TUGAS IPS Titin
TUGAS IPS Titin
Ekonomi
Sosial
budaya
2. Tunjukkan ide atau gagasan kamu bagaimana caranya agar negara ini dapat
meningkatkan partisipasi pendidikannya.
No.
1.
2
3.
4.
5.
Cara mendidik pada saat itu masih sangat sederhana, pendidikan hanya
dilakukan di keluarga karena saat itu belum dikenal tulisan. Keluarga yang terdirii
atas bapak dan ibu memberikan ketrampilan untuk berburu dan mengumpulkan
makanan. Pendidikan berbentuk aplikatif langsung di alam dan berlangsung
secara turun temurun antar generasi.
Kemudian mereka belajar cara bercocok tanam, hal ini dilakukan karena dirasa
berburu tidak lagi efektif menghasilkan makanan. Dengan bertani mereka bisa
hidup menetap di rumah-rumah sederhana dan memberikan pendidikan kepada
anak-anaknya di tempat itu.
Ketika zaman perundagian pengajaran sudah diarahkan untuk menguasai
pembuatan beberapa benda logam, misalnya nekara dan moko. Pengajaran juga
dilakukan pada tingkat sosial tertentu karena pada masa perundagian sudah ada
pembagian tugas dan tingkatan sosial dari rakyat jelata sampai kepala suku.
Pada masa hindu-budha :
Secara umum pendidikan pada masa Hindu Buddah dilakukan oleh masingmasing orang tua kepada anaknya sesuai dengan kastanya masing-masing.
Kemampuan berdagang dan bertani diajarkan dengan baik pada tingkat umur
seseorang pada saat itu. Khusus untuk kasta ksatria maka pendidikan yang
didapat dari kaum bramana yang mengajar di kuil-kuil. Bentuk pendidikan secara
infomal, jadi muridl bisa keluar atau berpindah ke guru yang lain dengan mudah.
Biasanya murid yang datang ke guru, tetapi untuk kalangan raja dan putra
mahkota biasanya akan memanggil guru untuk datang ke istana untuk
mengajarkan ilmu pemerintahan, sastra, ilmu sosial dan ilmu pasti. Selain itu
ada juga ada sebagian kaum brahmana yang belajar ke India untuk
memperdalam ilmu yang dimilikinya.
Pada masa islam :
Masa awal Islam berkembang di Indonesia, Pendidikan di mulai dari musholah
ataul langgar. Letaknya ada disetiap kampung, menjadikan musholah tempat
untukl membina warga sekitar untuk memperdalam ilmu agama sekaligus
melakukanl ibadah sholat dan mengaji.
Dengan semakin banyaknya warga yang memeluk agama Islam, kemudian
muncull lembaga pendidikan yang lebih besar, yaitu pondok pesantren. Lembaga
inli berbentuk asrama dimana santri dan Ulama atau Kyai tinggal pada satu
tempatl Santri diajarkan ilmu agama secara mendalam dengan tujuan nanti bisal
mengajarkanl ilmu itu kepada orang lain. Selain itu santri juga diajarkan ilmu
sosial, ekonomi dan ilmu-ilmu lainnya. Pada masa itu kebanyakan santri akan
mendirikan pesantren didaerahnya ketika dia lulus. Sehingga banyak sekali
jumlah pondok pesantren pada saat itu di Indonesia.