KOMUNIKASI DALAM
MANAJEMEN
KESEHATAN
DISUSUN
O
L
E
H
KELOMPOK 2
(0707101020008)
(0707101020030)
(0807101020045)
(0807101020011)
(0807101060021)
(0807101060013)
(0807101020007)
(0807101020085)
KATA PENGANTAR
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR.......................................................................................
DAFTAR ISI..................................................................................................... ii
BAB I
PENDAHULUAN............................................................................. 1
A. Latar Belakang.............................................................................. 1
B. Tujuan............................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN................................................................................ 3
A. Proses Komunikasi....................................................................... 3
B. Fungsi Komunikasi dalam Organisasi.......................................... 4
C. Prinsip Komunikasi Manajer Kesehatan....................................... 6
D. Model Komunikasi....................................................................... 7
E. Pengaturan Ruangan untuk Membantu Komunikasi..................... 10
F. Strategi Komunikasi dalam Praktik Keperawatan di Rumah
Sakit............................................................................................... 14
G.Aplikasi Komunikasi dalam Asuhan Keperawatan....................... 16
BAB III PENUTUP.......................................................................................... 20
A. Kesimpulan................................................................................... 20
B. Saran.............................................................................................. 20
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 21
JOB DESCRIPTION........................................................................................ 22
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATARBELAKANG
Manusia
di
dalam
kehidupannya
harus
berkomunikasi,
artinya
BAB II
PEMBAHASAN
A.PROSES KOMUNIKASI
Tappen (1995) mendefinisikan bahwa komunikasi adalah suatu pertukaran
pikiran,perasaan dan pendapat dan memberikan nasehat dimana terjadi antara dua
orang atau lebih bekerja bersama. Komunikasi juga merupakan suatu seni untuk
dapatnya menyusun dan menghantarkan suatu pesan dengan cara yang gampang
sehingga orang lain dapat mengerti dan menerima.
Karena komunikasi adalah sesuatu yang kompleks, banyak model
dipergunakan dalam menjelaskan bagaimana organisasi dan orang berkomunikasi.
Dasar model yang umum sebagaimana tersebut dalam gambar di bawah, di mana
setiap komunikasi pasti adanya pengirim pesan dan penerima pesan. Pesan
tersebut dapat berupa verbal, tertulis maupun nonverbal. Pada proses ini juga
melibatkan suatu lingkungan internal dan eksternal dimana komunikasi
dilaksanakan. Lingkungan internal meliputi nilai-nilai, kepercayaan, temperamen
dan tingkat stress pengirim pesan dan penerima pesan. Sedangkan faktor eksternal
meliputi keadaan cuaca, suhu, faktor kekuasaan dan waktu. Kedua belah pihak
(pengirim dan penerima pesan) harus peka terhadap faktor internal dan eksternal
seperti persepsi dari komunikasi yang ditentukan oleh lingkungan eksternal yang
ada.
Faktor internal
komunikator
Faktor eksternal
Tertulis
Verbal
Pesan
Non-verbal
Faktor internal
Komunikan
Faktor eksternal
Diagram proses komunikasi (Marquis & Huston, 1998: 290)
2. Fungsi Regulatif
2)
3)
4)
ini, maka banyak pimpinan yang lebih suka untuk mempersuasi bawahannya
daripada memberi perintah. Sebab pekerjaan yang dilakukan secara sukarela
oleh karyawan akan menghasilkan kepedulian yang lebih besar dibanding
kalau pimpinan sering memperlihatkan kekuasaan dan kewenangannya.
5. Fungsi Integratif
siapa yang akan terkena dampak dari pengambilan keputusan yang telah
dibuat. Oleh karena itu jaringan komunikasi formal dan informal perlu
dibangun antara manajer dan staf.
2. Komunikasi bukan hanya sebagai perantara, akan tetapi sebagai bagian
ditekankan
bahwa
prinsip
komunikasi
seorang
perawat
secara akurat. Salah satu cara untuk melakukannya pada proses ini adalah
bertanya kepada penerima pesan untuk mengulangi pesan atau instruksi
yang disampaikan.
