No
Data Fokus
1
DS:
Pasein mengatakan sesak nafas,
Sesak nafas semakin bertambah jika
batuk
Pasien mengatakan batuk tidak berdahak
DO:
- Nafas cepat dan dangkal
- Pasien tampak sesak
- Tampak menggunakan otot bantu
pernafasan
- RR : 30 X/menit
- SPO2 : 99%
- Hasil pemeriksaan EKG:
- Atrial fibrilasi, irama tidak teratur,
frekwensi ireguler, gelombang P
tidak norma atau tidak ada, HR: 106,
sinus takhikardi.
Problem
Ketidak efektifan
pola nafas
Etiologi
Hiperventilasi
Simple pathway
CHF
Disfungsi miocard
kontraktilitas jantung
DS:
Penurunan Curah
13
Perubahan
DO:
-
Jantung
kontraktilitas
Akral dingin
Capilery refill kembali 4 detik
Vital Sigh: Sign TD: 98/60 mmHg,
Nadi: 89x/menit, RR: 30x/menit,
Suhu: 36,70C, spo2: 99%
Hasil pemeriksaan EKG:
Atrial fibrilasi, irama tidak teratur,
frekwensi ireguler, gelombang P
tidak norma atau tidak ada, HR: 106,
sinus takhikardi.
Hasil pemeriksaan ekocardiografi:
Trombus (+) di LAA, sort Trombus
(+) LA MS severe, PH Moderate, TR
dan MR Mild
cardiac output
menurun
14
DS:
-
Intoleransi
Aktivitas
Ketidakseimbangan
antara Suplai dan
Kebutuhan Oksigen
Merangsang medula
Oblongata
DO:
-
KU : lemah
Vital Sigh: Sign TD: 98/60 mmHg,
Nadi: 89x/menit, RR: 30x/menit,
Suhu: 36,70C, spo2: 99%
- Hasil pemeriksaan EKG: Atrial
fibrilasi, irama tidak teratur,
frekwensi ireguler, gelombang P
tidak norma atau tidak ada, HR: 106,
sinus takhikardi.
- Hasil pemeriksaan ekocardiografi:
tampak adanya mitral stenosis
- ADL Selama sakit
Kemampuan
0 1 2 3 4
Perawatan Diri
Makan/Minum V
Toileting
V
Matabolisme menurun
15
Berpakaian
Mandi
Mobilisasi di V
tempat tidur
Ambulasi
V
ROM
Perifer
V
V
Intoleransi aktivitas
4
Tidak adekuatnya
perfusi darah ke
placenta
16
1.
2.
3.
4.
INTERVENSI KEPERAWATAN
No
1
Diagnosa
Ketidakefektifan
pola nafas
berhubungan dengan
hiperventilasi
17
Intervensi
1. Observasi pola nafas
klien
Rasional
1. Mengetahui pola
nafas klien
2. Lakukan pemeriksaan
vital sign
2. Untuk
mengetahui
tanda-tanda vital
pada klien
Penuruan curah
jantung berhubungan
dengan Perubahan
kontraktilitas
S : 36c - 37c
RR : 18-24x/menit
Klien tidak mengalami kesulitan
bernafas (sesak nafas)
3. Lakukan pemeriksaan
elektrokardiographi
18
3. Posisi semi
fowler dapat
mengurangi
sesak nafas pada
klien
1. Mengetahui
peningkatan
plasma, relaksasi
vaskular dengan
penurunan
perifer
2. Posisi miring kiri
dapat
meningkatkan
aliran darah
balik vena, curah
jantung dan
perfusi ginjal
3. Untuk
mengetahui
kelainan pada
untuk mengertaui
kelainan pada jantung
4. Batasi kebutuhan cairan
pasien
5. Kolaborasi dengan
dokter dalam pemberian
medikamentosa
Intolerasi aktivitas
berhubungan dengan
ketidakseimbangan
antara suplay dan
kebutuhan oksigen
19
jantung
4. Cairan yang
berlebihan akan
terjadi
penumpukan
sehingga
menyebabkan
sesak nafas dan
oedem
5. Sebagai tindakan
kolaboratif
perawat dan
dokter
6. Menjaga
makanan sesuai
dengan kondisi
klien saat ini
1. Mengetahui
kemampuan
klien untk
mentoleransi
aktivitas
20
5. Kolaborasi dengan
dokter dalam pemberian
medika mentosa klien
1. Observasi vital sign ibu
secara berkala
2. Membantu
memenuhi
kebutuhan klien
3. Keluarga dan
klien harus
