melainkan pasti sebelumnya ada dua rakaat sunah.
&=A
&.>
!mam )sy $ya:i3i, Al!8mm, 0u-. &, +al. ..6. (arul Iikri, eirut- 7ibanon. Ret. .. &5>=*J?C@;5.
Al Maktabah Asy (yamilah
&.5
+,. ukhari, 0u-. ., +al. 65E. No. D>>. *uslim, 0u-. 6, +al. .5., No, &=>6. )bu (aud, 0u-. 6,+al.
6., No. &A5&. )t 1irmid-i, 0u-. &, +al. =&A, No. &?A. )n Nasa3i, 0u-. =, +al. ?6, No. E?6. !bnu *a"ah, 0u-. =, +al.
656, No. &&D.. )hmad, 0u-. =6, +al. &6D, No. &E&>>. )d (arimi, 0u-. 6, +al. =A., No. &65&. )d (aru%uthni, 0u-.
=, +al. &6=, No. &AD=. !bnu +ibban, 0u-. ?, +al. &.&, No. &D>6. )l *aktabah )sy $yamilah
&=A
+,. !bnu +ibban, 0u-. &A, +al. =>D, No. .655. )th 1habarani, )l *u3"am )l #abir, 0u-. &>, +al.
=56. No. >.. )d (aru%uthni, 0u-. =, +al. &6D, No. &ADE. )l *aktabah )sy $yamilah
65
Nah, bagi mereka, karena $halat 0umat "uga shalat :ardhu sebagimana yang :ardhu yang lain,
maka ia termasuk keumuman hadits di atas. 9akni yang namanya shalat :ardhu, pasti sebelumnya ada
dua rakaat sunah.
(emikian, semoga berman:aat, dan tidak men"adikan masalah khila:iyah sebagai sumber
perpe2ahan. Callahu )3lam
HHHHH
2. As Wr.Wb. 'aaimana menurut antum tentan #anita 6an bern6an6i? Apakah meman
masih ikhtila9 atau ulama ;enderun men6epakati untuk melarann6a? "a=akallah (dari ra88-
7k5( i multipl6.;5m!
"a#ab$
Wa%alaikum salam. Wr. Wb. 'ismillahirrahmanirrahim.
#ita akan bahas se2ara rin2i "uga masalah ini. Pertama, tentang apakah suara 4anita auratL
#edua, tentang 4anita bernyanyi.
Pertama. Apakah suara #anita adalah Aurat bai laki-laki a"nabi (bukan suami atau
mahramn6a!?
*enurut !mam )bu +ani:ah dan pengikutnya, suara 4anita adalah aurat, ke2uali sesuai
kebutuhan sa"a. agi kelompok ini, dalil-dalil yang dipaparkan di atas menun"ukkan bah4a suara
4anita itu hanya boleh sesuai kebutuhan mendesak sa"a, "ika tidak ada kebutuhan, maka suara 4anita
itu adalah aurat. )lasan lain adalah 4anita disyariatkan bertepuk tangan "ika imam shalat salah, ini
menun"ukkan suara 4anita adalah aurat, "ika memang bukan aurat pastilah dia sama dengan laki-laki
yakni mengu2apkan Ksubhanallah.3 )lasan lain mad-hab ini adalah ayat'
...dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka
sembunyikan. (;$. )n Nur (.6)' =&)
0ika suara perhiasan di kaki (gelang) sa"a dilarang untuk senga"a diperdengarkan, apalagi
suara asli si 4anita yang lebih memiliki pengaruh terhadap laki-laki, dibanding suara gelang.
(emikian.
!ni adalah pandangan yang sulit bagi kehidupan saat ini, di mana 4anita muslimah di tuntut
berperan dalam rangka mela4an 4anita-4anita ka:ir, sekuler, liberal, dan kaum :eminis.
Namun, mayoritas ulama (!mam *alik, !mam $ya:i3i, dan !mam )hmad) mengatakan bah4a
suara 4anita bukanlah aurat. !nilah pendapat yang lebih kuat, ke2uali "ika suara tersebut mendayu-
dayu, mendesah, sehingga menimbulkan keinginan "elek dari laki-laki yang mendengarnya.
)llah 1a3ala ber:irman'
FSmaka "anganlah kamu tunduk dalam berbi2ara sehingga berkeinginanlah orang yang ada
penyakit dalam hatinya dan u2apkanlah perkataan yang baik./ (;$ )l-)h-ab (==) ' =.).
"adi( 6an termasuk aurat bukanlah suara itu sendiri se;ara n5rmal( melainkan ketika
ia sudah dibuat-buat( mera6u( menda6u-da6u dan mendesah( inilah 6an haram (aurat!.
Gntuk menguatkan pandangan ini, banyak sekali ayat-ayat atau hadits yang menun"ukkan
relasi dan dialog antara 4anita dan laki-laki. !tu menun"ukkan bah4a suara 4anita bukan aurat.
Rontoh Iirman )llah 1a3ala'
F+ai Nabi, apabila datang kepadamu perempuan-perempuan yang beriman untuk
mengadakan "an"i setia, bah4a mereka tiada akan menyekutukan )llah, tidak akan men2uri, tidak akan
DA
ber-ina, tidak akan membunuh anak-anaknya, tidak akan berbuat dusta yang mereka ada-adakan antara
tangan dan kaki mereka dan tidak akan mendurhakaimu dalam urusan yang baik, maka terimalah "an"i
setia mereka dan mohonkanlah ampunan kepada )llah untuk mereka. $esungguhnya )llah maha
Pengampun lagi *aha Penyayang./ (;$. )l *umtahanah' &.)
.kemudian kalau tidak ada saksi dua orang lelaki, maka bolehlah, seorang lelaki dan dua
orang perempuan dari orang-orang 9ang kamu setu"ui men"adi saksi, supaya "ika 9ang seorang lupa
dari saksi-saksi perempuan S (;$. )l a%arah (.)' .>.)
*asih banyak ayat lainnya tentang relasi pria dan 4anita. 0ika memang suara 4anita itu
haram, tidak mungkin ada ayat yang membenarkan akti:itas mereka seperti sumpah setia (bai3at),
men"adi saksi, dan lain-lain seperti ayat di atas. )kti:itas-akti:itas ini (bai3at dan men"adi saksi)
bukanlah akti:itas bisu, melainkan akti:itas yang membutuhkan suara.
(alam hadits "uga demikian. anyak sekali hadits yang diri4ayatkan oleh )isyah
Radhiallahu Anha kepada para sahabat nabi yang pria. 0ika, suara 4anita aurat, tentu tidak mungkin
)isyah meri4ayatkan hadits kepada mereka.
Rontoh'
ba OV OnKR ja kz LOU` @pP b~ TG kGI QG QMDT`a BU` [ oXpV L@h kGI QGa QR
Z@hR ja khl ja oXY oO O Q`i ja eOU J`OpP ai ZKR oO iI Z@hR kpR Q@KM`a
cOtPO cOtO ghYi
(ari !bnu )bi *alikah ia berkata' 1elah lahir seorang bayi laki-laki untuk )bdurrahman bin
)bi akar, maka dikatakan kepada K)isyah' 3ahai 8mmul Mu&minin, adakah a,i,ah atas bayi itu
dengan seek7r unta/. *aka K)isyah men"a4ab' Aku berlindung kepada Allah, tetapi seperti yang
dikatakan 7leh Rasulullah, dua ek7r kambing yang sepadan.
&=&
)tau kadang 4anita bertanya kepada ,asulullah, lalu eliau men"a4abnya, seperti hadits
berikut'
(ari Iathimah binti )bu +ubaisy, bah4a dia adalah 4anita yang sering mengeluarkan darah
penyakit (istihadhah), maka Nabi (hallallahu Alaihi wa (allam bersabda padanya' 3arna darah
haid adalah hitam, dan itu bisa dikenali. $ika terdapat darah yang seperti itu maka berhentilah
shalat4 $ika tidak demikian, maka berwudhulah dan shalatlah, karena itu hanyalah darah penyakit.
&=.
(ialog-dialog para 4anita di atas dengan kaum laki-laki, menun"ukkan bah4a suara 4anita
pada dasarnya bukan aurat. (emikianlah dalil-dalilnya.
,edua. Wanita bern6an6i di depan laki-laki a"nabi (bukan mahram!?
$uara orang bernyanyi, tentu berbeda dengan suara orang bi2ara se2ara normal. Canita
bernyanyi, pastilah suaranya meninggi, ada 2engkokan, dan lain-lain, apalagi melihat penyanyi 4anita
saat ini, dengan segala penampilan seronoknya, maka tidak syak lagi ini adalah haram, tak ada
perselisihan ulama.
$edangkan "ika dia bernyanyi dengan sopan, pakaian yang syar3i, tidak ada ikhtilat, dan
maksiat lainnya, maka para ulama berselisih pendapat. )da yang mengatakan hal itu mubah, ada pula
yang tetap mengharamkannya, dalam rangka menutup pintu :itnah.
&=&
+,. aiha%i, 0u-. 5, hal. =A& dan )bu 0a3:ar ath 1haha4i, Musykilatul Asar, 0u-. &, +al. 6D?
&=.
+,. )bu (aud, 0u-.&, hal. =D?, no. .6?. lihat "uga 0u-.&, hal. =?>, no. .E&. )n Nasa3i, 0u-.&, hal. =DD,
no. .&D. 7ihat "uga 0u-.., hal. >?, no. =D5. )l aiha%i, As (unan Al kubra, 0u-. 5, hal. =.D. !bnu )bi K)shim, 0u-.
5, hal. 6E&, no. =A>&. )l +akim, Al Mustadrak Alas (hahihain, 0u-. ., hal. &&>, no. D??. $unan )d (aru%uthni,
0u-.., hal. =?>, no. >A=. katanya, F$emua pera4inya dapat diper2aya./ )l +akim mengatakan, F+adits ini
berdasarkan syarat !mam *uslim./ )l *aktabah )sy $yamilah
D&
*ereka yang membolehkannya berdalil'
(ari ,ubayyi3 binti *u3a44id- beliau berkata, FPada pagi hari, ,asulullah datang ke
pernikahan saya, kemudian beliau duduk dikursiku seperti halnya kamu duduk di depan saya sekarang
ini. 7alu, aku memerintahkan para "ariyah (budak 4anita 8rema"a) memainkan du// (gendang), dengan
menyanyikan lagu-lagu per"uangan orang tua kami yang gugur pada perang adar, mereka terus
bernyanyi dengan syair yang mereka kuasai, hingga salah seorang "ariyah mengu2apkan sebuah syair'
6iantara kita telah hadir, se7rang Nabi yang mengetahui hari yang akan datang ...
*aka Nabi (hallallahu Alaihi wa (allam menanggapi, F$ya3ir yang ini, "anganlah kamu
nyanyikan./
&==
!mam !bnu *a"ah meri4ayatkan dari !bnu )bi $yaibah, dari )l +asan al *adani' F#etika
hari K)syura kami di *adinah, di antara kami ada "ariyah yang memainkan du// (gendang)dan
bernyanyi-nyanyi, lalu kami masuk ke rumah ,ubayyi3 binti *u3a44id-, sahabat Nabi yang tenar.
7alu kami men2eritakan kepadanya apa yang dilakukan "ariyah tadi. (ia men"a4ab' F,asulullah
pernah datang ke rumahku disaat hari pernikahanku, saat itu ada dua "ariyah yang bernyanyi, mereka
menyanyikan kisah syahidnya para orang tua kami dalam perang adar, sampai mereka mengatakan
apa yang tidak seharusnya mereka u2apkan, yaitu'
...diantara kita telah hadir se7rang Nabi yang mengetahui tentang hari depan ..
,asulullah menanggapi' Adapun kalimat ini, jangan kau katakan, karena tidak satu pun
yang tahu hari es7k ke%uali Allah A##a wa $alla.
&=6

(ua ri4ayat ini menun"ukkan bah4a ,asulullah sendiri mendengarkan 4anita bernyanyi,
maka, menurut kelompok ini "elaslah kebolehannya.
)da pun yang mengharamkan berdalil dengan surat )l )h-ab di atas'
FSmaka "anganlah kamu tunduk dalam berbi2ara sehingga berkeinginanlah orang yang ada
penyakit dalam hatinya dan u2apkanlah perkataan yang baik./ (;$ )l-)h-ab (==) ' =.).
0ika tunduk dalam bi2ara sa"a tidak boleh, apalagi sampai melengkingkan, membagus-
baguskan dan memerdu-merdukan suara, tentu itu lebih terlarang lagi.
)da kaidah ath thari,ah ila al haram /ahiya haram atau al washilah ilal haram /ahiya
haram, yakni "alan atau sarana menu"u perbuatan haram maka "alan dan sarana tersebut haram "uga.
0adi, dalam rangka d#ari&ah (pre@enti:) sebaiknya itu dilarang.
Namun, saya lebih suka mengatakan, 4anita boleh bernyanyi hanya untuk kaumnya sa"a
sesama 4anita dan mereka yakin bisa aman dari intaian laki-laki. )da pun di depan laki-laki a"nabi,
sebaiknya "angan dilakukan, dalam rangka menutup pintu :itnah. $ebab tak ada yang bisa men"amin,
apakah laki-laki selamat atau tidak dari Ksetruman3 suara 4anita. )da pun yang ter"adi pada
,asulullah (hallallahu Alaihi wa (allam, maka "angan samakan kualitas laki-laki saat ini dengan
,asulullah, sebab dia adalah laki-laki yang paling mampu menahan ha4a na:sunya, sebagaimana yang
dikatakan oleh K)isyah Rahiallahu Anha. (alam hal ini, kehati-hatian "auh lebih selamat. Callahu
)3lam
HHHHH.
3. Assalamualaikum ustad=..ada sese5an 6an bertan6a pada sa6a perihal men;eritakan
peristi#a kuran baik 6an menimpa sese5ran tanpa men6ebut 5ran 6an menalami dan
&==
+,. ukhari, 0u-. &E, hal, &&E, no. 6?DA. )bu (aud, )ab -in Nahyi al <hina&, 0u-. &=, +al. >.,
no.6.?E. )l *aktabah )sy $yamilah
&=6
+,. !bnu *a"ah, )ab Al <hina. 3ad 6u/, 0u-.E, +al. &A. no. &>>?, )hmad U!J=D5-=EA. *enurut
$yaikh al )lbany hadits ini shahih. 7ihat (hahih wa 6hai/ (unan .bni Majah, 0u-. 6, +al. =5?. No. &>5?. )l
*aktabah )sy $yamilah
D.
bertu<uan untuk memberikan pela<aran bai 5ran 6an mendenarn6a...apakah hal itu
termasuk kate5ri membuka aib 5ran atau hibah..m5h5n disertai dalil terkait hal
tersebut...<a=akallah (dari$ sen6um 8-( ia multipl6.;5m!
"a#ab$
Wassalamu%alaikum Wr.Wb. 'ismillahirahmanirahim.
$ebenarnya apa yang ditanyakan sudah "elas, yakni "ika kita tidak menyebut namanya,
tidaklah mengapa sebab kita bi2ara se2ara umum yang manusia manapun bisa melakukannya. 0adi,
yang kita bi2arakan se2ara @ulgar adalah perbuatannya bukan orangnya.
+al ini pun langsung di2ontohkan oleh )llah 1a3ala'
F(an "anganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada )llah, lalu )llah men"adikan
mereka lupa kepada mereka sendiri. *ereka itulah orang-orang yang :asik./ (;$.)l+asyr(D5)'&5)
)yat ini menyebutkan perbuatannya yaitu nasullaha (melupakan )llah) tetapi tidak disebut
siapa sa"a orang yang melakukannya. $upaya kita bisa terhindar dari perbuatan seperti itu "uga. Nah,
biasanya ketika kita bebi2ara aib orang, dengan tu"uan nasihat, adalah agar kita mampu menghindar
pebuatan itu bukanL
)da pun "ika kita ghibah lalu menyebut namanya, maka ini salah satu perilaku buruk yang
oleh )llah 1a3ala disebut makan daging bangkai saudaranya.
F S (an "anganlah men2ari-2ari keburukan orang dan "anganlah menggun"ingkan satu sama
lain. )dakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah matiL *aka
tentulah kamu merasa "i"ik kepadanya. (an bertak4alah kepada )llah. $esungguhnya )llah *aha
Penerima 1aubat lagi *aha Penyayang.F(;$.)l +u"urat(65)'&.)
ahkan pelakunya dian2am dengan siksaan yang pedih'
F$esungguhnya orang-orang yang ingin agar (berita) perbuatan yang amat ke"i itu tersiar di
kalangan orang-orang yang beriman, bagi mereka a-ab yang pedih di dunia dan di akhirat. (an )llah
mengetahui, sedang, kamu tidak mengetahui./ (;$. )n Nur (.6)' &5)
Namun, hal itu, tidak terlarang mutlak. )da beberapa ghibah yang diperbolehkan,
sebagaimana yang tertera dalam Riyadhus Shalihin-nya !mam an Na4a4i Rahimahullah. $aya
ringkas sebagai berikut' (4ihat hal . 3))-3)*( .aktabatul 7man. Al .anshurah)
&. *engadukan kepada hakim, terhadap orang yang menganiaya.
.. *inta tolong supaya menasehati orang yang berbuat mungkar kepada orang yang
dianggap sanggup menasehatinya.
=. #arena minta :at4a' :ulan menganiaya saya, bagaimana 2ara menghindarinyaL
6. ertu"uan menasehati, agar orang lain tidak terpedaya oleh orang tersebut.
D. 1erhadap orang yang terang-terangan melakukan ke"ahatan, maka yang demikian bukan
ghibah, sebab ia sendiri yang menampakannya.
E. Gntuk memperkenalkan orang pada gelar yang sandangnya, seperti )l )3masy, )l )3ra"
($i Pin2ang), )l )3ma ($i uta), )l K)sham ($i 1uli), )l )h4al, semua ini adalah gelar
yang pernah disandang oleh sebagian ulama hadits.
$ekian. Callahu )3lam
H H H H H
4. As Wr Wb. &ampai berapa lamakah tenan #aktu <amak dan ashar( bai 5ran 6an
berada di luar neeri selama satu tahun( dan dia belum berniat mukim? (dari 0amba Allah!
"a#ab$
Wa%alaikum salam Wr Wb. 'ismillahirrahamanirrahim.
D=
Perlu kita bedakan tentang kenapa, atau alasan apa sehingga shalat bisa di "amak dan di
%ashar.
Pertama. "amak
*enggabungkan dua shalat (0amak), seperti -huhur dan ashar, maghrib dan isya. isa
dilakukan kapan sa"a, asalkan syaratnya terpenuhi yakni ter"adi masya,,at (kesempitan, kepayahan,
kesulitan), baik karena per"alanan (+,.)bu (aud), hu"an (+,. ukhari), sakit, ben2ana alam, rasa
takut, kesibukan yang luar biasa, sakit, menuntut ilmu (+,. *uslim dari )bdullah bin $ya%i%), dan
perilaku apa sa"a yang membuat akti:itas tidak normal. 0adi, tidak ada tenggang 4aktunya, selama
)nda mengalami masya%%at, maka )nda boleh men"amak. iasanya masya%%at datangnya tidak tiap
hari3kanL 0adi, bepergian hanyalah salah satu alasan sa"a.
*isal' 4alau kita di luar negeri, dan sudah men"adi 4arga Negara sana (mukim), lalu di sana
ada masya%%at 8misal ben2ana alam- maka )nda boleh men"amaknya, 4alau )nda sedang tidak
bepergian.
(ari !bnu )bbas, F,asulullah pernah men"amak -huhur dan ashar, serta maghrib dan isya, di
madinah bukan karena ketakutan dan hu"an./ )da orang bertanya, F#enapa ,asulullah melakukan
ituL/ 0a4abnya' )gar beliu tidak menyulitkan umatnya./ (+,. *uslim)
!mam !bnu 1aimiyah mengatakan, bah4a mad-hab yang paling luas dalam hal "amak adalah
mad-hab )hmad, ia memboehkan "amak karena kesibukan sebagaimana ri4ayat )n Nasa3i se2ara
mar:u3 dari ,asulullah, sampai-sampai bagi "uru asak dan orang yang sibuk membuat roti, dan yang
takut kerusakan hartanya.
!mam an Na4a4i mengatakan dalam (yarah Muslim-nya, Feberapa imam membolehkan
"amak bagi orang yang tidak musa:ir apabila ia ada suatu kepentingan, dengan syarat itu tidak
di"adikan kebiasaan./ !nilah pandangan !bnu $irrin, )syhab, )l ;a::al, !sha% al *ar4a-i dan "amaah
ahli hadits.
&=D
,edua. 8ashar (merinkas shalat!
)dapun ;ashar, alasannya sedikit berbeda dengan "amak, kalau "amak bisa banyak sebab
yang penting ada masya%%at. $edangkan kalau %ashar karena bepergian. !ni sesuai ayat'
)llah 1a3ala ber:irman'
Apabila kamu bepergian di permukaan bumi, maka tidak ada salahnya bila kamu
meng,shar shalat ... (;$. )n Nisa3' &A&)
(an baru bisa dilaksanakan "ika' &. $udah keluar dari daerahnya, .. lalu dengan "arak yang
sudah layak, patut, dan pantas disebut sebagai per"alanan (sa:ar). !nilah pandangan para #mam
Muhaqiqin (peneliti) seperti !mam !bnu 1aimiyah, !mam !bnul ;ayyim, !mam )sy $yaukani, )sy
$yaikh $ayyid $abi%, "uga Gstad- )hmad +asan dan lainnya. =. Per"alanannya bukan per"alanan
maksiat.
enan Waktu 1ib5lehkann6a 8ashar
$ebenarnya masalah ini sudah dibahas dalam )nta 1as3al Nahnu Nu"ib &. Namun ada
baiknya saya 2opy paste di sini.
(alam hal ini para ulama "uga berbeda pendapat. Namun, kita akan lihat dalil yang kuat yang
dilakukan ,asulullah dan para sahabat, dan itulah pandangan yang seharusnya kita pilih.
&=D
$yaikh $ayyid $abi%, -i,ih (unnah, 0ilid &, +al..6D-.6?. (arul Iikr. eirut
D6
(alam Musnadnya !mam )hmad meri4ayatkan dari 0abir bin )bdullah Radhiallahu Anhu,
katanya' Nabi (hallallahu Alaihi wa (allami bermukim di 1abuk selama dua puluh hari dan beliau
senantiasa meng%ashar shalatnya.
13)
(iri4ayatkan dari !bnu )bbas, Nabi (hallallahu Alaihi wa (allam bermukim dalam salah
satu perjalanan selama sembilan belas hari dan selalu mengerjakan shalat dua rakaat.
&=?
+a:sh bin Gbaidillah mengatakan bah4a )nas bin *alik bermukim di $yam selama dua
tahun dan terus menger"akan %ashar sebagaimana shalatnya musa:ir.
*enurut )nas bin *alik, para sahabat Nabi bermukim di daerah ,amhurmu- selama tu"uh
bulan dan tetap meng%ashar shalat.
erkata )l +asan, F)ku pernah bermukim bersama )durrahman bin $amurah di kota #abul
selama dua tahun, dan dia terus meng%ashar shalatnya./
!brahim "uga pernah mengatakan bah4a para sahabat pernah bermukim di ,ay selama satu
tahun atau lebih dan di $i"istan selama dua tahun, tetap meng%ashar shalat.
!bnu Gmar pernah tinggal di )-arbai"an selama enam bulan dan tetap meng%ahar sebab
terhalang oleh sal"u.
)dapun pendapat para !mam, seperti !mam $aid bin al *usayyib, !mam *alik, !mam )sy
$ya:i3i, !mam )hmad, yang membatasi paling lama adalah empat hari, tidak memiliki dasar yang kuat.
egitu pula pendapat !mam )bu +ani:ah yang menyebutkan lima belas hari sa"a, dan ikuti oleh !mam
7aits bin $aad.
erkata !mam !bnul ;ayyim al 0au-iyah tentang bermukimnya Nabi selama dua puluh hari di
1abuk, bah4a hal tersebut kebetulan sa"a, artinya "ika masa perang 1abuk lebih pan"ang dari itu, ia
akan tetap meng%asharnya. #atanya, )ermukim singgah" dalam bepergian tidak dapat dianggap
sudah keluar dari hukum bepergian, baik singgahnya lama atau sebentar, dengan syarat ia tidak
bermaksud menetap di sana sebagai penduduk.
erkata $yaikh $ayyid $abi%, +Se!ran' musafir itu b!leh terus men'qashar shalatnya
selama ia masih dalam beper'ian( ,ika ia bermukim -sin''ah. karena ada keperluan yan' harus
diselesaikannya, ia tetap b!leh men'qashar sebab masih terhitun' dalam beper'ian, walau
bermukimnya selama bertahun/tahun lamanya(0
!mam !bnul *und-ir berkata dalam penelitiannya bah4a para ulama ijma& (sepakat) bah4a
se!ran' musafir diperb!lehkan tetap qashar selama ia tidak bermaksud akan terus menetap di
suatu tempat, walau sin''ahnya itu selama bertahun/tahun(
138
!nilah pandangan yang sangat kuat berdasarkan dalil yang kuat pula, baik perilaku ,asulullah
dan para sahabat, beserta pemikiran yang 2erdas dari para ulama peneliti seperti !mam !bnu 1aimiyah,
!mam !bnul ;ayyim, !mam !bnul *und-ir, $yaikh $ayyid $abi%,dan lain-lain.
0adi, selama )nda tidak berniat mukim, maka selama itu pula )nda tetap disebut orang yang
musa:ir, 4alau )nda pernah singgah dahulu dalam 4aktu 2ukup lama.api( ada baikn6a( <ika
k5ndisi mas6arakat tidak memunkinkan( kha#atir ada 9itnah (5m5nan 6an bukan-bukan!
karena mereka tidak berpendapat seperti para 7mam ini( ada baikn6a Anda menalah( untuk
tetap shalat sempurna. ,adan-kadan kita harus menalah% tidak melakukan apa 6an kita
&=E
+,. )hmad, 0u- .>, hal. &?6. no. &=E.D. )bu (aud, 0u-.=, hal. 6??, no. &A6E. $anadnya shahih,
lihat (unan al Kubra!nya al aiha%i, 0u-. =, hal. &DA. )l *aktabah )sy $yamilah
&=?
+,.$hahih ukhari, 0u- 6, hal. ..=, no. &A&>. 7ihat "uga 0u-. &=, hal. &5D, no. =5EA. )l aiha%i, As
(unan Al Kubra, 0u-. =, hal. &D&. )d (alailun Nubu4ah lil aiha%i, 0u-.D, hal. &E&, no. &>D>. )l *aktabah )sy
$yamilah
&=>
$yaikh $ayyid $abi%, -i,ih (unnah, 0ild !, hal. .6=. )l *aktabah )sy $yamilah
DD
6akini( demi menhindar keributan( ke;uali Anda tinal di tempat 6an umat 7slam-n6a
mampu men<aa adab 7khtila9.
Callahu )3lam

Anta as%al ahnu u<ib 4


1. Assalamulaikum #r #b. .au tan6a 6a :stad=. kalau misaln6a kita shalat denan imam 6an
ba;aann6a masih belum baik makhra<n6a serta tidak tartil baaimana? sedankan kita tahu ada
makmum #anita 6an 7ns6a Allah lebih tartil dan lebih baik dari pada si imam 6an laki laki(
apakah kita harus shalat terpisah sa<a atau baaimana. .5h5n "a#abann6a. (1ari andalusi(
ia multipl6.;5m!
"a#ab$
Wa%alaikum salam. Wr.Wb. 'ismillahirrahmanirahim.
*emang idealnya kita berimam kepada orang yang baik dan bagus ba2aannya. 1api,
seringkali kondisi tidak ideal-lah yang kita dapatkan. Pertanyaan ini saya akan bagi dua.
Pertama. agaimana kita berimam kepada imam yang tidak bagus dan tidak tartil ba2aannyaL
0ika kita mengalami ini, maka ketahuilah kekurangan imam, atau bahkan kesalahan :atal
imam, semuanya ditanggung oleh imam itu sendiri, tidaklah ditanggung oleh makmum. +al ini
berdasarkan beberapa dalil berikut'
)llah 1a3ala ber:irman'
F1iap-tiap diri bertanggung "a4ab atas apa yang telah diperbuatnya./ (;$. )l *udatsir (?6)'
=>)
F(yaitu) bah4asanya seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain/ (;$.)n
Na"m(D=)'=>)
(alam hadits'
oC OC }C TC VA TC wE FGH IC QA RC
gA E hCPC aXyEC {A IC cA fHiC gA nE `CiC gA E hCPC aXGEOlC IC cA ]HPC gA E GH cC XhmC VE gC h\YC iC ZH @A hCRC j\E a kh\lC j\H a oE XYE C oC OC
gA nH @A hCRC iC
(ari )bu +urairah dia berkata, bah4a ,asulullah (hallallahu Alaihi wa (allam bersabda'
F*ereka shalat sebagai imam bagi kalian, maka "ika mereka benar, pahalanya bagi kalian dan mereka,
dan "ika mereka salah, maka pahalanya untuk kalian, dosanya ditanggung mereka./
&=5
$ahl berkata'
f gA nE `CiC ZE hCPC QC sC DA IC cA ]HPC Qv H OzC bE OC AH a oE XpE VC gC h\YC iC ZH @A hCRC j\E a kh\lC j\H a oC XYE C JE UA MH YC F[xH C OYC IC cA fHiC
gA nH @A hCRC C iC ZH @A hCUC PC FKH UA VC
F$eseungguhnya aku mendengar, ,asulullah (hallallahu Alaihi wa (allam bersabda'/!mam
itu adalah penanggung "a4ab, "ika dia benar, maka pahalanya bagi dia dan bagi makmum, "ika dia
salah, maka tanggung "a4abnya adalah kepadanya, bukan kepada makmum./
&6A
&=5
+,. )hmad, 0u-.&?, +al. =D&, No.>=A5. 0uga 0u-. .., +al. D=, No.&ADA5. )l *aktabah )sy
$yamilah
&6A
+,. !bnu *a"ah, 0u-. =, +al. .DA, No. 5?&. $yaikh al )lbany mengatakan shahih, lihat (hahih wa
6hai/ (unan .bni Majah, 0u-. ., +al. 6>&. )l *aktabah )sy $yamilah
DE
erkata &6aikh &a66id &abi Rahimahullah'
bOa ZdTt OMG g`OR T@ cOdi bXM`a gtI aef Qd iI T TrG {I Q LOf t
Fermakmum kepada orang yang tertinggal syarat dan rukun shalat adalah sah, dengan syarat
makmum tidak tahu kesalahan tersebut dan dia menyempurnakan apa-apa yang ditinggalkan oleh
imam./
&6&

,edua. olehkah berpisah dari imam seperti itu, mengingat ada di antara makmum 4anita yang
ba2aannya bagusL
(imanakah ke"adiannyaL 0ika ini ber"amaah di mes"id, maka tidak b5leh membuat <amaah
baru di #aktu 6an bersamaan. Namun "ika dia ingin memisahkan dirinya sendiri sa<a, tanpa
membuat "amaah baru, tidak mengapa. +al ini berdasarkan ri4ayat yang shahih, yang diri4ayatkan
oleh "amaah, bah4a *uad- bin 0abal mengimami kaumnya dengan memba2a )l a%arah, di tengah
ba2aan, ada "amaah yang memisahkan diri dan shalat sendiri. $etelah selesai shalat, ada "amaah yang
berkata' FVngkau muna:ikP/ Brang itu men"a4ab, Fukan, aku bukan muna:ik.+al ini akan aku
laporkan kepada ,asulullah./ 7alu dia mengadu kepada ,asulullah, maka ,asulullah bersabda'
F)pakah engkau tukang :itnah hai *uad-L (.W) ba2a sa"a surat ini atau ini./
&6aikh &a66id &abi Rahimahullah berkata'
bOa oONI ae Di OnMrVi LOM`a L@KG OnK TV cI bOa }~`a {W QM` XV
.}~`a
LBh oXD iI LpP aXP iI Zht iI oO O@z SX{ iI qT iD }X`a nG _hVi
.`e X_[i bX[
F(ibolehkan bagi orang yang sedang shalat dengan seorang imam, dia keluar dari "amaah
dengan niat mu:ara%ah (memisahkan diri), lalu dia sempurnakan shalatnya seorang diri, karena imam
memba2a terlalu pan"ang, dibolehkan "uga untuk ini adalah bagi orang yang tiba-tiba sakit, takut
kehilangan atau kerusakan hartanya, takut tertinggal rombongan, ngantuk, atau sebab lain yang
mendesak./ 7alu $yaikh men2eritakan kisah *uad- di atas.
&6.
$edangkan "ika ke"adiannya, memang khusus kumpulan 4anita sa"a, misalnya di rumah, maka
"ika ada laki-laki di sana yang ba2aannya bagus, maka hendaknya dia minta laki-laki tersebut men"adi
imam, 4alau pun laki-laki itu sudah shalat, maka baginya adalah sedekah. !ni dilakukan oleh Gbai bin
ka3ab atas permintaan kaum 4anita di rumah kepadanya lantaran ba2aannya yang bagus, hal ini
dilaporkannya kepada ,asulullah, beliau diam, tanda ridha (setu"u). !ni diri4ayatkan oleh )bu 9a3la
dan )t 1habarani.
etapi( <ika tidak ada laki-laki 6an bisa diandalkan ba;aann6a( maka b5leh bai
#anita menimami kaum #anita pula( apalai terdapat #anita 6an lebih baus ba;aann6a.
erkata &6aikh &a66id &abi Rahimahullah'
LMhY bI J[Odi `a FP QnU pti OsK`a bt OnKR ja Fz LOR J[Od pP
OwaW wI bt cI OwTIi On` ceV O[e Li ghYi Z@hR ja khl ja oXY Ui ZhUt
.aT`a FP
F )isyah telah mengimamkan kaum 4anita, dia berdiri bersama mereka di sha:: yang sama.
Gmmu $alamah "uga pernah melakukannya. ,asulullah (hallallahu Alaihi wa (allam men"adikan
&6&
$yaikh $ayyid $abi%, -i,hus (unnah, 0u-. &, +al. .6&. )l *aktabah )sy $yamilah
&6.
.bid, 0u-. &, +al..=>. )l *aktabah )sy $yamilah
D?
Gmmu Cara%ah sebagai muad-in bagi mereka, dan memerintahkannya agar men"adi imam bagi
keluarganya dalam shalat :ardhu./
&6=
(emikian "a4aban saya. Callahu )3lam
HHHH
2. As. Wr. Wb. .asih n6ambun sama pertan6aann6a mbak nandalusi( ana pernah denar 4
dasar memilih imam 6aitu$ 6an palin 9asih( 6an lebih dulu hi<rah( 6an palin menetahui
sunnah kemudian baru 6an palin tua. Apakah itu benar ustad=? 1an apakah ada dasarn6a?
,emudian baaimana men6ikapi 4 hal tersebut( misalkan ada kasus seperti ini ada 5ran 6an
ba;aann6a baus tapi ilmu aaman6a bermasalah( dan ada 5ran 6an ilmu aaman6a baus
tapi ba;aann6a tidak sebaus 5ran prtama. an mana 6an harus didahulukan?
erima kasih atas <a#abann6a dan terima kasih <ua karena telah men<a#ab pertan6aan sa6a
6an pertama. &em5a Allah selalu melimpahkan rahmat( bar5kah dan ri=ki6a kepada antum
dan keluara. (dari 7k5( ia multipl6.;5m!
"a#ab$
Wa%alaikum &alam Wr Wb. 'ismillahirrahmanirahim.
1entang kriteria yang paling berhak men"adi imam memang ada, yaitu hadits shahih berikut'
oC OC x H OC [A AC a W? XUE sA C FGH IC QA RC
aXC YC }H C aTC pH `A a FPH aX[EOdC cA ]HPC j\H a H OrC H `H gA wE E TC A IC bC XA pC `A a bm E VC gC h\YC iC ZH @A hCRC j\E a kh\lC j\H a oE XYE C oC OC
gA nE E C A CPC aXC YC }H TC A nH `A a FPH aX[EOdC cA ]HPC } TC A wH gA nE E C A CPC aXC YC LH K\sm `a FPH aX[EOdC cA ]HPC LH K\sm `OGH gA nE ME hCRA CPC
Z[H eA ]HGH \ fH ZH rH C TH A tC khCRC Z H rH @A GC FPH A UE pA VC C iC ZH [H OC hA YE FPH C E T\ `a E E T\ `a Q\ \ E VC C iC OM hA YH
(ari )bu *as3ud al )nshari, dia berkata' ,asulullah (hallallahu Alaihi wa (allam bersabda'
F$eseorang mengimami sebuah kaum karena, karena dia yang paling bagus ba2aan )l ;urannya, "ika
ternyata semua sama, maka pilihlah yang paling athu tentang sunah, "ika sama "uga, maka pilihlah yang
lebih dahulu hi"rah, "ika sama "uga, maka utamakan yang paling dahulu masuk !slam. 0anganlah
seseorang yang mengimami orang lain di daerah kekuasaannya dan "angan pula dia duduk dalam
rangka memuliakan dirumah orang lain, ke2uali dengan i-innya./
&66
(ari hadits di atas, bisa kita ketahui bah4a yang berhak "adi imam adalah'
&. 9ang paling bagus ba2aan )l ;ur3annya, "ika semua sama
.. 9ang paling tahu tentang )s $unnah, "ika semua sama
=. 9ang paling dahulu hi"rah, "ika semua sama
6. 9ang lebih dahulu masuk !slam
#ita lihat, bah4a senioritas (no. = dan 6) tetap dipertimbangkan, 4alau bukan pertimbangan
utama.
agaimana "ika ada orang yang bagus ba2aannya, tetapi pemahamannya biasa-biasa sa"a.
Namun ada pula yang ilmunya luas, tetapi ba2aannya biasa sa"a. Pilih manaL
+endaknya kita memilih yang paling memba4a maslahat bagi kita, khususnya ketika shalat.
(alam shalat kita lebih membutuhkan suasana khusyu3 dan tadabbur, lantaran itulah yang ba2aannya
bagus lebih diutamakan. $edangkan 4a4asan keilmuannya yang belum seberapa, maka itu ditanggung
sendiri.
&6=
.bid, 0ilid. &, +al. .=?. )l *aktabah )sy $yamilah
&66
+,. *uslim, 0u-. =, +al. 6.>-6.5, No.&A?>-&A?5. )bu (aud, 0u-. ., +al. &55, No. 656. )l
*aktabah )sy $yamilah
D>
$edangkan yang ilmunya luas namun ba2aannya bermasalah, maka ba2aannya "ustru bisa
menyibukkan para makmum untuk mengoreksinya, sehingga target kekhusy3an pun terganggu. Namun,
kita dapat meman:atkan keilmuannya pada kesempatan yang lain.
Callahu )3lam
HHHH
3. As. Wr. Wb. 'aaimana hukumn6a akh#at naik 5<ek? (ri 5iant5r5!
"a#ab$
Wa%alaikum &alam Wr Wb. 'ismillahirrahmanirahim.
$ebagusnya seorang muslimah yang i//ah dan wara& tidak melakukan hal itu. (ia harus
pandai mensiasati agar terhindar naik o"ek, "angan pasrah terhadap keadaan, misal berangkat lebih a4al
atau pulang tidak larut, agar mobil umum masih ada, sehingga ia bisa terhindar dari khal4at dengan
laki-laki ajnabi (asing). Calau sebenarnya mobil umum "uga bukan "aminan keamanan &AAX. Namun,
potensi :itnah lebih ke2il, karena di dalamnya banyak orang yang biasanya perilaku senonoh Kmalu3
dilakukan di tempat orang banyak.
7arangan berkhal4at antara laki-laki dan 4anita yang bukan mahram adalah "elas dan tegas
dalam syariat, dalam rangka menutup seluruh pintu :itnah terhadap keduanya. 7aki-laki atau
4anitanya. aik tukang o"ek atau penumpangnya.
$ebagaimana hadits berikut'
? OB\RC QH GA a QA RC
b? TC _A C eH C C \ fH }? ICTC A OGH v E C c\ XC hEA VC C oC OC gC h\YC iC ZH @A hCRC j\E a kh\lC Fx BH K\`a QA RC
(ari !bnu )bbas, dari Nabi (hallallahu Alaihi wa (allam, dia bersabda' F0anganlah seorang
laki-laki berkhal4at dengan seorang 4anita, ke2uali bersama mahramnya./
&6D
7mam An a#a#i Rahimahullah berkata'
cXE VC iA IC OnC r{A IEiC On\ IEiC OnC @{H ICiC OnC KH GA OdC OnC `C bTC _A C OnC UC C cXE VC cA IC Q@A GC uTA PC C ZE [\]HPC
VH _C `A a c\ fH g\ E oaXC DA AC a H H wC FPH OnC UC C WXUE pE `A a XE @C PC Zr`CO{C iC ZrM\ RC iC ZrKA GH iC ZH rH {A EdC ZE `C O TC _A C
~C {C aeC fH O\ ICiC H aXC C `A OGH k`CiA ICiC bH TC _A MC `A OdC cC OdC OnC iA C OnC UC C cC OdC XA `C ZE [\]HPC H iA \ `OGH O^ VA IC XE A C
C QA C OMC nE UC C cC OdC XA `C aC dC iC OMC hCUE `A a uH OC txOGH baTC DC XC nE PC OMC nE UC C `HOC T@A C QA H LH @\BH KC A AC OGH F BH KC A AC a
bH C UC `A OdC WXE iE c\ ]HPC C `HeC X_A [C iC ~C C iC QH @A rC KC YC QH GA OdC H TH C H `H ZE KA H k_C rC sA VE
F$esungguhnya, tidak ada perbedaan, antara menghadirkan mahram si 4anita seperti anaknya
yang laki, atau ibunya, atau saudaranya yang 4anita, atau menghadirkan mahram si laki-laki seperti
saudaranya yang 4anita, anaknya yang 4anita, bibi atau pamannya, maka b!leh bersama wanita
tersebut "ika k!ndisinya seperti ini. #emudian, sesungguhnya hadits ini mengkhususkan suami sebagai
mahram, maka seandainya dia menemani 4anita tersebut maka posisinya seperti mahram, dan lebih
utama pembolehannya. Adapun "ika berkhalwat laki/laki dan wanita asin' tanpa ada !ran' yan'
keti'a bersama mereka berdua, maka itu haram menurut kesepakatan ulama( (emikian "uga
(haram) "ika seandainya mereka berdua ditemani oleh anak ke2il yang mereka berdua tidak ada rasa
malu kepadanya, seperti berusia dua tahun atau tiga, atau seperti itu, maka keberadaannya anak itu
seperti tidak ada./
&6E
&6D
+,. ukhari, 0u-. &E, +al. .D>, No. 6>=.. *uslim, 0u-.?, +al. D6, No. .=5&. )l *aktabah )sy
$yamilah
&6E
!mam )n Na4a4i, (yarah an Nawawi alas (hahih Muslim, 0u-. D, hal. 6, hadits no. .=5&. )l
*aktabah )sy $yamilah
D5
#ondisi yang membuatnya boleh berkhal4at, seperti yang disebutkan oleh !mam )n Na4a4i
di atas sulit sekali ter"adi ketika menumpang o"ek KbukanL 0ustru yang ter"adi adalah berdua tanpa siapa
pun. 0adi, sebisa mungkin seorang akh4at, akti:is da34ah apalagi S, dia mampu menghindar :itnah ini
S
7alu bagaimana "ika terdesak (dharurah)L
#ita punya kaidah Adh 6harurah +ubihul Mah#hurah (#ondisi terdesak membuat boleh yang
sebelumnya terlarang). Pertanyaannya, benarkah hal ini sudah tara: daruratL Pertanyaan ini harus
di"a4ab dengan "u"ur dan analisa yang mendalam. Para ulama ushul mengatakan yang namanya darurat
itu baru ter"adi "ika ada lima hal mendasar dalam diri kita teran2am, yakni aama( <i#a( akal(
keturunan( dan harta. (!mam al ;arra:i menambahkan dengan keh5rmatan/hara diri). Nah,
apakah benar lima hal di atas sudah teran2am, "ika tidak naik o"ekL enarkah "ika naik selain 5<ek akan
ter"adi mudharat dan kerusakan bagi agama, "i4a, akal, keturunan, dan harta si 4anita (akh4at)
tersebutL
0ika di"a4ab Kya3 maka itulah darurat, maka silahkan naik o"ek. (itu pun sebutuhnya, sebab
Adh dharurah tuqaddaru ala qadariha, darurat itu ditakar sesuai ukuran kebutuhannya). Nah, "ika
sampai berlangganan o"ek (padahal masih ada alternati@e kendaraan lain), apakah layak disebut
daruratL )pakah ada darurat yang tiap hariL
*aka, "ika memang sama sekali tidak mendesak, tidak perlu, tidak mengan2am, maka ahsan
"ika seorang 4anita muslimah yang masih takut kepada )llah 1a3ala, dia tidak berkendaraan berdua
(termasuk dengan mobil pribadi) dengan laki-laki a"nabi (asing). Callahu )3lam
H H H H H
4. As. Pak :st( sa6a mau numpan tan6a( kalau suami tidak memberi na9kah kepada isteri( apa
hukumn6a? (dari 085245000xxx!
"a#ab$
Wa%alaikum &alam Wr Wb. 'ismillahirrahmanirahim.
!steri adalah amanah, bukan hanya amanah dari orang tua si isteri, tetapi "uga amanah dari
)llah 1a3ala. 1idak mena:kahi isteri se2ara ha%, merupakan bentuk pengkhianatan terhadap amanah.
5ai 7rang!7rang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul
Muhammad" dan juga" janganlah kamu mengkhianati amanat!amanat yang diper%ayakan kepadamu,
sedang kamu mengetahui. (;$. )l )n:al (>)' .?)
Namun, bagusnya isteri harus mengetahui latar belakang perilau suaminya itu. )pakah karena
kemalasan, atau karena keterbatasan yang bisa dimaklumi, seperti 2a2at :isik, dipen"ara, atau masih
proses pen2arian na:kah (peker"aan). 0ika demikian, "ustru isteri sebaiknya bersabar dan membantu
suaminya itu se"auh yang dia mampu. 3allahu A&lam.
HHHH
5.As. Wr Wb. Apa hukumn6a membuka sal5n he#an( 6an penuna <asa sebaian besar adalah
An<in( imana? (+ah65 3 &inka#an 3 081522*31xxx!
"a#ab$
Wa%alaikum &alam Wr Wb. 'ismillahirrahmanirahim.
iasanya yang dirisaukan oleh dokter he4an muslim dan "uga salon he4an adalah status
kena"isan he4an yang akan dira4atnya. Perlu diketahui, apa yang ditanyakan ini adalah perkara
keduniaan yang !slam memandangnya adalah halal dan su2i, ke2uali memang diketahui dalil pasti dan
"elas tentang haram atau na"isnya. *aka "ika ternyata, tak ada dalilnya, maka kita kembali kepada
hukum asalnya, yakni boleh dan su2i.
EA
Allah a%ala ber9irman$
XC wE iC ? aXC MC YC C BA YC Q\ wE aX\ sC PC H OMC s\ `a k`CfH XC rC YA a g\ E OU @MH C qH A AC a FPH OC gA E `C C hC{C H `\a XC wE
gv @hHRC ? FA C x E GH
F(ia lah ()llah) 9ang men"adikan untuk kamu $egala 9ang ada di bumi, kemudian ia menu"u
(engan kehendakNya ke arah (bahan-bahan) langit, lalu di"adikannya tu"uh langit (engan sempurnaN
dan ia *aha mengetahui akan tiap-tiap sesuatu./ (;$. )l a%arah (.)' .5)
erkata 7mam As6 &6aukani Rahimahullah dalam Fathul &adir/nya tentang ayat ini'
%& ; " : n$ " [ J J +! S
V> *! (m> C&i C9;o #9 6: S %
:U XG V> _! ; p3 Gj
"#U +; j ` *! D# " " : 0&
F
) +:;
CS XG
erkata !bnu #aisan
&6?
(yakni 1ha4us, pen)' (*en"adikan untuk kalian) yaitu karena kalian.
(i dalamnya ada dalil bah#a hukum asal dari seala sesuatu ;iptaan adalah mubah (b5leh!
sampai teakn6a dalil 6an menun<ukkan perubahan hukum asal ini. 1idak ada perbedaan antara
he4an-he4an atau selainnya, dari apa-apa yang dengannya memba4a man:aat, bukan kerusakan. +al
ini dikuatkan lagi dengan :irmanNya' ("ami3an) F$emua/, yang memberikan korelasi yang lebih kuat
lagi dalam hal ini. F
&6>
)yat lainnya'
Q? @N H QA H cH OsC [A AH a C hA {C ICC GC iC ZE pC hC{C ? FA C \ dE QC sC DA IC H `\a
9ang men2iptakan tiap-tiap sesuatu (engan sebaik-baiknya, dan dimulakanNya ke"adian
manusia berasal dari tanahN (;$. )s $a"dah (=.)' ?)
(alam Iathul ;adir disebut' Zph{ F d kRI( yakni (ia memberikan kepada segala
seuatu dengan sebaik-baiknya.

o~_`a Da ja FP ZGOrd baT_`ai O bTD ja FP ZGOrd Oi JY ZKR Xwi OM XR ZKR ai!
(Tr`a
F9ang halal adalah apa yang )llah halalkan dalam kitabNya, yang haram adalah yang )llah
haramkan dalam kitabNya, dan apa sa"a yang di diamkanNya, maka itu termasuk yang dimaa:kan./
&65
&6?
(ia adalah 1ha4us bin #aisan )l 9amani )l +umairi. 7ahir pada masa kekhali:ahan Gtsman bin
)::an Radhallahu Anhu. *enurut !mam 9ahya bin *a3in, 1ha4us adalah nama "ulukannya, karena dia
merupakan tokoh para 1urra (ahli pemba2a )l ;uran), seorang panutan dalam hal memba2a )l ;uran, memiliki
suara merdu ketika memba2a )l ;uran. Cara3, -uhud, dan sangat takut kepada )llah 1a3ala. Nama aslinya adalah
(-ak4an. (ia merupakan salah satu murid dari !bnu )bbas Radhiallahu Anhu, sehingga beliau men"adi ahli
dalam ilmu ta:sr, :i%ih, hadits, dan lainnya. anyak pu"ian untuk dirinya, sampai-sampai !bnu )bbas sendiri
mengatakan bah4a 1ha4us adalah 2alon penghuni surga. Ca:at pada (-ulhi""ah &AE+.
&6>
!mam )sy $yaukani, -athul 1adir, 0u-. &, +al. E6. *au%i3 1a:asir. )l *aktabah )sy $yamilah
&65
+,. )t 1irmid-i, 0u-. E, +al. ==D, No. &E6>. (ia berkata' hadits ini gharib, kami tidak mengetahui
kemar:u3annya ke2uali melalui "alur ini. !bnu *a"ah, 0u-. &A, +al. &==, No. ==D>. )l +akim, dalam Al Mustadrak-
nya, 0u-. &E, +al. 66A, No. ?.&D. #atanya' hadits ini shahih mu/assar. !bnu 1aimiyah men"adikannya hu""ah dalam
Majmu& -atawa-nya. Namun didhai:kan oleh $yaikh al )lbany dalam +amamul Minah.
E&
PA1AA "7: 7.A. 7': A7.7A0 1A4A. MA,MU FATAA( "7471 21( 0A4.
534-542( sa6a rinkas!
eliau berkata' )sal segala sesuatu 8dengan segala perbedan bentuk dan si:atnya- adalah halal
bagi )nak )dam se2ara mutlak, su2i dan tidak diharamkan atas mereka untuk menyentuh dan
memegangnya.
#atanya lagi' !ni merupakan ungkapan yang komprehensi:, yang men2akup banyak hal,
masalah yang pasti, memiliki man:aat yang besar dan berkah yang luas yang membuat orang-orang
yang peduli kepada syariat bernaung padanya. sebab, di dalamnya terdapat banyak peker"aan dan
peristi4a yang dihadapi dalam "umlah tak terhitung. $epan"ang yang saya tahu ada sepuluh dalil syariat
mengenai hal ini, yaitu #itabullah, $unah ,asulNya, mengikuti "alan kaum beriman, yang )llah
sebutkan dalam :irnanNya'
1aatilah )llah, dan 1aatilah ,asulNya, dan ulil amri kalian./ (;$. )n Nisa' D5)
$esungguhnya penolong kamu hanyalah )llah, ,asulNya, dan orang-orng beriman.(;$. )l
*aidah' DD)
#emudian "uga melalui %iyas, i3tibar, dan akal, serta pandangan yang ta"am.
7alu $yaikhul !slam menyebutkan dalil-dalil itu. (ia memulainya dengan ayat )l ;uran'
F(ialah )llah, yang men"adikan segala sesuatu di bumi untuk kalian./ (;$. )l a%arah' .5). $eruan ini
diarahkan kepada manusia seluruhnya, karena (ia membuka :irmanNya dengan, F+ai manusia
sembahlah 1uhanmu yang telah men2iptakanmu./ (;$. )l a%arah' .&)
)llah 1a3ala memberitahu bah4a (ia men2iptakan semua yang di muka bumi untuk segenap
manusia. *aka 4a"ib bagi ereka menguasai dan meman:aatkannya. $ebagianan :irmanNya' (an (ia
menundukkan bagimu apa yang ada di langit dan yang di bumi, semuanya. (;$. )l 0atsiyah' &=)
7alu, $yaikhul !slam menyebutkan dalil-dalil dari sunah. (i antaranya diri4ayatkan dari )bu
(aud, dari $alman al Iarisi, dia berkata' F9ang halal adalah apa yang )llah halalkan dalam kitabNya,
yang haram adalah yang )llah haramkan dalam kitabNya, dan apa sa"a yang di diamkanNya, maka itu
termasuk yang dimaa:kan./ (+,. )bu (aud dan )t 1irmid-i)
7alu !bnu 1aimiyah mengatakan' enda su2i karena tiga hal. Pertama, karena dia halal untuk
dipegang, maka dia su2i. #edua, halal untuk dimakan maka dia su2i. #etiga, yang tidak masuk dalam
kategori na"is, maka dia su2i, dan hal itu (na<is! sanat sedikit.
1ari uraian di atas sem5a bisa men<elaskan bah#a seluruh benda di dunia ini
(termasuk he#an! hukum asaln6a adalah su;i( ke;uali ada dalil se;ara khusus 6an
men6ebutn6a na<is.
agaimana dengan )n"ingL Para ulama kita berselisih tentang kena"isan )n"ing. *ereka
sepakat bah4a air liur )n"ing adalah na"is, tetapi mereka berselisih tentang selain liurnya seperti
kulit, tulang, dan kuku.
oC OC }C TC VA TC wE FGH IC QA RC
? aT\ C C BA YC ZE hCsH A VC cA IC E hA C `A a ZH @PH C `CiC aeC fH gA dE H DC IC H O[C fH E XnE NC gC h\YC iC ZH @A hCRC j\E a kh\lC j\H a oE XYE C oC OC
H aTC rm`OGH Q\ wE C iIE
(ari )bu +urairah, bah4a ,asulullah (hallallahu Alaihi wa (allam bersabda' F$u2ikanlah
be"ana salah seorang kalian, "ika an"ing minum di dalamnya, dengan 2ara men2u2inya tu"uh kali, dan
yang pertamanya dengan tanah./
150
&DA
+,. *uslim, 0u-. ., +al. &.&-&.., No. 6.A-6.&. )bu (aud, 0u-. &, +al. &A=, No. ED. )hmad, 0u-. &5,
+al. &>5, No. 5&6E. )l *aktabah )sy $yamilah
E.
+adits ini menun"ukkan na"isnya liur )n"ing, sehingga para ulama sepakat hal itu. #ata
wala'ha di atas 4alau diter"emahkan minum, makna sebenarnya adalah men"ilat, sebab )n"ing "ika
minum dengan 2ara men"ulur-"ulurkan lidahnya berkali-kali.
*enurut kalanan &6a9i%i66ah )n"ing adalah na"is se2ara keseluruhan, adapun "umhur
-may!ritas. ulama men'atakan bahwa kulit, tulan', dan kukunya adalah su2i. $ebab pada -aman
nabi, )n"ing mondar mandir di mes"id, namun para sahabat tidak mengusirnya dan tidak menyiram
bekas "e"aknya.(+,. ukhari) !ni bukti bah4a kena"isan )n"ing hanya liurnya, "ika memang na"is
se2ara keseluruhan, pastilah dia diusir dan di2u2i bekas telapak kakinya, demikian menurut "umhur.
Namun, bagi seorang dokter he4an, hendaknya menggunakan sarung tangan untuk menghindari
sentuhan langsung dengan pasiennya. Callahu )3lam.
HHHH
).As. Wr.Wb. Pak :st( apa 6an dimaksud hadits udsi itu? Apakah <ika inin taha<ud harus
tidur dahulu? (dari 7kh#an 3 ebas- 08524)--xxx!
"a#ab$
Wa%alaikum &alam Wr Wb. 'ismillahirrahmanirahim.
Pertan6aan pertama, $aya akan kutip dari apa yang diterangkan oleh &6aikh .ahmud
hahhan, dalam kitab Taisir Musthalahul 3adits, 0al. 104 tentang hadits ;udsi'
a%ri9 (de9inisi!'
$e2ara bahasa (luhatan)' )l ;udsi dinisbatkan dengn kata )l ;uds artinya )t 1hahr (su2i),
sbagaimana diterangkan dalam Al &amus (1/248!. 9aitu hadits yang disandarkan kepada d-at yang
*aha $u2i, yakni )llah 1a3ala.
$e2ara makna (istilahan)' yaitu apa yang dinukilkan kepada kita dari ,asulullah $hallallahu
K)laihi 4a $allam dengan sanadnya yang disandarkan kepada )llah K)--a 4a 0alla.
Pebedaann6a denan Al 8uran'
anyak perbedaan antara keduanya, yang terkenal adalah'
&.)l ;uran baik se2ara la:al dan makna adalah dari )llah 1a3ala, sedangkan hadits ;udsi, maknanya
dari )llah 1a3ala, la:alnya dari ,asulullah $hallallahu K)laihi 4a $allam.
.. *emba2a )l ;uran dinilai ibadah, sedangkan hadits ;udsi tidak.
=. )l ;uran diri4ayatkan se2ara pasti dengan muta4atir, sedangkan hadits ;udsi tidak.
(N' *uta4atir adalah berita yang di2eritakan oleh banyak orang dari -aman ke -aman, se2ara logika
dan tradisi, tidak mungkin mereka berbohong. $ehingga )l ;uran adalah pasti shahih, sebab
diri4ayatkan se2ara muta4atir, begitu puila hadits yang muta4atir, pasti shahih pula)
Pertan6aan kedua, apakah taha"ud harus tidur dahuluL
!dealnya memang demikian, bah4a kita dian"urkan untuk tidur dahulu sebelum shalat malam.
+al ini didasarkan pada ayat'
3ai !ran' yan' berselimut -Muhammad., ban'unlah -untuk sembahyan'. di malam hari,
ke2uali sedikit -daripadanya. (;$. )l *u-ammil (?=) ' &-.)
)yat yang mulia ini, menun"ukkan bah4a kita diperintahkan bangun dari tidur untuk
selan"utnya shalat malam. erarti shalatnya, setelah tidur.
C OC }C TC VA TC wE FGH ICiC ? @UH YC FGH IC QA RC
E=
OU @MH C QH @A rC UC dA C kh\lC iA IC O@C h\C PC H @A h\`a QA H ZE hCwA IC E E T\ `a C pC VA IC aeC fH gC h\YC iC ZH @A hCRC j\E a kh\lC j\H a oE XYE C oC OC
H aTC dH a\ `aiC QC VTH dH a\ `a FPH OBC rH dE
(ari )bu $aid dan )bu +urairah, mereka berkata, baha ,asulullah bersabda' F0ika seorang laki-laki
membangunkan isterinya pad malam hari, lalu mereka berdua shalat dua rakaat ber"amaah, maka
di2atat sebagai golongan yang senantiasa berd-ikir./
&D&
Namun, dibolehkan shalat taha"ud tanpa tidur dahulu "ika dikha4atiri ia tidak bisa bangun,
sebagaimana yang dilakukan )bu akar )sh $hiddi% Radhiallahu Anhu.. $ekian. Callahu )3lam.
TTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTT
TTT
Anta as%al #a ahnu u<ib 5
1. Assalamu Alaikum Wr.Wb. :st. Apa hukumn6a makan k5d5k dan kepitin? (dari
0813525)4xxx!
"a#ab$
Wa%alaikum &alam( Wr.Wb. 'ismillahirrahmanirrahim.
*ayoritas ulama mengatakan bah4a kodok haram dimakan. *engapa mayoritas
mengharamkanL ukan karena kodok itu mengandung na"is atau ra2un, tetapi karena memang
,asulullah (hallallahu Alaihi wa (allam melarangnya. (alil mereka adalah'
+adits )bu +urairah Radhiallahu Anhu, beliau berkata'
H wE A nE `A aiC LH hCMA K\`aiC H C A ^ x `aiC WH TC m `a H rA C QA RC ghYi Z@hR ja khl ja oXY knC [C
F,asulullah (hallallahu Alaihi wa (allam melarang membunuh shurod, kodok, semut, dan
hud-hud./
&D.
(hurad adalah nama burung yang terdapat di 0a-irah )rab.
7ihat, kodok termasuk he4an yang dilarang untuk dibunuh. $isi pendalilannya, bah4a semua
he4an yang haram dibunuh maka memakannya pun haram. #arena tidak mungkin seeokor binatang
bisa dimakan ke2uali setelah dibunuh. 7ihat Al-.a<mu% (-/32-33!
$edangkan ulama yang membolehkannya adalah !mam *alik, sebab menurutnya tak ada satu
pun dalil yang tegas tentang pengharaman kodok itu.
Gntuk #epiting, kami akan kutip Iat4a *a"elis Glama !ndonesia, sebagai berikut'
,P::&A 2AWA
,.7&7 2AWA .A"47& :4A.A 71&7A
tentan
,P77
&D&
+,. )bu (aud, 0u-. 6, +al. ?=, No. &&&6. Mushanna/ !bnu )bi $yaibah, 0u-. ., +al. &?=.
(ishahihkan oleh $yaikh al )lbany, dalam (hahih wa 6hai/ (unan Abi 6aud, 0u-. =, hal. =A5. No. &=A5. )l
*aktabah )sy $yamilah
&D.
+,. !bnu *a"ah, 0u-. 5, +al. 6&>, No. =.&6. !mam !bnu #atsir mengatakan shahih, lihat +a/sir Al
1uran Al A#him , 0u-. E, +al. &>>. (aru 1hayyibah 7in Nasyr 4at 1au-i3, &555*J&6.A+. )l *aktabah )sy
$yamilah
E6
#omisi Iat4a *a"elis Glama !ndonesia (*G!), dalam rapat #omisi bersama dengan pengurus +arian
*G! dan 7embaga Pengka"ian Pangan, Bbat-obatan dan #osmetika *a"elis Glama !ndonesia
(7P.PB*, *G!), pada hari $abtu, 6 ,abiul. )khir &6.= +.J&D 0uni .AA. *., $etelah
.7.'A
&. bah4a di kalangan umat !slam !ndonesia, status hukum mengkonsumsi kepiting masih
dipertanyakan kehalalannyaN
.. bah4a oleh karena itu, #omisi Iat4a *G! memandang perlu menetapkan :at4a tentang status
hukum mengkonsumsi kepiting, sebagai pedoman bagi umat !slam
dan pihak-pihak lain yang memerlukannya.
.7A
&. Iirman )llah $C1 tentang keharusan
mengkonsumsi yang halal dan thayyib (baik), hukum mengkonsumsi "enis makanan he4ani, dan
se"enisnya, antara lain '
M+ai sekalian manusiaP *akanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan "anganlah
kamu mengikuti langkah-langkah syaitanN karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata
bagimuM (;$. al-a%arah Y.Z' &E>).
M(yaitu) orang yang mengikut ,asul, Nabi yang ummi yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam
1aurat dan !n"il yang ada di sisi mereka, yang menyuruh mereka menger"akan yang maQru: dan
melarang mereka dari menger"akan yang munkar dan menhalalkan bagi mereka segala yang baik dan
mengharamkanP bagi mereka segala yang buruk... M(;$. al-)Qra: Y?Z' &D?).
*ereka menanyakan kepadamu' M)pakah yang dihalalkan bagi merekaL M #atakanlah' M(ihalalkan
bagimu yang baik-baik dan (buruan yang ditangkap oleh binatang
buas yang telah kamu a"ar dengan melatihnya untuk berburu, kamu menga"arnya menurut apa yang
telah
dia"arkan )llah kepadamu, *aka, makanlah dari apa yang ditangkapnya untukmu, dan sebutlah nama
)llah atas binatang buas itu (4aktu melepasnya). (an bertak4alah
kepada )llah, sesungguhnya )llah amat 2epat hisab-NyaM. *aka makanlah yang halal lagi baik dari
re-ki yang telah diberikan )llah kepadamuN dan syukurilah niQmat )llah "ika kamu hanya kepada-Nya
sa"a menyembah. (an makanlah makanan yang halal lagi
baik P dari apa yang )llah telah berikan kepadamu, dan bertak4alah kepada )llah yang kamu beriman
kepada-Nya.
(ihalalkan bagimu binatang buruan laut dan makan (yang berasal) dari laut sebagai makanan yang
baik, bagimu, dan bagi orang-orang yang dalam per"alanan pan"ang,.......... Q(B$. al-a%arah Y.Z ' &?.).
#emudian Nabi men2eritakan seorang laki-laki yang melakukan per"alanan pan"ang, rambutnya a2ak-
a2akan, dan badannya berlumur debu. $ambil menengadahkan kedua tangan ke langit ia berdoa, Q9a
1uhan, ya 1uhan,..
(berdoa dalam per"alanan, apalagi dengan kondisi seperti itu, pada umumnya dikabulkan oleh )llah
s4t. $edangkan, makanan orang itu haram, minumannya haram, pakaiannya haram, dan ia diberi
makan dengan yang
haram. (Nabi memberikan komentar), Q0ika demikian halnya, bagaimana mumgkin ia akan dikabulkan
doanyaM... (+,. *uslim dari )bu +urairah), M9ang halal itu sudah "elas dan yang haram pun sudah
"elasN dan di antara keduanya adP a hal-hal yang musytabihat
(syubhat, samar-samar, tidak "elas halas haramnya), kebanyakan manusia tidak mengetahui hukumnya.
arang siapa hati-hati dari perkara syubhat sungguh ia telah menyelamatkan agama dan harga
dirinya...M (+,. *uslim).
.. +adis Nabi ' M7aut itu su2i airnya dan halal
bangkai (ikan)-nyaM (+,. #hamsah),
=. ;aidah :i%hiyyah , FPada dasarnya hukum
tentang sesuatu adalah boleh sampai ada dalil yang mengharamkannya./
6. Pedoman (asar dan Pedoman ,umah 1angga *G! Periode .AA&-.AAD
D. Pedoman Penetapan Iat4a *G!
*emperhatikan '
ED
&. Pendapat !mam )l ,amli dalam Nihayah )l
*uhta" ila *aQri:ah )l:ad-a-al-*inha", (t.t ' (arQal
-Iikr, t.th) "u- U!!!, halaman &DA tentang pengertian
Minatang lautJair , dan halaman &D&- &D. tentang binatang yang hidup dilaut dan didaratan
.. Pendapat $yeikh *uhammad al-#athib
)sy $yarbaini dalam *ughni )l-*uhta" ila *aQri:ah *aQani )l-*inha", (t.t ' (ar )l-Iikr, 1.th), "u- !U
+al .5? tentang pengertian Mbinatang lautJ)ir M,
pendapat !mam )bu <akaria bin $yara: al-Na4a4i dalam *inha" )l-1halibin, 0u- !U, hal. .5> tentang
binatang laut dan didaratan serta alasan (Qillah) hukum keharamannya yang dikemukakan oleh al-
$yarbaini '
=. Pendapat !bn alQ)rabi dan ulama lain
sebagaimana dikutip oleh $ayyid $abi% dalam Ii%h al-$unnah (eirut ' (ar al-Iikr, &55.), 0u- lll,
halaman .65 tentang Mbinatang yang hidup di daratan dan lautM
6. Pendapat Pro:. (r. +. +asanuddin )I, *)
(anggot a #omisi Iat4a) dalam makalah #epiting ' +alal atau +aram dan pen"elasan yang
disampaikannya pada ,apat #omisi Iat4a *G!, serta pendapat peserta rapat
pada hari ,ab .5 *ei .AA. *. J &E ,abiQul )44al &6.& +.
D. Pendapat (r. $ulistiono ((osen Iakultas
Perikanan dan !lmu #elautan !P) dalam makalah Vko-iologi #epiting akau ($2yllla spp) dan
pen"elasannya tentang kepiting yang disampaikan pada ,apat #ornisi Iat4a *G! pada hari $abtu, 6
,abiQul )khir &6.= + J &D 0uni .AA. *. antara lain sebagai berikut '
E. )da 6 (empat)"enis kepiting bakau yang
sering dikonsutnsi dan men"adi komoditas, yaitu '
a. $2ylla serrata,
b. $2ylla tran%uebarri2a,
2. $2ylla oli@a2ea, dan
d. $2ylla pararnarnosain.
#eempat "enis kepiting bakau ini oleh masyarakat umum hanya disebut dengan MkepitingM.
?. #epiting adalah "enis binatang air, dengan
alasan '
a. erna:as dengan insang.
b. erhabitat di air.
2. 1idak akan pernah mengeluarkan telor di darat, melainkan di air karena memerlukan oksigen dari
air.
>. #epiting termasuk keempat,"enis di atas
(lihat.[angka &) hanya ada yang '
a. hidupdiair ta4ar sa"a
b. hidup di air taut sa"a, dan
2. hidup di air laut dan di air ta4ar. 1idak ada
yang hidup atau berhabitat di dua alam ' di laut dan di darat.
,apat #omisi Iat4a *G! dalam rapat tersebut, bah4a kepiting, adalah binatang air baik di air laut
maupun di air ta4ar dan bukan binatang yang hidup atau berhabitat di dua alam ' dilaut dan didarat '
(engan berta4akkal kepada )llah $C1.
..::&,A
.AP,A $ 2AWA A ,P77
&. #epiting adalah halal dikonsumsi sepan"ang tidak menimbulkan bahaya bagi kesehatan *anusia.
.. #eputusan ini berlaku se"ak tanggal
ditetapkan dengan ketentuan "ika dikemudian hari terdapat kekeliruan, akan diperbaiki sebagaima',
mestinya. )gar setiap muslim dan pihak-pihak yang memerlukan dapat mengetahuinya, menghimbau
semua pihak untuk m2nyebarluaskan :at4a ini.
(itetapkan di' 0akarta Pada tanggal ' 6 ,abiQul )khir &6.= +. &D 0u&i .AA. *
,.7&7 2AWA .A"47& :4A.A 71&7A
,etua(
EE
&ekretaris(
,0. .A-:2 A.7
1-&. 0A&A:17( &.A.

