Anda di halaman 1dari 16

SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA

(Human Resources Information System)

Nama Kelompok 11 :
1.
2.
3.
4.
5.

Ahmad Amirul Khaq


I Made Asanayasa
Sandi Nur Ihsan
Rinita Nur Anggraeni
Sulistari

MANAJEMEN SDM 2012

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG


2014
PENDAHULUAN

Manajemen Sumber Daya Manusia adalah suatu proses menangani berbagai masalah
pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer, dan tenaga kerja lainnya untuk dapat
menunjang aktifitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Bagian atau unit yang biasannya mengurusi SDM adalah Departemen Sumber Daya Manusia
atau dalam Bahasa Inggris disebut Human Resource Departement (HRD).
Sumber Daya Manusia (SDM) dalam konteks bisnis, adalah orang yang bekerja dalam
organisasi yang sering pula disebut karyawan. Sumber Daya Manusia merupakan aset yang
paling berharga dalam perusahaan, tanpa manusia maka sumber daya perusahaan tidak akan
dapat mengahasilkan laba atau menambah nilainya sendiri. Manajemen Sumber Daya
Manusia didasari pada suatu konsep bahwa setiap karyawan adalah manusia, bukan mesin,
dan bukan semata menjadi sumber daya bisnis. Manajemen Sumber Daya Manusia berkaitan
dengan kebijakan dan praktek-praktek yang perlu dilaksanakan oleh manajer, mengenai
aspek-aspek Sumber Daya Manusia dari Manajemen Kerja.
Bagi beberapa orang, informasi adalah sesuatu yang mereka tidak ketahui atau miliki
dan dapat digunakan dalam solusi suatu permasalahan. Data sering dapat menjadi dasar yang
lebih yang mengacu pada angka-angka, orang atau sesuatu. Dalam pengertian ini, data
menjadi

informasi

ketika

diakses

oleh

orang

yang

memerlukannya

dan

dapat

menggunakannya dalam solusi permasalahan. Tehnologi computer memungkinkan organisasi


mengkombinasikan data dan informasinya dalam lokasi-lokasi pusat secara efisien yang
dinamakan database. Ketika database ini mengandung data dan informasi untuk mengatur
sumber daya manusia, kita menamakannya System Informasi Sumber Daya Manusia.
Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SISDM) pada dasarnya merupakan suatu
prosedur sistematik tentang pengumpulan, penyimpanan, pemeliharaan dan perolehan
kembali berbagai data atau informasi yang sangat dibutuhkan oleh suatu perusahaan
(organisasi) atau para pemakai guna memperlancar kegiatan pengoperasian perusahaan.
Setiap perusahaan besar pastilah memiliki sistem informasi sumber daya manusia
(human resource information system). Walaupun demikian nampaknya manajemen puncak
kurang menekankan HRIS. Namun, peraturan pemerintah yang bertujuan memastikan
persamaan dalam praktek personil perusahaan, mendesak manajemen puncak untuk
memberikan perhatian yang layak pada HRIS. Menikmati status yang baru, HRIS mulai
bermigrasi dari SI ke SDM, dengan memanfaatkan teknologi computer mikro.

HRIS telah melalui jalan yang panjang pada dekade yang lalu, dan banyak eksekutif yang
sekarag memandangnya sama berharga dengan system informasi fungsional lain.
Human Resources Information System (HRIS) adalah program aplikasi komputer yang
mengorganisir tatakelola dan tatalaksana manajemen SDM diperusahaan guna mendukung
proses pengambilan keputusan atau biasa disebut Decision Support System dengan
menyediakan berbagai informasi yang diperlukan. Sistem ini menggabungkan MSDM
sebagai suatu disiplin yang utamanya mengaplikasikan bidang teknologi informasi ke dalam
aktivitas-aktivitas MSDM seperti dalam hal perencanaan, dan menyusun sistem pemrosesan
data dalam serangkaian langkah - langkah yang terstandarisasi dan terangkum dalam aplikasi
perencanaan sumber daya perusahaan / Enterprise Resource Planning (ERP). Secara
keseluruhan sistem ERP bertujuan mengintegrasi informasi yang diperoleh dari aplikasiaplikasi yang berbeda ke dalam satu sistem basis data yang bersifat universal.
Adanya fasilitas komputer telah menyederhanakan tugas menganalisis data dalam
jumlah sangat besar,dan menjadi bantuan yang tak ternilai dalam manajemen sumber daya
manusia, dari pemrosesan penggajian sampai pada penyimpanan data atau dokumen. Dengan
perangkat keras, perangkat lunak dan basis data komputer, organisasitidak hanya dapat
menyimpan catatan dan informasi dengan lebih baik tapi juga untuk mengambilnya dengan
sangat mudah.

