LAPORAN PRAKTIKUM
Oleh:
LIA ROHMATUL MAULA
(212.03.2.0014)
LEMBAR PENGESAHAN
Judul Penelitian
ANALISA
MARGIN
PEMASARAN
PRODUK
NPM
: 212.03.2.0014
Program Studi
: AGRIBISNIS
Fakultas
: PERTANIAN
Mengesahkan,
Ir.Sri Hindarti,MP.
RINGKASAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. Atas berkah,rahmat,
hidayah serta karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan yang
berjudul ANALISA MARGIN PEMASARAN PRODUK MARNING JAGUNG
( Zea mays)
KABUPATEN OKU TIMUR sebagai salah satu syarat memenuhi tugas Mata
Kuliah Pengantar Agribisnis.
Dalam kesmpatan ini penulis sampaikan terimakasih kepada:
1. Bapak dan Ibu tercinta yang telah memberikan dukungan moril dan
materiil serta doa yang tiada hentinya.
2. Bapak Ir. Sunawan, MP. selaku Dekan Fakultas pertanian.
3. Ibu Ir. Sri Hindarti, MP. selaku Ketua Program Studi Agribisnis dan dosen
pengampu Mata Kuliah Pengantar Agribisnis.
4. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Pertanian Universitas Islam Malang, yang
telah mendidik penulis dengan berbagai ilmu pengetahuan.
5. Kakak dan adikku atas perhatian,motivasi dan doanya sehingga penulis
dapat menyelesaikan laporan ini.
6. Semua teman-temanku khususnya angkatan 2012 SE, yang telah
memberikan dukungan penulis.
7. Semua pihak yang telah membantu demi tersusunnya laporan ini.
Penulis menyadari dalam penulisan laporan ini masih kurang dari
sempurna sehingga penulis mengharapkan saran dan kritiknya dalam rangka
kesempurnaan laporan ini.
Semoga laporan ini bermanfaat terutama bagi penulis dan para pembaca.
Amin.
Malang, Desember 2014
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ............................................................................
ii
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang ...............................................................................
10
11
12
13
16
17
17
18
19
21
21
21
22
22
22
24
26
26
27
LAMPIRAN ...........................................................................................
28
I. PENDAHULUAN
untuk
meningkatkan
kualitas
sumberdaya
manusia.
Kebijakan
swasemabada beras pada masa lalu telah menyebabkan terjadinya perubahan dan
pergeseran kebiasaan pangan (food habit) sebagian besar penduduk Indonesia
yang cenderung bergantung pada beras. Kondisi ketergantungan pada beras ini
telah menyebabkan memudarnya atau bahkan hilangnya kondisi pluralisme
dalam food habit dan pluralisme dalam diversifikasi pangan pokok. Tujuan
diversifikasi konsumsi pangan lebih ditekankan sebagai usaha untuk menurunkan
tingkat konsumsi beras, dan diversifikasi konsumsi pangan hanya diartikan pada
penganekaragaman pangan pokok, tidak pada keanekeragaman pangan secara
keseluruhan.
Indonesia dirasa mulai perlu menggeser bahan baku makanan sehari-hari
demi ketahanan jangka panjang. Saat ini lahan pertanian di Indonesia semakin
sempit akibat dari ledakan jumlah penduduk, dengan demikian bertambahnya
efisien karena memiliki marjin pemasaran terendah yaitu Rp 4.000,00 per kg dan
memiliki nilai Farmers Share tertinggi yaitu super besar sebesar 60%, super
sebesar 55,55%, king sebesar 50%, bom sebesar 42,85%, dan AA sebesar 33,33%.
atau individu lainnya. Lembaga pemasaran ini timbul karena adanya keinginan
konsumen untuk memperoleh komoditi yang sesuai dengan waktu, tempat dan
bentuk yang diinginkan oleh konsumen. Tugas lembaga pemasaran ini adalah
menjalankan fungsi-fungsi pemasaran serta memenuhi keinginan konsumen
semaksimal mungkin. Konsumen memberikan balas jasa kepada lembaga
pemasaran berupa margin pemasaran. Lembaga pemasaran ini dapat digolongkan
menurut penguasaannya terhadap komoditi yang dipasarkan dan bentuk usahanya
( Sudiono, 2001).