2. Assalamu alaikum Wr.Wb. :st. ,aki ana luka( kalau tidak ditutup denan plester( luka itu
akan beresekan denan sandal( dan kembali berdarah. 'aaimana denan #udhun6a( apakah
sah denan adan6a plester? "a=akallah (dari 085)**80xxx!
"a#ab$
Wa%alaikum &alam Wr.Wb. 'ismillahirahmanirrahim.
Gntuk men"a4ab ini akan saya sampaikan ulasan dari &6aikh &a66id &abi yang 2ukup
memadai, !nsya )llah.
khR sM`a TV $LGOU`ai }T@B`a khR sM`a L@RiT OwX_[i }T@B`a khR sM`a
.VTM`a X^U`a ZG GTV OM OwX_[i }T@B`a
.O^UG On^UG V OTN On` cI f L@Uz J[Od cfi Fwi `e FP Wi VWOD
.L@RiTM`a khR OnG orY~` L_`Ol OnhUti
ZGO_lI osP ghrDa g ZYI FP ZP TD ZGOlI ~ cI $TGO VD VWODa w Q
srOP OM`a khR pt J[Ii L{ ` [ $aX`OpP gM@r`a FP L{ F` cit w
.OMP
aX`Y I ja gnhr Xhr! $oOpP `G TB{Ii ghYi Z@hR ja khl ja oXY khR OK OMhP
g ZDT khR UV iI TUVi gMrV cI Z@V cOd OM[f oas`a FU`a O OM[]P aXMhUV g` ef
.Qs`a QGa Z__li FK a`ai LO QGai WiaW XGI ai (s TOY sVi Z@hR sMV
.LGOU`a khR s Z[I TMR QGa QR li
$sM`a gD
iI VTM`a X^U`a s Q G s`ai XzX`a FP XX`a }T@B`a khR sM`a gD
.Z_s
ZO^RI s Z@hR i s`a iI XzX`a WaIi Tsd iI LDaT ZG Q $sM`a V kr
khR tTt cG VTM`a X^U`a s Q T^`a SO{ c]P OM`a Q@st `e k^ra X`i
VTM`a X^U`a s k`f ZzTP pr[a O T{t iI g`I }WOV iI qT iD Zhs
Tsd khR V iI LGOR T khR GTV cI Z@hR i sM`a Q T^`a SO{ c]P OM`OG
.OnMUt }T On@hR sMV g OnG }iT^` f VTM`a X^U`a iOrV @_G }T@B

1is6ariatkan menusap perban (pembalut luka!
(isyariatkan mengusap pembalut luka dan benda lainnya (perban,plester, dll, pen) yang
digunakan untuk mengikat anggota badan yang sakit, berdasarkan hadits-hadits yang bebi2ara tentang
itu. Calaupun hadits-hadits tersebut dhai:, tetapi ia memiliki banyak "alur yang saling menguatkan satu
sama lain, sehingga dia tetap dapat digunakan sebagai dalil untuk masalh ini.
(i antara hadits-hadits tersebut adalah' (ari 0abir ,adhiallahu K)nhu' F$eorang laki-laki
tertimpa batu di bagian kepalanya. #emudian orang itu bermimpi (ihtilam-mimpi basah), dan bertanya
kepada para sahabatnya , F)pakah ada bagi saya rukhshah untuk tayammumL/, mereka men"a4ab'
F1idak ada rukhshah bagimu karena kamu masih mampu menggunakan air./ #emudian laki-laki itu
mandi dan akhirnya meninggal dunia. $etelah kami menghadap ,asulullah $hallallahu K)laihi 4a
$allam kami pun men2eritakan hal itu kepadanya, lalu dia bersabda' F*ereka telah membunuhnya,
semoga )llah membunuh mereka. *engapa mereka tidak bertanya, kalau memang tidak tahuL Bbat
dari kebodohan adalah bertanyaP $ebenarnya 2ukup bagi dia bertayammum dan mengeringkan lukanya,
E?
atau membalut lukanya, dan membasuh bagian atasnya, lalu membasuh tubuhnya yang lain./ (+,. )bu
(aud, !bnu *a"ah, )d (aru%uhni, dan dishahihkan !bnu $ikkin)
(iterima "uga berita yang shahih dari !bnu Gmar bah4a dia mengusap pembalut lukanya.
0ukum .enusap Pembalut 4uka
+ukumnya adalah 4a"ib, baik ketika ber4udhu maupun mandi, sebagai ganti dari
memandikan atau membasuh anggota badan yang sakit.
,apankah 1i#a<ibkann6a?
arangsiapa terluka, atau patah, dan dia hendak ber4udhu atau mandi, maka tetap 4a"ib
membasuh anggota badannya, 4alau ia memerlukan air panas. 0ika ia kha4atir bahaya bila membasuh
anggota adan yang sakit, misalnya, keadan seperti itu akan menimbulkan penyakit, bertambah perih
atau lama sembuhnya, ke4a"iban membasuh berubah men"adi mengusap anggota yang sakit dengan
air.
$eandainya mengusap masih kha4atir "uga, maka ia 4a"ib mengikat lukanya dengan pembalut
luka atau menahan patahnya dengan bantalan, dengan 2atatan bah4a pan"ang pembalut atau bantalan
tidak melebihi bagian yang sakit ke2uali sekedar untuk ikatan, kemudian hendaklah bantalan itu diusap
se2ara merata sebanyak satu kali.
&D=
(emikian kutipan dari $yaikh $ayyid $abi%. Callahu )3lam
H H H H H
3. Assalaamualaikum :stad=(..
a9#an ls sa<a( ana mau tan6a $
1. Apakah imam dan kh5tib untuk sh5lat "umat( shalat 7ed dan shalat lainn6a 6 ada kh5tbah-
n6a harus dilakukan 5leh 5r 6 sama? b5lehkah khutbah dan imam dilakukan 5leh 5ran 6
berlainan?
2. Apakah dalam khutbah tersebut khatib b5leh menunakan media m5dern semisal p5#er
p5int presentati5n ?
.5h5n pen<elasan disertai dalil-dalil 6an kuat.
"a=akumullaahu khairan.
Wassalaam
(dari .ukhtar,umam5t5-"apan. ia abuhud=ai9i. multipl6.;5m!
"a#ab$
Wa%alaikum &alam. Wr.Wb. 'ismillahirrahmanirahim Sterima kasih atas pertanyaannya ..
(alam ibadah mahdhah (khusus-spesi:ik), kita memiliki aturan dan kaidah. !badah shalat "umat
adalah termasuk mahdhah, yang aturan bakunya, petun"uk teknisnya, dan kaidah sudah ada, dan
si:atnya tau%i:i (terima "adi), bukan tau:i%i (kompromi).
(ari *alik bin +u4airits Radhiallahu Anhu, bah4a ,asulullah (hallallahu Alaihi wa
(allam bersabda'
khla F[XMrVI OMd aXhl
(halatlah kalian sebagaimana aku shalat.
&D6
&D=
$ayyid $abi%, -i,hus (unnah, 0ilid. &, +al. >&->.. )l *aktabah )sy $yamilah
&D6
+,. ukhari, 0u-. =, +al. ?, No. D5D. )l aiha%i, As (unan Al kubra, 0u-. ., +al. =6D. lihat "uga 0u-.
=, +al. &5E. $unan )d (aru%uthni, 0u-.=, +al. &?., No. &A?5. !bnu hibban, 0u-.?, +al. =&6, No. &E>D. *usnad
)sy $ya:i3i, 0u-. &, +al. ..=, No. .&>. )l aiha%i, Ma&ri/atus (unan wal Atsar, 0u-.=, +al. 6DE, No. &.=6. )l
*aktabah )sy $yamilah
E>
)llah 1a3ala ber:irman'
Apa yang datang dari Rasul kepadamu, maka ambil!lah. 6an apa yang dilarangnya bagimu,
maka tinggalkanlah (;$. )l +asyr (D5)' ?)
(an men2ontoh Nabi (hallallahu Alaihi wa (allam dalam ibadah mahdhah, merupakan syarat
diterimanya amal. )llah 1a3ala ber:irman'
. 6ia lah =ang telah mentakdirkan adanya mati dan hidup kamu" ! untuk menguji kamu*
siapakah di antara kamu yang lebih baik amalnya ahsanu amala"D dan ia Maha Kuasa membalas
amal kamu", lagi Maha Pengampun, bagi 7rang!7rang =ang bertaubat". (;$. )l *ulk' .)
1entang makna Ahsanu amala (amal yang paling baik), ini dita:sirkan oleh !mam Iudhail
bin K!yadh sebagai berikut'
OG aXC lC cC OdC aeC f C MC UC `A a c\ f $ oC OpC PC ZE GEXC lA ICiC ZE E hC{A IC OC F hHRC OGC IC OVC $ C @pH PC ZE GEXC lA ICiC ZE E hC{A IC $ oC OC
. OG aXC lC O `HO{C cC XE VC kr\DC A BC pA VE gA `C OG aXC lC QA E VC gA `CiC O `HO{C cC OdC aeC fHiC . A BC pA VE gA `C O `HO{C QA E VC gA `CiC
QA RC FO`~`ai QC @wH OC QE GA a iC C A C iC . LH K\sm `a khCRC cC XE VC cA IC E aXC \ `aiC j\HH cC XE VC cA IC $ E `HOC `A aiC
LK\sm `a LH pC PC aXC ME GH \ f Lv @\[H iC v MC RC iC ov XA C E BC pA VE C iC LH @\KH GH \ f v MC RC iC ov XA C E BC pA VE C $ oC OC T? @A BC E QH GA H @UH YC
Iudhail bin !yadh berkata' Fyang paling ikhlas dan paling benar./ )da orang bertanya' FCahai
)bu )li, apakah yang paling ikhlas dan paling benar ituL/ (ia men"a4ab' F$esungguhnya amal itu,
"ika benar tetapi tidak ikhlas, tidak akan diterima. (an "ika ikhlas tetapi tidak benar, "uga tidak
diterima. $ampai amal itu ikhlas dan benar. !khlas adalah men"adikan ibadah hanya untuk )llah, dan
benar adalah sesuai dengan sunah. !bnu $yahin dan )l 7alika3i meri4ayatkan dari $aid bin 0ubeir, dia
berkata' F1idak akan diterima u2apan dan amal perbuatan, ke2uali dengan niat, dan tidak akan diterima
u2apan, perbuatan dan niat, ke2uali bersesuaian dengan sunah./
&DD
Nah, untuk permasalahan yang ditanyakan maka kita harus kembalikan menurut sunah
,asulullah (hallallahu Alaihi wa (allam.
1. Apakah ,hathib dan 7mam shalat "umat itu berlainan( atau harus 5ran 6an sama?
9ang di2ontohkan oleh ,asululah sendiri adalah dia yang khathib dan dia pula yang imam.
$ebagaimana yang diterangkan beberapa hadits berikut'
cC OdC g\ E bC OC IC oC C [C aeC ]HPC LH UC ME E `A a bC XA VC TH BC KA MH `A a khCRC gC h\YC iC ZH @A hCRC j\E a kh\lC j\H a oE XYE C C hCC aeC fH cE ex C VE ov ~C GH cC OdC
OMC nE KA RC j\E a FC zH C TC MC RE iC T? A GC FGH IC QH C C FPH C `HC dC
ilal mengumandangkan ad-an "ika nabi duduk di atas mimbar pada hari 0umat, "ika dia turun
(dari mimbar) maka bilal %omat, seperti itulah yang ter"adi hingga -aman )bu akar dan Gmar
Radhiallahu Anhuma.
&DE
#etika ,asulullah "adi imam ada beberapa surat yang dibiasakannya untuk diba2a, seperti
yang di"elaskan !mam !bnul ;ayyim berikut''
iC QH @A rC hCH OdC ( QC @pH PH OKC ME `A a ! iC ( LH UC ME E `A a ! FA tC C XsE GH OnC @PH IETC pA VC cC OC PC LE UC ME E `A a O ICiC
OnV\IC OVC QA H QH @A tC Xs\ `a TH {H aiC IC }H C aTC H khCRC E OC rH A H a O ICiC . ( LH @C H OC `A a ! iC ( A BYC }H C XYE !
Z H @A hCRC E PH O_C VE cC OdC `xa ZH VH A nC `H v `HOC E XC wE iC C ZE hA UC A VC gA hCPC OwC TH {H k`Cf .. . aXKEC QC V`xa .
&DD
$yaikhul !slam !bnu 1aimiyah, Majmu& -atawa, 0u-. E, +al. =6D. )l *aktabah )sy $yamilah
&DE
+,. )n Nasa3i, 0u-. D, +al. .=>, No. &=??. )hmad, 0u-.=&, +al. ==., No. &D&D>. (hahih menurut
$yaikh al )lbany, 7ihat (hahih wa 6hai/ (unan An Nasa&i, 0u-.6, +al. =>, No. &=5=. )l *aktabah )sy $yamilah
E5
F)dapun 0umat, dia memba2a dua surat yakni )l 0umu3ah dan )l *una:i%un se2ara utuh.
(an "uga surat sabbihisma dan al Ohasyiah. )dapun meringkas ba2aan hanya bagian akhir sa"a dari
dua surat tersebut, dimulai dari 9aa )yyuhallad-ina amanuu .. sampai habis, itu belum pernah
dilakukan oleh ,asulullah dan itu bertentangan dengan petun"uknya yang seharusnya di"aganya.
&D?
0adi, yang lebih utama adalah kita mengikuti ,asulullah (hallallahu Alaihi wa (allam.
Callahu )3lam.
2. '5lehkah ,hutbah "umat denan P5#er p5int presentati5n (4+1!?
*emang nampaknya ide ini bagus, agar khutbah 0umat men"adi lebih hidup dan menarik.
Namun, Klebih hidup dan menarik3 bukanlah konsideran yang layak dipertimbangkan, hingga akhirnya
diputuskan boleh khutbah dengannya. 0ika alasannya itu, maka tentunya shalat adalah ibadah yang
paling layak kita ganti bahasanya dengan bahasa !ndonesia supaya kita bisa meresapi makna ba2aan )l
;uran yang kita ba2a, agar Klebih hidup dan menarik.3 Namun, setiap ibadah dan deri@asinya, sudah
ada kai:iat (tata 2ara)nya dari sang pemba4a ,isalah, yang dia"arkan oleh 1uhannya. $ehingga,
inter@ensi akal manusia dalam urusan ini, harus dikesampingkan. (amam masalah ibadah, yang kita
butuhan adalah pedoman, bukan mengira-ngira 2ara baru yang menurut akal lebih e:ekti:, 4alau itu
belum terbukti.
#ita tahu, bah4a syariat membolehkan kita mengusap khu: (sepatu yang menutupi sampai
mata kaki) ketika 4udhu, tanpa usah membuka sepatu, "ika mukim "angka 4aktunya sehari, "ika sa:ar
sampai tiga hari. 1ernyata nabi men2ontohkan bah4a yang diusap adalah bagian atas sepatu tersebut.
Padahal "ika kita pikir pakai akal, bagian ba4ah sepatu lebih layak untuk diusap, sebab lebih kotorP
Namun, Nabi men2ontohkan bagian atas. !nilah ibadah, kita memiliki rumus ittiba& (mengikuti) bukan
ibtida& (mengada-ngada).
oC OC ZE KA RC j\E a FC zH C F hHRC QA RC
j\H a oC XYE C JE VA ICC A C iC E ~C RA IC QA H H sA MC `A OGH k`CiA IC x E `A a E C YA IC cC OC `C H IAT\ `OGH QE Vx `a cC OdC XA `C
Z@A \ {E TH wH OC khCRC E sC MA VC gC h\YC iC ZH @A hCRC j\E a kh\lC
(ari )li bin )bi 1halib Radhiallahu Anhu, dia berkata' F$eandainya agama itu berdasarkan
Kpendapat3 maka tentunya bagian ba4ah khu/
&D>
lebih utama untuk diusap dibanding bagian atasnya.
$aya telah melihat bah4a ,asulullah (hallallahu Alaihi wa (allam mengusap bagian atas khu/nya./
&D5
. 1entang khutbah 0umat, tata 2aranya sudah ada petun"uk langsung dari ,asulullah
(hallallahu Alaihi wa (allam, dan itu bagian dari ibadah shalat "umat itu sendiri, "umhur (mayoritas)
ulama mengatakan bah4a khutbah 0umat adalah 4a"ib adanya. eberapa keterangan menun"ukkan
bah4a eliau sederhana shalatnya dan sederhana khutbahnya, tidak bertele-tele.
\ C iC \ RC j\C a TE dE A VC iC ? OVC IETC pA VC iC bE XpE VC g\ E E hHA VC g\ E OM H OC E E A VC gC h\YC iC ZH @A hCRC j\E a kh\lC Fm BH K\`a cC OdC
a A C ZE tE~C lC iC a A C ZE rEBC A {E JA [C OdC iC
)dalah Nabi (hallallahu Alaihi wa (allam dia berkhutbah dengan berdiri, lalu duduk, lalu
berdiri dan memba2a ayat-ayat dan berd-ikir kepada )llah A##a wa $alla. (an khutbahnya itu
sederhana, shalatnya pun sederhana.
&EA
&D?
!mam !bnul ;ayyim, 0aadul Ma&ad, 0u-. !, +al. .A=. )l *aktabah )sy $yamilah
&D>
Khu/ adalah alas kaki baik sepatu atau sandal yang sampai menutup mata kaki.
&D5
+,. $unan )bu (aud, 0u-. &, +al. .A=, No. &6A. !bnu )bi $yaibah, 0u-.&, +al. .A>. )s $unan )l
#ubra 7il aiha%i, 0u-.&, +al. .5.. $unan )d (aru%uthni, 0u-. ., +al. =E?, No. .5.. sanadnya hasan. )l
*aktabah )sy $yamilah
?A
7mam An a#a#i Rahimahullahberkata' F#hutbah disunahkan dengan kata-kata yang :asih
dan lan2ar, tersusun dan teratur rapi, mudah dimengerti "angan terlalu tinggi, dan bertele-tele, atau
melantur sebab hal itu tidak berbekas dihati. $eharusnya #hathib memilih kata-kata yang mudah,
singkat dan berisi./
&E&
$aya kira "ika menggunakan Po4er Point, tentu khutbah 0umat akan Kterganggu3. dan rusak
lantaran khathib akan bolak- balik menolehkan 4a"ah, antara ke slide dan ke 0amaah shalat 0umat.
Namun, yang pasti belum pernah saya mendengar ada ke"adiannya, atau pernah di2ontohkan para
ulama tentang khutbah seperti itu. Callahu )3lam

Anta as%al ahnu u<ib )


1. Assalamu Alaikum Wr.Wb. ust( nama sa6a &uriadi( sa6a mau nan6a apa hukumn6a 5ran
nikah( tetapi sudah hamil duluan? (dari 0852452)3xxx!
"a#ab$
Wa Alaikum &alam Wr.Wb. 'ismillahirrahmanirahim.
#ita akan rin2i men"adi beberapa pembahasan'
7.0ukum .enikahi Wanita/Pria pe=ina
9ang dimaksud pe-ina di sini adalah yang memang -ina men"adi kebiasaannya (seperti
pela2urJgermoJlaki-laki hidung belang ).
Para ulama membagi hukumnya men"adi dua bagian'
A."ika 6an menikahi adalah 5ran baik-baik (mu%min( shalih!( maka hukumn6a haram( ke;uali
si pe=ina itu t5bat dahulu.
7arangan ini berdasarkan (alil-(alil sebagai berikut'
1. Al 8uran
)l *aidah (D) ayat D'
Pada masa ini 6ihalalkan bagi kamu memakan makanan" =ang le#at!le#at serta baik!baik. dan
makanan sembelihan" 7rang!7rang Ahli Kitab itu adalah halal bagi kamu, dan makanan sembelihan"
kamu adalah halal bagi mereka tidak salah kamu memberi makan kepada mereka". dan dihalalkan
bagi kamu mengawini" dengan perempuan!perempuan yang menjaga keh7rmatannya ! di antara
perempuan!perempuan yang beriman, dan juga perempuan!perempuan yang menjaga keh7rmatannya
dari kalangan 7rang!7rang Ahli Kitab dahulu daripada kamu apabila kamu beri mereka
maskawinnya, sedang kamu dengan %ara yang demikian", bernikah bukan ber#ina, dan bukan pula
kamu mengambil mereka menjadi perempuan!perempuan simpanan.
&6aikh &a66id &abi Rahimahullah berkata'
.LGXt OMnK d _V cI f caG irt cI }ITMh` _V i L@[aG irV cI Th` _V
&EA
+,. )n Nasa3i, 0u-. D, +al. .>., No. &6A&. !bnu *a"ah, 0u-. =, +al. 6&=, No. &A5E. )l *aktabah
)sy $yamilah
&E&
$yaikh $ayyid $abi%, -i,hus (unnah, 0ilid. &, +al. =&&. )l *aktabah )sy $yamilah
?&
+idak halal bagi se7rang pria menikahi wanita pe#ina, dan tidak halal se7rang wanita
menikahi se7rang pria pe#ina, ke%uali jika ia bertaubat. $etelah itu $yaikh $ayyid $abi% men"adikan
ayat di atas sebagai dalil. 1entang ayat di atas $yaikh $ayyid $abi% "uga berkata'
ai DI OK`ai WXn@`a Q Or`a aXtiI QV`a bOUNi OB@`a DI OMd ja cI I
Q@_POs T@ ORI aia cXd oOD FP Or`a wI Q O@U`ai OKM`a Q O@U`a
ca{I r i
F9akni sesungguhnya )llah sebagaimana (ia menghalalkan yang baik-baik, dan makanan
orang-orang yang beri )l #itab dari kalangan 9ahudi dan Nasrani, (maka) (ia menghalalkan
menikahi 4anita yang men"aga kehormatan dari kalangan mu3minat, dan "uga 4anita yang men"aga
kehormatan dari kalangan )hli kitab, dengan keadaan bah4a mereka sebagai suami isteri yang
sebelumnya sama-sama men"aga kebormatan, tidak ber-ina, dan tidak pernah sebagi gundik
(simpanan)./
&E.
7mam 7bnu ,atsir berkata tentang ayat, F dan (dihalalkan bagi kamu menga4ini) dengan
perempuan-perempuan yang men"aga kehormatannya - di antara perempuan-perempuan yang
beriman,/ '
OKM`a OsK`a Q OU`a TaT_`a O[ g` DIi $I
F9akni (ihalalkan bagi kalian menikahi 4anita merdeka yang men"aga kehormatan dari
kalangan 4anita beriman./
&E=
7mam Abu "a%9ar ath habari berkata tentang ayat tersebut'
cI -QnK TaT_`a Qwi - OKM`a Q OK_M`a cXKM`a OnVI g` DI QwX_Kt
F(ihalalkan bagi kalian, 4ahai orang-orang beriman, 4anita-4anita merdeka dari kalangan
beriman, untuk kalian menikahi mereka ../
&E6
0adi, yang halal bagi orang baik-baik hanyalah menikahi 4anita mu3minah yang men"aga
kehormatannya, bukan pe-ina.
)n Nuur (.6) ayat =,
2aki!laki yang ber#ina tidak mengawini melainkan perempuan yang ber#ina, atau
perempuan yang musyrikD dan perempuan yang ber#ina tidak dikawini melainkan 7leh laki!laki yang
ber#ina atau laki!laki musyrik, dan yang demikian itu diharamkan atas 7ran!7rang yang mukmin.
)yat ini "elas-"elas menyebutkan bah4a yang layak menikahi pe-ina adalah pe-ina "uga, tidak
sepatutnya orang beriman menikahi orang pe-ina atau musyrik. *ereka pe-ina dan musyrik hanya
layak dinikahi dengan pe-ina dan musyrik "uga.
erkata &6aikh &a66id &abi Rahimahullah tentang ayat ini'
.pUV $KV kKUi
T`OG iI O[`OG r Xw Q aXirV cI Q@KM`a khR bTDi I `e bTDi
.T iI ca f `e UV Z[OP
&E.
$yaikh $ayyid $abi%, -i,hus (unnah, 0u-. ., +al. 5.-5=. )l *aktabah )sy $yamilah
&E=
!mam !bnu #atsir, +a/sir Al 1uran Al A#him, 0u-.=, +al. 6.. )l *aktabah )sy $yamilah
&E6
!mam )bu 0a:ar ath 1habari, $ami&ul )ayan, 0u-. 5, hal. D>&. )l *aktabah )sy $yamilah
?.
F*akna dari Kmenga4ini3 adalah mengadakan akad. 9ang demikian itu diharamkan, yaitu
diharamkan atas orang-orang beriman menikahi orang-orang yang disi:ati sebagai pe-ina atau musyrik,
karena tidak ada yang menikahi mereka ke2uali pe-ina dan musyrik "uga./
&ED
2.As &unnah
H x C QA RC ZH @GH IC QA RC ? @A UC E QH GA iTH MA RC QA RC
JA [C OdC iC uE OKC RC OnC `C oE OpC VE F H GC LC \ MC GH cC OdC iC LC \ MC GH C OYC AC a E MH _A VC cC OdC \ XH KC C `A a ? C TA C FGH IC QC GA C C TA C c\ IC
FKxRC JC C sC PC oC OC uC OKC RC E H [A IC j\H a oC XYE C OVC JE hA pE PC gC h\YC iC ZH @A hCRC j\E a kh\lC Fx BH K\`a k`CfH JE yA H oC OC ZE rC pC VH lC
JA `CC KC PC
v TH A E iA IC c? aC \ fH OnC _E H KA VC C LE @C [H a\ `aiC
OnC _A H KA tC C oC OC iC F\ hCRC OwC ICTC pC PC F[H ORC C PC
(ari )mr bin $yu3aib, dari bapaknya, dari kakeknya, bah4a *artsad bin )bi martsad al
Ohana4i dahulu dia memba4a keluarganya ke *ekkah, di *ekkah ada seorang pela2ur bernama
K)na%, dia adalah teman dari *artsad. (ia (*artsad) berkata' )ku datang kepada ,asulullah
(hallallahu Alaihi wa (allam, lalu aku berkata' FCahai ,asulullah, bolehkah aku nikah dengan
K)na%L/, dia berkata' ,asulullah mendiamkan saya, maka turunlah ayat FCanita pe-ina tidaklah
menikah ke2uali dengan laki-laki pe-ina atau musyrik./
7alu ,asulullah memanggil saya dan memba2akan kepada saya, lalu bersabda' F0angan kau
menikahinyaP/
&EE
+adits ini tegas melarang pria baik-baik menikahi 4anita pe-ina (pela2ur). (alam Aunul
Mabud disebutkan'
! O[C x `a OnC KA H TC nC C QA MC GH i\ C rC VC cA IC H E T\ h`H _H VC C ZE [\IC khCRC @`HWC ZH @H
F(i dalamnya terdapat dalil, bah4a tidak halal bagi pria menikahi 4anita yang terang-
terangan darinya per-inahan (pela2ur)./
1)*
0adits lainn6a$
oC OC }C TC VA TC wE FGH IC QA RC
ZE hCA H \ fH WE XhEA MC `A a F[H a\ `a E H KA VC C gC h\YC iC ZH @A hCRC j\E a kh\lC j\H a oE XYE C oC OC
(ari )bu +urairah, bah4a ,asulullah (hallallahu Alaihi wa (allam bersabda' Pe-ina laki-
laki yang didera, tidaklah menikah ke2uali dengan yang semisalnya./
&E>
(alam Fiqhus Sunnah disebutkan'
.O[`a ZK Tn Q OBrROG `O`a T T{ lX`a aw $F[OdX`a oO
.O[`a OnK Tn QMG irV cI Th` _V Z[I khR @`W Z@Pi
.O[`a ZK Tn QMG irt cI }ITMh` _V `di
erkata )sy $yaukani' !ni adalah si:at yang telah nampak dari kebiasaan, yaitu orang yang
memang terbiasa berbuat -ina. (an di dalamnya terdapat dalil bah4a tidak halal bagi laki-laki
&ED
$yaikh $ayyid $abi%, -i,hus (unnah, 0u-. ., +al. 5=. )l *aktabah )sy $yamilah
&EE
+,. )bu (aud, 0u-. D, hal. 6==, No.&?DD. )n Nasa3i, 0u-.&A, hal. =.>, No. =&?E. $yaikh al )lbany
berkata' 5asan (hahih, lihat (hahih wa 6hai/ (unanAbi 6aud, 0u-. D, hal. D&. )l *aktabah )sy $yamilah
&E?
!mam )bu 1hayyib *uhammad $yamsuddin )badi, Aunul Ma&bud, 0u-. 6, hal. 6=?, hadits no.
&?DD. )l *aktabah )sy $yamilah
&E>
+,. )bu (aud, 0u-.D, +al. 6=6, No.&?DE. )hmad, 0u-.&E, +al.65&, No.?565. $yaikh al )lbany
menshahihkan dalam (hahih wa 6hai/ (unan Abi 6aud, 0u-.D, +al. D.. )l *aktabah )sy $yamilah
?=
menikahi 4anita yang biasa melakukan -ina, demikian pula tidak dihalalkan bagi 4anita menikahi laki-
laki yang terbiasa ber-ina.
&E5
erkata penulis Aunul Mabud'
bTE _A VC ZE [\IC khCRC @`HWC VH _C `A a FPH $ b~C s \ `a BEYE FPH T@H AC a @RH OMC YA fH QGA M\ _C E LC ~\ UC `A a oC OC
QA C DC FPH hCA AC a khCRC OKC GH WH XhEA MC `A OGH lA XC `A a \ UC `CiC E O[C H TC nC C QA MC GH i\ C tE cA IC }ICTA MC `A a khCRC
OwC E O[C H TC nC C FrH `\a LH @C [H a\ `OGH i\ C rC VC cA IC ZH @A hCRC bTE _A VC E T\ `a C `HC dC iC . O[C x `a ZE KA H TC nC C
Ferkata Al Allamah .uhammad bin 7smail al Amir dalam Subulus Salam' F(i dalam
hadits terdapat dalil bah4a haram bagi 4anita menikah dengan laki-laki yang telah nampak
per-inahannya, dan penyi:atannya dengan mendapatkan dera, dikarenakan -ina telah men"adi hal yang
dominant (kebiasaan) baginya se2ara nyata. (emikian pula bagi laki-laki diharamkan baginya
menikahi 4anita yang telah nampak per-inahannya./
&?A
(ari uraian ini, maka "elaslah haramnya orang baik-baik, mu3min, shalih, menikahi orang
yang terbiasa -ina (pela2ur).
'. 0ukum Pernikahan 1ua ran 6an 'er=ina( tetapi mereka bukan pela;ur atau 'ukan laki-
laki hidun belan.
!ni yang paling banyak ter"adi, mereka ber-ina karena rayuan syetan, dan tidak mampu
men"aga diri, akibat pergaulan bebas (ba2a' pa2aran). Namun, mereka bukanlah pe-ina dalam artian
orang yang men"adikan -ina adalah kebiasaan seperti pela2ur, germo, atau laki-laki hidung belang.
)pakah mereka berdua boleh dinikahkanL
erkata 7mam As6 &6aukani Rahimahullah'
aXG $ L@KD XGIi FUPO`a oOpP OnG Xw k[ }ITOG T`a i t aX FP hr{a i
QGa oO . XV Z[I $ TGOi WXUs QGai TMR QR ii OBR QGa QR ii . `e
`O oO ZGi aGI cO@[a OMnP `e UG On_[ g }ITM`OG T`a k[ aef $ WXUs
F1elah ter"adi perbedaan pendapat tentang kebolehan seorang laki-laki menikah dengan
4anita yang pernah ber-ina dengannya. !mam )sy $ya:i3i dan !mam )bu +ani:ah berbendapat' boleh.
(iri4ayatkan dari !bnu Gmar, !bnu *as3ud, dan 0abir mereka berpendapat' tidak boleh. erkata !bnu
*as3ud' 0ika laki-laki ber-ina denga 4anita, lalu dia menikahinya setelah itu, maka mereka berdua
adalah pe-ina selamanyaP, ini "uga pendapat !mam *alik./
&?&
!mam !bnu 1aimiyah, !mam !bnul ;ayyim, dan !mam !bnu +a-m, "uga menguatkan pendapat
yang mengharamkan.
$ebenarnya golongan yang mengharamkan, pada akhirnya membolehkan "uga, dengan syarat
pelakunya sudah bertaubat.
!mam )hmad membolehkan dengan syarat dia bertaubat, dan masa iddahnya selesai. )bu
+ani:ah dan )sy $ya:i3i berpendapat boleh menga4ininya tanpa menunggu masa iddah. ahkan !mam
)sy $ya:i3i membolehkan menga4ini 4anita -ina sekalipun sedang hamil, sebab hamil sema2am itu
(karena pelakunya adalah laki-laki yang akan menikahinya, pen) bukan alas an haramnya ka4in.
&?.
&E5
$yaikh $ayyid $abi%, -i,hus (unnah, 0u-. ., hal. 56. )l *aktabah )sy $yamilah
&?A
!mam )bu 1hayyib *uhammad $yamsuddin )badi, Aunul Ma&bud, 0u-.6, +al. 6=>, No hadits.
&?DE. )l *aktabah )sy $yamilah
&?&
!mam )sy $yaukani, -athul 1adir, 0u-. D, +al. &>6-&>D. )l *aktabah )sy $yamilah
&?.
$yaikh $ayyid $abi%, -i,hus (unnah, 0u-. ., hal. 5?-5>. )l *aktabah )sy $yamilah
?6
+. Wanita 6an ber=ina( lalu 1ia menikah dan si 4aki-4aki bukanlah pelakun6a.
!ni berbeda dengan kasus di atas, ini yang menikahi 4anita tersebut bukanlah laki-laki yang
pernah ber-ina dengannya tetapi, laki-laki lain. olehkah pernikahan mereka berduaL
erkata $yaikhul !slam !bnu 1aimiyah' FNikahnya orang -ina itu haram hingga ia bertaubat,
baik dengan pasangan -inaya atau dengan orang lain. !nilah yang benar tanpa diragukan lagi.
(emikianlah pendapat segolongan ulama sala: dan khala:, di antara mereka yakni )hmad bin hambal
dan lainnya.
1etapi kebanyakan ulama sala: dan khala: membolehkannya, yaitu pendapat !mam 9ang tiga,
hanya sa"a !mam *alik mensyaratkan rahimnya bersih (kosongJtidak hamil)
)bu +ani:ah membolehkan akad sebelum bersih (istibra3) apabila ternyata dia hamil, tetapi
"ika dia hamil tidak boleh menyetubuhinya sampai dia melahirkan.
)sy $ya:i3i membolehkan akad se2ara mutlak akad dan men2ampurinya, karena air sperma
-ina itu tidak terhormat, dan hukumnya tidak bisa dihubungkan nasabnya, inilah alas an !mam )sy
$ya:i3i..
)bu +ani:ah memberikan rin2ian antara hamil dan tidak hamil, karena 4anita hamil apabila
di2ampuri, akan menyebabkan terhubungnya anak yang bukan anaknya, sama sekali berbeda dengan
yang tidak hamil./
1. ikahn6a Wanita 0amil
+arus dirin2i sebagai berikut'
&. +amil karena suaminya sendiri, tetapi suaminya meninggal, dia "adi "anda. olehkah
menikah dan dia masih hamilL
$epakat kaum muslimin seluruhnya, 4anita hamil dan dia men"anda ditinggal mati suami,
hanya baru b!leh nikah setelah masa iddahnya selesai, yaitu kelahiran bayinya(
.. Oadis +amil karena ber-ina, bolehkah dia menikahL
0ika yang menikahinya adalah laki-laki yang menghamilinya, maka menurut !mam )sy
$ya:i3i adalah boleh. )bu +ani:ah membolehkan tetapi tidak boleh menyetubuhinya sampai ia
melahirkan.
!mam )hmad mengharamkannya. !mam begitu pula !mam *alik, !mam !bnu 1amiyah S
0ika yang menikahinya adalah laki-laki lain, maka menurut !bnu taimiyah "uga tidak boleh
ke2uali ia bertaubat, yang lain mengatakan boleh, selama ia bertobat dan !ddahnya selesai (yakni
sampai melahirkan), inilah pendapat !mam )hmad.
Callahu )3lam
H H H H H
2. Assalamu Alaikum Wr.Wb. Apa hukumn6a makan tupai ? (dari 081352184xxx!
"a#ab$
Wa Alaikum &alam( Wr.Wb. 'ismillahirrahaminirrahim.
Gntuk menentukan halal-haram, maka dibutuhkan dalil dari )l ;uran dan )s $unnah. 0ika
tidak ada satu pun dalil yang mengharamkannya maka kembali ke hukum asal yakni halal. +al ini
sesuai kaidah Al Ashlu /il As!yaa al .bahah .lla maa warada anisy syaari& tahrimuhu, hukum asal dari
segala sesuatu adalah mubah, ke2uali ada dalil dari pembuat syariat yang mengharamkannya.
?D
#aidah ini dibuat oleh para )hli ushul, berdasarkan ayat-ayat berikut'
6ia!lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan 6ia berkehendak
men%iptakan" langit, lalu dijadikan!Nya tujuh langit. dan 6ia Maha mengetahui segala sesuatu.
(;$. )l a%arah' .5)
erkata 7mam As6 &6aukani dalam Fathul &adirnya'
%& ; : 29 " - n$ " [ J J +! S
V> *! (m> C&i C9;o #9 6: S
% :U XG V> _! ; p3
Gj "#U +; j ` *! D# :+:;
" " 0&
F
) CS XG
)erkata .bnu Kaisan yakni +hawus, pen"* Menjadikan untuk kalian" yaitu karena kalian. 6i
dalamnya ada dalil bahwa hukum asal dari se'ala sesuatu 2iptaan adalah mubah sampai te'aknya
dalil yan' menun"ukkan perubahan hukum asal ini( +idak ada perbedaan antara hewan!hewan atau
selainnya, dari apa!apa yang dengannya membawa man/aat, bukan kerusakan. 5al ini dikuatkan lagi
dengan /irmanNya* jami&an" (emua, yang memberikan k7relasi yang lebih kuat lagi dalam hal ini.

?E;
)yat lainnya'

=ang men%iptakan tiap!tiap sesuatu 6engan sebaik!baiknya, dan dimulakanNya kejadian
manusia berasal dari tanah (;$. )s $a"dah (=.)' ?)
(alam Fathul &adir disebut' N (*m +:$ ( yakni (ia memberikan
kepada segala seuatu dengan sebaik-baiknya.
(alil dari )s $unnah
o~_`a O Da ja FP ZGOrd baT_`ai O bTD ja FP ZGOrd Oi JY ZKR Xwi OM XR ZKR
ai! (Tr`a
F9ang halal adalah apa yang )llah halalkan dalam kitabNya, yang haram adalah yang )llah
haramkan dalam kitabNya, dan apa sa"a yang di diamkanNya, maka itu termasuk yang dimaa:kan./
&?6
)da kaidah lain, yang diterangkan oleh 7mam .uhammad bin Abdul Wahhab bin
&ulaiman at amimi Rahimahullah sebagai berikut'
ZwTV iI ZB_rsV iI ZBXV iI ZT_V cI D _V XR XnP O`a ZKR JY F d cI
F$eseungguhnya segala sesuatu yang didiamkan oleh (yari& (pembuat $yariat) maka hal itu
dimaa:kan, dan tidak boleh bagi seorang pun untuk mengharamkan, atau me4a"ibkan, atau
menyunnahkan, atau memakruhkan./
&?D
&?=
!mam )sy $yaukani, -athul 1adir, "u-. &, +al. E6. )l *aktabah )sy $yamilah
&?6
+,. )bu (aud dan )t 1irmid-i, dihasankan oleh )t 1irmid-i. !bnu 1aimiyah men"adikannya hu""ah
dalam Majmu& al -atawanya. Namun didhai/kan oleh $yaikh al )lbany dalam +amamul Minah.
&?D
!mam *uhammad bin )bdul Cahhab, Arba&u 1awaid +aduru al Ahkam Alaiha, +al. =.
?E
#arena itulah hukum memakan 1upai adalah kemali ke hukum asal segala sesuatu yakni
halal, selama tidak membahayakan kesehatan. $ebab, memang tak ada dalil baik dari )l ;uran dan )s
$unnah tentang pengharamannya, atau makruhnya.
1ertulis dalam kitab 3asyiah Al ,umal, kitab :i%ih bermad-hab $ya:i3i'
E aTC H `A a H H hA H QA H E C r\VE H XGETA @C `A a x DC khCRC cv aXC @C DC XC wE iC E OC KA sx `a O^ VA IC m _H VC iC
(an dihalalkan pula 1upai, dia adalah he4an se"enis kangguru, yang bisa diambil kulitnya
untuk pakaian berbulu ../.
&?E
Callahu )3lam
H H H H H
3.Assalamu Alaikum Wr.Wb. Apa hukumn6a men6e#akan area sekitar mes<id( seperti aula(
kant5rn6a( dan lain-lain? (ri 5iant5r5!
"a#ab$
Wa Alaikum &alam Wr.Wb. 'ismillahirrahmanirrahim
*es"id adalah tempat ibadah kaum muslimin seluruhnya, dia adalah milik umat !slam. (ia
adalah tempat su2i dan sakral, tidak sepantasnya dise4akan, apapun alasannya.
$ebenarnya pertanyaannya sudah "elas, bah4a yang dise4akan bukan mes"idnya, tetapi
ruangan sekitarnya. 0ika demikian maka tidak mengapa. #ita mengetahui, bah4a mes"id saat ini
memiliki gaya arsitektur beragam, di antaranya ada yang seperti penanya katakan. ah4a ada mes"id
yang memiliki ruang aula sendiri (biasanya dipakai untuk pesta pernikahan), kantor sekretriat, ruangan
untuk 1aman Pendidikan )l ;uran, dan lain-lain.
Nah, "ika yang dise4akan adalah sudah bukan lagi area atau ruangan yang layak disebut
mes"id, maka tidak mengapa, itu hukumnya kembali ke hukum asal se4a menye4a, yakni boleh. )pa
batasan mes"id atau bukan mes"idL *udahnya begini, semua tempat yang sudah layak bagi "amaah
untuk shalat tahiyatul mes"id, maka itulah mes"id. )pakah ada manusia terpikir untuk tahiyatul mes"id
di aula dan kantorL 1entu tidak, "ika dia :aham dan mengerti. Callahu )3lam
H H H H H
4. Assalamu Alaikum Wr.Wb. Apa hukumn6a meninalkan shalat "umat tia kali berturut-
turut ka9irkah ? (0amba Allah!
"a#ab$
Wa Alaikum &alam Wr.Wb. 'ismillahirahminirrahim.
$e"ak ke2il kita memang diberitahu oleh guru agama atau guru nga"i bah4a orang yang
meninggalkan shalat "umat = kali berturut-turut maka ka:ir .. tetapi benarkah itu adakah dalilnyaL
iA IC H OUC ME E `A a gA nH RH WA iC QA RC bv aXC A IC Q\ @C nH rC KA @C `C H TH BC KA H WH aXC RA IC khCRC oE XpE VC gC h\YC iC ZH @A hCRC j\E a kh\lC j\H a oXYE C
QC @hHPH OC `A a QA H Q\ [EXE @C `C g\ E gA nH GH XhEE khCRC j\E a Q\ MC rH A @C `C
,asulullah (hallallahu Alaihi wa (allam bersabda' F+endaklah orang-orang itu
menghentikan perbuatannya meninggalkan shalat 0umat, atau kalau tidak, )llah akan menutup mata
hati mereka, kemudian mereka akan dimasukkan ke golongan orang-orang yang lalai./
1**
&?E
!mam <akariya )l )nshari, 5asyiah Al $umal, 0u-. .., +al. .6E. )l *aktabah )sy $yamilah
&??
+,. *uslim, 0u-.6, hal. =DD, no. &6=.. )n Nasa3i, 0u-. D, +al. .A&, No. &=D=. !bnu *a"ah, 0u-.=, hal.
&D, No. ?>E. )hmad, 0u-.D, hal. D?, No. .A.D. $unan )l #ubra 7il aiha%i, 0u-.=, hal. &?&. *ushanna: )bdur
,a-a%, 0u-.=, hal. &EE, No. D&E>. $yaikh al )lbany menshahihkan dalam (hahihul $ami& no. D6>A. )l *aktabah
)sy $yamilah
??
)pa makna hadits di atasL 7mam An a#a#i Rahimahullah memaparkan'
T@A C `A a OBC YA ICiC A hm`a baC RA fH XC wE $ C @pH PC aT @H dC OP ~C rH {A aH aC wC FPH cC XME hxC rC ME `A a C hCrC {A aH $ FzH OpC `A a oC OC
XC wE $ gA wT@A C oC OC . LK\sm `a wA IC FMH hxC rC E TC dA IC oXA C XC wE iC gA wiE lE FPH TA E `A a hA {C XC wE $ C @H iC
C MA VE QA C LC H ~C MC `A a OnC GH STH UA rC `H gA nGXhEE FPH k`COUC tC j\ a OnC hCUC C LC ~C RC XC wE $ C @H iC gA nH @A hCRC }WC OnC \ `a
. b C VE QA C iC
Ferkata )l ;adhi' Para )hli kalam berbeda pendapat dengan perbedaan yang banyak,
dikatakan tentang hadis tersebut' maksudnya adalah hilangnya kelembutan dan sebab-sebab kebaikan.
(ikatakan pula' di"adikan keku:uran di dalam dada mereka dan ini merupakan pendapat kebanyakan
ahli kalam dari )hlus $unnah. erkata selain mereka' itu adalah kesaksian atas mereka, dan dikatakan
pula' itu adalah tanda yang )llah 1a3ala "adikan ke dalam dada mereka yang dengannya malaikat bisa
mengetahui siapa yang sedang di2ela dan siapa yang dipu"i./
&?>
(alam Syarh Sunan An %asai disebutkan'
OC C `A aiC nA C `A a QA H gA nGXhEE FPH k`COUC tC j\ a ZE phEA VC OM\ RC }C OBC RH grA C `A aiC F BH NE TA pE `A a oC OC
}XC sA pC `A aiC
Ferkata 7mam Al 8urthubi, maksud dari tertutup adalah ungkapan dari apa-apa yang )llah
1a3ala 2iptakan dalam hati-hati mereka berupa kebodohan, kasar, dan keras./
&?5
$ekarang hadits yang lainnya'
khCRC j\E a C BC NC OnC GH O[ iE OnC tC ? MC E C ~C C C TC tC QA C oC OC gC h\YC iC ZH @A hCRC j\E a kh\lC j\H a oC XYE C c\ C ZH BH hA C
ah4a ,asulullah (hallallahu Alaihi wa (allam bersabda' Farangsiapa yang meninggalkan
shalat 0umat tiga kali, karena menganggap remeh, maka )llah akan tutup hatinya./
180
)pa kata ulama tentang makna hadits iniL
Op PH OKC E ZE BC rC dC C @H iC ZH @A `CfH T@A C `A a oOC VfH KC MA VC
F1er2egahnya kebaikan sampai kepadanya, dan dikatakan' dia ditetapkan sebagai munafiq./
&>&
Para Glama mengkategorikan *una:i% adalah ka:ir "uga, mereka )llah 1a3ala se"a"arkan di
neraka "ahanam (lihat )t 1aubah' E>)
7mam Abul 0asan berkata tentang hadits tersebut'
ZhlA ICiC [C \ `a LH dC TC _C `A OGH iC grA C `A a cH XE sm `OGH BA \ `aiC SOC `A AC a ZE UC KC C iC E O\ C iC ZH @A hCRC gC rC {C A IC
H OBC pC `A aiC bOC |A a FPH C MH UA rEYA aE g\ E @A s\ `a C BC NC QA H @A s\ `a cH O@C C A VC YC XC `A aiC [C \ `a
&?>
!mam )n Na4a4i, (yarh An Nawawi ala Muslim, 0u-.=, hal. .6D, No hadits. &6=.. )l *aktabah
)sy $yamilah
&?5
!mam )bul +asan *uhamamd bin )bdil +adi as $indi, (yarh (unan An Nasa&i, 0u-.., +al. 6.E,
No hadits. &=D=. )l *aktabah )sy $yamilah
&>A
+,. )bu (aud, 0u-.=, +al. .6?, No. >>> )n Nasai3i, 0u-.D, +al. .AA, No. &=D.. )hmad, 0u-.=&,
hal. E?, no. &65D&. )l +akim dalam Al Mustdarak Alas (hahihain, 0u-. =, +al. 6., No. 5>D. katanya shahih
sesuai syarat *uslim
&>&
!mam )bu 1hayyib *uhammad $yamsuddin )badi, Aunul Ma&bud, 0u-.=, hal. &5, No hadits. >>>.
)l *aktabah )sy $yamilah
?>
F9aitu )llah menutup atas hatinya, dan menutupi dan men2egahnya dari kelembutan, dan
tertutupnya ketenangan, dan bergeraknya kotoran dan keraknya kotoran, seperti kotoran (karat) yang
menutupi pedang dari pedang yang terbungkus, kemudian digunakan dalam perbuatan dosa dan
keburukan./
182
Nah, "adi yang mengatakan ka:ir bagi yang meninggalkan shalat 0umat tiga kali, tak ada
hadits yang langsung menyebutnya S, itu hanya salah satu ta:sir ulama atas hadits tersebut.
Callahu )3lam
H H H H H
5. Assalamu Alaikum Wr.Wb. sa6a ada tia pertan6aan(1. tentan merapatkan sha9( baaiana
;aran6a? 2. &a6a memba;a Amin setelah Al 2atihah( biasan6a setelah imam memba;a amin
<ua( benarkah ini? 3. "ika imam memba;a Al 9atihah( apakah makmum <ua #a<ib memba;a
A4 9atihah? (dari h5ti;.uslim!
"a#ab$
Wa Alaikum &alam Wr.Wb. 'ismillahirrahmanirrahim
$aya akan "a4ab sesuai urutannya.
1. Perintah merapatkan barisan adalah an<uran 6an sanat kuat( dan itu baian dari
kesempurnaan shalat. 'ahkan 7mam 'ukhari( 7mam 7bnu ha<ar( dan 7mam 7bnu aimi6ah(
menatakan itu #a<ib. Namun demikian, itu bukan termasuk rukun shalat.
? `HOC QH GA H [C IC QA RC
kh\lC Fx BH K\`a QA RC LH C OC fH QA H SH XE m `a LC VC XH sA tC c\ ]HPC gA E PC XE lE aiXm YC oC OC gC h\YC iC ZH @A hCRC j\E a
}H ~C \ `a
(ari )nas bin *alik, dari ,asulullah dia bersabda *2urus rapatkan barisan kalian, karena
luras rapatnya barisan adalah bagian dari kesempurnaan tegaknya shalat.:
&>=
0ika ada yang menghindar, itu karena -mungkin- dia belum tahu, atau :aktor kebiasaan yang
merasa risih "ika kaki dirapatkan dengan "amaah lain.
1entang rapatnya kaki dan bahu, dalilnya amat "elas yakni'
. H VA IC FPH aXKE@`HiC gA E BH dH OKC C QC @A GC aieE ODC iC gA E PC XE lE aiXm YC gC h\YC iC ZH @A hCRC j\E a kh\lC j\H a oE XYE C oC OC
C hCC `A a aim YE iC gA E [H aXC {A fH
,asulullah (hallallahu Alaihi wa (allam bersabda' F7uruskan barisan kalian, rapatkanlah
paha-paha kalian, bersikap lembutlah terhadap saudara kalian, dan tutuplah 2elah yang kosong ../
&>6
(an hadits berikut'
? `HOC QH GA H [C IC QA RC
TH nA C H aC iC QA H gA dE aC IC F[x]HPC gA E PC XE lE aXME @H IC oC OC gC h\YC iC ZH @A hCRC j\E a kh\lC Fx BH K\`a QA RC
ZH H C pC GH ZE C C C iC ZH BH DH OlC H H KA MC GH ZE BC H KA C uE H hA VE O[C E DC IC cC OdC iC
&>.
!mam )bul +asan *uhammad bin )bdil +adi )s $indi, (yarh (unan An Nasa&i, 0u-. =, +al., 6.D.
No hadits. &=D.. )l *aktabah )sy $yamilah
&>=
+,.ukhari, 0u-. =, +al. &DA, No. E>&. *uslim, 0u-. ., +al. 6.?. No. EDE. )l *ak tabah )sy
$yamilah
&>6
+,. )hmad, 0u-. 6D, +al. ..>, No. .&.==. )th 1habarani, Al Mu&jam Al Kabir, 0u-. ?, +al. &5., No.
?E.5. $yaikh al )lbany menshahihkannya dalam (hahihul $ami& no.&>6A. )l *aktabah )sy $yamilah
?5
(ari )nas bin *alik Radhiallahu Anhu, dari Nabi (hallallahu Alaihi wa (allam, dia
bersabda' F7uruskan sha: kalian, sesungguhnya aku melihat kalian dari belakang punggungku.F *aka
salah seorang di antara kami menempelkan bahunya dengan bahu ka4annya, dan kakinya dengan kaki
ka4annya.
&>D
,i4ayat lain'
ZH BH UA C GH ZE BC UA dC iC ZH BH DH OlC LH BC dA TE GH ZE rC BC dA E iC ZH BH DH OlC H H KA MC GH ZE BC H KA C uE C hA VC C E T\ `a JE VA ICTC PC
F*aka, aku melihat ada seseorang yang merapatkan bahunya dengan bahu ka4annya, lututnya
dengan lutut ka4annya, dan mata kakinya dengan mata kaki ka4annya./
&>E
\ (emikianlah tata 2ara merapatkan sha:.
2. :ntuk pertan6aan kedua ini sa6a akan sampaikan apa 6an ditulis 5leh &6aikh &a66id &abi
sebaai berikut'
i Q@r`a FP ZpBsV ~P bOa PaXV cI bXMh` _rsVi $Z@P bOa LpPaX OB_rYa
T@ $bOa oO aef! $oO ghYi Z@hR ja khl ja oXY cI $}TVTw FGI QUP ZKR T{rV
bpt O Z` T L~M`a oX Z`X Pai Q c]P Q@ $aX`XpP Q@`O^`a i gn@hR X^M`a
.OB`a ai (ZB[e Q
(Q@`O^`a i gn@hR X^M`a T@! bOa oO aef! $oO ghYi Z@hR ja khl FBK`a cI $ZKRi
Q@t ZK@t Pai QMP Q@ $oXpV bOa cfi Q@ $cX`XpV L~M`a c]P Q@ aX`XpP
.FOsK`ai WiaW XGIi MDI ai (ZB[e Q bpt O Z` T L~M`a
Q@t ZK@t Pai Q c]P aXKP bOa QI aef! $oO ghYi Z@hR ja khl ja oXY cI ZKRi
.LROM`a ai (ZB[e Q bpt O Z` T L~M`a
1isunnahkan memba;a Amin bersama 7mam
*akmum disunnahkan memba2a amin bersama !mam, sehingga tidak mendahului atau tidak
pula terlambat dari imamnya ketika memba2a amin.
(ari )bu +urairah bah4a ,asulullah (hallallahu FAlaihi wa (allam bersabda'M)pabila imam
memba2a Fghairil maghdhubi Falaihim waladh dhallinQ, maka ba2alah QaminQ karena barangsiapa yang
memba2anya dan se2ara kebetulan bersamaan dengan ba2an malaikat, maka )llah mengampuni dosa-
dosanya yang lalu.M (+,. ukhari)
(an darinya, bah4a ,asulullah (hallallahu FAlaihi wa (allam bersabda'
M0ika imam memba2a Qghairil maghdhubi Qalaihim 4aladh dhallinQ, maka ba2alah QaminQ,
karena malaikat "uga memba2a amin. Bleh sebab itu, barangsiapa yang ba2aannya bersamaan denga
ba2aan amin malaikat, maka )llah mengampuni dosa-dosanya yang lalu.M(+,.)hmad, )bu (aud, dan
)n NasaQi)
(ari )isyah Radhiallahu FAnha, bah4a ,asulullah (hallallahu FAlaihi wa (allam bersabda'
)pabila imam memba2a amin, maka kalian "uga u2apkan amin, karena barangsiapa yang ba2aan
aminnya bersamaan dengan ba2aan malaikat maka )llah mengampuni dosa-dosanya yang lalu. (+,.
0amaah)./
&>?
+adits terakhir ini dikomentari oleh 7mam Al ,hathabi dalam 2atatan kaki sebagai berikut'
&>D
+,. ukhari, 0u-. =, +al. &D6, No. E>=. )l *aktabah )sy $yamilah
&>E
+,. $unan )bu (aud, 0u-. ., +al. =AD, No.DEE. (ishahihkan oleh $yaikh al )lbany dalam (ilsilah
Ash (hahihah, 0u-. &, hal, ?&. No. =.. )l *aktabah )sy $yamilah
&>?
$yaikh $ayyid $abi%, -i,hus (unnah, 0ilid. &, +al. &D&. )l *aktabah )sy $yamilah
>A
bOa I $(Q@! aX`XpP (Q@`O^`a i bOa oO aef! $ghYi Z@hR ja khl Z`X kKU
.OU ZK@ti gK@t pV krD
OM[fi ZK@t Ji QR Z[iT{V gn[I khR oV i Z`OV Z[OP (aXKI QI aef! $Z`X OIi
oO_t~` ai@nrP @DT`a FP T@a {I aef FKUV $aXhDOP T@a D aef $Op`a oXpd Xw
.ZrhD grhD cXr`
*akna hadits Nabi M0ika imam memba2a Qghairil maghdhubi Qalaihim 4aladh dhallinQ, maka
ba2alah QaminQ, adalah ba2alah bersamaan dengan imam, hingga ba2aan aminya bersamaan dengan
ba2aanmu. )dapun hadits M)pabila imam memba2a amin, maka kalian "uga u2apkan aminM tidaklah
bertentangan dengan hadits sebelumnya, dan tidak ada maksud bah4a kamu memba2anya setelah
imam. +al ini, sama halnya dengan u2apan,M0ika ra"a berangkat, maka berangkatlah kamu,M artinya bila
,a"a bersiap untuk berangkat, maka bersiap pulalah kamu untuk berangkat, agar per"alanan kamu
bersamaan dengan per"alanannya.M
&>>
3. entan memba;a Al 2atihah dan surat bai makmum.
$aya ambil dari kitab a9sir 7bnu katsir pada bagian mu%adimah ta:sir surat )l :atihah
penerbit 4arul *utub al Mishriyah, ,ilid 5, 3al( 56( atau dari Al .aktabah As6 &6amilah "u= 1(
0al. 10-.
#ata !mam !bnu katsir ')pakah 4a"ib bagi ma3mum meba2a surat )l :atihahL )da tiga pendapat
ulama.
Pendapat Pertama, 4a"ib bagi ma3mum memba2a )l :atihah, sebagaimana imam
memba2anya, inilah pendapat !mam )sy $ya:i3i, sesuai keumuman hadits terdahulu. (maksudnya
hadits berikut ini)
] JH H O\ `a QH GA }C WC OBC RE QA C
H OrC H `A a LH _C tH OC GH IATC pA VC gA `C QA MC `H }C ~C lC C oC OC gC h\YC iC ZH @A hCRC j\E a kh\lC j\H a oC XYE C c\ IC
(ari Gbadah bin )sh $hamit, bah4a ,asulullah (hallallahu Alaihi wa (allam bersabda'
F1idak ada shalat bagi siapa sa"a yang tidak memba2a surat )l Iatihah./
&>5
}C TC VA TC wE FGH IC QA RC ZH @GH IC
TE @A C O ~C C v aC {H FC nH PC cH TA pE `A a bx EGH OnC @PH IATC pA VC gA `C } ~C lC kh\lC QA C oC OC gC h\YC iC ZH @A hCRC j\E a kh\lC Fx BH K\`a QA RC
bOMC tC
(ari )bu +urairah, dari Nabi (hallallahu Alaihi wa (allam, dia bersabda' Farangsiapa yang
shalat, tidak memba2a di dalamnya ummul %ur3an, maka shalatnya khidaj (=W) yakni tidak
sempurna./
&5A
Pendapat ,edua, tidak 4a"ib memba2a )l Iatihah se2ara keseluruhan, tidak pada shalat "ahr,
tidak "uga pada shalat sirr. !nilah pendapat !mam )bu +ani:ah )lasannya adalah'
&>>
.bid, 0ilid.&, +al. &DA. )l *aktabah )sy $yamilah
&>5
+,. ukhari, 0u-. =, hal. .A6, No. ?&6, *uslim, 0u-. ., +al. =65, No.D5D. )l *aktabah )sy
$yamilah
&5A
+,. *uslim, 0u-.., +al. =D., No. D5>. *alik, 0u-.&, +al. .D=, No. &?6. )l *aktabah )sy $yamilah
>&
oC OC T? GH OC QA RC
}C aTC H ZE `C bH OC AH a }E C aTC pH PC bv OC fH ZE `C cC OdC QA C gC h\YC iC ZH @A hCRC j\E a kh\lC j\H a oE XYE C oC OC
(ari "abir, bah4a ,asulullah bersabda' Farangsiapa yang memiliki imam maka ba2aan imam
adalah ba2aannya "uga./
&5&
Namun hadits ini dhaif, berkata !mam !bnu #atsir'
Uz WOKYf FP Q`i Z~d Q TGO QR cOsC @A dC QG wi QR `O aii . . i i
.ghRI jai ghYi Z@hR ja khl FBK`a QR OnK F V i uTN Q V_`a aw
F1etapi hadits ini dhaif sanadnya. (an !mam *alik meri4ayatkannya dari Cahb bin #aisan,
dari 0abir, dari u2apannya. (an hadits ini telah diri4ayatkan dari banyak "alan, dan tidak ada yang
shahih satu pun dari Nabi (hallallahu Alaihi wa (allam . Callahu )3lam.
Pendapat ,etia, yakni yang mengatakan bah4a 4a"ib memba2a )l Iatihah ketika shalat sirr (pelan,
-huhur - ashar), dan tidak 4a"ib ketika shalat jahr (keras, shubuh- maghrib- isya). )lasannya'
aXr[P IT aefi aiTBP TB\d ae]P ZG gt@` bOa U OM[f
F$esungguhnya imam itu di"adikan hanyalah untuk diikuti, "ika dia takbir, takbirlah kalian,
"ika dia memba2a ayat, diamlah kalian./
&5.

