Makalah Ekosistem Hutan Dan Pantai
Makalah Ekosistem Hutan Dan Pantai
PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang
Ekosistem merupakan kesatuan struktural dan fungsional yang terbentuk
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis merumuskan beberapa hal yang
menjadi pembahasan pada makalah ini, yaitu pembahasan tentang ekosistem, dalam
hal ini penulis membahas mengenai ekosistem hutan, pantai, dan ekosistem sungai.
3. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah agar menambah wawasan
dan pengetahuan kita tentang suatu ekosistem, khususnya ekosistem hutan dan
pantai.
BAB II
PEMBAHASAN
2
1.
Pengertian Ekosistem
Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal
balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem bisa
dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap
unsur lingkungan hidup yang saling memengaruhi.
Ekosistem merupakan penggabungan dari setiap unit biosistem yang
melibatkan interaksi timbal balik antara organisme dan lingkungan fisik sehingga
aliran energi menuju kepada suatu struktur biotik tertentu dan terjadi suatu siklus
materi antara organisme dan anorganisme. Matahari sebagai sumber dari semua
energi yang ada.
Dalam ekosistem, organisme dalam komunitas berkembang bersama-sama
dengan lingkungan fisik sebagai suatu system. Organisme akan beradaptasi dengan
lingkungan fisik, sebaliknya organisme juga memengaruhi lingkungan fisik untuk
keperluan hidup. Pengertian ini didasarkan pada Hipotesis Gaia, yaitu: "organisme,
khususnya mikroorganisme, bersama-sama dengan lingkungan fisik menghasilkan
suatu sistem kontrol yang menjaga keadaan di bumi cocok untuk kehidupan". Hal
ini mengarah pada kenyataan bahwa kandungan kimia atmosfer dan bumi sangat
terkendali dan sangat berbeda dengan planet lain dalam tata surya.
A. Komponen Penyusun Ekosistem
1. Komponen Biotik (bio = hidup)
Komponen biotik meliputi semua makhluk hidup yang terdapat dalam
ekosistem.
2. Komponen Abiotik (a = tidak, bio = hidup)
Abiotik adalah komponen yang tidak hidup. Komponen abiotik
menyediakan tempat hidup, makanan, dan kondisi yang diperlukan oleh
komponen biotik, sehingga komposisi komponen abiotik sangat memengaruhi
jenis komponen biotik yang dapat hidup. Komponen abiotik yang memengaruhi
komponen biotik dalam suatu ekosistem antara lain air, tanah, suhu, cahaya
matahari, dan udara.
B. Tingkat Organisasi dalam Ekosistem
Makhluk hidup dalam ekosistem membentuk tatanan atau organisasi tertentu.
1. Individu
Individu merupakan satuan fungsional terkecil penyusun ekosistem
(makhluk hidup tunggal) yang dapat hidup secara fisiologis.
2. Populasi
Populasi merupakan kumpulan individu sejenis pada suatu daerah dalam
jangka waktu tertentu.
3. Komunitas
Komunitas merupakan kumpulan beberapa populasi yang berbeda yang
saling berinteraksi pada daerah dan waktu tertentu.
4. Ekosistem
Ekosistem merupakan interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungan
abiotiknya.
5. Bioma
Bioma adalah ekosistem-ekosistem yang terbentuk karena perbedaan letak
6. Biosfer
Biosfer adalah sistem ekologis global yang menyatukan seluruh makhluk
hidup dan hubungan antarmereka, termasuk interaksinya dengan unsur
litosfer (batuan), hidrosfer (air), dan atmosfer (udara) Bumi. Biosfer
merupakan keseluruhan ekosistem/bioma yang ada di bumi.
C. Hubungan Saling Ketergantungan
Hubungan saling ketergantungan antara komponen biotik dan komponen
abiotik:
1. Komponen biotik memengaruhi komponen abiotik.
2. Komponen abiotik memengaruhi komponen biotik.
Hubungan saling ketergantungan antara komponen biotik dengan sesama
komponen biotik:
1. Saling ketergantungan intraspesies (makhluk hidup sejenis).
2. Saling ketergantungan antarspesies (makhluk hidup tidak sejenis).
D. Jenis-Jenis Interaksi Antarorganisme
1. Hubungan Netral
2. Hubungan Simbiosis
3. Hubungan Kompetisi
4. Hubungan Predasi
4
2.