5. Menjadi pendengar yang baik adalah komponen yang penting bagi
telah
mengkomunikasikan
mengembangkan
pelaksanaan
metode
pengelolaan,
penulisan
misalnya
dalam
publikasi
d) Tulis kata yang sederhana, familier, spesifik dan nyata. Tulisan yang
sederhana lebih mudah difahami dan memungkinkan untuk dibaca
orang lain.
e) Gunakan seminimal mungkin penggunaan kata-kata yang tidak
penting. Temukan cara yang baik untuk menggambarkan inti tulisan
sehingga orang lain mudah mengerti.
f) Tulis kalimat di bawah 20 kata dan masukkan satu ide setiap kalimat.
Tuliskan kalimat yang penting dan menjadi isu utama.
g) Berikan pembaca petunjuk, konsistensi penggunaan istilah dan pesan.
h) Atur isi tulisan secara sistematis.
i) Gunakan paragraph untuk mempermudah pembaca; untuk memo
antara 8-10 baris; dan untuk surat tidak lebih dari 6 baris setiap
paragraph.
j) Jelas; fokus komunikasi didefinisikan secara jelas
2. Komunikasi secara langsung
nonverbal
lebih
mengandung
arti
yang
signifikan
Atau bila pemimpin tim menempatkan anggota tim lain memimpin suatu
pertemuan, misalnya untuk member kesempatan pada anggota yang lain untuk
belajar bagaimana cara memimpin pertemuan atau kelompok pelatihan :
semua orang dapat ikut serta dalam diskusi. Dengan demikian, sebuah
kelompok besar lebih baik dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil.
2. Meja dapat menghalangi komunikasi karena permukaan atau bentuknya, atau
cara benda tersebut ditempatkan. Bila meja tidak diperlukan (untuk kertaskertas dan sebagainnya) singkirkanlah. Bila anda perlu menggunakannya,
letakkan meja sedemikian rupa sehingga anggota kelompok dapat berdekatan
satu dengan yang lainnya. Untuk kelompok yang terdiri dari enam atau tujuh
orang, pasangan-pasangan meja kecil dapat diletakkan bersisian dengan yang
lain. Tatanan ini memungkinkan beberapa kelompok bekerja bersama dalam
satu ruangan, baik sebagai kelompok kecil yang terpisah maupun sebagai
satu kelompok besar, bergantung kepada keperluannya.
3. Hindarkan meja yang panjang dan berbentuk huruf U.
4. Jangan meletakkan meja sedemikian rupa sehingga memperlihatkan atau
menekankan bahwa beberapa orang berada dalam kedudukan yang lebih
tinggi dan yang lebih rendah kecuali anda mempunyai alasan yang kuat
untuk itu.
Pengurangan tempat duduk harus mencerminkan tujuan atau maksud
pertemuan atau kelompok. Gunakan pengaturan tersebut untuk mempermudah
komunikasi, bila hal ini penting untuk maksud dan tujuan tersebut. Sesuaikan
pengaturan tempat duduk ini dengan tujuan, bukan tujuan menyesuaikan dengan
pengaturan tempat duduk.
mengenai penyakitnya.
Tidak
mengerti
pribadi
istilah-istilah
kedokteran
Menganggap pusat kesehatan sebagai Takut akan rumah sakit, karena ia tidak
lembaga yang dapat diterima.
prinsip asuhan keperawatan kepada pasien, keterampilan yang baik dan dapat
membantu dalam penyelesaian suatu masalah pada organisasi.
Budaya dalam suatu organisasi bukan sesuatu yang mudah untuk dirubah
dalam waktu sesaat, tetapi kita percaya kita akan bekerja dengan lingkungan dan
individu yang mempunyai budaya yang berbeda. Kelainan ini penting untuk
diperhatikan perubahan suatu budaya dalam manajemen adalah aspek yang
penting pada proses perubahan yang efektif.
