Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN KEMAJUAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

J -KONDOME : JARINGAN KOMUNIKASI DOSEN KE MAHASISWA YANG EFEKTIF


BERBASIS MIKROKONTROLLER

BIDANG KEGIATAN:
PKM-KARSA CIPTA

Diusulkan oleh :

Khoirul Anwar (10/300291/PA/13200) Angkatan 2010
Miftakhul Huda (11/307095/PA/14212) Angkatan 2011
Heksa Nandaningrum Sumarlan (11/317067/PA/14184) Angkatan 2011
Syamsul Bahri (11/312923/PA/13608) Angkatan 2011
Mega Christivana (11/313091/PA/13633) Angkatan 2011



UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2013
2


3

RINGKASAN

Kegiatan belajar mengajar di Perguruan Tinggi merupakan salah satu sarana
pembelajaran interaktif antara dosen dan para mahasiswa. Akan tetapi ada beberapa
kendala dalam kegiatan belajar mengajar tersebut.Salah satu kendalanya adalah jadwal
kegiatan dosen yang pada umumnya padat. Selain mengajar di perkuliahan, terkadang
dosen juga mempunyai kegiatan lain seperti riset atau penelitian, mengajar lebih dari satu
perguruan tinggi, mendapat proyek, atau memegang jabatan di perguruan tinggi tersebut.
Oleh karena itu, sangat memungkinkan jadwal kegiatan dosen bersamaan dengan jadwal
kegiatan perkuliahan sehingga dosen harus meninggalkan jam mengajarnya. Untuk
mengatasi masalah jadwal yang mendadak antara dosen dan mahasiswa, maka diperlukan
media informasi yang cepat dan efektif.
Media informasi antara dosen dan mahasiswa yang dipakai untuk saat ini masih
ada beberapa kendala misalnya seperti: media sosial facebook yang setiap mahasiswa
tidak bisa langsung mengakses karena keterbatasan gadget dan keterbatasan jaringan
internet yang tidak selalu ada disetiap tempat, jaringan komunikasi dari handphone satu
ke handphone yang lain yang tidak semua mahasiswa dapat langsung menerimanya, dan
juga papan pengumuman yang tidak setiap hari mahasiswa berada di kampus dan bisa
membacanya.
Berlatar belakang dari masalah tersebut diatas, kami melalui kegiatan PKM ini
akan membuat suatu alat dengan sistem jaringan komunikasi otomatis, cepat, dan efektif
yang langsung tersampaikan dari dosen ke setiap mahasiswa tanpa menggunakan jaringan
internet yaitu dengan menggunakan prinsip SMS gateway yang di proses mikrokontroller
dan dikirm otomatis oleh modul GSM wavecom sehingga mempermudah komunikasi
dimanapun dan kapanpun.
Dengan dibuatnya alat jaringan komunikasi yang otomatis, cepat dan efektif ini
diharapkan penyampaian informasi tentang perkuliahan dari dosen ke mahasiswa tidak
terhambat lagi sehingga proses belajar mengajar pada perkuliahan berjalan dengan lancar.


4

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL ............................................................................................... 1
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................... 2
RINGKASAN .............................................................................................................. 3
DAFTAR ISI ............................................................................................................... 4
BAB 1. PENDAHULUAN ......................................................................................... 5
1.1.Latar Belakang Masalah ................................................................................. 5
1.2 Perumusan Masalah ........................................................................................ 5
1.3 Tujuan Program .............................................................................................. 6
1.4 Luaran yang Diharapkan ................................................................................. 6
1.5 Kegunaan Program ......................................................................................... 6
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................. 7
BAB 3.METODE PENELITIAN ................................................................................ 8
3.1 Studi Literatur ................................................................................................ 8
3.2 Perancangan dan Desain Sistem .................................................................... 8
3.3 Survei dan Pembelian Alat dan Bahan yang Dibutuhkan ............................... 8
3.4 Implementasi ................................................................................................... 9
3.5 Uji Coba dan Setting ....................................................................................... 9
3.4 Laporan Akhir ................................................................................................ 9
BAB 4. HASIL YANG DICAPAI ............................................................................... 10
BAB 5. RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA ...................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................. 12
LAMPIRAN ................................................................................................................ 13
1. Penggunaan Dana ............................................................................................. 15
2. Bukti- bukti pendukung kegiatan ...................................................................... 16



