Anda di halaman 1dari 3

38

Gambar 3.7.1 Potato Dextrose Agar


3.7.2 Nutrient Agar (NA)
Nutrient agar adalah medium umum berwarna kuning keputihan yang
digunakan untuk mengidentifikasi adanya mikroorganisme yang membawa
kandungan logam pada sampel. Media ini merupakan media sederhana yang
dibuat dari ekstrak beef (daging sapi), pepton, dan garam sehingga memberikan
nutrisi yang sangat cukup bagi kehidupan mikroorganisme.

Gambar 3.7.2 Nutrient Agar


3.7.3 Lactose Broth (LB)
Lactose

broth

digunakan

sebagai

media

untuk

perkembangan bakteri koliform, bakteri koliform merupakan golongan


mikroorganisme yang lazim digunakan sebagai indikator, di mana bakteri ini
dapat menjadi sinyal untuk menentukan suatu sampel telah terkontaminasi oleh
patogen atau tidak. LB mengandung laktosa yang menyediakan sumber
karbohidrat yang dapat difermentasi untuk organisme koliform.

39

Gambar 3.7.3 Lactose Broth


3.7.4 Tryptone Soya Broth (TSB)
Media TSB banyak digunakan untuk pertumbuhan mikroorganisme
patogen yang bersifat parasit bagi manusia. Media TSB mengandung kasein
(suatu protein penting golongan polysakarida) dan juga pepton kedelai yang
menyediakan asam amino dan substansi nitrogen lainnya yang membuatnya
menjadi media bernutrisi untuk berbagai mikrooorganisme koliform.

Gambar 3.7.4 Tryptone Soya Broth


3.7.5 Vogel Johnson Agar (VJA)
Media VJA berwarna merah terang dan paling mencolok diantara warna
media lainnya. VJA mengandung mannitol, ellurite dan lithium chloride yang
berperan untuk mengisolasi bakteri yang bersifat koagulase positif, karena
semua yang bersifat koagulase positif akan tumbuh pada media ini kecuali
Stapholococcus aureus karena ia tergolong bakteri koagulase negatif. Adanya

40
koloni hitam sebagai akibat dari pengendapan hasil reduksi tellurite. Media di
sekitar koloni akan berubah menjadi kuning akibat fermentasi mannitol.
Adanya lithium chloride sangat bermanfaat untuk menghambat pertumbuhan
bakteri lain.

Gambar 3.7.5 Vogel Johnson Agar


3.7.6 Cetrimid Agar (CA)
Media CA berwarna putih bening, biasanya digunakan untuk isolasi
bakteri Pseudomonas aeruginosa. Kandungan cetrimid yang merupakan
quarternary ammonium merupakan senyawa yang dapat menghambat
pertumbuhan bakteri lain karena menyebabkan kebocoran unsur-unsur didalam
sel namun tidak terjadi pada bakteri Pseudomonas aeruginosa.

Gambar 3.7.6 Cetrimide Agar

Anda mungkin juga menyukai