ERP PT Gudang Garam TBK PDF
ERP PT Gudang Garam TBK PDF
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Tujuan
pembuatan
makalah
ini
adalah
untuk
mengidentifikasi
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
pelanggan dan publik secara umum tidak dilibatkan dalam sistem ini. Berbeda
dengan Front Office System yang langsung berurusan dengan pelanggan seperti
sistem untuk e-Commerce, Costumer Relationship Management (CRM), eGovernment dan lain-lain.
Modul-modul standar yang biasanya terintegrasi di dalam suatu sistem
ERP setidaknya minimal terdiri atas:
a. Customer Relationship Management (CRM)
Adalah sebuah sistem informasi yang terintegrasi yang digunakan
untuk merencanakan, menjadwalkan, dan mengendalikan aktivitas-aktivitas
prapenjualan dan pascapenjualan dalam sebuah organisasi. CRM melingkupi
semua aspek yang berhubungan dengan calon pelanggan dan pelanggan saat
ini, termasuk di dalamnya adalah pusat panggilan (call center), tenaga
penjualan (sales force), pemasaran, dukungan teknis (technical support) dan
layanan lapangan (field service).
b. Financial Resource Management (FRM)
Adalah modul modul yang berfungsi untuk mengumpulkan dan
mengelola seluruh data finansial sehingga mampu menyajikan laporan dari
hasil relasi data dari beberapa departemen. modul-modulnya antara
lain; General Accounting, Financial Accounting, Controling, Invesment
Management, Treasury, dan Enterprise Controlling.
c. Supply Chain Management (SCM)
Modul logistik secara fungsional digunakan untuk memproses
pengadaan, penjualan dan distribusi logistik yang digunakan oleh perusahaan.
Tujuan dari SCM adalah untuk melakukan efektifitas dan efisiensi mulai dari
suppliers, manufacturers, warehouse dan stores.
SCM sebenarnya adalah modul yang menjadi fokus yang mutakhir
dalam pengembangan sistem ERP. Penerapan SCM yang baik dengan
memanfaatkan Internet adalah solusi yang sangat efektif dalam penghematan
biaya perusahaan. Proses perencanaan hingga optimalisasi penyimpanan dan
penggunaan logistik sangat membantu dalam memperbaiki prediksi
permintaan serta efisiensi bagi perusahaan. Modul-modulnya antara lain
adalah : General Logistics, Sales and Distribution, Materials Management,
Personnel Time
Management,
Payroll,
dari
Batch
Manufacturing
menjadi
Just-In-Time
b. Teknologi
Salah satu analis industri ERP terkemuka pernah mengatakan jika
memilih ERP, anda harus melihat teknologi yang digunakan dibaliknya.
Sayangnya, banyak user yang memilih ERP belum tentu memberikan perhatian
cukup pada hal ini. Sebagai orang teknik, saya bisa memahami betapa sulitnya
jika sebuah aplikasi yang berskala ERP harus didesain ulang dengan teknologi
baru.
Seperti banyak hal lainnya, teknologi ada yang Sunrise dan ada yang
Sunset. Ingatkah anda dengan Fotran, PDP-11, Pascal, Cobol, Wordstar yang
hanya sepuluh tahun yang lalu muncul di setiap kurikulum Computer Science
di universitas kita, apakah ada aplikasi baru yang dibangun dengan bahasa itu,
hari ini?. Untuk mengetahui mana yang Sunrise dan mana yang Sunset
merupakan tantangan bagi departemen MIS/EDP yang biasanya lebih terupdate dibanding dengan departemen lainnya. Sayangnya, biasanya pemilihan
ERP itu didorong dari pihak user (pemakai) yang lebih terfokus kepada feature,
sehingga faktor teknologi biasanya diabaikan. Akitbatnya, terjadilah masalah di
kemudian hari seperti banyaknya perusahaan di Indonesia yang terjebak
dengan namanya sistem legacy.
d. Infrastruktur
Infrastruktur dalam hal ini termasuk sistem pendukung untuk penerapan
suatu proyek ERP. Contohnya: apakah vendor menyediakan Help Desk; apakah
vendor mempunyai tata cara (standard operating procedure/methodology)
dalam penerapan sistem ERP; apakah vendor mengetahui langkah apa yang
harus diambil pada saat melakukan customization, apakah vendor bisa
menjelaskan langkah-langkah apa yang harus ditempuh sebelum sistem golive, umpamanya.
BAB III
PEMBAHASAN
Visi
Menjadi perusahaan besar yang terpandang, menguntungkan dan memiliki
peran dominan dalam industri rokok domestik.
