Anda di halaman 1dari 33

PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP

LABA PADA PT. PRIMA KARYA


MANUNGGAL (PKM) TONASA
KABUPATEN PANGKEP

SYAMSIAH SUDDIN
1061201055

LATAR BELAKANG
Keberhasilan dalam pengelolaan kebijakan modal kerja
mencerminkan pengawasan maksimal terhadap aktiva
lancar dan kewajiban lancar yang dapat meningkatkan laba
perusahaan. Keuntungan atau laba yang dihasilkan dari
aktivitas-aktivitas perusahaan sangat penting artinya guna
mengembangkan dan mempertahankan perusahaan dalam
menghadapi persaingan yang kian hari kian meningkat.
Peranan penting yang dihadirkan oleh pengelolaan
modal untuk menghasilkan laba dan adanya keterjaminan
kontinuitas dimana modal kerja dibutuhkan sebagai modal
utama dalam menjalankan kegiatan-kegiatan perusahaan,
sehingga modal kerja menjadi bahan perhatian bagi pihakpihak manajemen demi kelancaran kegiatan operasional
perusahaan dalam menghasilkan dan memaksimalkan laba.

Keberhasilan manajemen PT. Prima Karya


Manunggal dalam mengelola modal kerja
pada dasarnya akan memberikan pengaruh
pada pencapaian pertumbuhan laba yang
diperoleh perusahaan selama satu periode
akuntansi. Sehingga efektifitas manajemen
dalam melaksanakan pengelolaan modal
kerja akan berdampak pada maksimalnya
tingkat perolehan laba dan modal kerja juga
mencerminkan perolehan laba melalui
pendapatan yang dihasilkan oleh aktivitas
operasi perusahaan.

RUMUSAN MASALAH
Berdasaran latar belakang yang telah
dikemukakan
pokok

dalam

Bagaimana

diatas,

maka

penelitian
pengaruh

ini

masalah
adalah:

modal

kerja

terhadap laba pada PT. Prima Karya


Manunggal (PKM) Tonasa Kabupaten
Pangkep?

TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN


Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk
mengetahui pengaruh modal kerja terhadap
laba pada PT. Prima Karya Manunggal (PKM)
Tonasa Kabupaten Pangkep.
Manfaat Penelitian
Penelitian ini berguna untuk pengembangan
pengetahuan
dan
wawasan
di
dalam
pemahaman tentang pengelolaan modal kerja
dalam suatu perusahaan, serta penerapan
pengetahuan penelitian dalam hal meneliti,
menguji
dan
mengobservasi
fenomenafenomena keuangan perusahaan yang terjadi.

TINJAUAN PUSTAKA
Modal Kerja adalah jumlah dana dan keseluruhan aktiva
yang dimiliki perusahaan yang digunakan selama satu
periode akuntansi guna membiayai aktivitas operasi
perusahaan untuk menghasilkan pendapatan jangka
pendek (current income).
Beberapa sumber modal kerja yang digunakan, (Kasmir,
2011: 256) yaitu:
a.Hasil operasi perusahaan
b.Keuntungan penjualan surat-surat berharga
c. Penjualan saham
d.Penjualan aktiva tetap
e.Penjulan obligasi
f. Memperoleh pinjaman
g.Dana hibah
h.Dana lain-lain

Jenis-Jenis Modal Kerja


Menurut
Kasmir
(2011:251)
dalam
praktiknya secara umum, modal kerja
perusahaan dibagi kedalam dua jenis, yaitu :
a. Modal kerja kotor (gross working capital)
adalah semua komponen yang ada
diaktiva lancar secara keseluruhan dan
sering disebut modal kerja.
b. Modal kerja bersih (net working capital)
merupakan seluruh komponen aktiva
lancar dikurangi dengan seluruh total
kewajiban lancar (utang jangka pendek).

Manfaat Modal Kerja


Munawir (2011 : 116) memberikan beberapa manfaat
modal kerja antara lain:
a. Melindungi perusahaan terhadap krisis modal kerja karena
turunnya nilai dari aktiva lancar.
b. Memungkinkan
untuk membayar semua kewajibankewajiban tepat pada waktunya.
c. Menjamin dimilikinya credit standing perusahaan semakin
besar dan memungkinkan perusahaan untuk dapat
menghadapi bahaya-bahaya atau kesulitan keuangan yang
mungkin terjadi.
d. Memungkinkan untuk memiliki persediaan barang dalam
jumlah yang cukup melayani konsumen
e. Memungkinkan bagi perusahaan untuk memberikan syaratsyarat kredit yang lebih menarik bagi para pelanggannya.
f. Memungkinkan bagi perusahaan untuk beroperasi dengan
lebih efektif

Laba
Zaky Baridwan (2004 : 29) adalah Kenaikan
modal (aktiva bersih) yang berasal dari
transaksi sampingan atau transaksi yang
jarang terjadi dari badan usaha dan dari
semua transaksi atau kejadian lain yang
mempengaruhi badan usaha selama satu
periode
kecuali
yang
termasuk
dari
pendapatan (revenue) atau investasi oleh
pemilik
Laba adalah keuntungan atau kenaikan
aktiva
bersih
atas
kegiatan-kegiatan
perusahaan setelah dikurangi beban-beban
yang harus dibayar oleh perusahaan.

Jenis-jenis laba dalam hubungannya dengan


perhitungan laba menurut Supriyono (2002:177)
yaitu:
a. Laba kotor yaitu perbedaan antara pendapatan
bersih dan penjualan dengan harga pokok
penjualan.
b. Laba dari operasi yaitu selisih antara laba kotor
dengan total beban operasi. Laba operasi
mengukur kinerja operasi bisnis fundamental
yang dilakukan oleh sebuah perusahaan dan
didapat dari laba kotor dikurangi beban operasi.
c. Laba
bersih
yaitu
angka
terakhir
dari
perhitungan laba rugi dimana untuk mencarinya
laba operasi ditambah pendapatan dan dikurangi
dengan beban lain-lain.

Menurut Sofyan Safri Harahap, (2002:233)


bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi laba
adalah:
a. Perubahan dalam Prinsip Akuntansi, adalah
perubahan yang diterima umum dengan prinsip
lain juga diterima umum yang lebih baik
b.

c.

Perubahan dalam taksiran, adalah merubah


taksiran dari yang ditetapkan setelah taksiran
tersebut tidak sesuai dengan apa yang kita taksir.
Perubahan dalam pelaporan entity, adalah
perubahan yang terjadi sebagai akibat dari
perubahan yang materiil yang terjadi dalam entity
yang sebelumnya dilaporkan melaui laporan
keuangan

KERANGKA PIKIR
Modal
Kerja
(X)

Laba
(Y)

HIPOTESIS
Dalam
kaitannya
dengan
permasalahan yang dikemukakan
sebelumnya, maka hipotesis yang
diajukan adalah bahwa modal kerja
berpengaruh
signifikan
terhadap
laba
pada
PT.
Prima
Karya
Manunggal (PKM) Tonasa Kabupaten
Pangkep.

METODE PENELITIAN
Lokasi dan Waktu Penelitian
Untuk memperoleh data dan informasi
yang menyangkut dengan judul penelitian ini,
maka lokasi penelitian yang dipilih adalah PT.
Prima Karya Manunggal (PKM) Tonasa
Kabupaten Pangkep. Lokasi perusahaan ini
berada di Kabupaten Pangkep Kompleks
Perusahaan Semen Tonasa. Sedangkan waktu
yang dibutuhkan pada penelitian ini adalah
selama 6 (enam) bulan, yaitu mulai bulan
Februari sampai dengan Juli 2014.

JENIS DAN SUMBER DATA

Jenis Data
a.

b.

Data kualitatif, yaitu data yang diperoleh


dalam bentuk tulisan, argumentasi berupa
gambaran umum perusahaan, maupun
informasi lisan yang menyangkut tentang
perusahaan
Data kuantitatif, yaitu data yang diperoleh
berupa angka-angka yang dapat dihitung
dan menjadi acuan dalam penulisan ini,
seperti laporan keuangan berupa neraca
dan laporan laba rugi perusahaan periode
lima tahun terakhir.

SUMBER DATA
a.

b.

Data primer, yaitu data yang diperoleh penulis


secara langsung dari perusahaan berupa hasil
pengamatan setempat berupa wawancara dan
observasi langsung dan perolehan dokumen
perusahaan sebagai objek penelitian.
Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari
berbagai sumber antara lain dari dokumentasi/
tulisan (buku-buku, laporan-laporan, karya ilmiah
dan hasil penelitian) dan dari informasi pihak-pihak
yang berkaitan dengan kajian yang diteliti.

METODE PENGUMPULAN DATA


a.

b.

Penelitian
lapang
(field
research),
metode
pengumpulan
data
secara
langsung mengamati obyek penelitian
berupa
kegiatan
observasi
dan
wawancara.
Penelitian kepustakaan (library research),
adalah penelitian yang dilakukan dengan
cara mengadakan peninjauan pustaka
yang
menyangkut
teori-teori
yang
relevan dengan masalah yang dibahas.

METODE ANALISIS
a. Modal Kerja
Modal Kerja = Aktiva Lancar Hutang Lancar

b. Analisis regresi sederhana untuk mengetahui


pengaruh modal kerja terhadap laba, dengan
menggunakan rumus :
Y = a + bx
Y = Laba a = Konstanta
X = Modal Kerja b = Koefisien regresi
c. Penentuan Koefisien Korelasi dan Koefisien
Determinasi
d. Pengajuan Hipotesis dengan menggunakan
Uji T

GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN


Gambaran Umum PT. Prima Karya Manunggal
(PKM) Tonasa
Perusahaan dengan nama PT. Prima Karya Manunggal
merupakan salah satu anak perusahaan (perusahaan
afiliasi) PT. Semen Tonasa, yang semula hanya
bergerak dibidang distribusi semen dari produk PT.
Semen Tonasa yang didistribusikan ke sub distribusi
sebagai pelanggan tetapnya. Perusahaan ini berdiri
pada tanggal 19 April 1982 dengan akte No.129, yang
diberi nama PT. Purna Karya Manunggal, kemudian
pada tanggal 7 Maret 1998, nama perusahaan
berubah menjadi PT. Prima Karya Manunggal.

VISI DAN MISI PT. PRIMA KARYA MANUNGGAL (PKM) TONASA

Visi
Menjadi perusahaan terkemuka yang terkenal di
Sulawesi dan Indonesia pada umumnya.
Misi Perusahaan
1. Meningkatkan nilai tambah bagi pemegang saham
dan stake holder lainnya dalam jangka panjang.
2. Berperan aktif mendukung dan mensukseskan
program pemerintah.
3. Mendukung dan menjamin serta mengsukseskan
program PT. Semen Tonasa (Persero).

STRUKTUR ORGANISASI
PT. PRIMA KARYA MANUNGGAL (PKM) TONASA

DIREKTUR
DIREKTUR
UTAMA
UTAMA

DIREKTUR
DIREKTUR
KOMERSIAL
KOMERSIAL

DIREKTUR
DIREKTUR
TEKNIK
TEKNIK

DIVISI
DIVISI
KEU
KEU &
&
AK
AK

DIVISI
DIVISI SDM
SDM
&
& UMUM
UMUM

DIVISI
DIVISI
KONSTRUK
KONSTRUK
SI
SI

DIVISI
DIVISI
OPERASI
OPERASI

DIVISI
DIVISI
PRODUKSI
PRODUKSI

SIE
SIE PPK
PPK

SEKSI
SEKSI ASC
ASC

SIE.
SIE. PROD
PROD R.
R.
MIX
MIX PANGKEP
PANGKEP

SIE.
SIE.
PENJUALAN
PENJUALAN
SEMEN
SEMEN

SEI.
SEI.
KEUANGAN
KEUANGAN

SIE.
SIE.
PERSONALI
PERSONALI
A
A

SEKSI
SEKSI PEK.
PEK.
MESIN
MESIN

SIE.
SIE. ANG.
ANG.
UMUM
UMUM

SIE.
SIE. PROD
PROD R.
R.
MIX
MIX MKS
MKS

SEI.
SEI. PENJ.
PENJ.
READY
READY MIX
MIX

SIE.
SIE.
AKUNTANSI
AKUNTANSI

SIE.
SIE.
HUMAS/UMU
HUMAS/UMU
M
M

SEKSI
SEKSI
KONSTRUKSI
KONSTRUKSI
LAP.
LAP.

SIE
SIE PEM.
PEM. ASC
ASC
&
& UMUM
UMUM

SIE.
SIE. TAMBANG
TAMBANG

SIE.
SIE. PENJ.
PENJ.
UMUM
UMUM

SIE.
SIE.
PENAGIHAN
PENAGIHAN

SIE
SIE
K3/SATPAM
K3/SATPAM

SEKSI
SEKSI ADM
ADM
KONSTRUKSI
KONSTRUKSI

SIE.
SIE. PEM.
PEM. AB,
AB,
CP
CP &
& MIXER
MIXER

SIE.
SIE. SIPIL
SIPIL

SIE.
SIE. LOGISTIK
LOGISTIK

SIE.
SIE. PAJAK
PAJAK &
&
AK
AK

SIE.
SIE.
LITBANG
LITBANG

DIVISI
DIVISI
KOMERSIL
KOMERSIL

SIE.
SIE. ADM
ADM
PENJUALAN
PENJUALAN

SIE.
SIE. SKAI
SKAI

KEGIATAN-KEGIATAN USAHA
PT. PRIMA KARYA MANUNGGAL

1.

2.
3.
4.

5.

6.

Penjualan / Distributor Semen Bag


Dan Curah
Penjualan Ready Mix Concrete
Unit Usaha Transportasi
Unit Usaha Workshoop Dan
Pabrikasi
Unit Usaha Kontraktor / Sipil Dan
Cleaning Service
Unit Usaha Alat Berat Dan
Tambang

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Laporan Keuangan Perusahaan,


merupakan alat yang sangat penting untuk
memperoleh informasi sehubungan dengan
posisi keuangan dan hasil-hasil yang telah
dicapai oleh perusahaan yang bersangkutan.
Laporan keuangan PT. Prima Karya Manunggal
(PKM) Tonasa Kabupaten Pangkep yang
digunakan dalam penelitian ini adalah neraca
dan laporan laba rugi periode akuntansi 2009
sampai dengan 2013.

Modal Kerja
Modal kerja adalah jumlah dana dan
keseluruhan aktiva yang dimiliki perusahaan
yang
digunakan
selama
satu
periode
akuntansi
guna
membiayai
aktivitas
operasi
perusahaan
untuk menghasilkan pendapatan jangka
Pendek (current income). Modal kerja terdiri
atas Kas, Piutang, dan Persediaan barang
atau Inventory.

MODAL KERJA PT. PRIMA KARYA MANUNGGAL (PKM) TONASA


KABUPATEN PANGKEP TAHUN 2009 SAMPAI DENGAN 2013

Laba
-

Laba adalah keuntungan perusahaan yang


dihasilkan setelah penjualan dikurangi semua
biaya yang berhubungan dengannya. Dalam
perusahaan laba berperan sebagai penanda
bahwa usahanya mendapat penilaian dan
imbalan yan tinggi dipasar.
- Laba yang digunakan dalam analisis ini adalah
laba bersih perusahaan yaitu laba setelah
dikurangi semua beban-beban baik beban
bunga, beban operasional hingga biaya pajak,
serta harga pokok.

Laba Bersih PT. Prima Karya Manunggal (PKM) Tonasa


Kabupaten Pangkep Tahun 2009 sampai dengan 2013

Analisis Regresi
Y = 4.544,28 + 0,132 X
Dari persamaan regresi tersebut diperoleh
nilai konstanta sebesar 4.544,28 hal ini
berarti bahwa jika tidak ada kenaikan nilai
dari modal kerja (X), maka nilai laba (Y)
adalah 4.544,28, kemudian dengan koefisien
regresi sebesar 0,132 menunjukkan bahwa
setiap penambahan modal kerja Rp. 1,- maka
memberikan kenaikan laba sebesar Rp. 0,132.

Analisis Koefisien Korelasi Person Product


Moment

Dari hasil perhitungan koefisien korelasi


person product moment (PPM) diatas
ditunjukkan nilai r, sebesar 0,357 dimana r
merupakan derajat hubungan antara modal kerja
sebagai variabel bebas (X) terhadap laba (laba
bersih) sebagai variabel terikat (Y). Sehingga
nilai sebesar 0,357 menunjukkan bahwa
hubungan antara modal kerja (X) terhadap laba
(laba bersih) menunjukkan adanya tingkat
hubungan yang rendah dan positif.

Analisis Koefisien Determinasi


Hasil perhitungan yang dihasilkan
diatas menunjukkan nilai koefisien
determinasi sebesar 12,8%. Hal ini
menunjukkan bahwa ada kontribusi
sebesar 12,8%, artinya pengaruh
modal kerja (X) terhadap Laba (Laba
bersih) sebesar 12,8% dan sisanya
yaitu 87,2% merupakan pengaruh
faktor-faktor lain diluar variabel yang
diteliti dalam penelitian ini.


PENGUJIAN HIPOTESIS DENGAN UJI T

Dengan tingkat signifikansi 5% ( = 0,05) dan


derajat kebebasan (dk) = (n k) = 3, maka
diperoleh nilai ttabel sebesar 3,182. Dan dari hasil
perhitungan diatas diperoleh Thitung sebesar 0,662.
Dengan demikian diketahui Thitung lebih kecil dari
Ttabel (0,662 < 3,182).
kesimpulan yang dapat diambil adalah
menerima H0 dan menolak H1. Hal ini menunjukkan
bahwa variabel independen yaitu modal kerja tidak
mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen
yaitu laba (laba bersih), dengan kata lain hipotesis
yang diajukan dalam penelitian ini dinyatakan
ditolak.

KESIMPULAN

Pada penelitian pengaruh modal


kerja terhadap laba pada PT. Prima
Karya
Manunggal
(PKM)
Tonasa
menunjukkan hasil, dari persamaan
regresi linear sederhana menunjukkan
bahwa setiap penambahan modal kerja
akan
memberikan
kenaikan
laba
sebesar 0,132.

SARAN
1.

2.

3.

Pengelolaan modal kerja menjadi aspek penting


dalam penggunaan keuangan perusahaan sebab
modal kerja melibatkan harta perusahaan dan
juga hutang perusahaan
Penggunaan
dana
perusahaan
harus
dilaksanakan secara selektif melalui perencanaan
anggaran penggunaan dana, hal ini dilakukan
guna memaksimalkan perputaran dana demi
memaksimalkan laba yang dihasilkan.
Pelayanan yang prima kepada pelanggan tetap
diperlukan walaupun perusahaan telah berada
pada titik puncak.

TE
RI

M
A

SE
KI
AN
Da
n
KA
SI
H

Anda mungkin juga menyukai