Fungsi pemasaran dapat dikelompokkan dalam tiga fungsi sebagai berikut:
1. Fungsi Pertukaran
Fungsi pertukaran meliputi semua tindakan untuk memperlancar
pemindahan hak milik atas barang dan jasa yang terdiri dari: a) fungsi
penjualan, dan 2) fungsi pembelian.
2. Fungsi Fisik
Fungsi fisik meliputi semua tindakan atau perlakuan terhadap
barang sehingga memperoleh kegunaan tempat dan waktu yang terdiri
dari: a) fungsi penyimpanan, dan b) fungsi pengangkutan.
3. Fungsi Fasilitas
Fungsi fasilitas meliputi semua tindakan unutuk menunjang
kelancaran pelaksanaan fungsi-fungsi pertukaran dan fisik yang terdiri
dari: a) fungsi standarisasi dan grading, b) fungsi penanggungan resiko, c)
fungsi pembiayaan, dan d) fungsi informasi pasar ( Soekartawi, 1991).
2.4 Biaya, Keuntungan dan Margin Pemasaran
Menurut Soekartawi (2002), biaya pemasaran adalah biaya yang
dikeluarkan untuk keperluan pemasaran. Biaya pemasaran meliputi biaya
transportasi, biaya pungutan retribusi, dan lain-lain.
Besarnya biaya pemasaran ini berbeda satu sama lain tergantung pada:
a. Macam komoditi
b. Lokasi pemasaran
c. Macam lembaga pemasaran dan efektifitas pemasaran yang dilakukan.
memiliki
: Kabupaten
Ogan
Komering
Ilir(Kecamatan
: Kabupaten
Ogan
Komering
Ilir(Kecamatan
Sebelah Barat
Berbatasan dengan
Kabupaten
Ogan
Baturaja
Timur
dan Peninjauan)
eksisting
Tahun 2010
Jumlah Penduduk
No
Kecamatan
Jumlah
Desa/Kel
Luas
(Km2)
Martapura
16
102,16
Bunga Mayang
113,54
Jayapura
230,17
BP Peliung
13
154,13
Buay Madang
17
114,36
27
156,25
192,95
12
129,34
Madang Suku II
17
195,32
10
211,25
11
Belitang
22
163,59
12
Belitang II
24
354,50
13
Belitang III
20
91,97
14
15
153,87
Luas Wilayah
Luas
Persentas
(Ha)
e
(%)
3,03
10.216
3,37
11.354
6,83
23.017
4,57
15.413
3,39
11.436
4,64
15.625
5,73
19.295
3,84
12.934
5,79
19.532
6,27
21.125
4,85
16.359
10,53
35.450
2,73
9.197
4,56
15.387
No
15
Kecamatan
Belitang Mulya
Jumlah
Desa/Kel
12
153,59
16
Luas Wilayah
Belitang Jaya
13
45,97
17
19
297,77
18
Semendawai Timur
17
183,27
19
Semendawai Barat
12
101,00
20
Cempaka
13
225,00
4,56
15.359
1,36
4.597
8,83
29.777
5,44
18.327
3,00
10.100
301
Jumlah
3.370,00
Sumber : BPS Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2011
6,68
22.500
337.000 100 .00
J. Tubuh Intrusi
Batuan intrusi ini oleh penduduk digunakan sebagai bahan
bangunan disamping berfungsi sebagai sumber air yang muncul
dari rekahannya.
K. Satuan Vulkanik Ranau
Terdiri dari endapan Piroklastik bersusunan Riolit, Tufa dengan
sisipan batu lempung.