Ekosistem Hutan
Hutan adalah sebuah kawasan yang ditumbuhi dengan lebat oleh pepohonan
c. Pengurai (dekomposer)
Organisme ini merombak dan menguraikan bahan organik dari
organisme mati (bahan organik kompleks). Kemudian organisme
ini menyerap sebagian hasil penguraian tersebut dan melepaskan
bahan-bahan sederhana yang dapat digunakan kembali oleh
produsen. Contoh organisme yang termasuk pengurai adalah jamur
dan bakteri.
2) Komponen Abiotik
Komponen abiotik meliputi komponen tidak hidup sebagai berikut :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
semi dan musim panas yang hangat dan cerah. Dikedua musim ini
terdapat banyak kehidupan tumbuhan, serangga, burung dan mamalia.
3) Hutan Hujan Tropis
Hutan hujan tropis yang besar membentang mengelilingi ekuator dan
menutupi sebagian besar wilayah amerika tengah , amerika selatan ,
afrika tengah , asia tenggara, dan australia utara. Hutan ini merupakan
ekosistem dunia yang paling kompleks yang mengandung sumber
kekayaan.hutan hujan ini berkembang di wilayah-wilayah yang selalu
bercurah hujan dan bersuhu tinggi. Hutan hujan terbesar di dunia
adalah hutan amazon di Brasil.
Semua hutan hujan mempunyai susunan yang sama yaitu lima lapisan
utama, setiap lapisan mempunyai kehidupan tumbuhan dan binatang
sendiri.
a) Lapisan atas kanopi
Lapisan
ini
terdiri
atas
beberapa
pohon
tertinggi
yang
granit yang besar atau berupa batuan padas yang terbentuk dari proses
konglomerasi (berkumpul dan menyatunya) antara batu-batu kecil atau
kerikil dengan tanah liat dan kapur. Ekosistem tersebut biasanya
didominasi vegetasi jenis Sargassum atau Eucheuma. Ekosistem pantai
berbatu dan berpasir memiliki karakteristik minim hara, tanahnya berporipori besar dengan permeabilitas tanah sangat baik, memiliki air tanah
dangkal, selain itu letaknya yang berdekatan dengan laut menyebabkan
udaranya cukup lembab dan berkadar garam tinggi. Tumbuhan berbiji yang
hidup di daerah ini beradaptasi pada habitat tanah berpasir, dengan
porositas tinggi, berada pada ketinggian 1 - 10 m.dpl, dan dengan curah
hujan yang rendah, dimana ditemukan 170 jenis flora yang terbagi dalam
42 ordo dan 61 famili dan 135 genus. Ekosistem ini dapat dijumpai di
wilayah pesisir berbukit yang berdinding batu mulai dari sepanjang pantai
barat Sumatra, pantai selatan Jawa, Bali, Nusa Tenggara, sampai pantai
selatan Maluku.
b.
BAB III
PENUTUP
11
1.
Kesimpulan
Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan
timbal balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
Ekosistem hutan adalah hubungan antara kumpulan beberapa populasi
baik itu binatang dan tumbuh-tumbuhan yang hidup dalan lapisan dan
dipermukaan tanah dan terletak pada suatu kawasan serta membentuk suatu
kesatuan ekosistem yang berada dalam keseimbangan yang dinamis yang
mengadakan interaksi baik secara langsung maupun tidak langsung dengan
lingkungannya dan antara yang satu dan yang lainnya tidak dapat dipisahkan.
Daerah pantai merupakan daerah perbatasan antara ekosistem laut dan
ekosistem darat, laut, dan daerah pasang surut. Ekosistem pantai dipengaruhi
oleh siklus harian pasang surut laut. Tumbuhan pada hutan pantai cukup
beragam. Tumbuhan tersebut bergerombol membentuk unit-unit tertentu sesuai
dengan habitatnya. Organisme yang hidup di pantai memiliki adaptasi
struktural sehingga dapat melekat erat di substrat keras..
2.
Saran
Kita
sebagai
manusia
hendaknya
selalu
membantu
menjaga
Daftar Pustaka
http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem
http://ekosistem-ekologi.blogspot.com/2013/02/mari-belajar-mengenalekosistem-pantai.html
http://maunulisah-agunesu.blogspot.com/2009/04/ekosistem-pantai.html
12