PEMBAHASAN
A. Pengertian Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
Menurut Ensiklopedia Wikipedia Sistem Informasi SDM merupakan sebbuah bentuk
interseksi atau pertemuan antara bidang ilmu Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)
dan Teknologi Informasi. Sistem Inforasi SDM (Human Resources Information System) itu
sendiri adalah prosedur sistematik untuk pengumpul, menyimpan, mempertahankan, menarik
dan memvalidasi data yang dibutuhkan oleh sebuah perusahaan untuk mempunyai
kemampuan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan atau pilihan banyak orang yang
lebih berhubungan dengan aktivitas perencanaan SDM baru.
Definisi

sistem

informasi

sumber

daya

manusia

yang

diungkapkan

oleh

Henry Simamora (1997 : 90) di dalam bukunya Manajemen Sumber Daya Manusia sebagai
berikut : Sistem informasi sumber daya manusia (SISDM) adalah prosedur sistematik untuk
mengumpulkan, menyimpan, mempertahankan, menarik, dan memvalidasi data yang
dibutuhkan oleh sebuah organisasi tentang sumber daya manusia, aktivitas-aktivitas
personalia, dan karakteristik- karakteristik unit organisasinya.
Pengertian sistem informasi sumber daya manusia yang diungkapkan oleh Raymond
McLeod, Jr yang telah diterjemahkan oleh Hendra Teguh (2004 : 475) dalam buku Sistem
Informasi Manajemen sebagai berikut : Sistem Informasi sumber daya manusia adalah sistem
yang menunjang manajemen untuk mempermudah dalam proses pengambilan keputusan
yang

meliputi

aktivitas

merencanakan,

menerima,

menempatkan,

melatih

dan

mengembangkan serta memelihara atau merawat sumber daya manusia atau anggota
perusahaan.
Menurut ( Prof. Dr. Hj. Soedarmayanti, M.Pd, APU, 2007) sistem informasi sumber daya
manusia adalah sistem yang terintregasi yang menyediakan informasi yang digunakan dalam
pembuatan keputusan sumber daya manusia.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sistem informasi sumber daya manusia
merupakan suatu proses sistematik yang memiliki kemampuan lebih dari sekedar laporan
komputer mengenai informasi pegawai, menganalisa, memelihara dan mengendalikan
informasi keseluruhan mengenai sumber daya manusia agar dapat dipakai oleh semua pihak
yang membutuhkan.

B. Tujuan Sistem Informasi Sumber Daya Manusia


Sistem informasi sumber daya manusia mempunyai dua tujuan utama dalam organisasi.
Tujuan utama sistem informasi sumber daya manusia, adalah untuk meningkatkan efisiensi,
di mana data karyawan dan aktivitas sumber daya manusia digabungkan menjadi satu.
Banyak aktivitas sumber daya manusia lebih efisien dan lebih sedikit pekerjaan tulis menulis
dengan adanya otomatisasi, dan tersedianya informasi yang lebih baik.
Tujuan kedua sistem informasi sumber daya manusia adalah supaya lebih strategis dan
berhubungan dengan peresncanaan sumber daya manusia. Dengan mempunyai data yang
mudah diakses akan membuat perencanaan sumber daya manusia dan pembuatan keputusan
manajerial didasarkan lebih banyak pada informasi dari pada mengandalkan persepsi dan
institusi manajerial
C. Karakteristik Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
Menurut Henry Simamora (1997 : 90-91) dalam bukunya Manajemen Sumber Daya
Manusia mengungkapkan bahwa : Sebuah sistem informasi sumber daya manusia haruslah
dirancang untuk menyediakan informasi yang :
1.Tepat waktu (Timely)
2. Akurat (Accurate)
3. Ringkas (Concise)
4. Relevan (Relevant)
5. Lengkap (Complete)
Karakteristik Sistem Informasi Sumber Daya Manusia tersebut diatas diuraikan secara
singkat sebagai berikut :
1. Tepat Waktu, Informasi yang disajikan kepada pemakai harus dilakukandengan baik atau
benar dan harus up to date, serta diterapkan pada waktu yang layak dan tepat waktu.
2. Akurat, Informasi yang dibutuhkan oleh pemakai harus memenuhi tingkatakurasi atau
ketepatan yang tinggi, bebas dari pengertian yang menyesatkan,kesalahan material dan
dapat diandalkan oleh pemakainya.
3. Ringkas, Manajer dapat menyerap banyak informasi yang dibutuhkan dalam situasi
tertentu.
4. Relevan, Manajer haruslah mendapatkan hanya informasi yang dibutuhkan dalam
situasi tertentu.
5. Lengkap, Manajer harus mendapatkan informasi yang lengkap dan tidak terpotong-potong.

