Disusun oleh :
Kelompok 9
Feby Fitriatus
11141040000027
11141040000005
Yessica Putriandeta
11141040000037
Rohmatullah Amirodtudin
11141040000049
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah swt, atas berkat rahmat
dan hidayah-Nya kami dapat menyusun dan menyelesaikan makalah yang berjudul
Humanitas dalam Islam tepat pada waktu yang telah ditentukan. Makalah ini
diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Study Islam yang di bimbing oleh Ibu
Ainun .
Pada kesempatan ini juga kami berterima kasih atas bimbingan dan masukan
dari semua pihak yang telah member kami bantuan wawasan untuk dapat
menyelesaikan makalah ini, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kategori sempurna, baik dari
segi kalimat, isi, maupun dalam penyusunan, Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun dari dosen mata kuliah yang bersangkutan dan rekan rekan semuanya,
sangat kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini dan makalah makalah
selanjutnya.
Kelompok 9
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................................... 0
DAFTAR ISI................................................................................................................................. 0
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................... 0
1.1
Latar Belakang........................................................................................................... 0
1.2
1.3
1.4
1.5
2.2
2.3
2.4
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Manusia diciptakan sebagai khalifah di muka bumi oleh Allah
swt, untuk memimpin dunia, ini terbukti di dalam Al-Quran yaitu surat
Al-Baqarah ayat 30, yang berbunyi :
1.2
Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, maka didapatkaan rumusan masalah
sebagai berikut :
1) Bagaimana kodrat manusia (humanitas) dalam islam ?
2) Bagaimana etika keperawatan dalam islam ?
3) Jelaskan pengertian bioetika ?
4) Bagaimana prinsip-prinsip yang terkandung dalam bioetika ?
5) Bagaimana adab sebagai dokter islam yang baik ?
1.3
Pembatasan Masalah
Pada makalah ini, penyusun akan membahas seputar humanitas dalam
islam, etika keperawatan dalam islam, prinsip bioetika, dan adab tabib
(dokter) dalam hal ini mengenai etika.
1.4
Tujuan Penulisan
Tujuan dari penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui kodrat manusia (humanitas) dalam islam.
2. Mengetahui etika keperawatan dalam islam.
3. Mengetahui pengertian bioetika.
4. Mengetahui prinsip-prinsip yang terkandung dalam bioetika.
5. Mengetahui adab sebagai dokter islam.
1.5
Metode Penulisan
1. Metode Kajian Pustaka
Metode ini dilakukan dengan mengumpulkan data dari buku-buku
yang berkaitan dengan penulisan.
2. Metode Kajian Media Elektronik
Metode kajian elektronik adalah metode yang dilakukan untuk
mencari sumber-sumber atau literature di media internet.
BAB II
ISI
2.1
adalah mutlak, dan sama sekali tidak mungkin dihindari. Selain itu,
pertanggungjawaban mutlak kepada Tuhan di akhirat itu bersifat sangat
pribadi, sehingga tidak ada pembelaan, hubungan solidaritas dan perkawinan,
sekalipun sesama antara teman, karib kerabat, anak dan ibu-bapak.
Semuanya itu mengasumsikan bahwa setiap pribadi manusia, dalam
hidupnya di dunia ini, mempunyai hak dasar untuk memilih dan menentukan
sendiri perilaku moral dan etisnya (tanpa hak memilih itu tidak mungkin
dituntut pertanggungjawaban moral dan etis, dan manusia akan sama derajat
dengan makhluk yang lain, jadi tidak akan mengalami kebahagiaan sejati).
Karena hakekat dasar yang mulia itu, manusia dinyatakan sebagai puncak
segala makhluk Allah, yang diciptakan olehnya dalam sebaik-baik ciptaan,
yang menurut asalnya berharkat dan martabat setinggi-tingginya. Karena
Allah pun memuliakan anak cucu Adam ini, dan melindungi serta
menanggungnya di daratan maupun di lautan, setiap pribadi manusia adalah
berharga, seharga kemanusiaan sejagad. Maka barangsiapa merugikan seorang
pribadi, seperti membunuhnya, tanpa alasan yang sah maka ia bagaikan
merugikan seluruh umat manusia, dan barangsiapa berbuat baik kepada
seseorang, seperti menolong hidupnya, maka ia bagaikan berbuat baik kepada
seluruh umat manusia. Oleh karena itu setiap pribadi manusia harus berbuat
baik kepada sesamanya, dengan memenuhi kewajiban diripribadi terhadap
pribadi yang lain, dan dengan menghormati hak-hak orang lain, dalam suatu
jalinan hubungan kemasyarakatan yang damai dan terbuka.2 Karena manusia
dengan semua hal apa yang diberikan oleh Allah seperti kekuatan- kekuatan
dan potensi-potensi yang sama, dalam sebaik keadaan, maka ia telah
menjinakkan dirinya menjadi lebih bernilai daripada tabiat(alam) yang ia
tundukkan, yang ia arahkan menurut kehendaknya(manusia) dan menurut
keinginannya. Maka dari itu, manusia telah ditakdirkan menjadi tuan dari
2
Nurcholish Madjid, Islam Agama Peradaban Membangun Makna dan Relevansi Islam dalam Sejarah
(Jakarta: Yayasan Wakaf Paramadina, 1995), Hal.193-194
paling
penting
di
setiap
tempat,
dan
merealisasikan
amanah
yang
dipercayakannya,
kepemimpinan
yang
2.2
patuh
terhadap
norma-norma
keperawatan.
Norma-norma
keperawatan atau yang biasa disebut kode etik keperawatan yang antara lain
berisi dari:
a. Perawat dan Klien
1) Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan menghargai harkat
dan martabat manusia, keunikan klien dan tidak terpengaruh oleh
pertimbangan kebangsaan, kesukuan, warna kulit, umur, jenis kelamin,
aliran politik dan agama yang dianut serta kedudukan sosial.
