Spirochaetes, Bacteroides,

Fusobacterium, Actinobacillus
Actinomycetemcomitans, Wollinella,
Salmonella, Escherichia Coli, Vibrio,
Pseudomonas
Warta Dewi, drg., M.Kes
Laboratorium Mikrobiologi
FKG UNPAD
Bacteroides
Karakteristik :
Obligate anaerob, bakteri batang gram negatif
(pendek) atau cocobacilli
Dikenal beberapa genus :
Bacteroides
Porphyromonas
Prevotella
Ketiga genus ini bersama sama merupakan
bagian dari mikroflora dental plaque, intestine &
tractus genitalia wanita
Bacteroides spp predominant bakteri di
usus penyebab infeksi anaerob, yang
patogen B. fragilis
Porphyromonas spp
Prevotella spp
Spesies yang menghasilkan pigmen, assacharolytic,
mikroflora normal rongga mulut. Penyebab penyakit
periodontal organisme periodonthopatic
Saccharolytic oral, spesies dalam genitourinary,
beberapa spesies periodonthopatic
Prevotella & porhyromas dikenal sebagai black pigmented
anaerob, beberapa organisme dari genus ini memperlihatkan
karakteristik pigmen coklat / hitam pada LAD
Bacteroides
fragilis
Karakteristik :
Obligat anaerob, bakteri gram negatif, tidak
bergerak, tidak berspora, pleomorphic
Mempunyai faktor virulens kapsul polisakarida
Habitat dan transmisi :
Predominant species didaerah intestine (10
11
cell
per gram faeces)
Penyebab infeksi infeksi serius yang bersifat
anaerob seperti sepsis intra abdominal,
peritonitis, abses pada hati & otak dan infeksi
pada luka
Bacteroides fragilis
Kultur dan identifikasi :
Tumbuh lambat pada LAD, koloni abu abu,
translucent, tumbuh baik pada medium.
Robertsons cooked meat yang ditambahkan
yeast extract
Identifikasi melalui uji biokimia, pertumbuhan
dihambat oleh garam empedu, uji resistensi, AB,
analysis gasliquid chromatography dari asam
lemak sebagai hasil akhir metabolisme glucosa
Bacteroides fragilis
Patogenitas
Bakteri ini menghasilkan endotoxin & protease
Penyebab sepsis, infeksi oleh bakteri ini bersifat
polimikroba dan infeksi bersifat endogen
Treatment & Prevention
Sensitif terhadap metronidazole dan clindamicin
Resisten terhadap penicillin, generasi I
cephlosporin & aminoglikoside
Resistensi terhadap penicillin bakteri ini
penghasil enzym betalaktamase
Porphyromonas
Karakteristik
Batang pleomorphic, gram negatif, pendek, tidak
bergerak
Habitat & Transmisi
Ditemukan di daerah subgingival, penyakit
periodontal, pada lidah & tonsil
Porphyromonas Gingivalis
Porphyromonas
Kultur & Identifikasi
Tumbuh anaerob, LAD, menghasikan pigmen gelap
Identifikasi melalui uji biokimia
Untuk sampel plak dipakai uji identifikasi DNA &
molekular probes
Patogenitas
Aggressive periodontal pathogen (manusia &
hewan)
Adhesi melalui fimbriae & capsule yang akan
meghambat phagocytosis
Virulensi protease menghancurkan
immunoglobulin, komplemen, protein darah
Termasuk hemolysin & collagenase
Prevotella
Genus dari bakteri ini menghasilkan pigmen dan
sebagian tidak menghasilkan pigmen,
saccharolytic, semua menghasilkan asam asetat &
suksinat dari glucose
Contoh : prevotella melaninogenica
Prevoella spp
Predominant di rongga mulut. Strain P.