5

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan memegang peranan penting bagi suatu bangsa dalam memajukan
sumber daya manusianya. Salah satu pemegang peranan penting tersebut adalah
perguruan tinggi. Kegiatan belajar mengajar diperguruan tinggi merupakan salah satu
sarana pembelajaran interaktif antara dosen dan para mahasiswa. Akan tetapi ada
beberapa kendala dalam kegiatan belajar mengajar tersebut.Salah satu kendalanya adalah
dosen yang sibuk. Selain mengajar diperkuliahan, dosen juga mempunyai kegiatan lain
seperti: riset atau penelitian, mengajar lebih dari satu perguruan tinggi, mendapat proyek,
dan mempunyai jabatan diperguruan tinggi tersebut. Oleh karena itu, sangat
memungkinkan jadwal kegiatan dosen bersamaan dengan jadwal kegiatan perkuliahan
sehingga dosen harus meninggalkan jam mengajarnya. Untuk mengatasi masalah jadwal
yang mendadak antara dosen dan mahasiswa, maka diperlukan media informasi yang
cepat dan efektif.
Media informasi antara dosen dan mahasiswa yang dipakai untuk saat ini masih
ada beberapa kendala misalnya seperti: media sosial facebook yang setiap mahasiswa
tidak bisa langsung mengakses karena keterbatasan gadget danjaringan internet yang
tidak selalu ada disetiap tempat, jaringan komunikasi dari handphone satu ke handphone
yang lain yang tidak semua mahasiswa dapat langsung menerimanya, dan juga papan
pengumuman yang tidak setiap hari mahasiswa berada di kampus dan bisa membacanya.
Berlatar belakang dari masalah tersebut diatas, kami melalui kegiatan PKM ini
akan membuat jaringan komunikasi otomatis, cepat, dan efektif yang langsung
tersampaikan dari dosen ke setiap mahasiswa yang mengikuti matakuliah dosen tersebut
sehingga komunikasi antara dosen ke mahasiswa dapat secara otomatis, cepat, dan efektif
tersampaikan.

1.2 Perumusan Masalah
Penyebaran informasi antara dosen ke banyak mahasiswa saat ini dinilai kurang
efektif karena masih banyak informasi yang belum tersampaikan kepada mahasiswa,
sehingga ada beberapa mahasiswa yang mengalami kerugian akademik karena kurang
tersampaikannya informasi tersebut. Media yang telah ada seperti media sosial facebook
6

yang tidak setiap mahasiswa bisa langsung mengakses karena keterbatasan sarana dan
juga papan pengumuman yang tidak setiap hari mahasiswa berada di kampus dan bisa
membacanya. Untuk menyelesaikan masalah informasi tersebut, disini akan dibuat
sebuah alat dan perangkat jaringan komunikasi berbasis mikrokontroller beserta
sistemnya yang otomatis langsung dapat mengirim informasi dari dosen kesetiap
mahasiswa secara cepat dan efektif.

1.3 Tujuan Program
Tujuan dari program ini adalah :
1. Merancang dan mengimplementasikan mikrokontroller untuk mempermudah
penyampaian informasi yang otomatis, cepat, dan efektif dari dosen ke mahasiswa.
2. Menciptakan inovasi agar informasi mendadak yang diberikan oleh dosen dapat
langsung tersampaikan kepada seluruh mahasiswa secara merata.
3. Mengurangi resiko keterlambatan penyampaian informasi yang diberikan ke
mahasiswa.
4. Menunjang kegiatan perkuliahan diperguruan tinggi.

1.4 Luaran yang Diharapkan
1. Menghasilkan suatu alat yang dapat memudahkan komunikasi dan penyebaran
informasi dari dosen ke para mahasiswa peserta perkuliahan.
2. Menghasilkan suatu sistem jaringan komunikasi yang otomatis, cepat, dan efektif
antara dosen dan mahasiswa.

1.5 Kegunaan Program
Beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari produk ini adalah:
1. Menyampaikan informasi dari dosen ke seluruh mahsiswa dengan otomatis, cepat,
dan efektif.
2. Informasi tentang jadwal perkuliahan dan tugas dari dosen dapat sampai
kemahasiswa setiap waktu.
3. Dapat menjangkau mahasiswa yang tidak memiliki akses internet.
7