4.3.2 Iklim
Curah hujan yang terjadi dapat dipengaruhi oleh kondisi iklim,
kondisi geografis dan perputaran arus udara. Akibatnya jumlah curah
hujan yang tercatat dimasing-masing stasiun pengamatan ataupun
BPP/BIP tidak sama. Sebagai akibat dari letak geografis dan kondisi
topografis wilayah yang berbukitbukit, maka berdasarkan klasifikasi
iklim menurut Schmidt dan Ferguson, daerah Kabupaten OKU TIMUR
tergolong tipe iklim C dengan tingkat kelembapan 60 70 %. Jumlah
bulan basah 3,6 dan bulan kering 3,2 dengan rata rata dimulai dari
bulan Oktober dan berakhir pada bulan Juli.
Kondisi iklim di Kabupaten OKU TIMUR termasuk tropis basah
dengan variasi curah hujan antara 2.554 3.329 mm/tahun. Bulan
terkering adalah bulan Juli dengan curah hujan sekitar 280 mm. Periode
kering antara bulan Mei Agustus dengan curah hujan antara 113 175
mm. Suhu bervariasi dengan rata-rata 22 31oC. Angin bertiup antara 15
20 km/jam.
dari
umur,
pendidikan,
tahun
usaha,
pekerjaan,
produk,
dan
Umur
Pendidikan Tahun
(thn)
1.
M. Tolkah
46
Pekerjaan
Produk
usaha
MTs
10
Volume
(kg)
Wirausaha Marning
dan tani
Jagung
Keterangan
Umur
Jumlah (Orang)
a. 30 38
57,14
b. 39 - 47
14,29
c. 48 56
28,57
100
a. SD
14,29
b. SLTP
14,29
c. SLTA
71,42
100
Jumlah
2
Prosentase
Pendidikan
Jumlah
Sumber: Data Primer
pemasaran
yang
terlibat
didalamnya.
Dalam
hasil
penelitian
IV
Agen
II
III
Pengecer
Konsumen
I
Gambar 1. Saluran Pemasaaran Produk Marning Jagung di Kecamatan Martapura
Kabupaten OKU Timur.
Agen
Pengecer
Konsumen
Pengecer
Konsumen
Agen
Konsumen
Konsumen
5.3.2 Harga
Produk marning jagung merupakan produk/ komoditas yang diatur
oleh tataniaganya. Harga yang terjadi merupakan harga yang ditentukan oleh
produsen. Perbedaan tingkat harga berdasarkan pada lembaga pemasaran
yang terlibat.
5.3.3 Cara penjualan
Cara penjualan produk marning jagung tidak jauh berbeda dengan
produk atau komoditas lain. Di kecamatan Martapura produsen marning
jagung menjual hasil produksinya dengan harga per kg dan per pak. Adapun
penentuan per pak nya yaitu berisi 20 bungkusan kecil-kecil.
5.3.4 Cara pembayaran
Cara pembayaran produk marning biasanya dilakukan secara cash
dan ada pula yang membayar setelah marning jagung dijual. Akan tetapi
untuk pengecer biasanya langsung membayar secara cash baik pengecar dari
produsen, tetapi biasanya ada yang membayar setelah dijual ataupun saat
mengambil produk marning jagung lagi. Kecuali dari agen yaitu langsung
dibayar cash.
1. Pembelian
Aktivitas pembelian dilakukan oleh semua lembaga pemasaran.
Aktivitas ini dilakuakan oleh agen dengan datang langsung ke rumah
produsen dan ada sebagian pengecer dan konsumen juga membeli langsung
ke produsen. Pembelian dilakukan apabila memerlukan barang tersebut dan
pembelian ini di lakukan dengan sistem harga per kg ataupun pakan.