D. Kegunaan Sistem Informasi Sumber Daya Manusia


Sistem informasi sumber daya manusia mempunyai kegunaan mendasar yaitu otomatis
dari sistem penggajian dan aktivitas tunjangan. Dengan sistem informasi sumber daya
manusia, catatan waktu karyawan dimasukan ke dalam sistem, dan pengurangan yang sensuai
karyawan lainnya akan tercermin dalam cek gaji akhir. Sebagai hasil dari pengembangan Dan
penerapan sistem informasi sumber daya manusia dalam banyak organisasi, beberapa fungsi
penggajian telah dialihkan dari bagian akuntansi ke bagian sumber daya manusia. diatas
aktivitas dasar ini, banyak aktivitas sumber daya manusia lainnya dapat diuntungkan dengan
penggunaan sistem informasi sumber daya manusia.
Selanjutnya, kegunaan Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SISDM), adalah sebagai
berikut :
1. Perencanaan dan Analisis SDM : bagian organisasi, proyeksi kepegawaian, analisis
ketidakhadiran, pembiayaan restrukturisasi, dan pencocokan pekerjaan internal
2. Kesetaraan dalam Pekerjaan : pelacakan pelamar, dan analisis ketersediaan
3. Kepegawaian : sumber perekrutan, pelacakan pelamar, dan analisis penolakan penawaran
4. Pengembangan SDM : profil pelatihan karyawan, penilaian kebutuhan latihan,
perencanaan penggantian, kepemimpinan, dan peminatan dan pengalaman karier
5. Kompensasi dan Tunjangan : struktur penggajian, pembiayaan upah/gaji, administrasi
tunjangan yang fleksibel, pengambilan cuti tahunan, analisis penggunaan tunjangan, dan
laporan pajak
6. Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Keamanan : pelatihan keselamatan, catatan kecelakaan
dan catatan data material
7. Hubungan Karyawan dan Buruh : pembiayaan negosiasi serikat pekerja, catatan audit,
hasil survey sikap, analisis wawancara keluar kerja, sejarah kerja karyawan.
E. Fungsi Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
Fungsi HRIS memiliki empat kegiatan utama yaitu:
1.

Perekrutan dan Penerimaan (Recruiting and Hiring).


SDM membantu menerima pegawai baru ke dalam perusahaan. SDM selalu
mengikuti perkembangan terakhir dalam peraturan pemerintah yang mempengaruhi

praktek kepegawaian dan menasehati manajemen untuk menentukan kebijakan yang


sesuai.
2.

Pendidikan dan Pelatihan


Selama periode kepegawaian seseorang, SDM dapat mengatur berbagai
program pendidikan

dan pelatihan

yang

diperlukan untuk meningkatkan

pengetahuan dan keahlian kerja pegawai.


3.

Manajemen Data
Proses

pengelolaan

data

sehingga

dapat

digunakan

sebagai

sumber

(informasi/analisis) yang dapat dipercaya untuk perorangan/ umum.


F. Komponen Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
Komponen-komponen Sistem Informasi Sumber Daya Manusia yang dikemukakan oleh
Henry Simamora dalam bukunya Manajemen Sumber Daya Manusia adalah :
a.

