Anda di halaman 1dari 2

A.

Pendekatan klinis lemas


Lemas (fatique) merupakan keluhan yang sering diutarakan oleh pasien. Hal ini harus dibedakan
dengan kelemasan sejati (weakness) pada kelainan neuromuskular dimana terjadi penurunan
kekuatan otot. Bila lemas disertai dengan,
Gejala

Kemungkinan penyebab

Demam dan kehilangan berat badan

infeksi

Sesak nafas progresif

gangguan jantung, paru, atau ginjal

Artharalgia

reumatoid atritis

Riwayat keganasan

terjadi rekurensi atau metastasis luas

Riwayat kelainan katup jantung atau kardiomiopati

dekompensasi

Riwayat terapi Graves disease

hipotiroid

Riwayat mengkonsumsi obat baru

Obat baru

Penyebab potensial lemas


Kategori penyakit

Contoh penyakit

Infeksi

HIV, TB, Lyme disease, endocarditis, hepatitis, sinusitis,


fungal, EBV, malaria (fase kronik)

Penyakit inflamasi

RA, polimialgia reumatika, sindroma kelelahan kronik,


fibromialgia, sarkoidosis

Kanker

Paru, saluran cerna, payudara, prostat, leukemia, limfoma,


dan metastasis

Psikiatrik

Depresi, alkoholisme, ansietas kronis

Metabolik

Hipotiroid, hipertiroid, diabetes melitus, penyakit Addison,


hiperparatiroid, hipogonadisme, hipoptuitari

Ketidakseimbangan elektrolit

Hiperkalemi, hipokalemi, hiponatremi, hipomagnesi

Nutrisi dan defisiensis vitamin

Kelaparan, obesitas, defisiensi besi, vit B, asam folat,


vitamin C, dan tiamin

neurologi

Multiple sklerosis, miastenia gravis, dan demensia

Kardiak

Gagal jantung, CAD, penyakit vaskular, kardiomiopati

Pulmo

COPD, hipertensi
sarkoidosis

pulmonal,

emboli

paru

Gangguan tidur

Sleep apnea, insomnia, restless leg syndrome

Gastro intestinal

Penyakit seliak, IBD, hepatitis kronik, sirosis

Hematologi

Anemia

Renal

Gagal ginjal

Medikasi

Sedatif, antihistamin, narkotik, B bloker

kronis,

Pembahasan Kasus
Pasien mengeluhkan lemas sejak dua bulan terakhir. Lemas tidak disertai dengan demam
menyingkirkan kemungkinan infeksi. Lemas tidak disertai dengan nyeri sendi menyingkirkan
kemungkinan RA. Lemas tidak disertai dengan sesak menyingkirkan kemungkinan penyakit paru
dan jantung. Pasien tidak diare dan muntah menyingkirkan lemas akibat gangguan GI tract
ataupun akibat ketidakseimbangan elektrolit. Pasien mengatakan bahwa ia tidak BAB atau
muntah yang bercampur darah sehingga menyingkirkan anemia. Pasien juga mengalami obesitas
sehingga bisa juga terjadi rasa lemas. Sehingga masih perlu dicari penyebab lemas yang
dirasakan pasien. Pada hasil pemeriksaan lab tanggal 9 Juni 2014, ditemukan kadar glukosa
darah 510 mg/ dL, bila diagnosis DM dapat ditegakan, maka kemungkinan lemas juga bisa
berasal dari gangguan metabolik yaitu DM.

Anda mungkin juga menyukai