2)
Perawat
dalam
memberikan
pelayanan
keperawatan
senantiasa
mengemban
tanggung
jawab
bersama
masyarakat
untuk
Artinya :
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syi'ar-syi'ar
Allah, dan jangan melanggar kehormatan bulan-bulan haram, jangan
4
(kepada
mereka).
Dan
tolong-menolonglah
kamu
dalam
Artinya :
"Barang siapa yang mengerjakan amal-amal saleh, baik laki-laki maupun
wanita sedang ia orang yang beriman, Maka mereka itu masuk ke dalam
surga dan mereka tidak dianiaya walau sedikitpun." (QS An-Nisa: 1)6
Kode etik keperawatan dalam islam berasal dari ayat suci Al-Quran di
mana Allah berfirman :
Artinya :
Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa
barang siapa membunuh seseorang, bukan karena orang itu membunuh orang
lain, atau bukan karena berbuat kerusakan di bumi, maka seakan-akan dia
telah membunuh semua manusia. Barang siapa memelihara kehidupan
seseorang manusia, maka seakan-akan dia telah memelihara kehidupan
semua manusia. Sesungguhnya Rasul Kami telah datang kepada mereka
dengan (membawa) keterangan-keterangan yang jelas. Tetapi kemudian
banyak diantara mereka setelah itu melampui batas di bumi. (Q.S. almaidah :32).7
6
7
Artinya :
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut
terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar,
tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah
mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah
dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah
membulatkan tekad, maka bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah
mencintai orang yang bertawakal. (Q.S. Ali-imran : 159).8
Kedua
ayat
menetapkan
model
bagi
perawat
Muslim
dan
mengharuskan mereka untuk berbelas kasih dan belas kasihan dengan pasien,
dengan mengikuti jejak Allah dan Nabi mereka dan mereka senantiasa harus
tegas membangun etika mereka pada hukum-hukum islam.
Perawat harus sangat bermurah hati dan penuh kasih dengan pasien,
puas dengan profesi mereka dan bangga dengan pelayanan mulia mereka yang
mereka tawarkan. Perawat harus mempunyai martabat, harga diri, dan rasa
hormat terhadap diri mereka sendiri dan terhadap profesi mereka. Perilaku
mereka harus menjadi contoh yang baik untuk seluruh masyarakat. Ini tentu
etika penting dari perawat Muslim.
Perawat muslim harus memahami bagian penting dari profesi mereka
dan berpikir tentang kesucian jiwa pasien dan tubuh mereka. Hal ini adalah
perawatan yang paling penting dalam kode etik islam.
2.3
wilayah silang-menyilang
10
11
2.4
12
Abuddin Nata, Perspektif Islam tentang Pendidikan Kedokteran,( Jakarta: FKIK UIN Jakarta, 2004)
C. Profesionalisme klinik
Dalam mencapai kata profesional dalam kedokteran di klinik ada
beberapa kriteria. Kriteria tersebut antara lain:
1. Mencapai keberhasilan dan kesempurnaan profesi secara prima
juga harus berani bertanggung jawab atas segala hal dan resiko yang ia
ambil dari pengobatan pasien tersebut.
4. Mementingkan kepentingan orang lain
14
sungguh-2
dan
dengan
15
3.
Saya akan menjalankan tugas saya dengan cara yang terhormat dan
bersusila, sesuai dengan martabat pekerjaan saya sebagai dokter
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
tugas
saya
dengan
mengutamakan
Sunaridi. Revolusi Ilmuan Muslim bagi Dunia Kedokteran. Surakarta: Hilal Ahmar Press; 2011
11.
12.
13.
16
rohani
menolong dan mengobati pasien secara Islami dan halal
bertujuan membangun masyarakat yang sehat dan kuat
mengembalikan orang sakit ke dalam masyarakat kembali dan
membuat pasien menjadi mandiri
seorang Muslim yg bertaqwa, menjalankan syariat dan hukum Islam
dengan patuh, taat dan konsekwen, istiqamah, fathonah.17
Abuddin Nata, Perspektif Islam tentang Pendidikan Kedokteran,( Jakarta: FKIK UIN Jakarta, 2004)
17
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Manusia mempunyai derajat yang tinggi, karena Islam telah memuliakannya.
Kemudian Allah mengutamakannya melebihi semua makhluk lainnya dan
memilihnya dari alam semesta ini, memuliakannya, mendidiknya serta
mentakdirkannya, sehingga kedudukannya melebihi malaikat, dan memiliki ilmu
serta tanggung jawab yang besarnya melebihi gunung, bumi dan langit. Akal
manusia mampu berfikir tentang alam semesta, semua ciptaan Allah dan berfikir
tentang dirinya sendiri agar bisa mengetahui posisinya di dunia ini, tangung
jawab yang telah dibebankan, peran yang diharuskannya, amanah yang
dipercayakannya, kepemimpinan yang berikannya, dan sebab-sebab yang
menjadikanya dipilih dan diistimewakan oleh Allah mengalahkan makhluk yang
lainya.
Oleh karena itu, kita sebagai calon perawat muslim yang baik, harus bisa
mengimplementasikan kode etika keperawatan dengan semestinya. Agar kita
menjadi amanah dalam menjalankan tugas kita.
3.2 Saran
Dengan dibuatnya makalah ini, semoga kita bisa mengambil hikmahnya
dengan menjadi pribadi yang lebih baik lagi dan memahami kodrat kita sebagai
manusia dengan menjalankan tugas kita dengan sebaik mungkin dan penuh
dengan rasa tanggung jawab.
DAFTAR PUSTAKA