Fungsi Masukan
Yaitu memberikan kemampuan untuk memasukan informasi personalia kedalam Sistem

Sumber Daya Manusia, fungsi ini mengumpulkan data sepertisiapa yang mengumpulkan
data, kapan, dan bagaimana data diproses. Masukan-masukan dari Sistem Informasi Sumber
Daya Manusia serupa dengan system manual, informasi karyawan, kebijakan-kebijakan dan
prosedur sumber daya manusia dan informasi yang berkaitan dengan personalia lainnya harus
dimasukan ke dalam sistem agar dapat digunakan. Informasi ini biasanya dimasukan dari
dokumen-dokumen (seperti formulir lamaran) ke dalam komputer pribadi yang dihubungkan
dengan komputer besar (mainframe computer). Informasi dapat diketik, dibaca secara digital
atau dipindah (scanned) dari dokumen-dokumen dimasukan kedalam sistem dari komputerkomputerlainnya atau diambil dari mesin-mesin lainnya yang dihubungkan dengankomputer
(misalnya mesin absensi yang dihubungkan langsung dengan komputer).
b.

Fungsi Pemroses
Sistem data dimasukan ke dalam sistem informasi, fungsi pemeliharaan databaru (data

maintenance function) akan memperbaharui dan menambahkan data baru ke dalam basis data
yang ada. Dalam sistem yang tidak terkomputerisasi, karyawan melakukan hal ini dengan
tangan, mereka mengarsipkan dokumen dokumen kertas dan membuat masukan-masukan
data ke dalam arsip arsip. Sistem yang terkomputerisasi melakukan fungsi ini secara akurat
dan cepat.
c.

Fungsi Keluaran

Merupakan fungsi yang paling terlihat dari sebuah Sistem Informasi Sumber Daya
Manusia.Untuk menghasilkan fungsi keluaran yang bernilai bagi pemakai-pemakai komputer,
Sistem Informasi Sumber Daya Manusia harus memproses keluaran tersebut, membuat
kalkulasi-kalkulasi yang diperlukan dan setelah itu memformat persentasinya dengan cara
yang dapat dimengerti oleh para pemakai. Sistem yang tidak terkomputerisasi melakukan hal
ini secara manual, menyusun statistik-statistik dan mengetik laporan-laporan. Sistem yang
terkomputerisasi melakukan hal ini dengan menggunakan program-program yang canggih.
G. Model Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
Perencanaan awal harus memasukan sebuah model keseluruhan yang akan menggambarkan
masukan-masukan, transformasi, dan keluaran-keluaran yang diharapkan dari sebuah sistem.
Model Sistem Informasi Sumber Daya Manusia menggunakan format umum yang sama dari
subsistem input, database, dan subsistem output yang telah digunakan berbagai area
fungsional lain.
H. Sumber Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
Membentuk sistem informasi sumber daya manusia yang komprehensif, memerlukan
informasi yang diperoleh dari berbagai sumber. Formulir-formulir khusus dan kuisioner
kuisioner dapat dibuat untuk mengumpulkan informasi bagi keperluan Sistem Informasi
Sumber Daya Manusia, diungkapkan oleh Henry Simamora (1997 :94) di dalam bukunya
Manajemen Sumber Daya Manusia. Sumber-sumber informasi dari Sistem Informasi Sumber
Daya Manusia adalah sebagai berikut :
1. Blangko-blangko lamaran
Blangko lamaran harus dirancang sebagai guna mengumpulkan informasi
yang dibutuh-kan untuk Sistem Informasi Sumber Daya Manusia. Informasi ini mencakup
tingkat pendidikan, keahlian, dan data biografis lainnya yang relevan. Setelah si calon
diseleksi, diminta menyelesaikan blanko kedua yang meminta informasi yang lebih rinci
untuk keperluan Sistem Informasi Sumber DayaManusia
2. Evaluasi-evaluasi penting
Informasi penting harus dimutahirkan secara periodik meliputi keahlian Keahlian
dan bakat karyawan, tingkat kinerja saat ini dan potensipertumbuhannya. Organisasi
memerlukan informasi yang sahih untuk membuatkeputusan-keputusan perencanaan jangka
panjang me-nyangkut individu-individu yang memiliki potensi promosi

3. Maklumat-maklumat perubahan personalia


Organisasi telah mengembangkan blanko sederhana yang disebut maklumat
perubahan personalia (personal change notice), dimana penyedia dimintamelengkapi dan
mengirimkan ke bagian sumber daya manusia.
4. Tindakan-tindakan pendisiplinan
Informasi yang bersangkut paut tindakan disipliner formal juga diperlukan dalam
Sistem Informasi Sumber Daya Manusia. Beberapa organisasi menggunakan formulir khusus
untuk me-laporkan informasi ini kepada bagian sumber daya manusia.
5. Daftar gaji
Sistem Informasi Sumber Daya Manusia kadang-kadang berisi riwayat gajisetiap
karyawan, termasuk gaji dasar, persentase kenaikan setiap tahun dan setiap bonus serta
penghargaan khusus yang telah diberikan. Informasi ini dapat menjadi bagian dari data yang
disediakan melalui formulir evaluasi kerja.
I.

