Anda di halaman 1dari 37

TFA

Christian Chandra
04054811416097
Pembimbing
Dr. dr. Rosiana A. Marbun, SpA

Identifikasi

Nama
: Naysiwa
Umur
: 6 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Bangsa
: Indonesia
Agama
: Islam
Alamat
: Ogan Komering Ulu
Dikirim Oleh : MRS tanggal : 2 Februari 2015

Alloanamnesis (Ayah dan


Ibu penderita, 3 Februari
2015)

Tanggal : 3 Februari 2015


Diberikan oleh : Ayah dan ibu penderita
Keluhan utama : Muntah
Keluhan tambahan : Demam, nyeri tenggorokan, batuk
4 hari smrs penderita mengeluh demam tinggi. Demam terus
menerus (+) hilang timbul (-). Batuk (+), dahak (+), warna kuning (+),
nyeri tenggorokan (+), sulit menelan (-), sesak nafas (-), muntah (-),
mual (-). BAB dan BAK normal. Pasien lalu dibawa berobat ke
puskemas. Diberi obat 4 macam. Keluhan demam berkurang.
1 hari smrs penderita mengeluh muntah (+), 3 kali, banyaknya
tidak diketahui, isi apa yang dimakan. Demam (+) tinggi, menggigil
(+), nafsu makan berkurang (+), bintik-bintik merah di tangan dan kaki
(-), batuk masih ada, dahak (+), kuning (+). BAB dan BAK normal. Lalu
pasien dibawa berobat ke RSUD Baturaja.

Alloanamnesis (Ayah dan


Ibu penderita, 3 Februari

2015)
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat penyakit yang sama disangkal
Riwayat Penyakit dalam Keluarga
Riwayat penyakit dengan keluhan yang sama dalam keluarga
disangkal
Riwayat Kehamilan dan Kelahiran
Masa kehamilan : Aterm
Partus : Spontan
Tempat : Rumah
Ditolong oleh : Bidan
Tanggal lahir : 12 Juni 2008
BB : 2900 gram
PB : tidak ingat

Alloanamnesis (Ayah dan


Ibu penderita, 3 Februari
2015)

Riwayat Makanan
ASI : Diberikan dari lahir sampai usia 2 tahun.
Susu formula : 6-8 bulan
Roti : Diberikan dari usia 8 bulan sampai 2
tahun
Nasi lembek : Usia 8 bulan- 2tahun
Nasi biasa : Diberikan dari usia 2 tahun sampai
saat ini. Frekuensi 2x sehari, nasi
disajikan di piring biasa
makan
ditambah lauk pauk, seperti tahu atau
tempe atau daging-dagingan
2x/minggu disertai dengan sayur- sayuran.
Buah : Buah disajikan 1x/bulan
Kesan: Asupan makanan cukup

Alloanamnesis (Ayah dan


Ibu penderita, 3 Februari

2015)
Riwayat Pertumbuhan dan Perkembangan
Tengkurap : 4 bulan
Duduk : 6 bulan
Berdiri : 11 bulan
Berjalan : 1 tahun
Berbicara : 1 tahun
Kesan : Perkembangan sesuai dengan usia
Riwayat Imunisasi
BCG : 1 kali
Polio : 4 kali
DPT : 3 kali
Campak : 1 kali
Hepatitis
: 3 kali
Kesan : Imunisasi dasar lengkap

Alloanamnesis (Ayah dan


Ibu penderita, 3 Februari

2015)
Riwayat Sosial Ekonomi
Penderita adalah anak kedua dari tiga
bersaudara, ayah bekerja sebagai buruh tani,
dan ibu bekerja sebagai ibu rumah tangga.
Untuk spesifik penghasilan tidak diketahui
secara pasti. Kesan sosio ekonomi menengah
ke bawah.

Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : Sakit ringan
Kesadaran : Compos mentis
Berat badan : 17 kg
Tinggi badan : 104 cm
Nadi : 123x/menit
Frekuensi nafas : 38x/menit
Suhu : 38,9oC
Status Gizi
BB/U : 85%
TB/U : 91%
BB/TB : 94%
Kesan: Gizi baik

Pemeriksaan Fisik

Kepala
Rambut : Warna hitam, distribusi normal, tebal dan
halus, tidak mudah dicabut, alopecia (-).
Mata : Mata cekung (-), konjungtiva palpebral
anemis (-),
sclera ikterik (-), pupil bulat, isokor, diameter 3mm/3mm,
reflex
cahaya (+).
Telinga : Nyeri tekan tragus (-), nyeri tekan
mastoid
(-), secret (-)
Hidung : Deformitas (-), nafas cuping hidung (-), deviasi
septum (-), mukosa hiperemis (-),
hipertrofi konka (-),
secret (-)