intermedia dihubungkan dengan penyakit
periodontal
P. Nigrecens dapat diisolasi dari gusi sehat
Prevotella
Batang gram negatif, tidak bergerak, koloni
hitam coklat pada LAD
Diferensiasi melalui uji molekuler
Prevoella spp
Prevotella intermedia periodontopathogen
P. buccae, P. oralis, P. dentalis diisolasi dari
gusi sehat (subgingiva plak) oral non
pigmented species
Sebagian dari spesies ini dihubungkan dengan
penyakit & jumlahnya meningkat pada penyakit
periodontal
Kultur & identifikasi
Fusobacteria
Anaerob, tidak berspora, tidak bergerak, bentuk
kumparan (basil kumparan)
Flora normal (rongga mulut), colon, traktus
genitalia, sebagian kadang kadang dapat
diisolasi dari paru paru dan abses pelvis
Penyebab infeksi fusospirochaetal
Tipe fusobacterium nuclestum & F. periodontium
terutama dapat diisolasi dari penyakit
periodontal
Tipe F. alocis & F. sulci ditemukan di sulcus
gusi sehat
Fusobacterium
nucleatum
Gram negatif batang, anaerob, bentuk seperti
rokok
Dapat diisolasi dari debris pada gusi yang dalam
dari infeksi acute ulcerative gingivitis
Karakteristik
Tumbuh pada LAD, koloni granular, iregular, uji
biokimia menghasilkan asam dari metabolisme
KH
Fusobacterium & spirochaetes penyebab
halitosis
Kultur dan Identifikasi
Fusobacterium
nucleatum
Menghasilkan endotoxin, infeksi polimikroba
Bersama oral spirochaetes seperti treponema
vincenti
Penyebab infeksi fusospirochaetal
Patogenitas
Vincent angina, ulcerative tonsillitis.
Menyebabkan necrosis jaringan, penyakit ini proses
lanjut dari acute ulcerative gingivitis
Cancrum oris (NOmA)
bagian dari ANUG perluasan kerusakan hebat
dari jaringan gusi & daerah wajah
Fusobakteria membantu proses koloni bakteri
pada pembentukan plak
Fusobacterium
nucleatum
Sensitif terhadap penicillin dan yang anaerob
obligat sensitif terhadap metronidazole
OH dijaga antiseptic (sebagai preventif)
Preventive & Treatment
Spirochaetes
Treponema
penyebab sipilis, bejel, yaws, pinta & ANUG
bersama sama fusobacteria
Borrelia (lyne disease & relapsing fever
Leptospira (leptospirosis)
Dibagi dalam kelompok spiral & organisme yang
dapat bergerak ada 5 genera, tetapi yang patogen
3 terhadap manusia
Spirochaetes
Bentuk bakteri helix dengan central protoplasma
silinder & mempunyai membrane cytoplasma
Bersama dengan batang gram negatif anaerob atau
microarophillic
Bergerak secara rotasi, dapat dilihat dibawah
mikroskop medan gelap
Serta imunofluorensence dapat dipakai untuk
identifikasi
Treponema
Beberapa spesies menyebabkan kondisi systemic
patogen, juga berperan dalam penyakit periodontal
Lesi dari primer dan sekunder sipilis
Transmisi melalui kontak langsung dengan lesi,
cairan tubuh, darah, semen, saliva (sexual
contact). Contoh : dari ibu ke fetus melalui
transfer placenta
Treponema Pallidum
Habitat & Transmisi
Slender corkscrew shaped (6-12 coils)
Mikroskop cahaya, anaerob, sensitif terhadap
panas dan kekeringan
Karakteristik
Secara invivo pada rabbits
Mikroskop medan gelap melihat sampel di
cairan lesi primer tapi untuk diagnose harus
melalui uji serologis
Treponema
Kultur & identifikasi
Penyebab syphillis & STD
Patogenitas
Penicillin, tetracyline (allegic pasien)