Teknologi merupakan komponen ketiga dalam praktik komunikasi yang
efektif. Komunikasi interpersonal dan secara organisasi sering diperlukan suatu
perantara, yang disebut teknologi elektronik dan penggunaan media tersebut akan
sangat bermanfaat pada masa yang akan dating. Setiap suatu perubahan di Rumah
Sakit harus selalu didukung terhadap perencanaan tentang HIS (Health
Information System) yang efektif. Komunikasi melalui teknologi akan selalu
dipantau dan dievaluasi pada setiap tahap proses perubahan.
MISI ORGANISASI
(terbaik dalam pelayanan,pendidikan
dan penelitian)
pendidikan
penghargaan
komunikasi
benchmarking
g
struktur
budaya
teknologi
TUJUAN:
Peningkatan
struktur kesehatan
pasien &
organisasi dalam
meningkatkan
kepuasan pasien
dan perawat.
TUJUAN:
Focus kepada
pasien dan orang,
dan nilai-nilai
budaya.
PENCAPAIAN:
PENCAPAIAN:
PENCAPAIAN:
1. Struktur
implementasi
fokus kepada
klien.
1. Survey
1. Sistem
2. Struktur
strategi
manajemen
strategik dalam
kepuasan staf.
2. Strategi
manajemen
tentang nilainilai.
TUJUAN:
Untuk mendukung
komunikasi dalam
pengambilan
keputusan dan
meningkatkan
kepuasan pasien
dan staf.
pembayaran
2. Jaringan
dengan mobile
phone
3. Forum CEO
3. Perkembangan
4. jurnal
filosofi rumah
sakit.
Diagram Strategi Komunikasi yang terbaik dalam praktik keperawatn
timbang
terima
dengan
berjalan
bersama
perawat
lainnya
dan
menyampaikan kondisi pasien secara akurat di dekat pasien, cara ini akan
lebih efektif daripada harus menghabiskan waktu orang lain untuk
membaca dan akan membantu perawat dalam menerima timbang terima
secara nyata.
2. Interview/anamnesa
kesan
negatif,
tetapi
kata-kata
tersebut
perlu
keadaan ini akan berdampak terhadap hasil yang didapat selama proses
komunikasi.
3. Komunikasi melalui komputer
Pasien
yang
masuk
dalam
sistem
pelayanan
kesehatan
kenyataannya,
dengan
semakin
dan pemikiran.
kompleksnya
pelayanan
Pengembangan
model
praktik
keperawatan
profesional
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa:
1. komunikasi adalah suatu pertukaran pikiran,perasaan dan pendapat dan
memberikan nasehat dimana terjadi antara dua orang atau lebih bekerja
bersama.
2. Fungsi komunikasi dalam organisasi meliputi fungsi informatif, regulatif,
B. SARAN
Berdasarkan pada uraian tersebut, maka penulis menyampaikan saransaran yang berkaitan dengan proses komunikasi dalam manajemen kesehatn
sebagai berikut:
1. Komunikator hendaknya memiliki kemampuan dalam proses penyampaian
kegiatan komunikasi terjadi aktif tidak pasif, sehingga terjadinya timbal balik
dan tercapainya tujuan yang telah ditetapkan.
DAFTAR PUSTAKA
McMahon, Rosemary et.al. (1999). Manajemen Pelayanan Kesehatan Primer.
Jakarta: EGC.
Nursalam,M.Nur . (2002). Manajemen Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Anneahira. (2010). Peningkatan Manajemen Kesehatan. Dikutip pada tanggal 28
Februari 2011 dari http://www.anneahira.com/artikel-kesehatan/
manajemen-kesehatan.htm
Kartono,Tono. (2008).Komunikasi Dalam Manajemen Pendidikan. Dikutip pada
tanggal 27 Februari 2011 dari http:// kawakib06. multiply. com/journal
/item/5
JOB DESCRIPTION
NAMA
NIM
0707101020008
0707101020030
0807101020045
0807101020011
0807101060021
0807101060013
0807101020007
0807101020085
TUGAS
Mencari bahan
Mencari bahan
Merangkum bahan
Mencari bahan
Mengetik
Mencari bahan
Mencari bahan
Membuat powerpoint