,c
'/\.
\,
.\
',
i
BISKUIT',
DEPARTE]IIEN PERINDUSTRIAN
rq
PENDAHULUAN
i r. Revisi diutamakan
Melindungi konsumen.
Mendukung perkembangan industri agro base
Menu njang ekspor non-migas.
limentofius Comission.
1.
RUANG LINGKIJP
Standar ini meliputi defrnisi, klasifikasi, syarat mutu, cara pengambilan
contoh, cara uji, syarat penandaan dan cara pengemasan biskuit.
2.
DEF"IMSI
Biskuit adalah produk makanan kering yang dibuat dengan memanggang
adonan yang mengandung bahan dasar terigg, lemak dan bahan
pengembang, dengan atau tanpa penambahan bahan makanan dan bahan
tambahan makanan lain yang diizinkan.
3. KLASIFIKASI
Biskuit diklasifikasikan dalam 4 jenis
3.1
Biskuit keras
Biskuit keras adalah jenis biskuit yang dibuat dari adonan keras, berbentuk pipih, bila dipatahkan penampang potongannya bertekstur padat,
dapat berkadar lemak tinggi atau rendah.
3.2
Crackers
Crackers adalah jenis biskuit yang dibuat dari adonan keras, melalui
proses fermentasi atau pemeraman, berbentuk pipih yang rasanya lebih
mengarah kerasa asin dan renyah, serta bila dipatahkan penampang
potongannya berlapis-lapis.
3.3
Cookies
3.4
Wafer
Wafer adalah jenis biskuit yang dibuat dari adonan cair, berpori-pori kasar,
renyah dan bila dipatahkan penampang potongannya berongga-rongga.
dari
dd
E
; 3q.33* i1i?
s999
.o)
dG,ddd
EEEEE
irkl.tr!
ooooo
ccctrc
\o (O ol
,; ,;
-v iJd
d.= d
.i 6tdd6
EEEE
+i
EEE
d
.o
d
rD
4
{
q)
.!a
o
6
tfJ (o c-l
ddddd
EEEEE
ooooQ
d,cded
a!
o oro
do-do^
F.
O
X
-{'1t
|4aoao
vv9v
,; ,;
-y;-u
d.=
ccc
;l
cd
dddd
hKFE
!Hts!
ql
"d
m
v)
L
q)
.e
Fd
C)
ccccc
CI
Hl
E
F.E
iJ
tr
^ra
a4
cn
nq
3 --BB.
,Hl-
N'g .g
:F "I o
v)
o
L
iI
=.i+d
EEEEE
3;-9
X
*
bbbbb !?E>-b .g&!fl
gEEE
'l(tn
O=
roco6r
(d!6drd(!
oro
t
qs;
EEEEE rile
.si.si.g,rj
HHEEH eeE#*d EEEE
E3s3
."*^3AR
ci
F
cd
'o
c!
rd
ac!
E
o)
-o
d
!
,o
H.g
+)
o.
0)
:d
-u
C)
+t
14
Ei5
aA
FE
t,
<{
(!
da
lt+t
,,' -E
Egg;fi
iE .eSfo
E; 3;$l[ sis3]t
zci
oi cti .{, rj
dari
@
Oo
c\t
F{
F{
XX
\o^ ?o
FICN
O
oJ
j -qji:e
EE"E
(oar
oo
XX
Fl
F{
3 g'g:i
3n 3
a
'q,
,!4
b.
EE"E
toN
oo
XX
to- ?o
F{c\
O
a
d
F{
Fi'
! rirlrg
E EE"E
M
tJ
^t
Er(
ccq
5cq
(DN
OO
Ft
\o- o-XX
o
F{c\
O
da
0g
!b
dh
Frd
F{
oFi-
.tj
g -si:e
EE"E
#ss#
oaa
o
E??E
so
..
J
hD
${[
bEE
{t'u e
9;S&*F
l, d qp= 5
bo
a.
6 E{6piS
U -i c.i c'j -r;
<Odcddad
E
dari
sNI 01 -2973 -
5.
6. CARA UJI
6.1 Persiapan
SNI.
1992
19-0428-1989, Petunjuk
Jika produk biskuit terdiri lebih dari satu macam (assorted), maka setiap
jenis biskuit dianggap sebagai satu contoh, selanjutnya cara persiapan contoh diperlukan sebagai cara uji persiapan contoh padatan (SNI 01 - 2891 1992, Cara Uji Mohanan dq.n Minuman, butir 4).
6.2
Keadaan
Cara uji keadaan sesuai SNI.01-2891-1992, butir 1.2.
6.3 Air
Cara uji air sesuai SNI.O1-2891-1992, butir 5.
6.4
Protein
Cara uji protein sesuai SNI.01-2891-1992, butir 7.1.
6.5
Abu
Cara Uji abu sesuai SNI.01,-2891-1992,
6.6
6.6.1
Uji
Pemanis
Uji
Cemaran
Buatan.
6.7
Cemaran Logam
Cara
uji
I'ogam.
6.8. Arsen
Cara uji arsen sesuai SNI.19-2896-1992.
6.9
Cemaran Mikroba
Cara uji cemaran mikroba sesuai SNI.19-2897-lgg2, Cara
hroba.
7,
Ilji
Cemaran Mi-
SYARATPENANDAAN
Sesuai dengan peraturan Dep. Kes. R.I. yang berlaku tentang label dan
periklanan makanan dan minuman.
8.
SYARATPENGEMASAN
Biskuit dikemas dalam wadah yang tertutup rapat, tidak dipengaruhi atau
mempengaruhi isi, aman selama penyimpanan dan pengangkutan'
dari