!ni adalah pendapat !mam )sy $ya:i3i dalam &aul &adimnya, dan !mam )hmad dalam satu
ri4ayat darinya. (emikian ringkasan dari 1a:sir !bnu #atsir.
0adi, menurut kelompok ini "ika imam ba2a dikeraskan (seperti shalat shubuh, atau rakaat &
dan . maghrib, atau rakaat & dan . isya) maka kita diam sesuai hadits di atas, dan "uga ayat id#a ,uri&al
,ur&ana /astami&u lahu ..("ika diba2akan ayat )l ;uran maka dengarkanlah), tetapi "ika imam ba2a sir
(pelan, seperti shalat -huhur, ashar, dan rakaat = maghrib, atau rakaat = dan 6 isya) maka kita 4a"ib
memba2a )l :atihah, sebab perintah untuk Kdengarkan3 dan Kdiamlah3 tidaklah rele@an .. sebab
ma3mum sedang tidak mendengar apa-apa karena imam memba2a sir. (emikian uraiannya, semoga
berman:aat .Callahu )3lam

Anta as%al #a ahnu u<ib *


1. Assalamu laikum Wr.Wb. 0ukum memba;a Shadaqallahul A$him( bid%ahkah? (1ari udhi
2adhil( -iau!
"a#ab$
Wa Alaikum &alam Wr.Wb. 'ismillahirrahmanirrahim.
$ebagusnya lisan kita sebagai penuntut ilmu "angan mudah mengeluarkan kata-kata bid3ah
atau haram, terhadap permasalahan yang kakikatnya kita belum tahu. 1ahan dahulu. Grusan bid3ah atau
haram, adalah perkara besar dalam !slam. $ebab bagi pelakunya dian2am neraka oleh ,asulullah
(hallallahu Alaihi wa (allam.
&5&
+,. !bnu *a"ah, 0u-. =, +al. >D, No. >6A. )l aiha%i, (unan al Kubra, 0u-. ., +al. &EA. )th
1habarani, Al Mu&jam Al Awsath , 0u-. &E, +al. =?A, No. ??56, dari )bu $aid al #hudri. )l *aktabah )sy
$yamilah
&5.
+,. )n Nasa3i, 0u-. =, +al.6>D, No. 5&.. !bnu *a"ah, 0u-. =, +al. >., No. >=?. )hmad, 0u-. &5, +al.
&&., No. 5AE5. +adits ini shahih menurut $yaikh al )lbany, Misykah al Mashabih, 0u-. &, +al. &>E. No. >D?. )l
*aktab )l !slami, eirut, 7ibanon. Ret. =, &5>D*J&6AD+. )l *aktabah )sy $yamilah
>.
*asih bagus "ika mereka mengatakan, F*asalah ini para ulama berbeda pendapat, ada yang
membolehkan ada pula yang melarang, tetapi saya pilih yang melarang./ (engan demikian berarti kita
telah "u"ur dalam ilmu dan permasalahan, dan amanah dalam penyampaian.
1ermasuk dalam hal memba2a shada,allahul a#him setelah meba2a ayat. $aya tahu ada
pihak yang membid3ahkan, alasannya sederhana, karena tidak ada dalilnya hal itu dilakukan oleh
,asulullah dan sahabat. Nah, benarkah masalah ini hanya satu pendapat yakni bid3ahL 1ernyata tidak,
"ustru banyak !mam yang mempraktekkannya diberbagai -aman dan mad-hab. *aka, hendaknya
mereka men"aga lisan dan adab mereka, kalau pun tidak tahu .. diamlah. !tu lebih baik dari pada
membongkar ketidaktahuan diri sendiri tentang khila:iyah S
&iapa sa<akah para 7mam 6an pernah memba;an6a?
7mam 0asan al 'ashri Radhiallahu Anhu
(ia adalah tokoh tabi3in senior, menyusu kepada Gmmu $alamah isteri ,asulullah
(hallallahu Alaihi wa (allam. (ia termasuk tu"uh ahli :i%ih *adinah pada -amannya. (alam Tafsir
#bnu *atsir, ketika membahas surat $aba3 ayat &>, beliau mengutip u2apan !mam +asan al ashri,
sebagai berikut'
$TB`a Qs_`a oOi g@U`a ja ul .X`a f ZhUP MG OUV .
erkata )l +asan )l ashri' FShadaqallahul A$him. 1idaklah mendapatkan siksa semisal
ini bagi pelakunya, melainkan orang ka:ir./
&5=
7mam Al 8urthubi Rahimahullah
(alam ta:sirnya dia menulis'
$oXp[ O[]P ciRXt Oi g OMs`a kPi gVT`a Z`XY uli g@U`a ja ul cIi
Vir`a wI OM]G TM`a OKw uT`a
F(an di langit (ia memberikan ri-ki kepada kalian, dan apa-apa yang di"an"ikan kepada
kalian,/ *aka, kami berkata' (hada,allahul A#him wa shada,a rasul al karim, sesungguhnya maksud
re#eki di sini adalah hujan berdasarkan ijma& ahli takwil ..dst.
1-4
7mam 7bnul 7rai Rahimahullah
eliau ditanya beginiN
ZH H OC f }H C aTC H C UA GC oC OC C E QA RC Fx H aTC UH `A a QE GA a C yH YE iC gE @H UC `A a j \E a uC C lC E E BA tC C iC C `HeC ZE `C E XE VC A wC
C OC CPC ZE tE~C lC }E ~C \ `a ZH GH E E BA tC C iC v H OC C `HeC c\ CGH
!bnul !ra%i ditanya tentang orang yang shalat, setelah imam selesai memba2a, orang itu
memba2a KShadaqallahul A$him3, apakah boleh baginya dan tidak membatalkan shalatnyaL (ia
men"a4ab' +al itu boleh, dan tidaklah membatalkan shalat./
&5D
(alam %ihayatul Muhta" (mad=hab As6 &6a9i%i! disebutkan$
T\ ^E VC C cA IC FH BC KA VC b oC OC cH TA pE `A a QA H ? FA C }H C aTC H C KA RH gE @H UC `A a j\E a uC C lC oC OC XA `C
&5=
!mam !bnu #atsir, +a/sir Al 1ur&an Al A#him, 0u-. E, +al. DA>. )l *aktabah )sy $yamilah
&56
!mam )l ;urthubi, Al $ami& 2i Ahkam A2 1ur&an, 0u-. &=, +al. &D, lihat "uga 0u-. &E, +al. .... )l
*aktabah )sy $yamilah
&5D
!mam <akariya al )nshari, Asna al Mathalib, 0u-. =, +al. E>. )l *aktabah )sy $yamilah
>=
F$eandainya dia berkata (hada,allahul A#him saat memba2a bagian dari )l ;uran,(berkata
)r ,a:i3i) maka itu tidak memudharatkan (tidak mengapa)./
&5E
(alam Syarhul Bah"ah Al ardiyah (,itab 9iih mad=hab &6a9i%i!$
C $ OKC E @A C oC OC A GC }H C aTC pH `A a H OMC YC C KA RH j\H OCGH JE KA C iA IC gE @H UC `A a j\E a uC C lC XE _A [C TE BC C `A a ZE E A `C OC m dE
aC wC FPH uE ~C NA AH a Tm ^E VC
F$emua yang dila:a-hkannya, seperti (hada,allahul A#him atau amantu billah, ketika
mendengar ba2aan )l ;uran, bahkan syaikh kami berkata' 1idak memudharatkan se2ara muthlak
dalam hal ini (alias boleh)./
&5?

(alam Al Ma"mu (#itab *ad-hab $ya:i3i "uga), disebutkan'
_`ai OKh` J@aX Fw Lhwa QR [XhysV g@U`a ja ul g
F#emudian (hada,allahul A#him F9as aluunaka Kanil ahilah %ul hiya ma4a%itu linnas./
&5>
(alam Fathul Manan $
ghYi Z@hR ja khl Z`XYT` ~B`OG nVi ZG uV cI ZtaT Jnr[a aef Oph` _rsVi
Q `e khR Q_[i gVT`a Z`XY hGi g@U`a ja ul $oXp@P D Z[I `e khR nVi
.QVwO`a
F(ian"urkan bagi pemba2a )l ;uran, "ika telah selesai hendaknya dia membenarkan
1uhannya, dan bersaksi atas tabligh yang dilakukan ,asulullah (hallallahu Alaihi wa (allam, dan
bersaksi bah4a itu adalah kebenaran, maka hendaknya memba2a' (hada,allahul A#him, 3a balagha
rasuluhul karim, wa nahnu ala d#alika minasy syahidin.
&55
&6aikh Athi6ah &ar( .u9ti .esir( ketika ditanya apa hukum memba2a (hada,allahhul
A#him (ia mengkirtik dan memberi peringatan kepada orang-orang yang gampang memdi3ahkan
termasuk masalah ini, saya ter"emahkan yang digaris ba4ahi sa"a$
oas`a
LRG g@U`a ja ul }aTp`a Q Onr[a UG Op`a oX cf $ cX`XpV OK`a UG
@_l aw nP On`X XV
aX`a
ja khl kBK`a bOVI kP QV g` MR I khR LRB`a li u~Nf kP Ur`a Q aT@d D
L`~z di L`~z On[G LRG d li kP WOMr`a Qi VTr`a nR kP i ghYi Z@hR
k`f XT`a QMVi OK`a kP 352 . `e LPTUM` iOr`a w Q `O`a hM`a Q
&5E
!mam *uhammad $yihabbudin ar ,amli, Nihayatul Muhtaj, 0u-. D, +al. EA. 7ihat "uga !mam
<akariya al )nshari, 5asyiyah Al $umal, 0u-.6, +al. 5E. )l *aktabah )sy $yamilah
&5?
!mam )bu +a:s <ainuddin Gmar al Cardi, (yarhul )ahjah Al 3ardiyah, 0u-. =, +al. 65E. )l
*aktabah )sy $yamilah
&5>
!mam )n Na4a4i, Majmu& (yarh Al Muhad#d#ab, 0u-. &?, +al. .A>. )l *aktabah )sy $yamilah
&55
$yaikh )dh (hiya al *ishri, -athul Manan, +al. 6. )l *aktabah )sy $yamilah
>6
OMY KR iI }aTp`a Q Onr[a UG Os`a Q iI Op`a Q g@U`a ja ul oXi
j Tde On[ O@[Oi OnlXG OnKR kn[ WTV g` Z[ iI LX LRG @` caCTp`a Q LV
}aT aW Q Wd Z@`f Q@RaW `e QR aX_t OMhU`a cI O`Oi aT@d ZG X Td`ai
Wi OnK OBVT iI L@`a w cI OUGai OnhBV }~`a kP `e oX cI aiTi cTp`a
. oOrp`a KR Q@KM`a oX Q On[I Ti cTp`a kP OnG Ta
$ caTMR o O@KD g@waTGf Lh aXUBtOP ja ul $ k`OUt oO -5 I OM`i oOi
$ aDa Z`XYi ja uli Z`XYi ja O[Ri O aw aX`O aDa cXKM`a 22
Ui gVT`a caCTp`a }i~t aW QR _t Tr`a g@_`a cI T@st Lp FP kBNTp`a Tdei
kKUM`a aw Wt }OBR LVI iI g@U`a ja ul $ }aTp`a Q Onr[a KR oXpV cI OnK .
ZtOBR [i 1 2* ~B`OG nVi ZG uV cI ZtaT Jnr[a aef ZrTD Qi $
nVi gVT`a Z`XY h\Gi g@U`a ja ul $ oXpV cI ghYi Z@hR ja khl Z`XYT`
. QVwO`a Q `e khR Q_[i hY Jh\Gi OKG Jl $ oXp@P D Z[I `e khR
. aXRG XRV g sp`OG Q@MOp`a _`a an Q OKhUa gnh`a
@BsrG khM`a gh\t X` $ aX`O L@K_`a cI T SOiI T[ LUGa waM`a ZpP kP Oi
OK`a WT aef Zt~l Bt }aTp`a Q Op`a aTP KR g@U`a j a ul .
w kP DI TV @P oXp`a anG Oph Bt $ aX`O L@UPO`a cIi }i~r`a iI Td`ai
$ oX cf $ oXpV cI khR bOVa
alf kP Ur`a Q TV_r`a TdI LRG cTp`a }aT Q Onr[a UG g@U`a ja ul
grKs`I t OM` aX`Xpt i$ oXpV k`OUti Z[O_BY jai Onr_l Q dr`a B L@npP bODI
`a ja khR ciTrV QV`a cf `a ja khR aiTrr` baTD awi o~D aw `a
$ K`a cX_hV 11)
#alimat shada,allahu al!a#him yang diu2apkan oleh pemba2a )l%uran atau oleh pendengar
setelah selesai memba2a atau mendengar ayat-ayat )l%uran, bukanlah bid3ah ter2ela, bahkan memiliki
landasan yang 2ukup kuat. 9aitu'
&. 1idak ada satupun dalil yang melarangnya
.. #alimat itu merupakan -ikir.
=. Para ulama men"adikannya sebagai salah satu adab ketika hendak memba2a )l ;uran.
ahkan menurut mereka "ika ia diu2apkan dalam salat tidak membatalkan salat. (emikianlah pendapat
kalangan +ana:i dan $ya:i3i.
6. 7a:al atau u2apan tersebut demikian dekat dengan apa yang diperintahkan dalam )l%uran
serta merupakan u2apan orang mukmin di saat akan perang.
O@KD g@waTGf Lh aXUBtOP ja ul
Katakanlah* :)enarlah apa yang di/irmankan" Allah:. Maka ikutilah agama .brahim yang
lurus, dan bukanlah 6ia +ermasuk 7rang!7rang yang musyrik ()li !mran' 5D)
Z`XYi ja uli Z`XYi ja O[Ri O aw aX`O aDa cXKM`a I OM`i
>D
6an tatkala 7rang!7rang mukmin melihat g7l7ngan!g7l7ngan yang bersekutu itu, mereka
berkata * :.nilah yang dijanjikan Allah dan Rasul!Nya kepada kita. )enarlah Allah dan Rasul!Nya.
)l-;urthubi dalam ta:sirnya mengatakan bah4a menurut !mam al-+ak^m dan !mam )t-
1irmid-^ mengu2apkan kalimat shada,allahu al!a#him setelah selesai memba2a )l%uran merupakan
salah satu bentuk adab memba2a )l%uran.
(ibeberapa kitab dan :at4a, baik kalangan $ya:i3iyah dan +ana:iyah, atau :at4a para ulama
lainnya, mereka tidak mempermasalahkan u2apan shada,allahul a#him. Namun, kutipan-kutipan ini
saya kira 2ukup memadai.
1erakhir )llah 1a3ala ber:irman'
6an janganlah kamu mengatakan terhadap apa yang disebut!sebut 7leh lidahmu se%ara
dusta :ini halal dan ini haram:, untuk mengada!adakan keb7h7ngan terhadap Allah. (esungguhnya
7rang!7rang yang mengada!adakan keb7h7ngan terhadap Allah tiadalah beruntung. (;$. )n Nahl'
&&E).
Callahu )3lam
H H H H H
2. As &alamu Alaikum.Wr.Wb. &ebaian mes<id ada 6an merutinkan memba;a surat As
&a<adah( baaimana ini? &a6a pernah memba;a buku bah#a itu tidak ada daliln6a( Apa benar?
(dari 081345228xxx!
"a#ab$
Wa%Alaikum &alam.Wr.Wb. 'ismillahirrahmanirrahim.
$aya akan ambil "a4aban dari kitab 7aaadul Maad-nya !mam !bnul ;ayyim berikut'
( biTx `a ! H Ow~\ lC iC ( u ! }H C XsE GH Ow~\ lC iC L? VC LH C OH k`Cf L VC Q@r\YH XH _A KC GH TH A C `A a FPH IETC pA VC cC OdC iC
H Ow~\ lC iC OMC nH @A hCdH QH @A rC UC dA T `a FPH J H `CH `A E aeC fH H Ow~\ lC iC ( A X\ dE E MA `a aeC f ! H Ow~\ lC iC
kYC XE TC dA eH C hCGC aeC f krDC ( cC XKEH A ME `A a }H C XYE ! H C rC rC PA OPC Ow~\ lC iC TH s\ `a FPH cC OdC iC ( QH @A tC eX\ UC ME `A a !
( E VH KA tC g`a ! H LH UC MA E `A a bC XA VC On@h\C VE cC OdC iC . C dC TC PC Lv hCUA YC ZE tA C {C IC k`CiAE a LH UC dA T `a FPH cC iE OwC iC
}H C aTC H iC QH @A rC UC dA T `a FPH H H wC H UA GC iC H H wC H UA GC }H C aTC H ( cH OsC [A AH a khCRC ktC IC A wC ! }H C XYE iC }H C A s `a
bH XA VC C BA lE c IC oOnx E `A a QA H Tv @H dC ZKmE VC OC O ICiC . LKxs `a SE ~C {H XC wE iC QH @A rC UC dA T `a FPH OwC C DA iC }H C A s `a
Q `a aC wC H A HC }H C A s `a }H C XYE }C C aTC H LMx H AC a E UA GC C TH dC aC nC `HiC gv @H RC v nA C PC }? C A sC GH ^\ PE LH UC ME E `A a
WH OUC MC `A aiC fHC BA MC `A a TH dA eH QA H ZH @A hCRC OrC hCMC rC A a OMC `H QH @A tC Xs\ `a QH @A tC OwC IETC pA VC gh\YC iC ZH @A hCRC jm a khlC cC OdC OM[\fHiC
OC OwC TH A PC FPH IETC pA VC cC OC PC LH UC ME E `A a bH XA VC FPH cE XE VC iC cC OdC OM H C `HeC iC OKx`aiC LKxC `A a oH X{E WE iC bC WC H hA {C iC
bH OC UH `A a H H OC MC `A a FPH IETC pA VC cC OdC OMC dC bH XA @C `A a aC wC H WH aXC _C GH Lx AE `H aT @dH A tC bH XA @C `A a C `HeC FPH cE XE VC iC cC OdC
( LH @C H OC `A a ! iC ( A BYC ! iC ( JA GC TC rC A a ! iC ( u ! }H C XsE GH LUC ME E `A aiC WH O@C RA AC OdC .
(alam $halat Ia"ar ($hubuh) ,asulullah $hallallahu K)laihi 4a $allam memba2a surat dengan
pan"ang EA sampai &AA ayat, seperti surat ;aa:, )r ,um, .d#as (yamsu kuwwirat, .d#a 0ul#ilat, dalam
dua raka3atnya. (alam suatu pe"alanan eliau pernah memba2a Al Mu&awwid#atain. Pernah ,asulullah
membuka shalat dengan memba2a surat Al Mu&minun, lalau ketika sampai memba2a kisah *usa dan
+arun beliau (hallallahu Alaihi wa (alam terbatuk kemudian ruku3.
(alam shalat Ia"ar di hari 0um3at, ,asulullah memba2a surat )s $a"adah dan 5al ataa alal
.nsan se2ara utuh. eliau tidak pernah melakukan seperti apa yang banyak dilakukan oleh manusia
sekarang dengan memba2a sebagian surat )s $a"adah dan sebagian lagi dari sebagian surat 5al ataa
>E
alal .nsan untuk kedua raka3at shubuh, atau memba2a surat )s $a"adah untuk dua raka3at. !tu
bertentangan dengan sunah ,asul. $edangkan apa-apa yang di"adikan anggapan orang-orang bodoh
bah4a untuk shalat $hubuh hari 0um3at diutamakan memba2a surat )s $a"adah sa"a, merpakan
kebodohan yang sangat besar. #arena itulah sebagian imam memakruhkan memba2a surat )s $a"adah,
lantaran pertimbangan anggapan ini. ,asululla" (hallallahu Alaihi wa (allam memba2a dua surat ini,
hanya karena keduanya berisi tentang kiamat, permulaan kehidupan, pen2iptan )dam as, masuk surga
dan neraka, di mana semua itu merupakan peristi4a yang telah dan akan ter"adi pada hari 0um3at. +al
itu merupakan peringatakn bagi umat tentang peristi4a-peristi4a pada hari tersebut. $ebagaimana kita
memba2anya ketika mengimami banyak manusia pada shalat !d, atau shalat 0um3at, ,asulullah
memba2a surat ;aa:, !%tarabatis sa3ah, $abbihis, dan )l Ohasyiah.
.AA
Callahu )3lam
H H H H H
3. Assalamu Alaikum. Wr.Wb. Pak :stad=( ,alau kita shalat di kendaraan (m5bil dan kapal!(
kita kan tidak tahu arah kiblat( imana &halatn6a? (dari 081345412xxx!
"a#ab$
Wa%alaikum &alam. Wr.Wb. 'ismillahirrahmanirrahim.
Pertanyaan di atas saya akan rin2i men"adi dua.
1. &halat di atas kendaraan( b5lehkah?
erkata &6aikh &a66id &abi Rahimahullah'
.FhMh` Ts@t OMBsD L@waTd ciG }TO`ai }TNOp`ai LK@s`a FP }~`a t
On@P l! $oO LK@s`a FP }~`a QR ghYi Z@hR ja khl FBK`a yY $oO TMR QGa QUP
FGI QG ja BR QRi Q@@`a T khR gdO_`ai FK a`a ai (uT`a SOt cI f OMO
FP OO@ aXhP LK@Y FP }TVTw OGIi `a @UY OGIi ja BR QG TGO JB_l $oO LBrR
.XK QG @UY ai `a khR cipV gwi gn^UG gnI LROM
F$halat di kapal laut, kereta, dan pesa4at, adalah sah tanpa dimakruhkan sama sekali, "ika
memang itu yang mungkin dilakukan. (iri4ayatkan dari !bnu Gmar, dia berkata' Nabi (hallallahu
Alaihi wa (allam ditanya tentang shalat di kapal laut. (ia men"a4ab' F$halatlah di dalamnya dengan
berdiri, ke2uali "ika engkau takut tenggelam./ (iri4ayatkan oleh )d (aru%uthni dan )l +akim sesuai
syarat ukhari-*uslim.
.A&
(an dari )bdullah bin )bi Gtbah, dia berkata' F)ku pernah menemani 0abir bin )bdullah,
)bu $aid al #hudri, dan )bu +urairah di dalam apal laut. *ereka shalat sambil berdiri se2ara
ber"amaah dengan diimamai salah seorang dari mereka, padahal mereka masih ada peluang shalat
dipantai./ (+,. $aid bin *anshur)./
.A.

#ebolehan shalat di kendaraan ini dipertegas lagi oleh perbuatan para sala:, baik kalangan
sahabat dan murid-murid mereka, baik duduk atau berdiri, seperti yang diri4ayatkan sebagai berikut'
aWXU LK@s`a FP Fh[ OKP T_B`a Z@I FGI QG }WOK i[ OKd oO wO QR .
.AA
!mam !bnul ;ayyim, 0aadul Ma&ad, 0u-.&, +al. .A.. )tau $ayyid $abi%, -i,hus (unnah, 0u-. &, +al.
&D=. )l *aktabah )sy $yamilah
.A&
9ang benar adalah sesuai syarat *uslim sa"a, lihat Mustadrak-nya )l +akim 0u-. =, +al. .D. No.
5E5. )d (aru%uthni, 0u-. 6, +al. &=5, No. &65&. )l aiha%i, Ma&ri/atus (unan, 0u-.6, hal. 65D. No. &EE?. pen
.A.
$yaikh $ayyid $abi%, -i,hus (unnah, 0u-.&, +al. .5.. )l *aktabah )sy $yamilah
>?
(ari *u"ahid, dia berkata' Kami perang bersama $unadah bin Abu 8mayyah di lautan,
maka kami shalat di kapal laut sambil duduk.
On@P OKG khP OKP oO LM@R LK@Y FP QVT@Y FKG k`f [I JT{ oO QVT@Y QGa cI
.QViaT{I Q@rUd OKG khl g Q@rUd OYXh
ah4a !bnu $irin berkata' Aku keluar bersama Anas menuju )ani (irin dengan kapal besar,
dia mengimami kami dan shalat dengan kami di dalamnya dengan %ara duduk dua rakaat, kemudian
shalat lagi dua raka&at lainnya.
.OsGO LK@Ya FP }~`OG OYG TV cOd Z[I LG~ FGI QR
.aRO l oO iONi LMV{ FGI QR @di OKD
(ari )bu ;ilabah bah4a dia memandang tidak masalah shalat di kapal sambil duduk. 1elah
ber2erita kepada kami Caki3, dari )bu #hu-aimah dan 1ha4us, dia berkata' $halatlah dengan 2ara
dudukP
^PI bO@p`ai aRO Jy cIi OMO Jy cf LK@s`a FP }~`a FP oO Z[I QVT@Y QGa QR .
(ari !bnu $irin, bah4a dia berkata tentang shalat di kapal laut' $ika kau mau duduklah,
namun berdiri lebih utama.
.A=
$ebenarnya masih sangat banyak keterangan dari sahabat dan tabi3in tentang shalat di dalam
kendaraan, baik duduk atau berdiri. 0ika dalam kondisi takut tenggelam (mungkin karena ombak yang
besar), mereka memilih duduk, "ika keadaan normal mereka memilih berdiri.
2. &halat dalam k5ndisi tidak menetahui kiblat se;ara pasti
*enghadap #iblat adalah fardhu dalam shalat. Namun, ada beberapa kondisi membuatnya
bisa gugur, misal ketika di kendaraan atau dalam kondisi sama sekali tidak mengetahui arah kiblat,
maka dia boleh menghadap ke arah yang dia yakini. 0ika setelah shalat barulah dia tahu arah kiblat,
maka shalatnya tetap sah, dia tidak 4a"ib mengulang shalatnya. !nilah pendapat yang kuat.
erkata &6aikhul 7slam 7bnu aimi6ah Rahimahullah'
F!"tihad para ulama dalam masalah hukum itu seperti i"tihadnya orang yang menentukan arah
kiblat. Vmpat orang melaksanakan shalat dan masing-masing orang menghadap ke arah yang berbeda
dengan lainnya dan masing-masing meyakini bah4a kiblat ada di arah mereka. *aka shalat keempat
orang itu benar adanya, sedangkan shalat yang tepat menghadap kiblat, dialah yang mendapat dua
pahala./
.A6
$edangkan "ika mengetahui kiblatnya adalah ketika Kpas3 shalat, maka dibolehkan mengubah
arahnya saat itu "uga, tanpa harus memutuskan shalatnya.
+al ini berdasarkan dalil berikut'
oC OC ZE [\IC TC MC RE QH GA j\H a H BA RC QA RC
.A=
7ihat semua dalam Mushanna/ .bnu Abi (yaibah, 0u-. ., +al. &E>. )l *aktabah )sy $yamilah
.A6
!mam !bnu 1aimiyah, Majmu& -atawa, 0u-, .A, hal. ..6
>>
? OBC pE GH E OK\`a OMC KC @A GC H BA m `a }H ~C lC FPH A C gC h\YC iC ZH @A hCRC j\E a kh\lC j\H a oC XYE C c\ fH oC OpC PC ? gA wE C OC eA fH
LC BC UA C `A a C BH pA rC sA VC cA IC TC H IE A C iC cv TA E LC hC@A h\`a ZH @A hCRC oC H [A IE bH O\ `a k`CfH gA nE wE XE iE JA [C OdC iC OwC XhEBC pA rC YA OPC
LH BC UA C `A a k`CfH aiE aC rC YA OPC
(ari )bdullah bin Gmar, bah4a dia berkata' F#etika kaum muslimin berada di ;uba, pada
saat shalat shubuh, datanglah kepada mereka se2ara tiba-tiba dan berkata' K$esungguhnya, semalam
telah turun kepada ,asulullah (hallallahu Alaihi wa (allam 4ahyu yang memerintahkan agar
menghadap kiblat ke ka3bah.maka, menghadaplah kalian ke sana.3 *aka mereka menghadapkan 4a"ah
mereka ke $yam. $etelah itu mereka mereka pun berputar ke arah #a3bah./
.AD
&edankan <ika shalat di atas kendaraan( maka arah kiblatn6a adalah menikuti arah
kendaraann6a. +al ini berdasarkan dalil berikut'
(ari )mir bin ,abi3ah dia berkata'
ZH GH JA nC \ XC tC E @A DC ZH rH hCDH aC khCRC FhxC VE gC h\YC iC ZH @A hCRC j\E a kh\lC F\ BH K\`a JE VA ICC
F)ku melihat Nabi (hallallahu Alaihi wa (allam shalat di atas kendaraannya dan ia
menghadap mengikuti arah kendaraannya./
.AE
(alam hadits lain'
oC OC TC MC RE QH GA a QA RC
E @A DC ZH rH hCDH aC khCRC LH KC VH MC `A a k`CfH LC \ C QA H v BH pA E XC wE iC FhxC VE gC h\YC iC ZH @A hCRC j\E a kh\lC j\H a oE XYE C cC OdC
JA `CC [C ZH @PH iC oC OC ZE nE A iC cC OdC
j\H a ZE A iC g\ C PC aX`mXC tE OMC KC VA CPC
(ari !bnu Gmar, dia berkata' F,asulullah (hallallahu Alaihi wa (allam penah shalat dari
*ekkah menu"u *adinah, dan dia menghadap mengikuti ke mana sa"a arah kendaraannya. $aat itu
turunlah ayat' #e mana pun kamu menghadap di sanalah 4a"ah )llah S (8&. Al 'aarah (2!$
115!.
20*
erkata &6aikh &a66id &abi Rahimahullah'
$bD QGa oOi JnXt OM@D gnGaiWi gn`OD FP cXhV aX[Od $oO FUK`a g@waTGf QRi
.Ts`ai T^_`a FP OXMR Q@UGOr`ai LGO_`a QR LVOD wi
(ari !brahim )n Nakha3i, dia berkata' F*ereka shalat dikendaran mereka dan mengikuti arah
kendaraan tersebut./ erkata !bnu +a-m' F9ang demikian ini di2eritakan dari para sahabat dan tabi3in
se2ara umum baik bermukim atau bepergian S/.
.A>
$elesai.
.AD
+,. ukhari, 0u-.., +al. &E6, No. =>>. *uslim, 0u-. =, +al. &&5, No. >.A. *alik, 0u-. ., +al. &AA,
No. 6&&. )n Nasa3i, 0u-.., +al. .5=, No. 6>5. )hmad, 0u-.&., +al. .A&, No. DEE6. )l aiha%i, As (unan Al
Kubra , 0u-.., +al. .. )l *aktabah )sy $yamilah
.AE
+,. ukhari, 0u-. 6, +al. .6&, No. &A=A. *uslim, 0u-.=, +al. 6>?, No. &&=A. )t 1irmid-i, 0u-.., +al.
>E, No. =.A. )hmad, 0u-.5, +al. =.D, No. 6.>5. )l *aktabah )sy $yamilah
.A?
+,. *uslim, 0u-. =, +al. 6>>, No. &=&&. )l *aktabah )sy $yamilah
.A>
$yaikh $ayyid $abi%, -i,hus (unnah, 0u-. &, +al. &=A. 7ihat "uga Al Muhalla-nya !mam !bnu +a-m,
0u-. =, +al. D>. )l *aktabah )sy $yamilah
>5
Callahu )3lam
TTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTT
TT
Anta as%al ahnu u<ib 8
1.Aslm. Wr.Wb. Pak ust( sa6a serin melihat 5ran-5ran <ika su<ud mendahulukan lututn6a(
padahal 6an benar%kan tanan dahulu( baaimana pak ust? (dari 081345412xxx!
"a#ab$
Wa%alaikum &alam Wr. Wb. 'ismillahirrahmanirrahim.
$ebenarnya apa yang )nda tanyakan ini adalah perkara khila:iyah se"ak lama, yang sampai
hari ini, bahkan nampaknya sampai akan datang tidak ada kata sepakat. )nda berhak mengikuti dan
meyakini bah4a mendahulukan tangan ketika akan su"ud adalah lebih benar. Namun, sebaiknya kita
tidak boleh mengingkari yang lain. $ebab, mendahulukan lutut ketika akan su"ud, "ustru itulah
pendapat yang dianut oleh "umhur (mayoritas) ulama.
$aya akan kutipkan paparan &6aikh &a66id &abi Rahimahullah sebagai berikut'
FUK`a TMR QR KM`a QGa OD QV@`a B Q@rBdT`a zi OB_rYa k`f XnM`a we
.knr[a oXI ZGi $oO IT`a O_lIi uO_Yfi MDIi X`a cO@Yi OsV QG ghsi
.Onp`a LOR QR @`a XGI ODi
ZrnB g OMwUG ZVV g ZVV B Z@rBd ^V ghYi Z@hR ja khl cOdi $g@p`a QGa oOi
.Z@GI QR @hd QG glOR QR VT ai `a @_`a Xw aw Z[Ii
ZVV B Z@rBd zi Y aef ghYi Z@hR ja khl ja oXY JVI $oO TD QG ai QR
.knr[a `e `OV O ZhUP FP iTV g`i Z@rBd B ZVV P n[ aefi
QR LVai Xwi Q@rBdT`a B QV@`a zi OB_rYa k`f bD QGai FRaiai `O wei
.MDI
.gnBd B gnVVI cXU^V OK`a JdWI $FRaia oO
.V_`a O_lI oX Xwi $WiaW FGI QGa oOi
F*enurut mad-hab "umhur ulama, disunahkan meletakkan kedua lutut sebelum kedua tangan.
(emikian itu di2eritakan !bnul *und-ir dari Gmar, )n Nakha3i, *uslim bin 9asar, $u:yan )ts
1sauri
.A5
, )hmad, !sha% dan ashabur ra&yi (pengikut )bu +ani:ah). (ia berkata' F)ku "uga
berpendapat demikian./ )bu 1hayyib men2eritakan hal ini dari umumnya para :u%aha.
!bnul ;ayyim mengatakan' (ahulu ,asulullah (hallallahu Alaihi wa (allam meletakkan
lututnya sebelum tangannya, kemudian tangannya, lalu diikuti dengan keningnya dan hidungnya. !nilah
yang shahih yang diri4ayatkan oleh $yarik dari K)shim bin #ulaib dari ayahnya, dari Cail bin +u"r,
dia berkata' +Aku melihat Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, "ika dia su"ud dia meletakkan
.A5
(ia adalah $u:yan bin $aid bin *asru% bin ,a:i3 bin )bdillah bin *uhabah bin )bdillah bin Nashr
bin )l +arits bin )ts 1sa3labah bin K)mir bin *ulkan bin 1sur bin )bdumanat bin )dda bin 1abikhah bin !lyas.
7ahir di #u:ah tahun ??+. eliau adalah ulama mulia, ahli hadits, ahli :i%ih, alim, ber4iba4a, -uhud, ahli ibadah,
4ara3, pembela sunnah, salah satu 4ali )llah di muka bumi, san"ungan baginya tak terhitung 4alau dia sendiri
tidak merasa mulia. $u:yan bin KGyainah mengatakan' F)ku tidak mengetahui adanya manusia yang lebih mulia
dibanding $u:yan )ts 1sauri./ )bdullah bin *ubarak mengatakan' F)ku tidak mengetahui di atas bumi ini
manusia yang lebih berilmu dibanding $u:yan )ts 1sauri./ $ementara )bdurrahman bin *ahdi mengatakan' F)ku
tidak berani menatap $u:yan, karena merasa malu dan hormat kepadanya./ erguru kepada )l )3masy, )bu
*alik )l )sy"a3i, +ammad bin )bi $ulaiman, )l )s4ad bin ;ais, !bnu K)un, dan lain-lain. $edangkan murid-
muridnya adalah para imam mulia seperti *alik, )bdullah bin *ubarak, Iudhail bin K!yadh, $yu3bah, )l )u-a3i,
)bdurrahman bin *ahdi, 9ahya bin )dam, )bu Nu3aim, )l Iaryabi, Caki3, dan lainnya. Ca:at bulan $yaban
&E&+.
5A
lututnya sebelum tan'annya, dan "ika dia akan ban'kit, dia men'an'kat tan'annya sebelum
lututnya( 4an tidak ada riwayat yan' bertentan'an den'an apa yan' dilakukannya itu( $elesai.
$edangkan mad-hab !mam *alik, )l )u-a3i
.&A
, dan !bnu +a-m, menyunnahkan meletakkan
tangan sebelum lutut, itu "uga merupakan satu ri4ayat dari )hmad. erkata )l )u-a3i' F)ku melihat
manusia meletakkan tangan mereka sebelum lututnya./
erkata !bnu )bi (aud' F!ni adalah pendapat para ahli hadits./
.&&
Perbedaan pendapat ini lantaran perbedaan mereka dalam menilai hadits dari Cail bin +u"r di
atas. *enurut !mam !bnul ;ayyim hadits tersebut shahih. $edangkan menurut !mam )t 1irmid-i'
F+adits tersebut hasan 'harib, kami tidak mengetahui satu pun yang meri4ayatkannya seperti ini dari
$yarik. #ebanyakan ahli ilmu mengamalkan hadits ini, mereka melihat bah4a dia meletakkan lututnya
sebelum kedua tangannya./
.&.
$ementara, sebagian lain mendhai:kan hadits tersebut seperti $yaikh al )lbany dalam #rwaul
8halil( "u=. 1( 0al. *2( 5. 35*. 0uga dalam Silsilah Adh 4haifah "u=. 2( hal. 42). dan dibeberapa
kitabnya yang lain beliau "uga mendhai:kan.
)da dua alasan $yaikh al )lbany, pertama karena kelemahan $yarik, yang oleh )d
(aru%uthni disebut laisa bil ,awwiy (tidak kuat) "ika dia meri4ayatkan sendiri. (alam At Taqrib
disebut' F(ia "u"ur, tetapi banyak salahnya, dan mengalami perubahan ha:alan ketika men"adi ;adhi di
#u:ah./ $ementara !mam )l +akim

dan )d- (-ahabi mengatakan bah4a !mam *uslim men"adikan
$yarik sebagai hu""ah. Namun $yaikh al )lbany membantah mereka berdua.
,edua, karena banyaknya hadits yang "ustru bertentangan dengan hadits Cail bin +u"r di
atas. (iantaranya, hadits dari )bu +urairah'
ai . Z@rBd B ZVV ^@` i T@UB`a TBV OMd TBV ~P gdDI Y aef
@ KsG WiaW XGI
F0ika salah seorang kalian su"ud "anganlah menderum seperti menderumnya unta, dan hendaklah dia
meletakkan kedua tangannya sebelum lututnya./ (0-. Abu 1aud denan sanad ,ayyid-baus!
Z@hR ja khl FBK`a cOd $ hG }TVTw FGI QR LVai FP i
! F[OUM`a T FP iO_`a ZT{I . Z@rBd B ZVV zXG IG Y aef ghYi 1 /
14- !
(an dalam ri4ayat lain )bu +urairah' Fah4a Nabi (hallallahu Alaihi wa (allam "ika su"ud,
di memulai dengan meletakkan dua tangannya sebelum lututnya. (0-. Ath haha#6( dalam &6arhul
.a%ani( 1/14-!
7alu &6aikh al Alban6 Rahimahullah berkata'
QGa VD Q awO Z` i i
.&A
(ia adalah )bdurrahman bin )mr bin *uhammad )sy $yami )l )u-a3i. 7ahir tahun >>+, di daerah
a3labak di kota (amaskus, lalu pindah ke eirut hingga 4a:at di sana. (ia seorang ahli ibadah, -uhud, 4ara3,
paling tahu se"arah di negeri $yam, paling mulia pada -amannya. erguru kepada para pembesar tabi3in, seperti
;atadah, )- <uhri, )tha3 bin )bi ,abbah, *uhammad bin $irin, dan puluhan lainnya, murid-muridnya pun "uga
orang-orang mulia seperti *alik, $u:yan )ts 1sauri, $yu3bah, 9ahya bin $aid )l ;aththan, !bnul *ubarak, dan
lainnya. Ca:at tahun &D?+.
.&&
$yaikh $ayyid $abi%, -i,hus (unnah, 0u-. &, +al. &E6. )tau selengkapnya pada 0aadul Ma&ad-nya
!mam !bnul ;ayyim, 0u-. &, +al. .&D. )l *aktabah )sy $yamilah
.&.
!mam !bnul ;ayyim, .bid, dan $unan )t 1irmid-i, 0u-. &, +al. 6D., No. .6>. )l *aktabah )sy
$yamilah
5&
i gdO_`a Z__l i @_l KY i . ghYi Z@hR ja khl FBK`a UP i ZhUP Q TMR
FBw`a
(an diri4ayatkan hadits yang menguatkan hadits di atas, yakni hadits dari !bnu Gmar,
tentang perbuatannya dan perbuatan Nabi (hallallahu Alaihi wa (allam, sanadnya shahih, dan
dishahihkan oleh )l +akim dan )d- (-ahabi.
.&=
(emikianlah perbedaan pendapat dalam masalah ini, dan penyebab kenapa adanya perbedaan
tersebut. Callahu )3lam

H H H H H
2. Aslm. Wr.Wb. :stad=( apa hukumn6a 5nani? ( dari 085245)-xxx!
"a#ab$
Wa Alaikum salam. Wr.Wb. 'ismillahirrahmanirrahim.
*asalah onaniJmasturbasi (istimna&) se"ak lama para ulama khila:iyah. (i antara mereka ada
yang mengharamkan ada pula yang memakruhkan, bahkan membolehkan dengan syarat, artinya "ika
syaratnya tidak terpenuhi maka tetap haram. 9ang pasti, ditin"au se2ara muru&ah (2itra diri) seorang
muslim, tak ada yang mengatakan onaniJmasturbasi adalah baik.
$aya akan kutip uraian dan :at4a dari para beberapa ulama kita, sebagai berikut.
&. Iat4a 1a"nah 4aimah 1il Buhuts Al #lmiyah wal #fta, :at4a no. .&5.
gO`a OKMrYa
! g Xr`a Q oia oas`a 21-2 (
1 BV nP FKMrsV cI f Op VTN V g`i cO^ On[ FP ghsM`a }Xn JdT_t aef $
L`O_`a w FP }Od iI O^ Z@hR wi ZXl
1 gA nH H iTE E `H gA wE QC VH `\aiC $k`OUt Z`Xp` ZhUP XV baTD T@i cO^ FP OKMrYa $
C `HeC C aC iC kC rC GA a QH MC PC QC @H XhEC TE @A C gA nE [\]HPC gA nE [EOMC VA IC JA C hCC OC iA IC gA nH H aiC A IC khCRC \ fH cC XE PH ODC
! cC iWE OUC `A a gE wE C yH `CiEPC 1 cIi ja k`f XrV cI gOl Xwi cO^ On[ FP ZhUP Q khRi (
.LlO{ OM`a FP Wi OM[f }O`a c }Od i Z@P ZhUP `a bX@`a `e bO@l F^pV
.ghYi ZB_li Z`i M_ OK@B[ khR ja khli @PXr`a jOGi
OrPai L@MhU`a X_Bh` LMa`a LKh`a
// @T`a // LKh`a @ O[ // X^R // X^R
QG ja BR QG VU`a BR // F@R uaT`a BR // cOV QG ja BR // WXU QG ja BR
// OG
nani 'ai ran 'erpuasa
.&=
(ilsilah Adh dhai/ah, .bid
5.
Pertan6aan$ "ika se5ran muslim( s6ah#at bere<5lak pada sian hari -amadhan dan dia tidak
menemukan ;ara meredam ke;uali denan 5nani( maka apakah batal puasan6a( apakah #a<ib
bain6a adha atau memba6ar ki9arat dalam keadaan seperti itu?
"a#ab$
Bnani pada bulan ,amadhan dan selain bulan ,amadhan adalah haram, tidak boleh
melakukannya. #arena )llah 1a3ala ber:irman' 6an 7rang!7rang yang menjaga kemaluannya,
ke%uali terhadap isteri!isteri mereka atau budak yang mereka miliki, Maka (esungguhnya mereka
dalam hal ini tiada ter%ela.)arangsiapa men%ari yang di balik itu Maka mereka .tulah 7rang!7rang
yang melampaui batas. (;$. )l *u3minun' D-?)
(an bagi siapa sa"a yang melakukannya pada siang hari ,amadhan, 4a"ib baginya tobat
kepada )llah, dan hendaknya mengganti (%adha) puasanya itu pada hari lain, tidak usah membayar
ki:arat, karena ki:arat itu khusus untuk yang jima& (bersetubuh) pada bulan puasa.
Ca billahit tau:i% 4a shallallahu K)la nabiyyina *uhammad 4a alihi 4a ashabihi 4a sallam.
)l 7a"nah (a3imah 7il uhuts 4al !:ta,
#etua' $yaikh )bdul )-i- bin )bdullah bin a-.
)nggota' - $yaikh )bdullah bin ;u3ud
- $yaikh )bdullah bin Ohudyan
- $yaikh )bdurra--a% K):i:i
2.2at#a &6aikhul 7slam 7bnu aimi6ah
C bA IC bv aTC DC XC wE A wC H OKC MA rH YA H a QA RC k`COUC tC j\E a ZE MC DH C C yH YE iC
E aXC C `A a
MC DA IC H wC A C FPH QH @A `CXA pC `A a m lC IC XC wE iC H OMC hCUE `A a H XnE MA E C KA RH bv aTC DC XC nE PC H @C `A OGH OKC MA rH YA H a O\ IC $ C OC CPC
SH XA C `H ZE [C X_E @BH VE C gA wE TE C dA ICiC b? T\ _C E TE @A C v iTE A C XC wE TH {C |A a oH XA pC `A a FPH iC . ZE hCUC PC QA C E \ UC VE C `HC dC iC
cA IC C A H $ }H C iTE ^\ h`H ZH @PH aXE {\ C gA nE [\IC QC @UH GH Or\`aiC LH GC O_C \ `a QA H L? C H ONC QA RC C pH [EiC H TH @A C C iC JH KC UC `A a
MC DA IC oE XA C aC wC iC qC TC MA VC cA IC ZE hA UC A VC gA `C cA f SC OC VC cA IC C A H iC ZH GH \ f ZE KA H gE C UA VE ~C PC O[C x `a kC A VC
gE hCRA IC j\E aCiC . ZH @PH C {\ C a DC IC JMA hHRC OMC PC }H C iTE ^\ `a cH iE GH O\ ICiC . H TH @A C iC .
'eliau 3Rahimahullah- ditan6a tentan 5nani( apakah haram? Atau tidak?
"a#ab$
F)dapun onani dengan tangan, adalah haram menurut "umhur (mayoritas) ulama, dan itu
adalah yang lebih benar di antara dua pendapat dalam mad-hab !mam )hmad, dan bagi yang
melakukannya 4a"ib di ta3-ir (didera). (alam pendapat lainnya, hukumnya makruh tidak haram,
kebanyakan mereka tidak membolehkannya baik yang takut tidak mampu menahan na:su dan bagi
selainnya. (ikutip dari sekelompok sahabat dan tabi3in, bah4a mereka memberikan rukhshah
(keringanan) dalam hal ini "ika dharurat' misalnya "ika dia takut ber-ina, dan dia tidak mampu
men2egahnya ke2uali dengan onani, atau misalnya orang yang takut "ika tidak melakukannya maka dia
akan sakit, dan ini adalah pendapat )hmad dan selainnya. $edangkan "ika tidak ada dharurat, maka
saya tidak mengetahui satu pun ulama yang memberikan rukhshah (keringanan). Callahu )3lam/
.&6
$edangkan dalam Fatawa al *ubra( tertulis demikian'
H OMC hCUE `A a H XnE MA E C KA RH gE VTH _A r\`a ZH @PH E lA AC OPC E OKC MA rH YA H a O\ IC $ C OC CPC H OKC MA rH YA H a QA RC $ C yH YE
. O[C x `a C A H C @A `CiC TE VH UA r\`a ZH hHRH OPC khCRC iC
.&6
!mam !bnu 1aimiyah, Majmu& -atawa, 0u-. 5, +al. &?>. )l *aktabah )sy $yamilah
5=
+
B

5
4
5
.
Feliau ditanya tentang Fonani/, maka beliau men"a4ab' F)da pun onani, hukum asalnya
adalah haram menurut "umhur ulama, dan bagi pelakunya 4a"ib di ta3-ir (di hukum deraJpukul) dan
tidak sama dengan -ina (hukumannya). Callahu )3lam F
.&D
3.7mam 7bnu 0a=m dalam Al Muhalla( sebaai berikut$
X`a cO@Y k`f ZGi Zs[ O[ `e oOpP OKMrYa QR TMR QGa yY $oO wO QR
TdG BRI F[f Z` oO ~ cI OBR QGa QR k@_V FGI QR QV FGI QR >MRa QR
O[`a Q T@{ Xwi ZK T@{ La O[ SI oO o[I krD
(ari *u"ahid, dia berkata, bah4a !bnu Gmar ditanya tentang onaniL, dia men"a4ab' F!tu
adalah men"auhkanmu dari na:su./ (engannya pula pandangan $u:yan ats 1sauri, dari )l )3masy,
dari )bu ,a-in, dari )bu 9ahya, dari !bnu )bbas, bah4a ada seorang laki-laki berkata kepadanya,
F$esungguhnya saya bermain-main dengan d-kar saya, sampai keluar mani./ !bnu )bbas berkata'
FRisP *enikahi budak lebih baik dari itu, namun itu lebih baik dari -ina./
.&E
(ari u2apan di atas, bisa kita ketahui bah4a !bnu Gmar dan !bnu )bbas tidak
mengharamkannya. $edangkan !mam !bnu +a-m sendiri "uga tidak mengharamkan, menurutnya onani
adalah makruh dan tidak berdosa. Bnani dilarang karena merusak "i4a dan akal, dan perbuatan tidak
luhur.
erikut G2apan 7mam Abu .uhammad bin 0a=m Rahimahullah'
ga i aw T@P oKV krD Zh{t cI ciW Oy@ OnTP JzTR XhP $ja ZMD M_ XGI oO
}ITM`a i OB Z`OMG Tde T`a c aXY aXY oOTh` OKMrYa `di Z@P
MUr`a a OBM`a khR }WOV `OKw @hP OB Xw e]P Onhd La OMOG OB `d OnTP
aw @`i (g@hR bTD O g` P i! $k`OUt ja oXp` ~lI OaTD `e @hP FKM`a oiK`
$k`OUt Z`Xp` o~D XnP ZMVT_t OK` P OM
O^`a Q i u~{a bO Q ` Z[ ZwT[ OK[I a (OU@M qa FP O g` h{!
T{I ZrDOGIi LON ZrwTP aw FP OK`a ght i
erkata )bu *uhammad Rahimahullah' F$eandainya seorang 4anita memainkan
kemaluannya dengan sesuatu tanpa memasukkannya sampai dia in-al (orgasme) maka itu diben2i
(makruh) dan tidak berdosa. (emikian "uga onani bagi laki-laki, sama sa"a, karena seorang laki-laki
menyentuh kemaluannya dengan tangan kirinya adalah mubah, dan "uga seorang 4anita yang
menyentuh kemaluannya adalah mubah (boleh) menurut i"ma3 umat seluruhnya. *aka, "ika hal itu
mubah, maka di sana tidak ada tambahan atas kebolehannya ke2uali menyenga"a hingga keluar mani.
*aka itu tidak haram pada asalnya, karena )llah 1a3ala ber:irman' F)llah telah "elaskan bagi kalian
apa-apa yang telah diharamkan atas kalian/, dan tidak ada dalam hal ini apa-apa yang men"elaskan
keharamannya bagi kita, maka dia halal karena )llah 1a3ala ber:irman' F)llah telah men2iptakan apa-
apa yang ada di bumi semua untuk kalian./ Namun, kami memakruhkan hal itu, karena itu bukanlah
perbuatan mulia, bukan utama, dan manusia telah membi2arakan hal ini, sekelompok ada yang
memakruhkannya, dan yang lain ada yang membolehkannya./
.&?
4. 1alam kitab Al Fatawa al 3indiyah disebutkan$
oC C [A CPC H TH dC C GH H BC UC `A a QA H ZE rC C IC iA IC ZE tC ICTC A a QC \ C XA `CiC TE VH UA r\`a ZH @PH iC bv aTC DC E OKC MA rH YA H a
H Ow\ XC `A a H aTC sx `a FPH aC dC ZH @A hCRC C FA C C iC v iTE A C ZE [\]HPC
.&D
!mam !bnu 1aimiyah, Al -atawa Al Kubra, 0u-. D, +al. >A. )l *aktabah )sy $yamilah
.&E
!mam !bnu +a-m, Al Muhalla, 0u-. &&, +al. =5&-=5.. )l *aktabah )sy $yamilah
.&?
.bid, 0u-. &&, +al. =5.. )l *aktaba )sy $yamilah
56
FBnani adalah haram, dan harus dikenai ta3-ir. (an seandainya yang meng-onanikan adalah
istrinya, atau budaknya memainkan d-akarnya, hingga keluar maninya, maka itu makruh. (an tidak
dikenai hukuman. (emikian keterangan dalam As (iraj al 3ahaj.
.&>
5.1alam ,itab Fiqhus Sunnah( &6aikh &a66id &abi berkata$
Wa Q cOs[a Z@hR cXV cI FBKV O kPOKrV OM @G T`a OKMrYa $OKMrYa
.Oph baTD Z[I I Q gnKMP $ZMD FP Onp`a hr{a i h`a QsDi
.T{|a On^UG FP aii O_`a UG FP baTD Z[I I Q gnKi
.ZrwaTG oXp`a k`f we Q gnKi
.LVV`ai L@UPO`ai L@`OM`a gnP ZMVT_t k`f aXBwe QV`a OI
Lih` LBsK`OG f O_`a d FP iT`a _G TI Z[O_BY ja cI gVT_r`a FP gnrDi
.Q@M@`a hi
O k`f gn` ja DI O QViOrM`a QVWOU`a Q cOd kKMrYai Q@r`O_`a Q@tOw TM`a iOt ae]P
.gn@hR ZTD
.cXPOD gniT` gw QV`ai $Z[O_BY ja oXpV
.Q@Xh T@ gn[]P gn[OMVI Jh O iI gnaiI khR f
. ciWOU`a gw y`iP `e ai krGa QMP
pP SOKDa gnP T{|a On^UG FP XX`ai O_`a UG FP gVT_r`a k`a aXBwe QV`a OIi
{I Ota $}RO khR OVT Z[iG O[`a FP XX`a @{ aef OKMrYa V Z[f $aX`O
.QVT^`a
.OntOfi }Xn`a ~rY cOd aef bT_V Z[f $aX`Oi
.OnK@st pG kKMrYai LI iI Li KR QV g`i }Xn`a JBh aef ZG G Z[f $aX`Oi
Zr_l khR OPX{ iI O[`a Q Zs[ khR OPX{ kKMrYa aef f baTD Z[f $aX`OpP LhGOK_`a OIi
.Z@hR TD Z[]P ai`a khR pV g`i LI iI Li Z` Qt g`i
OB Z`OMG Tde T`a c Z@P gf i iT OKMrYa cI T@P bD QGa OIi
.Onhd La OM]G
~lI OaTD `e @hP FKM`a oiK` MUr`a f OBM`a khR }WOV `OKw @hP ODOB cOd aefi
$k`OUt ja oXp`
g@hR bTD O g` ja P i
. OU@M qa FP O g` h{ $k`OUt Z`Xp` o~D XnP ZMVT_t OK` P O aw @`i
$O^`a Q i u~{a bO Q @` Z[ OKMrYa Td OM[fi $oO
.T{I ZrDOGIi LON ZrwTP OKMrYa FP aXMht OK`a cI OK` ii
.ORi TMR QGa ZwTd QMi
.Q@UGOr`a OBd UGi Qs_`ai OBR QGa ZDOGI QMi
.OM`a FP Z[XhUV aX[Od $Qs_`a oOi
gD }ITM`a gDi `G cXUrsV OKMrYOG gnGOB ciTV k^ Q cOd $wO oOi
.Z@P T`a
nani
Bnani yang dilakukan oleh seorang laki-laki dengan tangannya termasuk suatu hal yang
merusak adab dan akhlak yang baik. Para ulama berbeda pendapat dalam menentukan hukumnya.
$ebagian ulama ada yang menetapkan hukumnya haram se2ara mutlak. $edangkan yang lain
.&>
Al -atawa al 5indiyah, 0u-.&D, +al. 6=.. )l *aktabah )sy $yamilah
5D
mengatakan haram dalam suatu keadaan, namun 4a"ib dalam keadaan lain. $ebagian yang lain
mengatakan makruh.
(i antara para ulama yang mengatakan haram adalah' pengikut mad-hab *aliki, $ya:i3i, dan
<aidi. *ereka berhu""ah bah4a )llah 1a3ala telah memerintakan manusia untuk men"aga kemaluannya
dalam segala kondisi ke2uali terhadap isteri dan budak yang dimilikinya. 0adi, "ika ada lelaki yang
melampaui kedua hal itu 8mendatangi isteri dan budak- dengan 2ara onani, maka ia termasuk orang
yang melampaui batas dari hal yang telah )llah halalkan masuk ke dalam perbuatan yang )llah
haramkan.
)llah 1a3ala ber:irman'
6an 7rang!7rang yang menjaga kemaluannya, ke%uali terhadap isteri!isteri dan budak yang
mereka milikiDmaka sesunguhnya mereka adalah 7rang tiada ter%ela. )arangsiapa yang men%ari
dibalik itu, maka mereka itulah 7rang!7rang yang melampaui batas. (;$. )l *u3minun' D-?)
$edangkan ulama yang mengatakan bah4a onani itu haram dalam satu keadaan, namun 4a"ib
dalam keadaan lain adalah pengikut !mam )bu hani:ah. Pendapat ini mengatakan bah4a andaikata
seseorang dikha4atirkan akan berbuat -ina, maka 4a"iblah ia menyalurkan na:sunya dengan 2ara
onani. Pendapat ini mengikuti kaidah' $ika berkumpul dua mudharat, maka wajib mengambil
mudharat yang paling ringan.
*ereka mengatakan' F0ika onani ini dilakukan hanya untuk merangsang dan membangkitkan
syah4at, maka ini haram hukumnya./
*ereka "uga mengatakan' Fah4a onani dengan tangan sendiri itu tidak apa-apa di kala
syah4at sudah tidak mampu dibendung lagi, sedangkan dia sendiri tidak memiliki isteri atau budak.
(an onani ini dilakukannya dalam rangka meredakan syah4at./
Pengikut +ambali mengatakan bah4a onani dengan tangan sendiri haram hukumnya ke2uali
"ika takut akan berbuat -ina atau takut akan merusak kesehatan, sedangkan ia tidak punya isteri atau
budak yang dimilikinya, dan ia "uga tidak mampu untuk menikah. 0ika 1A4A. ,A1AA
&P-7 77 maka tidak mengapa dia melakukan onani.
erbeda dengan pendapat sebelumnya, yaitu pandangan !mam !bnu +a-m yang mengatakan
bah4a onani itu makruh dan tidak berdosa. #arena seorang laki-laki menyentuh kemaluannya dengan
tangan kirinya adalah mubah (boleh) menurut i"ma3 umat seluruhnya. *aka, "ika hal itu mubah, maka
di sana tidak ada tambahan atas kebolehannya ke2uali menyenga"a hingga keluar mani. *aka itu tidak
haram pada asalnya, karena )llah 1a3ala ber:irman' F)llah telah "elaskan bagi kalian apa-apa yang
telah diharamkan atas kalian/, dan tidak ada dalam hal ini apa-apa yang men"elaskan keharamannya
bagi kita, maka dia halal karena )llah 1a3ala ber:irman' F)llah telah men2iptakan apa-apa yang ada di
bumi semua untuk kalian./ Namun, kami memakruhkan hal itu, karena itu bukanlah perbuatan mulia,
bukan utama, dan manusia telah membi2arakan hal ini, sekelompok ada yang memakruhkannya, dan
yang lain ada yang membolehkannya./
(i antara yang mengatakan makruh adalah !bnu Gmar dan )tha3, dan yang mengatakan mubah adalah
!bnu )bbas dan )l +asan, dan sebagian tabi3in senior.
)l +asan berkata' F*ereka melakukan onani ketika berperang./
*u"ahid berkata' FBrang dulu "ustru memerintahkan pemudanya beronani untuk men"aga
kesu2ian dan kehormatan diri./
$ama dengan onani, masturbasi 4anita pun sama hukumnya.
.&5
$elesai dari $yaikh $ayyid
$abi%.