Misi
Menyediakan produk-produk inovatif bermutu tinggi yang memenuhi, bahkan
melebihi harapan konsumen sekaligus memberikan manfaat bagi semua
Stakeholder.
terus sesuai dengan tuntutan konsumen. Yang jelas perkembangan ERP pada masa
depan ini akan dititik-beratkan pada beberapa hal, yaitu, lebih mendukung
customer service, lebih mendukung vertical industri spesifik (vertical industry),
dan juga lebih mendukung proses pengambilan keputusan (decision support). ERP
masa depan juga akan lebih fleksibel dalam penerapan, pemakaian dan cara
pembiayaan. Begitu juga banyak manfaat bagi PT. Gudang garam Tbk. dalam
membangun teknologi informasi seluruh sector dapat dengan mudah mendapatkan
informasi apa saja yang mereka perlukan serta Perusahaan mampu langsung dapat
merespon dalam Cepat merespon perubahan resep rokok. Setelah ERP diterapkan,
seluruh informasi data dapat dengan cepat dikoordinasikan ke semua departemen.
Ketika seorang staff memerlukan komputer baru dan manajer sedang tidak ada di
kantor dan harus menunggu untuk meminta persetujuan, ini merupakan salah satu
hal yang tidak efisien. Setelah TI diterapkan, staf itu dapat langsung
memberitahukan lewat jaringan sehingga manajer langsung dapat memberi
persetujuan,sehingga dengan adanya teknologi informasi hambatan seperti itu
sudah dapat diatasi. PT. Gudang garam Tbk. berencana untuk membangun TI
dalam jangka panjang serta mengalokasikan dana sebesar US$ 5 juta setiap tahun.
Pembangunannya pun bukan hanya dilakukan oleh tim TI internal dan regional,
tapi dibantu oleh banyak vendor, baik dari luar negeri maupun lokal, seperti IBM,
Sigma dan Mitrais. Pengembangan TI itu dimaksudkan supaya proses bisnis lebih
efektif, akurat dan cepat. Pengguanaan IT bisa memberikan benefit penting bagi
PT. Gudang Garam Tbk., yakni adopsi tool atau teknologi baru yang sudah teruji
keandalannya. Maksudnya, selama ini infrastruktur TI dan teknologi PM sudah
sangat terkenal dan menjadi best practice di industri rokok. Dalam praktik di
lapangan, teknologi itu akan berpengaruh pada semua level di PT. GUDANG
GARAM TBK. Untuk level atas akan berguna dalam analisis dan pengambilan
keputusan; dan bagi level menengah berfungsi dalam pengontrolan dan analisis
operasional; sedangkan di level bawah bisa menyederhanakan proses. Ujungujungnya, akan meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Selain itu, secara
otomatis akan terbangun kultur baru yang lebih positif, dan mendukung kinerja
perusahaan.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan:
Penerapan ERP pada PT. Gudang garam Tbk. mempunyai kesimpulan sebagai
berikut:
1. Penerapan ERP pada suatu perusahaan harus menjadi kebijakan strategik pada
tingkat top management dan didukung penuh oleh setiap unsur yang ada dalam
perusahaan.
2. ERP telah mampu memenuhi beberapa target jangka panjang sebelum tenggat
waktunya. Seperti terlihat pada operation net income yang mencapai
pertumbuhan. Dengan peningkatan penjualan, berarti perusahaan telah berhasil
menerapkan suatu proses yang efisien. Proses ini diawali oleh tingkat akurasi
data yang dikendalikan oleh ERP. Hal serupa dapat terlihat pada ketepatan waktu
pada pengiriman, penggunaan laporan internal yang standar dan rata-rata
kesalahan yang ditimbulkan oleh karyawan. Indikator-indikator tersebut telah
membuktikan bahwa ERP mengarahkan proses pada hal tersebut.
Saran
1. Dalam hal meningkatkan kemampuan untuk bersaing dan kepuasan pelanggan,
maka PT. Gudang garam Tbk. perlu lebih memperhatikan penerapan suatu
sistem yang terintegrasi untuk semua divisi. Penerapan pada semua divisi ini
perlu, untuk lebih meningkatkan efisiensi perusahaan sebagai nilai tambah.
2. PT. Gudang garam Tbk. harus lebih mengembangkan CRM sebagai core
competency di bagian penjualan. CRM ini juga seharusnya terkait erat dengan
sistem ERP yang telah ada. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan pelayanan
terhadap pelanggan untuk meningkatkan customer satisfation level.
3. Perlu dipertimbangkan kembali penerapan software yang user friendly. Saat ini
PT. Gudang garam Tbk. menggunakan aplikasi software oracle yang dijalankan
di bawah operator DOS. Selain tampilannya kurang menarik, software ini masih
kurang familiar, sehingga sedikit orang yang mengetahui aplikasinya. Kendala
yang timbul adalah jika suatu departemen memiliki turn over karyawan yang
Daftar pustaka