Bila terjadi luka pada jaringan karena bakteri, trauma dan kimiawi, panas atau
setiap fenomena lainnya, maka jaringan yang terluka itu akan melepaskan sebagian
substansi yang menimbulkan perubahan sekunder yang berlebihan dalam jaringan.
Peradangan ditandai dengan 10 Vasodilatasi pembuluh darah lokal yang
mengakibatkan terjadinya aliran darah setempat yang berlebihan, 2) Kenaikan
permeabilitas kapiler disertai dengan kebocoran banyak sekali cairan kedalam
ruangan interstisial, 3) sering kali terjadi pembekuan cairan dalam ruang interstisial
yang disebabkan oleh fibrinogen dan protein lainnya yang bocor dari kapiler dalam
jumlah berlebihan, 4) Migrasi sejumlah besar granulosit dan monosit ke dalam
jaringan, 5) Pembengkakan sel jaringan. Fungsi yang terpenting dari PMN neutrofil
dan makrofag adalah fagositosis yang berarti pencernaan selular terhadap bahan
yang mengganggu. Fagositosis harus memilih bahan-bahan yang akan difagositosis,
kalau tidak begitu, beberapa sel normal dan struktur tubuh akan dicerna pula
(Guyton & Hall, 2003).
Dalam jumlah pertama atau jam-jam berikutnya setelah peradangan dimulai,
sejumlah neutrofil dalam darah mulai menginvasi area yang meradang. Jadi dalam
beberapa jam setelah dimulainya kerusakan jaringan, maka tempat tersebut akan
diisi oleh PMN neutrofil. Karena PMN neutrofil darah telah menjadi sel matur, maka
sel-sel tersebut sudah siap untuk melakukan fungsinya guna membunuh bakteri dan
menyingkirkan bahan-bahan asing (Parslow TG et. al., 2003).