4. Dapat menyampaikan hal mendadak yang harus disampaikan oleh dosen ke para
mahasiswanya.


BAB 2.TINJAUAN PUSTAKA
Penelitian yang bisa dijadikan acuan pembanding dalam perancangan alat jaringan
komunikasi yang berbasis mikrokontroller ini salah satunya adalah penelitian Ramli.
Ramli dalam skripsinya membuat alat dengan modul GSM Sim508 berbasis
mikrokontroller dan mendesain alat tersebut untuk menyampaikan informasi melalui
SMS secara otomatis. Alat yang dibuat Ramli berfungsi mengolah segala perintah atau
instruksi dan data yang didapatkan dari modul GSM Sim508 melalui SMS dari pengguna
yang diproses oleh mikrokontroller. Kemudian dari mikrokontroller dikembalikan lagi ke
modul GSM dan diteruskan ke handphone pengguna lewat SMS (Ramli, 2011).
Agus Mulato dengan tugas akhirnya yang berjudul Prototipe Sistem Pengaturan Relay
Board Berbasis SMS Menggunakan ATMEGA 32. Tugas akhir yang merancang sebuah
aplikasi remote relay jarak jauh ini hampir sama dengan aplikasi yang dikembangkan,
yaitu relay board yang dikontrol dengan cara pengiriman SMS (Mulato, 2010). Namun
pada tugas akhir ini, kontrol dilakukan dengan cara mengirimkan SMS perintah dari
handphone transmitter menuju handphone penerima yaitu Sony Ericson T610.
Sedangkan pada perancangan sistem jaringan komunikasi ini menggunakan modem GSM
Wavecom.
Melalui berbagai tinjauan pustaka tersebut, akan dirancang sebuah alat dan sistem
jaringan informasi yang mampu menyampaikan informasi secara otomatis, cepat, dan
efektif tanpa menggunakan jaringan internet yaitu dengan menggunakan prinsip SMS
gateway sehingga mempermudah komunikasi dimanapun dan kapanpun.

8

BAB 3 METODE PELAKSANAAN
1. 3.1 Studi Literatur
Langkah pertama dalam pembuatan alat ini adalah dengan mengumpulkan data-
data berupa artikel, laporan tugas akhir, dan jurnal yang berkaitan dengan
mikrokontroller dan jaringan komunikasi wavecom sebagai acuan untuk membuat alat
dan sistem jaringan komunikasi ini. Selain itu juga melakukan observasi ke lapangan
guna meninjau dan menganalisis segala permasalahan tentang sistem informasi yang
ada dan yang biasa digunakan oleh dosen dan mahasiswa.
2. 3.2 Perancangan dan Desain Sistem
Alat yang akan dirancang disini dinamai J-KONDOME (Jaringan Komunikasi Dosen
ke Mahasiswa yang Efektif) merupakan alat yang memudahkan seorang dosen
menjalin komunikasi dan memberi informasi kepada mahasiswanya dan membuat
jaringan komunikasi dosen ke semua mahasiswa yang mengambil mata kuliah dosen
tersebut. Alat ini tidak menggunakan jaringan internet tetapi menggunakan prinsip
SMS gateway di mana dosen mengirim informasi melalui SMS ke modem wavecom
kemudian modem wavecom akan mengirimkannya ke mikrontroller yang
menggunakan AVR Atmega32 sebagai otaknya untuk pemrosesan SMS tersebut.
Mikrokontroller akan memindai nomer handphone dosen tersebut dan mencocokkan
dengan nomor-nomor mahasiswa yang mengambil mata kuliah dosen tersebut.
Setelah diproses di mikrokontroller, maka data berupa pengirim, kode kelas yang
diampu, isi pesan, dan report terkirimnya pesan akan disimpan dalam memori,
sementara isi pesan akan dikirimkan lagi ke wavecom dan selanjutnya akan
dikirimkan ke semua nomor mahasiswa yang terdaftar dalam mata kuliah.
Untuk mengetahui prosesnya, maka digunakan LCD display 2x16 yang akan
menampilkan proses pengiriman dan isi SMS yang dikirim. Setelah SMS terkirim ke
nomor mahasiswa yang dituju, maka buzzer akan berbunyi dan LCD display akan
menampilkan tulisan SMS terkirim. Selanjutnya, sistem minimum SMS controller
akan dimasukkan beberapa program untuk menjalankan sistem sesuai dengan yang
diinginkan. Ada dua program dasar yang dimasukkan, yaitu program pengiriman
SMS ke nomor mahasiswa dan program penerima SMS dari wavecom ke sistem
minimum.
9