2. Penjualan
Aktivitas penjualan dilakukan oleh produsen kepada pengecer,
konsumen langsung ataupun dari produsen ke agen, kemudian dijual ke
pengecer dan konsumen. Penjualan ke pengecer dilakukan oleh agen dengan
cara pengecer datang ke agen ataupun agen yang menyebarkan pada
pengecer- pengecer.
3. Transportasi
Dalam pemasaran produk marning jagung, transfortasi adalah
faktor penentu dalam penyampaian barang dari produsen ke konsumen.
Pengangkutan biasanya dilakukan dengan menggunakan mobil dan sepeda
motor yang dilakukan oleh masing-masing lembaga pemasaran.
4. Pengemasan
Pengemasan merupakan usaha untuk membuat barang kelihatan
menarik dimata konsumen. Aktivitas pengemasan ini dilakukan oleh
produsen dengan menggunakan plastik dengan diberi label.
5. Pembiayaan
Aktivitas pembiayaan dilakukan oleh produsen dalam rangka
memperlancar usahanya. Produsen mendapat biaya dari pribadi atau pinjam
dari lembaga keuangan ataupun perbankan. Produsen harus mengeluarkan
terlibat
dalam
aktivitas
pemasaran
suatu
komoditi/
produk
Jenis Kegiatan
I
Produsen
- Harga Jual(Rp/kg)
Agen
- Harga beli(Rp/kg)
- Bongkar muat(Rp/kg)
- Transportasi(Rp/kg)
- Keuntungan(Rp/kg)
- Margin(Rp/kg)
- Harga Jual(Rp/kg)
Pengecer
- Harga beli(Rp/kg)
- Karcis(Rp/kg)
- Keuntungan(Rp/kg)
- Margin(Rp/kg)
- Harga jual(Rp/kg)
Konsumen
- Harga Beli
Share
(%)
Saluran Pemasaran
Share
III
Share
(%)
(%)
II
17.000
68 17.000
17.000
100
500
2.400
3.000
20.000
12
-
20.000
5.000
5.000
25.000
- 17.000
500
- 4.500
20 5.000
- 22.000
25.000
- 22.000
Total Margin
Sumber: Data Primer Diolah
100
77,27 17.000
- 17.000
100
500
- 3.400
- 4.000
- 21.000
22,73
-
- 21.000
100
IV
Share
(%)
80,95 20.000
19,05
-
100
- 20.000
100
100
6.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian tentang pemasaran produk marning jagung di
Desa Bukit Napuh Kecamatan Martapura Kabupaten OKU Timur dapat
disimpulkan sebagai berikut:
1. Saluran pemasaran marning jagung didaerah penelitian ada 4 saluran
antara lain:
e. Saluran pemasaran I : Produsen
f. Saluran pemasaran II : Produsen
Agen
Pengecer
Pengecer
Konsumen
Konsumen
Agen
Konsumen
Konsumen
6.2 Saran
1. Produsen
a. Perlu meningkatkan produksinya baik secara kuantitas maupun secara kualitas,
karena sampai saat ini pasar masih mampu menyerap produksinya dengan baik.
b. Untuk meningkatkan keuntungan sebaiknya produsen berusaha meningkatkan
penjualan langsung ke konsumen akhir.
2. Pedagang
- Sudah semestinya pedagang meningkatkan harga jualnya, karena melihat pasar
yang relatif ramai dan relatif tidak berubah.
DAFTAR PUSTAKA
Data Responden
1
Nomor Sampel
001
Nama
M. Tolkah
Alamat Desa
Bukit Napuh
Kecamatan
Martapura
Kabupaten
OKU Timur
Pendidikan Terakhir
Tlp/Hp
10
11
Pekerjaan Istri
12
SMP/MTs
a.
081273573611
Bu Sri Murni
a. Satu
b. Dua
c. Tiga
d. Lainnya...........
Ibu Rumah Tangga dan bantu suami
13
10
wirausaha
14
15
16
17
Tani
Diambil
18
Penjemuran