.&5
$yaikh $ayyid $abi%, -i,hus (unnah, 0u-. ., +al. 6=6-6=E. )l *aktabah )sy $yamilah
5E
(emikianlah masalah ini, nampaknya apa yang dibahas oeh $yaikh $ayyid $abi% 2ukup
komprensi: (menyeluruh). #esimpulannya, tak ada yang mengatakan bah4a onani adalah perbuatan
baik, etis, dan beradab. Namun, apa yang dipegang +ana:iyah dan +ambaliyah nampaknya lebih pas
untuk -aman sekarang, -aman banyaknya 4anita berpakaian tetapi sebenarnya telan"ang, -amannya
godaan, pornogra:i, sementara biaya pernikahan tidak murah, maka pandangan mereka yakni haram
dalam satu keadaan dan 4a"ib dalam keadaan lain, lebih pas, dengan 2atatan kondisi-kondisi tersebut
memang ter"adi karena dharurat bukan di2ari-2ari dan dibuat-buat. Callahu )3lam

3.Aslm. Wr.Wb. Apa hukumn6a men5s5k ii ketika puasa( beitu pula berkumur-kumur(
men;ium isteri? 'aaimana denan hadits bah#a bau mulut 5ran puasa lebih Allah a%ala
;intai dibandin kesturi? 'erarti lebih baik <anan 5s5k ii? Apakah benar puasa kita batal
karena masuk benda ke luban tubuh? (dari h5ti;.uslim!
"a#ab$
Wa Alaikum &alam Wr.Wb. bismillahirrahmanirrahim.
Pertanyaan di atas akan saya rin2i men"adi berikut ini'
A. 0ukum men5s5k ii ketika puasa
$yaikh $ayyid $abi% berkata'
.T{i OnK`a oiI Q@G uTP i bO@`a OKI XsrV cI gOh` _rsVi
. OYG T{i OnK`a oiI aXs`OG FUPO`a TV g`i $Tr`a oO
.gOl Xwi XsrV ghYi Z@hR ja khl FBK`a cOdi
(isunahkan bersi4ak bagi orang yang berpuasa ketika ia berpuasa, tak ada perbedaan antara
di a4al siang dan akhirnya. erkata )t 1irmid-i' F!mam )sy $ya:i3i menganggap tidak mengapa
bersi4ak pada a4al siang dan akhirnya./ (an Nabi (hallallahu Alaihi wa (allam bersi4ak, padahal
dia sedang puasa.
..A
ZKR ja Fz LU@G QG TOR V_` aXY T{i OnK`a oiI Z`OMUrYa FP TM`ai gO`ai
(an disunnahkan bagi orang yang berpuasa dan tidak, untuk bersi4ak baik di a4al siang atau
di akhirnya, sama sa"a. (iri4ayatkan dari )mir bin ,abi3ah Radhiallahu Anhu'
FH DA IE C OC gv H OlC XC wE iC E OrC sA VC gC h\YC iC ZH @A hCRC j\E a kh\lC F\ BH K\`a JE VA ICC oC OC LC UC @GH C QH GA TH H ORC QA RC TE dC A VEiC
RE IC iA IC
(isebutkan dari )mir bin ,abi3ah, dia berkata' F)ku melihat Nabi (hallallahu Alaihi wa
(allam bersi4ak, dan dia sedang puasa, dan tidak terhitung "umlahnya./
221
7mam Al 'ukhari membuat "udul ab dalam kitab ,amiush Shahih-nya'
gH H O\ h`H H GH O@C `A aiC H NA T\ `a H aXC YH OGC
+Siwak den'an yan' kayu basah dan yan' kerin' ba'i !ran' Berpuasa0
7mam 7bnu 0a<ar Al Asalani berkata dalam Al Fath'
..A
$yaikh $ayyid $abi%, -i,hus (unnah, 0u-. &,+al. 6D5. )l *aktabah )sy $yamilah
..&
+,. ukhari, 0u-. ?, +al.&>. )t 1irmid-i, 0u-. =, +al. &?A, No. ED?. )hmad, 0u-.=&, +al. .5A, No.
&D&.6. 7a:a-h ini milik ukhari. -i,hus (unnah, 0u-. +al. 6D. )l *aktabah )sy $yamilah
5?
LH @\H `HOMC `A OdC H NA T\ `a H aXC sx `OGH C O@C rH YA H a gH H O\ h`H C TH dC QA C khCRC Wx T\ `a k`CfH LH MC C TA r\`a H H nC GH C OC ICiC
ZH GH E MC ^A MC rC VE H `\a OMC `A a khCRC C NA T\ `a C aXC sx `a QC VTH @YH QH GA aH H O@C H H OBC GH E BA C bC \ pC tC A C iC Fx BH UA \ `aiC
F#eterangan ini mengisyaratkan bantahan atas pihak yang memakruhkan bersi4ak bagi orang
yang berpuasa, yakni bersi4ak dengan kayu basah, seperti kalangan *alikiyah dan )sy $ya3bi
...
, dan
telah dikemukakan sebelumnya tentang %iyas-nya !bnu $irin,bah4a bersi4ak dengan Kyang basah3 itu
seperti air yang dengannya kita berkumur-kumur (yakni boleh, pen)./
223
erkata 7mam Abdurrahman Al .ubarak9uri dalam Tuhfah al Ahwad$i'
( H N A T\ `a WH XUE `A OGH gH H O\ h`H C aXC sx `a aXwE TH dC gH hA UH `A a H wA IC C UA GC c\ IC \ fH !
gH UA \ `a QA H ZH @PH OMC `H H NA T\ `a H aXC sx `OGH C O@C rH YA H a gH H O\ h`H aXwE TH dC gA nE [\]HPC Fx BH UA \ `aiC LH @\H `HOMC `A OdC
C A GC C $ QC VTH @YH QE GA aH oC OC $ ZH _H @_H lC FPH m H OC BE`A a oC OC OK sC DC OG aXC C QC VTH @YH QE GA aH C `HeC QA RC C OC ICiC
$ TC MC RE QE GA aH oC OC iC . knC rC [A aH ZH GH E MH ^A MC tE JC [A ICiC gv UA NC ZE `C E OMC `A aiC oC OC gv UA NC ZE `C C @H H NA T\ `a H aXC sx `OGH
m DC A C a XC wE aC wC JhA E LC BC @A C FGH IC QE GA aH E aiC C H GH O@C `A aiC H NA T\ `a H aXC sx `OGH gE H O\ `a C OrC sA VC cA IC C A GC C
($esungguhnya sebagian ahli ilmu ada yang memakruhkan bersi4ak bagi orang yang berpuasa
dengan menggunakan dahan kayu yang basah) seperti kalangan *alikiyah dan !mam )sy $ya3bi,
mereka memakruhkan orang berpuasa bersi4ak dengan dahan kayu basah karena itu bagian dari
makanan. !bnu $irin telah menyanggah itu dengan "a4aban yang baik. )l ukhari berkata dalam
Shahihnya' )erkata .bnu (irin* +idak mengapa bersiwak dengan kayu basah, dikatakan bahwa itu
adalah makanan, 6ia .bnu (irin" menjawab* Air baginya juga makanan, dan engkau berkumur
kumur dengannya air". $elesai. !bnu Gmar berkata' F1idak mengapa bersi4ak bagi yang berpuasa
baik dengan kayu basah atau kering,/ diri4ayatkan oleh !bnu )bi $yaibah. )ku ()bdurrahman )l
*ubarak:uri) berkata' !nilah yang lebih benar./
..6
(engan demikian tidak mengapa bahkan sunah kita bersi4ak ketika berpuasa, baik, pagi,
siang, atau sore se2ara mutlak sebagaimana yang dikatakan dalam Tuhfah al Ahwad$i'
H aXC sx `a LC DC OGC fH F^H rC pA tC OnC H ~C NA ]HGH OnC [\]HPC H aXC sx `a H ^A PC FPH iC E OKC UA C FPH JA VC iH E FrH `\a H VWH ODC AC a H @MH C GH iC
XC A AC aiC m lC AC a XC wE iC o? ODC x dE khCRC iC J? A iC x dE FPH
F(an dengan semua hadits-hadits yang diri4ayatkan tentang ini dan keutamaan bersi4ak,
bah4a keutamaannya adalah mutlak, dan kebolehannya itu pada setiap 4aktu, setiap keadaan, dan itu
lebih shahih dan lebih kuat./
..D
Adapun pasta ii( dihukumi sama denan ka6u basah( karena sama-sama menandun
air dan rasa. 1an 7mam An a#a#i menatakan bah#a denan alat apa pun selama tu<uan
membersihkan% telah ter;apai( itu <ua dinamakan bersi#ak( baik itu denan <ari( kain( atau
lainn6a selama tidak membaha6akan.
iH XC K\`a E TC dC eC LPC OC K\`a }C OnC \ `aiC gC `A a x KC VE ZE [\HC OnC GH aXC sx `a ZC BxE OnC GH Tn\ C rC VE L`C dE XC wE iC
F9aitu alat apa sa"a yang bisa mensu2ikan dengannya maka dia menyerupai si4ak, karena dia
bisa membersihkan mulut, bersu2i dan membersihkan, demikian kata )n Na4a4i./
..E

...
(ia adalah )mir bin $yarahil, ada yang menyebutnya !bnu )bdillah bin $yarahil bin )sy $ya3bi )bu
)mr )l #u:i. 7ahir di #u:ah, enam tahun setelah 4a:atnya Gmar bin )l #hathab (tahun .&+), berpera4akan ke2il
dan kurus, humoris, dan memiliki saudara kembar. (ia berguru kepada para sahabat nabi seperti )li bin )bi
1halib, $aad bin )bi Ca%ash, )bu *usa )l )sy3ari, Gbadah bin $hamit, dan lainnya. *urid-murinya adalah )l
)3masy, )bu <inad, !bnu K)un, dan lainnya. Ca:at tahun &A=+. (atau &A6+)
..=
!mam !bnu +a"ar, -athul )ari, 0u-. E, hal. &>=. )l *aktabah )sy $yamilah
..6
!mam )bdurrahman )l *ubarak:uri, +uh/ah Al Ahwad#i, 0u-. ., +al..E&, No. ED? . )l *aktabah
)sy $yamilah
..D
.bid
5>
'. .en;ium 7steri dan ,umur-,umur .embatalkan Puasa?
(iri4ayatkan dari Gmar Radhilallahu Anhu'
oC OC ZE KA RC j\E a FC zH C H O\ C `A a QH GA TC MC RE QA C
OM @H RC aT A IC bC XA @C `A a JE UA KC lC JE hA pE PC gC h\YC iC ZH @A hCRC j\E a kh\lC F\ BH K\`a JE @A tC CPC gv H OlC O[C ICiC JE hA B\pC PC O XA VC JE A C wC
gv H OlC JC [A ICiC ? OMC GH JC ^A MC ^A MC tC XA `C JC V A ICC IC gC h\YC iC ZH @A hCRC j\E a kh\lC j\H a oE XYE C oC OpC PC gv H OlC O[C ICiC JE hA B\pC PC
gC @H PC gC h\YC iC ZH @A hCRC j\E a kh\lC j\H a oE XYE C oC OpC PC C `HC GH C A GC C JE hA E
$uatu hari bangkitlah syah4at saya, lalu saya men2ium isteri, saat itu saya sedang puasa.
*aka saya datang kepada ,asulullah (hallallahu Alaihi wa (allam, saya berkata' F+ari ini, )ku telah
melakukan hal yang besar, aku men2ium isteri padahal sedang puasa./ ,asulullah (hallallahu Alaihi
wa (allam bersabda' F)pa pendapatmu "ika kamu bekumur-kumur dengan air dan kamu sedang
berpuasaL/, $aya (Gmar) men"a4ab' F1idak mengapa./ *aka ,asulullah (hallallahu Alaihi wa
(allam bersabda' F7alu, kenapa masih ditanyaL/
..?
+adits di atas menerangkan bah4a men2ium isteri dan berkumur-kumur hukumnya sama
yakni boleh, ke2uali berlebihan hingga bersyah4at, apalagi mengeluarkan air mani.
FBU`ai ORi LORi }TVTw XGIi OBR QGai TMR LhBp`a FP { KM`a QGa oO
.uO_Yfi MDIi Qs_`ai
k`ia Q` T@` Tt i ZtXn JdTD Q khR Tt On[I $L@UPO`ai SOKDa wi
.OndTt
JdTD c]P oa[a SX{i }Xn`a VT_rG OBrRai `e FP O`ai @`a Q@G uTP i
.JwTd X @ iI O }Xn
.OndTt k`iai Tt g` @Uz O iI @` OndT_t g` cfi
.OMwT@ iI g`a iI `a B aXYi
.LhBp`a gD OMn` Lp[OUM`ai @`OG }TOBM`a awi
erkata !bnul *und-ir' Gmar, !bnu )bbas, )bu +urairah, )isyah, )tha3, )sy $ya3bi, )hmad
dan !sha%, mereka memberikan rukhshah (keringanan) dalam hal men2ium (isteri).
*ad-hab +ana:i dn )sy $ya:3i' *en2ium itu makruh "ika melahirkan syah4at, dan tidak
makruh "ika tidak bersyah4at, tetapi lebih utama meninggalkannya.
(alam hal ini, tak ada perbedaan antara anak muda dan orang tua, yang men"adi pela"aran
adalah mun2ulnya syah4at (rangsangan) itu, dan kekha4atiran ter"adinya in-al (keluarnya sperma).
*aka, mun2ulnya syah4at, baik anak muda dan orang tua yang masih punya kekuatan, adalah
makruh.. Namun, "ika tidak menimbulkan syah4at, baik untuk orang tua atau anak muda yang lemah,
maka tidak makruh, dan lebih utama adalah meninggalkannya. $ama sa"a, baik men2ium pipi, atau
mulut, atau lainnya. egitu pula mubasyarah (hubungan-2umbu) dengan tangan atau berpelukan,
hukumnya sama dengan men2ium.
228
.enhirup Air ke -5na hidun( batal puasa?
(ari 7a%ith bin $habrah, dari bapaknya, dari ,asulullah (hallallahu Alaihi wa (allam'
..E
!mam )bul +asan *uhammad bin )bdil +adi )s $indi, (yarh An Nasa&i, 0u-. &, +al. ?, No. D. )l
*aktabah )sy $yamilah
..?
+,. )hmad, 0u-.&, +al. &=E, =D6, No. &=., =DA. )l aiha%i, As (unan Al Kubra, 0u-.6, +al. .&>. )l
*aktabah )sy $yamilah
..>
$yaikh $ayyid $abi%, -i,hus (unnah , 0u-. &, +al. 6E&. )l *aktabah )sy $yamilah
55
OM H OlC QA E tC gA `C OC uH OC KA rH YA H a FPH A hHGA CPC C A z\ XC tC aeC H
0ika engkau ber4udhu maka bersungguh-sungguhlah istinsya% (menghirup air ke hidung),
ke2uali "ika sedang berpuasa./
..5
0adi selama berpuasa tidak apa-apa menghirup air ke hidung, asal tidak berlebihan. erikut
pen"elasan $yaikh $ayyid $abi%'
oO T@ Q ZphD k`f OM`a BsP }On`a FP KrYa iI M^Mt cfi $La QGa
Z@hR ~P SaTYf i i QR `e ii Z@`X DI FP FUPO`ai uO_Yfi FRaia oO ZG
.OBR QGa
MUt X` OMd TPP ZX` aTdae ZPX k`f OM`a liI Z[ TV $L@KD XGIi `O oOi
.ZGT
ZphD k`f OM`a li Z[I OK`i - oia IT`a O_T - La QGa oO
.MUrM`a uOP anGi ZphD k`f LGOGe ON X` O ZBP i SaTYf T@ Q
erkata !bnu ;udamah' F0ika seseorang berkumur-kumur atau istinsya% ketika bersu2i, lalu
air masuk ke kerongkongannya, tanpa disenga"a dan tidak berlebihan maka tidak mengapa,
demikianlah pendpat al )u-a3i, !sha%, )sy $ya:i3i dalam satu pendapatnya, dan diri4ayatkan "uga
seperti itu dari !bnu )bbas.
$edangkan *alik dan )bu +ani:ah berkata' atal, karena air telah sampai ke kerongkongan,
dan dia ingat terhadap puasanya, maka itu membatalkan puasanya, sama halnya "ika ia senga"a
meminumnya.
erkata !bnu ;udamah 8dia menguatkan pendapat yang pertama' Fagi kami, masuknya air
tersebut ke kerongkongan tidak disenga"a dan tidak berlebihan, itu serupa dengan seekor lalat yang
terbang memasuki kerongkongannya. 0elas sangat berbeda antara senga"a dan tidak senga"a.
.=A
+. .emasukan 'enda ke 4uban ubuh( .embatalkan Puasa?
isa "adi pihak yang berpendapat demikian berdalil dengan hadits berikut'
T{ OM @` i {W OM OPa OM[f
(esungguhnya yang membuat batalnya puasa hanyalah karena sesuatu yang masuk bukan
sesuatu yang keluar.
agaimanakah status hadits iniL erikut pembahasan dari Al Muhaddits al Allamah &6aikh
al Alban6 Rahimahullah'
QG caiT OKD $ @K QG MDI OKD $ Ks FP khUV XGI ZT{I . @Uz
ai QG TG Q kMhY $ On` oOpV OK` }X OKD $ oO TB`a QV QR LViOU
$ oOpP ghYi Z@hR ja khl ja oXY FhR {W $ oXpt LOR JUMY On[I
{W w LOR OV $ oO i Z@P FP ZUzXP TpG Zr@tP }Tsd Q w LOR OV
OPa OM[f gO`a LhB `d F ZK FKG .... @Uz KY aw i $ Jh .
cOd cf TB`a QV i VTpr`a FP OMd STUt On[]P w kMhY I Q
..5
+,. )hmad, 0u-. ==, +al. &.6, No. &D?>>, #ata !mam )t 1irmid-i' hasan shahih. )l *aktabah )sy
$yamilah
.=A
$yaikh $ayyid $abi%, -i,hus (unnah, 0u-.&, +al. 6E&. )l *aktabah )sy $yamilah
&AA
! MM`a FP FM@n`a `e k`f OI i . oXnMP f i LpP FKn`a Xw 3
/ 1)* Z[I V_`a FP aX`a i . ZPTRI g` Q Z@P i khUV XGI ai $ oO (
. VD B Z[O@G BY OMd OBR QGa khR SXX
4haif. (ikeluarkan oleh )bu 9a3la dalam F*usnad/-nya' erkata kepadaku )hmad bin
*ani3, ber2erita kepadaku *ar4an bin *u3a4iyah, dari ,a-in al akri, dia berkata' er2erita
kepadaku pembantuku yang 4anita, bernama $alma binti akr bin Cail, bah4a dia mendengar K)isyah
berkata' ,asulullah masuk Sdan seterusnya, (hingga hadits di atas). erkata $yaikh al )lbany' sanad
ini dhai9, lantaran $alma. (ia tidak dikenal sebagaimana dikatakan dalam At +a,rib. $edangkan,
,a-in al akri, "ika dia adalah )l 0uhni maka dia tsi%ah, "ika bukan maka dia majhul (tidak dikenal).
)l +atsami telah mengisyaratkan hal itu dalam )l *a"ma3 (=J&E?), dia berkata' F(iri4ayatkan oleh
)bu 9a3la, dan di dalamnya ada yang aku tidak kenal./ 9ang benar hadits ini mau%u: (terhenti) pada
!bnu )bbas sebgaimana pen"elasan sebelum ini.
.=&
(emikianlah "adi, tidak mengapa ada benda masuk ke lubang tubuh kita baik mulut, hidung,
atau telinga, lantaran kedhaian hadits yang mengatakan itu. 7agi pula, hadits ini bertentangan dengan
hadits-hadits yang menun"ukkan kebolehan berkumur dan istinsya%, tentu kumur dan istinsya%,
merupakan perbuatan yang membuat Kbenda3 masuk lubang tubuh bukanL
1. erakhir( bau mulut 5ran puasa lebih Allah a%ala ;intai dibandin kesturi?
"a#abann6a( benar 1etapi itu berlaku di akhirat nanti, bukan di dunia S
(alilnya'
j\H a C KA RH E @C NA IC gH H O\ `a gH PC SE XhEE `C H H @C GH ? M\ _C E E A [C H `\aiC LH C O@C pH `A a bC XA VC H sA MH `A a H VH QA H
S (emi 9ang 0i4a *uhammad ada di tanganNya, bau mulut orang yang berpuasa lebih
)llah 2intai di hari kiamat nanti , dibanding bau misk (kesturi) S/
.=.
$edangkan di dunia, hadits yang 2o2ok kita gunakan adalah S
x T\ h`H }v OzC TA C gH C hA `H }v TC nC A C E aXC sx `a gC h\YC iC ZH @A hCRC j\E a kh\lC Fx BH K\`a QA RC
(ari Nabi (hallallahu Alaihi wa (allam* F$i4ak itu dapat membersihkan mulut dan
membuat 1uhan ridha./
.==
Callahu )3lam

H H H H H
4. Aslm. Wr.Wb. '5lehkah men;eraikan isteri pada saat hamil? (dari 0amba Allah!
"a#ab$
Wa Alaikum &alam Wr.Wb. 'ismillahirrahmanirahim.
*en2eraikan !steri menurut tuntunan sunah adalah pada dua keadaan'
1.&u;i (tidak sedan haid!( dan belum di;ampuri se<ak kesu;iann6a. +al ini berdasarkan ayat'
}C \ UH `A a aXE DA ICiC Q\ nH tH \ UH `H Q\ wE XpE hxC PC C OsC Kx`a gA rEpA h\NC aeC fH Fm BH K\`a OnC VmIC OVC
.=&
$yaikh al )lbany, (ilsilah Ad 6hai/ah, 0u-. ., +al. 6EA. No. 5E&. )l *aktabah )sy $yamilah
.=.
+,. *uslim, 0u-.E, +al. &?, No. &566. )n Nasa3i, 0u-.?, hal. 6AA, No. .&>E. )hmad, 0u-.&D, hal.
6A5, No. ?=E>. )l aiha%i, As (unan Al Kubra, 0u-. 6, +al. .?. !bnu +ibban, 0u-.&6, hal. =6?, No.=65.. )l
*aktabah )sy $yamilah
.==
+,. ukhari, 0u-.?, +al. &>. )n Nasa3i, 0u-.&, +al &&, No. D. !bnu *a"ah, 0u-.&, +al. =6&, No. .>D.
)l *aktabah )sy $yamilah
&A&
5ai Nabi, apabila kamu men%eraikan isteri!isterimu Maka hendaklah kamu %eraikan
mereka pada waktu mereka dapat menghadapi" iddahnya yang wajar" dan hitunglah waktu iddah
itu (;$. )th 1halaa%' &)
Pada Bab Ath Thalaq, dalam Shahih Bukhari, !mam ukhari menulis'
QH VA C wH OC C nH A VEiC ? OMC H TH @A C QA H aT wH ONC OnC pC hxC VE cA IC LH K\sm `a uE ~C NC iC
6an +hala, yang sunah yaitu menthala, isteri ketika su%i, sebelum di%ampuri, dan
disaksikan dua saksi.
9;C
7mam 7bnu 0a<ar ketika men"elaskan perkataan !mam ukhari menulis'
FPH $ oC OC ( Q\ nH tH \ UH `H Q\ wE XpE hxC PC ! k`COUC tC Z`XA C FPH WXUE sA C QGA aH QA RC @_H lC ? KC sC GH m TH BC \ `a iC C
C `HC dC gA wUA GC QA C iC LGC O_C \ `a QA H MA C QA RC ZE C TC {A ICiC OMC H T@A C QA H TnA m `a
7mam Ath habari meri4ayatkan dengan sanad shahih, dari !bnu *as3ud, tentang :irman
)llah 1a3ala' (*aka 2eraikanlah mereka pada 4aktu iddah mereka yang 4a"ar)' bah4a !bnu *as3ud
berkata' FReraikan pada 4aktu su2i dan tidak di2ampuri./ (an diri4ayatkan pula dari se"umlah
sahabat, dan orang sesudah mereka "uga demikian./
.=D
(asar lainnya adalah hadits !bnu Gmar Radhiallahu Anhu, ketika dia men2eraikan isterinya
ketika haid, maka Nabi memerintahkan untuk meru"uknya, kalau ingin men2eraikan pun, hendaknya
ketika su2i dan belum di2ampuri.
OnC s\ MC VC cA IC C BA C aT wH ONC OnC pA hxC @EhA PC
Maka %eraikanlah dia pada waktu su%i sebelum dia di%ampuri.
9;A

agaimana "ika dia men2eraikan ketika su2i tetapi setelah di2ampuriL 0umhur ulama
mengatakan tetap SA3 tetapi haram.
7mam An a#a#i Rahimahullah berkata ketika men"elaskan hadits tersebut'
ZH @PH OnC UC C OC TnA NE FPH u~C \ `a gVTH _A tC ZH @H PC OwC C VC cA IC BA C A IC MC VC cA IC BA C FKH UA VC
9akni sebelum disentuhnya yaitu sebelum di2ampurinya, di dalam hadits ini ada dalil
pengharaman mentalak ketika su2i setelah di2ampuri.
.=?

Namun 7mam As6 &6a9i%i tidak menharamkann6a( dia han6a memakruhkan, !mam )n
Na4a4i menguatkan pendapat ini. $ebab, bagi mad-hab ini talak yang haram hanyalah talak ketika
haid. )pa alasannya sekedar memakruhkanL 9aitu sesuai keumuman hadits'
TC MC RE QH GA a QA RC
uE ~C \ `a k`COUC tC j\H a k`CfH oH ~C _C `A a E C GA IC oC OC gC h\YC iC ZH @A hCRC j\E a kh\lC Fx BH K\`a QA RC
(ari !bnu Gmar, dari Nabi (hallallahu Alaihi wa (allam, beliau bersabda' FPerbuatan halal
yang paling )llah ben2i adalah thala% (2erai)./
.=>
.=6
+,. ukhari, 0u-. &E. +al. .5&. )l *aktabah )sy $yamilah
.=D
!mam !bnu +a"ar, -athul )ari, 0u-. &D, +al. ?D. )l *aktabah )sy $yamilah
.=E
+,. ukhari, 0u-. &D, +al. &55, No. 6D.>. *uslim, 0u-. ?, +al. 6&., No. .E?5. )l *aktabah )sy
$yamilah
.=?
!mam )n Na4a4i, (yarah (hahih Muslim, 0u-. D, +al. .&6, No. .E?D. )l *aktabah )sy $yamilah
.=>
+,. )bu (aud, 0u-. E, +al. 5&, No. &>E=. !bnu *a"ah, 0u-. E, +al. &?D, No. .AA>. )l aiha%i, As
(unan Al Kubra, 0u-.?, +al. =... )l *aktabah )sy $yamilah
&A.
*enurut hadits ini, 2erai adalah halal, 4alau diben2i )llah 1a3ala. $ebenarnya para ulama
berselisih tentang status @aliditas hadis ini, ada yang mengatakan dhai/ karena mursal (mursal yakni
hadits yang sanadnya terputus, dari tabi3in langsung ke ,asulullah, tanpa melalui sahabat- pen) dan ada
ra4i bernama 0umaid bin .alik, dan dia dhaif menurut !mam !bnul ;ayyim, lagi pula apa mungkin
perbuatan halal k7k )llah ben2iL
Namun !mam lainnya menganggap hadits ini maushul (bersambung, tidak terputus) yakni
7mam Al 'aihai, dan diunggulkan kemursalannya oleh !mam )bu +atim dan )d (aru%uthni.
$edangkan !mam !bnu 1aimiyah "uga menggunakan hadits ini sebagai hu""ah.
0adi, berdasarkan beberapa dalil di atas, kesimpulannya adalah sunah men2eraikan isteri
ketika su2i dan belum di2ampuri. $edangkan, "ika men2eraikan ketika su2i namun di2ampuri dahulu,
maka "umhur ulama tetap mengatakan sah, namun haram, sedangkan )sy $ya:i3i dan pengikutnya
mengatakan hanya makruh. $edangkan 2erai yang haram dan bid3ah adalah ketika haid, sebagaimana
yang dikatakan oleh para imam kita, seperti !mam !bnu taimiyah, !mam !bnu +a"ar, dan lain-lain.
2. alak ketika isteri sedan hamil
0umhur ulama mengatakan bah4a men2eraikan isteri pada saat hamil adalah boleh, bahkan
!mam )hmad menyebutnya 2erai menurut sunnah. +al ini berdasarkan hadits shahih berikut'

~ H ODC iA IC aT wH ONC OnC pA hxC @E`H g\ E
F#emudian, 2eraikanlah dia pada 4aktu su2i atau hamil./
23-
7mam An a#a#i memberikan komentar'
H KA ME `A a QGA aH oC OC F UH PH O\ `a wC A C XC wE iC OnC hMA DC QC @\BC tC FrH `\a H O_C `A a u~C NC H aXC C `H L`CC WC ZH @PH
cOMC @A hCYE FGH IC QGA WOM\ DC iC LUC @GH C iC QC VTH @YH QGA aiC QsC _C `A aiC iE ONC gA nE KA H OMC hCUE `A a TC dA IC oC OC ZH GH iC
U A GC oC OC ZH GH iC . oXE IC ZH GH iC $ H KA ME `A a QGA aH oC OC @A BC RE XGEICiC XA C XGEICiC uO_C YA fHiC MC DA ICiC `HOC iC
L@\H `HOMC `A a
(i dalamnya terdapat dalil bagi bolehnya men2erai 4anita yang "elas kehamilannya, itulah
mad-hab )sy $ya:i3i. berkata !bnul *und-ir' F(engan ini pula pendapat kebanyakan ulama, di antara
mereka adalah 1ha4us, )l +asan, !bnu $irin, ,abi3ah, +ammad bin )bi $ulaiman, *alik, )hmad,
!sha%, )bu 1saur, )bu KGbaid./ erkata !bnu *und-ir' F)ku "uga berpendapat demikian./ (an dengan
ini "uga pendapat sebagian *alikiyah./
.6A
Namun, sebagian *alikiyah lainnya mengharamkannya, dan !bnul *und-ir meri4ayatkan
bah4a )l +asan ()l ashri) memakruhkan. (emikian keterangan lan"utan dari !mam )n Na4a4i,
dalam kitabnya tersebut. $elesai.Callahu )3lam

AA A&%A4 WA A0: :"7' -


1. Aslm. Wr.Wb. A9#an( mau an6a. Pertan6aan pertama tentan hadits( +Ad 4unya Si"nul
Mumin, wa "annatul kafir0 (1unia adalah pen<ara bai 5ran beriman( dan sura bai 5ran
ka9ir!. 'aaimanakah kedudukan hadits tersebut? &ebab ada ustad= 2ulan 6an menatakan
hadits itu munkar( ada pula 6an menatakan hadits itu shahih ri#a6at 7mam .uslim.
Pertan6aan kedua tentan hadits( Takhallaquu bi akhlaaqillah( ('erakhlaklah kalian denan
akhlak Allah!( baaimana status hadits ini? (dari Andaleh!
.=5
+,. *uslim, 0u-. ?, +al. 6&=, No. .E>A. )l *aktabah )sy $yamilah
.6A
!mam )n Na4a4i, (yarah (hahih Muslim, 0u-. D, +al. .&E, No. .E>A. )l *aktabah )sy $yamilah
&A=
_"a#ab$
Wa Alaikum &alam Wr.Wb. 'ismillahirrahmanirrahim.
Pertan6aan pertama, hadits itu berbunyi'
oC OC }C TC VA TC wE FGH IC QA RC
TH PH OC `A a LE K\C iC QH H A ME `A a QE A YH O@C [A m `a gC h\YC iC ZH @A hCRC j\E a kh\lC j\H a oE XYE C oC OC
(ari )bu +urairah Radhiallahu Anhu, ,asulullah (hallallahu Alaihi wa (allam bersabda'
F(unia adalah pen"ara bagi orang beriman, dan surga bagi bagi orang ka:ir./
+adits ini diri4ayatkan oleh'
- !mam *uslim, ,amiush Shahih, 0u-. &6, +al. .AD, No. D.DE, dari "alur )bu +urairah
- !mam )t 1irmid-i, Sunan At Tirmid$i, 0u-. >, hal. =AD, No. ..6E, dari "alur )bu +urairah,
sedangkan yang dari Abdullah bin Amr, !mam )t 1irmid-i berkata' hadits ini 3asan Shahih.
- !mam !bnu *a"ah, Sunan #bnu Ma"ah, Bab Matsalud 4unya, 0u-. &., +al. &=?, No. 6&A=, dari
)bu +urairah
- !mam )hmad, Musnad Ahmad, 0u-. &E, +al. 6>&, No. ?5=5, dari )bu +urairah
- !mam !bnu )bi $yaibah, Mushannaf #bu Abi Syaibah, 0u-. >, +al. &>5, dari )bdullah bin )mr
- !mam )l +akim, Al Mustadrak alas Shahihain, 0u-.&D, +al. .A>, No. EE.., dari "alus $alman
- !mam )t 1habarani, Al Mu"am Al *abir, 0u-. E, +al. 66, No. D5ED, dari $alman
- !mam )l aiha%i, Syuabul #man, 0u-. .&, +al. =5=, No. &AA?., dari )bu +urairah
- (an lain-lain.
#esimpulan hadits tersebut diri4ayatkan dari tiga "alur sahabat, yakni )bu +urairah,
)bdullah bin )mr,dan $alman al Iarisi''
- 0adi, hadits tersebut yang diri4ayatkan dari Abu 0urairah adalah S3A3#3.
- 9ang diri4ayatkan dari "alur Abdulah bin Amr adalah 3ASA% S3A3#3, sedangkan $yaikh al
)lbany mengatakan S3A3#3 dalam kitab S3A3#3 A 43A#F SU%A% AT T#RM#47#, 0u-. D,
+al. =.6,No..=.6
- 9ang diri4ayatkan dari "alur &alman adalah S3A3#3 1i 83A#R#3#, menurut $yaikh al )lbany
dalam S3A3#3 AT TAR83#B AT TAR3#B 1il MU%47#R#, 0u-. ., +al. .6D, No. .&=5.
Pertan6aan kedua tentang hadits'
aXpht u~{G ja

)erakhlaklah dengan akhlak Allah.
erkata $yaikh al )lbany, +1aa Ashala 1ahu( + (1idak ada dasarnya).
.6&

Wallahu A%lam
.6&
$yaikh *uhammad Nashiruddin )l )lbani, As (ilsilah Ad 6hai/ah Mukhtasharah, 0u-. E, +al. =.=,
No..>... )l *aktabah )sy $yamilah
&A6

2.Aslm. Wr.Wb. 'enarkah ada bid%ah hasanah( bukankah semua bid%ah itu sesat? (dari
081345228xxx!
"a#ab$
Wa Alaikum salam Wr.Wb. 'ismillahirrahmanirrahim.
(iskusi tentang pembagian ini telah me"adi perdebatan hangat antara ulama kita se"ak dahulu
hingga sekarang. (i antara mereka ada yang membagi bid3ah men"adi dua, yakni bid3ah hasanah dan
dhalalah, sebagaimana pandangan !mam )sy $ya:i3i dan pengikutnya, seperti !mam )n Na4a4i,
!mam )bu $yamah.. ahkan !mam )l K!-- bin )bdussalam dan !mam )n Na4a4i membagi bid3ah
men"adi lima, sebagaimana pembagian dalam ketentuan syara3, yakni bid3ah 4a"ib, bid3ah sunah,
bid3ah makruh, bid3ah haram, dan bid3ah mubah. $elain itu "uga !mam !bnul 0au-i, !mam !bnu +a-m,
!mam )l ;arra:i dan !mam )- <ar%ani.
Namun, tidak sedikit ulama yang menolak keras pembagian itu, bagi mereka tidak ada bid3ah
hasanah, apalagi hingga lima pembagian. agi mereka semua bid3ah adalah sesat, sebagaimana sabda
,asulullah (hallallahu Alaihi wa (allam, Kullu bid&atin dhalalah (setiap bid3ah adalah sesat). *ereka
adalah !mam *alik, !mam )sy $yatibi, !mam !bnu +a"ar al )s%alani, !mam )bu akar at 1hurtusy,
!mam al aiha%i, !mam !bnu +a"ar al +aitami, !mam al )ini, !mam !bnu 1aimiyah, !mam !bnu ,a"ab,
dan umumnya para ulama kontemporer, termasuk ulama moderat $yaikh 9usu: al ;aradha4y.
,el5mp5k pertama( Para :lama 6an .enakui adan6a 'id%ah 0asanah
Para ulama yang membagi bid3ah men"adi bid3ah hasanah dan bid3ah sayyi3ah, bukan tanpa
alas an. (i antara hu""ah mereka adalah hadits yang diri4ayatkan oleh !mam *uslim, sebagai berikut'
E A H ZE `C C rH dE E C UA GC OnC GH C MH UE PC L KC sC DC L K\YE bH ~C YA AH a FPH Q\ YC QA C gC h\YC iC ZH @A hCRC j\E a kh\lC j\H a oE XYE C oC OpC PC
E C UA GC OnC GH C MH UE PC L yC @xYC L K\YE bH ~C YA AH a FPH Q\ YC QA C iC v FA C gA wH H XE IE QA H E pE KA VC C iC OnC GH C MH RC QA C TH A IC
v FA C gA wH H aC iA IC QA H E pE KA VC C iC OnC GH C MH RC QA C H A iH E A H ZH @A hCRC C rH dE
,asulullah (hallallahu Alaihi wa (allam bersabda' Farangsiapa dalam !slam membuat
kebiasan baik, maka ter2atat baginya pahala dan pahala orang yang mengikutinya setelahnya tanpa
mengurangi pahaala mereka yang mengikutinya. arangsiapa dalam !slam membuat kebiasaan buruk,
maka ter2atat baginya dosa dan dosa orang yang mengikutinya setelahnya, tanpa mengurangi dosa-dosa
mereka./
.6.
erkata 7mam As &u6uthi Rahimahullah sebagai berikut'
ja Fz FUPO`a bOa oO L_Bprs G k`fi LKs_rs LRG $k`f gspKt WaX_`ai
`O{ Oi WXM_ XnP LKs`a Pai OMP LX LRGi }WXM_ LRG $cOrRG LRB`a $ZKR
FUPO`a bOa oOi .w LRB`a JMU[ $ZKR ja Fz TMR oXpG rDai .bX XnP LKs`a
LKY iI OGOrd `OV D O OMwDI $cOGTz Xa FP O_M`a $ZKR k`OUt ja Fz O^VI
Q DaX` Z@P S~{ T@`a Q DI O $F[O`ai .L`~^`a LRB`a nP OROMf iI aTI iI
.LX T@ L_ FnP aw
MPerkara-perkara yang baru terbagi atas bid3ah yang baik dan bid3ah yang buruk. erkata
!mam As6 &6a9i%i Radhiallahu Anhu' Fid3ah itu ada duaN bid3ah terpu"i dan bid3ah ter2ela. *aka,
apa-apa sa"a yang sesuai dengan sunah maka itu terpu"i, dan apa-apa sa"a yang menyelisihi sunah maka
itu ter2ela./ eliau beralasan dengan u2apan Gmar ,adhiallahu K)nhu' F$ebaik-baiknya bid3ah adalah
.6.
+,. *uslim, 0u-. &=, +al. &E=. No. 6>=A. )t 1irmid-i, 0u-. 5, +al. .>D, No. .D55. !bnu *a"ah, 0u-.
&, +al. .=E, No. &55. )hmad, 0u-. =5, +al. &EE, No. &>=E?. 7a:a-h ini milik !mam *uslim. )l *aktabah )sy
$yamilah
&AD
ini./ !mam )sy $ya:i3i ,adhiallahu K)nhu "uga berkata' F+al-hal yang baru itu ada dua segiN pertama,
apa-apa sa"a yang menyelisihi )l ;uran, )s $unnah, )tsar, !"ma3, maka inilah bid3ah dhalalah (sesat).
#edua, apa-apa sa"a perbuatan baru yang baik, yang tidak menyelisihi satu sa"a dari sumber itu, maka
perkara baru tersebut tidaklah ter2ela./
.6=
erkata 7mam Al 8urthubi al .aliki Rahimahullah tentang hadits !mam *uslim di atas'
@PXr`ai LMU`a jOGi OB`a aw lI Xwi QsDi @B Q rGa O k`f }Of awi
.T@
F!ni adalah isyarat bah4a apa-apa yang baru (bid3ah), di antaranya ada yang buruk dan ada
yang baik, dan itulah asal dari masalah ini. (an kepada )llah memohon pen"agaan dan tau:i%, dan
1iada ,abb selainNya./
.66
erkata 0u<<atul 7slam 7mam Al ha=ali
245
dalam #hya Ulumuddin'
ja Fz TMR O_ Q On[f ViaTr`a FP OROM`a LOf FP @ OMd QsD _ Q gP
k`f F^V WOV iI LMVp`a LKs`a bWOV O LXM`a LRB`a OM[f .LKsD LRG On[Ii ZKR
.OwT@@t
F*aka, betapa banyak perbuatan baru yang baik, sebagaimana dikatakan tentang
ber"amaahnya shalat tara4ih, itu adalah di antara perbuatan barunya Gmar ,adhiallahu K)nhu, dan itu
adalah bid3ah hasanah. $esungguhnya bid3ah ter2ela itu hanyalah apa-apa yang bertentangan dengan
sunah terdahulu atau yang memba4a kepada perubahan terhadap sunah./
.6E
erkata 7mam An a#a#i Rahimahullah ketika men"elaskan hadits di atas'
L`C~C zC LRC A GH dE iC LRC A GH LC C _A E dE $ gC h\YC iC ZH @A hCRC j\ a kh\lC Z`XA C @H A tC VH _C `A a aC wC FPH iC
}~C lC OrC dH FPH aC wC cO@C GC C BC YC A C iC LC XE A MC `A a C BH `A aiC LhCNH OBC `A a OC C _A ME `A a ZH GH WaTC ME `A a c\ ICiC
LDC OBC E iC LwC iTE A C iC LC T\ _C E iC LGC iE KA C iC LBC H aiC $ bOsC A IC LsC MA {C C BH `A a c\ IC C OKC wE O[C TA dC eC iC LUC ME E `A a

FPada hadits ini terdapat takhsis (spesi:ikasiJpengkhususanJpenyempitan) dari hadits Nabi
(hallallahu Alaihi wa (allam' F$etiap yang baru adalah bid3ah, dan setiap bid3ah adalah sesat./ 9ang
dimaksud oleh hadits ini adalah hal-hal baru yang batil dan bid3ah ter2ela. 1elah berlalu pen"elasan
tentang ini pada pembahasan F$halat 0um3at/. #ami menyebutkan di sana, bah4a bid3ah ada lima
bagian' Ca"ib, sunah, haram, makruh, dan mubah./
.6?
.6=
!mam )s $uyuthi, Al Amru bil .ttiba& wan Nayu anil .btida&, +al. E. 0uga !mam !bnu +a"ar dalam
-athul )ari, 0u-. .A, +al. ==A. No. E?=D. )l *aktabah )sy $yamilah
.66
!mam )l ;urthubi, $ami&ul Ahkam, 0u-. ., +al. >?. )l *aktabah )sy $yamilah
.6D
(ia adalah *uhammad bin *uhammad bi *uhammad )th 1husi, dipanggil )bu +amid dan digelar
0ainuddin (perhiasan agama). Para ulama "uga menyebutnya sebagai 5ujjatul .slam, bahkan menyebutnya sebagai
mujaddid (pembaharu) !slam abad U hi"riah. 7ahir 6DA+ dan 4a:at DAD+. (ia ahli :i%ih, ushul :i%ih, tasa44u:,
:ilsa:at, sosiologi, psikologi, dan lain-lain. +anya sa"a dia kurang dalam ilmu hadits. eliau merupakan pembela
agama dari serangan :ilsa:at pada -amannya. !mam )l +aramain (gurunya sendiri) mengatakan' F)l Oha-ali
adalah lautan ilmu./ !mam *uhammad bin 9ahya mengatakan' F)l Oha-ali adalah )sy $ya:i3i kedua./ ahkan )l
*ursi mengatakan' F)ku bersaksi bah4a )l Oha-ali telah men2apai tingkat shiddi,in./ #aryanya yang terkenal,
berpengaruh, dan kontro@ersial adalah .hya 8lumddin, terkenal dan berpengaruh khususnya di negeri-negeri
bermad-hab $ya:i3i (mad-hab yang aling luas pengaruhnya), kontro@ersial karena isinya ditaburi oleh hadits-hadits
dhai/, munkar, bahkan palsu. $ehingga banyak yang mengkritiknya karena ini seperti )bu akar )th 1hurtusi dan
!bnul 0au-i.
.6E
!mam )l Oha-aly, .hya& 8lumuddin, 0u-. &, +al. .>E. )l *aktabah )sy $yamilah
.6?
!mam )n Na4a4i, (yarah An Nawawi ala (hahih Muslim, 0u-. =, +al. 6E&, no. &E5&. )l *aktabah
)sy $yamilah
&AE
0adi, menurut pemahaman !mam )n Na4a4i, hadits Kullu bid&atin dhalalah& maknanya
masih umum, yang telah dipersempit oleh hadits !mam *uslim di atas, sehingga tidak setiap bid3ah itu
sesat.
+al ini "uga dikuatkan oleh 7mam Abul 0asan .uhammad bin Abdil 0adi As &indi,
penulis 3asyiah ala #bni Ma"ah, ketika mengomentari hadits *ullu bidatin dhalalah sebagaiberikut
ini'
cA fHiC OnC @PH LhC{H aWC T@A C PC QVx `a oH XlE HE LpC P H aXC ME `A a XE AE a O\ ICiC QVx `a FPH lA IC ZE `C C @A `C OC OnC GH VH IE C @H
A \ CrC @C hA PC OC hCE `A a LK\YE iC ZH `HXA pC `H PH aXC ME `A a XC wE JhA E gC h\YC iC ZH @A hCRC j\ a kh\lC UA GC JA C H DA IE .
F(ikatakan, yang dikehendaki oleh hadits ini adalah apa-apa yang tidak memiliki dasar dalam
agama, sedangkan perkara yang bersesuaian dengan dasar-dasar agama bukanlah termasuk di dalam
maksud hadits tersebut, 4alau pun hal itu baru ada setelah masa ,asulullah (hallallahu Alaihi wa
(allam. )ku berkata' hal itu sesuai dengan sunahnya dan sunah al #hula:a3, maka perhatikanlah./
.6>
7mam Al Alusi berkata'
ZG k`OUt ja TI O S~{ FP cOd cf Q@XhM`a Q arGa $ oXla O DOl oOi
ja [ O bXMR J_t OUai cOd cfi O[ai b`a @D FP XnP ghYi Z@hR ja khl Z`XYi
Z`O QV g` cfi M`a @D FP XnP ghYi Z@hR ja khl Z`XY iI Z@hR Di Z@`f k`OUt
Fz O`a QG TMR oX `e ^UVi SiTUM`a UPi Os`ai WX`a Q XKd aWXX
. w LRB`a JMU[ $ ViaTr`a }~l FP ZKR k`OUt ja
erkata penulis ,ami al Ushul' FPerkara baru yang diada-adakan oleh manusia, "ika
berselisih dengan apa-apa yang )llah 1a3ala dan ,asulullah (hallallahu Alaihi wa (allam
perintahkan, maka itu ter2ela dan harus diingkari. Namun, "ika masih bersesuaian dengan keumuman
apa-apa yang )llah 1a3ala dan ,asulullah (hallallahu Alaihi wa (allam an"urkan, maka itu termasuk
terpu"i, 4alau pun belum ada yang semisalnya, yang mendukung hal itu adalah u2apan Gmar bin al
#hathab ,adhiallahu K)nhu tentang shalat tara4ih' F$ebaik-baiknya bid3ah adalah ini./
.65
(alam 2atatan kaki kitab Al #banah al *ubra 1ibni Bathah, disebutkan'
j a khl Z`XYi ZG j a TC I O S~{ FP cOd OMP o~z LRGi wE LRG $ cOrC RC A GH LRB`a
Z@hR \ DC i Z@`f j a [C O bXMRE J_t OUai cOd Oi O[ai b `a @xDC FP XnP ghYi Z@hR
UA Pi Os`ai WXE `a Q XA KC d WXX oO Z` QV g` Oi M`a @D FP XnP Z`XY iI j a
ZG T`a WC iC O S~{ FP `e cXV cI XV i }WXM_M`a oOUPa Q XnP SiTUM`a

Fid3ah ada dua' bid3ah petun"uk dan bid3ah sesat. id3ah sesat adalah apa-apa yang
berselisih dengan yang )llah dan ,asulullah (hallallahu Alaihi wa (allam perintahkan. Namun, "ika
masih bersesuaian dengan keumuman apa-apa yang )llah 1a3ala dan ,asulullah (hallallahu Alaihi
wa (allam an"urkan, maka itu termasuk terpu"i, 4alau pun belum ada yang semisalnya dan tidak
boleh dalam hal itu adanya pertentangan dengan syara3./
.DA
.6>
!mam )bul +asan )s $indi, 5asyiah ala .bni Majah, 0u-. &, +al. =D, No. 6.. )l *aktabah )sy
$yamilah
.65
!mam al )lusi, Ruhul Ma&ani, 0u-. .A, +al. =6E. )l *aktabah )sy $yamilah
.DA
!mam !bnu athah, Al .banah Al Kubra, 0u-. &, +al. &=, No. &&. )l *aktabah )sy $yamilah
&A?
7mam 7==udin bin Abdussalam
251
, dalam #itab &awaidul Ahkam fii Mashalihil
Anam berkata'
C BH `A a FPH v A PC . gC h\YC iC ZH @A hCRC j\E a kh\lC j \H a oH XYE C TH A RC FPH A nC UA VE gA `C OC E UA PH LE RC A BH `A a H
Lv RC A GH iC Lv wC iTE A C Lv RC A GH iC Lv GC iE KA C Lv RC A GH iC Lv C T\ _C E Lv RC A GH iC Lv BC H aiC Lv RC A GH $ k`Cf Lv MC sH pC KA E FC wH iC
H RH aXC C FPH JA hC{C WC cA ]HPC $ LH UC VTH \ `a H RH aXC C khCRC LE RC A BH `A a qC TC UA tE cA IC C `HeC LH PC TH UA C FPH E VTH \ `aiC Lv DC OBC E
H RH aXC C FPH JA hC{C WC cA fHiC Lv C T\ _C E FC nH PC gH VTH _A r\`a H RH aXC C FPH JA hC{C WC cA fHiC Lv BC H aiC FC nH PC H OC VAH a
H RH aXC C FPH JA hC{C WC cA fHiC Lv wC iTE A C FC nH PC H iTE A MC `A a H RH aXC C FPH JA hC{C WC cA fHiC Lv GC iE KA C FC nH PC H iE KA MC `A a
. Lv hCH A IC LH BC H aXC `A a H C BH hA `HiC Lv DC OBC E FC nH PC H OBC ME `A a
C `HeC iC gC h\YC iC ZH @A hCRC j\E a kh\lC ZH `HXYE C bE ~C dC iC j\H a bE ~C dC ZH GH gE nC A VE H `\a XH _A K\`a gH hA UH GH oE OC rH A H a $ OwC E DC IC
XC nE PC ZH GH \ f E H aXC `A a gm rH VC C OC iC C `HeC LH PC TH UA MC GH \ f OnC E A DH kt\CrC VC C iC v H aiC LH UC VTH \ `a C A DH c\ HC v H aiC
. v H aiC
. LH C hm`a QA H LH K\sm `aiC H OrC H `A a H VTH C E A DH $ F[H O\`a oE OC MH `A a
. ZH pA H `A a oH XlE IE QE ViH A tC $ E `HO\`a oE OC MH `A a
E RH aXC C JA `\WC A C iC gH @pH s\ `a QA H H @_H \ `a H @@H MA rC `H H VH UA r\`aiC H TA E `A a FPH bE ~C C `A a $ E GH aT\ `a oE OC MH `A a
E A DH kt\CrC VC C iC QH @\UC rC ME `A a H A pC `A a khCRC WC aC OMC @PH L? VC OC dH qE TA PC LH UC VTH \ `a C A DH c\ IC khCRC LH UC VTH \ `a
E O[C TA dC eC OM C GH \ f LH UC VTH \ `a .
2asal tentan bid%ah-bid%ah
id3ah adalah perbuatan yang belum pernah ada pada masa ,asulullah (hallallahu Alaihi wa
(allam.
id3ah terbagi atas' bid3ah 4a"ib, bid3ah haram, bid3ah mandub (sunah), bid3ah makruh, dan
bid3ah mubah. Gntuk memahami ini, kita mengembalikannya sebagaimanan kaidah-kaidah syar3iyyahN
"ika bid3ah itu masuk prinsip kaidah ke4a"iban maka dia 4a"ib, "ika dia masuk prinsip kaidah
pengharaman maka dia haram, "ika dia masuk prinsip kaidah an"uran maka dia sunah, "ika dia masuk
prinsip kaidah kemakruhan maka dia makruh, "ika dia masuk prinsip kaidah pembolehan maka dia
mubah.
Rontoh bid3ah 4a"ib adalah pertama, menyibukkan dari dalam ilmu nah4u yang dengannya
kita bisa memahami :irman )llah dan perkataan ,asulullah, demikian itu 4a"ib karena men"aga syariat
adalah 4a"ib, dan tidak bisa men"aga syariat ke2uali dengan memahami hal itu (nah4u). 1idaklah
sempurna ke4a"iban ke2uali dengan sesuatu, maka sesuatu itu men"adi 4a"ib.
#edua, men"aga perbendarahaan kata asing pada )l ;uran adan )s $unnah. #etiga,
pembukuan disiplin ilmu usuhl :i%ih. #eempat, perkatan dalam ilmu "arh 4a ta3dil, yang dengannya
bisa membedakan mana hadits yang shahih dan 2a2at
.
#aidah-kaidah syar3iyyah telah menun"ukkan bah4a men"aga syariat adalah :ardhu ki:ayah,
se"auh bekal dan kemampuan masing-amsing se2ara khusus. (an tidaklah mudah urusan pen"agaan
syariah ke2uali dengan apa-apa yang telah kami sebutkan.
$edangkan bid3ah yang haram 2ontohnya adalah pemikiran %adariyah, "abriyah, mur"i3ah, dn
mu"assimah, semuanya adalah la4an dari bid3ah 4a"ib.
.D&
(ia adalah )bdul )-i- bin )bdussalam bin )bul ;asim bin )l +asan )s $ilmi )d (imasy%i. 7ahir
tahun D??+ (&&>&*) di (amaskus. (ia di"uluki (ulthanul 8lama (,a"anya para ulama). (ia seorang :a%ih dalam
mad-hab $ya:i3i, seorang ahli ushul, hadits, dan "uga seorang pemberani, dan tegas dalam amar ma&ru/ nahi
munkar, hingga penguasa pada masanya sangat takut kepadanya karena pengaruhnya yang luas bagi manusia.
(ialah yang mengkrtitik penguasa di atas mimbar, hingga akhirnya dia di usir ke *esir, dan disambut oleh ulama
*esir saat itu. anyak karyanya, di antaranya' Al -awaid, Al <hayah, Al 1awaid Al Kubra, Al 1awaid Ash
(hughra, Al -ar,u )ainal .man wal .slam, Ma,ashid Ar Ri&ayah, Mukhtashar (hahih Muslim, dan lainnya. Ca:at
di #airo tahun EEA+ (&.E.*).
&A>
)dapun bid3ah yang sunah, 2ontohnya adalah men2iptakan "alur penghubung, sekolah-
sekolah, dan "embatan, termasuk "uga semua kebaikan yang belum ada pada masa a4al, seperti shalat
tara4uih, perkataan hikmah para ahli tasa44u:, dan perkataan yang mampu mengikat beragam
perhimpunan dan bisa men"elaskan berbagai permasalahan, "ika dimaksudkan karena )llah 1a3ala
semata.
)dapun bid3ah makruhah (diben2i), 2ontohnya adalah menghias mes"id, menghias )l ;ur3an,
dan sedangkan melagukan )l ;ur3an sehinga merubah la:a-h, maka yang benar adalah itu bid3ah yang
haram. $edangkan bid3ah mubahah (boleh), 2ontohnya adalah bersalaman setelah shalat subuh dan
ashar, "uga memperluas kesenangan dalam urusan makanan, minuman, pakaian, dan tempat tinggal,
pakaian kebesaran ulama, dan melebarkan lengan ba"u. 1elah ter"adi perselishan dalam hal ini,
sebagian ulama ada yang memakruhkan, sebagian lain mengatukan bah4a itu adalah kebiasaan yang
sudah diker"akan pada masa ,asulullah dan setelahnya, perseleisihan ini seperti masalah pemba2aan
isti3ad-ah dan basmalah dalam shalat.
.D.
(emikian keterangan dari beberapa !mam yang me4akili kelompok yang menyetu"ui
pembagian bid3ah men"adi dua bagianN bid3ah hasnah dan bid3ah sayyi3ah (kadang "uga disebut bid3ah
dhalalah, atau bid3ah mad-mumah). ahkan ada pula yang mengatakan lima ma2am bid3ah. *enurut
mereka, hal-hal baru yang memiliki dasar dalam agama, atau tidak bertentangan denga )l ;ur3an, )s
$unnah, )tsar sahabat, dan !"ma3, maka itulah bid3ah hasanah.
,el5mp5k kedua( Para :lama 6an menilai &emua bid%ah adalah sesat
#elompok ini berdalil dengan keumuman hadits yang sangat terkenal dan sering diulang-
ulang dalam perkara ini'
Lv `C~C zC L? RC A GH \ dE c\ fHiC Lv RC A GH L? C C _A E \ dE c\ ]HPC H XE AE a H OC C _A E iC gA dE OV\fHiC
F0auhilah oleh kalian perkara-perkara baru, karena setiap yang baru adalah bid3ah, dan
sesungguhnya setiap bid3ah adalah sesat./
.D=

(ari hadits ini seorang sahabat Nabi, yakni )bdullah bin Gmar Radhiallahu Anhu berkata'
.LKsD OK`a Ow cfi L`~z LRG d $oO ZKR ja Fz TMR QGa QRi
F$etiap bid3ah adalah sesat, 4alaupun manusia memandangnya baik (hasanah)./
.D6
erkata 7mam .alik bin Anas Radhiallahu Anhu'
L`OYT`a cO{ ghYi Z@hR ja khl aM_ cI gR pP LKsD OwaTV LRG b~Ya kP rGa Q
$ }OM`a OKVW b~Ya g` J@zi krMU[ g@hR JMMtIi gKVW g` JhMdI bX@`a oO j a c 3

Farangsiapa yang berbuar bid3ah dalam !slam, dan dia memandangnya itu hasanah (baik),
maka dia telah menuduh bah4a *uhammad (hallallahu Alaihi wa (allam telah mengkhianati risalah,
.D.
!mam !--udin bin )bdussalam, 1awaidul Ahkam /i Mashalihil Anam, 0u-. ., +al. =>A-=>6. )l
*aktabah )sy $yamilah
.D=
+,. )hmad, 0u-. =D, +al. 5, No. &ED.&. !bnu *a"ah, 0u-. &, hal. 65, No. 6.. !mam al +akim berkata'
hadits ini shahih tidak ada 2a2at, lihat Al Mustadrak Alas (hahihain, 0u-. &, +al. =&5, No. =A&, dan dishahihkan
pula oleh $yaikh al )lbany dalam kitab (hahih wa 6hai/ (unan .bnu Majah, 0u-. &, +al. &&6. )l *aktabah )sy
$yamilah
.D6
!mam )s $uyuthi, Al Amru bil .ttiba& wan Nayu anil .btida&, +al. =. )l *aktabah )sy $yamilah
&A5
karena )llah 1a3ala telah ber:irman' F+ari ini telah )ku sempurnakan untukmu agamamu, dan dan aku
sempurnakan nikmaku atas kamu, dan )ku ridha !slam sebagai agamamu./
.DD