Merancang dan Menerapkan Sistem Informasi Sumber Daya Manusia


Untuk merancang sistem informasi sumber daya manusia yang efektif, pakar

menyarankan dengan pertanyaan mengenai data yang harus dimasukan. Pertanyaan yang
harus diajukan adalah :
1. Informasi apa yang tersedia Dan informasi apa yang dibutuhkan mengenaiorang-orang
dalam organisasi.
2. Untuk kegunaan apa informasi tersebut.
3. Dalam format apa hasil akan dipresentasikan agar sensual dengan dokumen organisasional
lainnya.
4. Siapa yang mebutuhkan informasi tersebut.
5. Kapan dan seberapa sering informasi tersebut dibutuhkan.

STUDI KASUS PADA PT. POS INDONESIA

Sejarah PT.Pos Indonesia


Berdiri pada tahun 1746 kemudian melalui beberapa tahap yang panjangberubah menjadi
Persero pada tahun 1995, dengan dasar hukum Undang-UndangNomor 1 Tahun 1995 tentang
Perusahaan Perseroan; Peraturan Pemerintah RINomor 5 Tahun 1995 tentang Pengalihan
Bentuk Perusahaan Umum (Perum) Posdan Giro menjadi Perusahaan (Persero) (Lembaran
Negara RI Tahun 1995 Nomor11); Anggaran Dasar PT Pos Indonesia (Persero) yang
tercantum dalam aktaNotaris Sutjipto, SH Nomor117 tanggal 20 Juni 1995 tentang
PendirianPerusahaan Persero PT Pos Indonesia, sebagaimana telah diubah dengan
aktaNotaris Sutjipto, SH Nomor 89 tanggal 21 September 1998 dan Nomor 111tanggal 28
Oktober 1998.
Visi PT.Pos Indonesia
Menjadi pemimpin pasar di Indonesia dengan menyediakan layanan suratpos, paket, dan
logistik yang handal serta jasa keuangan yang terpercaya.
Misi PT.Pos Indonesia
Berkomitmen kepada pelanggan untuk menyediakan layanan yang selalu tepat waktu dan
nilai terbaik.
Berkomitmen kepada karyawan untuk memberikan iklim kerja yang aman, nyaman dan
menghargai kontribusi.
Berkomitmen

kepada

pemegang

saham

untuk

memberikan

menguntungkan dan terus bertumbuh.


Berkomitmen untuk berkontribusi positif kepada masyarakat.

hasil

usaha

yang

Berkomitmen untuk berperilaku transparan dan terpercaya kepada seluruh pemangku


kepentingan.
Motto PT.Pos Indonesia
Tepat Waktu Setiap Waktu
Produk PT.Pos Indonesia
1. Kiriman Internasional
2. Filateli
3. Hybrid Mail
4. Ritel
5. Logistik
6. Keuangan
7. Paket Pos
8. Surat Pos

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PT. POS


INDONESIA (PERSERO) MODUL KENAIKAN GAJI
Gray literature from 1 / 2013-06-10 22:37:07
Oleh : Yanetthe Kharisma Putri, Politeknik Pos Indonesia
Dibuat : 2012-01-26, dengan 1 file
Keyword : Browser, Divre, DFD, Sistem Informasi, SIM SDM, PT. Pos Indonesia (Persero),
UPT, Pusat, Online, Kenaikan Gaji, MySQL, SKEP
Sumber pengambilan dokumen : CD LAPORAN PKL MANAJEMEN INFORMATIKA
ANGKATAN 2008/2011
PT. Pos Indonesia (Persero) merupakan perusahaan milik negara yang berperan dalam
mengirim barang dan jasa. Salah satu divisi yang ada di PT. Pos Indonesia adalah Divisi
Sumber Daya Manusia. Divisi Sumber Daya Manusia (SDM) mempunyai tanggung jawab
untuk mengelola seluruh data dan informasi yang terkait dengan seluruh data-data pegawai
struktural dan non sruktural yang ada di PT. Pos Indonesia (Persero) melalui Sistem
Informasi Manajemen Sumber Daya Manusia (SIM SDM).
Selama ini proses generate kandidat calon kenaikan gaji di PT. Pos Indonesia masih
dilakukan di database local sehingga data yang diterima di pusat tidak sama dengan yang ada
di UPT (tidak sinkron). Dengan adanya pengembangan system informasi manajemen SDM
ini dapat mengatasi permasalahan tersebut.
Metodologi yang digunakan untuk membangun sistem informasi ini adalah observasi
langsung ke objek sistem. Dalam menganalisis sistem yang sedang berjalan dan perancangan
sistem informasi ini, pembangun menggunakan metode terstruktur. Data Flow Diagram
(DFD) sebagai metode analisisnya dan dibangun dengan menggunakan bahasa pemograman
PHP dan sebagai database nya adalah MySQL serta menggunakan browser Internet Explorer
dan Mozilla Firefox.
Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Manusia (SIM SDM) PT. Pos Indonesia
Modul Kenaikan Gaji merupakan system yang mengelola generate data calon kandidat
kenaikan gaji langsung ke database nasional sehingga seluruh data yang berada di pusat,
divre dan UPT sama. Sistem ini berbasi web yang terintegrasi dengan internet yang selalu
online.

