Anda di halaman 1dari 3

Diploma Teknik Sipil SV-UGM

BAB VI
PEMERIKSAAN KANDUNGAN LUMPUR DALAM PASIR
(Cara Ayakan Nomor 200)

A;

Pendahuluan
Pasir adalah butiran-butiran mineral yang dapat lolos ayakan 4.8 mm dan tertinggal diatas
ayakan 0.075 mm. Didalam pasir juga masih terdapat kandungan-kandungan mineral yang
lain seperti tanah dan silt. Pasir yang digunakan untuk bahan bangunan harus memenuhi
syarat yang telah ditentukan dalam PUBI (Persyaratan Umum Bahan Bangunan Indonesia).
Pasir yang dapat digunakan sebagai bahan bangunan jika kandungan lumpur didalamnya
tidak lebih dari 5 %. Dengan cara endapan ekivalen kadar lumpur dalam pasir yang
dinyatakan dalam persen (%) dapat diketahui secara cepat.

B;

Tujuan
Pemeriksaan pasir dengan cara ayakan nomor 200 bertujuan untuk mengetahui besarnya
kadar lumpur (tanah liat dan silt) dalam pasir tersebut.

C;

Benda uji
Pasir lolos ayakan 4,8 mm seberat 500 gr.

D;

Alat
1; Ayakan nomor 200.
2; Ayakan 4,8 mm.
3; Nampan pencuci.
4; Tungku pengering (oven).
5; Timbangan dengan ketelitian 0.1 % berat pasir contoh.
6; Desikator.

E;

Pelaksanaan
1; Ambil pasir yang lewat ayakan 4,8 mm seberat 500 gr (B1).
2; Masukkan pasir tersebut kedalam nampan pencuci dan tambahkan air secukupnya
sampai semuanya terendam.
3; Kemudian goncang-goncangkan pasir dalam nampan, selanjutnya keluarkan air cucian
kedalam ayakan nomor 200 (butir-butir yang besar dijaga jangan sampai masuk ke
dalam ayakan agar tidak merusak ayakan).
4; Ulangi langkah ketiga (c) sampi cucian pasir tampak bersih.
Laporan Praktikum Bahan Bangunan Kelompok 9 A 2012 1

Diploma Teknik Sipil SV-UGM

5; Masukan kembali butir-butir pasir yang tersisa diayakan nomor 200 kedalam nampan,
kemudian dimasukan kedalam tungku untuk mengeringkan pasir tersebut.
6; Simpan dalam desikator kemudian timbang kembali pasir yang sudah di oven/kering
tungku (B2).
F;

Data Praktikum
Benda uji

G;

1; Pasir asal

: Merapi

2; Berat pasir semula

: 500 gr

Hasil Pengujian dan Perhitungan


Pengujian
1; Berat pasir semula

= 500

gr

(B1)

2; Berat pasir setelah dicuci (kering tungku)

= 490

gr

(B2)

3; Kandungan lumpur dalam pasir sekitar

B1 B 2

100%`
B
1

=
500 490

100%
500

=
=2%

H;

Pembahasan
Berdasarkan pasal 11 PUBI 1982 kandungan pasir yang lewat ayakan 0.063 mm (kadar
lumpur) tidak lebih dari 5 % berat seluruh. Pasir yang diuji dalam uji coba kali sebanyak 2
sampel. Hal ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar kandungan lumpur yang
terdapat dalam pasir tersebut.
Jadi, berdasarkan pengujian diatas maka pasir tersebut baik untuk digunakan karena
kandungan lumpur pada pasir sebesar 2 %.

I;

Kesimpulan
a; Kandungan lumpur dalam pasir sebesar = 2 %
b; Menurut pasal 11 PUBI (Persyaratan Umum Bahan Bangunan Indonesia) 1982 pasir
tersebut memenuhi syarat untuk bahan bangunan karena kandungan lumpur dalam pasir
kurang dari 5 %.

Laporan Praktikum Bahan Bangunan Kelompok 9 A 2012 2

Diploma Teknik Sipil SV-UGM

J;

Lampiran
1; Laporan Sementara.
2; PUBI (Persyaratan Umum Bahan Bangunan Indonesia) 1982.
3; Gambar Alat.
4; Gambar Urutan Langkah Kerja.
5; Flow Chart.

Laporan Praktikum Bahan Bangunan Kelompok 9 A 2012 3

Anda mungkin juga menyukai