&6aikhul 7slam 7mam 7bnu aimi6ah Rahimahullah berkata'
v H rC BA E o OzC XC nE PC L B\_C rC sA E iA IC L BC H aiC OwC E pH rC UA VC XC wE iC L B\_C rC sA E C iC L BC H aiC JA sC @A `C }H WC OBC UH GH C B\UC tC QA C iC
_C rC sA E iA IC v H aiC XC wE OMC GH \ f E BC UA VE C j\C a c\ ]HPC QH Vx `a LH M\ H IC uH OC txOGH L KC sC DC L RC A GH C L yC @xYC L RC A GH
F(an barangsiapa yang beribadah, dengan peribadatan yang tidak di4a"ibkan, tidak pula
disunnahkan, dan dia meyakini itu adalah 4a"ib atau sunah, maka dia sesat dan mubtadi3 (pelaku
bid3ah) dengan bid3ah yang buruk, tidak ada bid3ah hasanah dengan kesepakatan para imam agama.
$esungguhnya )llah tidaklah disembah ke2uali dengan apa-apa yang di4a"ibkan dan disunahkan./
.DE

$elain itu, beliau "uga berkata'
oC OC QA C iC QC @MH hHsA ME `A a uH OC txOGH Lv `C~C zC FC wH iC Lv yC @xYC Lv RC A GH FC nH PC L B\_C rC sA E C iC L BC H aiC JA sC @A `C L? RC A GH m dE iC
FPH C @A `C O C O\ CPC Lv B\_C rC sA E OnC [\IC F RH TA C v @`HWC bC OC aeC f C `HeC OMC [\]HPC Lv KC sC DC Lv RC A GH OnC [\f H C BH `A a H UA GC
~C PC ? H aiC C iC x _C rC sA ME GH
OMC GH j\H a k`Cf C T\ pC tC QA C iC . j\H a k`Cf OnC GH E T\ pC rC VE FrH `\a H OKC sC _C `A a QA H OnC [\f QC @MH hHsA ME `A a QA H v DC IC oE XpE VC
QA H ZE hE@BH YC iC cH OC @A \ h`H v BH r\E o OzC XC nE PC ? OBC _A rH YA a C iC ? OC Vf TC A IC OnC GH H XE A MC `A a H OKC sC _C `A a QA H C @A `C
O {C gC h\YC iC ZH @A hCRC j\E a kh\lC j\H a oE XYE C OKC `C \ {C $ W? XUE sA C QE GA j\H a E BA RC oC OC OMC dC cH OC @A \ `a H @BH YC
cv OC @A C OnC KA H ? @BH YC x dE khCRC v BEYE H H wC iC j\H a E @BH YC aC wC $ oC OC g\ E ZH `HOMC H iC ZH KH @MH VC QA RC ON XE {E \ {C iC
ZH hH@BH YC QA RC gA E GH uC T\ C rC PC C BEsm `a aXUE BH r\tC C iC E XUE BH t\OPC OM @pH rC sA E FNH aTC lH aC wC c\ ICiC $ ICTC C g\ E ZH @A `Cf XRE A VC
F$etiap bid3ah yang tidak ada ke4a"iban dan sunahnya, maka itu adalah bid3ah yang "elek, dan
itu adalah sesat menurut kesepakatan kaum muslimin. arangsiapa yang mengatakan bah4a pada
sebagian bid3ah ada bid3ah hasanah. *aka, "ika dalam hal itu terdapat dalil syar3i, maka itu adalah
disukai. )dapun apa-apa yang tidak ada sunahnya atau ke4a"ibannya, maka tidak ada satu pun kaum
muslimin yang mengatakan itu adalah kebaikan yang dapat mendekatkan diri kepada )llah 1a3ala.
arangsiapa yang mendekatkan diri kepada )llah 1a3ala dengan kebaikan yang tidak diperintahkan,
baik perkara 4a"ib atau sunah, maka dia sesat dan telah mengikuti syetan, dan "alannya adalah "alan
syetan, sebagaimana yang dikatakan )bdullah bin *as3ud' F,asulullah membuat garis kepada kami
dengan garis yang lurus. 7alu dia membuat garis dibagian kanan dan kirinya, lalu dia bersabda' K!nilah
"alan )llah, sedangkan ini adalah "alan-"alan lain yang setiap "alan itu ada syetan yang senantiasa
menga"ak kepadanya,3, lalu eliau meba2a ayat' F(an sesungguhnya inilah "alanku yang lurus, maka
ikutilah, dan "angan ikuti "alan-"alan lain yang men2erai-beraikanmu dari "alanNya./
.D?
7mam 7bnu -a<ab Rahimahullah berkata'
Lv `~z XnP Z@`f TV QVx `a Q v lI Z` QV g`i QVx `a k`f ZBs[i Oy@ DI Q m P
}TwO`a oaXa iI oOMRa iI aWOprRa E Os `e FP v aXYi ZK v TG QE Vx `ai
LKNOB`ai

F*aka, setiap sesuatu yang baru, dan disandarkan kepada agama, padahal tidak ada dasarnya
dalam agama, maka itu adalah sesat, dan agama berlepas diri darinya. $ama sa"a dalam hal ini, apakah
masalah a%idah, amal-amal perbuatan, u2apan yang nampak atau tersembunyi./
.D>
.DD
-atawa al A#har, 0u-. &A, +al. &??. )l *aktabah )sy $yamilah
.DE
$yaikhul !slam !bnu 1aimiyah, Majmu& -atawa, 0u-. &, +al. =>. )l *aktabah )sy $yamilah
.D?
$yaikhul !slam !bnu 1aimiyah, .bid, 0u-.&, +al. 6A. )l *aktabah )sy $yamilah
.D>
!mam !bnu ,a"ab, $ami& al 8lum wal 5ikam, 0u-. .>, +al. .D. )l *aktabah )sy $yamilah
&&A

(alam Iat4a 1a"nah 4aimah n5. 24)*'
LsM{ k`f QV`a FP LRB`a g@spt OI .ghYi Z@hR ja khl FBK`a oO OMd L`~z Onhd B`ai
T`a FP ~lI Z` ghU[ ~P bOsI
F$emua bid3ah adalah sesat, sebagaimana sabda ,asulullah (hallallahu Alaihi wa (allam.
)da pun pembagian bid3ah men"adi lima bagian, maka kami tidak mengetahui asalnya dari syara3./
.D5


(alam teks :at4anya yang lain'
khl FBK`a QR JB OM` L`~z LRG d G On@hR g_`a @D Q QV`a FP LRBh` bOsI i
ghsi OB`a ai W XnP ZK @` O aw O[TI FP DI Q $oO Z[I ghYi Z@hR ja
ghs ai W XnP O[TI Z@hR @` ~MR MR Q LVa FPi
F(an tidak ada pembagian bagi bid3ah dalam agama sebagaimana pembagian hukum agama,
bahkan seluruh bid3ah adalah sesat, sebagaimana telah kukuh dari ,asulullah $hallallahu K)laihi 4a
$allam bah4a dia bersabda' Farangsiapa yang membuat perkara baru dalam urusan kami ini (agama),
yang bukan bagian darinya, maka dia tertolak./ (+,. ukhari dan *uslim). (alam ri4ayat lain'
Farangsiapa yang beramal yang kami tidak pernah perintahkan, maka tertolak./ (0-. .uslim)./
.EA
Iat4a As6 &6aikh al Allamah 1r. usu9 al 8aradha#6 ha/i#hahullah$
@s`a LRB`ai LKs_`a LRB`a
Ly@Y LRGi LKsD LRG OKw @_l wi LRB`a bOsI Fw O
iOzTp`a ja BR YXV @`a Xrd`a
UGi ja oXY khR b~s`ai }~`ai j M_`ai ja gsG $
Ly@Y LRGi LKsD LRG k`f OnMs Q gnKMP LRB`a g@spt FP OMhU`a a JKVOBt pP
V_`a c On` lI OM@spr`a wi FRT`a g_`a bOsI LsM{ OnhU Q gnKi
Q iI lI I J_t Kt Fr`a LRTrM`a LRB`a Fwi L`~z LRG di$ Z@P O
. bODa L`WI Q F iI VTr`a WO
$ iOzTp`a YXV @`a Xrd`a oXpV
LsM{ k`f OnMs\ gn^UGi Ly@Y LRGi LKsD LRG $k`f LRB`a aXMs\ OMhU`a UG OKw
LRGi LwiT LRGi LB_rs LRGi LBai ZRG $LsM`a LUVT`a bODI bOsG bOsI
aw cI $On`~{ Q JC BI Lh\ LOK FBNO`a bOa gnO[ iLDOB LRGi LT_
cI LRB`a Lp@pD Q c PC arE Zs[ FP Xw G FRT @`W Z@hR om V TrC A E TI g@spr`a
T`a Q oV O `OKw cOd X` ef RaX Q i T`a X[ Q FRT @`W On@hR oV
OnG XM`a oOMRa bXMR FP ~ {aW MU`a cO`i LRG g\ C cOd OMC `C LDOGf iI [ iI Xi khR
.On@P T@\C ME `a iI
.D5
2ajnah 6a&imah 2il )uhuts wal ./ta&, 0u-. 6, +al. >=. )l *aktabah )sy $yamilah
.EA
2ajnah Ad 6a&imah, 0u-. 6, +al. 5=. )l *aktabah )sy $yamilah
&&&
LGOrd ~ cXhUV gn[ }Dai L@rK`a .LVOnK`a FP Dai b~`a cI $aw FP Xla oXp`ai
L@~Ya bXhU`ai Zp`a oXlI ghR QVitiX_K`a ghR QViti Dai _ FP ZUMi caTp`a
.LVO`a qiTP Qi LBaX`a B`a Q T{a
Xh`a FKUM`OG LRBh` g@spr`a aw $cX`XpV (OR G! w L@Mst FP cXROKV gn[]P ciT{|a OI
Q @`i LRB`a Q OnTH A [E Q_KP O@a w OI (FRT`a kKUM`a! LRB`OG VT[ Q_[i
O VT`a V_`a c VT`a V_`a KR p[ cI k`iai LRG aw kM\ sC VE cI Qs_`a
V_`a cOd ae]P L@h`a nG ... bXMU`a anG L`~z LRG d c]P $VT`a zaX`a h`a anG
Xw O OnKi QsD Xw O B`a Q cf $oXp[ cI F`f FRaW ~P L`~z LRG d c\ ]P$oXpV
.g@spr`a aw M` FRaW `a...._rs Xw Oi ai Xw O OnK iI @Y
`a kKUM`a LRB`OG H pA [C i L`~z LRG d c]P $VT`a V_`a Z`O O oXp[ cI aX`ai
FP On` lI i (LRTr QV`a FP LpVTN LRB`a! $VTUr`a aw FP FBNO`a bOa Zp\ pD
L_h Q i O@ Q i OMf Q i LKY Q i Ord Q On` OYI i T`a
.Q@MhsM`a OnpP OnG oO Fr`a L`Wa w Q @`W Q i LhYT
&5al$ Apakah ada pembaian bidah? Adakah benar di sana terdapat bidah hasanah (baik! dan
bidah sa66iah (ke<i!?
"a#ab$ Glama berbeda pendapat dalam hal pembagian bidQah. $ebagian mereka membagikan
men"adi bidQah hasanah dan bidQah sayyiQah. $ebagiannya bahkan men"adikan bidQah kepada lima
bagian seperti hukum syarQi. $emua pembagian ini tidak ada asalnya. #arena hadits Nabi $hallallahu
K)laihi 4a $allam menyatakan' M$etiap bidQah itu dhalalah.M !a adalah sesuatu yang diada-adakan yang
tidak memiliki asal atau sumber dari sumber-sumber tasyriQ (pensyariatan) atau ia bukanlah perkara
yang ada dalilnya dalam-dalam dalil hukum.

1r. &6aikh usu9 al-8aradha#6 ha/i#hahullah menyatakan'

(i sana sebagian ulama membagikan bidQah kepada' +asanah dan $ayyiQah. $ebagian dari
mereka membagikannya kepada lima bagian, sebagaimana pembagian dalam hukum-hukum syara3'
idQah 4a"ib, sunah, makruh, haram dan mubah.

)l-!mam asy-$yathibi telah membahas masalah ini se2ara terperin2i, dan beliau menegaskan'
ah4a pembagian ini hanyalah persangkaan belaka yang tidak ditun"ukkan oleh satu pun dalil syar3i,
malah pembagian itu sendiri saling bertolak belakang. #arena hakikat bidQah itu adalah sesuatu yang
tidak ditun"uki oleh dalil syara3 manapun, tidak "uga oleh nash syara3 dan tidak dari kaidah-
kaidahnya. #arena "ika di sana terdapat suatu dalil syara3 yang menun"ukkan atas 4a"ibnya sesuatu,
sunahnya, atau harus, mengapa pula perkara tersebut dikatakan bidQah (hasanah). !a sebenarnya
(bukanlah bidQah hasanah) tetapi perkara yang masuk di ba4ah keumuman amal yang diperintahkan
atau perkara yang dibolehkan.
Perkataan yang benar dalam hal ini akhirnya hasilnya adalah satu, karena mereka men"adikan 8
misalnya- bah4a penulisan al-;uran, menghimpunkannya dalam satu musha:, menyusun ilmu nah4u,
ushul :i%h dan ilmu-ilmu !slam lain adalah sebagai bidQah 4a"ib dan sebagai :ardu ki:ayah.
)dapun sebagian yang lain, mereka mendebat apa-apa yang dinamakan bid3ah ini. #ata
mereka' MPembagian ini adalah pembagian untuk bidQah dari sudut bahasa sa"a. $edang yang kami
maksud dengan bidQah di sini adalah bidQah dari sudut syara3. 1entang perkara-perkara di atas, kami
mengeluarkannya dari kategorii bidQah. )dalah tidak baik "ika ia disebut sebagai sesuatu yang bidQah.
9ang utama adalah kita berpegang kepada +adis yang muliaN karena hadis datang dengan la:a- berikut
dengan terang dan nyata' M*aka sesungguhnya setiap bidQah itu dhalalah (menyesatkan).M
&&.
(engan keumuman la:a- hadis di atas, maka apabila dikatakan' M$etiap bidQah itu dhalalahM
maka tidak perlulah kita katakan lagi' MbidQah itu ada yang baik, ada yang ke"i, ada yang 4a"ib, ada
yang sunat dan seterusnya....M Pembagian seperti ini adalah tidak perlu.
*aka yang benar ialah, bah4a kita katakan apa yang telah disabdakan oleh ,asulullah di
dalam hadisnya' M*aka sesungguhnya setiap bidQah adalah dhalalah.M 9ang dimaksudkan adalah bidQah
sebagaimana yang telah ditah%i% oleh )l-!mam )sy $yathibi' MidQah ialah "alan di dalam agama yang
diada-adakan.M yaitu yang tidak ada asal-usulnya dari syara3, tidak "uga dari al-;uran, as-$unnah,
i"ma3, %iyas, mashlahah mursalah, dan tidak ada di kalangan :u%ahaQ yang menyatakan dalil
mengenainya./
(emikian dari $yaikh 9usu: al ;aradha4y 5a/i#hahullah.
(emikianlah dua kelompok para imam kaum muslimin, antara yang menyetu"ui adanya
pembagian bid3ah men"adi beberapa bagian sebagaimana dalam hukum syar3i, dengan pihak yang
menolak pembagian bid3ah, sebab bagi mereka semua bid3ah adalah ter2ela.
0ika kita ka"i lagi, sebenarnya ada titik temu di antara beragam perbedaan mereka, yaitu
mereka sama-sama menyepakati bah4a, bid3ah dalam urusan ritual adalah haram dan sesat, sedangkan
bid3ah dalam urusan dunia adalah boleh. 9ang membuat mereka berbeda sikap adalah bid3ah dalam
perkara agama yang bukan ritual, yang tidak memiliki dalil langsung (khusus), namun ada dalil
umumnya.

Rontohnya peringatan *aulid Nabi. 0ika di2ari dalil khusus tentang a2ara *aulid Nabi, maka
kita tidak akan menemukannya baik )l ;ur3an dan )s $unnah, "uga perilaku sahabat dan dua generasi
terbaik setelahnya. Namun, dilihat dari sisi dalil umum, kita memang diperintahkan untuk memu"i
,asulullah, bergembira atas kelahirannya, dan diperintahkan banyak bershala4at atasnya.. )khirnya,
ada pihak yang berinisiati: melaksanakan peringatan *aulid, berdalil dari dalil-dalil umum tersebut.
)khirnya ter"adilah perselisihan di antara para !mam dan ulama kaum muslimin.
Callahu )3lam
H H H H H
3.Aslm. Wr.Wb. Apakah bid%ah itu bisa membuat pelakun6a men<adi ka9ir? (dari 7bnu &abil!
"a#ab$
Wa Alaikum &alam Wr.Wb. 'ismillahirrahmanirrahim.
9a, di antara perbuatan bid3ah ada yang bisa mengeluarkan pelakunya dari !slam. iasanya
bid3ah yang dapat mengeluarkan pelakunya dari !slam adalah bid3ah dalam perkara a%idah. id3ahnya
kaum mu3ta-ilah, syi3ah, kha4ari" (para ulama berbeda pendapat apakah kha4ari" ka:ir atau tidak),
)hmadiyah, dan lain-lain yang semisalnya.
(alam kitab Al Bida wal Mukhalafat al 3a"" disebutkan'
$ Q@Ms k`f OBrRa anG gspKrP rBM`a QVG On`~{f OBrROG OnOsp[a
1 - $ }TM`a LRB`a
k`f OGTpt XBp`OG SaX`Od O_VTl aTd J[Od O Fwi j a QVW Q OnBDOl Tt Fr`a Fwi
. gnG LOrYai gnORWi gn` iK`ai OG`a gVpti OnGO_lI
2 - $ LpsM`a B`a
OnrTD } FP iOrti OnG OpYOP cXV ZK` b~Ya }TaW Q OnBDOl Tt Fr`a Fwi
Xw O OnKi OwKR OR`ai }~`ai XBp`a khR OKB`Od $ T`a OYi Q Xw O OnKMP
. M`a FP OMO bO@`ai ai`a QR rBr`a LRBd L@U
&&=
Pembagian bid3ah dilihat berdasarkan kategori kondisi keagamaan pelakunya, maka bid3ah
terdiri atas dua ma2am'
1. 'id%ah .uka99irah
9aitu bid3ah yang dapat megeluarkan pelakunya dari agama )llah 1a3ala. 9aitu perbuatan
yang "elas ku:urnya, seperti tha44a: di kuburan dalam rangka ta%arrub kepada penghuninya,
mempersembahkan sembelihan dan nad-ar untuk mereka, berdoa dan minta pertolongan kepada
mereka.
2. 'id%ah .u9assiah
9aitu bid3ah yang tidak mengeluarkan pelakunya dari agama !slam, tetapi dia men"adi :asi%,
dan dan keharamannya sangat keras. (i antaranya adalah apa-apa sa"a yang bias men"adi sarana untuk
syirk' seperti membangun bangunan pada kubur, shalat dan doa di kuburan, "uga termasuk di antaranya
adalah maksia t seperti bid3ahnya tidak mau menikah, puasa sambil berdiri di ba4ah terik matahari.
.E&
Namun, demikian tidak serta merta pelaku bid3ah dihukumi, mubtadi3, :asi%, atau ka:ir, ketika
dia melakukan kebid3ahannya. +arus dilihat dari latar belakang pelakunyaN apakah sekedar ikut-ikutan
karena kebodohannya, ataukah memang dengan pemahamannya yang menyimpang dia
menghalalkannya, bahkan men"adi pembelanya. $ebab menghukumi orang bodoh tidaklah sama
dengan orang yang sudah mengetahui hukum.
Callahu )3lam
H H H H H
4.Aslm. Wr.Wb. 'aaimanakah denan imam 6an shalatn6a aak ;epat( bukankah itu tidak
b5leh? &a6a inin beperian <auh( b5lehkah sa6a <amak =huhur pada #aktu ashar? (dari
5thi;.uslim!
"a#ab$
Wa Alaikum &alam Wr( Wb. 'ismillahirrahmanirrahim.
+arus dirin2i terdahulu, apa yang menyebabkan dia shalat 2epat. )pakah karena memba2a
surat-surat pendek, seperti inna a&thaina, atau al ikhlash misalnyaL 0ika karena :aktor itu, selama dia
thuma3ninah, maka tidak bisa kita menyebutnya shalatnya 2epat, karena memang dia memba2a surat
pendek yang membuat shalat men"adi 2epat.
1api "ika shalatnya 2epat karena :aktor ketergesaan, terburu-buru, gerakan satu ke lainnya
sangat 2epat tanpa thuma3ninah, maka itulah yang tidak boleh.
Thumaninah adalah salah satu 9ardhu dalam shalat
+al ini ditegaskan oleh ,asulullah (hallallahu Alaihi wa (allam dalam hadits dari )bu
+urairah berikut'
kr\DC A PC A a g\ E a H OYC Q\ yH MC A tC kr\DC A E YA a g\ E OM H OC oC H rC UA tC kr\DC A PC A a g\ E OU dH aC Q\ yH MC A tC kr\DC A dC A a g\ E
OnC hxdE C tH ~C lC FPH C `HeC A UC PA a g\ E a H OYC Q\ yH MC A tC kr\DC A E YA a g\ E Os `HOC Q\ yH MC A tC
F7alu ruku3lah sampai thuma3nihah, lalu berdirilah sampai benar-benar tegak, lalu su"udlah
sampai thuma3ninah, lalu bangunlah sampai duduknya thuma3ninah, lalu su"ud lagi sampai
thuma3ninah, lalu lakukanlah hal itu dalam shalatmu semuanya./
.E.
.E&
)bdul *uhsin bin *uhammad )s $amih, #halid bin K!sa al K)siri, 9usu: bin )bdullah al +athi, Al
)ida& wal Mukhala/at /il 5aj, +al. >. 3i#arah Asy (yu&un Al .slamiyah 3al Aw,a/ wad 6a&wah wal .rsyad G
Mamlakah As (u&udiyah, Ret.&, &6.=+. )l *aktabah )sy $yamilah
.E.
+,. ukhari, 0u-. =, +al. .E>, No. ?D&. )hmad, 0u-.=>, +al. 6>A, No. &>..?. ini la:a-h milik
ukhari. )l *aktabah )sy $yamilah
&&6
(ari hadits ini &6aikh &a66id &abi Rahimahullah berkata'
.OnK PT`ai k`ia }s`OP
.K`ai qT`a OUd Q LUd d FP qTP Zhd `e FP LK@[M`a L@[O`a }s`a g
F*aka su"ud yang pertama, lalu bangun, dilan"utkan su"ud kedua dengan thuma3ninah, maka
semuanya adalah :ardhu (4a"ib) dalam setiap rakaat, baik rakaat pada shalat :ardhu atau sunah./
.E=
eliau "uga berkata tentang batasan +huma&ninah'
apMG OMhU`a OwO[WI O^Ra aTprYa UG O OK M`a LK@[M`a $LK@[M`a D
.L_@Bst
F1huma3ninah adalah ketenangan sementara 4aktu setelah stabil kedudukan anggota badan,
yang "angka 4aktunya diperkirakan sekurang-kurangnya selama memba2a satu kali tasbih. F
.E6
erkata 7mam An a#a#i Rahimahullah$
wC A C iC OKC BwC A C aC wC iC QH @A tC C A s\ `a Q@A GC XhEE `A aiC WXE sm `aiC XdE Tm `a FPH LKC @[H A MC m `a XE iE iC
k`COUC tC j\ a ZE MC DH C LC @KH DC XGEIC OnC BH XVE gA `CiC XnE MA E `A a
F(an 4a"ib thuma3ninah ketika ruku3, su"ud, dan duduk antara dua su"ud, inilah mad-hab
kami dan mad-hab "umhur, namun !mam )bu +ani:ah tidak me4a"ibkannya./
.ED
'aaimana <ika tidak huma%ninah?
,asulullah (hallallahu Alaihi wa (allam pernah memerintahkan seorang yang shalatnya tidak
thuma3ninah untuk mengulangi lagi shalatnya, bahkan itu berulang-ulang hingga tiga kali, eliau
bersabda'
x C tE gA `C C [\]HPC x C PC A H A a
F#embalilah lalu shalatlah, karena sebenarnya engkau belum shalat./
.EE
(alam ri4ayat lain'
LE C VA C DE ICC oC OC ? wA iC QC GA C VA C JE UA MH YC oC OC cC OMC @A hCYE QA RC
a M\ _C E j\E a TC C PC FrH `\a }H TC A H `A a TH @A C khCRC J\ E J\ E XA `CiC JC @A h\lC OC oC OC WC XE sm `aiC C XdE Tm `a gm rH VE C ~ E C
OnC @A hCRC CgC h\YC iC ZH @A hCRC j\E a kh\lC
(ari $alman dia bekata, aku mendengar <aid bin Cahhab berkata' F+ud-ai:ah melihat
seorang laki-laki yang tidak sempurna ruku dan su"udnya,/ ,asulullah bersabda' F#amu belum shalat,
seandainya kamu mati, kamu akan mati di luar :ithrah (agama) yang telah )llah :ithrahkan kepada
*uhammad (hallallahu Alaihi wa (allam atas agama :itrah itu./
.E?
(isebutkan dalam Fathul Bari sebagai berikut'
.E=
$yaikh $ayyid $abi%, -i,hus (unnah, 0u-. &, +al.&=>. )l *aktabah )sy $yamilah
.E6
.bid
.ED
!mam )n Na4a4i, (yarh An Nawawi ala Muslim, 0u-. ., +al. &=., No. EA..)l *aktabah )sy
$yamilah
.EE
+,. ukhari, 0u-. =, +al. .AD, No. ?&D. *uslim, 0u-. ., +al. =DE, No. EA.. )bu (aud, 0u-.=, +al. .D,
No. ?=A. )t 1irmid-i, 0u-.., +al. &A, No. .?5. )l *aktabah )sy $yamilah
.E?
+,. ukhari, 0u-. =, +al. .E=, No. ?65. )l *aktabah )sy $yamilah
&&D
c\ IC khCRC iC WXE sm `aiC XdE Tm `a FPH LKC @[H A MC m `a XE iE khCRC ZH GH o\ C rC YA aiC OnC @A hCRC F KH nC @MH A E `A a WC aC
}H ~C \ h`H H BA E OnC GH o~C {A AH a
F)l #usymihani menambahkan, kata F3)laihaJatasnya/ menun"ukkan ke4a"iban thuma3ninah
ketika ruku dan su"ud, dan menun"ukkan bah4a "ika hal itu 2a2at, maka batal-lah shalatnya./
.E>
"amak &halat
*en"amak $halat ketika bepergian adalah boleh menurut "umhur (mayoritas) ulama. +al ini
berdasarkan hadits berikut'
oC OC ? `HOC QH GA H [C IC QA RC
TH A UC `A a JH A iC k`CfH TC nA m `a TC {\ IC E MA \ `a C VH tC cA IC C BA C C _C tC A a aeC fH gC h\YC iC ZH @A hCRC j\E a kh\lC j\H a oE XYE C cC OdC
OMC nE KC @A GC C MC C PC oC C [C g\ E
(ari )nas bin *alik, dia berkata' F)dalah ,asulullah (hallallahu Alaihi wa (allam "ika dia
mengadakan per"alanan sebelum matahari tergelin2ir (meninggi), maka dia akan akhirkan shalat -huhur
pada 4aktu )shar, lalu dia turun dan men"amak keduanya./
.E5
erkata &6aikh &a66id &abi Rahimahullah$
uTP ghU`a wI TdI oX FP O OMwaDf Ji FP Ts`a FP Q@t~`a Q@G M`a
.aTOY iI O[ Z[Xd Q@G
F*en"amak dua shalat dalam per"alanan, pada 4aktu salah satu dari dua shalat itu, adalah
boleh menurut mayoritas para ulama, sama sa"a baik ketika dalam per"alanannya atau ketika turun
(berhenti)./
.?A
$ebenarnya masyaqqat (kepayahan, kesempitan, kesulitan) yang membuat dibolehkannya
"amak, bukan hanya per"alanan, melainkan "uga hu"an, sakit, dan keperluan yang mendesak.
"amak ketika hu<an
erkata &6aikh &a66id &abi Rahimahullah'
cI T@ bXV cOd aef LKs`a Q $oO Z[I QMDT`a BR QGa LMhY FGI QR ZKKY FP bTa i
.OU`ai TM`a Q@G MV
.}T@ Lh@` FP OU`ai TM`a Q@G M ghYi Z@hR ja khl FBK`a cI OB`a ii
F)l )tsram meri4ayatkan dalam (unan-nya, dari )bu $alamah bin )bdurrahman, bah4a dia
berkata' F1ermasuk sunah "ika turun hu"an men"amak antara *aghri dan !sya3./ ukhari telah
meri4ayatkan bah4a Nabi (hallallahu Alaihi wa (allam men"amak antara maghrib dan isya3 pada
malam hu"an./
.?&
"amak ketika &akit
erkata &6aikh &a66id &abi Rahimahullah'
.E>
!mam !bnu +a"ar, -athul )ari, 0u-. =, +al. &?E, No. ?65. )l *aktabah )sy $yamilah
.E5
+,. ukhari, 0u-. 6, +al. .ED, No. &A6D. *uslim, 0u-. 6, +al. &, No. &&6=. )l *aktabah )sy
$yamilah
.?A
$yaikh $ayyid $abi%, -i,hus (unnah, 0u-.&, +al. .>5. )l *aktabah )sy $yamilah
.?&
.bid, +al. .5A
&&E
F`XrM`ai FGO`ai Q@sD FzOp`ai MDI bOa we $U`a iI qTM`a BsG M`a
k`f L@UPO`a Q
.TM`a Q I Z@P LpM`a c qTM`a UG aT@{ti OMVpt M`a aX
.@``a FP X Xwi $iXK`a oO
*en"amak $halat lantaran sakit atau ud-ur, menurut !mam )hmad, )l ;adhi +usein, )l
#hathabi, dan *uta4alli dari golongan $ya:i3iyyah, adalah boleh baik se2ara ta%dim atau ta3khir,
sebab kesulitan lantaran sakit adalah lebih berat dibanding hu"an. erkata !mam )n Na4a4i' F(an
)lasan hal itu kuat./
.?.
"amak karena adan6a keperluan (kesibukan!
erkata 7mam An a#a#i Rahimahullah$
QGA aH oXA C XC wE iC }WC ORC E H r\VC C QA MC `H LH C O_C hA `H T^C _C `A a FPH MA C `A a aXC C k`CfH LM\ H AC a QA H Lv RC OMC C C wC eC iC
O_C lA IC QA H T@BH C `A a F H O\ `aiC oO\ pC `A a QA RC Fm GH O\ C `A a E OC DC iC `HOC O_C lA IC QA H nC A ICiC QC VTH @YH
H KA ME `A a QGA aH E C OrC {A aiC VH _C `A a O_C lA IC QA H LRC OMC C QA RC x H iC TA MC `A a uO_C YA fH FGH IC QA RC F UH PH O\ `a
. ghCRA IC j\E aiC T@A C C iC q? TC MC GH ZE hhxUC VE gA hCPC Zr\ IE TH _A VE \ IC WC aC IC $ OB\RC QGA aH oXA C TwH OC E VxC VEiC
F$ekelompok para imam, membolehkan "amak ketika tidak bepergian apabila ia memiliki
keperluan, namun hal itu tidak di"adikan sebagai kebiasaan. (emikianlah pendapat dari !bnu $irin,
)syhab dari golongan *alikiyah. )l #hathabi men2eritakan dari )l ;a::al dan )sy $yasyil kabir dari
mad-hab $ya:i3i, dari )bu !sha% al *ar4a-i dan dari "amaah ahli hadits. !nilah pendapat yang dipilih
oleh !bnul *und-ir, yang didukung oleh -hahir u2apan !bnu )bbas, bah4a yang dikehendaki dari
"amak adalah Kagar umatnya keluar dari kesulitan.3 #arena itu, tidak "elaskan alasan "amak, apakah
karena sakit atau yang lainnya. Callahu )3lam./
.?=
+al ini berdasarkan ri4ayat berikut, dan inilah hadits yang yang di"adikan hu""ah
oleh !mam )n Na4a4i di atas.
'
oC OC ? OB\RC QH GA a QA RC
TH @A C FPH LH KC VH MC `A OGH H OC UH `A aiC H TH A MC `A aiC TH A UC `A aiC TH nA m `a QC @A GC gC h\YC iC ZH @A hCRC j\E a kh\lC j\H a oE XYE C C MC C
T? C C C iC S? XA {C
(ari !bnu )bbas, dia berkata' Rasulullah (hallallahu Alaihi wa (allam pernah men"amak
antara -huhur dan ashar, maghrin dan isya di *adinah, pada hari saat tidak ketakutan dan tidak hu"an./
2*4
&6aikh &a66id &abi Rahimahullah menambahkan'
i OMd cOd aef M`a X Z[]P MDI w M`a FP waM`a YiIi $L@M@t QGa oO
OBh` O^VI M`a XV $oO cI k`f ghYi Z@hR ja khl FBK`a k`f ORXPT `e FOsK`a
.Z`O WOsP kV QM OMwX_[i OB`ai
Ferkata !bnu 1aimiyah' F*ad-hab yang paling luas dalam masalah "amak adalah mad-hab
!mam )hmad, dia membolehkan "amak karena kesibukkan sebagaimana yang diri4ayatkan oleh !mam
)n Nasa3i
.?D
se2ara mar:u3 (sampai) kepada ,asulullah (hallallahu Alaihi wa (allam, sampai-sampai
.?.
.bid, 0u-. &, +al. .5&. )l *aktabah )sy $yamilah
.?=
!mam )n Na4a4i, (yarh An Nawawi ala Muslim, 0u-.=, +al. &?. )l *aktabah )sy $yamilah
.?6
+,. *uslim, 0u-. 6, +al. &A, No. &&D&. )l *aktabah )sy $yamilah
&&?
dibolehkan "amak "uga bagi "uru masak dan pembuat roti dan semisalnya, dan "uga orang yang
ketakutan hartanya men"adi rusak./
.?E
ahkan dibolehkan pula men"amak, karena sedang menuntut ilmu atau menga"arkan ilmu. !ni
berdasarkan ri4ayat !mam *uslim berikut'
bE XE Km`a A C GC iC E MA \ `a JA GC TC C kr\DC TH A UC `A a C UA GC O XA VC ? OB\RC QE GA a OKC BC C {C oC OC ? @pH C QH GA j\H a H BA RC QA RC
}C ~C \ `a FKH C KA VC C iC TE rEA VC C g? @MH tC FKH GC Q A H v E C E C OC PC oC OC }C ~C \ `a }C ~C \ `a cC X`EXpE VC E OK\`a C UC C iC
}C ~C \ `a
QC @A GC C M C C gC h\YC iC ZH @A hCRC j\E a kh\lC j\H a oC XYE C JE VA ICC oC OC g\ E C `C b\ IE C LH K\sm `OGH FKH ME hxUC tEIC ? OB\RC QE GA a oC OpC PC
H OC UH `A aiC H TH A MC `A aiC TH A UC `A aiC TH nA m `a
ZE rC `COpC C uC \ C PC ZE rE`A CsC PC }C TC VA TC wE OGC IC JE @A tC CPC v FA C C `HeC QA H H A lC FPH C O_C PC ? @pH C QE GA j\H a E BA RC oC OC
(ari )bdullah bin $ya%i%, dia berkata' !bnu )bbas berkhutbah kepada kami, pada hari setelah
Kashar sampai matahari terbenam, hingga nampak bintang-bintang, sehingga manusia berteriak'
Fshalat .. shalat ..P/ 7alu datang laki-laki dari ani 1amim yang tidak hentinya berteriak' shalat..
shalatP. *aka !bnu )bbas berkata' F)pa-apaan kamu, apakah kamu hendak menga"ari saya sunahL/,
lalau dia berkata' F$aya telah melihat ,asulullah (hallallahu Alaihi wa sallam men"amak antara
-huhur dan ashar, serta maghrib dan isya./ erkata )bdullah bin $ya%i%' F*asih terngiang dalam dada
saya hal itu, maka aku datang kepada )bu +urairah, aku tanyakan dia tentang hal itu, dia
membenarkan keterangan !bnu K)bbas tersebut./
.??
(emikian. Wallahu A%lam.
H H H H H
5.Aslm. Wr.Wb. Apakah ibadah mahdhah itu han6a men;akup shalat( puasa( ha<i( dan =akat?
Apakah shala#at termasuk ibadah mahdhah? (dari .ar6am 008. ia abuhud=ai9i.
multipl6.;5m!
"a#ab$
Wa Alaikum &alam Wr.Wb. 'ismillahirrahmanirrahim.
$aya akan bahas pertanyaan ini se2ara rin2i. $ebelumnya kita bahas dahulu de:inisi ibadah.
1. &e;ara bahasa (lu'hatan/ etim!l!'is) ibadah diambil dari kata abdun (v BA RC ! yang berarti hamba,
la4an dari 3urrun (Tv DE ! yang berarti merdeka. 0amaknya adalah Abiid dan #baad. )sal makna dari
ubudiyah (peribadatan) adalah Al *hudhuu (tunduk) dan Ad$ 4$ul (hina).
2*8
.?D
(ia adalah )bu )bdirrahman )hmad bin $yu3aib bin ahr. 7ahir di kota Nasa di daerah #hurasan
tahun .&D +, namun dia lebih memilih *esir untuk tempatnya menga"ar. (ia seorang muhaddits (ahli hadits)
2erdas, 4ara3, dan Al 5a/i#h (bahkan sebagian orang ada yang menilainya lebih ha:i-h dibanding !mam *uslim).
eliau dikenal sangat ketat dalam mengkritik para pera4i hadits, sehingga "ika ada seserang yang dinilainya dhai:,
maka ulama lain tidak terima begitu sa"a. #aryanya yang terkenal adalah )s $unan )l #ubra (dikenal dengan
$unan )n Nasa3i), dan )l *u"taba3 merupakan seleksi hadits-hadits shahih dari kitab )s $unan )l #ubra). eliau
berguru kepada banyak ulama, di antaranya ;utaibah bin $aid, !sha% bin ,aha4aih, +isyam bin )mmar,
*uhammad bin Nashr )l *ar4a-i, dan lainnya. *uruid-muridnya yang terkenal adalah )bu 0a3:ar )th 1haha4i,
)bu )44anah, )bu 0a3:ar )l KG%aili, )bu )li )n Naisaburi, dan lainnya. Ca:at di Palestina (di ,amallah) &=
$ha:ar =A.+ (ada "uga yang menyebut 4a:at di *ekkah $ya3ban =A=+, namun yang benar adalah yang pertama)
.?E
$yaikh $ayyid $abi%, Ii%hus $unnah, 0u-. &, +al. .5&. )l *aktabah )sy $yamilah
.??
+,. *uslim, 0u-. 6, +al. &=, No. &&D6. )l *aktabah )sy $yamilah
.?>
!mam )l 0auhari, Ash (hihah /il 2ughah, 0u-. &, +al. 66A. *au%i3 )l Cara%. 7ihat "uga <ainuddin ar
,a-i, Mukhtar Ash (hihah, 0u-. &, +al. &5=. *uhammad bin *ukrim bin *an-hur al *ishri, 2isanul Arab, 0u-.=,
+al. .?=. (ar ash $hadir, eirut. Ret.&. )l *aktabah )sy $yamilah
&&>
Al Abadu bermakna merendahkan diri dalam beramal.
2*-
7bnu Abbas Radhiallanhu Anhu berkata, ketika mena:sirkan makna #lla 1iyabudun
(ke;uali untuk beribadah!$ Ke%uali agar mereka tetap menyembahku baik suka thaw&an" atau
terpaksa karhan".
280
$edangkan yang lain mena:sirkan$ +idaklah jin dan manusia di%iptakan ke%uali untuk
tunduk dan patuh dengan beribadah kepadaKu.
.>&
0adi, se2ara bahasa dapat disimpulkan bah4a makna ibadah adalah sikap penghambaan,
merendah diri, ketundukan, kepatuhan, bersembah diri, dan kehinaan kepada sesuatu, baik suka atau
terpaksa. (ari sisi ini, kepada apa pun dan siapa pun sikap ini kita berikan maka Kapa pun3 dan Ksiapa
pun3 tersebut telah men"adi mabud (yang diibadahiJdisembah). (alam konteks a%idah !slam, sikap
tersebut hanya kita berikan kepada )llah 1a3ala semata, tidak lainnya.
2.&e;ara istilah (ishtilahan/termin!l!'is) makna ibadah menurut para ulama amat beragam, namun
semuanya berkumpul pada makna ketaatan kepada )llah 1a3ala berdasarkan ke2intaan kepadaNya.
(ari sekian banyak makna menurut para ulama, saya akan tampilkan de:inisi dari dua ulama sa"a.
Pertama, menurut &6aikhul 7slam 7bnu aimi6ah Rahimahullah'
}H TC wH O\ `aiC LH KC NH OBC `A a oH OMC RA AC aiC oH aXC A AC a QA H $ E OzC TA VC iC j\E a ZE Bm_H VE OC x E `H v H OC gv YA a FC wH }E WC OBC UH `A a
QH VA C `HaXC `A a Tm GH iC LH [C OC AC a E aWC ICiC H VH _C `A a uE A lH iC m _C `A aiC bE O@C x `aiC }E OdC \ `aiC }E ~C \ `OPC
H O\ E hA `H WE OnC H `A aiC TH C KA ME `A a QA RC FE nA K\`aiC SH iTE UA MC `A OGH TE A AC aiC WH XnE UE `A OGH E OPC XC `A aiC bH ODC A AC a LE hClH iC
QC @@xH WC |A a QA H H XhEMA MC `A aiC H @BH s\ `a QH GA aiC QH @H sA MH `A aiC gH @rH @C `A aiC H OC `A a k`Cf cE OsC DA AH aiC QC @pH PH OKC ME `A aiC
. }H WC OBC UH `A a QA H C `HeC oE OC A ICiC }E C aTC pH `A aiC TE dA x `aiC E ORC m `aiC gH H OnC BC `A aiC
TE BA \ `aiC ZE `C QH Vx `a E ~C {A fHiC ZH @A `Cf LE GC O[C AH aiC j\H a LE @C A {C iC ZH `HXYE C iC j\H a m DE C `HC dC iC
SE XA C `A aiC ZH rH MC DA TC `H E OC T\ `aiC ZH @A hCRC E dm XC r\`aiC ZH H O^C pC GH OzC Tx `aiC ZH MH UC KH `H TE A m `aiC ZH MH A _E `H
. j\HH }H WC OBC UH `A a QA H FC wH C `HeC oE OC A ICiC ZH GH aC UC `H
F!badah adalah nama yang men2akup untuk segala sesuatu yang di2intai dan diridhai )llah,
berupa u2apan, amal batin dan lahir. *aka, shalat, -akat, puasa, ha"i, "u"ur dalam berkata, memenuhi
amanah, berbakti kepada dua orang tua, silaturrahim, menepati "an"i, amar ma3ru:, nahi munkar, "ihad
mela4an orang ka:ir dan muna:ik, berbuat baik kepada tetangga, anak yatim, orang miskin, ibnu sabil,
budak, he4an, doa, d-ikir, memba2a, dan yang sepertinya, itu semua termasuk ibadah. (emikian "uga
men2intai )llah dan ,asulNya, takut kepada )llah dan kembali kepadaNya, ikhlas dalam beragama
untukNya, sabar atas hukumNya, syukur atas nikmatNya, ridha atas ketetapanNya, ta4akal kepadaNya,
mengharap rahmatNya, takut atas ad-abNya, dan yang semisal itu, "uga termasuk ibadah kepada )llah
1a3ala./
.>.
QH Mx ^C rC ME `A a ox m `a oC OMC dC QE M\ ^C rC tC iC H MA _ C `A a kKC UA C QH Mx ^C rC ME `A a x _E `A a oC OMC dC QE M\ ^C rC tC }C WC OBC UH `A a c\ IC
ZH rH MC C RC QA RC E H OK\`a om m `a OnC @PH iC QH YH O_C MC `A a khCRC E E MA DC iC ZE BmDE }H WC OBC UH `A a FH PC gH @H UA r\`a kKC UA C
. ZH H OVC TH BA dH iC
Fah4a !badah adalah men2akup di dalamnya totalitas rasa 2inta, men2akup di dalamnya
makna pu"ian, men2akup totalitas kehinaan, men2akup makna pengagungan, maka dalam ibadah
.?5
)sh $hahib bin K!bad, Al Muhith /il 2ughah, 0u-. &, hal. ??. )l *aktabah )sy $yamilah
.>A
!mam !bnu #atsir, +a/sir Al 1ur&an Al A#him, 0u-. ?, +al. 6.D. 6ar ath +hayyibah 2in Nasyr wat
+au#i&, &555*J&6.A+. Ret... lihat 0uga !mam )th 1habari, $ami& al )ayan /i +a&wil al 1ur&an, 0u-. .., +al. 666,
*u3asasah ar ,isalah, .AAA*J&6.A+. Ret. &. )l *aktabah )sy $yamilah
.>&
!mam )th 1habari, .bid
.>.
$yaikhul !slam !bnu 1aimiyah, Al -atawa Al Kubra, 0u-. ?, +al. .D?. *au%i3 )l !slam. )l *aktabah
)sy $yamilah
&&5
terdapat 2inta kepadaNya dan pu"ian kepadaNya atas segala bentuk kebaikan, dan dalam ibadah ada
kerendahan pada malam hari terhadap keagunganNya dan kebesaranNya./
.>=
,edua( menurut 7mam 7bnu ,atsir Rahimahullah, beliau mende:inisikan makna ibadah
se2ara syara& adalah'
.SX`ai X^`ai LB_M`a oOMd MV OMR }OBR $T`a FPi
F$e2ara syaraiat (makna ibadah) adalah semua makna (Kibarah) tentang apa-apa yang
men2akup kesempurnaan 2inta, ketundukan, dan rasa takut./
.>6
(emikianlah makna ibadah se2ara bahasa dan istilah (syariat). $elan"utnya, dari sisi sasaran,
ibadah terbagi atas dua, yakniN pertama, bagian hablum minallah (hubungan kepada )llah) yang
selan"utnya manusia menyebutnya ibadah mahdhah. *edua, hablum minannas (hubungan kepada
sesame manusia) selan"utnya manusia menyebutnya ibadah ghairu mahdhah.
1. 7badah mahdhah, sering pula disebut ibadah ritual, ibadah khusus, atau @ertikal, yaitu pengabdian
kepada )llah 1a3ala sebagai pen2ipta, yang memang diperintahkan oleh )llah dan ,asulNya atas
hambaNya yang takli: (sudah baligh), dan diberikan 2ontoh oleh ,asulNya pula, sehingga ibadah ini
memiliki praktek yang sudah digariskan tata 2aranya. $ehingga dia disebut mahdhah, yang berarti
murni, bersih, tiada ber2ampur, sebab ibadah mahdhah tidak memberi peluang kepada akal-akalan
manusia melainkan ittiba& (mengikuti) dalil-dalil syara3 ()l ;ur3an dan )s $unnah). 1ermasuk ibadah
mahdhah adalah shalat (tentunya dengan thaharah pula), puasa, -akat, dan ha"i. 0enis ibadah-ibadah ini
adalah Klangsung3 kepada )llah 1a3ala. ukan hanya itu tetapi "uga a%i%ah dan %urban.
)llah 1a3ala ber:irman'
Apa yang datang dari Rasul kepadamu, maka ambil!lah. 6an apa yang dilarangnya bagimu,
maka tinggalkanlah (;$. )l +asyr (D5)' ?)
1entang shalat, ,asulullah (hallallahu Alaihi wa (allam bersabda'
FhxlC IE F[H XME rEVA ICC OMC dC aXhmlC iC
(halatlah kamu sebagaimana aku shalat.
9HI
1entang ha"i, 0abir bin )bdullah Radhiallahu Anhu melihat ,asulullah pada siang hari
sedang melempar "umrah sambil di atas he4an tunggangannya, lalu beliau bersabda'
H H wC FrH \ DC C UA GC m DE IC C FhxUC `C H WA IC C F[x]HPC gA E C YH OKC C aiE {E A rC `H
F+endaklah ambil (pela"ari) manasik ha"i kalian, sesungghnya aku tidak tahu apakah aku bisa
ha"i lagi setelah ha"iku yang sekarang./
28)
1entang 4udhu, dari +umran'
ZE KA RC j\E a FC zH C cC O\ RC QC GA cC OMC A RE c\ IC
.>=
$yaikhul !slam !bnu 1aimiyah, .bid , 0u-. ?, +al. =6>. )l *aktabah )sy $yamilah
.>6
!mam !bnu #atsir, +a/sir Al 1ur&an Al A#him, 0u-. &, +al. &=6. (ar ath 1hayyibah 7in Nasyr 4at
1au-i3, &555*J&6.A+. Ret... )l *aktabah )sy $yamilah
.>D
+,. ukhari, 0u-. =, +al. ?, No. D5D. )s $unan )l kubra 7il aiha%i, 0u-. ., +al. =6D. lihat "uga
0u-. =, +al. &5E. $unan )d (aru%uthni, 0u-.=, +al. &?., No. &A?5. $hahih !bnu hibban, 0u-.?, +al. =&6, No. &E>D.
*usnad )sy $ya:i3i, 0u-. &, +al. ..=, No. .&>. )l aiha%i, Ma&ri/atus (unan wal Atsar, 0u-.=, +al. 6DE, No.
&.=6. )l *aktabah )sy $yamilah
.>E
+,. *uslim, 0u-. E, +al. 6.E, No. ..>E. )bu (aud, 0u-. D, +al. ==&, No. &E>A. )n Nasa3i, 0u-. &A,
+al. 5&. No. =A&.. )hmad, 0u-. =A, +al. EA, No. &6D&&. )l *aktabah )sy $yamilah
&.A
g\ E ? aT\ C C ~C C ZE nC A iC C sC C g\ E TC C KA rC YA aiC C MC ^A C g\ E ? aT\ C C ~C C ZH @A \ dC C sC C PC Cz\ XC rC PC ? XzE XC GH ORC WC
C sC C g\ E ZE YC IAC C sC C g\ E C `HeC C A H TC sA @E`A a E C VC C sC C g\ E ? aT\ C C ~C C H PC TA MH `A a k`CfH kKC MA @E`A a E C VC C sC C
kh\lC j\H a oC XYE C JE VA ICC oC OC g\ E C `HeC C A H TC sA @E`A a C sC C g\ E ? aT\ C C ~C C QH @A BC UA C `A a k`CfH kKC MA @E`A a ZE hCA H
XC _A [C Cz\ XC tC QA C gC h\YC iC ZH @A hCRC j\E a kh\lC j\H a oE XYE C oC OC g\ E aC wC FH XzE iE XC _A [C Cz\ XC tC gC h\YC iC ZH @A hCRC j\E a
ZH BH [A eC QA H bC \ pC tC OC ZE `C TC H E ZE sC A [C OMC nH @PH E x _C VE C QH @A rC UC dA C C dC TC PC bC OC g\ E aC wC FH XzE iE
Fah4a Gtsman bin K)::an menga"ak untuk ber4udhu, maka dia ber4udhu. (ia men2u2i
kedua telapak tangannya tiga kali, kemudia dia berkumur-kumur, lalu dia menghirup air kehidungnya,
lalau men2u2i 4a"ahnya tiga kali, kemudian men2u2i tangannya sebelah kanan hingga ke siku tiga kali,
kemudian men2u2i tangan sebelah kiri "uga demikian, lalu membasuh kepalanya, lalu dia men2u2i
kakinya yang kanan hingga dua mata kaki sebanyak tiga kali, lalu dia men2u2i kaki kirinya "uga
demikian. 7alu Gtsman berkata' F)ku melihat ,asulullah (hallallahu Alaihi wa (allam ber4udhu
seperti 4udhuku tadi./ 7alu, ,asulullah (hallallahu Alaihi wa (allam bersabda' Farangispa yang
ber4udhu seperti 4udhuku lalau dia shalat dua rakaat, tanpa bi2ara antara keduanya, maka diampuni
dosa-dosanya yang lalu./
.>?
#etiga hadits di atas menun"ukkan bah4a urusan ibadah ritual (mahdhah), maka sikap kita
adalah mengikuti dalil, atau 2ontoh dari ,asulullah (hallallahu Alaihi wa (allam. )tau istilahnya
tau,i/i (menunggu dalil). *aka, ibadah mahdhah tidak boleh dimodi:, baik di tambah-tambah, atau
dikurangi, berdasarkan akal dan ha4a na:su manusia.
(an men2ontoh Nabi (hallallahu Alaihi wa (allam dalam ibadah mahdhah, merupakan
syarat diterimanya amal. )llah 1a3ala ber:irman'
. 6ia lah =ang telah mentakdirkan adanya mati dan hidup kamu" ! untuk menguji kamu*
siapakah di antara kamu yang lebih baik amalnya ahsanu amala"D dan ia Maha Kuasa membalas
amal kamu", lagi Maha Pengampun, bagi 7rang!7rang =ang bertaubat". (;$. )l *ulk' .)
1entang makna Ahsanu amala (amal yang paling baik), ini dita:sirkan oleh !mam Iudhail
bin K!yadh sebagai berikut'
OG aXC lC cC OdC aeC f C MC UC `A a c\ f $ oC OpC PC ZE GEXC lA ICiC ZE E hC{A IC OC F hHRC OGC IC OVC $ C @pH PC ZE GEXC lA ICiC ZE E hC{A IC $ oC OC
. OG aXC lC O `HO{C cC XE VC kr\DC A BC pA VE gA `C OG aXC lC QA E VC gA `CiC O `HO{C cC OdC aeC fHiC . A BC pA VE gA `C O `HO{C QA E VC gA `CiC
QA RC FO`~`ai QC @wH OC QE GA a iC C A C iC . LH K\sm `a khCRC cC XE VC cA IC E aXC \ `aiC j\HH cC XE VC cA IC $ E `HOC `A aiC
LK\sm `a LH pC PC aXC ME GH \ f Lv @\[H iC v MC RC iC ov XA C E BC pA VE C iC LH @\KH GH \ f v MC RC iC ov XA C E BC pA VE C $ oC OC T? @A BC E QH GA H @UH YC
Iudhail bin !yadh berkata' Fyang paling ikhlas dan paling benar./ )da orang bertanya' FCahai
)bu )li, apakah yang paling ikhlas dan paling benar ituL/ (ia men"a4ab' F$esungguhnya amal itu,
"ika benar tetapi tidak ikhlas, tidak akan diterima. (an "ika ikhlas tetapi tidak benar, "uga tidak
diterima. $ampai amal itu ikhlas dan benar. !khlas adalah men"adikan ibadah hanya untuk )llah, dan
benar adalah sesuai dengan sunah. !bnu $yahin dan )l 7alika3i meri4ayatkan dari $aid bin 0ubeir, dia
berkata' F1idak akan diterima u2apan dan amal perbuatan, ke2uali dengan niat, dan tidak akan diterima
u2apan, perbuatan dan niat, ke2uali bersesuaian dengan sunah./
288
3.7badah hairu mahdhah, sering "uga disebut ibadah umum, ibadah mu3amalah, atau horisontal,
yang hubungannya antara sesama manusia. $eperti silaturrahim, menyantuni anak yatim, men"enguk
orang sakit, saling memberi nasihat, bela"ar menga"ar, men2ari na:kah, dan lain-lain.
$emua hal di atas, 4alau termasuk urusan dunia, namun dinilai sebagai ibadah di sisi )llah
1a3ala karena memang memiliki landasan dalam )l ;uran dan )s $unnah untuk melaksanakannya.
.>?
+,. *uslim, 0u-. ., +al. >, No. ==&. )n Nasa3i, 0u-.&, +al. .&A, No. &&D. )l *aktabah )sy
$yamilah
.>>
$yaikhul !slam !bnu 1aimiyah, Majmu& -atawa, 0u-. E, +al. =6D. )l *aktabah )sy $yamilah
&.&
+anya sa"a, keduanya tidak merin2i dan tidak membakukan bah4a silaturrahim 8misal- harus dihari
libur, menyantuni anak yatim minimal harus satu "uta rupiah per anak, men"enguk orang sakit harus
memba4a makanan, dan seterusnya. !tu semua tidak ada aturannya. $yariat menyerahkan kepada kita
untuk menyesuaikan sesuai adat yang ma3ru: pada -aman masing-masing, asalkan tidak bertentangan
dengan kaidah-kaidah syariat.
egitu pula da34ah dan "ihad, -aman telah berubah di mana musuh-musuh !slam "uga
menggunakan sarana sesuai -aman mereka hidup. *ereka menyerang !slam melalui media, 1U, :ilm,
internet, buku-buku, dan mode. *aka ketika !slam menggunakan dan mengambil man:aat dari 1U,
internet, buku-buku, untuk mela4an mereka, tidak bisa dikatakan itu da34ah bid3ah, hanya karena
,asulullah men2ontohkan berda34ah dengan 2eramah, ta3lim, dan teladan yang baik sa"a, tidak dengan
2ara-2ara itu.
'aaimana denan &hala#at?
$hala4at kepada ,asulullah (hallallahu Alaihi wa (allam amat dian"urkan, dan )llah 1a3ala
telah menegaskan hal itu.
OM @hHsA tC aXME hxYC iC ZH @A hCRC aXh mlC aXKEC C QC VH `\a OnC VmIC OVC Fx BH K\`a khCRC cC XhmC VE ZE rC C H ~C C iC j\C a c\ fH

(esungguhnya Allah dan malaikat!malaikat!Nya bershalawat untuk Nabi. 5ai 7rang!7rang
yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan u%apkanlah salam pengh7rmatan kepadanya.
(;$. )l )h-ab (==)' DE)
(alam hadits "uga disebutkan keutamaan bershala4at kepada ,asulullah (hallallahu Alaihi
wa (allam sebagai berikut'
}C TC VA TC wE FGH IC QA RC
aT A RC ZH @A hCRC j\E a kh\lC } C DH aiC F\ hCRC kh\lC QA C oC OC gC h\YC iC ZH @A hCRC j\E a kh\lC j\H a oC XYE C c\ IC
(ari )bu +urairah, bah4a ,asulullah (hallallahu Alaihi wa (allam bersabda' Farangsiapa
yang bershala4at kepadaku satu kali, maka )llah akan bershala4at kepada orang itu sepuluh kali./
.>5

(alam hadits lain'
} ~C lC QC @UH BA YC ZE rEC H ~C C iC ZH @A hCRC j\E a kh\lC } C DH aiC gC h\YC iC ZH @A hCRC j\E a kh\lC Fx BH K\`a khCRC kh\lC QA C
Farangsiapa yang bershala4at kepada Nabi (hallallahu Alaihi wa (allam satu kali, maka
)llah dan malaikatNya akan bershala4at kepada orang itu tu"uh puluh kali./
2-0
*aka tidak ragu lagi, bah4a bershala4at kepada ,asulullah (hallallahu Alaihi wa (allam
memiliki keutamaan yang banyak, dan memiliki dasar syar3i dari )l ;uran dan )s $unnah. Bleh
karena itu, $hala4at termasuk ibadah yang telah memiliki landasan dan 2ontoh khusus dari ,asulullah
(hallallahu Alaihi wa (allam. $ebaiknya, kita mengikuti apa-apa yang telah di2ontohkannya.
&hala#at-&hala#at &esuai &unnah
,asulullah (hallallahu Alaihi wa (allam telah memberikan beberapa @ersi shala4at
kepadanya, sebagaimana yang diri4ayatkan oleh para !mam )hli hadits, di antaranya'
.>5
+,. *uslim, 0u-. ., +al. =?E, No. E&E. )bu (aud, 0u-.6, +al. =.6, No. &=A?. )n Nasa3i, 0u-.D, +al.
?6, No. &.?5. )hmad, 0u-. &>, +al. 6&, No. >655. )l *aktabah )sy $yamilah
.5A
+,. )hmad, 0u-. &6, hal. =, No. E6ED, hanya sa"a dalam sanadnya terdapat .bnu 2uhai&ah yang
didhai:kan para ulama
&..
&. (ari )bu +umaid as $a3idi Radhiallahu Anhu, bah4a mereka (para sahabat) bertanya'
JC @A h\lC OMC dC ZH rH V\x eE iC ZH H aiC A ICiC ? M\ _C E khCRC x lC g\ nE h\`a aX`EXE oC OpC PC C @A hCRC FhxC [E C @A dC j\H a oC XYE C OVC
v @H C v @MH DC C [\fH gC @wH aTC GA fH oH khCRC JC dA C OGC OMC dC ZH rH V\x eE iC ZH H aiC A ICiC ? M\ _C E khCRC A H OGC iC gC @wH aTC GA fH oH khCRC
F9a ,asulullah, bagaimana bershala4at kepadamuL/, Nabi men"a4ab' F#atakanlah'
Allahumma shalli Ala Muhammad wa a#wajihi wa d#urriyatihi kama shalaita ala Ali .brahim wa
baarik ala Muhammadin wa a#wajihi wa d#urriyatihi kama baarakta ala Ali .brahim innaka
hamiidum majid.
.5&
.. (ari )bu *as3ud al )nshari Radhiallahu Anhu'
aX`EXE oC OC ? M\ _C E khCRC A H OGC iC gC @wH aTC GA fH khCRC JC @A h\lC OMC dC ? M\ _C E oH khCRC iC ? M\ _C E khCRC x lC g\ nE h\`a
gA rEMA hHRC A C OMC dC bE ~C s\ `aiC v @H C v @MH DC C [\fH QC @MH `COUC `A a FPH gC @wH aTC GA fH oH khCRC JC dA C OGC OMC dC ? M\ _C E oH khCRC iC
(ia bersabda' F#atakanlah' Allahumma shali ala Muhammad wa alaa Aali Muhamamad
kamaa shalaita alaa .brahim wa baarik alaa Muhammad wa alaa Aali Muhammad kamaa baarakta
alaa Aali .brahim /il Aalamiina innaka hamidum majid, dan u2apkankanlah salam sebagaimana
kalian ketahui./ (0-. .alik( "u=. 2( 0al. 21( 5. 358. .uslim( <u=. 2( 0al. 3*3( 5. )13. At
irmid=i( "u=. 11( 0al. -( 5. 3144. ,ata 7mam At irmid=i$ hasan shahih. Al .aktabah As6
&6amilah !
!ni sering disebut shala4at .brahimiyah. ,edaksi ini tidak terdapat kalimat wa a#waajihi wa
d#urriyatihi.
=. (ari #a3ab bin KG"rah Radhiallahu Anhu
v @MH DC C [\fH gC @wH aTC GA fH oH khCRC iC gC @wH aTC GA fH khCRC JC @A h\lC OMC dC ? M\ _C E oH khCRC iC ? M\ _C E khCRC x lC g\ nE h\`a aX`EXE
v @MH DC C [\f H gC @wH aTC GA fH oH khCRC iC gC @wH aTC GA fH khCRC JC dA C OGC OMC dC ? M\ _C E oH khCRC iC ? M\ _C E khCRC A H OGC g\ nE h\`a v @H C
v @H C
,asulullah bersabda' Katakanlah, Allahumma shalli ala Muhammad wa alaa Aali
Muhammad kamaa shalaita alaa .brahim wa alaa Aali .brahim .nnaka 5amidum majid, Allahumma
)aarik alaa Muhammad wa alaa Aali Muhammad kamaa barakta alaa .brahim wa alaa Aali
.brahim .nnaka 5amidum majid.
.5.
,edaksi ini kalimat .nnaka hamidum majid!nya dua kali, dan ada tambahan kalimat wa alaa
Aali .brahim.
6. (ari )bu $aid al #hudri Radhiallahu Anhu*
,asulullah (hallallahu Alaihi wa (allam bersabda'
? M\ _C E khCRC A H OGC iC gC @wH aTC GA fH oH khCRC JC @A h\lC OMC dC C `HXYE C iC C H BA RC ? M\ _C E khCRC x lC g\ nE h\`a aX`EXE
gC @wH aTC GA fH khCRC JC dA C OGC OMC dC ? M\ _C E oH khCRC iC
.5&
+,. *alik, 0u-. ., +al .A, No. =D?. ukhari, 0u-. &&, +al. &DD, No. =&&>, lihat "uga 0u- &5, +al. 66D,
No. D>>=. *uslim, 0u-. ., +al. =?D, No. E&D. )bu (aud, 0u-. =, +al. &E., No. >=&. )n Nasa3i, 0u-. D, +al. ?&, No.
&.??. !bnu *a"ah, 0u-.=, +al. &D., No. >5D. )l *aktabah )sy $yamilah
.5.
+,. ukhari, "u-. &&, hal &DE, no. =&&5. *uslim, 0u-. ., +al. =?6, No.E&6. )t 1irmid-i, 0u-.., +al.
=A=, No. 66D. )l *aktabah )sy $yamilah
&.=
#atakanlah' Allahumma shali alaa Muhamamd Abdika wa Rasulika kamaa shlaita alaa
Aali .brahim wa baarik alaa Muhamamd wa alaa Aali Muhammad kamaa baarakta alaa .brahim.
.5=
,edaksi ini ada tambahan kalimat Abdika wa Rasulika.
$emua redaksi di atas adalah shahih, maka lapanglah hati kita untuk mengamalkannya. )da
pun redaksi shala4at yang dhai/ (lemah) adalah sebagai berikut'
g@waTGf o khR J@hl OMd Zr@G wIi ZrVei Q@KM`a OnI ZaiIi M_ khR l gnh`a
. @ @MD [f
Allahumma shalli alaa Muhammad wa a#waajihi ummahatil mu&minin wa d#urriyatihi wa
ahli baitihi kalaa shalaita alaa Aali .brahim innaka hamidum majid. (redaksi ini ada tambahan
ummahatil mu&minin dan ahli baitihi).
.56
,apankah ,ita 'ershala#at?
)da momen tertentu memang kita disyariatkan untuk bershala4at. )rtinya, "ika kita
melakukannya, maka kita telah melakukan shala4at sesuai petun"uk ,asulullah (hallallahu Alaihi wa
(allam.
&. #etika duduk tasyahud akhir, dan ini sangat masyhur. +adits-haditsnya adalah yang telah saya
paparkan di atas, baik dari )bu *as3ud al )nshari, #a3ab bin KG"rah, dan lainnya.
Namun para ulama mengatakan bershala4at saat tasyahud itu sunah, tidak 4a"ib. erkata
&6aikh &a66id &abi Rahimahullah'
ai OM` LBaXG Js@`i LGiK ghYi Z@hR ja khl FBK`a khR }~`a J[Od OM[fi
@BR QG L`O^P QR WiaW XGIi MDIi Z__li Tr`a
F$esungguhnya bershala4at atas Nabi (hallallahu Alaihi wa (allam hanyalah sunah, bukan
4a"ib. +al ini sebagaimana yang diri4ayatkan oleh )t 1irmid-i dan dishahihkannya, )hmad, dan )bu
(aud dar Iadhalah bin KGbaid./
.5D