Prevention deteksi dini test serologis untuk
wanita hamil & contact tracing
Therapy & Preventif
Treponema denticola, T. vincentii, T. pectinovarum,
T, socransii
Oral treponemes
Predominant pada rongga mulut (manusia &
primata)
Di margin gusi dan sulkus gusi
Route transmisi belum diketahui
Infeksi bersifat endogen
Habitat & transmisi
Oral treponemes
Helical, bergerak, iregular spiral, gram negatif
Karakteristik
T. pallidium & oral spirochaetes tumbuh
invitro, anaerob, tumbuh lambat pada medium
isolasi untuk treponema
Differensiasi melalui resesi fermentasi & test
serology (aglutinasi)
Lesi dari ANUG & periodontitis dapat dilihat
melalui pengecatan gram & visualisasi dengan
karakteristik fusospirochaetal complex dibawah
mikroskop cahaya atau medan gelap
Kultur & identifikasi
Oral treponemes
Fusospirochaetal complex penyebab ANUG &
Vincent angina, periodontal disease
Faktor virulensi endotoxin
T. denticolla proteolitic menghancurkan
colagen dan dentin
Patogenitas
Penicillin & metronidazole obat pilihan
Preventif OH (Oral Hygiene yang baik)
Therapy & control
Wollinella
Batang gram negatif, helical, bergerak,
mempunyai polar, flagelum, anaerob, untuk
pertumbuhan membutuhkan format & fumarat
Spesies yang penting wollinella succinogenes
Habitat dirongga mulut
spec. sulcus gusi
Selectif medium untuk kultur, sampel plak gigi
Karakteristik koloni : kering, kasar, lebar
Kultur & identifikasi
Dihubungkan dengan aktivitas penyakit
periodontal, kehilangan tulang alveolar,
periodontopathogen (destructive periodontal
disease)
Patogenitas
Wollinella
Habitat primer tidak diketahui
tetapi untuk AA dirongga mulut
bersama sama dengan
actinomycetes dari actinomicosis
lesions
Penyebab infeksi yang bersifat
agresive penyakit periodontal
pada remaja / localized juvenile
periodontitis & rapidly destructive
periodontal disease
Dapat ditemukan di bawah
subgingiva & infeksi bersifat
endogen
Habitat & transmisi
Actinobacillus actinomycetem
comitans (AA)
Batang, seperti kurva, pendek
Tumbuh membentuk koloni putih, translucent,
licin pada LAD non hemolitic, anaerob dengan 5
10 % Co2
Selectif media tryptonsoy serum Bacitracin
vancomycin agar
Identifikasi fermentasi gula, asam &
metabolisme KH
Karakteritik, kultur & identifiaksi
Actinobacillus actromycetem
comitans (AA)
Virulensi lipopolisakarida (endotoxin),
leucotoxin, collagenase, protease, IgG,
ditemukan pada AA)
Penyebab agresive periodontitis, destructive,
periodontal disease, endocarditis, abses otak &
subkutans, abdominal, septicaemia
Patogenitas
Actinobacillus actromycetem
comitans (AA)
Sensitive terhadap tetracyline
Treatment
ENTEROBACTERIA
Oleh :
Warta Dewi, drg., M.Kes

ENTEROBACTERIA
FAMILI : ENTEROBACTERIACEAE
KOMENSAL PADA GIT
BERSIFAT GRAM NEGATIF, AEROB-FAKULTATIF, ANAEROB DAN
MEMFERTASIKAN GLUCOSE.
KARAKTERISTIK :
DITEMUKAN : USUS MANUSIA (FAECES 10
9
/ GRAM) (DI USUS
PREDOMINANT : BACTEROIDES)
BENTUK : BASIL COCOBASIL
SEBAGIAN BESAR DAPAT BERGERAK & BERKAPSUL (MEMPUNYAI
PILI & FLAGEL)
MENGHASILKAN ENDOTOXIN (LIPOPOLISAKARIDA PADA BAGIAN
LUAR DINDING SEL)
KULTUR & IDENTIFIKASI
TUMBUH PADA : AGAR DARAH, ENDO AGAR Mc. CONKEYS
AGAR
KOLONI : BULAT, CEMBUNG, MUCOID.
