MODUL I
KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA KOMUNITAS
Keperawatan kesehatan jiwa komunitas adalah salah satu ilmu yang dapat digunakan
untuk membantu masyarakat menyelesaikan masalah kesehatan jiwa akibat dampak
berbagai stresor seperti konflik, atau bencana alam seperti tsunami dan gempa yang
terjadi.
Modul ini akan menjelaskan konsep keperawatan kesehatan jiwa komunitas yang dapat
digunakan sebagai dasar dan strategi tindakan yang akan diberikan oleh perawat.
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari modul ini saudara diharapkan mampu :
1. Menjelaskan tentang konsep keperawatan kesehatan jiwa komunitas
2. Menguraikan pelayanan keperawatan komprehensif melalui tiga tingkat
pencegahan
3. Menguraikan proses keperawatan kesehatan jiwa dalam pelayanan keperawatan
kesehatan jiwa komunitas.
B. Pengertian Sehat-sakit dalam keperawatan jiwa
berperan serta dalam lingkungan hidup, menerima dengan baik apa yang ada
pada dirinya dan merasa nyaman bersama dengan orang lain.
2. Masalah psikososial yaitu setiap perubahan dalam kehidupan individu baik yang
bersifat psikologis ataupun sosial yang mempunyai pengaruh timbal balik dan
dianggap berpotensi cukup besar sebagai faktor penyebab terjadinya gangguan
jiwa (atau gangguan kesehatan) secara nyata, atau sebaliknya masalah kesehatan
jiwa yang berdampak pada lingkungan sosial.
3. Gangguan jiwa yaitu suatu perubahan pada fungsi jiwa yang menyebabkan
adanya gangguan pada fungsi jiwa, yang menimbulkan penderitaan pada individu
dan atau hambatan dalam melaksanakan peran sosial.
Ciri-ciri Gangguan Jiwa
a.
b.
Mengurung diri
c.
d.
Bicara kacau
e.
Bicara sendiri
f.
Respons Maladaptif
Masalah Psikososial
Gangguan Jiwa
Pikiran logis
Waham
Persepsi akurat
Ilusi
Halusinasi
Emosi konsisten
Reaksi emosional
Ketidakmampuanmengendalikan emosi
Perilaku sesuai
Kekacauan perilaku
Hubungan sosial
memuaskan
Menarik diri
Isolasi sosial
kuat di
2. Pencegahan sekunder
Fokus pelayanan keperawatan pada pencegahan sekunder adalah deteksi dini
masalah psikososial dan gangguan jiwa serta penanganan dengan segera
Tujuan pelayanan adalah menurunkan kejadian gangguan jiwa.
Target pelayanan yaitu anggota masyarakat yang berisiko/memperlihatkan tandatanda masalah psikososial dan gangguan jiwa.
Aktivitas pada pencegahan sekunder adalah:
a. Menemukan kasus sedini mungkin dengan cara memperoleh informasi dari
berbagai sumber seperti masyarakat, tim kesehatan lain, penemuan langsung
b. Melakukan penjaringan kasus dengan melakukan langkah-langkah sebagai
berikut:
1). Melakukan pengkajian dua menit untuk memperoleh data fokus pada
semua pasien yang berobat (format terlampir pada modul pencatatan dan
pelaporan)
2). Jika ditemukan tanda-tanda berkaitan dengan kecemasan, depresi
maka lanjutkan pengkajian dengan menggunakan pengkajian
keperawatan kesehatan jiwa.
3). Mengumumkan kepada masyarakat tentang gejala dini gangguan
(di tempat-tempat umum)
jiwa
10
Latihan 2 :
Coba saudara identifikasi aktivitas yang termasuk
dalam pencegahan sekunder yang telah dilakukan di
daerah saudara
3. Pencegahan Tersier
Fokus pelayanan keperawatan pada
gangguan jiwa
Target pelayanan yaitu anggota masyarakat yang mengalami gangguan jiwa pada
tahap pemulihan
Aktivitas pada pencegahan tersier adalah :
a. Program dukungan sosial dengan mengerakkan sumber-sumber di masyarakat
seperti sumber pendidikan, dukungan masyarakat (tetangga, teman dekat,
tokoh masyarakat), pelayanan terdekat yang terjangkau masyarakat
Beberapa kegitan yang dilakukan adalah:
1). Pendidikan kesehatan tentang perilaku dan sikap masyarakat
terhadap penerimaan pasien gangguan jiwa
2). Pentingnya pemanfataan pelayanan kesehatan dalam penanganan
pasienyang mengalami kekambuhan
b. Program rehabilitasi dengan memberdayakan pasien dan keluarga hingga
mandiri. Fokus pada kekuatan dan kemampuan pasien dan keluarga dengan
cara :
1). Meningkatkan kemampuan koping yaitu belajar mengungkapkan
dan menyelesaikan masalah dengan cara yang tepat
2). Mengembangkan sistem pendukung dengan memberdayakan
keluarga dan masyarakat
11
12
13
b.
c.
d.
3.
14
Tindakan keperawatan
Evaluasi dilakukan untuk menilai perkembangan kemampuan pasien dan keluarga dalam
memenuhi kebutuhan
adalah :
a. Pada tingkat individu diharapkan pasien mampu :
1). Melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari sesuai kemampuannya
2). Membina hubungan dengan orang lain dilingkungannya secara
bertahap
3). Melakukan cara-cara meyelesaikan masalah yang dialami
b. Pada tingkat keluarga diharapkan keluarga mampu :
1). Membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari pasien hingga pasien
mandiri
2). Mengenal tanda dan gejala dini terjadinya gangguan jiwa
3). Melakukan perawatan pada anggota keluarga yang mengalami
gangguan jiwa atau kekambuhan
4). Mengidentifikasi perilaku pasien yang membutuhkan konsultasi
segera
5). Menggunakan sumber-sumber yang tersedia di masyarakat seperti
tetangga, teman dekat, pelayanan kesehatan terdekat.
Pada tahap awal, lebih difokuskan pada modul asuhan keperawatan pada
individu dan keluarga