+adits yang dimaksud adalah sebagai berikut'
oE XpE VC gC h\YC iC ZH @A hCRC j\E a kh\lC j\H a oH XYE C C DH OlC ? @A BC RE QC GA LC `CO^C PC
gA `CiC k`COUC tC j\C a A x MC VE gA `C ZH tH ~C lC FPH XRE A VC ~ E C gC h\YC iC ZH @A hCRC j\E a kh\lC j\H a oE XYE C C MH YC
E ORC WC g\ E aC wC C H RC gC h\YC iC ZH @A hCRC j\E a kh\lC j\H a oE XYE C oC OpC PC gC h\YC iC ZH @A hCRC j\E a kh\lC Fx BH K\`a khCRC x C VE
Fx BH K\`a khCRC FhxC VE g\ E ZH @A hCRC H OKC \`aiC \ RC iC \ C ZH GxC H @H MA rC GH IAC BA @C hA PC gA dE E DC IC kh\lC aeC fH H TH @A C `H iA IC ZE `C oC OpC PC
C OC OMC GH E UA GC XRE A VC g\ E gC h\YC iC ZH @A hCRC j\E a kh\lC
Iadhalah bin Gbaid, seorang sahabat Nabi, berkata' ,asulullah (hallallahu Alahi wa (allam
mendengar seorang yang berdoa ketika shalat, tanpa memu"i )llah 1a3ala, belum bershala4at kepada
,asulullah, *aka beliau bersabda' F$egera kemari,/ lalu dia memanggilnya dan berkata kepadanya 8
atau kepada lainnya' 0ika salah seorang kalian selesai shalat, maka hendaknya dia memulai dengan
.5=
+,. ukhari, 0u-. &6, 0u-. 6>D, no. 66.6. )l *aktabah )sy $yamilah
.56
+,. )bu (aud, 0u-.=, +al. &E=, No. >=.. +adits ini dhai:. 7ihat Misykah al Mashabih, 0u-. &, +al.
.A6, No. 5=.. 6hai/ $ami&ush (haghir no. DE.E. (hahih wa 6hai/ (unan Abi 6aud, 0u-. ., +al. 6>., No. 5>.)
.5D
$yaikh $ayid $abi%, -i,hus (unah, 0u-. &, +al. &?=.(arul #utub al K)rabi, eirut, 7ibanon. )l
*aktabah )sy $yamilah
&.6
memu"i )llah A##a wa $alla, dan memuliakanNya, kemudian bershala4at atas ,asulullah, lalu
berdoalah setelah itu sekehendaknya./
.5E
&6aikh &a66id &abi melan"utkan'
OndOt TV g` @D OzTP Z@hR }~`a TV QM` LD Z@Pi $kprKM`a DOl oO
}WOROG
Ferkata pengarang Al Munta,a' F(alam hadits ini terdapat dalil bagi orang yang mengatakan
bah4a bershala4at kepada Nabi tidaklah 4a"ib, ini terbukti bah4a eliau tidak memerintahkan laki-
laki itu untuk mengulangi shalatnya./
.5?
.XX`OG Q@hOph` oV O KR JBV g` $F[OdX`a oOi
Ferkata 7mam As6 &6aukani' F$aya tidak menemukan dalil yang kuat bagi pandangan
mereka yang mengatakan 4a"ib./
.5>
.. ershala4at pada hari 0um3at. !ni pun memiliki kekuatan legalitas dalam syariat. ahkan
,asulullah memerintahkan agar memperbanyak shala4at pada hari itu.
(ari )us bin )us ,asulullah (hallallahu Alaihi wa (allam bersabda'
F\ hCRC Lv z C iTE UA C gA E tC ~C lC c\ ]HPC ZH @PH }H ~C \ `a QA H F\ hCRC aiTE H dA CPC
FPerbanyaklah bershala4at kepadaku pada hari itu (0um3at) sesungguhnya shala4at kalian
pada hari itu akan sampai kepadaku./
.55
1entang hadits-hadits keutamaan shala4at pada hari 0um3at, berkatalah 7mam As6 &6aukani
Rahimahullah'
bC XA VC gC h\YC iC ZH @A hCRC j\E a kh\lC Fx BH K\`a khCRC }H ~C \ `a QA H H OC dA AH a L@\RH iTE A C OnC @PH E VWH ODC AC aiC
. H TH BA C FPH F DC ZE [\ICiC gC h\YC iC ZH @A hCRC j\E a kh\lC ZH @A hCRC qE TC UA tE OnC [\ICiC LH UC ME E `A a
F(i dalam hadits-hadits ini, terdapat dalil disyariatkannya memperbanyak shala4at kepada
Nabi (hallallahu Alaihi wa (allam pada hari 0um3at, dan itu sampai kepadanya, dan sesungguhnya
,asulullah hidup di dalam kuburnya./
=AA
eliau menambahkan'
ZtOPC iC C UC GC F DC gC h\YC iC ZH @A hCRC j\E a kh\lC j\ a oC XYE C c\ IC k`Cf QC @pH px _C ME `A a QA H LRC OMC C C wC eC A C iC
F1elah men"adi pendirian "amaah para muha%%i%in (peneliti) bah4a ,asulullah (hallallahu
Alaihi wa (allam tetap hidup setelah 4a:atnya./
=A&
.5E
+,. $unan )bu (aud, 0u-. 6, +al. .>A, No hadits. &.EE. $unan )t 1irmid-i, 0u-. &&, +al. =>&, No
hadits. ==55, katanya hadits ini hasan shahih. )l aiha%i, As (unan Al Kubra, 0u-. ., +al. &6>. )l +akim, Al
Mustadrak alash (haihain, 0u-. ., +al. 65E, No hadits. 56A, kata )l +akim hadits ini shahih sesuai syarat
syaikhanJukhari-*uslim. )l *akatabah )sy $yamilah
.5?
$yaikh $ayyid $abi%, Ii%hus $unnah, 0u-. &, +al. &?=. )l *aktabah )sy $yamilah
.5>
.bid
.55
+,. )bu (aud, 0u-. =, +al. =.5, No. >>=. )n Nasa3i, 0u-. D, +al. .A>, No. &=D?. !bnu *a"ah, 0u-. =,
+al. =>E, No. &A?D. )hmad, 0u-. =., +al. =>5, No. &DD?D. $yaikh al )lbany mengatakan hadits ini shahih, lihat
.rwa& al <halil, 0u-. &, +al. =6, No.6, (hahih wa 6hai/ (unan Abi 6aud, 0u-. =, +al. 6?, No. &A6?. )l *aktabah
)sy $yamilah
=AA
!mam )sy $yaukani, Nailul Authar, 0u-. D, +al. ==&. )l *aktabah )sy $yamilah
=A&
.bid
&.D
7mam 7bnul 8a66im Rahimahullah ketika men"elaskan berbagai keistime4aan hari 0um3at,
beliau berkata'
ZH rH hC@A `C FPH iC ZH @PH gh\YC iC ZH @A hCRC jm a khlC F BKx`a khCRC }H ~\ `a }H TC A dC E OBC _A rH YA a LE @C [Ox`a Llm OC `A a
khlC jx a oE XYE C iC LH UC ME E `A a LC hC@A `CiC LH UC ME E `A a bC XA VC F hCRC }H ~\ `a QA H aiTE H dA IC gh\YC iC ZH @A hCRC jm a khlC ZH `HXA pC `H
H TH @A C `H JA sC @A `C LVH C bH XA @C `A a aC wC FPH ZH @A hCRC }H ~\ hhHPC bOVxAC a @mYC LH UC ME E `A a bE XA VC iC bH O[C AC a @mYC gh\YC iC ZH @A hCRC jm a
TC {A IE L? MC A DH C C
F#eistime4aan kedua, yaitu disunahkan banyak shala4at kepada Nabi (hallallahu Alaihi wa
(allam pada hari 0um3at dan malamnya, sebab Nabi (hallallahu Alaihi wa (allam bersabda'
FPerbanyaklah bershala4at kepadaku pada hari 0um3at dan malamnya./ ,asulullah (hallallahu Alaihi
wa (allam adalah pemimpin manusia, dan hari 0um3at adalah pemimpin-nya hari, maka bershala4at
pada kepadanya pada hari itu merupakan keistime4aan yang tidak dimiliki oleh hari lain, di samping
memang adanya keistime4aan lainnya./
=A.
=. ershala4at dalam shalat "ena-ah, yakni setelah takbir kedua. !ni pun memiliki legalitas
dalam syariat, di mana kalangan +ana:i dan *aliki menyebutnya sunah, sementara yang lain
menyebutnya 4a"ib. !ni "uga masyhur.
6. ershala4at ketika membuka khutbah 0um3at. Namun para ulama berbeda pendapat, apakah
dia syarat khutbah atau sekedar sunah sa"a.
erkata 7mam &hidi 0asan ,han al 8unu<i Rahimahullah dalam Raudhah an %adiyah'
OK`a @Tt Q ghYi Z@hR ja khl WOrUV cOd O Fw LRiTM`a LB`a cI ghRa g
anP gnB@wTti
.JRT Zh `a LB`a i Lp@p_`a FP
gU QR O{ ZU@MP cTp`a Q }aT iI Z`XY khR }~`a iI j M_`a aTra OIi
Z[I khR oV ghYi Z@hR ja khl ZrB{ FP `e uOtai LB`a L@RT Q WXpM`a
Q ZhB pV O ciW RX`a Xw WXpM`a gU cI K V i b Ti gr_r WXp
.ja oXY khR b~s`ai }~`ai j M_`a
F#emudian ketahuilah, bah4a khutbah yang disyariatkan adalah khutbah sebagaimana
,asulullah biasa lakukan, yakni berisi kabar gembira dan peringatan buat manusia. !nilah sebenarnya
yang men"adi esensi khutbah dan tu"uannya. )da pun apa-apa yang di"adikan syarat-syarat khutbah
seperti memba2a pu"ian, shala4at kepada ,asul, atau memba2a ayat )l ;uran, semuanya adalah di luar
tu"uan utama dari pensyariatan khutbah. )pabila hal itu bertepatan ada pada khutbah ,asulullah
$hallallahu K)laihi 4a $allam, tidak berarti menun"ukkan ke4a"ibannya. $etiap kita yang sadar pasti
memahami bah4a maksud dari berkhutbah adalah isi khutbah itu sendiri bukan memba2a hamdalah
dan shala4at kepada nabi./
=A=
D. ershala4at sebelum berdoa.
oE XpE VC gC h\YC iC ZH @A hCRC j\E a kh\lC j\H a oH XYE C C DH OlC ? @A BC RE QC GA LC `CO^C PC
gA `CiC k`COUC tC j\C a A x MC VE gA `C ZH tH ~C lC FPH XRE A VC ~ E C gC h\YC iC ZH @A hCRC j\E a kh\lC j\H a oE XYE C C MH YC
E ORC WC g\ E aC wC C H RC gC h\YC iC ZH @A hCRC j\E a kh\lC j\H a oE XYE C oC OpC PC gC h\YC iC ZH @A hCRC j\E a kh\lC Fx BH K\`a khCRC x C VE
=A.
!mam !bnul ;ayyim, 0aadul Ma&ad, 0u-. &, +al. =E=.)l *aktabah )sy $yamilah
=A=
$yaikh $ayyid $abi%, -i,hus (unnah, 0u-. &, +al. =&A. (arul #utub al K)rabi, eirut, 7ibanaon. )l
*aktabah )sy $yamilah
&.E
Fx BH K\`a khCRC FhxC VE g\ E ZH @A hCRC H OKC \`aiC \ RC iC \ C ZH GxC H @H MA rC GH IAC BA @C hA PC gA dE E DC IC kh\lC aeC fH H TH @A C `H iA IC ZE `C oC OpC PC
C OC OMC GH E UA GC XRE A VC g\ E gC h\YC iC ZH @A hCRC j\E a kh\lC
Iadhalah bin Gbaid, seorang sahabat Nabi, berkata' ,asulullah (hallallahu Alahi wa (allam
mendengar seorang yang berdoa ketika shalat, tanpa memu"i )llah 1a3ala, belum bershala4at kepada
,asulullah, *aka beliau bersabda' F$egera kemari,/ lalu dia memanggilnya dan berkata kepadanya 8
atau kepada lainnya' 0ika salah seorang kalian selesai shalat, maka hendaknya dia memulai dengan
memu"i )llah A##a wa $alla, dan memuliakanNya, kemudian bershala4at atas ,asulullah, lalu
berdoalah setelah itu sekehendaknya./
=A6
ershala4at pada 4aktu-4aktu yang mutlak alias tak terikat.
$hala4at adalah bagian dari d-ikir, dan kita diperintah untuk berd-ikir sebanyak-banyaknya.
*aka, dibolehkan bershala4at kapan pun kita mau, selama bukan di CR, tidak sedang buang ha"at,
tidak sedang jima& (bersetubuh), dan tidak mengkhususkan 4aktu tertentu sa"a untuk bershala4at tanpa
dalil. #etika sedang di kendaraan, di "alan, di pasar, di rumah, di kantor, sedang bela"ar, sedang olah
raga, sedang diskusi, dan semua akti:itas kita bisa bershala4at, itu semua kita bershala4at asalkan
tidak dibakukan atau dipatenkan seakan men"adi aturan khusus dan tersendiri. $ehingga itu men"adi
a"aran baru ke dalam !slam.
&hala#at-shala#at 'ukan &unah
$e"ak ke2il kita mengenal =a Rabbi bil Mustha/a, atau (halatullah (alamullah (shala4at
badr), atau =a Nabi (alam Alaika ($hala4at ar-an"i), dan (halawat Nariyah. $emua shala4at ini
bukanlah dari ,asulullah, sahabat, atau tabi3in, atau para imam mad-hab.
(i antara shala4at-shala4at ini, ada kalimat yang baik, ada pula yang berlebihan, kultus,
bahkan syirik. !nsya )llah saya akan bahas di lain 4aktu dan lain tema. 9ang "elas, shala4at yang
di2ontohkan oleh ,asulullah (hallallahu Alaihi wa (allam itulah yang kita gunakan. Callahu )3lam
TTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTT
TTT
AA A&%A4 A0: :"7' 10
1.Aslm. Wr.Wb. "ika shalat( kita aruk-aruk (sedikit! batalkah? "ika shalat sendiri di belakan
sha9( baaimana kita kita menarik sha9 6an depan? (dari h5ti;.uslim!
"a#ab$
Wa Alaikum &alam. Wr Wb. 'ismillahirrahmanirrahim.
Pertan6aan pertama
*enggaruk untuk menghilangkan gatal, bila dilakukan se2ara 4a"ar, tidaklah membatalkan
shalat, sebab segala penghambat kekhusyu3an harus dihilangkan. $aya akan paparkan apa yang
dikatakan &6aikh &a66id &abi Rahimahullah sebagai berikut'
O Xw T@`a $@pP }T`ai Lhp`a GOz FP OMhU`a hr{a i $aMR T@`a MU`a
.@h XnP `e aR Oi }~`a FP @` Z[I Qp@t UG Q cOs[f X` @_G cXV
.}~`a FP @` ZhROP cI TOKh` @V O Xw $@i
=A6
+,. $unan )bu (aud, 0u-. 6, +al. .>A, No hadits. &.EE. $unan )t 1irmid-i, 0u-. &&, +al. =>&, No
hadits. ==55, katanya hadits ini hasan shahih. )l aiha%i, As (unan Al Kubra, 0u-. ., +al. &6>. )l +akim, Al
Mustadrak alash (haihain, 0u-. ., +al. 65E, No hadits. 56A, kata )l +akim hadits ini shahih sesuai syarat
syaikhanJukhari-*uslim. )l *akatabah )sy $yamilah
&.?
cOd cfi S~{ ~G OnhGI aT@d cOd cf }~`a K Q @` `a U`a cf $iXK`a oOi
.GO^`a Xw aw S~{ ~G OnhBV g` ~@h
@_`a Xwi! $oOpP GaT`a ZX`a Or{a g ZiI LUGI khR T@`ai @hp`a Bz FP aXhr{a g
OK`a UV O T^V ~P }WOU`a k`f Z@P XT`a cI XnM`ai KM`a ZGi (XnM`a
ZR[i @{ X B`i OnUzii LOMU`a Pi UK`a h{i b~s`a WTG }OOd ~@h
FP uOB`a `Wi O PWi ZUzii T@l MDi
. a{ OBIi ZGX
.}~`a BrP LUGOrr ~UPi L@`aXr }T@d aXd aT@d OK`a R O OIi
JY g }X{ O{ cG uTt c]P k`Xt aef BV OM[f T@`a cI khR O_la ta g $oO
`e Tti cOtX`a T^V OKh aef Q OMnK@G Q@tX{ g Q@tX{ iI T{I O{ g OK
.S~{ ~G T^V g` TdP }X{ LO hG krD }T@d aT
@_`OP pR iI D iI LD iI L_BY FP GOla VT_rd L@`a OdT_`a OP $oO
.TV Q` L@`aXr Td cfi ZG Bt }~`a cI XnM`a
.ZdTt k`ia Q` Zt~l Bt g` apR @G OVa UV cOd X` cI $ja ZMD FUPO`a [ i
'an6ak 'eerak 1enan &ena<a
Para ulama berbeda pendapat tentang kadar sedikit atau banyaknya bergerak yang bias
membatalkan shalat. )da yang berpendapat, gerakan yang banyak adalah gerakan yang sekiranya
dilihat dari "auh, manusia menyangka ia tidak dalam keadaan shalat. $edangkan "ika sebaliknya, maka
ia disebut sedikit bergerak. )da pula yang mengatakan, "ika pelakunya disangka orang lain yang
melihatnya, dia sedang tidak shalat.
erkata !mam )n Na4a4i' FOerakan yang bukan termasuk peker"aan shalat, "ika
menimbulkan banyak gerak maka itu membatalkan shalat, tetapi <ika han6a sedikit( tidaklah
membatalkan. $emua sepakat dalam hal ini, hanya sa"a mereka berbeda dalam menentukan ukuran
banyak atau sedikit bergerak, yang dalam hal ini ada empat pendapat./
!mam )n Na4a4i memilih pendapat yang keempat' F)da pun pendapat yang shahih dan
masyhur adalah mengembalikan masalah ini menurut kebiasaan yang la-im. 0adi, yang dipandang
sedikit oleh orang banyak, seperti men"a4ab salam dengan isyarat, menanggalkan sandal, membuka
sorban atau meletakkannya, mengenakan pakaian yang ringan atau menanggalkannya begitu pula
mengambil benda ke2il atau meletakkannya, menolak orang yang le4at di depan atau menghilangkan
lendir di pakaian dan lain-lain, itu semua tidak membatalkan. Namun, "ika menurut penilaian oang
banyak yang demikian itu adalah banyak bergerak, seperti banyak melangkah dan berturut-turut atau
perbuatan yang terus menerus, maka hal itu membatalkan./
!mam )n Na4a4i melan"utkan' F#emudian para sahabat sepakat bah4a banyak begerak
yang bisa membatalkan adalah yang berturut-turut. 0adi, "ika gerakannya memiliki "eda 4aktu tidaklah
membatalkan shalat, seperti melangkah selangkah kemudian berhenti dulu, lalu melangkah lagi
selangkah atau dua langkah, dengan 2ara terpisah-pisah. $eandainya ini dilakukan berulang-ulang
4alau seratus langkah atau lebih tidaklah mengapa, dan tidak ada perselisihan tentang ini./
eliau berkata' F)da pun gerakan ringan, seperti menggerakan "ari untuk menghitung tasbih,
menaruk, diam, atau menggenggam, maka yang benar dan masyhur adalah bah#a shalatn6a tidak
batal( #alau pun ban6ak dan berturut-turut( tetapi itu makruh./ !mam )sy $ya:i3i Rahimahullah
berkata' F$eseorang seandainya mengitung ayat dengan menggenggam tangannya, tidaklah
membatalkan shalat, namun lebih utama dia meninggalkannya./
=AD
Pertan6aan ,edua
=AD
$yaikh $ayyid $abi%, -i,hus (unnah, 0u-. &, +al. .?=. (arul #utub al )rabi, eirut, 7ibanon. )l
*aktabah )sy $yamilah
&.>
0ika seseorang shalat sendiri di belakang sha: yang ada, padahal masih ada 2elah kosong
baginya, maka telah ter"adi perbedaan pendapat para :u%aha (ahli :i%ih).
erkata 7mam As6 &6aukani Rahimahullah'
H VC C iC XE VC C $ LC H ONC JA `COpC PC DA iC \ `a hA {C bXE A MC `A a }~C lC FPH hCs\ `a C hCrC {A a A C iC
v @dH iC iC khC@A `C FGH IC QE GA aiC Wv OM\ DC iC uE O_C YA fHiC E MC DA ICiC ? `HOlC QE GA QE sC _C `A aiC F UH C K\`a C `HC GH oC OC QA M\ H iC
. IAT\ `a O_C lA ICiC Fm UH PH O\ `aiC v `HOC iC Fm RH aC iA AC aiC m TH A BC `A a QE sC _C `A a C `HeC C OC ICiC
}ICT A MC `A a ciWE }WC ORC AH a E T\ `a khCRC aiA ICTC PC C `HeC FPH cC iTE {C uC T\ PC iC
FPara $ala: telah berbeda pemdapat tentang seorang makmum yang shalat sendiri di belakang
sha:. $ebagian mengatakan' F1idak boleh dan tidak sah, F yaitu pendapat )n Nakha3i, )l +asan bin
$halih, )hmad, !sha%, +ammad, !bnu )bi 7aila, dan Caki3. $edangkan yang mengatakan boleh
adalah
+asan al ashri, )l )u-a3i, *alik, $ya:i3i, dan Ash! habur Ra&yi ()bu +ani:ah dan pengikutnya).
$edangkan sekelompok lainnya mengatakan, laki-laki harus mengulangi shalatnya, sedangkan 4anita
tidak./
=AE
*ereka yang mengatakan batal beralasan dengan beberapa hadits berikut. (ari )li bin
$yaiban, bah4a ,asulullah (hallallahu Alaihi wa (allam melihat seorang shalat sendirian di belakang
sha:, lalu eliau behenti sampai laki-laki itu selesai shalat. #emudian ,asulullah (hallallahu Alaihi
wa (allam bersabda'
x \ `a C hA {C H h\`H }C ~C lC C C tC ~C lC A BH pA rC YA a
FPerbaharui shalatmu, karena tidak ada shalat bagi orang yang sendiri di belakang sha:./
=A?
(iri4ayatkan dari Cabishah, bah4a ,asulullah (hallallahu Alaihi wa (allam pernah ditanya
tentang seorang yang shalat sendiri dibelakang sha:, eliau men"a4ab'
}~`a @UV
FGlangi shalatnya./
=A>
(ari hadits-hadits inilah sebagian ahli :i%ih menyatakan tidak sah orang yang shalat sendiri di
belakang sha:. 7agi pula hal itu bertentangan dengan "i4a !slam dan maksud shalat ber"amaah, yakni
kebersamaan.
erkata 7mam Ash &han%ani Rahimahullah'
E C DA iC x \ `a C hA {C kh\lC QA C }H ~C lC cH ~C A GE khCRC v @`HWC ZH @PH
F(alam hadits ini, terdapat dalil tentang batalnya orang yang shalat sendiri di belakang sha:./
=A5
=AE
!mam )sy $yaukani, Nailul Authar, 0u-. D, +al. &E5. )l *aktabah )sy $yamilah)
=A?
+,. !bnu *a"ah, 0u-. =, +al. .?5. No. 55=. )hmad, 0u-. ==, hal. =D, No. &D?A>. +adits ini
dishahihkan oleh $yaikh al )lbany dalam (hahih wa 6hai/ (unan .bni Majah, 0u-. =, +al. =, No. &AA=. )l
*aktabah )sy $yamilah
=A>
+,. )t 1irmid-i, 0u-. &, +al. =>>, No. .&=. #atanya' hasan. )hmad, 0u-.=E, +al. 66&, No. &?=&>.
$yaikh )l )lbany menyatakan shahih, dalam Misykah al Mashabih, 0u-.&, +al. .6=, No. &&AD. )l *aktabah )sy
$yamilah
=A5
!mam )sh $han3ani, (ubulus (alam, 0u-. ., hal. =65. )l *aktabah )sy $yamilah
&.5
Namun "umhur (mayoritas) ulama mengatakan, orang yang shalat sendiri di belakang sha:,
adalah sah, 4alau masih ada 2elah kosong baginya, hanya sa"a itu makruh.. !nilah pandangan tiga
imam mad-hab, )bu +ani:ah,*alik, dan )sy $ya:i3i dan para pengikut mereka.
erkata &6aikh &a66id &abi Rahimahullah'
.LwaT`a Zt~l L_l TV XnM`a c]P `a QR aWTK khl Q OIi
F)da pun shalat sendiri di belakang sha:, menurut "umhur (mayoritas) ulama shalatnya sah,
hanya sa"a makruh./
=&A
(alil yang di"adikan alasan "umhur (mayoritas) ulama adalah hadits )bu akrah berikut'
}C TC A GC FGH IC QA RC
C `HeC T C dC C PC x \ `a k`CfH C H VC cA IC C BA C C dC TC PC v dH aC XC wE iC gC h\YC iC ZH @A hCRC j\E a kh\lC Fx BH K\`a k`CfH knC rC [A a ZE [\IC
A UE tC C iC Ol TA DH j\E a C WC aC oC OpC PC gC h\YC iC ZH @A hCRC j\E a kh\lC Fx BH K\h`H
F(ari )bu akrah, bah4a dia masuk ke mes"id dan saat itu Nabi (hallallahu Alaihi wa
(allam sedang ruku. 7alu hal itu dia 2eritakan kepada Nabi (hallallahu Alaihi wa (allam. *aka
eliau bersabda' F$emoga )llah menambah semangatmu, tetapi "angan diulangi lagi pebuatan tadi./
=&&
&6aikh &a66id &abi Rahimahullah melan"utkan'
FBK`a TV g`i `a h{ }~`a UBG ktI Z[ aX`O }TG FGI V_G XnM`a sMti
khR LPO_M`a FP L`OB K`a Ln khR }WOROG Ta M_@P }WOROG ghYi Z@hR ja khl
.k`ia Xw O
F[ khR cOB@ QG FhR VDi K`a khR LGai VD OKrMI MDi $bOMn`a QG cOM`a oO
.OnG TI bU` }WORa bi` bR TwO ef }TG FGI VD OpPaX@` oOM`a
@i DI Z` TVi aWTK pV $@pP LTP i `a FP LUY V g`i T^D Qi
.baTDa }T@Bt TBV cI UG g_`OG OM`OR `a Q aDai V
.ZrpPaX iMh` _rsVi
FPandangan "umhur ulama berpatokan pada hadits )bu akrah, mereka mengatakan bah4a
)bu bakrah bergabung dengan sebagian shalat di belakang sha:, dan Nabi (hallallahu Alaihi wa
(allam tidak memerintahkannya untuk mengulangi shalatnya. )da pun perintah untuk mengulangi
shalat menun"ukkan an"uran sa"a, dalam rangka men"aga kehati-hatian dan hal-hal yang lebih utama.
erkata #amaludin bin al +amam' FPara imam kita memaknai hadits dari Cabishah sebagai
an"uran (sunah), sedangkan hadits )li bin $yaiban sebagai pengingkaran atas kesempurnaan shalatnya,
demikian ini merupakan "alan untuk mengkompromikan dengan hadits )bu akrah, mengingat tak ada
keterangan yang tegas untuk mengulanginya karena ketiadaan perintah untuk itu./
=&.
'aaimana <ika terlan<ur shalat sendiri di belakan sha9?
=&A
$yaikh $ayyid $abi%, -i,hus (unnah, 0u-. &, +al. .6=-.66. (arul #utub al K)rabiyah, eirut -
7ibanon. )l *aktabah )sy $yamilah
=&&
+,. ukhari, 0u-. =, +al. .DA, No. ?6&. )bu (aud, 0u-.., +al.==., No. D>E. (alam ri4ayat )bu
(aud ada tambahan' F#emudian dia ber"alan menu"u sha:./ )n Nasa3i, 0u-. =, +al. 6A&, No. >E&. )hmad, 0u-.6&,
+al. =E5, No. &5D&A. )l *aktabah )sy $yamilah
=&.
$yaikh $ayyid $abi%, -i,hus (unnah, 0u-. &, +al. .66. (arul #utub al )rabiyah, eirut 8 7ibanon.
)l *aktabah )sy $yamilah
&=A
(i atas sudah diterangkan bah4a, "umhur ulama menetapkan bah4a hal itu sah, tetapi makruh.
Bleh karena itu sebagian ulama ada yang mengan"urkan, agar orang tersebut menarik salah seorang
"amaah di depannya. Namun, hal ini ditentang oleh olama lainnya, menurut mereka itu adalah
ke-aliman, dan "ustru meme2ah belah sha: yang sudah ada.
&6aikh &a66id &abi Rahimahullah melan"utkan'
DI Z` TVi aWTK pV $@pP LTP i `a FP LUY V g`i T^D Qi
.baTDa }T@Bt TBV cI UG g_`OG OM`OR `a Q aDai V @i
.ZrpPaX iMh` _rsVi
Farangsiapa yang menghadiri shalat, dan dia tidak menemukan kelapangan dan 2elah
kosong dalam sha:, ada yang mengatakan bah4a dia hendaknya tetap shalat sendiri di belakang dan
dimakruhkan untuk menarik orang lain di depannya. (an ada pula yang mengatakan hendaknya dia
menarik seorang yang berilmu dari sha: setelah takbiratul ihram, disukai (sunah) bagi orang yang
ditarik ini untuk menemaninya./
=&=
Namun yang lebih kuat adalah dia tidak usah menarik salah seorang "amaah di depannya
sebab apa yang di alaminya adalah bukan karena kesalahannya, melainkan karena sha: sudah penuh.
k`f gdDI knr[a aef $ ghYi Z@hR ja khl ja oXY oO $ oO OBR QGa QR
ZBK k`f ZM@pV ~ Z@`f @hP gt i `a
F(ari !bnu )bbas, dia berkata, bah4a ,asulullah (hallallahu Alaihi wa (allam bersabda'
F0ika salah seorang kalian sampai pada sha: yang sudah penuh maka hendaklah menarik seorang dari
barisan itu dan menempatkannya di sebelahnya./
=&6
+adits ini dhaif. (alam sanadnya ada seorang bernama isyr bin !brahim. erkata )sy
$yaikh *uhammad Nashiruddin al )lbany tentang orang ini.
. ( a @Uz Xw ! $ FM@n`a oOi LMa Q Dai T@ oO OMd V_`a ^V cOd QM Xwi

F(ia termasuk deretan para pemalsu hadits sebagaimana yang dikatakan oleh lebih dari satu
imam hadits. erkata al +aitsami' F(ia sangat lemah./
=&D
ahkan !mam al +aitsami berkata' F(ia adalah pemalsu hadits./
31)
(alam Mi$anul #tidal( 7mam Ad= 1=ahabi mengatakan'
!bnu )di berkata' Fagiku dia adalah termasuk sederetan pemalsu hadits./ !bnu +ibban
berkata' F)li bin +arb meri4ayatkan darinya, padahal dia memalsukan hadits dari orang-orang
terper2aya./
31*
(alam ri4ayat lain ada seorang laki-laki shalat sendiri di belakang sha: setelah selesai
,asulullah (hallallahu Alaihi wa (allam berkata kepadanya'
}~`a RI U khl ~ JG iI `a FP Jh{W I
=&=
.bid
=&6
+,. )th 1habarani, Mu&jam al Awsath, 0u-. &?, +al. E6, No. ?5>>. )l *aktabah )sy $yamilah
=&D
$yaikh al )lbany, .rwa& al <halil, 0u-.., +al. =.?-=.>. )l *aktabah )sy $yamilah
=&E
!mam Nuruddin K)li bin )bi akar al +aitsami, Majma& u# 0awa&id wa Manba&ul -awa&id, 0u-. 6,
+al. DE. (arul #utub al K!lmiyah eirut-7ibanon. &5>>*-&6A>+. )l *aktabah )sy $yamilah
=&?
!mam )d- (-ahabi, Mi#anul .&tidal, 0u-. & +al. =&&. )l *aktabah )sy $yamilah
&=&
F#enapa engkau tidak masuk ke dalam sha: atau kau tarik sa"a seseorang agar shalat
bersamamuLP Glangi shalatmu./
$yaikh al )lbany berkata' F$anad hadits ini lemah "uga, dalam sanadnya terdapat 8ais yaitu
7bnu ar -abi%./ )l +a:i-h !bnu +a"ar berkata' FBrangnya "u"ur, tetapi ha:alannya berubah ketika
tuanya, anaknya memasukkan kepadanya hadits-hadits yang bukan darinya tetapi dianggap darinya./
(emikian )l ha:i-h memberikan pembelaannya dalam At Talkhish (&.D). $aya ($yaikh al )lbany)
berkata' F9ang men"adi 2a2at hadits ini adalah pera4i bernama ah6a bin Abdi#aih dia lebih parah
dari ;ais, 4alau )hmad memu"inya namun 9ahya bin *a3in berkata tentangnya' FPendusta dan laki-
laki yang buruk./ (ia berkata lagi tentang 9ahya bin )bdi4aih' F(ia bukan apa-apa./
=&>
ahkan dalam Silsilah adh 4haifah( $yaikh al )lbany mengatakan' aahun ,iddan
($angat lemah), lantaran ;ais dia sangat lemah, sedangkan !bnu )bdi4aih lebih lemah darinya.
eliau "uga berkata'
oXp`a yK@D V ~P V_`a Uz JB aef
aw i @_l [ ciG VTt Z[ ZU @` `a Q T`a L@RiTMG
L_@_l Zt~l i Di khl f i QI aef `a k`f g^KV cI aX`a G XV
( OnUYi f [ ja hV ! Z[
F0ika telah "elas kedha3i:an hadits tersebut, maka tidak dibenarkan pendapat yang
mensyariatkan menarik seseorang di sha: yang ada, untuk menemaninya di belakang, karena pendapat
ini tidak dikuatkan oleh dalil yang shahih. (emikian itu tidak boleh, bahkan 4a"ib bagi orang itu "ika
memungkinkan untuk bergabung ke dalam sha:, "ika tidak bisa gabung maka dia shalat sendiri di
belakang, dan shalatnya tetap sah karena F)llah tidak membebani apa-apa yang dia tidak mampu./
=&5
*aka "elaslah kedhaifan hadits-hadits di atas dan tidak dapat di"adikan sebagai dalil.
Callahu )3lam
H H H H H
2.Ass. Wr. Wb. Pak sa6a tan6a satu hal tt shalat 9a<ar atau shalat sunnah sebelum subuh.
,etika sa6a sedan bersiap-siap mener<akan #udhu( terdenar dari ke<auhan suara ad=an
subuh ( tak lama kemudian sa6a <ua mendenar suara 5mat...............
Apakah sa6a masih b5leh melaksanakan shalat 9a<ar ? atau sudah uur hukumn6a?
erima kasih
#assallam
2ierdus 'atar9ie (ia( abuhud=ai9i.multipl6.;5m!
"a#ab$
Wa Alaikum &alam Wr. 'ismillahirrahmanirrahim.
0ika kasusnya seperti itu, maka gugurlah hukumnya. 1idak boleh menegakkan shalat sunah,
ketika sudah i%amah. 1etapi "ika Kmemaksakan3 ingin melakasanakan "uga, maka tetap sah, namun
makruh.
+al ini di dasarkan hadits berikut (sebenarnya haditsnya banyak, namun saya paparkan satu
sa"a)'
}C TC VA TC wE FGH IC QA RC
LE GC XrEA MC `A a \ fH }C ~C l C ~C PC }E ~C \ `a JA MC @H IE aeC fH oC OC gC h\YC iC ZH @A hCRC j\E a kh\lC Fx BH K\`a QA RC
=&>
$yaikh al )lbany, .rwa& al <halil, 0u-.., +al. =.E. )l *aktabah )sy $yamilah
=&5
$yaikh al )lbany, (ilsilah Adh 6ha&i/ah, 0u-. . +al. 6.&, No. 5... )l *aktabah )sy $yamilah
&=.
(ari )bu +urairah, dari ,asulullah (hallallahu Alaihi wa (allam, dia bersabda' F0ika sudah
i%amat untuk shalat, maka tidak ada shalat ke2uali shalat maktubah (:ardhu)./
=.A
(alam kitab Tuhfah al Ahwad$i disebutkan'
c\ HC C bA IC L BC tH aC JA [C OdC v aXC YC }H ~C \ `a LH C OC fH FPH H iTE m `a C UA GC H m KC r\`a E KA C ZH @PH H rA C `A a FPH E PH O_C `A a oC OC
OVC C @H $ H VH _C `A a aC wC FPH ? OKC VWH QH GA iTH MA RC QA RC ? `HO{C QE GA gE hHsA E WC aC iC LE zC iTE A MC `A a LH GC XrEA MC `A OGH WC aTC ME `A a
QH GA k@C _A VC LH MC C TA tC FPH H RC QE GA aH ZE C TC { A IC TH A C `A a FA rC UC dA C C iC $ oC OC TH A C `A a FA rC UC dA C C iC j\H a oC XYE C
C KA RH LH hCPH OK\`a FPH E iTE m `a E XE VC C ZE [\IC khCRC om E VC E VH _C `A aiC . knC rC [A aH Qv sC DC E WE OKC YA fHiC ? H ODC QH GA TH A [C
. OMC wH TH @A C iC TH A C `A a FA rC UC dA C QC @A GC u? TA PC TH @A C QA H }H ~C \ `a LH C OC fH
Ferkata )l +a:i-h (maksudnya !mam !bnu +a"ar) dalam Al -ath, di dalamnya tedapat
larangan melaksanakan shalat na:ilah setelah masuk i%amah shalat, sama sa"a baik shalat ra4atib atau
bukan. #arena yang dimaksud shalat maktubah (dalam hadits) adalah shalat :ardhu. *uslim bin #halid
menambahkan dari )mru bin (inar, tentang hadits ini, diakatan' F9a ,asulullah, apakah dua rakaat
shalat :a"ar "uga tidak bolehL/ eliau men"a4ab' F1idak pula dua rakaat shalat :a"ar./ (iri4ayatkan
oleh !bnu K)di dalam tar"amah 9ahya bin Nashr bin +a"ib, sanadnya hasan. $elesai.
+adits ini menun"ukkan bah4 tidak boleh melaksanakan na:ilah ketika sudah i%amat shalat,
tidak ada perbedaan antara dua rakaat shalat sunah :a"ar atau selainnya./
=.&
Namun larangan ini bukan berarti haram, melainkan makruh sa"a, sebab ada kasus lain dalam
hadits berikut'
C {C WC oC OC C H TA YC QH GA j\H a H BA RC QA RC
H H sA MC `A a H [H OC FPH QH @A rC UC dA C kh\C PC }H aC C `A a }H ~C lC FPH gC h\YC iC ZH @A hCRC j\E a kh\lC j\H a oE XYE C iC C H sA MC `A a v E C
OVC oC OC gC h\YC iC ZH @A hCRC j\E a kh\lC j\H a oE XYE C gC h\YC OM\ hCPC gC h\YC iC ZH @A hCRC j\E a kh\lC j\H a oH XYE C C C C {C WC g\ E
OKC UC C C tH ~C C GH bA IC C C DA iC C tH ~C C GH IC C WA C rC RA a QH @A tC ~C \ `a x CGH cE ~C PE
(ari )bdullah bin $ar"is berkata' seorang laki-laki masuk ke mes"id, dan ,asulullah
(hallallahu Alaihi wa (allam sedang shalat subuh. *aka laki-laki itu shalat sendiri dua rakaat di tepi
mes"id, lalu bergabung bersama ,asulullah (hallallahu Alaihi wa (allam. #etika ,asulullah selelesai
mengu2apkan salam, beliau bersabdaN F+ai :ulan, shalat manakah yang lebih engkau utamakanN apakah
shalatmu sendiri, atau shalat bersama kamiL/
=..
erkata &6aikh &a66id &abi Rahimahullah$
}~`a L_l khR @`W Fhl O }WOR]G TI bR ghYi Z@hR ja khl oXYT`a O[f FPi
LwiT J[Od cfi
FPengingkaran ,asulullah (hallallahu Alaihi wa (allam ini, namun dia tidak memerintahkan
untuk mengulangi shalat, menun"ukkan bah4a shalatnya tetap sah, 4alau diben2i (makruh)./
=.=
,alau beitu( b5lehkah shalat sunah 9a<ar diadha?
$halat sunah :a"ar boleh di%adha, berdasarkan hadits berikut (sebenarnya masih ada beberapa
hadits lainnya, namun saya sebut satu sa"a)'
=.A
+,. *uslim, 0u-. 6, +al. ..-.=, No. &&EA-&&E&. )bu (aud, 0u-, 6, +al. .A, No. &A?D. )t 1irmid-i,
0u-. ., +al. .A6, No. =>E. )l *aktabah )sy $yamilah
=.&
$yaikh )bdurrahman )l *ubarak:uri, +uh/ah al Ahwad#i, 0u-. &, +al. 6D5, No. =>E. )tau lihat
-athul )ari, 0u-, ., +al. 6>5. )l *aktabah )sy $yamilah
=..
+,. *uslim, 0u-. 6, +al. .E, No. &&E6. )l *aktabah )sy $yamilah
=.=
$yaikh $ayyid $abi%, -i,hus (unnah, 0u-. &, +al. &A5. (arul #utub al K)rabiyah, eirut 8 7ibanon.
)l *aktabah )sy $yamilah
&==
oC OC }C TC VA TC wE FGH IC QA RC
E MA \ `a E hEA tC OC C UA GC OMC nH hxC @EhA PC TH A C `A a FA rC UC dA C x C VE gA `C QA C gC h\YC iC ZH @A hCRC j\E a kh\lC j\H a oE XYE C oC OC
(ari )bu +urairah, bah4a ,asulullah (hallallahu Alaihi wa (allam bersabda' Farangsiapa
yang belum shalat dua rakaat :a"ar, maka shalatlah keduanya (sunah :a"ar dan subuh) sampai tebitnya
matahari./
324
7mam As6 &6aukani menulis dalam %ailul Authar sebagai berikut'
TH C s\ `a FPH TH A C `A a QA RC bC O[C OM\ `C LH ^ C VTH C `A a C C OMC wE O^C C gC h\YC iC ZH @A hCRC j\E a kh\lC F\ BH K\`a c\ IC JC BC C A C iC
F1elah tsabit (kuat) bah4a ,asulullah (hallallahu Alaihi wa (allam telah meng%adha shalat
sunah :a"ar bersama shalat 4a"ib (subuh) ketika ketiduran saat :a"ar dalam sebuah per"alanan./
1entang hadits 7mam At irmid=i di atas, beliau berkata'
H BA m `a }H ~C lC UA GC OMC nH hHUA PH QA H H KA MC `A a khCRC om E VC OC H VH _C `A a FPH C @A `CiC
FPada hadits ini tidak ada larangan untuk melaksanakan dua rakaat tersebut setelah shalat
subuh./
=.D
+adits yang paling "elas tentang %adha shalat sunah :a"ar adalah ri4ayat tentang ;ais bin
Gmar bah4a beliau shalat subuh di mes"id bersama ,asulullah, sedangkan dia sendiri belum
menger"akan shalat sunah :a"ar. $elesai shalat subuh dia berdiri lagi untuk shalat sunah dua rakaat.
Nabi pun ber"alan mele4atinya dan bertanya'
Oy @A C A pE VC gA `CiC k^C C iC gC h\YC iC ZH @A hCRC j\E a kh\lC Fm BH K\`a JC C sC PC E TC BC {A CPC }E ~C \ `a H H wC OC
F$halat apa iniL, maka dia men2eritakannya. 7alu, ,asulullah (hallallahu Alaihi wa (allam
diam, dan berlalu tanpa mengatakan apa-apa./
=.E
1entang hadits di atas berkata &6aikh &a66id &abi'
.QsD WOKYf $FaTU`a oO
Ferkata al K!ra%i' sanadnya hasan./
eliau melan"utkan'
T@` iI U` OntaXP cOd aXY OnRXhN UGi M`a XhN B k^pt On[I VWODa TwOi
B`a iI OwDi JtOP aXYi R
F$e2ara -hahir, hadits-hadits ini menun"ukkan bah4a meng%adha shalat sunah :a"ar boleh
dilakukan sebelum terbit matahari atau setelahnya. $ama sa"a, baik terlambatnya karena adanya ud-ur
atau selain ud-ur, bahkan meng%adhanya itu boleh "uga baik keterlambatan shalat sunah :a"ar, atau "uga
shalat subuhnya sekaligus./
=.?
=.6
+,. )t 1irmid-i, 0u-. ., +al, .A>. +adits ini shahih, lihat $yaikh al )lbany, (ilsilah Ash (hahihah,
0u-. D, +al. =EA, no. .=E&. )l *aktabah )sy $yamilah
=.D
!mam )sy $yaukani, Nailul Authar, 0u-. 6, +al. .E.-.E=. )l *aktabah )sy $yamilah
=.E
+,. )hmad, 0u-. 6>, hal. .?.. No. ..E6=. )l *aktabah )sy $yamilah
=.?
$yaikh $ayyid $abi%, -i,hus (unnah, 0u-. &, +al. &>?. (arul #utub al K)rabiyah, eirut-7ibanon. )l
*aktabah )sy $yamilah
&=6
Callahu )3lam
H H H H H
3.Aslm. Wr.Wb. 'enarkah ketika kita menu;apkan salam setelah tahi66at akhir kita
dian<urkankan memba;a +Allahumma inni asaluka ridhaka wal "annah0 ketika salam pertama
sambil menen5k ke kanan lalu salam ke dua memba;a +Aud$ubika min sakhatika wan nar,0
ketika salam kedua sambil menen5k ke kiri? 1eanan ke6akinan <ika kita meninal sat itu
maka akan ber<umpa -asulullah? (dari "amaaah .es<id 'aiturrahmat 3 Perum 'adak Putih
Pemankat &ambas!
"a#ab$
Wa Alaikum &alam Wr.Wb. 'ismillahirrahmanirrahim.
(alam ibadah shalat, syariat telah memberikan tata2ara (kai:iyat)-nya sendiri yang sudah baku
dan tidak menerima peluang bagi akal dan ha4a na:su manusia untuk menambah-nambahi atau
mengurang-ngurangi tanpa dalil. Calau pun di anggap baik oleh manusia, namun tidak diperintah dan
di2ontoh oleh ,asulullah (hallallahu Alaihi wa (allam, maka sebaiknya kita tinggalkan. $ekiranya hal
itu baik nis2aya ,asulullah (hallallahu Alaihi wa (allam adalah orang pertama yan melakukannya.
erkata 7mam .alik bin Anas Radhiallahu Anhu'
L`OYT`a cO{ ghYi Z@hR ja khl aM_ cI gR pP LKsD OwaTV LRG b~Ya kP rGa Q
$ }OM`a OKVW b~Ya g` J@zi krMU[ g@hR JMMtIi gKVW g` JhMdI bX@`a oO j a c 3
Farangsiapa yang berbuat bid3ah dalam !slam, dan dia memandangnya itu baik, maka dia
telah menuduh bah4a *uhammad (hallallahu Alaihi wa (allam telah mengkhianati risalah, karena
)llah 1a3ala telah ber:irman' F+ari ini telah )ku sempurnakan untukmu agamamu, dan dan aku
sempurnakan nikmaku atas kamu, dan )ku ridha !slam sebagai agamamu./
=.>
Gntuk shalat kita sudah punya kaidah yakni'
FhxlC IE F[H XME rEVA ICC OMC dC aXhmlC iC
(halatlah kamu sebagaimana aku shalat.
;9J

0adi, kita diperintah men"alankan shalat sebagaimana ,asulullah (hallallahu Alaihi wa
(allam 2ontohkan.
*engu2apkan salam saat akhir shalat adalah 4a"ib sebagaimana hadits berikut'
oC OC ZE KA RC j\E a FC zH C F hHRC QA RC
gE @hHsA r\`a OnC hE@hH_A tC iC TE @BH A r\`a OnC ME VTH _A tC iC E XnE m `a }H ~C \ `a E OrC A H gC h\YC iC ZH @A hCRC j\E a kh\lC j\H a oE XYE C oC OC
F(ari )li bin )bi 1halib Radhiallahu Anhu dia berkata bah4a ,asulullah $hallallahu K)laihi
4a $allam bersabda' F#un2i dari shalat adalah bersu2i, pembukanya adalah takbir dan penutupnya
adalah salam./ (0-. Abu 1aud( "u=. 1( 0al. 88( 5. 5). At irmid=i "u=.1( 0al. )( 5.3. ,ata At
irmid=i$ 0adits ini adalah 6an palin shahih dalam masalah ini. 7bnu .a<ah "u=. 1( 0al.
=.>
-atawa al A#har, 0u-. &A, +al. &??. )l *aktabah )sy $yamilah
=.5
+,. ukhari, 0u-. =, +al. ?, No. D5D. )l aiha%i, As (unan Al Kubra, 0u-. ., +al. =6D. lihat "uga
0u-. =, +al. &5E. $unan )d (aru%uthni, 0u-.=, +al. &?., No. &A?5. $hahih !bnu hibban, 0u-.?, +al. =&6, No. &E>D.
*usnad )sy $ya:i3i, 0u-. &, +al. ..=, No. .&>. )l aiha%i, Ma&ri/atus (unan wal Atsar, 0u-.=, +al. 6DE, No. &.=6.
)l *aktabah )sy $yamilah
&=D
323( 5. 2*1. Ahmad( "u=.2( 0al. 4)3( 5. -5*. Mushannaf #bnu Abi Syaibah( "u=.1( 0al. 2)0. Al
0akim dalam Mustadrak alash Shahihain( "u=.1 0al. 444( 5. 420( dari <alur Abu &a%id. Al
0akim berkata$ Shahih sanadn6a sesuai s6arat 7mam .uslim. &6aikh al Alban6 menatakan
hadits ini shahih( lihat #rwa al 8halil( "u=. 2 0al. -. Al .aktabah As6 &6amilah!
)da pun 2ontoh salam dari ,asulullah (hallallahu Alaihi wa (allam adalah'
(ari Cail bin +u"r dia berkata'
ZE tEOdC TC GC iC j\H a LE MC DA C iC gA E @A hCRC bE ~C s\ `a ZH KH @MH VC QA RC gE hxsC VE cC OC PC gC h\YC iC ZH @A hCRC j\E a kh\lC Fx BH K\`a C C JE @A h\lC
j\H a LE MC DA C iC gA E @A hCRC bE ~C s\ `a ZH `HOMC H QA RC iC
F)ku $halat bersama ,asulullah (hallallahu Alaihi wa (allam, saat itu beliau mengu2apkan
salam ke kanan dan berkata' F)ssalamu Kalaikum 4a rahmatullah 4a barakaatuh/ dan menoleh ke kiri
dan mengu2apkan F)ssalamu K)laikum 4a rahmatullah./
==A
(emikianlah, kita tidak temukan tambahan apa pun saat pengu2apan salam pada penutup
shalat. !tulah yang di2ontohkan oleh ,asulullah (hallallahu Alaihi wa (allam, dan )llah 1a3ala
ber:irman'
aT @H dC j\C a TC dC eC iC TC {H |a bC XA @C `A aiC j\C a XE TA VC cC OdC QA MC `H Lv KC sC DC }v XC YA IE j\H a oH XYE C FPH gA E `C cC OdC A pC `C
F$esungguhnya telah ada pada (diri) ,asulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi
orang yang mengharap (rahmat) )llah dan (kedatangan) hari kiamat dan (ia banyak menyebut )llah./
(;$. )l )h-ab (==)' .&)
Callahu )3lam
H H H H H
4.Aslm. Wr.Wb. maa9 pak ust( apakah hukum 5ral seks (&!? (1ari "amaah .as<id
'aiturrahmat( Perumahan 'adak Putih( Pemankat!
0a#ab$
Wa Alaikum &alam Wr. Wb. 'ismillahirrahmanirrahim.
+ukum oral seks, baik yang melakukan adalah suami (2unilin'us), atau isteri (fellati!), para
ulama kontemporer (-aman sekarang) berbeda pendapat. *ereka terbagi atas tiga golongan. )da yang
mengharamkan, memakruhkan, dan membolehkan. $edangkan ulama klasik, setahu saya belum pernah
membahasnya. Callahu )3lam.
5l5nan 6an menharamkan, mereka beralasan dengan na"isnya mad$i yang ada pada
kemaluan baik laki atau 4anita ketika sedang syah4at, yang "ika tertelan maka itu haram. 1entang
na"isnya mad$i, para ulama kita semua sepakat, tidak berbeda pendapat.
oC OC F hHRC QA RC
A z\ XC tC oC OpC PC oC CsC PC ZH rH KC GA a cH OC MC `H gC h\YC iC Z H @A hCRC j\E a kh\lC F\ BH K\`a oC CsA VC cA IC ~ E C E TA C CPC a\ C ~ E C JE KA dE
C TC dC eC A sH A aiC
(ari K)li, dia berkata' F$aya adalah laki-laki yang mudah keluar mad-i, maka aku perintah
seseorang untuk bertanya kepada Nabi (hallallahu Alaihi wa (allam lantaran posisiku sebagai mantu
==A
+,. )bu (aud 0u-. =, +al. &>= No. >6E. $yaikh al )lbany berkata' (anadnya shahih semua
perawinya adalah tsi,at terper%aya". 7ihat .rwa& al <halil, 0u-. ., +al. =&. )l *aktabah )sy $yamilah
&=E
beliau (maksudnya )li malu bertanya sendiri), maka orang itu bertanya, lalu ,asulullah men"a4ab'
FCudhulah dan 2u2i kemaluanmu./
==&
+adits ini menun"ukkan kena"isan mad$i, hanya sa"a tidaklah 4a"ib mandi "anabah, melainkan
hanya 4udhu sebagaimana teks hadits tersebut. Bleh karena mad$i adalah na"is maka ia haram tertelan,
yang sangat mungkin ter"adi ketika oral seks. Callahu )3lam.
5l5nan 6an memakruhkan, mereka beralasan bah4a oral seks belum tentu menelan
mad$i melainkan hanya sekedar kena, baik karena dike2up atau "ilat. *ulut atau lidah yang terkena
mad$i, tentunya sama sa"a dengan kemaluan suami yang menyentuh mad$i isteri ketika 2!itus ("ima3).
$ebab ketika "ima, otomatis mad$i tersebut pasti mengenai kemaluan Kla4annya.3 Nah, "ika itu boleh,
lalu apa bedanya "ika mengenai anggota tubuh lainnya, seperti mulutL $ama sa"a. +anya sa"a, hal
tersebut merusak muruah (akhlak baik! dan men<i<ikan. 7agi pula tidak sepantasnya, mulut dan
lidah yang senantiasa berd-ikir dan memba2a )l ;uran, digunakan untuk hal itu. Bleh karena itu bagi
mereka hal tersebut adalah makruh, tidak sampai haram.
5l5nan 6an memb5lehkan, mereka beralasan bah4a suami bagi isteri, atau isteri bagi
suami adalah halal seluruhnya, ke2uali dubur dan ketika haid. $edangkan alasan-alasan pihak yang
mengharamkan (tertelannya mad-i) sudah di"a4ab, dan alasan pihak yang memakruhkan (merusak
muru%ah dan men<i<ikkan! pun bagi golongan ini tidak bisa diterima.
)lasan merusak muruah (;itra diri/akhlak baik! adalah alasan yang lemah, sebab dahulu
Gmar bin al #hathab ketika dia men"ima isterinya dari belakang (tapi bukan dari dubur) istilahnya
d!''y style( ternyata itu dibolehkan oleh ,asulullah (hallallahu Alaihi wa (allam. Padahal Gmar
merasa bersalah, karena itu bukan kebiasaannya dan bukan kebiasaan kaumnya. $ebagaimana oral seks
hari ini bukanlah kebiasaan orang 1imur, melainkan kebiasaan orang arat. Namun, demikian tidak
ada satu pun ri4ayat yang berindikasi men2ela Gmar dalam hal ini, yang ada "ustru sebaliknya.
)lasan men"i"ikan "uga alasan yang lemah, sebab "i"ik atau tidak, si:atnya sangat relati: dan
pers!nally. 1idak sama pada masing-masing orang. ila ada orang merasa "i"ik dengan kulit ayam,
tidak berarti kulit ayam adalah haram atau makruh. #halid bin Calid pernah makan bia4ak di depan
,asulullah (hallallahu Alaihi wa (allam namun tidak dilarang oleh ,asulullah, 4alau pun dia tidak
suka, 4alau itu men"i"ikan, karena makan bia4ak bukanlah kebiasaan manusia di daerah ,asulullah.
(alam ri4ayat yang shahih dari )nas bin *alik bah4a ,asulullah (hallallahu Alaihi wa
(allam pernah menyuruh suku :rainah untuk meminum air ken2ing Gnta untuk obat. Padahal, bisa
"adi bagi sebagian orang ken2ing Gnta adalah men"i"ikan, tapi ri4ayat itu di"adikan dalil oleh sebagian
ulama tentang su2inya air ken2ing Gnta. Cal hasil, masalah Kperasaan3 "i"ik bukanlah ukuran dan
alasan diharamkannya sesuatu.
Oolongan yang membolehkan "uga beralasan pada ayat berikut'
gA rEyA H k[\IC gA E C TA DC aXtEA PC gA E `C v TA DC gA dE E OsC [H
F!steri-isterimu adalah (seperti) tanah tempat kamu ber2o2ok tanam, *aka datangilah tanah
tempat ber2o2ok-tanammu itu bagaimana sa"a kamu kehendaki./ (;$. )l a%arah (.)' ..=)
Anna syitum (bagaimana sa"a kamu kehendaki) hanya berlaku pada qubul (kemaluan!
bukan dubur.
7mam Al 8urthubi 8seorang ulama ta:sir mad-hab maliki- berkata'
.Z[OshG Zs_hV cI Z` XV $OKOMhR Q BlI oO i
==&
+,. ukhari, Kitab al <husl )ab <huslu Mad#i wa al 3udhu minhu, 0u-. &, +al. 66>, No hadits.
.E&. )l *aktabah )sy $yamilah
&=?
F1elah berkata )shbagh (golongan ulama kami, *aliki)' Foleh bagi suami men"ilat
kemaluan isterinya dengan lidahnya./
==.
Perlu diketahui, semua hadits-hadits yang melarang melihat kemaluan isteri atau suami,
adalah dhaif bahkan ada yang maudhu (palsu). 0ustru bertentangan dengan hadits-hadits shahih yang
menun"ukkan sebaliknya. !nsya )llah 1a3ala akan saya bahas di lain kesempatan.
Pandangan &6aikh Al Allamah usu9 al 8aradha#6 ha/i#hahullah'
eliau berkata' F(i dalam masyarakat seperti )merika dan masyarakat arat lainnya, terdapat
tradisi dan kebiasaan dalam hubungan biologis antara suami isteri yang berbeda dengan kebiasaan kita,
seperti bertelan"ang bulat, suami melihat kemaluan isteri, atau isteri mempermainkan kemaluan suami,
atau menge2up kemaluan suami, dan sebagainya yang apabila telah men"adi biasa men"adi tidak
menarik dan membangkitkan syah4at lagi, sehingga memerlukan 2ara-2ara lain yang kadang hati kita
tidak menyetu"uinya. !ni merupakan suatu persoalan dan mengharamkannya 8atas nama agama- "uga
merupakan persoalan lain lagi. (an tidak boleh sesuatu diharamkan ke2uali "ika ditemukan nash (teks
agama) yang sharih ("elas) dari )l ;uran dan )s $unnah yang mengharamkannya. #alau tidak ada
nash, maka pada dasarnya adalah boleh.
1ernyata, tidak ada nash yang shahih dan sharih yang menun"ukkan haramnya tindakan suami
isteri seperti itu. Bleh karena itu, dalam kun"ungan saya ke )merika yakni ketika menghadiri
*uktamar Persatuan *ahasis4a !slam dan mengun"ungi pusat-pusat !slam di berbagai 4ilayah di sana,
apabila saya menerima pertanyaan mengenai masalah itu 8biasanya pertanyaan datangnya dari 4anita
muslimah )merika- maka saya 2enderung memudahkannya, bukan mempersulit, melonggarkannya
bukan mengetatkannya, memperbolehkannya dan tidak melarangnya./
333
(emikian. Callahu )3lam.
H H H H H
5. Aslm. Wr.Wb. Apa maksud dari sedekah asin? (dari 081345412xxx!
"a#ab$
Wa Alaikum &alam Wr.Wb. 'ismillahirrahmanirrahim.
$ebenarnya Ksedekah 9asin3 adalah istilah baru, yang belum ada pada masa a4al !slam dan
tidak dikenal dalam literatur klasik. isa "adi, yang dimaksud adalah menghadiahkan pahala ba2aan
9asin untuk orang meninggal. !tulah sedekah 9asin.
'5lehkah .enhadiahi Pahala 'a;aan asin untuk ran 6an &udah #a9at?
Para ulama terbagi atas dua kelompokN ada yang melarang dan menyatakan bah4a hal itu
tidak akan sampai ke mayit, ada pula yang menyatakan pahala itu sampai ke mayit.
,el5mp5k 6an men6atakan idak &ampai%
*ereka adalah !mam )sy $ya:i3i dan pengikutnya yang "ustru mengatakan bah4a kirim
pahala ba2aan )l ;uran tidaklah sampai. 1entu pandangan beliau amat berbeda dengan masyarakat
!ndonesia yang mengaku bermad-hab $ya:i3i. !ni "uga pendapat !mam *alik.
==.
!mam al ;urthubi, $ami& 2i Ahkamil 1ur&an, 0u-. &., +al. .... (ar !hya ats 1urats al K)raby, eirut
8 7ibanon. &5>D*-&6AD+. )l *aktabah )sy $yamilah
===
(r. 9usu: al ;aradha4y, -atwa!-atwa K7ntemp7rer, 0ilid. ., +al. 65.-65=. Ret. . &55E*. Oema
!nsani Press, 0akarta

