Laporan Kasus Hidrokel 2
Laporan Kasus Hidrokel 2
Hidrokel
Kelompok A2
Pembimbing : dr. Fahriza Sp.B
Identitas
Nama
Umur
Jenis kelamin
Berat Badan
Tinggi Badan
Agama
Alamat
Kebangsaan
MRS
: M. A
: 3 tahun
: Laki laki
: kg
: cm
: Islam
:
: Indonesia
:
Anamnesis
Alloanamnesis dengan ibu penderita (25 maret
2014)
Keluhan utama
adanya benjolan di scrotum yang tidak nyeri
Riwayat perjalanan penyakit
sejak 1 tahun yang lalu ibu os telah menyadari
adanya benjolan di skrotum yang semakin lama
semakin membesar, benjolan tersebut hilang
pada saat os tidur dan jika os menangis
benjolan semakin membesar
Os sekarang sedang mengalami batuk dan
pilek
Riwayat Imunisasi
BCG
DPT
Polio
Hepatitis B
Campak
Kesan
: 1 Kali
: 4 kali
: 4 Kali
: 2 kali
: 1 kali
: Status imunisasi
dasar
penderita
tidak lengkap
Status Generalis
Keadaan Umum : tampak sakit ringan
Kesadaran
: Compos Mentis
Vital Sign
Kesadaran
Pernafasan
Nadi
Tekanan Darah
Temperatur
: Compos Mentis
: x/menit
: x/menit
: mmHg
:C
Status Lokalis
Genetalis
Inspeksi : adanya benjolan di
scrotum 5-10cm
Palpasi : tidak nyeri, tidak dapat
direposisi, testis tidak teraba, tes
transiluminasi (+)
Pemeriksaan Laboratorium
Hemoglobin
Hematokrit
Trombosit
Leukosit
Hitung Jenis
CRP
Pemeriksaan Penunjang
Tes Transiluminasi
Ultrasonografi
Diagnosis Banding
Hidrokel
Hernia ingunalis
Diagnosis Kerja
Hidrokel
Tatalaksana
Aspirasi
operasi
Prognosis
Quo Ad Vitam
Quo Ad Functionam
: Bonam
: Bonam
Analisa Kasus
Seorang anak laki-laki datang dengan keluhan
adanya benjolan di skrotum. Dari keluhan
tersebut yang dapat kita pikirkan adalah adanya
hidrokel atau hernia
Benjolan ini sudah ada sejak 1 tahun yang lalu
yang semakin lama semakin membesar.
Benjolan ini mengilang apabila os tidur dan
membesar apabila os menangis.
Pada saat pemeriksaan fisik juga ditemukan
benjolan di bagian skrotum ukuran 5-10 cm,
tidak nyeri, tidak dapat direposisi, testis tidak
teraba, dan tes transiluminasi (+).
Kesimpulan
Penegakkan diagnosis hidrokel yaitu pada
anamnesa terdapat benjolan di skrotum. Pada
pemeriksaan fisik vital sign dan status generalis
dalam batas normal dan pada status lokalis
ditemukan benjolan di bagian skrotum ukuran
5-10 cm, tidak nyeri, tidak dapat direposisi,
testis tidak teraba, dan tes transiluminasi (+).
Serta penatalaksanaan terpilihnya adalah
operasi.