Anda di halaman 1dari 2

EPIDEMIOLOGI

Kejadian preeklampsia di Amerika Serikat berkisar antara 2% hingga 6%


dari

ibu

hamil

nulipara

yang

sehat.

Di

negara

berkembang,

kejadian

preeklampsia berkisar antara 4% hingga 18%. Penyakit preeklampsia ringan


terjadi 75% dan preeklampsia berat terjadi 25%. Dari seluruh kejadian
preeklampsia, sekitar 10% kehamilan umurnya kurang dari 34 minggu. Menurut
WHO tahun 2004 angka kejadian Preeklampsia-Eklampsia itu mencapai 0,51%38,4%. Sedangkan di Indonesia angka kejadiannya masih cukup tinggi yaitu
30%-40%.
Prevalensi preeklampsia dan eklampsia adalah 2,8% dari kehamilan di
negara berkembang, dan 0,6% dari kehamilan di negara maju (WHO, 2005).
Insiden hipertensi saat kehamilan pada populasi ibu hamil dari tahun 1997
hingga tahun 2007 di Australia, Kanada, Denmark, Norwegia, Skotlandia, Swedia,
dan Amerika berkisar antara 3,6% hingga 9,1%, preeklampsia 1,4% hingga 4%,
dan tanda awal preeklampsia sebanyak 0,3% hingga 0,7% (Roberts, 2011).
Selain itu insiden kejadian preeklampsia di dunia meningkat sebanyak 25% dari
tahun 1987 1988 hingga tahun 2003 2004. Penelitian yang dilakukan di
Rumah

Sakit PKU Muhammadiyah

Yogyakarta

mendapatkan

hasil bahwa

prevalensi preeklampsia pada tahun 2007 hingga tahun 2009 adalah 118 kasus
(3,9%) dari total persalinan (2036 persalinan).
Angka kematian ibu di dunia mencapai 529.000 per tahun, dengan rasio
400 kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup dimana 12% dari kematian ibu
disebabkan

oleh

preeklampsia

(WHO,

2005).

Preeklampsia

juga menjadi

penyebab langsung kematian ibu di Inggris yaitu sebesar 15% (Symonds, 2010).
Di Indonesia, pada tahun 2006 angka kematian ibu yang disebabkan oleh
eklampsia dan preeklampsia adalah sebanyak 5,8% (Depkes, 2007). Jika dilihat
dari golongan sebab sakit, presentase eklampsia dan preeklampsia memang
lebih rendah jika dibandingkan dengan data di dunia, namun jika dilihat dari
Case Fertility Rate (CFR), penyebab kematian terbesar adalah eklampsia dan
preeklampsia dengan Case Fertility Rate (CFR) sebesar 2,1%.
Sepuluh juta (10.000.000) wanita mengalami preeklampsia setiap tahun
di seluruh dunia. Di seluruh dunia sekitar 76.000 wanita hamil meninggal setiap
tahun dari preeklamsia dan gangguan terkait hipertensi. Dan, jumlah bayi yang
meninggal karena gangguan ini diperkirakan berada di urutan 500.000 per

tahun. Di negara-negara berkembang, seorang wanita tujuh kali lebih mungkin


untuk mengembangkan preeklamsia dibandingkan wanita di negara maju. Dari
10% hingga 25% dari kasus-kasus ini akan mengakibatkan kematian ibu.
Preeclampsia Foundation. 2013. Preeclampsia and Maternal Mortality: a Global
Burden,

(Online),

(http://www.preeclampsia.org/health-information/149-

advocacy-awareness/332-preeclampsia-and-maternal-mortality-a-global-burden,
diakses tanggal 28 November 2014)

Anda mungkin juga menyukai