UNTUK YANG MEMPUNYAI GERAK POSITIF KOLONI
SWARMING, SEBAGIAN BESAR MEMFERMENTASIKAN
KARBOHIDRAT.

ENTEROBACTERIACEAE, DIBAGI DALAM 2 KELOMPOK:
LACTOSE FERMENTERS.
LACTOSE NON FERMENTERS.
FERMENTASI LAKTOSE IDENTIFIKASI AWAL PADA MEDIA
SELEKTIF SEPERTI Mc. CONKEYS KOLONI PINK.
CLED (CYSTINE LACTOSE ELECTROLYTE-DEFICIENT) KUNING.
UJI-UJI YANG LAIN MELALUI UJI BIOKIMIA
UJI SEROLOGIS (SOMATIC ANTIGEN O)
(FLAGELAR ANTIGEN H)
KAPSULAR ANTIGEN K)
UJI-UJI BACTERIOPHAGA TYPING, BACTERIOCIN TYPING,
PLASMID ANALYSIS, POLIPEPTIDA ANALYSIS)
PATOGENITAS
SEMUA ENTEROBACTERIACEAE BERPOTENSI PATOGEN.
T.U PASIEN IMMUNOSUPPRESSED, DALAM PERAWATAN MEDIS
MUDAH TERINFEKSI.
ENDOTOKSIN LIPOPOLYSACCHARIDA TOXIC
LIPPOPOLYSACCHARIDA LYPID A MENYEBABKAN DEMAM,
HYPOTENSI, INTRAVASCULAR COAGULASE.
BERPENGARUH PADA SYSTEM IMUN.
TREATMENT
PENICILLIN / AMPICILLIN, AMOXYCILLIN, CEPHALOSPORIN,
AMYNOGLYCOSIDE, TRIMETROPRIN, CHLORAMPHENICOL,
CYPROFLOXACIN.
ESCHERICHIEAE
MELIPUTI : ESCHERICHIA, SALMONELLA, SHIGELLA,
EDWARDSIELLA, CITROBACTER.
YANG PATOGEN UNTUK MANUSIA : ESCHERICHIA COLI,
SALMONELLA, SHIGELLA.
ESCHERICHIEAE COLI
KOMENSAL PADA GIT MANUSIA
TRANSMISI ENDOGEN EXOGEN
KARAKTERISTIK :
GRAM NEGATIF BATANG, BERGERAK, FAKULTATIF ANAEROB,
SEBAGIAN BERKAPSUL
TUMBUH BAIK PADA LAD, Mc. CONKEYS, ENDO AGAR, CLED.
AGAR
UJI LAIN TEST BIOKIMIA
SYSTEM BIOTYPING
PATOGENITAS
PENYEBAB UTAMA SEPSIS
DAN KONDISI / PENYAKIT INFEKSI TRACTUS URINARIUS,
URETRITIS, PYELONEPHRITIS)
DIARRHOEAL DISEASES DIARE RINGAN s/d BERAT
KEHILANGAN CAIRAN DEHIDRASI
DIARRHOEA TOXIN ENTEROPAHOGENIC E. COLI)
DIARRHOEAE YANG DIHASILKAN OLEH E. COLI MEMBAGI E.
COLI MENJADI :
EPEC (ENTEROPATHOGENIC E. COLI)
EIEC ( ENTEROINVASIVE E. COLI)
ETEC ( ENTEROTOXIGENIC E. COLI)
EHEC ( ENTEROHAEMORRHAGIC E. COLI)
Kasus-kasus infeksi lain yang disebabkan E. coli Neonatal meningitis,
Septicaemia luka infeksi (karena tindakan-tindakan bedah pada GIT
bagian bawah)
SALMONELLAE
Ditemukan pada GIT manusia, beberapa hewan peliharaan, unggas.