&=>
(alam Tafsir Al &uran Al A$him, !mam !bnu #atsir berkata ketika mena:sirkan $urat )n
Na"m ayat &>' F(yaitu) bah4asanya seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain./
LV|a wi Qi .ZsK` Xw sd O f Ta Q _V `d T@ i Z@hR M_V OMd
ktXM`a k`f OnGaX awf V }aTp`a cI ZUBta Qi ja ZMD FUPO`a BKrYa LMVT`a
i ZrI ghYi Z@hR ja khl ja oXY Z@`f KV g` an`i gnBsd i gnhMR Q @` Z[
ja Fz LGO_`a Q DI QR `e pKV g`i OMVf i KG Z@`f gwI i Z@hR gnD
Z@P STrV i XK`a khR Z@P TrpV OGTp`a OGi Z@`f O[XpBs` aT@{ cOd X`i gnKR
Q XKi OMn`Xli khR M aP L`ai OR`a OP a|ai Ls@a aX[G
.OMn@hR O`a
F$ebagaimana dia tidak memikul dosa orang lain, begitu pula pahala, ia hanya akan diperoleh
melalui usahanya sendiri. (ari ayat yang mulia ini, !mam )sy $ya:i3i ,ahimahullah dan pengikutnya
berpendapat bah4a pahala ba2aan )l ;uran tidaklah sampai kepada orang yang sudah 4a:at karena itu
bukan amal mereka dan bukan usaha mereka. Bleh karena itu ,asulullah (hallallahu Alaihi wa
(allam tidak pernah mengan"urkannya dan tidak pernah memerintahkannya, dan tidak ada nash (teks
agama) yang mengarahkan mereka ke sana, dan tidak ada ri4ayat dari seorang sahabat pun yang
melakukannya, seandainya itu baik tentulah mereka akan mendahului kita dalam melakukannya. ab
masalah %urbah (mendekatkan diri kepada )llah) harus berdasarkan nash, bukan karena %iyas atau
pendapat-pendapat. $edangkan, mendoakan dan bersedekah, telah i"ma3 (sepakat) bah4a keduanya
akan sampai kepada mayit, karena keduanya memiliki dasar dalam syara3.
==6

(i 1ambah lagi, hadits-hadits tentang keutamaan $urat 9asin menurut kelompok ini tidak satu
pun yang shahih sebagaimana yang dikatakan oleh !mam )d (aru%uthni.
awi gdOtX khR V aiTa ghYi Z@hR ja khl FBK`a oO oO OsV QG pU QR
~U`a QGa ` .
(ari *a3%il bin 9asar, dia berkata bah4a ,asulullah (hallallahu Alaihi wa (allam bersabda'
Fa2akanlah yasin terhadap orang yang menghadapi sakaratul maut./ !ni la:a- dari !bnu al K)la.
==D

*enurut $yaikh al )lbany hadits ini dhaif.
33)

+adits lain'
iA IC b? XA VC FPH V ICTC C QA C $gC h\YC iC ZH @A hCRC j\E a kh\lC j\H a oE XYE C oC OC $oC OC }C TC VA TC wE FGH IC QA RC QH sC _C `A a QH RC
ZE `C TC H E j\H a ZH A iC C OC rH GA a L? hC@A `C
(ari )l hasan, dari )bu +urairah, dia berkata bah4a ,asulullah (hallallahu Alaihi wa
(allam bersabda' )arang siapa yang memba%a surat =asin malam hari atau siang, dengan
mengharapkan keridhaan Allah, maka dia akan diampuni.
==?
+adits ini dhaif. $ebab, )l +asan tidak mendengar langsung hadits itu dari )bu +urairah.
==>
$ementara dalam sanadnya terdapat Ahlab bin amim. erkata )l +aitsami tentang dia' +4haif(0
33-
==6
!mam !bnu #atsir, +a/sir Al 1uran Al A#him, 0u-.?, +al. 6ED. (ar 1hayyibah 7in Nasyr 4at 1au-i3.
Ret. ., &555*-&6.A+. )l *aktabah )sy $yamilah
==D
+,. )bu (aud, Kitab Al $ana&i# )ab Al 1ira&ah .ndal Mayyit, 0u-.>, +al. =>D, No hadits. .?&6. )7
*aktabah )sy $yamilah
==E
$yaikh *uhammad Nashiruddin )l )lbani, (hahih wa 6ha&i/ (unan Abi 6aud, 0u-.?, +al. &.&, No.
=&.&. )l *aktabah )sy $yamilah
==?
+,. )th 1habarani, Al Mu&jam Al Kabir, 0u-. &5, hal. E., No. &6D. )l *aktabah )sy $yamilah
==>
.bid
==5
!mam )l +aitsami, Majma& a# 0awaw&id, 0u-. ? +al. 5?. )l *aktabah )sy $yamilah
&=5
$ementara !mam ukhari berkata tentang Ahlab bin amim' F*unkarul hadits./ 9ahya bin
*a3in mengatakan' F1idak ada apa-apanya./ !bnu K)di berkata' FPada umumnya hadits-hadits darinya
tidak ter"aga./ erkata *aslamah bin ;asim' F*unkarul hadits./
=6A
*aka "elaslah kedha3i:an hadits
tersebut.
+adits lain'
Q ghYi Z@hR ja khl ja oXY oO oO `O QG [I QR
.a@n O O g Lh@` d V }aT khR baW
(ari )nas bin *alik, dia berkata bah4a ,asulullah (hallallahu Alaihi wa (allam bersabda'
)arang siapa yang merutinkan memba%a =asin setiap malam, lalu dia mati, maka dia mati syahid.
erkata !mam al +aitsami tentang hadits ini'
ad Xwi Wa kYX QG @UY Z@Pi T@`a FP F[aTB`a ai
(iri4ayatkan oleh )th 1habarani dalam Ash Sha'hir( di dalam sanadnya terdapat &a%id bin
.usa al )-di, seorang pendusta.
=6&
$ementara !mam !bnu +ibban menuduh $a3id bi *usa sebagai pemalsu hadits.
=6.
*aka,
"elaslah kepalsuan hadits ini.
+adits lainnya'
d WUG Z` T ( V ! KR iI OMwKR ITpP LUM d ZV`ai TB a Q
STD iI LV .
)arangsiapa yang men#iarihi kubur dua 7rang tuanya setiap $um&at, lalu diba%akan =asin
pada sisinya, maka akan diampunkan baginya setiap ayat atau huru/.
+adits ini palsu. !bnu K)di berkata' F+adits ini batil dan tidak ada asalnya sanad ini./ )d
(aru%uthni mengatakan' F+adits ini palsu, oleh karena itu !bnul 0au-i memasukkan hadits ini kedalam
kitabnya Al Maudhat (hadits-hadits palsu)./
=6=
+adits lainnya'
oC OC ? [C IC QA RC
ZE `C j\E a C rC dC V ICTC C QA C iC V cH TA p E `A a E hA C iC OB hA C ? FA C x E `H c\ fH gC h\YC iC ZH @A hCRC j\E a kh\lC Fm BH K\`a oC OC
? aT\ C TC A RC cH TA pE `A a }C C aTC H OnC tH C aTC pH GH
(ari )nas dia berkata, bah4a ,asulullah (hallallahu Alaihi wa (allam bersabda'
F$esungguhnya segala sesuatu memiliki hati, dan hatinya )l ;uran adalah 9asin, dan barangsiapa
yang memba2a 9asin, maka )llah tetapkan baginya seperti memba2a )l ;uran sepuluh kali./
=66
=6A
!mam !bnu +a"ar, 2isanul Mi#an, 0u-. &, hal. &56. )l *aktabah )sy $yamilah
=6&
Majma& a# 0awaw&id, !bid
=6.
!mam !bnu +a"ar, 2isanul Mi#an, 0u-.&, +al.6=D. )l *aktabah )sy $yamilah
=6=
$yaikh *uhammad Nashiruddin )l )lbani, (ilsilah Adh 6ha&i/ah, 0u-. &, +al. &.?, No. DA. )l
*aktabah )sy $yamilah
=66
+,. )t 1irmid-i, "u-. &A, +al. &.&. )d (arimi, 0u-. &A, +al. =&&. )l *aktabah )sy $yamilah
&6A
+adits ini "uga palsu. #ata !mam )t 1irmid-i dalam sanadnya terdapat 0arun Abu
.uhammad seorang $yaikh yang ma"hul (tidak dikenal).
345
&6aikh al Alban6 mengatakan hadits ini palsu, lantaran +arun )bu *uhammad. $elain itu
dalam sanadnya terdapat .uatil bin &ulaiman. !bnu )bi +atim bertanya kepada ayahnya (!mam
)bu +atim ar ,a-i) tentang hadits ini dia men"a4ab' F*u%atil ini adalah *u%atil bin $ulaiman, aku
pernah melihat hadits ini pada a4al kitabnya yang telah dipalsukannya. *u%atil ini haditsnya batil dan
tidak ada dasarnya./ Caki3 berkata' *u%atil adalah pendusta./
=6E
!nilah sebagian tentang hadits-hadits keutamaan surat 9asin, semuanya dha3i: bahkan palsu.
,el5mp5k 6an men6atakan &ampai Pahalan6a ke .a6it.
!nilah pendapat !mam )hmad, !mam !bnu ;udamah, dan lain-lain. ahkan !mam !bnu
;udamah mengklaim adanya i"ma (kesepakatan) ulama bah4a do3a, sedekah, puasa, %urban, dan
ha"i orang masih hidup memba4a man:aat bagi orang yang sudah 4a:at, berdasarkan hadits-hadits
shahih. *aka, kelompok ini meng%iyaskan, bah4a hal itu "uga berlaku dalam hal mengirimkan pahala
ba2aan )l ;ur3an. (emikian
Gntuk mendoakan orang yang sudah 4a:at, )llah 1a3ala ber:irman'
FPH A UC A tC C iC cH OMC VAH OGH O[C XpE BC YC QC VH `\a OKC [H aXC {A HH iC OKC `C TA H A a OKC G\C cC X`EXpE VC gA wH H UA GC QA H aiE OC QC VH `\aiC
gv @DH C Sv iE C C [\fH OKC G\C aXKEC C QC VH h\`H ~ H OKC GH XhEE
F(an orang-orang yang datang sesudah mereka (*uha"irin dan )nshor), mereka berdoa' M9a
,abb #ami, beri ampunlah #ami dan saudara-saudara #ami yang telah beriman lebih dulu dari #ami,
dan "anganlah Vngkau membiarkan kedengkian dalam hati #ami terhadap orang-orang yang berimanN
9a ,abb #ami, $esungguhnya Vngkau *aha Penyantun lagi *aha Penyayang.M (;$. )l +asyr (D5)'
&A)
)yat ini )llah 1a3ala memu"i generasi setelah *uha"irin dan )nshar yang telah memohonkan
ampun bagi para pendahulu mereka yang telah lebih dahulu beriman.
(alam hadits pun kita dia"arkan doa-doa untuk orang yang sudah 4a:at, seperti ketika shalat
"ena-ah.
H OMC `A OGH ZE hA sH A aiC ZE hC{C A E A Yx iC iC ZE `CE [E bA TH dA ICiC ZE KA RC E RA aiC ZH PH ORC iC ZE MA DC A aiC ZE `C TA H A a g\ nE h\`a
H H aWC QA H aT @A {C a aWC ZE `A H GA ICiC H [C \ `a QA H C @C GA AC a C XA \`a JC @A p\ [C OMC dC OVC OC C `A a QA H ZH px [C iC WH TC BC `A aiC H hA \`aiC
H aC RC QA H iA IC TH BA pC `A a H aC RC QA H E A RH ICiC L C K\C `A a ZE hA {H WA ICiC ZH H iA C QA H aT @A {C O iA C iC ZH hHwA IC QA H aT @A {C ~ wA ICiC
H OK\`a
M9a )llah ampunilah dosanya, sayangilah dia, maa:kanlah dia, sehatkanlah dia, muliakanlah
tempat tinggalnya, luaskanlah kuburannya, mandikanlah dia dengan air es dan air embun, bersihkanlah
dari segala kesalahan sebagaimana kain putih bersih dari kotoran, gantikanlah untuknya tempat tinggal
yang lebih baik dari tempat tinggalnya, keluarga yang lebih baik dari keluarganya, pasangan yang lebih
baik dari pasangannya dan peliharalah dia dari siksa kubur dan siksa neraka.M
=6?
Gntuk puasa, bah4a orang hidup bisa menggantikan puasa orang yang 4a:at, telah
diri4ayatkan se2ara shahih dalam hadits berikut'
=6D
.bid
=6E
$yaikh *uhammad Nashiruddin )l )lbani, As (ilsilah Adh 6ha&i/ah, 0u-.&, +al. .6E, No. &E5. )l
*aktabah )sy $yamilah
=6?
+,. *uslim, Kitab Al $ana&i# )ab Ad 6u&a lil Mayyit /is (halah, 0u-. D, +al. ?6, No hadits. &EAA. )l
*aktabah )sy $yamilah
&6&
OnC KA RC j\E a FC zH C LC C H ORC QA RC
ZE @m`HiC ZE KA RC bC OlC bv O@C lH ZH @A hCRC iC C OC QA C oC OC gC h\YC iC ZH @A hCRC j\E a kh\lC j\H a oC XYE C c\ IC
(ari K)isyah Radhiallahu Anha, bah4a ,asulullah (hallallah Alaihi wa (allam bersabda'
Farangsiapa yang 4a:at dan baginya masih ada ke4a"iban puasa, maka hendaknya 4alinya berpuasa
untuknya./
=6>
+adits lain'
OMC nE KA RC j\E a FC zH C ? OB\RC QH GA a QA RC
oC OpC PC T? nA C bE XA lC OnC @A hCRC iC JA tC OC Fx IE c\ fH JA `COpC PC gC h\YC iC ZH @A hCRC j\E a kh\lC j\H a oC XYE C JA tC IC } ICTC A a c\ IC
H O^C pC `A OGH m DC IC j\H a QE VA C PC oC OC gA UC [C JA `COC ZE KC @^H pA tC JH KA dE IC Qv VA WC OnC @A hCRC cC OdC XA `C JH VA ICC IC
(ari !bnu K)bbas Radhiallahu Anha' seorang 4anita datang kepada ,asulullah (hallallahu
Alaihi wa (allam, dia bertanya' F!buku 4a:at sedangkan dia masih ada ke4a"iban puasa ,amadhan./
,asulullah men"a4ab' F$eandainya dia punya hutang apakah engkau akan membayarkannyaL/ (ia
"a4ab' F9a./ ,asulullah men"a4ab' Fmaka hutang kepada )llah lebih berhak lagi kau bayar./
34-
Gntuk +a"i berikut ini haditsnya'
OMC nE KA RC j\E a FC zH C ? OB\RC QH GA a QA RC
\ _E tC gA hCPC \ _E tC cA IC A C C [C Fx IE c\ fH JA `COpC PC gC h\YC iC ZH @A hCRC j\E a kh\lC Fx BH K\`a k`CfH A C OC LC KC @A nC E QA H } ICTC A a c\ IC
j\C a aX^E A a L @C zH OC JH KA dE IC Qv VA WC H x IE khCRC cC OdC XA `C JH VA ICC IC OnC KA RC Fx DE gA UC [C oC OC OnC KA RC m DE CPC IC JA tC OC kr\DC
H OPC XC `A OGH m DC IC j\E OPC
(ari !bnu K)bbas Radhiallahu Anhuma' Fbah4a ada seorang 4anita dari 0uhainah yang
dating kepada Nabi (hallallahu Alaihi wa (allam, dia berkata' F!buku bernad-ar ingin ha"i, tetapi dia
belu menunaikannya sampai meninggal, apakah saya boleh mengha"ikannyaL/ ,asulullah men"a4ab'
F9a, ha"ilah untuknya, apa pendapatmu "ika ibumu punya hutang, apakah kau akan membayarnyaL
*aka hutang kepada )llah lebih berhak untuk dibayar./
=DA
H ^A C `A a QA RC
C XC wE iC x _C `A a FPH j\H a LE ^C VTH PC ZH @A hCRC Tv @BH dC v @A C FGH IC c\ fH j\H a oC XYE C OVC JA `COC gC UC A {C QA H } ICTC A a c\ IC
ZE KA RC Fx _E PC gC h\YC iC ZH @A hCRC j\E a kh\lC Fm BH K\`a oC OpC PC H TH @UH GC TH nA C khCRC C XH rC sA VC cA IC E @H rC sA VC
(ari )l Iadhal, bah4a seorang 4anita dari #hats3am berkata' F9a ,asulullah, sesungguhnya
ayahku sudah sangat tua, )llah me4a"ibkannya untuk ha"i sementara dia tidak mampu untuk
menunggangi ontanya./ *aka Nabi (hallallahu Alaihi wa (allam' Ferha"ilah untuknya./
=D&
!nilah dalil-dalil mereka yang menyatakan sampainya pahala ba2aan )l ;uran kepada
mayyit, mereka meng%iyaskan masalah ini dengan dalil-dalil ini. Namun, !mam !bnu #atsir telah
menegaskan bah4a ibadah seperti ini tidak boleh di%iyas.
Callahu )3lam
=6>
+,. *uslim, Kitab (hiyam )ab 1adha Ash (hiyam anil Mayyit, 0u-. E, +al. D, No hadits. &5=D. )l
*aktabah )sy $yamilah
=65
+,. *uslim, Kitab Ash (hiyam )ab 1adha Ash (hiyam anil Mayyit, 0u-. E, +al. E, No hadits. &5=E.
)l *aktabah )sy $yamilah
=DA
+,. ukhari, Kitab Al 5aj )ab Al 5aj wan Nud#ur anil Mayyit war Rajul =ahujju anil Mar&ah, 0u-.
E, +al. =5E, No hadits. &?.A). )l *aktabah )sy $yamilah
=D&
+,. *uslim, Kitab Al 5aj )ab Al 5aj anil Aji# 2i #amanih ' , 0u-. ?, +al. =E, No hadits. .=?E. )l
*aktabah )sy $yamilah
&6.
H H H H H
).Aslm. Wr. Wb. &a6a pernah ba;a di buku 9ih sunnah tentan mandi #a<ib( bah#a setelah
mandi #a<ib tidak perlu ber#udhu bila inin sh5lat. Ada beberapa pertan6aan tentan hal
tersebut.
1. Apakah karena dalam mandi #a<ib tersebut kita sudah ber#udhu( sehina tidak perlu
menulan #udhu setelah mandi #a<ib? ,arena #udhu dalam mandi #a<ib kan hukumn6a
sunnah( kan munkin sa<a mandi besar tanpa #udhu. Apakah bila mandi besar tanpa #udhu(
kita <ua tidak perlu menulan #udhu untuk sh5lat?
2. 'aaimana bila sedan mandi( kita men6entuh kemaluan( atau kentut( atau buan air ke;il
(khususn6a setelah ber#udhu dalam mandi besar!( apakah kita tetap tidak perlu menulan
#udhu setelah mandi?
erima kasih atas <a#abann6a. (dari "5an 59 Ar;!
"a#ab$
Wa Alalikuim &alam. Wr.Wb. 'ismillahirrahmanirrahim.
Pertan6aan 1 ada dua pertan6aan' pertama, )pakah perlu mengulang 4udhu setelah mandi 4a"ibL
0a4ab' 1idak perlu. ahkan menurut !bnu Gmar Radhiallahu Anhuma hal itu berlebihan. erikut
dalil-dalilnya'
JA `COC OnC KA RC j\E a FC zH C LC C H ORC QA RC
H sA E `A a C UA GC Ez\ XC rC VC C gC h\YC iC ZH @A hCRC j\E a kh\lC j\H a oE XYE C cC OdC
(ari K)isyah Radhiallahu Anha, dia berkata' F)dalah ,asulullah (hallallahu Alaihi wa
(allam tidak 4udhu lagi setelah dia mandi ("anabah)./
=D.
(ari )bu !sha%, bah4a ada seorang laki-laki berkata kepada !bnu Gmar Radhiallahu
Anhuma'
.JpMUt p` $ oO s`a UG zXtI F[f
F$esungguhnya saya ber4udhu setelah mandi ("anabah)./ !bnu Gmar men"a4ab' FVngkau
telah berlebihan./
=D=
7mam Abul 0asan .uhammad bin Abdil 0adi as &indi berkata tentang hadits dari
K)isyah di atas'
oOsC rH A H a BA C cC OdC H `\a H XzE XE `A OGH OC rH dA aH VH C XzE iE ~C GH C _C `A a BA C iC oOsC rH A H a UA GC FhxC VE A IC
. oH O_C `A OGH ghCRA IC k`COUC tC j\ aCiC oOsC rH A H a QMA zH FPH cC OdC OMC GH iA IC
F9aitu shalat sesudah mandi dan sebelum hadats dengan tanpa 4udhu baru, telah memadai
4udhu yang dilakukan sebelum mandi, atau telah men2ukupi semuanya dalam 2akupan mandi
("anabah). Callahu )3lam./
=D6
=D.
+,. )n Nasa3i, Kitab Ath +haharah )ab +arkul wudhu min ba&di al <husl, 0u-. &, +al. 6&6, No
hadits. .D.. +adits ini di(hahih oleh $yaikh )l )lbany dalam Misykah al Mashabih, Kitab Ath +haharah )ab Al
<husl G Al -ashlu Al Awwal, 0u-. &, +al. 5E, No hadits. 66D. )l *aktabah )sy $yamilah
=D=
!mam !bnu )bi $yaibah, Al Mushanna/ .bnu Abi (yaibah, 0u-. &, +al. >>. )l *aktabah )sy
$yamilah
=D6
!mam )bul +asan *uhamad bin )bdil +adi as $indi, (yarh An Nasa&i, Kitab Ath +haharah )ab
+arkul wudhu min ba&di al <husl, 0u-. &, +al. &5&, No +adits. .D.. )l *aktabah )sy $yamilah
&6=
eliau "uga berkata tentang makan Adalah Rasulullah tidak berwudu'
FPH lH O_C `A a H XzE XE `A OGH FH rC A @C PC C _ C `A a TC VC gA `C iA IC H _A VE gA `C OC LGC OKC C `A a QA H sA E `A a UA GC }H ~C \ h`H A IC
. }WC ORC sA E `A a khCRC bx pC rC ME `A a H XzE XE `A OGH iA IC LGC OKC C `A a sA E QMA zH
F9aitu untuk shalat sesudah mandi "anabah, selama belum berhadats atau selama belum
melihat hadats, maka 2ukup baginya mandi "anabah itu sebagai 2akupan dari 4udhunya, atau 2ukup
dengan 4udhu sebelumnya yang telah dia lakukan saat mandi./ (0as6iah As &ind6 ala 7bni .a<ah(
*itab Ath Thaharah wa Sunanuha Bab Fil udhu badal 8husl( "u=. 2( 0al. -( 5 hadits. 5*2!
7mam As6 &6aukani Rahimahullah berkata sebagai berikut'
Cz\ XC rC VC kr\DC ZH @A C C C k`Cf ZH [H TA C QA H C sH A VC cA IC gA dE C DC IC FH A VC OC IC $ oC OC ZE [\IC LC C VA C DE QA RC C iH E iC
gA `C ZE [\f $ Fx GH TC UC `A a QGA TA GC XGEIC oC OC kr\DC gA wE C UA GC QA C iC LH GC O_C \ `a QA H L? RC OMC C QA RC C `HeC XE _A [C C iH E A C iC
H C _C `A a }H C OnC NC khCRC FtH A tC LH GC OKC C `A a }H C OnC NC LC @\[H c\ ICiC H sA E `A a JC _A tC v {H aWC C XzE XE `A a c\ IC E OMC hCUE `A a A hHrC A VC
LE @\[H A ICC A ICiC TH C dA AC a LH @\[H FPH m C AC a C {C C PC H C _C `A a H [H aXC C QA H TE C dA IC LH GC OKC C `A a C [H aXC C c\ HC OnC @A hCRC F^H pA tC iC
. ZE KA RC TH BC dA AC a
(iri4ayatkan dari +ud-ai:ah, bah4a dia berkata' F)pakah tidak 2ukup bagi kalian mandi
"anabah dari ubun-ubun hingga ke kedua kaki, sampai-sampai kalian ber4udhu segalaL/ Perkataan
seperti itu "uga telah diri4ayatkan dari "amaah para sahabat dan orang-orang setelah mereka, sampai
)bu akar bin )l K)rabi berkata' Fah4a para ulama tidak berselisih pendapat, bah4a 4udhu telah
masuk ke dalam 2akupan mandi "anabah, dan niat bersu2i dari "anabah "uga berlaku bagi niat bersu2i
dari hadats, dan itu dapat menghilangkan hadats tersebut. #arena sesungguhnya halangan-halangan
bagi orang yang "anabah lebih banyak dari pada orang yang sekedar berhadats. Bleh karena itu,
sesuatu yang lebih sedikit sudah masuk ke dalam niat yang besar, dan niat besar sudah men2akupi niat
yang sedikit./
=DD
Pertanyaan selan"utnya (masih no. &) apakah harus 4udhu lagi "ika mau shalatL 0a4ab' (ari
uraian beberapa ulama di atas saya kira telah 2ukup mamadai, bah4a mandi "anabah telah men2ukupi
untuk shalat 4alau tanpa 4udhu.
Pertan6an 2. .en6entuh kemaluan( buan anin( atau buan air ke;il( setelah wudhu ketika
mandi besar? Apakah #a<ib #udhu lai?
Pertanyaan ini perlu dirin2i'
A. "ika men6entuh kemaluan.
*enyentuh kemaluan ketika mandi 4a"ib adalah bagian dari makna mandi itu sendiri yakni
menyiram air dan menggosok-gosokkan air itu ke seluruh tubuh termasuk kemaluan, dan bukan
penyebab batalnya mandi 4a"ib.
&6aikh &a66id &abi Rahimahullah berkata'
.O^Ra @M s oOsra Lp@pDi
F(an hakikat mandi adalah memandikan (membasuh) seluruh anggota badan./
=DE
=DD
!mam )sy $yaukani, Nailul Authar, Kitab Ath +haharah bab (hi/at al <husl, 0u-. ., +al. &=E. )l
*aktabah )sy $yamilah
=DE
$yaikh $ayyid $abi%, -i,hus (unnah, 0u-. & +al.?=. (arul #utub al K)raby eirut-7ibanon
&66
)rti dari al 'husl (kata dasarnya 'hasala 9 ya'hsilu) adalah men2u2i dan membasuh. ukan
sekadar mengguyur, menyiram, dan meratakan air. 0adi, maksud dari memandikan seluruh tubuh
adalah meratakan air, men2u2i, dan membasuh seluruh tubuh, termasuk kemaluan.
)da pun memegang kemaluan tanpa pembatas (penghalang), apakah membatalkan 4udhu
atau tidak, telah kita ketahui bersama perselisihan pendapat para ulama dalam hal ini sangat masyhur.
#ita tidak sedang membahasnya.
'. "ika buan anin dan buan air ke;il
!ni pun perlu dirin2i'
- 0ika kedua hal itu (termasuk hadats ke2il) ter"adi setelah wudhu (seperti yang ditanyakan),
maka itu membatalkan wudhu bukan membatalkan mandi 4a"ib, karena hakikat mandi "anabahnya
yakni membasuhkan air ke seluruh tubuh kan belum dimulai ... (1olong diingat, yang membuat mandi
"anabah harus diulang dengan mandi "anabah lagi, adalah "ika ter"adi hadats besar)
- 1etapi "ika itu terjadi setelah selesai mandi janabahnya, maka kedua hal itu membuatnya
berhadats ke2il, dia 4a"ib 4udhu lagi "ika ingin shalat, tanpa 4a"ib mandi "anabah lagi, karena buang
angin dan ken2ing bukanlah hadats besar. 9ang membuat dia harus mandi 4a"ib lagi adalah "ika dia
berhadats besar lagi.
Callahu )3lam
H H H H H
*.Aslm. Wr.Wb. ,ata teman sa6a( kalau sa6a shalat tidak tepat #aktu berarti sa6a termasuk
5l5nan 6an lalai dari shalatn6a( benarkah beitu? (dari 081345412xxx!
"a#ab$
Wa Alaikum &alam Wr Wb. 'ismillahirrahmanirrahim
)pakah mengulur-ngulur 4aktu shalat termasuk perbuatan Kmelalaikan shalatL3
)llah 1a3ala ber:irman'
! QC @hxC ME hA `H v VA XC PC 4 ! cC XwE OYC gA nH tH ~C lC QA RC gA wE QC VH `\a ( 5 (
F*aka ke2elakaanlah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari
shalatnya./ (;$. )l *a3uun' 6-D)
)pakah makna orang-orang yang lalai dari shalatnyaL (i antara ulama ada yang mena:sirkan
ayat itu sebagai orang yang mengulur 4aktu shalat.
7mam Abu "a%9ar bin "arir Ath habari mengutip beberapa perkataan para ulama sala:
sebagai berikut'
gA nH tH ~lC QA RC gA wE QC VH `\a !$ i R ja oX JVII FG Jh $oO UY QG U QR
.Onri QR OwT@{t Q`i $oO OndTt FwI $ ( cC XwE OYC
(ari *ush3ab bin $a3ad, dia berkata' )ku bertanya kepada ayahku, Fapa pendapatmu tentang
ayat' F9aitu orang-orang yang lalai dari shalatnya,/ apakah itu maksudnya meninggalkan shalatL/
)yahku men"a4ab' Fukan, tetapi mengakhirkannya dari 4aktunya./
.Onri QR On[iT{x V QV`a $oO ( cC XwE OYC gA nH tH ~lC QA RC gA wE QC VH `\a !$Z`X FP OBR QGa QR
&6D
(ari !bnu )bbas, dia berkata tentang ayat' FBrang-orang yang lalai dari shalatnya,/ yaitu
orang-orang yang mengakhirkannya dari 4aktunya./
(an masih banyak lagi para ulama sala: yang mena:sirkan demikian.
=D?
Namun ada pula yang mena:sirkan, bah4a makna dari ayat 7rang!7rang yang lalai dari
shalatnya adalah menin''alkan shalat, bukan mengulur 4aktu shalat.
erkata !mam )bu 0a3:ar bin 0arir )th 1habari'
.On[XhV ~P On[XdTrV gn[I `G FKR G $ciT{ oOi
(an yang lainnya berkata' Fbahkan makna ayat itu adalah sesungguhnya mereka
meninggalkannya, maka mereka tidak shalat./
(ari !bnu )bbas'

aXGO aef On[XdTrVi aiT^D aef gnt~G OK`a ciaTV aX[Od cXpPOKM`a gnP
F*ereka adalah kaum muna:ik, mereka shalat "ika manusia hadir dan melihat mereka, dan
mereka meninggalkan shalat ketika manusia sedang tidak ada./
(ari *u"ahid' F*eninggalkan shalat./
=D>
(ari )bu ;atadah, bah4a ,asulullah (hallallahu Alaihi wa sallam sendiri mende:inisikan
lalai adalah sebagai berikut'
TC {A AE a }H ~C \ `a JE A iC C FH VC kr\DC }C ~C \ `a x C VE gA `C QA C khCRC E VTH A r\`a OMC [\fH
F$esungguhnya yang dinamakan lalai hanyalah siapa yang tidak melaksanakan shalat sampai
datang 4aktu shalat berikutnya./
=D5
$edangkan, makna Fmelalaikan shalat/ menurut para ulama sala: adalah mengulur 4aktunya
atau meninggalkannya, atau "uga bermakna sesekali shalat namun lain 4aktu tidak. Bleh karena
itu hendaknya kita men"aga 4aktu shalat agar tidak termasuk kelompok yang melalaikan, dan di sisi
lain mendapatkan banyak keutamaan.
,asulullah (hallallahu Alaihi wa (allam pernah ditanya oleh )bdullah bin *as3ud'
oC OC IC g\ E oC OC QH VA C `HaXC `A a Tm GH g\ E oC OC IC g\ E oC OC OnC rH A iC khCRC }E ~C \ `a oC OC j\H a k`CfH m DC IC H MC UC `A a m IC
j\ a H @BH YC FPH WE OnC H `A a
F)mal apakah yang paling )llah 2intaiL/ ,asulullah men"a4ab' +Shalat tepat waktu,/ Bang
itu bertanya' F#emudian apa lagiL/ eliau men"a4ab' Ferbakti kepada kedua orang tua./ Brang itu
bertanya lagi' F#emudian apa lagiL/ eliau men"a4ab' F0ihad :i sabilillah./ (0-. 'ukhari(
=D?
!mam )bu 0a3:ar bin 0arir ath 1habari, $ami al bayan /i +a&wil Al 1uran, 0u-. .6, +al. E=&.
*uasasah ar ,isalah Ret. &, .AAA*-&6.A+. 1ah%i%' $yaikh )hmad *uhammad $yakir. )l *aktabah )ys
$yamilah
=D>
.bid, 0u-. .6, +al. E=&-E=.. )l *aktabah )sy $yamilah
=D5
+,. *uslim, Kitab Al Masajid wa Mawadhi& ash (halah )ab 1adha&is (halah al -a&itah ', 0u-. =,
+al. 6D&, No hadits. &A55. )l *aktabah )sy $yamilah
&6E
Mawaqitus Shalah Bab Fahdlu Ash Shalah 1iwaqtiha( "u=. 2( 0al. 353( 5 hadits. 4-). .uslim(
*itab Al #man Bab Bayan *aunil #man Billahi Taala Afdhalul Amal( "u=. 1( 0al. 233( 5 hadits.
120!
(ari sini kita bisa mengetahui keutamaan yang sangat tinggi tentang shalat tepat 4aktu,
bahkan lebih )llah 1a3ala 2intai dibanding berbakti kepada kedua orang tua dan "ihad :i sabilillah.
(isebutkan dalam Fathul Bari sebagai berikut'
ZE [\HC OnC @PH F{H aTC r\`a QA H ^C PA IC OnC tH OC iA IC oH i\ IC FPH }H ~C \ `a k`CfH C aC BH `A a c\ IC ZH @PH oO\ GC QGA aH oC OC
. x _C rC sA ME `A a OnC rH A XC `H JA MC @H IE aeC fH oH OMC RA AC a DC IC cC XE tC cA IC OnC @PH C TC C OMC [\fH
erkata !bnu aththal' F(alam hadits ini ditegaskan bah4a bersegera shalat pada 4aktunya
merupakan perbuatan paling utama dibanding mengulur-ngulur 4aktu, karena tepat 4aktu merupakan
syarat amal tersebut men"adi amal yang paling utama, maka ditegakkannya shalat pada 4aktunya,
itulah yang dian"urkan./
=EA
,apan '5leh .enunda &halat?
*aksud menunda shalat di sini adalah shalat tidak pada 4aktu yang tepat, bukan shalat pada
4aktu shalat selan"utnya.
)da beberapa ud#ur syar&i (halangan yang dibenarkan syariat) bah4a shalat men"adi
tertunda dari 4aktu yang tepat. +alangan tersebut di antaranya'
.akanan &udah ersedia( atau Perut &edan .ulas atau 0endak ,en;in
#etiga hal ini dibolehkan kita tuntaskan dahulu 4alau shalat tengah berlangsung, "ustru
dimakruhkan "ika shalat dalam keadaan makanan sudah tersedia, atau menahan buang air besar dan
ken2ing. +al ini berdasarkan hadits shahih berikut'
cH OC BC {A AC a ZE UE PH aC VE XC wE C iC bH OUC \ `a }H TC ^A _C GH }C ~C lC C
F0anganlah shalat ketika makanan telah tersedia, dan ketika menahan dua hal yang paling
busuk (buang air besar dan ke2il)./
3)1
,etika Pr5ses .enuntut 7lmu
!ni "uga keadaan dibolehkannya mengakhirkan 4aktu shalat, bahkan men"amak dengan shalat
selan"utnya (yakni -huhur dengan ashar, maghrib dengan isya).
bE XE Km`a A C GC iC E MA \ `a JA GC TC C kr\DC TH A UC `A a C UA GC O XA VC ? OB\RC QE GA a OKC BC C {C oC OC ? @pH C QH GA j\H a H BA RC QA RC
}C ~C \ `a FKH C KA VC C iC TE rEA VC C g? @MH tC FKH GC Q A H v E C E C OC PC oC OC }C ~C \ `a }C ~C \ `a cC X`EXpE VC E OK\`a C UC C iC
}C ~C \ `a
QC @A GC C M C C gC h\YC iC ZH @A hCRC j\E a kh\lC j\H a oC XYE C JE VA ICC oC OC g\ E C `C b\ IE C LH K\sm `OGH FKH ME hxUC tEIC ? OB\RC QE GA a oC OpC PC
H OC UH `A aiC H TH A MC `A aiC TH A UC `A aiC TH nA m `a
ZE rC `COpC C uC \ C PC ZE rE`A CsC PC }C TC VA TC wE OGC IC JE @A tC CPC v FA C C `HeC QA H H A lC FPH C O_C PC ? @pH C QE GA j\H a E BA RC oC OC
=EA
!mam !bnu +a"ar, Mawa,itus (halah )ab -ahdlu Ash (halah 2iwa,tiha, 0u-. ., +al. .56, No hadits.
65E. )l *aktabah )sy $yamilah
=E&
+,.*uslim, Kitab Al Masajid wa Mawadhi& ash (halah )ab Karahah ash (halah bi 5adhratith
+ha&am S, 0u-. =, +al. &>., No hadits. >E5. )l *aktabah )sy $yamilah
&6?
(ari )bdullah bin $ya%i%, dia berkata' !bnu )bbas berkhutbah kepada kami, pada hari setelah
Kashar sampai matahari terbenam, hingga nampak bintang-bintang, sehingga manusia berteriak'
Fshalat .. shalat ..P/ 7alu datang laki-laki dari ani 1amim yang tidak hentinya berteriak' shalat..
shalatP. *aka !bnu )bbas berkata' F)pa-apaan kamu, apakah kamu hendak menga"ari saya sunahL/,
lalau dia berkata' F$aya telah melihat ,asulullah (hallallahu Alaihi wa sallam men"amak antara
-huhur dan ashar, serta maghrib dan isya./ erkata )bdullah bin $ya%i%' F*asih terngiang dalam dada
saya hal itu, maka aku datang kepada )bu +urairah, aku tanyakan dia tentang hal itu, dia
membenarkan keterangan !bnu K)bbas tersebut./
=E.
$elain halangan di atas, halangan lainnya adalah semua halangan dan kesulitan yang
membolehkan untuk men"amak shalat, maka itu "uga berlaku untuk masalah ini, seperti hu"an, 2ua2a
buruk, perang, sa:ar, sakit, rasa takut, dan lain-lain. ahkan !mam )s $uyuthi mengatakan adanya
empat puluh ud-ur dibolehkannya menta3khir shalat.
ambahan$ .enta%khir &halat 7s6a
(ian"urkan mengakhirkan shalat !sya hingga setengah malam, dan ini men"adi kekhususan
bagi !sya sa"a. +al ini di2ontohkan langsung oleh ,asulullah (hallallahu Alaihi wa (allam, namun
tidak selalu dia lakukan kha4atir memberatkan umatnya.
oC OC ? `HOC QH GA H [C IC QA RC
E OK\`a kh\lC A C oC OC g\ E kh\lC g\ E H @A h\`a H A [H k`CfH H OC UH `A a }C ~C lC gC h\YC iC ZH @A hCRC j\E a kh\lC Fm BH K\`a TC {\ IC
OwC XME tETA C rC [A a OC }? ~C lC FPH gA E [\fH OC IC aXE O[C iC
(ari )nas bin *alik, dia berkata' Nabi (hallallahu Alaihi wa (allam mengakhirkan shalat
!sya sampai tengah malam, lalu dia shalat, kemudian bersabda' F*anusia telah shalat dan tertidur, ada
pun sesungguhnya kalian tetap dinilai dalam keadaan shalat selama kalian masih menunggu
4aktunya./
=E=
(alam hadits lain'
JA `COC LC C H ORC QA RC
C TC {C g\ E H H sA MC `A a E wA IC bC O[C kr\DC iC H @A h\`a L E \ ORC C wC eC kr\DC L? hC@A `C C aeC gC h\YC iC ZH @A hCRC j\E a kh\lC Fm BH K\`a gC rC RA IC
FrH \ IE khCRC \ E IC cA IC C XA `C OnC rEA XC `C ZE [\fH oC OpC PC kh\C PC

(ari K)isyah, dia berkata' Pada suatu malam, Nabi (hallallahu Alaihi wa (allam
mengakhirkan shalat !sya sampai hilang sebagian besar malam, dan sampai para "amaah yang di mas"id
tertidur, lalu eliau keluar lalu shalat, lalu bersabda' (esungguhnya inilah waktu shalat .sya,
seandainya tidak memberatkan umatku.
=E6
$yaikh $ayyid $abi% Rahimahullah berkata'
Tt ghYi Z@hR ja khl FBK`a cIi Zr@h^PIi T@{r`a OB_rYa khR ot Onhdi
D~V ghYi Z@hR ja khl FBK`a cOd i Q@hM`a khR LpM`a Q Z@P OM` Z@hR LBaXM`a
.T{V O[O@DIi UV O[O@DP Q@MtM`a oaXDI
$emua hadits ini menun"ukkan sunah dan keutamaan mengakhirkan shalat isya. Calau pun
demikian nabi tidak melakukannya terus menerus, kha4atir memberatkan umatnya. Nabi (hallallahu
=E.
+,. *uslim, 0u-. 6, +al. &=, No. &&D6. )l *aktabah )sy $yamilah
=E=
+,. ukhari, Kitab Mawa,it Ash (halah )ab 3a,tul .sya .la Nish/il lail, 0u-. ., hal. 6&D, No hadits.
D=>. )l *aktabah )sy $yamilah
=E6
+,. *uslim, Al Masajid wa Mawadhi& ash (halah )ab 3a,tul .sya wa +a&khiruha, 0u-. =, +al.
=6D, No hadits. &AA5. )n Nasa3i, Kitab Al Mawa,it )ab Akhiru 3a,til .sya, 0u-. ., +al. =D5, No hadits. D==.
)hmad, 0u-. D&, +al. &?6, No hadits. .6A&?. )l *aktabah )sy $yamilah
&6>
Alaihi wa (allam selalu memperhatikan kondisi kaum mu3minin, maka kadangkala dia menyegerakan,
kadangkala dia mengakhirkan./
=ED
!mam )n Na4a4i Rahimahullah berkata'
( @A h\`a L\ ORC C wC eC ! $ LC H ORC LVC aiC H FPH Z`XA C iC
ZE [\fH $ gC h\YC iC ZH @A hCRC j\ a kh\lC ZH `HXA pC `H ViH A r\`a aC wC QA H GE C iC TC dA IC WaTC ME `A a C @A `CiC ZE KA H T@H dC A IC
$ OMC hCUE `A a QA H DC IC A pE VC gA `C ZE [\HC @A h\`a A [H UA GC OC oXA pC `A a aC nC GH WaTC ME `A a cXE VC cA IC XE VC C iC OnC rEA XC `C
. ^C PA IC @A h\`a A [H UA GC OC k`CfH OwC T@{H A tC c\ fH
( FrH \ IE khCRC E IC cA IC C XA `C OnC rEA XC `C ZE [\fH ! $ gC h\YC iC ZH @A hCRC j\ a kh\lC Z`XA C
OMC [\fHiC OnC MVH pA tC cC OdC `HOC `A a c\ ICiC OwC T@{H A tC @^H A tC ZH @H PC ^C PA AC a iA IC OrC A ME `A a OnC rEA XC `C ZE [\fH $ E OKC UA C
OwC T@{H A tC FPH LH p\ C MC hA `H OnC C \ C
+adits ri4ayat K)isyah ini' (hilang sebagian besar malam) yaitu kebanyakan dari 4aktu
malam, namun bukan berarti sebagian besarnya, dan harus mengartikannya demikian karena Nabi
$hallallahu K)laihi 4a $allam bersabda' F$esungguhnya inilah 4aktu shalat !sya./ 1idak boleh
mengartikan u2apan beliau bah4a 4aktu yang dimaksud adalah setelah ten'ah malam, dan tidak ada
satu pun ulama yang mengatakan demikianN yakni mengakhirkan shalat !sya setelah ten'ah malam
adalah lebih utama.
G2apan Nabi (hallallahu Alaihi wa (allam' ((esungguhnya inilah waktu shalat .sya,
seandainya tidak memberatkan umatku.) maknanya adalah bah4a itu adalah 4aktu yang diunggulkan
atau paling utama, maka di dalamnya ada keutamaan mengakhirkannya. $esungguhnya kebiasaannya
adalah menyegerakannya, hal itu hanyalah karena adanya kesulitan dalam mengakhirkannya./
=EE
Callahu )3lam
H H H H H
8. Aslm. Wr.Wb. Ana mau tan6a( apakah darah 6an keluar ketika #anita hendak melahirkan
adalah darah ni9as? Apakah b5leh untuk shalat? s6ukran (dari 085252))xxx!
"a#ab$
Wa Alaikum &alam Wr Wb. 'ismillahirrahmanirrahim
(alam hal ini berarti kita harus meru"uk kepada de:inisi (arti) dari ni:as. As6 &6aikh &a66id
&abi Rahimahullah berkata tentang arti ni:as'
.OpY WX`XM`a cOd cfi }WX`a BsG }ITM`a B Q O`a b`a Xw $ZVTUt
(e:inisinya' yaitu darah yang keluar dari kemaluan 4anita dengan sebab melahirkan, 4alau
pun keguguran.
=E?
(engan demikian, darah yang keluar karena melahirkan, baik men"elang atau setelahnya,
maka itulah ni:as. 0angka 4aktunya, tidak ada batas minimal. ila ada 4anita ketika melahirkan
1!()# mengeluarkan darah maka dia telah bukan disebut ni:as, statusnya sama dengan 4anita su2i.
(ia boleh shalat, puasa, "ima3 (hubungan suami istri), dan lain-lain.
$edangkan "angka 4aktu maksimalnya adalah empat puluh hari menurut jumhur (mayoritas)
ulama. +al ini berdasarkan hadits berikut'
=ED
$yaikh $ayyid $abi%, -i,hus (unnah, 0u-. & +al. &A=. )l *aktabah )sy $yamilah
=EE
!mam )n Na4a4i, (yarh An Nawawi Ala Muslim, 0u-. ., +al. 6.5, No hadits. &AA5. )l *aktabah
)sy $yamilah
=E?
$yaikh $ayyid $abi%, -i,hus (unnah, 0u-. &, hal. >6. )l *aktabah )sy $yamilah
&65
OXV Q@UGI ghYi Z@hR ja khl ja oXY nR khR ht OsK`a J[Od J`O LMhY bI QR
h`a Q X`OG OKwXi Fh[ OKP
(ari Gmmu $alamah, dia berkata' F(ahulu pada -aman ,asulullah (hallallahu Alaihi wa
(allam para 4anita yang sedang ni:as mereka duduk-duduk sa"a selama empat puluh, dan kami
meluluri 4a"ah kami dengan 4aras (se"enis tumbuhan), yang ber4arna merah./
=E>
0ika lebih dari itu maka itu bukan darah ni:as, tetapi penyakit. (ia sudah boleh untuk
melakukan akti:itas sebagaimana 4anita su2i. Namun "ika darah ni:asnya sudah berhenti 8misalnya-
sepuluh hari setelah melahirkan, maka dia 4a"ib mandi, dan statusnya men"adi 4anita su2i lainnya. 0adi
tidak ada batas minimal (4aktu paling 2epat ni:as), yang ada adalah batas maksimal yakni empat puluh
hari.
+ukum 4anita ni:as sama dengan 4anita haid atau orang "unub. erkata 7mam 7bnu 0a=m
Rahimahullah'
$J`O Js[I! $LOU` ghYi Z@hR ja khl ja oXY oXp` d FP @_`a gD ZMDi
OMOG ai ZK s`a `di OYO[ @_`a kMsP! gU[
+ukumnya sama dengan hukum haid dalam segala hal, karena ,asulullah (hallallahu Alaihi
wa (allam bersabda kepada K)isyah' F)pakah engkau sedang ni:asL/ K)isyah men"a4ab' F9a./ +adits
ini ,asulullah menamakan haid dengan ni:as, maka mandi bagi 4anita ni:as (setelah berhenti, pen)
adalah 4a"ib menurut ijma& (kesepakatan ulama).
=E5
*aka, 4anita yang mengeluarkan darah men"elang melahirkan sudah termasuk masa ni:as dan
tidak boleh melakukan shalat. Callahu )3lam
H H H H H
-. Aslm. Wr.Wb. "adi beini( sa6a sanat heran pada 5ran 6an bilan an<in itu na<is.....
Padahal an<in itu dipakai untuk memburu pada =aman dahulu dan bila untuk memburu pasti
air liurn6a men6entuh buruan 6 akan dimakan dan makann6a halal-halal sa<a.
An<in 6an di<an<ikan sura ,7.7-( ba6ankan bila an<in haram....di sura bakalan ka;au
'ikin sh5;k
1an kitmir men<aa ashabul kah9i 6 brsembun6i di ua...( t5h tidak apa-apa...
4aman6a 30- tahun (kl5 ak salah! bila diharamkan munkin mereka tidak akan memba#a at5
memliharan6a kan?
1an <ua tak ada hadits 6 berbun6ikan tidak b5leh memelihara an<in...(bila ada t5l5n
lansun repl6!
Allah men;iptakan makhlukn6a denan alasan tersendiri( An<in 9unsin6a sanatlah ban6ak
menapa tidak kita unakan?
An<in bisa men<adi pela;ak ke<ahatan( A-,'A( dan <ua kelu;uann6a itu
ri#a6at dari Abdillah
'iasa an<in ken;in( datan dan peri dalam mas<id(abi sa#.!di =aman -asulull5h sa#.( tetapi
sahabat-sahabat tidak men6iramkan sedikitpun dari sedemikian itu(&. 'ukhari!
Apabila biasa an<in datan pasti ia men<ilat dan menendus apa-apa 6an ada di mas<id abi
sa#. itu( dan pasti liur an<in terdapat di mas<id tsb.( bila liurn6a na<is pastilah abi sa#. akan
memperinati atau membersihkann6a
-.en<ilat/minum ;airan meman tidak sama denan men<ilat baran padat. 7ni sudah teas.
=E>
+,. )t 1irmid-i, 0u-. &, +al. .=E, No. &.5. )hmad, 0u-. D6, +al. =6, No. .D=?.. $yaikh al )lbany
mengatakan' hasan shahih. (hahih wa 6ha&i/ (unan At +irmid#i, 0u-. &, +al. &=5. )l *aktabah )sy $yamilah
=E5
!mam !bnu +a-m, Al Muhalla, 0u-. ., +al. &>6. )l *aktabah )sy $yamilah
&DA
1alam bahasa Arab
a. ,alau men<ilat pada sesuatu 6an tidak ;air(padat! disebut 4AA8A
(kata 7bnu .akk6$ Fathul Bari( 1$ 1-3!
b. ,alau men<ilat sesuat 6an k5s5n disebut 4A0A&A.
(kata Al-.athra=6( Fathul Bari. 1$ 1-3!
1alam hadits-hadiths abi sa#. tidak pernah menunkan la9a=h 4aaa atau 4ahasa. 7ni
menun<ukan bah#a #alaha atau s6ariba itu( tertentu men<ilat pada 6an ;air. ,ata
7bnu 0a<ar dalam 2athul 'ari 1$ 1-3$
dan ada 6an artin6a $ Penertian s6arat dalam sabda abi sa#.$ 71AA WA4A0A.....
itu menentukan terbatasn6a hukum ada 6an demikian itu
.aksudn6a$ &6arat harus di;u;i be<ana itu( tertentu apabila an<in minum(#alaha! dalam
be<ana tersebut.
"adi menurut sa6a &u;i sa<a untuk memlihara dan men<aa rumah
2.&a6a serin melihat 5ran-5rann6a attahiatuln6a berbeda di sisi mena;unkan <ari
kedepan $
-Ada 6 dikibaskan
-Ada 6 biasa
-Ada 6 menunu sampai ba;aan tertentu
3.&a6a serin <ua melihat 5ran-5ran takbir berbeda
-Ada 6 denan sl5#m5ti5n(enak b5h5n !
-Ada 6 denan dikekirikan/kanan
-Ada 6 biasa... mana 6 benar
5l5n pen;erahann6a
"a=akumullah (dari h5ti; .uslim!
Wa Alaikum &alam Wr Wb. 'ismillahirrahmanirrahim
)da tiga pertanyaan dari )nda, yakni pertama, masalah kena"isan an"ing. ,edua, masalah
menggerakkan "ari telun"uk dalam tasyahud. ,etia, masalah mengangkat tangan ketika takbiratul
ihram. #ita bahas satu per satu.
1. .asalah na<isn6a An<in.
Perlu diperhatikan dengan baik, bah4a yang mengatakan na"isnya )n"ing adalah sebagian
ulama yang oleh ,asulullah (hallallahu Alaihi wa (allam disebut sebagai waratsatul anbiya (pe4aris
para nabi). 1erlepas setu"u atau tidak terhadap pendapat mereka, tetaplah kita memberikan
penghormatan kepada mereka, sebab mereka berpendapat bukan karena ha4a na:su dan emosi,
melainkan ilmu dan dalil. $ekali pun salah, kesalahan mereka adalah kesalahan yang ber4iba4a karena
kesungguhan mereka dalam men2ari kebenaran dalam rangka membantu umat manusia untuk
memahami agamanya. ,asulullah (hallallahu Alaihi wa (allam pun tetap menghargai kesalahan
mereka dengan satu pahala. $esuai hadits berikut'
TA IC ZE hCPC CC {A IC g\ E C nC rC A OPC gC C DC aeC fHiC cH aTC A IC ZE hCPC C OlC IC g\ E C nC rC A OPC gE dH O_C `A a gC C DC aeC fH
F0ika seorang hakim menetapkan hukum dan benar maka baginya dua pahala, dan "ika dia
menetapkan hukum dan bersungguh-sungguh (i"tihad), kemudian salah maka baginya satu pahala./
=?A
=?A
(+,. ukhari, 0u-. .., hal. ==D, no. E>AD, dari "alur )mr bin al )sh. *uslim, 0u-. 5, hal. &&6, no.
=.6A, dari "alur )bu ;ais. $unan )bu (aud, 0u-. 5, hal. 6E6, no. =&A=. $unan )t 1irmid-i, 0u-. D, hal. &EA, no.
&.6>, dari "alur )bu +urairah. $unan )n Nasa3i, 0u-. &E, hal. .&., no. D.>E, dari "alur )bu +urairah. $unan !bnu
*a"ah, 0u-. ?, hal. &A=, no. .=AD, dari "alur )mr bin al )sh. *usnad )hmad, 0u-. =E, hal. &?D, ..?, .=., no.
&?&AE, &?&6>, &?&D=, dari "alur )mr bin al )sh. )l *aktabah )sy $yamilah
&D&
,asulullah (hallallahu Alaihi wa (allam pun men2ela dengan keras kepada orang-orang yang
tidak mendudukan para ulama sesuai tempatnya. $ebab, bagaimanapun "uga mereka adalah orang besar
dan orang tua, yang harus dihornati. $ebagaimana hadits berikut'
O[C TH @BH dC \ DC SA TH UA VC iC O[C TC @H lC gA DC TA VC gA `C QA C oC OC gC h\YC iC ZH @A hCRC j\E a kh\lC Fx BH K\`a QA RC H TA s\ `a QE GA a oC OC
OK\H C @A hCPC
erkata !bnu )s $arh, dari Nabi (hallallahu Alaihi wa (allam, bah4a beliau bersabda'
Farang siapa yang tidak menyayangi anak ke2il kami dan tidak mengetahui hak orang besar kami,
maka bukanlah golongan kami./
=?&
1etang na"isnya )n"ing, sebagaimana yang kita ketahui, para ulama berbeda pendapat. $e2ara
garis besar ada dua kelompok. )ertama, yang menyatakan bah4a seluruh tubuh )n"ing adalah na"is,
luar maupun dalam. !nilah pandangan !mam )sy $ya:i3i, dan !mam )hmad dalam salah satu
ri4ayatnya. *edua, yang menyatakan bah4a na"isnya )n"ing adalah hanya liurnya sa"a, anggota tubuh
yang lain adalah su2i. !nilah pandangan "umhur (mayoritas) ulama, seperti !mam )sy $yaukani,
$yaikh $ayyid $abi% dan lain-lain. *eti'a, yang menyatakan seluruhnya adalah su2i termasuk air
liurnya. !nilah pandangan !mam *alik.
*ari kita lihat alasan masing-masing kelompok.
*el!mp!k pertama. *ereka berargumen dengan hadits dari )bu +urairah, bah4a ,asulullah
(hallallahu Alaihi wa (allam bersabda'
? aT\ C C BA YC ZE hA sH A @C hA PC gA dE H DC IC H O[C fH FPH E hA C `A a C TH C aeC fH
F0ika $eekor )n"ing minum di be"ana kalian, maka 2u2ilah tu"uh kali./
=?.
$ementara dari "alur )bu +urairah lainnya ,asulullah (hallallahu Alaihi wa (allam
bersabda'
H aTC rm`OGH Q\ wE C iIE ? aT\ C C BA YC ZE hCsH A VC cA IC E hA C `A a ZH @PH C `CiC aeC fH gA dE H DC IC H O[C fH E XnE NC
F$u2ikanlah be"ana kalian, "ika seekor )n"ing minum di dalamnya, dengan men2u2inya tu"uh
kali, dan yang pertamanya dengan tanah./
=?=
+adits ini menun"ukkan bah4a liur an"ing adalah na"is berat. 0ika yang diminum adalah
airnya, lalu kenapa yang diperintah untuk di2u2i "uga be"ananyaL ukankah 2ukup dengan dibuang sa"a
airnyaL Padahal be"ananya tidak di"ilat, hanya airnya sa"a yang kena. Nah, terlepas dari makna
wala'ha adalah men"ilat atau minum dan lain-lain, perintah untuk men2u2i sampai tu"uh kali be"ana
menun"ukkan kena"isannya, sebab "ika memang su2i, pastilah tidak akan ada perintah tersebut.
(emikian alasan mereka.