Dengan adanya SIM SDM PT. Pos Indonesia (Persero) yang telah dirancang ini,
khususnya modul kenaikan gaji dapat membantu user yang terlibat untuk memvalidasi data
kandidat secara langsung ke database nasional sehingga semua data yang berada di UPT,
Divre dan Pusat tidak berbeda (sinkron). Sistem informasi ini dirancang berbasis web dan
dapat membuat laporan digital dalam bentuk grafik maupun non grafik. Untuk saran
pengembangan adalah perlu system yang dapat mengenerate kenaikan gaji tidak berkala
berdasarkan kenaikan pangkat.

PERTANYAAN
1. Sebutkan karakteristik Sistem Informasi Sumber Daya Manusia? Jelaskan !
2. Apa kegunaan utama Sistem Informasi Sumber Daya Manusia bagi perusahaan?
Jawaban :
1. Karakteristik Sistem Informasi Sumber Daya Manusia, yaitu :
a. Tepat Waktu, Informasi yang disajikan kepada pemakai harus dilakukandengan baik
atau benar dan harus up to date, serta diterapkan pada waktu yang layak dan tepat
waktu.
b. Akurat, Informasi yang dibutuhkan oleh pemakai harus memenuhi tingkatakurasi atau
ketepatan yang tinggi, bebas dari pengertian yang menyesatkan,kesalahan material dan
dapat diandalkan oleh pemakainya.
c. Ringkas, Manajer dapat menyerap banyak informasi yang dibutuhkan dalam situasi
tertentu.
d. Relevan, Manajer haruslah mendapatkan hanya informasi yang dibutuhkan dalam
situasi tertentu.
e. Lengkap, Manajer harus mendapatkan informasi yang lengkap dan tidak terpotongpotong.
2. Sistem informasi sumber daya manusia mempunyai kegunaan mendasar yaitu otomatis
dari sistem penggajian dan aktivitas tunjangan. Dengan sistem informasi sumber daya
manusia, catatan waktu karyawan dimasukan ke dalam sistem, dan pengurangan yang
sensuai karyawan lainnya akan tercermin dalam cek gaji akhir. Sebagai hasil dari
pengembangan Dan penerapan sistem informasi sumber daya manusia dalam banyak
organisasi, beberapa fungsi penggajian telah dialihkan dari bagian akuntansi ke bagian
sumber daya manusia. diatas aktivitas dasar ini, banyak aktivitas sumber daya manusia
lainnya dapat diuntungkan dengan penggunaan sistem informasi sumber daya manusia.

DAFTAR PUSTAKA
http://justseenthink.blogspot.com/2011/02/sistem-informasi-sumber-daya-manusia.html
http://nthatembem.blogspot.com/2011/02/sistem-informasi-sumber-daya-manusia.html
http://file.upi.edu/Direktori/FPEB/PRODI._MANAJEMEN_FPEB/197207152003121CHAIRUL_FURQON/014._SIM-sistem_informasi_SDM-contoh_kasus.pdf
http://poltekpos.ac.id/repository/gdl.php?mod=browse&op=read&id=1--yanetthekh-23
http://simposindonesiakelompok7.blogspot.com/2013/12/makalah-sistem-informasimanajemen.html

Anda mungkin juga menyukai