Gambar 1. Diagram Alur Proses Sistem Jaringan Komunikasi
3. 3.3 Survey dan Pembelian Komponen Alat dan Bahan yang Dibutuhkan
Survey dilakukan untuk mencari komponen-komponen alat dan bahan yang sesuai
dengan kebutuhan alat yang akan dibuat. Selain itu, survey ini juga bertujuan untuk
membeli komponen yang berkualitas dengan harga yang pas.
4. 3.4 Implementasi
Pembuatan alat dilakukan menurut rancangan dan desain sistem sesuai dengan
ketentuan yang telah dijabarkan pada poin rancangan dan desain sistem diatas.
5. 3.5 Uji Coba dan Setting
10

Pengujian sistem dimaksudkan untuk memastikan bahwa komponen-komponen yang
telah terintegrasi di dalam sistem benar-benar bekerja sesuai dengan fungsinya,
sedangkan setting alat bertujuan untuk mengatur alat agar bekerja sesuai dengan
keinginan dan tujuan program ini.
6. 3.6 Laporan Akhir
Pembuatan laporan dapat dilakukan setelah semua tahapan diatas terselesaikan,
sehingga hasil yang diperoleh dari sistem dapat dijelaskan secara rinci sesuai dengan
data-data yang diperoleh.

BAB 4. HASIL YANG DICAPAI
Luaran yang diharapkan dari program ini adalah menghasilkan suatu alat yang dapat
memudahkan komunikasi dan penyebaran informasi dari dosen ke para mahasiswa peserta
perkuliahan serta menghasilkan suatu sistem jaringan komunikasi yang otomatis, cepat, dan
efektif antara dosen dan mahasiswa.
Untuk semua hal yang berhubungan dengan kebutuhan dalam proses persiapan usaha
telah dipenuhi dengan prosentase sebesar 70%. Persiapan yang dimaksud disini adalah terkait
survei alat, perancangan dan desain sistem, implementasi sistem, pembuatan alat serta uji coba
dan setting alat. Tahap pertama sebelum pelaksanaan kegiatan pkm ini didahului dengan studi
literatur mengenai perancangan alat dan penbuatan alat karena kelompok pkm ini dibentuk dari
berbagai jurusan sehingga perlu studi intensif mengenai pkm yang dibuat agar hasil yang dicapai
bisa maksimal. Studi literatur yang kedua mengenai desain sistem. Kami melakukan survey ke
beberapa mahasiswa terkait dengan alat komunikasi dosen ke mahasiswa yang akan dibuat agar
desain alat dan fungsinya sesuai dengan kebutuhan mahasiswa FMIPA UGM khususnya yang
beberapa dosennya mempunyai aktifitas lain diluar mengajar dan sulit untuk bertemu secara
langsung.
Pada tahap survey dan pembelian komponen telah didapatkan komponen yang sesuai
dengan projek yang akan dibuat. Komponen tersebut terdiri dari komponen penunjang dan
komponen utama. Komponen penunjang yaitu berupa alat-alat untuk membuat alat komunikasi
yang kita buat misalnya soldier, toolbox, usb downloader, adaptor power supply, timah, dll.
Sedangkan komponen utama yang sudah didapatkan yaitu modem wavecom, mikrokontroller,
connector RS232, lcd nokia, dll
11

Setelah tahan pembelilian komponen dilanjutkan dengan tahap pembuatan desain Pcb
dan cetak pcb. Kemudian tahap selanjutnya adalah perakitan komponen. Perakitan komponen
dirakit sesuai dengan desain yang telah dibuat. Pada perakitan ini ada beberapa masalah yang
timbul antara lain koneksi antara modem dan mikrokontroller mengalami troble dan belum bisa
disambungkan. Troble yang terjadi adalah karena ic rs232 yang menghubungkan antara
mikrokontroller ke modem terbakar sebab kesalahan pemasangan kabel. setelah perakitan antar
komponen tahap selanjutnya yaitu programming mikrokontroller. Pada tahap ini program yang
telah berhasil ditanamkan pembacaan dan pengiriman sms dari modem. Mengenai
pengelompokan nomer HP mahasiswa berdasarkan matakuliah yang diambil masih dalam proses
pengerjaan.

BAB 5. RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA
Proses selanjutnya setelah pemrograman antara mikrokontroller dengan modem wavecom
yaitu pemrograman pembuatan kelas berdasarkan matakuliah yang telah diambil mahasiswa
sehingga sms dari setiap dosen pengampu matakuliah tertentu dapat sampai kemahasiswa yang
mengambil matakuliah dosen tersebut. Tahap selanjutya yaitu proses pemrograman dengan lcd
nokia dan perangkat tambahan lain seperti buzzer sebagai penanda sms masuk dan keypad
sebagai menginput data dan memberi perintah pada alat. Setelah tahap pemrograman selesai
selanjutnya tahap ujicoba. Ujicoba dilakukan untuk perintah pengiriman ke banyak nomer. Dari
ujicoba inilah kita melakukan analisis delay dari pengiriman sms apakah semua terkirim dengan
baik apakah masih ada pending karena delay dari alat. Setelah alat sempurna rencana berikutnya
yaitu pembuatan box / cassing.





