Oleh:
L. Arika Sri Sunjari (10700227)
Pembimbing:
Dr. Abraar HS Kuddah, Sp. B
ANATOMI
penis
Batang penis
Glans penis
DEFINISI
PARAPHIMOSIS
prepusium
EPIDEMIOLOGI
ETIOLOGI
PATOFISIOLOGI
Kegagalan menarik
preputium
kembali ke depan
Nekrosis
Jaringan
Parafimosis
Menjepit
penis pada
bagian
korona
radiata
Bendungan Aliran
darah ke Glans
Penis
MANIFESTASI KLINIS
PENATALAKSANAAN
Metode gabungan yang dapat mengurangi edema
granular dan prepusisial dengan efektif:
Bungkus penis dengan plastic dan kompres dengan
es
Bungkus penis dengan compressive elastic
dressings
Lakukan kompresi manual secara sirkumferensial
Oleskan granulated sugar ke permukaan
prepusisium yang edema kemudian bungkus
dengan kondom.
Dengan spuit, injeksi 1 ml hyaluronidase
(150U/ml Wydase) ke beberapa lokasi
prepusisium yang edema.
Terapi pembedahan:
1. Compression method / metode kompresi
manual
Anastesi lokal dengan lidokain 1% tanpa
epinefrin, morfin / midazolan i.v pada kasuskasus tertentu kemudian melakukan
kompresi manual untuk mengurangi edema.
Lokasi cincin sikatrik / jeratan menurunkan
cincin sikatrik dengan satu tangan dan
tangan yang lainnya mengompresi glans dan
menekan edema setelah 2-3 kali sirkumsisi
metode dorsal slit.
2. Puncture-aspiration method
Metode Perth-Dundee dengan anastesi penis
(penile block). Jarum 26-G digunakan untuk
membuat 20 pungsi pada prepusisium yang
edema untuk mengeluarkan cairan yang
terperangkap
b. Bagian yang
diinsisi dijahit
dengan benang
yang dapat diserap
(absorbable)
c. Prosedur dorsal
slit telah selesai
dilakukan
d. Melakukan sirkumsisi
untuk memotong
prepusisium setelah
metode dorsal slit
untuk mengobati
parafimosis
e. Selama sirkumsisi,
prepusisium diinsisi
diantara 2 klem
haemostat
f. Prepusisium / kulit
yang berlebih dibuang
dengan menggunakan
electrocautery
PROGNOSIS
Tidak akan kambuh metode dorsal slit
KOMPLIKASI
Dapat terjadi nekrosis glans penis
autoamputasi bagian distal penis.
dan