A. Proses Penuaan
1. Pengertian
Menjadi tua merupakan kodrat yang harus dijalani oleh semua
insan di dunia. Namun, seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan
dan teknologi, proses penuaan dapat diperlambatatau dicegah
(Smith, 2001).
Menjadi tua atau aging adalah suatu proses menghilangnya
kemampuan jaringan secara perlahan-lahan untuk memperbaiki atau
mengganti
diri
dan
normalnya.
Akibatnya
mempertahankan
tubuh
tidak
struktur,
dapat
serta
bertahan
fungsi
terhadap
RNA
yang
tidak
sempurna.
Ini
dapat
70%. Bila jumlah enzim menurun sampai titik minimum, sel tidak
dapat mempertahankan kehidupan dan akan mati (Cunningham,
2003).
c. Teori Ikatan Silang
Proses penuaan merupakan akibat dari terjadinya ikatan silang
yang progresif antara protein-protein intraselular dan interselular
serabut-serabut kolagen. Ikatan silang meningkat sejalan dengan
bertambahnya umur. Hal ini mengakibatkan penurunan elastisitas
dan
secara berkaitan
bahwa
terbentuknya
gugus
radikal
bebas
karena pengaruh sinar UV. Radikal bebas ini akan merusak enzim
superoksida-dismutase (SOD) yang berfungsi mempertahankan
fungsi sel sehingga fungsi sel menurun dan menjadi rusak. Proses
penuaan pada kulit yang dipicu oleh sinar UV (photoaging)
merupakan salah satu bentuk implementasi dari teori ini
(Cunningham, 2003; Yaar & Gilchrest, 2007).
3. Proses Penuaan pada Kulit
Kulit merupakan salah satu organ tubuh yang secara langsung
akan memperlihatkan terjadinya proses penuaan pada seseorang.
Perubahan-perubahan yang terlihat pada penuaan kulit seperti kulit
menjadi kering, kasar, kendor, dan keriput disertai garis-garis
ekspresi
wajah
yang
nyata
dan
sebagainya,
akan
sangat
menyeluruh
dan
perlahan-lahan
sejalan
dengan
disebabkan
oleh
pajanan
sinar
UV
misalnya
melalui
antioksidan
kulit
meliputi
komponen
enzimatik
dan
dan
glutation
reduktase,
sedangkan
komponen
fotobiologik
sinar
ultraviolet
(UVA
dan
UVB)
bekerja
mempertahankan
fungsi
sel
(enzim
protektif);