Pemeriksaan Fisik

Kepala
Mulut
: Mukosa bibir basah (+), rhagaden (-),
cheilitis (-), stomatitis (-) , fisura (-),
atrofi
papil (-), coated tounge (-), stomatitis
(-)
Faring
: Faring hiperemis (+), T3-T3
hiperemis
(+), detritus (-), kripta (-)
Leher
: JVP (5-2), pembesaran KGB (-)

Pemeriksaan Fisik

Thoraks
Pulmo : I : statis : kanan = kiri , simetris
dinamis : kanan = kiri , simetris
retraksi (-)
P : stem fremitus kanan = kiri
P : sonor pada kedua lapang paru,
batas
paru hepar ICS VI linea
midclavicularis dextra
A : vesikuler (+) normal, rhonki (-),
wheezing (-)

Pemeriksaan Fisik

Thorax
Cor : I : ictus cordis tak terlihat
P : ictus cordis tak teraba
P : batas bawah : ICS VI linea midclavicularis
sinistra
batas atas : ICS II linea para sternalis sinistra
batas kanan : linea para sternalis
dextra
A : HR= 123x/menit, regular, murmur (-),
gallop (-)

Pemeriksaan Fisik

Abdomen : I : datar
P : lemas, nyeri tekan abdomen (-),
hepar & lien tak teraba, tugor
<2
P : timpani (+)
A : BU (+) 3x/menit

Pemeriksaan Fisik

Extremitas
CRT

: sianosis (-), kolionychia (-),


<3, edema pretibial (-), akral
pucat (-).

Diagnosis Banding

TFA ec bakteri
TFA ec virus
Thyphoid
TDBD
Malaria

Diagnosis Kerja

Tonsilofaringitis Akut ec susp bakteri

Pemeriksaan
Penunjang

Darah rutin
Kultur swab tenggorokan
RDT
Widal test

Tatalaksana

Amoksisilin pulv 2x425mg


Paracetamol 4x 180mg syrp bila demam >
38,5oC
Ambroxol syrp 3x 1/2 cth

Prognosis

Quo ad vitam
: bonam
Quo ad fungsionam : bonam


Tinjauan Pustaka

TFA

Peradangan
pada faring
dan tonsil
yang
ditemukan
bersamasama

Penyebab TFA

Virus
(Penyebab
terbanyak)
Bakteri
Jamur

Bakteri vs Virus

Bakteri
Detritus (+)
Usia 3-15 tahun
Batuk (-)
Pembesaran kelenjar
KGB (+)

Virus
Detritus (-)
Usia < 3 tahun atau > 15
tahun
Batuk (+)
Pembesaran kelenjar
KGB (-)

Manifestasi Klinis

Nyeri tenggorok
Demam
Mual
Anoreksia
Kelenjar limfe membengkak
Faring hiperemis
Tonsil hiperemis
Mulut bau
Malaise

Pemeriksaan
Penunjang

Kultur dari swab tenggorokan

Diagnosis &
Tatalaksana

Tatalaksana


Analisis Kasus

Analisis Kasus

4 hari
Demam tinggi, terus menerus
Nyeri tenggorokan
Batuk, dahak, warna kuning

1 hari
Muntah 3x, isi apa yang dimakan, banyak tidak
diketahui
Demam tinggi, menggigil
Batuk, dahak, warna kuning
Nafsu makan berkurang

Gejala Klinis

Dari gejala klinis kita dapat memperkirakan bahwa pasien ini


berkemungkinan mengalami TFA, DBD, Malaria, dan demam tifoid
TFA paling mungkin terjadi pada pasien ini dikarenakan adanya
nyeri tenggorokan, demam yang terus menerus
DBD mungkin juga terjadi namun dari hasil anamnesis tidak
ditemukan adanya bercak-bercak kemerehan
Malaria mungkin dikarenakan demam tinggi yang mereda pada 4
hari smrs kemudian baru timbul lagi pada 1 hari kemudian, namun
pada pasien ini belum diketahui secara pasti apakah demam reda
akibat intervensi obat atau memang pola demam yang demikian
Demam tifoid mungkin terjadi namun pada kasus ini demam yang
terjadi baru sekitar 4 hari yang lalu, dan pola demam juga tidak
khas untuk demam tifoid

Pemeriksaan Fisik

Pada pemeriksaa fisik ditemukan faring yang


hiperemis, tonsil hiperemis disertai dengan
pembesaran tonsil T3-T3 sedangkan
pemeriksaan fisik lainnya dalam batas normal,
detritus (-), kripta (-)
Hal ini mendukung bahwa proses infeksi yang
terjadi berasal dari faring dan tonsil maka
diagnosis TFA dapat ditegakan

Bakteri vs Virus

Tatalaksana

Tatalaksana

Tatalaksana

Amoksisilin pulv 2x425mg


Paracetamol 4x 180mg syrp bila demam >
38,5oC
Ambroxol syrp 3x 1/2 cth


THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai