Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH ANALISI KEPUTUSAN

KEPUTUSAN BERHADAPAN

Dosen Pengampuh:
Hanifa Sri Nuryani,M.M
Disusun Oleh:
Kelompok 4
Rizqi Anugrah (211009066)
Ofiel Satria Nugraha (211009068)
Daffa Rabbany Yahya (211009061)
Muhammad Nizar (211009058
Miran Dwi Ariyanti (211009070)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


MANAJEMEN
UNIVERSITAS TEKNOLOGI SUMBAWA
2023
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih dan maha
penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya. Yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, sehingga kami dapat menyelsaikan makalah
ANALISI KEPUTUSAN Manausia tentang “KEPUTUSAN BERHADAPAN ”.

Makalah ANALISIS KEPUTUSAN ini telah kami susun dengan maksimal


dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar
pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih
kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya.

Oleh karna itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan
kritikan agar kami dapat belajar dan memperbaiki kesalahan makalah ini. Akhir
kata kami berharap semoga makalah tentang “ANALISI KEPUTUSAN” ini dapat
memberikan manfaat maupun inspirasi.

Sumbawa,22 Maret 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................2
1.3 Tujuan Penelitian.......................................................................................2
BAB II
PEMBAHASAN......................................................................................................3
2.1 Sejarah Game Theory / Teori Permainan.......................................................3
2.2 Pengertian Game Theory / Teori Permainan..................................................4
2.3 Pengertian Teory Sume Game........................................................................6
2.4 Unsur-unsur dalam game theory/teory permainan.........................................7
2.5 Strategi di dalam teori Permainan................................................................12
2.6 Strategi Dominan..........................................................................................13
2.7 Keseimbangan Nash (Nash Equilibrium)....................................................14
BAB III
PENUTUP..............................................................................................................16
3.1 Kesimpulan...................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................17

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Latar belakang dalam pembuatan makalah ini adalah untuk
membahas teori sume (game theory) dan konsep-konsep penting di
dalamnya, yaitu zero-sum game, dominant strategy, dan Nash
equilibrium. Teori sume merupakan cabang ilmu matematika yang
mengkaji tentang cara-cara untuk membuat keputusan dalam situasi di
mana hasil dari tindakan seseorang bergantung pada tindakan yang
diambil oleh orang lain. Dalam teori sume, setiap pemain memiliki
tujuan yang berbeda dan bertindak dengan cara yang paling
menguntungkan bagi dirinya sendiri.

Dalam konteks kehidupan sehari-hari, banyak situasi yang dapat


dijelaskan menggunakan teori sume, seperti tawar-menawar bisnis,
pembuatan keputusan dalam keuangan, politik, dan strategi militer.
Konsep-konsep penting dalam teori sume, seperti zero-sum game,
dominant strategy, dan Nash equilibrium, dapat digunakan untuk
menganalisis keputusan yang dibuat dalam situasi yang kompleks dan
tidak pasti.

Zero-sum game adalah p ermainan di mana jumlah kemenangan dan


kerugian pemain selalu sama. Dalam permainan ini, jika satu pemain
menang, pemain lain akan kalah. Dominant strategy adalah strategi yang
akan memberikan hasil terbaik bagi seorang pemain, tidak peduli apa
strategi yang diambil oleh pemain lain. Nash equilibrium adalah kondisi
di mana setiap pemain telah memilih strategi yang terbaik bagi dirinya
sendiri, berdasarkan strategi yang diambil oleh pemain lain.

Dalam makalah ini, akan dibahas secara detail tentang konsep-


konsep tersebut, serta contoh penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Diharapkan pembahasan ini dapat memberikan pemahaman yang lebih

1
baik tentang teori sume dan memberikan manfaat dalam membuat
keputusan yang tepat dalam situasi berhadapan di masa depan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana sejarah game?
2. Apa itu teori zero-sum-game?
3. Apa pengertian dari zero-sum game?
4. Bagaimana unsur-unsur dalam game theory?
5. Apa strategi didalam teori permainan?
6. Apa itu startegi dominan?
7. Apa itu keseimbangan nash
1.3 Tujuan Penelitian
1. Ingin mengetahui apa itu sejarah game
2. Ingin mengetahui apa itu theory zero-sum-game
3. Ingin mengetahui pengertian zero-sum game
4. Ingin mengetahui bagaimana unsur-unsur dalam game theory
5. Ingin mengetahui strategi didalam teori permainan
6. Ingin mengetahui apa itu strategi dominan
7. Ingin mengetahui apa itu keseimbangan nash

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Game Theory / Teori Permainan
Sejarah teori permainan dimulai dari diskusi awal contoh permainan
dua orang yang terjadi jauh sebelum munculnya teori permainan
matematika modern. Pembahasan pertama yang diketahui dari teori
permainan terjadi dalam surat yang ditulis oleh James Waldegrave pada
tahun 1713. Lalu seorang ahli matematika Perancis yang bernama Emile
Borel pada tahun 1921 membuktikan teorema minimax untuk dua orang
zero-sum game matriks hanya jika matriks pay- off adalah simetris.

Namun yang paling terkenal adalah teori permainan modern yang


dimulai dengan ide tentang adanya campuran strategi keseimbangan oleh
John von Neumann. Kemudian ide Von Neumann ini digunakan sebagai
landasan teorema Brouwer yang menjadi metode standar dalam teori
permainan dan ekonomi matematika. Makalahnya diikuti dengan
dikeluarkannya buku tentang Teori Permainan dan Perilaku Ekonomi
pada tahun 1944, dengan Oskar Morgenstern, yang dianggap permainan
kooperasi dari beberapa pemain. Edisi kedua dari buku ini memberikan
teori aksiomatis dari utilitas yang diharapkan, yang memungkinkan ahli
statistik matematika dan ekonom untuk mengobati pengambilan
keputusan di bawah ketidakpastian.

Pada tahun 1950, pembahasan pertama dari dilema narapidana


muncul, dan percobaan dilakukan pada teori permainan ini di perusahaan
RAND. Sekitar waktu yang sama, John Nash mengembangkan kriteria
untuk konsistensi saling strategi pemain, yang dikenal sebagai
kesetimbangan Nash, berlaku untuk lebih banyak jenis permainan dari
kriteria yang diusulkan oleh Von Neumann dan Morgenstern.
Keseimbangan ini cukup umum untuk memungkinkan analisis permainan
non-kooperatif di samping yang kooperatif.

3
Teori permainan mengalami perkembangan yang pesat pada tahun
1950, selama periode ini, konsep-konsep inti, permainan bentuk yang
luas, bermain fiktif, permainan berulang, dan nilai Shapley
dikembangkan. Selain itu, aplikasi pertama dari teori permainan ke
filsafat dan ilmu politik terjadi dalam periode ini. Pada tahun 1965,
Reinhard Selten memperkenalkan konsep solusi dari kesetimbangan
subgame sempurna, yang merupakan pengembangan dari kesetimbangan
Nash. Pada tahun 1967, John Harsanyi mengembangkan konsep
informasi yang lengkap dan permainan Bayes. Nash, Selten dan Harsanyi
menjadi pemenang hadiah Nobel Ekonomi pada tahun 1994 atas
kontribusi mereka pada teori permainan ekonomi.

Pada 1970-an, teori permainan secara luas diterapkan dalam biologi,


sebagian besar sebagai hasil karya John Maynard Smith dan strateginya
evolusi stabil (yang dianugerahi Penghargaan Crafoord ). Pada tahun
2005, teori permainanThomas Schelling dan Robert Aumann mengikuti
Nash, Selten dan Harsanyi sebagai pemenang hadiah Nobel. Schelling
bekerja pada model dinamis, contoh-contoh awal dari teori permainan
evolusi. Aumann memberikan kontribusi keseimbangan sekolah,
memperkenalkan keseimbangan pengkasaran, keseimbangan berkorelasi,
dan mengembangkan analisis formal yang tinggi dari asumsi
pengetahuan umum dan konsekuensinya. Lalu pada tahun 2007, Leonid
Hurwicz, bersama

dengan Eric Maskin dan Roger Myerson, dianugerahi Hadiah Nobel di


bidang Ekonomi karena telah meletakkan dasar-dasar teori mekanisme

2.2 Pengertian Game Theory / Teori Permainan


Teori permainan merupakan suatu model matematika yang
digunakan dalam situasi konflik atau persaingan antara berbagai
kepentingan yang saling berhadapan sebagai pesaing. Dalam permaian
peserta adalah pesaing. Keuntungan bagi yang satu merupakan kerugian
bagi yang lain. Model-model permainan dapat dibedakan berdasarkan

4
jumlah pemain, jumlah keuntungan atau kerugian, dan jumlah startegi
yang digunakan dalam permainan. Bila jumlah pemain ada dua,
permainan disebut sebagai permainan dua pemain. Bila keuntungan atau
kerugian sama dengan nol, disebut permainan jumlah nol.

Menurut John von Neumann dan Oskar Morgenstern permainan


terdiri atas sekumpulan peraturan yang membangun situasi bersaing dari
dua sampai beberapa orang atau kelompok dengan memilih strategi yang
dibangun untuk memaksimalkan kemenangan sendiri atau pun untuk
meminimalkan kemenangan lawan. Peraturanperaturan menentukan
kemungkinan tindakan untuk setiap pemain, sejumlah keterangan
diterima setiap pemain sebagai kemajuan bermain, dan sejumlah
kemenangan atau kekalahan dalam berbagai situasi.

Sedangkan Kartono menjelaskan bahwa teori permainan (Game


Theory) merupakan teori yang menggunakan pendekatan matematis
dalam merumuskan situasi persaingan dan konflik antara berbagai
kepentingan. Teori ini dikembangkan untuk menganalisa proses
pengambilan keputusan yaitu strategi optimum dari situasi-situasi
persaingan yang berbeda-beda dan melibatkan dua atau lebih
kepentingan.

Secara umum teori permainan dapat didefinisikan sebagai sebuah


pendekatan terhadap kemungkinan strategi yang akan dipakai, yang
disusun secara matematis agar bisa diterima secara logis dan rasional.
Serta digunakan untuk mencari strategi terbaik dalam suatu aktivitas,
dimana setiap pemain didalamnya sama-sama mencapai utilitas tertinggi.

Ide dasar dari teori permainan dalah tingkah laku strategis dari
pemain atau pengambil keputusan. Setiap pemain diasumsikan
mempunyai suatu seri rencana atau model tingkah laku dari mana pemain
dapat memilih, jika memilih suatu himpunan strategi. Permainan
diartikan sebagai gerakan khusus yang harus dipilih dari himpunan

5
strategi yang ada. Anggapannya bahwa setiap pemain mempunyai
kemampuan untuk mengambil keputusan secara bebas dan rasional.

Teori ini menyediakan suatu bahasa untuk memformulasikan,


menstrukturkan, menganalisa dan mengerti skenario strategi serta
digunakan untuk pemilihan strategi. Langkah pertama dalam
menggunakan teori permainan adalah menentukan secara eksplisit
pemain, strategi-strategi yang ada dan juga menentukan preferensi serta
reaksi dari setiap pemain.

2.3 Pengertian Teory Sume Game


Zero-sum game adalah suatu konsep dalam teori game di mana setiap
keuntungan yang diperoleh oleh satu pemain harus diimbangi dengan
kerugian yang sama oleh pemain lainnya. Dalam zero-sum game, total
keuntungan dan kerugian dalam suatu interaksi atau situasi adalah nol.
Dengan kata lain, keuntungan yang diperoleh oleh satu pemain adalah
persis sama dengan kerugian yang diderita oleh pemain lainnya.

Contohnya adalah permainan poker di mana setiap pemain berusaha


untuk memenangkan chip dari pemain lainnya. Jumlah chip yang
dimenangkan oleh pemain satu sama dengan jumlah chip yang hilang
oleh pemain lainnya. Oleh karena itu, total jumlah chip dalam permainan
adalah tetap sama.

Zero-sum game juga dapat diterapkan pada situasi ekonomi di mana


keuntungan yang diperoleh oleh satu negara harus dikompensasi oleh
kerugian yang sama oleh negara-negara lainnya dalam hubungan
perdagangan internasional. Dalam hal ini, setiap keuntungan yang
diperoleh oleh satu negara harus diambil dari negara lain, sehingga total
keuntungan dan kerugian dalam perdagangan internasional adalah nol.

6
Zero-sum game dapat memiliki berbagai jenis strategi yang
digunakan oleh pemain dalam upaya untuk memenangkan permainan
atau memperoleh keuntungan yang lebih besar. Beberapa jenis strategi
yang umum digunakan dalam zero-sum game meliputi:

1. Strategi kooperatif, di mana pemain berusaha untuk bekerja sama


dan berbagi keuntungan. Strategi ini seringkali diterapkan dalam
situasi di mana pemain memiliki tujuan yang sama dan
kepentingan yang sejalan.
2. Strategi defensif, di mana pemain berusaha untuk
mempertahankan posisinya dan menghindari kerugian yang lebih
besar. Strategi ini seringkali digunakan dalam situasi di mana
pemain merasa kurang percaya diri atau menghadapi lawan yang
lebih kuat.
3. Strategi ofensif, di mana pemain berusaha untuk menyerang dan
mengalahkan lawannya dengan cara yang agresif. Strategi ini
seringkali digunakan oleh pemain yang memiliki kepercayaan diri
yang tinggi atau menghadapi lawan yang lebih lemah.
Dalam zero-sum game, strategi yang digunakan oleh pemain dapat
dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti informasi yang tersedia, risiko
yang terkait, dan keterampilan yang dimiliki oleh pemain. Oleh karena
itu, pemain yang mampu mengembangkan strategi yang cerdas dan
efektif akan memiliki keuntungan dalam memenangkan permainan atau
mencapai tujuan mereka.

2.4 Unsur-unsur dalam game theory/teory permainan


Ada beberapa unsur atau konsep dasar yang sangat penting dalam
penyelesaian setiap kasus dengan teori permainan yaitu:

a.Jumlah Pemain

Permainan diklasifikasikan menurut jumlah kepentingan atau tujuan yang


ada dalam permainan tersebut. Dalam hal ini perlu dipahami, bahwa
pengertian “ jumlah pemain” tidak selalu sama artinya dengan “jumlah

7
Orang” yang terlibat dalam permainan. jumlah pemain disini berarti
jumlah kelompok pemain berdasarkan masing-masing kepentingan atau
tujuannya. Dengan demikian dua orang atau lebih yang mempunyai
kepentingan yang sama dapat diperhitungkan sebagai satu kelompok
pemain.

b.Ganjaran /Payoff

Ganjaran/payoff adalah hasil akhir yang terjadi pada akhir permainan


berkenaan dengan ganjaran ini, permainan digolongkan menjadi 2
macam kategori, yaitu permainan jumlah-nol (zero-sum games) dan
permainan jumlah-bukan-nol (non-zero-sum games). permainan jumlah-
nol terjadi jika jumlah ganjaran dari seluruh pemain adalah nol, yaitu
dengan memperhitungkan setiap keuntungan sebagai bilangan positif dan
setiap kerugian sebagai bilangan negatif. selain dari itu adalah permainan
jumlah – bukan-nol.

Dalam permainan jumlah-nol setiap kemenangan bagi suatu pihak


pemain merupakan kekalahan bagi pihak pemain lain. letak arti penting
dari perbedaan kedua kategori permainan berdasarkan ganjaran ini adalah
bahwa permainan jumlah-nol adalah suatu sistem yang tertutup.
Sedangkan permainan jumlah-bukan-nol tidak demikian halnya. hampir
semua permainan pada dasarnya merupakan permainan jumlah-nol.
berbagai situasi dapat dianalisis sebagai permainan jumlah-nol.

c. Strategi Permainan

Strategi permainan dalam teori permainan adalah suatu siasat atau


rencana tertentu dari seorang pemain, sebagai reaksi atas aksi yang
mungkin dilakukan oleh pemain yang menjadi saingannya. permainan
diklasifikasikan menurut jumlah strategi yang tersedia bagi masing-
masing pemain. Jika pemain pertama memiliki m kemungkinan strategi
dan pemain kedua memiliki n kemungkinan strategi, maka permainan

8
tersebut dinamakan permainan m x n. letak arti penting dari perbedaan
jenis permainan berdasarkan jumlah strategi ini adalah bahwa permainan
dibedakan menjadi permainan berhingga dan permainan tak berhingga.
Permainan berhingga terjadi apabila jumlah terbesar dari strategi yang
dimiliki oleh setiap pemain berhingga atau tertentu, sedangkan
permainan tak berhingga terjadi jika setidak-tidaknya seorang pemain
memiliki jumlah strategi yang tak berhingga atau tidak tertentu.

d. Matriks Permainan

Setiap permainan yang dianalisis dengan teori permainan selalu


dapat disajikan dalam bentuk sebuah matriks permainan. matriks
permainan disebut juga matriks ganjaran yaitu sebuah matriks yang
semua unsur berupa ganjaran dari para pemain yang terlibat dalam
permainan tersebut. baris-barisnya melambangkan strategi –strategi yang
dimiliki pemain pertama, sedangkan kolom- kolomnya melambangkan
strategi-strategi yang dimiliki pemain lain. dengan demikian, permainan
berstrategi mxn dilambangkan dengan matriks permainan m x n . Teori
permainan berasumsi bahwa strategi yang tersedia bagi masingmasing
pemain dapat dihitung dan ganjaran yang berkaitan dengannya dapat
dinyatakan dalam unit, meskipun tidak selalu harus dalam unit moneter .
hal ini penting bagi penyelesaian permainan, yaitu untuk menentukan
pilihan strategi yang akan dijalankan oleh masing-masing pemain,
dengan menganggap bahwa masing-masing pemain berusaha
memaksimumkan keuntungannya yang minimum (maksimin) atau
meminimumkan kerugiannya yang maksimum (minimaks).

Nilai dari suatu permainan adalah ganjaran rata-rata/ganjaran


yang diharapkan dari sepanjang rangkaian permainan, dengan
menganggap kedua pemain selalu berusaha memainkan strateginya yang
optimum. Secara konvensional , nilai permainan dilihat dari pihak
pemain yang strategistrateginya dilambangkan oleh baris-baris matriks
ganjaran, dengan kata lain dilihat dari sudut pandang pemain tertentu.

9
pemain dikatakan adil (fair) apabila nilainya nol, dimana takseorang
pemain pun yang memperoleh keuntungan atau kemenangan dalam
permainan yang

tidak adil (unfair) seorang pemain akan memperoleh kemenangan atas


pemain lain, yaitu jika nilai permainan tersebut bukan nol, dalam hal ini
nilai pemain adalah positif jika pemain pertam (pemain Baris)
memperoleh kemenangan, sebaliknya nilai permainan negatif jika
pemain lain (pemain kolom ) memperoleh kemenangan.

e. Titik Pelana (Saddle Poin )

Titik pelana adalah suatu unsur didalam matriks permainan yang


sekaligus sebagai maksimin baris dan minimaks kolom. permainan
dikatakan bersaing ketat (Strictly determined) jika matriksnya memiliki
titik pelana. Strategi yang optimum bagi masing-masing pemain adalah
strategi pada baris dan kolom yang mengandung titik pelana tersebut.
dalam hal ini baris yang mengandung titik pelana merupakan strategi
optimum bagi pemain pertama, sedangkan kolom yang mengandung titik
pelana merupakan strategi optimum bagi pemain lain.

Langkah pertama penyelesaian sebuah matriks permainan adalah


memeriksa ada atau tidaknya titik pelana . Bila terdapat titik pelana
permainan dapat segera dianalisis untuk diselesaikan. Untuk menentukan
titik pelana biasanya dilakukan dengan menuliskan nilai-nilai minimum
dan Maksimum masing masing kolom, kemudian menentukan maksimun
diantara minimum baris dan minimum diantara maksimum kolom. jika
unsur maksimum dari minimum baris sama dengan unsur minimum dari
maksimum kolom, atau jika maksimin =minimaks, berarti unsur tersebut
merupakan titik pelana.

10
Contoh:

Terdapat sebuah titik pelana pada perpotongan baris kedua dengan


kolom ketiga. Nilai permainan adalah 5, mengingat titik plananya 5.
Baris kedua merupakan strategi optimum bagi pemain pertama atau
pemain baris, sedangkan kolom ketiga merupakan stragi optimum bagi
pemain lain atau pemain kolom.

Terdapat sebuah titik pelana pada perpotongan baris ketiga (strategi


optimum bagi pemain pertama) dengan kolom ketiga (strategi optimum
bagi pemain lain), nilai permainan adalah -2.

11
Tidak terdapat titik pelana, karena maksimin ≠ minimaks.

2.5 Strategi di dalam teori Permainan


1. Permainan Strategi Murni (Pure-Strategy Game)

Dalam permainan strategi murni, penyelesaian dilakukan dengan


menggunakan konsep maksimin untuk pemain baris dan minimaks untuk
pemain kolom. Dalam strategi ini pemain akan menggunakan satu
strategi tunggal untuk mendapat hasil optimal ➔ saddle point yang sama.
Nilai yang dicapai harus merupakan maksimum dari minimaks baris dan
minimum dari maksimin kolom, titik ini dikenal sebagai titik pelana
(saddle point).

Kriteria maksimin untuk keuntungan, dimana pemain akan memilih


strategi yang memaksimumkan keuntungan dari kemungkinan pay off
yang minimum. Sedangkan, kriteria minimax untuk kerugian, dimana
pemain berusaha meminimumkan kerugian dari kerugian yang
diperkirakan maksimum. Bila tidak dicapai keadaan seperti itu, maka
strategi murni tidak dapat diterapkan dan digunakan strategi campuran.

2.6 Strategi Dominan


Pertama, kita belajar cara membaca apa yang disebut sebagai matriks
imbalan (payoff matrix). Di dalam matriks ini, pemain A dapat memilih
“atas” atau “bawah”, dan imbalan yang didapatkannya tergantung dari
pilihan pemain B yang bisa memilih “kiri” atau “kanan”. Jika A memilih
“atas” saat B memilih “kanan”, imbalan yang mereka dapatkan adalah 0
untuk A dan 1 untuk B (sel kuning).

12
Dalam strategi dominan, masing-masing pemain memiliki 1 pilihan
optimal yang tidak tergantung pada pilihan pemain lain. Dalam hal ini, A
akan selalu memilih “bawah” karena imbalan 2 (“bawah”-“kiri”) atau 1
(“bawah”-“kanan”) tidak pernah lebih buruk daripada 1 (“atas”-“kiri”)
atau 0 (“atas”-“kanan”). Demikian pula, bagi B, memilih “kiri” tidak
akan pernah lebih buruk daripada memilih “kanan”, apapun pilihan A.
Dengan demikian, “bawah” dan “kiri” adalah strategi dominan bagi
masing-masing pemain A dan B.

Pada situasi ketika terdapat strategi dominan untuk masing-


masing pemain, equilibrium atau titik keseimbangan akan selalu tercapai.
Dalam

kasus ini, A dengan “bawah”, dan B dengan “kiri”, dengan imbalan 2


untuk A dan

1 untuk B (sel hijau) merupakan keseimbangan strategi dominan


(dominant strategy equilibrium).

2.7 Keseimbangan Nash (Nash Equilibrium)


Fenomena ini diformulasikan pada tahun 1951 oleh John Nash,
matematikawan yang namanya disebut di awal tulisan. Menurut Nash,
strategi dominan tidak selalu ada, bahkan cenderung jarang terjadi. Jika
kita perhatikan matriks imbalan di bawah ini, tidak ada strategi dominan
dari masing-masing pemain.

13
Saat strategi dominan tidak terjadi, keseimbangan masih dapat
dicapai apabila masing-masing pemain bisa memilih dengan optimal
berdasarkan harapan terhadap tindakan yang diambil oleh pemain lain.
Pada situasi di atas, jika pemain A memilih “atas”, pilihan optimal bagi B
adalah “kiri”. Sebaliknya jika B memilih “kiri”, pilihan optimal A adalah
“atas”. Dengan demikian, “atas”-“kiri” (sel kuning) juga merupakan
posisi keseimbangan, yang disebut sebagai keseimbangan Nash (Nash
equilibrium). Jadi, keseimbangan Nash adalah sepasang strategi ketika
pilihan yang diambil A adalah pilihan optimal terhadap kondisi pilihan
yang diambil B, dan sebaliknya.

Masalahnya, jika asumsinya dibalik dari B memilih “kanan” terlebih


dahulu, ternyata bisa timbul posisi keseimbangan Nash yang lainnya,
yaitu “bawah”-“kanan” (sel hijau). Jadi, keseimbangan Nash tidak selalu
hanya satu keadaan. Selain itu, ada juga situasi tanpa keseimbangan Nash
seperti tergambar dalam matriks imbalan berikut ini.

Jika A memilih “atas”, B akan memilih “kiri”. Namun, jika B


memilih “kiri”, A akan memilih “bawah”. Selanjutnya, jika A memilih
“bawah”, B akan memilih “kanan”, dan jika B memilih “kanan”, A akan
memilih “atas”. Dengan demikian keseimbangan tidak dapat tercapai.

14
15
BAB I II
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Game Theory menyodorkan metodologi yang butuh untuk


dipertimbangkan dalam proses pengembangan strategi. Pertama, Game
Theory mengasumsikan bahwa pemain bertindak secara rasional dan
berdasarkan kepentingan mreka sendiri. Kita mengetahui bahwa manusia
tidak selalu dalam kondisi tersebut. Kedua, Game Theory mengasumsikan
pemain bertindak secara strategik dan mempertimbangkan respon pemain lain
dalam tindakan mereka. Namun pengalaman juga menunjukkan bahwa tidak
semua pemain akan berpikir dalam konteks strategi tersebut. Game Theory ini
akan sangat efektif ketika manager memahami payoffs positif dan negatif atas
tindakan mereka. Namun dalam realitas, kebanyakan pemain tidak memiliki
banyak pengetahuan akan hal ini. Game Theory yang dibangun dengan tepat,
mampu mereduksi risiko atas tindakan yang diambil dalam proses
pengambilan keputusan. Dengan mempergunakan Game Theory maka
diharapkan akan menghasilan wacanayang berharga, meningkatkan
keselarasan antara keputusan dan memaksimalkan utilitas
strategik. Dengan demikian akan mampu memperjelas pemikiran yang ada
dalam setiap proses interaksi pengambilan keputusan.

Game Theory di bidang akuntansi perlu diaplikasikan dengan


memperhatikan karakteristik ilmu akuntansi dan para akademisi di bidang ini.
Aplikasi bisa dilakukan dengan menyederhanakan bahasa matematika yang
merupakan bidang di mana game theory pertama kali diletakkan. Game
Theory adalah teknik yang bisa dipergunakan untuk menganalisis problem
strategik dalam beragam lingkungan yang berbeda. Aplikasi dari Game
Theory tidak hanya terbatas patda satu disiplin ilmu tinggal seperti ekonomi
atau bisnis, namun juga dalam bidang keilmuan lain.

16
DAFTAR PUSTAKA

Aminudin, Prinsip-Prinsep Riset Operasi, Jakarta, Penerbit Erlangga,

Priantinah Denies and Taman Abdullah. 2013. "ADAPTASI


PENGGUNAAN GAME THEORY DI BIDANG ILMU AKUNTANSI."
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA,

http://slideplaye.info/slide/2740946

https://sutrisnoadityo/wardpess.com/2013/10/12/teor

i-pemainan-game-theory/

https://essayhukum.com/2019/09/04/perilaku-strategis-penentuan-
harga/#:~:text=Perilaku%20strategis%20adalah%20sebuah
%20konsep,ditujukan
%20untuk%20meningkatkan%20profit%20perusahaan.
http://kamusbisnis.com/arti/perilaku-strategis/

17

Anda mungkin juga menyukai