yang patogen S. typhi & S. paratyphi
SALMONELLA SPP
Sumber utama infeksi karena salmonella dari produk unggas
seperti daging dan telur salmonellosis penyakit yang dapat
menjangkiti orang-orang yang sering berkontak dengan hewan (contoh
: dokter hewan, karyawan rumah jagal)
Transmisi infeksi melalui route ingesti makanan yang
terkontaminasi infeksi silang (person to person via faecal oral
route)
Karakteristik : batang Gram negatif, tidak berspora, tak berkapsul,
kecuali S.typhii, Fakultatif anaerob
Kultur dan Identifikasi
Mc. Conkeys, Deoxycholate Yields Ss-agar, Non Lactose
Fermenters Koloni
Identifikasi Melalui Uji Biokimia & Serotype
Mempunyai Antigen Yang Bervariasi Terutama Antigen 0 & H
Strain Virulen S. Typhii Yang Mempunyai Polisakarida Pada
Kapsul Vi Antigen (Virulence Antigen)
PATOGENITAS
Menyebabkan : salmonellosis, enteric fever, gastroenteritis,
septicaemia
Enteric fever (typhoid fever) disebabkan oleh s. Typhi juga oleh
s. Paratyphi
Transmisi ingesti makanan / minuman yang terkontaminasi.
Treatment preventif :
Memasak Makanan Yang Berasal Dari Hewan Sampai Matang,
Typhoid Vaccine, Terutama Untuk Daerah-daerah Endemik.
Pseudomonas
Berkoloni di usus manusia (sehat) dalam jumlah besar pada
pasien-pasien di rs, ditemukan pada permukaan yang lembab
menyebabkan berbagai infeksi khusus pada pasien luka bakar.
Batang gram negatif, patogen bagi manusia.
Penyebaran penyakit biasanya lebih sering di lingkungan rs.
Pseudomonas aeroginosa
Habitat & Transmisi
Karakteristik
Aerob, batang gram negatif, bergerak polar flagella tumbuh pada
temperatur ruangan / suhu kamar.
Kultur dan identifikasi
Lad, endo agar, mc. Conkeys koloni ireguler basah, aroma seperti
bau ikan.
Patogenitas
Sensitive terhadap aminoglicoside, acylureido penicilline ( gol
betalactam), cephalosporin polymyxine
Preventif
Virulensi
Tretament & preventif
Endotoxin lippolisakarida, exotoxin, extracell
protease, lendir extra cell mencegah fagositosis
Asepsis management di rs
Antibiotic rational therapy
Vibrio
Gram negatif batang bengkok (huruf koma)
Patogen enteric pada manusia
Tumbuh pada media yang ditambahkan fumarat dan formate
media khusus tcbs
Vibrio cholerae
Vibrio parahaemolyticus
Vibrio cholerae penyebab cholerae waterydiarrhoea,
vibrio p. Hacmolyticus diarrhoe
Vibrio cholerae
Habitat & transmisi
Air yang terkontaminasi faeces, menyebabkan watery
diarrhoea (rice water stools)
Dibagi 2 kelompok :
Kultur dan identifikasi
Tumbuh pada kondisi alkalis (
p
H 8,5- 9,2) selektif media tcbs.
Identifikasi uji biokimia & serology test
Patogenitas
Enterotoxin menyebabkan dehidrasi cairan elektrolit
dehidrasi berat
Membentuk koloni pada mucosa intestinal
Treatment & preventif
Infus cairan & elektrolit secara intra vena (glucosa),
tetracycline, immunisasi/ vaccine pemakaian terbatas
Karakteristik
Gram negatif, bentuk koma, bergerak flagel polar dapat dilihat dengan
dark field microscoop
Vibrio parahaemolyticus
Tumbuh pada kadar garam tinggi, penyebab enteritis akut, keracunan
makanan, pengobatan seperti pada treatment diarrhoea
BACA DAN
BUAT
LAPORAN
TENTANG
1.
FUSOBACTERIA
2.
LEPTOTRICHIA
3.
SPIROCHAETES
4.
BACTEROIDES
5.
PORPHYROMONAS
6.
PREVOTELLA
TERUTAMA KEPENTINGANYA UNTUK BIDANG
KESEHATAN / KEDOKTERAN GIGI
TUGAS