ibu
hamil
nulipara
yang
sehat.
Di
negara
berkembang,
kejadian
Yogyakarta
mendapatkan
hasil bahwa
prevalensi preeklampsia pada tahun 2007 hingga tahun 2009 adalah 118 kasus
(3,9%) dari total persalinan (2036 persalinan).
Angka kematian ibu di dunia mencapai 529.000 per tahun, dengan rasio
400 kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup dimana 12% dari kematian ibu
disebabkan
oleh
preeklampsia
(WHO,
2005).
Preeklampsia
juga menjadi
penyebab langsung kematian ibu di Inggris yaitu sebesar 15% (Symonds, 2010).
Di Indonesia, pada tahun 2006 angka kematian ibu yang disebabkan oleh
eklampsia dan preeklampsia adalah sebanyak 5,8% (Depkes, 2007). Jika dilihat
dari golongan sebab sakit, presentase eklampsia dan preeklampsia memang
lebih rendah jika dibandingkan dengan data di dunia, namun jika dilihat dari
Case Fertility Rate (CFR), penyebab kematian terbesar adalah eklampsia dan
preeklampsia dengan Case Fertility Rate (CFR) sebesar 2,1%.
Sepuluh juta (10.000.000) wanita mengalami preeklampsia setiap tahun
di seluruh dunia. Di seluruh dunia sekitar 76.000 wanita hamil meninggal setiap
tahun dari preeklamsia dan gangguan terkait hipertensi. Dan, jumlah bayi yang
meninggal karena gangguan ini diperkirakan berada di urutan 500.000 per
(Online),
(http://www.preeclampsia.org/health-information/149-
advocacy-awareness/332-preeclampsia-and-maternal-mortality-a-global-burden,
diakses tanggal 28 November 2014)