12

DAFTAR PUSTAKA

Mulato, Agus. 2010. Prototipe Sistem Pengaturan Ralay Board Berbasis SMS Menggunakan
ATMEGA 32 : Skripsi. Yogyakarta : Perpustakaan FMIPA UGM.

Ramli, Redi. 2011. Alat Pemantau PosisiKendaraan dengan Menggunakan Modul GPS/GSM
Sim508 Berbasis Mikrokontroler ATMega128 : Skripsi. Yogyakarta : Perpustakaan
FMIPA UGM.

Wahyudin, D. 2007. Belajar Mudah Mikrokontroler AT89S52 dengan Bahasa BASIC
Menggunakan BASCOM-8051. Yogyakarta : Andi Publisher.

Anonim. 2012. Modem GSM Wavecom M1306B USB/RS232.
http://bhinneka.com/aspx/bursa/brs_ads_product_detail.aspx?AdsID=ADS1203000
00301 (Diakses tanggal 21 Oktober 2013 pukul 12.31)

Anonim. 2010. AVR Atmega128 Microcontroller Datasheet. http://digi-
ware.com/img/d/atmega128.pdf (Diakses tanggal 21 Oktober 2013 pukul 20.24
WIB).










13

LAMPIRAN
Penggunaan dana
1. Anggaran Kegiatan Peralatan Penunjang
Tabel 5.1 Anggaran Kegiatan Peralatan Penunjang

2. Anggaran Kegiatan Bahan Habis Pakai
Tabel 5.2 Anggaran Kegiatan Bahan Habis Pakai





No. Material Pemakaian Kuantitas
Harga Satuan
(Rp)
Keterangan
1 Modul Studi literatur 4 100.000 400.000
3 Cetak PCB silver Rangkaian alat 1 150.000 150.000
4 USB downloader 2 Rangkaian alat 2 150.000 300.000
5 Adaptor Rangkaian alat 2 80.000 160.000
6 Modul GSM Wavecom Rangkaian alat 2 500.000 1.000.000
7 LCD Nokia Rangkaian alat 2 200.000 400.000

SUB TOTAL (Rp) 2.410.000
No. Material Pemakaian Kuantitas
Harga Satuan
(Rp)
Keterangan
2 Kartu Provider SIM card operator 2 50.000 100.000
4 Mikrokontroller Kit Prosesor 2 450.000 900.000
5 Pulsa Pulsa sistem 2 100.000 200.000

SUB TOTAL (Rp) 1.200.000
14

3. Anggaran Kegiatan Perjalanan
Tabel 5.3 Anggaran Kegiatan Perjalanan


















No. Material Pemakaian Kuantitas
Harga Satuan
(Rp)
Keterangan
1 Survey Bengkel Perjalanan survey 1 50.000 50.000
2 Cetak PCB Jasa 1 50.000 50.000
3 Survey harga alat Perjalanan survey 4 50.000 200.000
4 Belanja Alat Ongkos kirim 2 50.000 100.000
5

Jasa 2 25.000 50.000
6
Perancangan dan desain
sistem
Jasa 1 50.000 50.000

SUB TOTAL (Rp) 500.000
15

4. Anggaran Lain-lain
Tabel 5.4 Anggaran Lain-lain











No. Material Justifikasi pemakaian Kuantitas
Harga Satuan
(Rp)
Keterangan
1 Toolkit Case alat 1 200.000 200.000
2 bor Alat produksi 1 100.000 100.000
3 Kabel USB Alat 1 50.000 50.000
4 Solder Alat produksi 1 150.000 150.000
5 Tenol Alata produksi 2 25.000 50.000
6 Baut Alat produksi 50 500 25.000
7 Buzzer Komponen alat 1 50.000 50.000
8

Komponen alat 2 50.000 100.000

SUB TOTAL (Rp) 775.000
TOTAL ANGGARAN (Rp) 4.885.000
16

Bukti bukti pendukung kegiatan
Dokumentasi Kegiatan





.



















17


























18

Anda mungkin juga menyukai