$elain itu mereka "uga meng%iyaskan bah4a na"isnya liur, menun"ukkan na"isnya seluruh
tubuh an"ing. 7agi pula an"ing punya kebiasaan men"ilat-"ilat tubuhnya, sehingga tubuhnya terbungkus
oleh liunya yang na"is.
erkata 7mam Ash &han%ani Rahimahullah ketika mengomentari hadits di atas'
=?&
+,. )bu (aud, Kitab Al Adab )ab /ir Rahmah, 0u-. &=, +al. &AD, No hadits. 6.5.. )hmad, 0u-. &6,
+al. =&6, No hadits. E??E, dari )bdullah bin )mru. $yaikh al )lbany mengatakan shahih, 7ihat (hahih At
+arghib wat +arhib, 0u-. &, +al. .6, no. &AA. )l *aktabah )sy $yamilah
=?.
+,. *alik, Kitab Ath +haharah )ab $ami& al 3udhu, 0u-. &, +al. >D, No hadits. EA. ukhari, Kitab
Ath +haharah )ab Al Ma&u allad#i =aghsilu bihi S, 0u-. &, +al. .5>, No hadits. &E?. *uslim, Kitab Ath
+haharah )ab 5ukmi 3ulughil Kalbi, 0u-. ., +al. &.A, No hadits. 6&5. )l *aktabah )sy $yamilah
=?=
+,. *uslim, Kitab Ath +haharah )ab 5ukmi 3ulughil Kalbi, 0u-. ., +al. &.& No hadits. 6.A. )bu
(aud, Kitab Ath +haharah )ab Al 3udhu bi (u&ril Kalbi, 0u-.&, +al. &A=, No hadits. ED. )l *aktabah )sy
$yamilah
&D.
JC BC C aeC f ZE [\HC C `HeC iC ZH @A hCRC OY O@C H Z H [H C GC TE H OYC ZH GH C _H `A IEiC ZH MH PC LH YC OC [C FPH Tv wH OC XC wE iC
QA H v hx_C rC E v A E uE TA UH `A a eA f v H [C ZE ME C PC ZH MH PC uE TA RH XC wE eA f ZH MH PC QA H v A E ZE GEOUC `EiC ZH GH OUC `E LE YC OC [C
ZH [H C GC LE @\pH GC C `HC C PC cH C BC `A a
F$e2ara -hahir, mulutnya pun na"is. #etika dia men"ilati seluruh badannya maka itu men"adi
%iyas atasnya. +al itu karena sudah pasti na"isnya liur an"ing, dan liur merupakan bagian dari
mulutnya. #etika mulutnya berkeringat maka mulutnya "uga na"is. 0ika keringat bagian yang keluar
dari badan, maka demikian "uga anggota badan lainnya ("uga na"is)./
3*4
*el!mp!k kedua. !nilah jumhur (mayoritas). *ereka mengakui bah4a liur an"ing adalah
na"is, tetapi anggota tubuh lainnya adalah su2i. +al ini berdasarkan hadits-hadits di atas "uga.
erkata &6aikh &a66id &abi Rahimahullah'
aTr`OG QwiI aT BY Z@P `i O s Vi [ Xwi $h`a
F)n"ing, dia na"is dan 4a"ib men2u2i apa-apa yang di"ilatnya sebanyak tu"uh kali dan yang
pertamanya dengan tanah./ (lalu beliau menyebutkan hadits di atas) 1etapi beliau "uga berkata'
.ZrYO[ JBt g`i TwON Z[I TnOP h`a TU OI
F)dapun bulu an"ing, menururt -hahirnya adalah su2i tidak ada dalil yang kuat yang
menyebutnya na"is./
=?D
&6aikhul 7slam 7bnu aimi6ah Rahimahullah berkata'
oH XA pC dC E TE UA C kr\DC ZE hmdE v H [C ZE [\IC $ OwC E DC IC $ L? PC iTE UA C o? aXC A IC LE C ~C C ZH @PH H OMC hCUE hA hHPC E hA C `A a O\ IC
FPH ? `HOC oH XA pC dC ZE pE VH kr\DC Tv wH ONC ZE [\IC $ F[H O\`aiC . ZE KA RC QH @A rC VC aiC Tx `a C DA f FPH MC DA ICiC Fx UH PH O\ `a
E XnE A MC `A a LC C @KH DC FGH IC E wC A C aC wC iC Tv wH ONC E TC UA C c\ ICiC v H [C ZE pC VH c\ IC $ E `HO\`aiC . ZE KA RC H XnE A MC `A a
E C A IC aC wC iC MC DA IC QA RC TC {A AE a LE VC aiC Tx `a XC wE iC ZH GH O_C lA IC TH C dA IC C KA RH }E C XE KA MC `A a LE VC aiC Tx `a FC wH H H wC iC ZE KA RC
oH aXC A AC a .
F)dapun an"ing, para ulama kita terbagi atas tiga pendapat' Pertama. ah4a an"ing na"is
seluruhnya termasuk bulunya, inilah pendapat )sy $ya:i3i dan )hmad dalam salah satu ri4ayat
darinya. ,edua. ah4a an"ing adalah su2i termasuk liurnya inilah pendapat yang masyhur (terkenal)
dari *alik. ,etia. ah4a liurnya adalah na"is, dan bulunya adalah su2i, inilah mad-hab yang
masyhur dari )bu +ani:ah, dan inilah ri4ayat yang didukung oleh mayoritas pengikutnya, dan inilah
ri4ayat lain dari )hmad. !nilah pendapat yang lebih kuat./
=?E
eliau "uga berkata'
H O@C pH `A OGH XC wE OMC [\f OnC sE @H KA rC PC H aC A AC a TC H OYC TA dE A VC gA `C H X`EXE `A a TE dA eH \ f OnC @PH C @A `C OnC hmdE ZE EVWH ODC CPC
$emua hadits-haditsnya, hanya menun"ukkan Al 3ulugh (men"ilat, meminum), tidak
menun"ukkan seluruh bagian tubuh. *aka pengharamannya hanyalah ,iyas sa"a.
=??

eliau men"elaskan pendapat !mam )hmad bin +ambal dalam masalah bulu an"ing.. ah4a
ada dua ri4ayat dari !mam )hmad demikian'
=?6
!mam )sh $han3ani, (ubulus (alam, 0u-. &, +al. 6A. )l *aktabah )sy $yamilah
=?D
$yaikh $ayyid $abi%, -i,hus (unnah, 0u-. &, +al. .5. )l *aktabah )sy $yamilah
=?E
Majmu& al -atawa, 0u-. D, +al. D&. )l *aktabah )sy $yamilah
=??
.bid
&D=
ZE [\IC $ LE @C [H O\`a LE VC aiC Tx `aiC . ? `HOC iC Fx UH PH O \ `aiC LC C @KH DC FGH CdC H XnE MA E `A a E wC A C XC wE iC Tv wH ONC ZE [\IC $ OMC wE aC DA f
MC DA IC H O_C lA IC TH {x CrC E QA H T? @H dC E O@C rH {A a XC wE OMC dC v H [C E aXC \ `a XC wE C `HeC }H C OnC C GH oE XA pC `A aiC .
F,i4ayat pertama, bah4a itu adalah su2i, dan ini adalah mad-hab "umhur seperti )bu
+ani:ah, )sy $ya:i3i, dan *alik. ,i4ayat kedua, bah4a itu adalah na"is, sebagaimana yang dipilih
oleh kebanyakan para pengikut !mam )hmad. amun( 6an men6atakan kesu;iann6a( maka itulah
6an benar./
=?>
ahkan beliau "uga menyatakan lebih "auh lagi bah4a bulu babi "uga su2i.
H VTx `a SH ~C H GH OMC wE TE @A C iC TH VH KA H `A aiC H hA C `A a TE UA C $ OnC hxdE H XUE m `a }E C OnC NC XC wE E H aT\ `a oE XA pC `A aiC
aC wC khCRC iC E wC A C XC wE OMC dC ZH @A hCRC C FA C ~C PC cH Os C [A AH a C XA C C OlC ICiC OB NA C H hA C `A a TE UA C cC OdC aeC ]HPC
ZE KA RC QH @A rC VC aiC Tx `a C DA f FPH MC DA ICiC ? `HOC iC LC C @KH DC FGH CdC $ H OnC pC E `A a H XnE MA E FPH C lA AC a c\ HC C `HeC iC $
. H @`H C GH \ f ZE ME VTH _A tC C iC ? FA C E @H KA tC E XE VC ~C PC }E C OnC \ `a cH O@C RA AC a
F(an pendapat yang kuat adalah su2inya bulu seluruh he4an' bulu an"ing, babi, dan selain
keduanya. $edangkan liur ter"adi perbedaan pendapat. leh karena itu <ika bulu an<in basah dan
menenai pakaian manusia maka tidak menapa( sebaaiama itu men<adi mad=hab <umhur
9uaha$ seperti Abu 0ani9ah( .alik( dan Ahmad dalam salah satu dari dua ri#a6at darin6a. +al
itu karena asal dari berbagai benda adalah su2i, maka tidak boleh mena"iskan sesuatu dan
mengharamkan ke2uali dengan dalil./
=?5
,el5mp5k ketia. #alangan yang mengatakan bah4a semua tubuh an"ing adalah su2i
termasuk liurnya. !nilah pandangan *alik, (aud, dan )- <uhri. *ereka mengatakan'
LH YC OC K\h`H C H BmUC r\h`H H sA C `A OGH TC A AC a c\ f
F$esungguhnya perintah untuk men2u2inya itu bermakna ta&abbud (peribadatan), bukan
berarti na"is./
=>A
(alam Al Muntaqa Syarh Al Muwatha disebutkan'
bH OUC [A AC OdC aT wH ONC cC OC PC }? C iTE zC TH @A C QA H ZH GH E OC rH [A H a E XE VC cv aXC @C DC aC wC c\ IC ZE `EXpE [C OC khCRC E @`H\ `aiC
F(alilnya adalah apa-apa yang telah kami sebutkan, bah4a he4an ini boleh diman:aatkan
tanpa alasan terdesak, maka ia termasuk su2i sebagaimana he4an ternak./
=>&
(alil lainnya adalah ayat )l ;uran yang membolehkan makanan hasil buruan tanpa
memerintahkan men2u2inya'
OM \ H Q\ nE [C XME hxUC tE QC @BH hxC E H H aXC C `A a QC H gA rEMA h\RC OC iC E OBC @x\ `a gE E `C \ DH IE A E gA nE `C \ DH IE aeC OC C [C X`ECsA VC
! H OsC _H `A a E VTH YC j\C a c\ fH j\C a aXpE t\aiC ZH @A hCRC j\H a gC YA a aiTE dE eA aiC gA E @A hCRC QC A sC A IC OM\ H aXhEE PC j\E a gE E MC h\RC 4 (
F*ereka menanyakan kepadamu' M)pakah yang (ihalalkan bagi merekaLM. #atakanlah'
M(ihalalkan bagimu yang baik-baik dan (buruan yang ditangkap) oleh binatang buas yang telah kamu
=?>
.bid
=?5
.bid
=>A
!mam )sh $han3ani, (ubulus (alam, 0u-. &, +al. 6A-6&. )l *aktabah )sy $yamilah)
=>&
!mam $ulaiman bin #hala: )l a"i, Al Munta,a (yarh Al Muwatha&, 0u-. &, +al. E?, pembahasan
hadits no. EA. )l *aktabah )sy $yamilah
&D6
a"ar dengan melatih nya untuk berburuN kamu menga"arnya menurut apa yang telah dia"arkan )llah
kepadamu. *aka makanlah dari apa yang ditangkapnya untukmu, dan sebutlah nama )llah atas
binatang buas itu (4aktu melepaskannya). dan bertak4alah kepada )llah, $esungguhnya )llah )mat
2epat hisab-Nya./ (;$. )l *aidah (D)' 6)
$yaikh Pro:. (r. 9usu: al ;aradha4y mengatakan' F$edangkan saya sendiri 2enderung pada
pendapat !mam *alik bah4a semua yang hidup adalah su2i. Bleh sebab itulah, dibolehkan bagi kita
memakan hasil buruannya. (an perintah Nabi untuk men2u2i apa yang di"ilat an"ing adalah sesuatu
yang ta3abbudi./
=>.
9ang dimaksud taabbudi di sini adalah bah4a perintah tersebut bernilai ibadah yang tanpa
harus tahu sebab dan hikmahnya, melainkan terima "adi sa"a, karena ini masalah peribadatan.
(emikianlah pembahasan khila:iyah para imam tentang status ken"isan an"ing.
.emelihara An<in
)da :enomena yang memiriskan hati. 1idak sedikit orang yang memelihara an"ing, dia rela
mengeluarkan uang ratusan ribu untuk an"ingnya sebagai biaya pera4atan dalam satu bulan, saat yang
bersamaan ada tetangganya yang kelaparan dan lebih membutuhkan bantuannya, "ustru didiamkan.
ahkan dengan keluarganya sendiri, dia lebih perhatian dengan an"ingnya. 7alu bagaimana hal ini
sebenarnya dalam ka2amata !slamL
0ika kita lihat berbagai dalil yang ada, akan kita dapati bah4a memelihara an"ing bukan
karena kebutuhan dan asas man:aat, adalah terlarang. 7arangan ini bukan karena na"isnya, tetapi
memang se2ara nash (teks agama) dia dilarang. Na"is adalah satu hal, sedangkan memeliharanya adalah
hal lain. *aka untuk membahas bagian ini, kita tidak boleh memperpan"ang bermain kata-kata dan
berputar-putar pada na"isnya an"ing. )tau karena perasaan dan akal-akalan. Na"is atau tidak adalah satu
hal, perintah se2ara khusus dalam hadits agar kita tidak "ual beli an"ing, tidak memelihara di rumah,
adalah hal lain.

+al ini perlu saya tegaskan agar tidak ada yang menganggap bah4a larangan pemeliharaan itu
karena :aktor kena"isannya semata. 1idak, bukan karena itu.
.emelihara ,arena &ekedar 05bi
+al ini dilarang karena men2egah masuknya malaikat, dari )bu +urairah Radhiallahu Anhu,
bah4a ,asulullah (hallallahu Alaihi wa (allam bersabda'
khCRC cC OdC ZE [\IC \ fH JE hA {C WC cC XdE IC cA IC FKH UA KC MA VC gA hCPC LC DC H OBC `A a C rE@A tC IC F`H oC OpC PC b~C s\ `a ZH @A hCRC E VTH BA H F[H OtC IC
H `\a oH OC MA rx`a H IATC GH TA ME PC v hA dC JH @A BC `A a FPH cC OdC iC E @H OMC tC ZH @PH T? rA YH bE aTC H JH @A BC `A a FPH cC OdC iC E @H OMC tC H OBC `A a
QH @A tC eC XBEKA C QH @A tC WC OYC iH ZE KA H A UC A @EhA PC A C pA @EhA PC TH rA sx `OGH TA E iC }H TC C \ `a LH yC @A nC dC TE @H @C PC E C pA VE JH @A BC `A a FPH
A TC A @EhA PC H hA C `A OGH TA E iC cH CNC XtE
F*alaikat 0ibril Alaihis (alam mendatangiku, dia berkata kepadaku' K)ku mendatangimu
semalam, tak ada yang menghalangiku masuk ke rumah ke2uali karena di pintu rumah terdapat patung,
di rumah ada gorden yang bergambar patung, dan di rumah terdapat an"ing. *aka, perintahkanlah agar
patung yang di rumah agar dipotong sehingga bentuknya seperti pohon, dan perintahkanlah agar
gorden itu dirobek dan di"adikan dua buah bantal untuk diduduki, dan perintahkan agar an"ing itu
dkeluarkan./
=>=
=>.
$yaikh 9usu: )l ;araha4y, -ikih +haharah, +al. ... Ret. &, .AA6*. Pustaka )l #autsar
=>=
+,. )bu (aud, Kitab Al libas )ab -i As (huwar, 0u-. && +al. .AE, No hadits. =E.?. )t 1irmid-i,
Kitab Al Adab An Rasulillah )ab Ma $a&a Annal Malaikah 2a +adkhulu )aitan /ihi Ash (hurah wal Kalb, 0u-. 5,
+al. 65>, No hadits. .?=A. #ata !mam )t 1irmid-i' hasan shahih. )hmad, 0u-. .A, +al. =6E No hadits. 5>A=
dengan redaksi agak berbeda. )l *aktabah )sy $yamilah
&DD
)lasan lain karena bisa mengurangi pahala amal shalih. (ari )bu +urairah Radhiallahu
Anhu, dia berkata'
? TA DC C hA dC \ fH v aTC @H b? XA VC \ dE ZH hHMC RC QA H A pE KA VC OB hA dC C sC A IC QA C gC h\YC iC ZH @A hCRC j\E a kh\lC j\H a oE XYE C oC OC
L? @C H OC C hA dC iA IC
,asulullah (hallallahu Alaihi wa (allam bersabda' Farangsiapa yang memelihara an"ing
maka nilai amal shalihnya berkurang setiap hari sebesar satu %irath, ke2uali an"ing pen"aga ladang atau
an"ing pen"aga binatang./
=>6
$ementara dari !bnu Gmar Radhiallahu Anhuma, bah4a ,asulullah (hallallahu Alaihi wa
(allam bersabda'
v aTC @H b? XA VC \ dE H TH A IC QA H E pE KA VC ? @A lC iA IC g? KC C iA IC ? A C C hA dC \ fH OB hA dC C C t\a QA C
Farangsiapa yang memelihara an"ing, ke2uali an"ing pen"aga tanaman, atau pen"aga ternak,
atau an"ing pemburu, maka berkuranglah pahalanya setiap harinya satu %irath./
385
1entang ukuran satu qirath( hanya )llah 1a3ala yang tahu sebagaimana yang dikatakan 7mam
an a#a#i dan 7mam &ulaiman bin ,hala9 Al 'a<i. 1ertulis Syarh An %awawi Ala Muslim,
bah4a para ulama berselisih pendapat kenapa pahala amalnya berkurang' )da yang mengatakan karena
dengan an"ing itu membuat ter2egahnya malaikat masuk, ada "uga yang mengatakan sebagai hukuman
bagi pemiliknya karena dia telah memelihara sesuatu yang dilarang untuk dipelihara, dan itu
merupakan pembangkangan, atau karena kelalaian pemiliknya untuk mem2u2i liurnya "ika an"ing
tersebut men"ilat.
38)
Perlu diketahui, larangan di atas hanya bernilai makruh (diben2i), bukan haram. $ebab "ika
haram, maka tidak mungkin ,asulullah (hallallahu Alaihi wa (allam membolehkannya untuk
keperluan berburu, men"aga ladang, dan ternak. Para ulama kita menyebutkan ada hikmah dibalik
pelarangan memelihara an"ing bila tanpa keperluan yakni "ika an"ing itu menggonggong dapat
membuat takut dan membuat lari tamu atau orang yang le4at.
*aka anggapan tidak adanya hadits yang berbi2ara tentang pelarangan memelihara an"ing
adalah anggapan yang keliru, sebab hadits tentang itu demikian banyak, ada pun di atas hanya beberapa
2ontoh sa"a.
.emelihara An<in pemburu( Pen<aa 4adan( dan Pen<aa 0e#an ernak
0ika kita ba2a hadits-hadits di atas bisa kita :ahami bah4a ,asulullah (hallallah Alaihi wa
(allam memberikan i-in memelihara an"ing selama untuk beburu, men"aga, ladang dan he4an ternak.
Gntuk -aman sekarang :ungsinya bisa ditambah sebagai pela2ak pen"ahat, pela2ak bom, dan lain-lain.
!ni semua dibolehkan berdasarkan penge2ualian hadits-hadits di atas.
(ari )bdullah bin *ugha::al bah4a ,asulullah (hallallahu Alaihi wa (allam'
gH KC C `A a H hA dC iC H @A \ `a H hA dC FPH C {\ C g\ E
F#emudian beliau memberi keringanan terhadap an"ing pemburu dan an"ing pen"aga ternak/.
=>?
=>6
+,. ukhari, Kitab )ada&al Khal, )ab .d#a 3a,a&a a#d 6#ubab /i (yirabi Ahadikum S, 0u-. &&,
+al. &A=, No hadits. =A??. )l *aktabah )sy $yamilah
=>D
+,. *uslim, Kitab Al Musa,ah )ab Al Amru )i,atlil Kilab ', 0u-. >, +al. .=A, No hadits. .56E. )l
*aktabah )sy $yamilah
=>E
!mam )n Na4a4i, (yarh An Nawawi Ala Muslim, 0u-. D, +al. 6.E, No hadits. .56&. )l *aktabah
)sy $yamilah
=>?
+,. *uslim, Kitab Al Musa,ah )ab al Amru bi 1atlil Kilab ', 0u-.>, +al. ..=, No hadits. .5=5. )l
*aktabah )sy $yamilah
&DE
(alam 7mam &ulaiman bin ,hala9 Al 'a<i mengatakan'
OnC hxdE FH aXC MC hA `H H ~C H `A a eH OC txOHGH C A GC C $ j\E a ZE MC DH C v `HOC oC OC
erkata 7mam .alik Rahimahullah, F1idak mengapa memelihara an"ing untuk men"aga
semua binatang./
=>>
4aranan "ual 'eli An<in
+al ini ditegaskan oleh hadits dari )bu *as3ud al )nshari Radhiallahu Anhu, dia berkata'
QH wH OC `A a cH aXC hA DE iC Fx H BC `A a TH nA C iC H hA C `A a QH MC C QA RC knC [C gC h\YC iC ZH @A hCRC j\E a kh\lC j\H a oC XYE C c\ IC
F,asulullah (hallallahu alaihi wa sallam melarang hasil pen"ualan an"ing, mahar (hasil)
pela2ur, dan upah dukun./
=>5
#eharamannya sangat tegas, bahkan disamakan dengan hasil pela2uran dan perdukunan. Bleh
karena itu !mam *uslim membuat bab ber"udul' Bab Tahrim Tsamanil *albi :dst, yang artinya bab
haramnya pen"ualan an"ing.
!mam !bnu +a"ar al )s%alani Rahimahullah mengatakan'
C iA IC E E OKC rH A aH XE VC OM\ H T@A C iA IC cC OdC OM h\UC E hA dC dE FPH b ORC XC wE iC ZU@A GC gVTH _A tC FnA K\`a TwH OC iC
XE VC
*enurut -hahir larangannya menun"ukkan haram atas pen"ualannya, dan hal ini umum untuk
setiap an"ing baik an"ing yang terlatih atau tidak, baik yang dibolehkan yang d"pelihara atau yang
dilarang dipelihara.
=5A
(emikianlah pendapat jumhur (mayoritas) ulama, 4alau ada pula yang membolehkan
pen"ualan an"ing pemburu yakni !mam K)tha dan !mam !brahim an Nakha3i.
3-1
Pelarangan-pelarangan ini si:atnya adalah ibadah (ta3abbudi), sama sekali bukan menun"ukkan
bah4a !slam tidak memiliki belas kasihan. 0ustru !slam memberikan apresiasi tinggi kepada siapa sa"a
yang menyelamatkan makhluk )llah 1a3ala, termasuk an"ing.
,asulullah (hallallahu Alaihi wa (allam pernah men2eritakan, adanya seorang laki-laki yang
men"umpai an"ing di padang pasir sedang menggonggong sambil makan debu karena kehausan. 7antas
laki-laki itu menu"u sebuah sumur dan mengambilkan air sepenuh sepatunya untuk an"ing tersebut,
hingga an"ing tersebut minum sampai puas. $etelah itu eliau bersabda'
Z`C TC C C PC ZE `C j\E a TC C C PC
F*aka )llah berterima kasih kepadanya, dan mengampuni dosa orang itu./
=5.

entan An<in Ashhabul *ahfi
)pa yang di"adikan alasan )nda yaitu tentang kisah ashabul kah:i dan an"ingnya, istilah
syariat adalah syar;u man qablana (syariat orang sebelum kita). Syar;u man qablana bisa kita
gunakan "ika memang masih dikukuhkan oleh syariat kita, 2ontoh' shalat dan ha"i, pada -aman nabi-
=>>
Al Munta,a (yarh Al Muwatha&, 0u-. 6, +al. 6&A, No hadits. &D.5. )l *aktabah )sy $yamilah
=>5
+, *alik, Kitab Al )uyu& Ma $a&a /i +samanil Kalbi, 0u-. 6, +al. =>=, No hadits. &&?=. ukhari,
Kitab Al )uyu& )ab +samanil Kalbi, 0u-. ?, +al. 6>E, No hadits. .A>=. *uslim, Kitab Al Musa,ah )ab +ahrim
+samanil Kalbi '., 0u-. >, +al. .&=, No hadits. .5=A. )l *aktabah )sy $yamilah
=5A
-athul )ari, 0u-. ?, +al. ?D. )l *aktabah )sy $yamilah
=5&
.bid
=5.
+,. ukhari, Kitab Al Musa,ah )ab -adhli (a,yi al Ma&i,0u-. >, +al. &>., no hadits. .&5A. )l
*aktabah )sy $yamilah
&D?
nabi terdahulu "uga ada, dan pada masa nabi *uhammad (hallallahu Alaihi wa (allam, "ustru
dikukuhkan.
Namun ada syar;u man qablana yang di nasakh (dihapus) oleh syariat kita, 2ontoh' dahulu
-aman Nabi $ulaiman Alaihis (alam, dibolehkan memiliki patung makhluk bernya4a, namun hal itu
dihapuskan kebolehannya oleh syariat pada masa ,asulullah (hallallahu Alaihi wa (allam, nah an"ing
pada masa para Ashabul Al Kah/i termasuk syar;u man qablana yang telah di nasakh (di hapus)
dengan adanya larangan dari hadits-hadits tersebut. isa "uga 8wallahu a&lam- an"ing pada masa
mereka "uga an"ing pen"aga.
)da tidak adanya hikmah atau maksud, tidaklah menghilangkan status hukumnya. $ebab, ada
atau tidak adanya hikmah, tergantung kemampuan kita dalam menangkap maksud-maksud syariat dan
tugas kita adalah sami;na wa atha;na.
$e2ara global kita bisa menangkap hikmah shalat, -akat, puasa, dan ha"i, tetapi bisakah kita
menangkap hikmah se2ara rin2i, kenapa shalat ruku 2uma sekali su"ud dua kaliL kenapa puasa
berbukanya maghrib, bukannya isya -misalnyaL kenapa ha"i tha4a:nya di kaQbahL kenapa tidak di
ma,am ibrahim sa"a yang ke2il biar tidak 2apekL
!ni semua adalah hak prerograti: syariQ (pembuat syariat) dan ketidaktahuan kita itu
merupakan u"ian bagi kadar keimanan dan keyakinan kita terhadap syariat itu sendiri, bahkan u"ian
bagi keimanan terhadap pembuat syariat itu "uga yakni )llah K)--a 4a 0alla.
#ita adalah islam, bukan aliran kebatinan, yang selalu -sedikit-sedikit- men2ari hikmahnya
pada setiap amal perbuatan.
1ampak 'uruk 'erinteraksi 1enan An<in
$aya kutip dari 3alal dan 3aram 4alam #slam (0al. 1)1-1)5. 'ina 7lmu( 1--3! karya 1r.
usu9 al 8aradha#6, berikut ulasannya.
Farangkali akan kita "umpai di tempat-tempat kita ini beberapa orang yang sedang asyik
terhadap arat, sehingga mereka menganggap arat itu mempunyai kehalusan budi dan
perikeimanusiaan yang tinggi serta menaruh kasih-sayang kepada semua binatang yang hidup. *ereka
menganggapnya, bah4a !slam itu bersikap keras terhadap binatang yang dapat diper2aya, tunduk dan
beramanat.
#epada mereka ini akan kami ba4akan suatu artikel ilmiah yang sangat berharga sekali,
ditulis oleh seorang sar"ana spesialis dari 0erman. )rtikel tersebut men"elaskan betapa bahayanya yang
akan ditimbulkan karena memelihara an"ing. !a mengatakan' Mertambahnya musibah yang diderita
umat manusia pada tahun terakhir yang disebabkan oleh an"ing, memaksa kita untuk memperhatikan
se2ara khusus tentang betapa bahaya yang nampak sekali yang disebabkan oleh an"ing, lebih-lebih
situasinya bukan terbatas karena memelihara itu ansi2h, tetapi sampai kepada bermain-main dan
men2iumi serta mengusap-usap an"ing dengan tangan oleh anak-anak ke2il dan orang-orang de4asa.
ahkan banyak sekali an"ing-an"ing itu men"ilat bekas bekas makanan yang ada di piring orang tempat
menyimpan makanan dan minuman manusia.M
#ebiasaan-kebiasaan "elek yang kami sebutkan di atas akan sangat bertentangan dengan
perasaan yang sehat dan tidak mungkin dapat diterima oleh kesopanan manusia. 7ebih lebih persoalan
ini sangat kontradiksi dengan kebersihan dan kesehatan. 1etapi kami tidak akan membi2arakan
persoalan ini ditin"au dari segi tersebut, karena telah menyimpang dari pokok persoalan yang sedang
dibahas dalam studi ilmiah ini. iarlah itu kita serahkan kepada masalah pendidikan budi-pekarti dan
pendidikan "i4a untuk menentukannya.
(i sini akan kita tin"au dari segi kesehatan --dan itulah yang kami anggap sangat urgen dalam
pembahasan ini-- sebab bahaya yang sangat mengan2am kesehatan manusia dan kehidupannya yang
disebabkan memelihara an"ing tidak boleh dianggap remeh. anyak orang yang terpaksa harus
mengorbankan uang yang tidak sedikit karena digigit oleh an"ing, apabila 2a2ing pita an"ing itu "ustru
&D>
yang menyebabkan penyakit yang berkepan"angan. ahkan tidak kurang "uga penderita yang akhirnya
menemui a"alnya.
Ra2ing ini bentuknya sangat ke2il sekali, dan disebut 2a2ing pita an"ing. Ra2ing ini akan
tampak pada diri manusia dalam bentuk "era4at. Ra2ing ini terdapat "uga pada binatang-binatang lain
terutama babi, tetapi pertumbuhannya tidak se2epat 2a2ing pita an"ing. 1erdapat "uga pada anak-anak
an"ing hutan dan serigala, tetapi "arang ada pada ku2ing.
Ra2ing pita an"ing ini berbeda sangat dengan 2a2ing-2a2ing pita lainnya, dan sangat ke2il
sekali, sehingga hampir-hampir tidak dapat dilihat, dan tidak dikira dia itu hidup ke2uali setelah
beberapa tahun lamanya
$elan"utnya (r. Oraard Pentsmar menulis artikel tersebut berkata' Perkembangan tumbuhnya
2a2ing pita an"ing ini dalam ilmu he4an ada beberapa keanehan tersendiri, misalnya satu telur dapat
menumbuhkan kepala-kepala 2asing pita yang banyak sekali dengan memba4a bisul-bisul ("era4at)
yang timbul karena 2a2ing tersebut. 1elur-telur ini akan memungkinkan untuk menumbuhkan "era4at-
"era4at yang berbeda-beda pula. (emikianlah, bah4a kepala-kepala 2a2ing yang ditumbuhkan karena
bisul-bisul itu akan berubah men"adi 2a2ing-2a2ing pita lagi yang dapat terbentuk dengan sempurna dan
berkembang dalam usus-usus an"ing.
Ra2ing-2a2ing ini tidak dapat tumbuh pada diri manusia dan he4an, melainkan berupa
"era4at-"era4at dan bisul-bisul baru yang satu lama lain sangat berbeda dengan 2a2ing pita itu sendiri.
isul yang terdapat pada binatang tidak bisa lebih dari sebesar kepal, dan itupun sebenarnya sangat
"arang sekali. 0ustru itu kalau diperhatikan, bah4a timbangan hati akan bisa bertambah yang kadang-
kadang tambahnya itu men2apai D sampai &A kali dari berat hati biasa. 1etapi bisul yang ada pada
manusia bisa men2apai sebesar kepal tangan atau sebesar kepala anak ke2il dan penuh dengan nanah
yang beratnya &A sampai .A kati.
#ebanyakan bisul ini menyerang hati manusia dan akan nampak dalam bentuknya yang
berbeda-beda, tetapi, kebanyakan kemudian pindah pada paru-paru, lengan, limpa dan anggota yang
lain. $emua ini dapat berubah bentuk maupun keadaannya dengan perubahan yang besar sekali,
sehingga dalam 4aktu relati: pendek sukar untuk dapat dibedakan dari yang biasa.
Calhasil, bah4a bisul ini kalau sampai timbul sangat mengan2am kesehatan dan hidupnya si
penderita dan berat untuk kita bisa mengetahui perkembangan se"arah hidupnya, membiaknya dan
membentuknya. $ampai hari ini belum ada "alan untuk mengobatinya. Ruma kadang-kadang
2a2ing2a2ing ini akan mati dengan sendirinya dan kadang-kadang "ustru bahan-bahan yang tidak dapat
diterima oleh tubuh itu sendiri yang beker"a untuk membinasakan kuman-kuman tersebut. *enurut
penyelidikan yang mutakhir, bah4a tubuh manusia yang dalam keadaan seperti ini "ustru men"adi
bahan obat untuk mela4an kuman tersebut serta mematikan beker"anya ra2un.
(an yang sangat menyedihkan, bah4a matinya 2a2ing-2a2ing itu "arang sekali tidak
meninggalkan pengaruh dan menimbulkan bahaya, dibandingkan dengan lainnya. 7ebih-lebih 2ara
untuk memberantas penyakit ini dengan "alan kimia tidak lagi berguna. $atu-satunya "alan ialah dengan
operasi. 7ama tidak dioperasi si penderita tidak akan dapat lolos dari mara-bahaya. 9akni pengobatan
2ara lain tidak lagi berguna.
$ebab-sebab ini semua, memaksa kita untuk berbuat 2ara-2ara yang mungkin guna
memberantas penyakit yang sangat berbahaya demi melindungi manusia dari bahaya yang datangnya
misterius itu.
Pro:. (r. Na4alr dalam analisanya tentang bangkai di 0erman, mengatakan' ah4a di 0erman
penderitaan yang dialami oleh umat manusia yang disebabkan bisul 2a2ing pita an"ing tidak kurang dari
&X atau lebih. $edang negara-negara lain yang diserang penyakit ini, yaitu di bagian selatan
Nederland, (aimasia, #rim, !slandia, 1enggara )ustralia, propinsi Irisland di negeri elanda dimana
an"ing-an"ing selalu dipakai untuk menarik, maka penderitaan yang ditimbulkan karena 2a2ing pita
tidak kurang dari &.X. $edang di !slandia sendiri antara 6=X penduduk negara tersebut yang menderita
karena bisul 2a2ing pita.
&D5
#alau kita sudah tahu betapa kerugian yang akan menimbulkan makanan manusia yang
ditimbulkan oleh binatang yang membahayakan ini sampai kepada bahaya yang mengan2am kesehatan
manusia karena adanya 2a2ing pita itu, maka tidak seorang pun yang akan menentang, bah4a
men"auhkan binatang ini adalah termasuk salah satu keharusan, demi men"aga dan melindungi
makanan rakyat. 7ebih-lebih segi-segi yang mungkin dapat menyelamatkannya hingga kini masih
sangat mengka4atirkan. (ari saat ke saat, 4abah ini akan menular.
0alan yang paling ampuh untuk memberantas 4abah ini ialah kita harus beker"a dengan giat
untuk mengurung 2a2ing pita ini hanya pada an"ing dan di"aga "angan sampai tersebar luas. +al ini kita
tempuh, "ustru kita tidak lagi mampu untuk melarang orang "angan memelihara an"ing samasekali ...
(an "angan dilupakan "uga kita harus mengobati an"ing itu sendiri, yaitu dengan "alan menghilangkan
2a2ing pitanya yang terdapat dalam usus-ususnya itu. Raranya ialah mengoperasi an"ing-an"ing
tersebut, dan ini telah biasa dilakukan terhadap an"ing pela2ak dan pen"aga.
(an demi men"aga kesehatan dan kelangsungan hidup manusia, dapat "uga kiranya di"aga
dengan teliti sekali, "angan bermain-main dan berdekat-dekat dengan an"ing. egitu pula anak-anak
supaya tidak membiasakan bergaul dengan an"ing, "angan biarkan tangannya di"ilat an"ing dan "angan
diperkenankan an"ing-an"ing itu tinggal di tempat bermainnya anak-anak. $ebab sangat disesalkan,
sering kita lihat ada beberapa an"ing yang berkeliaran di tempat-tempat olahraga anak-anak.
(isamping itu harus disediakan pula be"ana-be"ana khusus untuk makanan an"ing. 0angan
dibiarkan an"ing-an"ing itu men"ilat piring-piring yang biasa dipakai makan manusia. 0angan pula
dibiarkan an"ing-an"ing itu keluar-masuk di kedai-kedai makanan, pasar-pasar umum, 4arung-4arung
dan sebagainya. (an semua orang pun harus mengambil bagian khusus untuk menghindarkan an"ing
dari apa sa"a yang bersentuhan dengan makanan dan minuman manusia.
(engan demikian, maka kita pun tahu betapa Nabi *uhammad melarang kita untuk bergaul
dengan an"ing dan memperingatkan kita "angan sampai be"ana-be"ana kita itu di"ilat oleh an"ing serta
melarang memelihara an"ing, ke2uali karena diperlukan. etapa pula sesuainya a"aran *uhammad
dengan pengetahuan modern dan ilmu kedokteran yang mutakhirP
(alam hal ini kami tidak akan memperpan"ang perkataan, kiranya 2ukup apa yang dikatakan
al-;uran'
M*uhammad tidak berbi2ara yang keluar dari ha4a na:sunya. 1idak lain yang dikatakan itu
melainkan 4ahyu yang di4ahyukan.M (an-Na"m' =-6). (emikian kutipan dari $yaikh al ;aradha4y.
entan An<in .asuk &ura
+endaknya kita tidak mempersulit diri, seakan ter"adi huru hara di surga "ika an"ing ada di
surga karena kena"isannya. Perlu )nda ketahui bah4a hal-hal yang diharamkan di dunia, maka di surga
kita free (bebas). (i dunia kita dilarang ber-ina, tapi di surga setiap pagi seorang laki-laki mampu
melayani seratus 4anita sebagaimana diri4ayatkan dalam hadits shahih !mam )t 1irmid-i, karena laki-
laki diberi kemampuan tenaga seratus orang laki-laki. (i dunia kita dilarang meminum khamr, tetapi di
surga "uga ada khamr dan kita boleh meminumnya sebagaimana yang diterangkan dalam )l ;uran.
#hamr-nya surga rasanya sedap, tidaklah memabukkan, dan tidak pula menyakitkan.
)llah 1a3ala ber:irman'
4iedarkan kepada mereka 'elas yan' berisi khamar dari sun'ai yan' men'alir(
-arnanya. putih bersih, sedap rasanya ba'i !ran'/!ran' yan' minum( tidak ada dalam khamar
itu alk!h!l dan mereka tiada mabuk karenanya( (;$. )sh $haa:at (=?)' 6D-6?)
*aka, apa yang ter"adi di surga tentang adanya an"ing, tidak berarti di dunia dia memiliki
hukum yang sama dengan surga, karena keduanya (surga dan dunia) adalah dua keadaan dan kehidupan
yang berbeda.
&EA
(i surga tidak ada lagi yang namanya na"is, haram, kotor, tugas dan beban. $ebab semuanya
adalah kenikmatan dan hari menyemai hasil. $edangkan di dunia hal itu ada sebagai sarana beribadah
menu"u surga. Callahu )3lam.
2. .asalah "ari elun<uk ketika as6ahud
)pa yang )nda lihat, bah4a ada yang mengkibaskan (menggerak-gerakkan), atau yang biasa
sa"a, atau ada yang menggerakkan pada ba2aan tertentu, adalah khila:iyah yang memang benar-benar
ada. *aka )nda tidak usah heran, sebab itu ter"adi lantaran perbedaan mereka dalam mena:sirkan
hadits-hadits nabi tentang hal ini.
(ari Cail in +u"r Radhiallahu Anhu, dia berkata'
H H H PC khCRC QH MC VA AC a ZH pH PC TA H \ DC C UC C iC TC sA @E`A a ZH rH BC dA E iC H H H PC khCRC TC sA @E`A a ZE \ dC C zC iC iC
OnC GH XRE A VC OnC dE Tx _C VE ZE rEVA ICTC PC ZE UC BC lA fH C PC C g\ E L pC hA DC C h\DC iC ZH UH GH OlC IC QA H QH @A rC KC A a C BC C g\ E kKC MA @E`A a
ah4a rasulullah meletakkan tangannya yang kiri di atas pahanya dan lututnya yang kiri, dan
meletakkan siku kanan di atas paha kanannya, kemudian dia menggenggam "ari "emarinya dan
membentuk lingkaran. 7alu dia mengangkat "arinya (telun"uk) dan aku melihat dia menggerak-
gerakkannya, sambil memba2a doa./
=5=
$yaikh al )lbany mengomentari hadits ini'
P $ O`O. bOnGai kYX`OG @h_r`ai Z@UBlf B $ O@[O .`a khR PTM`a cO $ iI
$ OUGa. OnVT_ti LGOBs`a OR`a T{ k`f VT_r`OG aTMrYa

Pertama. 1empat siku adalah di paha. #edua. *enggenggam "ari "emari dan membentuk
lingkaran antara "ari tengah dan "empol. #etiga. *engangkat "ari telun"uk. #eempat. erus-menerus
menerakkann6a sampai akhir d5%a.
=56
$angat berbeda dengan $yaikh al )lbany, !mam )l aiha%i mengomentari demikian'
QGa LVaiT` OpPaX cX@` OnVT_t TVTt .OnG }Oa VT_r`OG WaTM`a cXV cI Mr_V
ORW aef ZUBl]G T@V cOd ghYi Z@hR ja khl FBK`a cI $T@G`a OndT_V WiaW XGI ai .
.@_l WOKY]G
F*ungkin yang dimaksud dengan menggerakkan itu adalah memberikan isyarat menun"uk,
bukan menggerak-gerakkan se2ara berulang-ulang, agar hadits ini sesuai dengan ri4ayat dari !bnu
<ubeir, bah4a Nabi (hallallahu Alaihi wa (allam memberikan isyarat dengan "arinya "ika dia berdoa
tanpa menerak-erakkann6a./ (iri4ayatkan )bu (aud dengan sanad shahih.
=5D
7alu 7mam An a#a#i Rahimahullah mengatakan'
=5=
+,. )n Nasa3i, Kitab Al ./titah )ab Maudhi& al =amin minasy (yimali /ish (halah, 0u-. =, +al. 6==
No hadits. >?5. )hmad, 0u-.=>, +al. ==&, No hadits. &>&&D. )l *aktabah )sy $yamilah
=56
$yaikh *uhammad Nashiruddin al )lbany, +amam al Minnah, 0u-. &, +al. ..&. )l *aktabah )sy
$yamilah
=5D
$yaikh $ayyid $abi%, -i,hus (unnah, 0u-. &, +al. &?A. 7ihat "uga !mam )n Na4a4i, Majmu& (yarah
al Muhad#d#ab, 0u-. =, +al. 6D6. )l *aktabah )sy $yamilah
&E&
}~`a FP Bla VT_t ghYi Z@hR ja Fhl FBK`a QR TMR QGa QR iTM`a V_`a Oai
@Uz Xwi aX`a ZG WTt kpn@B`a oO @_G @hP cO@h` }TR
F)dapun hadits yang diri4ayatkan dari !bnu Gmar, dari ,asulullah (hallallahu Alaihi wa
(allam' KMenggerakan jari dalam shalat adalah hal yang ditakuti syetan,3 tidaklah shahih. erkata )l
aiha%i' )l Ca%idi meri4ayatkannya sendiri, dan dia dhaif./
3-)
Namun $yaikh al )lbany menyanggah pendapat ini karena hadits dari !bnu <ubeir yang
katanya shahih menurut !mam al aiha%i, ternyata 'hairu shahih (tidak shahih) menurut hasil
penelitiannya.
3-*
eliau "uga memperkuat dengan hadits dari !bnu Gmar, bah4a ,asulullah (hallallahu Alaihi
wa (allam bersabda'
V_`a Q cO@`a khR I Fn`
FOerakan telun"uk itu benar-benar lebih ditakuti syetan dibanding besi./
3-8
eliau mengatakan bah4a para sahabat nabi melakukan itu, yakni menggerakan "ari sebagai
isyarat ketika doa, karena mereka menyontoh terhadap sesama sahabat lainnya. $ebagaiana yang
dikatakan !bnu )bi $yaibah se2ara hasan. (an ,asulullah (hallallahu Alaihi wa (allam pun
melakukannya pula pada semua duduk tasyahudnya. $ebagaimana yang diri4ayatkan oleh )n Nasa3i
dan al aiha%i dengan sanad shahih.
=55
$ementara &6aikh &a66id &abi Rahimahullah berkata'
$`O QG [I oOi .~{a Xw $oOpP ZUBl]G T@V XRV T`a QR OBR QGa yY i
KR }Dai }T BlOG T@V cI L@UPO`a Ii .cO@h` LUMp $wO oOi T^r`a `e
KRi OBa KR OnU^Vi FK`a KR ZrGOBY PTV L@K_`a KRi }WOn`a Q (ja f! Z`X
OMhd ZUBl]G T@V LhGOK_`a wi }~`a Q TV cI k`f OMi OK@MV OndT_V L@`OM`a
.OndT_V @DXr`a k`f }Of L`~`a gYa Tde
F!bnu )bbas ditanya tentang seorang yang memberikan isyarat dengan telun"uknya. eliau
men"a4ab' K!tu menun"ukkan ikhlas.3 )nas bin *alik berkata' K!tu menun"ukkan ketundukan.3 *u"ahid
berkata' KGntuk memadamkan syetan.3 $edangkan golongan sya:i3iyah memberikan isyarat dengan "ari
hanya sekali yakni pada u2apan #llallah (ke;uali Allah! dari kalimat syahadat. $edangkan menurut
golongan hana:iyah, mengangkat "ari telun"uk ketika u2apan pengingkaran (laa ilaha<tiada uhan)
lalu meletakkan lagi ketika u2apan penetapan (7llallah/ ke;uali Allah!. $edangka menurut *alikiyah
menggerak-gerakan ke kanan dan ke kiri hingga shalat selesai. $edankan mad-hab +anabilah (hambali)
memberikan isyarat dengan "ari telun"uk ketika disebut laf$ul "alalah (nama Allah! sebagai symbol
tauhid, tanpa menggerak-gerakkannya./
6AA
3. ata +ara .enankat anan akbiratul 7hram
1idak dibenarkan sl7wm7ti7n (terlalu lama) atau terlalu 2epat, dan di main-mainkan ke kanan
ke kiri. +endaknya kita melakukan se2ara 4a"ar mengikuti sunah nabi. (i angkat se"a"ar bahu atau
hampir se"a"ar bahu, bersamaan dengan takbir atau sebelum memba2a takbirtul ihram.
=5E
!mam )n Na4a4i, Majmu& (yarah al Muhad#d#ab, 0u-. =, +al. 6D6-6DD. (arul Iikr. )l *aktabah
)sy $yamilah
=5?
$yaikh *uhammad Nashiruddin )l )lbani, +amamul Minnah, 0u-. &, +al. .&?. )l *aktabah )sy
$yamilah
=5>
+,. )hmad, 0u-. &., +al. .ED, No hadits. D?.>, 7ihat pula +amamul Minnah, 0u-. & +al. ..A. (an
(hi/ah ash (halah an Nabi, +al. &D5. )l *aktabah )sy $yamilah
=55
.bid
6AA
$yaikh $ayyid $abi%, -i,hus (unnah, 0u-. &, +al. &?&. 7ihat "uga !mam )n Na4a4i, Majmu&
(yarah al Muhad#d#ab, 0u-. =, +al. 6DD. )l *aktabah )sy $yamilah
&E.
erkata $yaikh *uhammad Nashiruddin al )lbany Rahimahullah'
}Oti T@Br`a UG }Oti T@Br`a }Ot ZVV PTV cOd ! i ( LMV{ QGai WiaW XGIi OB`a !
( ZhB
( OnM^V i OnK@G TV GOla }WiM OMnUPTV cOd ( LMV{ QGai WiaW XGI !
eO_V krD OMnUPTV cOd OMGi Z@BK iD OMnhUV cOd ! i ( WiaW XGIi OB`a !
( Z@[eI iTP OMnG
F,asulullah mengankat kedua tangannya, kadang bersamaan dengan takbir, kadangkala
setelah takbir, dan kadang kala sebelum takbir. F (+,. ukhari, )bu (aud, dan !bnu #hu-aimah)
F,asulullah mengangkat kedua tangannya dengan "ari terbuka (tidak merenggangkan dan
tidak menggenggamnya) (+,. )bu (aud dan !bnu #hu-aimah)
F,asulullah mengangkat tangannya hingga sampai se"a"ar kedua bahunya, dan terkadang
sampai kedua telinganya./ (+,. ukhari dan )bu (aud)
6A&
erkata &6aikh &a66id &abi Rahimahullah'
khRI ZUGOlI SaTNI eO_t @_G Z@BK iD ZVV PTV Z[I T@wOM`a Z@hR `a OrM`ai
.Z@BK OrDai Z@deI FrM_ OOnGfi Z@[eI
.ZK `e OK`a Qs_rYOP VWODa OVai Q@G FUPO`a M anGi $iXK`a oO
.PT`a Ji ZUGOlI MV cI _rsVi
k`f bO aef ghYi Z@hR ja khl FBK`a cOd $oO }TVTw FGI QUP a ZVV P }~`a ai .
.LO QGa f LsM`a
.On@hR Opr iI baTDa }T@Br` O[Op QV@`a P cXV cI FBKV $PT`a Ji
k`f `e Pi ZVV Pi TBd }~`a FP {W aef cOd OMnKR ja Fz TMR QGa cI $PO[ QUP
.ghYi Z@hR ja khl FBK`a
.WiaW XGIi FOsK`ai OB`a ai
OBVT iI Z@BK iD O[XV krD TBV Q@D ZVV PTV ghYi Z@hR ja khl FBK`a cOd $oO ZKRi
.`e Q
.T@i MDI ai V_`a
Z@hR ja khl FBK`a cOd $oO TMR QGa QR O pP baTDa }T@Bd khR QV@`a P bpt OIi
i_G O[XV krD ZVV P }~`a k`f bO aef ghYi
.ghsi OB`a ai TBV g Z@BK
.ghs ai (ZVV P g TBd! $hG TVX_`a QG `O VD FP O i
khR }T@Br`a gVprG oO Q I g` $oO PO_`a Q`i QV@`a P khR }T@Br`a bpt Z@pV awi
.PT`a
,i4ayat yang dipilih oleh jumhur (mayoritas) adalah mengangkat tangan itu harus se"a"ar
dengan kedua bahu sampai u"ung "ari se"a"ar dengan pun2ak kedua telinga, kedua ibu "ari dengan u"ung
ba4ahnya serta kedua telapak tangan dengan kedua bahunya.
6A&
$yaikh *uhammad Nashiruddin )l )lbani, (hi/ah Ash (halah An Nabi, +al. >E. *aktabah )l
*a3ari: 7inasyr 4at 1au-i3. )l *aktabah )sy $yamilah
&E=
)n Na4a4i mengatakan' F(engan 2ara ini )sy $ya:i3i telah menghimpun beberapa ri4ayat
hadits hingga ia mendapat pengakuan dari kalangan ulama./ (an, disunnahkan merenggangkan "ari
"emari pada saat mengangkat tangan. (ari )bu +urairah Radhiallahu Anhu'
F0ika Nabi (hallallahu Alaihi wa (allam hendak melakukan shalat maka beliau mengangkat
kedua tangannya sambil merenggangkannya./ (+,. ukhari, *uslim, )bu (aud, )n Nasa3i, dan )t
1irmid-i ke2uali !bnu *a"ah)
$aat mengangkat kedua tangan. +endaknya mengangkat kedua tangan itu bersamaan
4aktunya dengan mengu2apkan takbiratul ihram atau mendahulukannya sebelum memba2a takbiratul
ihram. Na:i3 berkata'
F0ika !bnu Gmar hendak memulai shalat, maka ia memba2a takbir dan mengangkat kedua
tangannya. +al ini dinyatakannya berasal dari Nabi (hallallahu Alaihi wa (allam./ (+,. ukhari )n
Nasa3i dan )bu (aud)
(ari Na:i3 "uga' Fah4a ,asulullah (hallallahu Alaihi wa (allam mengangkat kedua
tangannya ketika takbir hingga se"a"ar dengan kedua bahu atau hamper se"a"ar dengannya./ (+,.
)hmad dan lainnya)
)dapun mendahulukan mengangkat kedua tangan sebelum takbiratul ihram, maka telah ada
ri4ayat dari !bnu Gmar dia berkata' F)pabila Nabi (hallallahu Alaihi wa (allam berdiri hendak
menger"akan shalat maka beliau mengangkat kedua belah tangannya sehingga se"a"ar dengan kedua
bahunya, lalu beliau memba2a takbir./ (+,. ukhari dan *uslim)
(an telah diterima hadits dari *alik bin al +u4airits dengan la:a-' F!a memba2a takbir, lalu
mengangkat kedua tangannya./ (+,. *uslim)
+adits ini membolehkan mendahulukan takbir daripada mengangkat tangan. )kan tetapi, )l
+a:i-h (!bnu +a"ar) berkata' F$aya tidak pernah melihat adanya orang yang mengatakan bah4a
didahulukannya takbir daripada mengangkat kedua tangan./
6A.
Callahu )3lam
H H H H H
10. Aslm. Wr.Wb. Apa hukumn6a menelan air mani? (dari .u9idah 3 Am<ad!
"a#ab$
Wa Alaikum &alam Wr Wb. 'ismillahirrahmanrrahim.
*enelan air mani, terlepas su2i atau tidaknya, adalah perbuatan yang tidak la-im dan
merusak kepribadian (muru3ah) pelakunya. aik itu kemauan suaminya atau isterinya. agi seorang
muslim dan muslimah, hendaknya tidak melakukannya. (alam rangka pre@enti: "atuh ke perbuatan
haram.
(i sini, saya bukan dalam posisi memutuskan halal-haramnya, namun menga"ak kita ber:ikir
tentang kepantasan, kelayakan, kepatutan, bagi seorang ahli kiblat.
a<iskah .ani?
Para ulama berbeda pendapat dalam hal ini, sebagaimana yang dikatakan oleh &6aikh &a66id
&abi rahimahullah berikut'
OBN cOd aef Zhs _rsV Q`i TwON Z[I TwO`ai ZrYOKG oXp`a k`f OMhU`a UG we
.OsGOV cOd cf ZdTPi
F$ebagian ulama ada yang mengatakannya na"is, namun se2ara -hahirnya sesungguhnya mani
itu su2i, tetapi disunahkan men2u2inya "ika masih basah, dan mengkeriknya "ika sudah kering./
6A=
6A.
$yaikh $ayyid $abi%, -i,hus (unnah, 0u-. &, +al. &6.-&6=. )l *aktabah )sy $yamilah
6A=
$yaikh $ayyid $abi%, -i,hus (unnah, 0u-. &, +al. .?. )l *aktabah )sy $yamilah
&E6
#alangan 5ana/iyah mengatakan na"is dengan alasan bah4a K)isyah Radhiallahu Anha
pernah men2u2i pakaian ,asulullah (hallallahu Alaihi wa (allam yang terkena mani, dan
mengkeriknya "ika mani itu kering. (otomatis, "ika kita mengikuti pandangan hana/iyah, maka menelan
mani adalah haram karena dia benda na"is)
+aditsnya berikut'
ZH @PH FhxC @EPC gC h\YC iC ZH @A hCRC j\E a kh \lC j\H a oH XYE C H XA C QA H F\ KH MC `A a E TE PA IC JE KA dE JA `COC LC C H ORC QA RC
(ari K)isyah, dia berkata' F)ku mengkerik mani dari pakaian ,asulullah (hallallahu Alaihi
wa (allam, lalu dia shalat menggunakannya./
6A6
$ementara dalam ri4ayat Ad 1aruuthni redaksi lebih pan"ang'
cC OdC aeC fH -ghYi Z@hR ja khl- j\H a oH XYE C H XA C QA H k\ KH MC `A a E TE PA IC JE KA dE JA `COC LC C H ORC QA RC
.OB NA C cC OdC aeC fH ZE hEsH A ICiC Os GH OVC
(ari K)isyah dia berkata' F)ku mengkerik mani yang ada pada pakaian ,asulullah
(hallallahu Alaihi wa (allam, "ika sudah kering, dan men2u2inya "ika masih basah./
6AD
Namun kalangan yang mengatakan su2i membantah argument ini, sebab mengkerik atau
men2u2i yang dilakukan oleh K)isyah tidak berarti na"is, melainkan sekedar kotor sa"a sebagaimana
kena muntah, darah, dan ingus. 0ika memang mani na"is, tentu ada keterangan dari 4ahyu dan hadits
nabi, namun tak ada yang shahih dalam hal ini.
*ereka yang menyatakan su2i mendasarkan pendapatnya dengan hadits dari !bnu )bbas
ketika ,asulullah (hallalalhu Alaihi wa (allam ditanya tentang mani, beliau bersabda'
}? TC {H eA ]HGH iA IC L? C TA H GH ZE _C sC MA tC cA IC C @H A VC OMC [\fHiC uH aC BE`A aiC H OC ME `A a LH `CH KA MC GH XC wE OMC [\fH
F!tu hanyalah sebagaimana ingus dan ludah, kamu 2ukup mengelapnya dengan sehelai kain
atau dedaunan./
6AE
!mam )d (aru%uthni berkata'
kPH Lv pC H khC@A `C kGH IC QE GA a XC wE QH MC DA T\ `a H BA RC QH GA H M\ _C E QA RC ? VTH C QA RC uH C A C a uC O_C YA fH TE @A C ZE UA PC TA VC gA `C
v kA C ZH H A DH
1idak ada yang memar:u3kan selain !sha% al )-ra%, dari $yarik, dari *uhamamd bin
)bdirrahman, dia adalah !bnu )bi 7aila, terper2aya namun ha:alannya bermasalah.
6A?
&6aikhul 7slam 7bnu aimi6ah Rahimahullah mengatakan'
LH M\ H AC a E DC IC uC C A AC a C YE XVE QC GA uC O_C YA f c\ HC E C pA VC C aC wC iC $ aX`EOC
6A6
+,. )bu (aud, Kitab Ath +haharah )ab Al Mani =ushibu Ats +saub, 0u-. &, +al. 6D=, No hadits.
=&?. )hmad, 0u-. D., +al. .D=, No hadits. .6D5E. $yaikh al )lbany menshahihkan hadits ini dalam (hahih 3a
6ha&i/ (unan Abi 6aud, 0u-. &, +al. =?.. )l *aktabah )sy $yamilah
6AD
+,. )d (aru%uthni, Kitab Ath +haharah )ab Ma 3arada +haharah al Mani ', 0u-. ., +al.D, No
hadits. 6D5. )l *aktabah )sy $yamilah
6AE
+,. )d (aru%uthni, Kitab Ath +haharah )ab Ma warada +haharah al Mani '., 0u-. ., +al. =, No
hadits. 6D?. )l *atabah )sy $yamilah
6A?
.bid
&ED
F*ereka mengatakan' +al itu tidaklah menodainya, sebab !sha% bin 9usu: al )-ra% adalah
salah seorang !mam./
6A>
7mam As6 &6aukani Rahimahullah mengatakan'
ZE tEWC OVC H iC ZE UE PA C BC pA @EPC QH @A _C @_H \ `a FPH ZE KA RC v T\ C E bv OC f uC O_C YA fH c\ HC Tm ^E VC C aC wC iC
F+al itu tidak masalah, karena !sha% adalah seorang !mam, ri4ayatnya dipakai dalam
shahihain (ukhari-*uslim) maka dapat diterima permar:u3annya dan tambahannya./
6A5
(engan kata lain, hadits di atas ma,bul (dapat diterima). *aka pandangan yang mengatakan
su2inya mani adalah lebih kuat.
erkata 7mam As6 &6a9i%i Radhiallahu Anhu'
$ FUPO`a oO FKM`a ZTd Q h{ rBV cI Q bTdI OK ja c KG @`
ZrK wIi Q@_`O`ai an`ai Q@pV`ai Q@@BK`a gnK Ui
F*ani bukanlah na"is, karena )llah 1a3ala telah memuliakannya dengan permulaan
pen2iptaan, darinya pula di2iptakan para nabi shiddi%in, syuhada, shalihin, dan penduduk surga./
6&A
7mam Ash &han%ani Rahimahullah mengatakan'
E VWH ODC ICiC $ aX`EOC H VWH ODC AC a H H nC GH ZH tH C OnC NC khCRC aX`mC rC YA aiC Tv wH ONC Fm KH MC `A a $ LE @\UH PH O\ `a JA `COC iC
cH C \ `a LH `CaC fHiC LH PC OC K\`a H A HC cE XE VC A pC PC LH YC OC K\`a E @`HWC E sA C `A a C @A `CiC H A K\`a khCRC Lv `CXME _A C ZH hHsA C
O^ VA IC ZH tH C OnC NC E @`HWC H OC ME `A aiC uH aC BE`A OGH ZE nE @BH A tC iC $ aX`EOC H XH _A [C iC
Oolongan )sy $ya:i3iyyah mengatakan, F*ani adalah su2i,/ mereka berdalil tentang
kesu2iannya berdasarkan hadits-hadits tersebut. *ereka mengatakan' K+adits-hadits yang menun"ukkan
men2u2i mani mengandung arti an"uran, bukan berarti men2u2i adalah dalil atas kena"isannya,
melainkan sekedar membersihkan dan menghilangkan sesuatu yang kotor dan lainnya. *ereka
mengatakan' F(iserupakannya mani dengan ludah dan ingus "uga merupakan dalil atas kesu2iannya./
6&&
&6aikhul 7slam 7bnu aimi6ah Rahimahullah berkata'

OB H aiC E sA E `A a cC OdC XA hCPC gA nE GC O@C H iC gA nE [C aC GA IC LE GC OKC C `A a E @H rEPC bH OKC MC `A a FPH cC XME hHrC _A VC cC X`EaC VC C C OK\`a c\ IC
QA H ZE GC OlC IC OC H sA C GH QC @MH hHsA ME `A a QA H a D C IC TA E A VC gA `C ZE [\IC C C ZH GH TE E A VC gC h\YC iC ZH @A hCRC j\E a kh\lC Fm BH K\`a cC OC `C
LC GC OlC f c\ IC bv XhEUA C iC OnC GH XA C QA H H @A _C `A a bC WC C sH A tC cA IC C H O_C `A a TC C IC A C iC ZH GH O@C H FPH C iC ZH [H C GC FPH C F KH C
E TE rA VC iC H H O_C hA `H aC wC QE @xBC VE C @A C PC H OsC Kx`a C O@C H H @A _C `A a bH WC LH GC OlC f QA H TE C dA IC H OK\`a C O@C H LH GC OKC C `A a
bx OUC `A a gH A _E `A a C `HeC cC O@C GC
F$esungguhnya para sahabat senantiasa bermimpi (basah), maka badan dan pakaian mereka
mengalami "unub (kena mani), seandainya men2u2i itu 4a"ib maka Nabi (hallallahu Alaihi wa (allam
pasti akan memerintahkannya, namun nyatanya tidak satu pun dari kaum muslimin yang diperintahkan
untuk men2u2i mani yang mengenai badan dan pakaian mereka. eliau telah memerintahkan 4anita
haid untuk men2u2i darah haid yang ada pada pakaian. 1elah diketahui bah4a pakaian manusia yang
kena "unub (mani) adalah lebih banyak dibanding darah haid yang mengenai pakaian 4anita. *aka,
6A>
!mam !bnu 1aimiyah, Majmu& -atawa, 0u-. D, +al. 66. )l *aktabah )sy $yamilah
6A5
!mam )sy $yaukani, Nailul Authar, 0u-. &, hal. &=D. )l *aktabah )sy $yamilah
6&A
!mam al aiha%i, Ma&alim As (unan wal Atsar, 0u-. 6, hal. 5=, No. &=65. )l *aktabah )sy $yamilah
6&&
!mam )sh $han3ani, (ubulus (alam, 0u-. & hal. >>. )l *aktabah )sy $yamilah
&EE
bagaimana bisa hal ini di"elaskan kepada 4anita haid, namun tidak bahas hukum tersebut dalam hal
iniL/
6&.
(emikianlah. !nilah pandangan yang mengatakan kesu2ian mani. agi saya inilah pandangan
yang aqrab lil haq (lebih dekat pada kebenaran). Namun, lantas apakah menelan air mani 8karena dia
su2i- maka men"adi halal (mubah)L
Perlu kita ingat, bah4a belum tentu yang su2i adalah halal dimakan atau diminum. #ita
mengakui bah4a ku2ing itu su2i, tetapi apakah dia halal dimakanL #ita mengetahui tubuh manusia
adalah su2i, tetapi apakah manusia halal dimakanL *akanan sesa"en se2ara -at adalah su2i, apakah
halal untuk dimakanL
*aka hendaknya bagi para muslimah yang masih memiliki rasa malu kepada )llah 1a3ala dan
memiliki harga diri, "anganlah ia melakukannya.
Callahu )3lam
6&.
Majmu& al -atawa, 0u-. 6, +al. =.A. )l *aktabah )sy $yamilah
&E?

Anda mungkin juga menyukai