Ekstraksi

Cair-Cair
Dr. Erni Misran, S.T., M.T.
Departemen Teknik Kimia
USU

Definisi
Liquid Extraction, Solvent Extraction
Ekstraksi cair-cair adalah
operasi perpindahan massa yang fundamental,
dimana satu komponen (cairan terlarut,
solute) dipisahkan dari cairan pembawa
(diluent) menggunakan pelarut cair (solvent)
di dalam suatu peralatan kontak yang sesuai.
Kelarutan

Kedua fasa cairan tersebut adalah heterogen

dan harus tidak saling terlarut atau hanya
terlarut sebagian.

Sebelum Ekstraksi

Setelah Ekstraksi

Foust et. al. (1960) dan Perry et. al. (1963)

memperkenalkan dua metoda pemisahan ekstraksi:
1. Metoda tahap kesetimbangan
Kedua fasa dimasukkan ke dalam mixer dan diaduk
secara mekanis untuk jangka waktu tertentu
sehingga tercapai kesetimbangan distribusi solut
antara kedua fasa, dan kemudian membiarkan
kedua fasa tersebut untuk terpisah dalam lapisan
yang dapat dipisahkan melalui perbedaan berat
jenis (decantation).
Metoda ini dapat digunakan untuk operasi batch
atau kontinu.
2. Metoda kontak diferensial secara
berkesinambungan.
Satu fasa terdispersi di dalam suatu tetesan cairan
(droplet) dan melewati fasa kontinu lainnya di
dalam suatu kolom.
Kolom yang dimaksud berupa kolom perpindahan

Dasar Pemilihan Pelarut

Solut

mempunyai kelarutan yang besar

dalam solven, tetapi solven sedikit atau
tidak melarutkan diluen,
Tidak mudah menguap pada saat
ekstraksi,
Mudah dipisahkan dari solut, sehingga
dapat dipergunakan kembali,
Tersedia dan tidak mahal.

immiscibl
e
system

partially
miscible system

Suatu unit ekstraksi, selalu diikuti unit pemungutan pelarut

( solvent recovery unit) agar dapat digunakan kembali

Mengapa Dipilih Ekstraksi?

EKSTRAKSI ADALAH PILIHAN LAIN UNTUK
DISTILASI
(BILA PEMISAHAN DENGAN DISTILASI TIDAK
MEMUNGKINKAN )
Cairan azeotrop
Energi yang dibutuhkan untuk distilasi terlalu
besar
Membutuhkan rangkaian distilasi yang kompleks
Material yang digunakan sensitif terhadap panas
Material yang digunakan tidak volatil

Hubungan Kesetimbangan
Aturan Fasa
F=CP+2
F = derajat kesetimbangan
C = jumlah komponen total
P = jumlah fasa
Ekstraksi: dua fasa dengan tiga komponen A, B, C, maka:
F=3
Variabel operasi: T, P, 4 fraksi komponen
Jika T dan P ditetapkan, kemudian pada kesetimbangan salah
satu fraksi komponen juga ditetapkan, maka masalah
ekstraksi dapat diselesaikan

Diagram Segitiga
Ekstraksi melibatkan sekurang-kurangnya 3
komponen cairan.
Meskipun komponen-komponen terbagi dalam
dua fasa, tetapi pada dasarnya semua komponen
terdapat dalam kedua fasa tersebut
Campuran dari tiga komponen secara umum
ditunjukkan dalam diagram segitiga
Diagram segitiga ini merupakan segitiga sama
sisi.

xA + xB + xC = 1

PARTIALLY MISCIBLE
SYSTEM
C terlarut sempurna di dalam A atau di dalam B
A hanya sedikit terlarut di dalam B
B hanya sedikit terlarut di dalam A
M = komposisi campuran awal
P = Plait Point
(komposisi identik
pada kedua fasa)

Daerah 1 fasa
(bukan 1 komponen)
Garis kesetimbangan
(Equilibrium tie line)

Daerah 2
fasa

Contoh: 1. Metil Isobutil Keton (A) Air (B) Aseton (C)

2. Air (A) Kloroform (B) Aseton (C)
3. Benzen (A) Air (B) Asam Asetat (C)

Koordinat
Rektangular
Lebih

mudah
Contoh diagram: Fig. 12.5-3
Geankoplis untuk sistem
Asam asetat (A) Air (B)
isopropil ether (C).
Data untuk sistem ini
diperoleh dari App A.3-24.
Pelarut B dan C adalah
melarut sebagian.

Koordinat Rektangular
Konsentrasi

komponen C diplotkan pada

kordinat vertikal, dan A pada kordinat
horizontal. Sedangkan konsentrasi
komponen B diperoleh dari persamaan:
x B 1 x A xC

y B 1 y A yC
Example

12.5-1Geankoplis

Rafinat
Ekstrak

Skema Operasi Ektraksi Cair-cair

Skema Operasi

Peralatan Operasi

Metoda Tahap Kesetimbangan

Agitated Tank

Peralatan Operasi

Peralatan Operasi

Peralatan Operasi
Metoda Kontak Diferensial Berkesinambungan
Static column

Peralatan Operasi

Peralatan Operasi
Peralatan
Laboratorium
Aliran
solven
t

Packed
column

Aliran
Feed

Peralatan Operasi
Solvent Recovery Unit

Packed Column

Peralatan Operasi
Peralatan Skala
Industri

Oil Purification

Extraction of Food
Additive