mengetahui
dampak dari
kelelahan untuk
kerja jantung nya
4. Mencegah terjadi
peningkatan
tekanan darah
5. Tindakan
kolaboratif
antara perawat
dan dokter
1. Mengetahui
perubahan
tekanan darah
pada ibu guna
mencegah
penurunan suplai
oksigen kepada
21
janin
2. Mengetahui
perubahan DJJ
pada janin,
sehingga dapat
menentukan
langkah
selanjutnya
3. Diharapkan
metabolisme
tubuh menurun
sehingga
peredaran darah
ke placenta
menjadi adekuat
sehingga
kebutuhan
oksigen janin
dapat terpenuhi
4. Agar vena kava
dibagia kanan
tidak tertekan
oleh uterus
sehingga
peradaran darah
ke placenta
5. Kolaborasi dengan
dokter dalam
medikamentosa
menjadi lancar
5. Tindakan
kolboratif antara
perawat dan
dokter
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Hari/Tanggal
Rabu, 11
maret 2015
15.05
Diagnosa Keperawatan
1
Implementasi Keperawatan
Mengobservasi pola nafas klien
Respon
S : klien mengatakan sesak
nafas ketika batuk dan posisi
tidur telentang, pasien
mengatakan perut bagian
bawah terasa kenceng bila
batuk
O : klien tampak kesulitan
bernafas ketika batuk
RR : 30x/menit
Paraf
Arta
Arifia
15.10
1,2,3,4
22
15.30
15.45
1, 2
1,2
Arta
23
16.04
1,2,3,4
16.30
17.04
1,2,3,4
Arta
O : klien kooperative
O : TD : 100/70 mmHg
HR : 78x/menit
S : 36,5C
RR : 28x/menit
Membantu ibu untuk tirah baring S : klien mengatakan bersedia
24
Dyah
Arifia
17.40
Dyah
18.04
Kamis, 12
maret 2015
1,2,3,4
08.00
25
Dyah
Dyah
08.10
Arifia
08.34
26
Arta
09.00
1,2,4
memberikan obat
a. Simars 2 mg
b. Warfarin 2 mg
c. Digoxin 0,25 mg
d. OBH sirup 1 sendok takar
e. Asam mefenamat 500mg
Dyah
09.14
1,2,4
10.00
11.40
O : TD : 90/70mmHg
HR : 69x/menit
RR : 24x/menit
S : 36,2C
- Klien telihat rileks dan
tidak sesak nafas
S: pasien kooperatif
O: gambaran EKG sinus
Ritme, HR 86
S : klien mengatakan akan
melakukan sendiri untuk
1,2
27
Arifia
Dyah
11.45
1,2
12.00
3
1,2,3,4
28
arifia
O : klien kooperative
- Klien mengahibksan
porsi diet rumah sakit
13.00
Arifia
Arifia
Memeriksa DJJ
O : TD : 100/70 mmHg
HR :70x/menit
S : 36.3C
RR : 27x/menit
Dyah
14.10
29
Arta
1,2,3,4
O : TD : 80/70 mmHg
HR : 69x/menit
RR : 29x/menit
S : 37.1C
Arta
Arta
Memeriksa DJJ
16.00
O : RR : 27x/menit
1
Memberikan edukasi kepada
keluarga dan klien untuk miring
30
Arta
O : klien tampak lebih mudah
untuk bernfas
O : DJJ : 144x/menit
- DJJ kuat dan teratur
Arta
1,2,4
Arta
O : klien kooperative
20.00
3,4
O : klien koopeative
31
Jumaat
13 Maret 2015
08.00
Arifia
09.00
1,2
32
Arifia
Arifia
1,2,3,4
Arifia
O : TD : 110/70 mmHg
HR : 72x/menit
RR : 26x/ menit
S : 37.2C
S : Klien mengatakan bersedia
diperiksa oleh perawat
Arifia
Memeriksa DJJ
09.30
O : DJJ : 133x/menit
- DJJ kuat dan teratur
13.00
1,2,3,4
Arifia
O : klien kooperative
13.24
33
Arifia
1,2,4
Dyah
1,2,3,4
Dyah
O : TD : 90/70 mmHg
RR : 27x/menit
S : 37.1C
HR : 72x/menit
Memeriksa DJJ
14.30
34
Dyah
O : DJJ : 136x/menit
- DJJ kuat dan teratur
Berkolaborasi dengan dokter dalam
16.00
1,2,3,4
Dyah
500mg
O : Klien kooperative
17.00
1
Membantu klien untu menganti
pakaian dalam (pempers)
35
Dyah
17.40
1,2,3,4
Mengobservasi pola nafas klien
Dyah
1,2,3,4
21.15
O : TD : 100/70 mmHg
RR : 22x/menit
S : 37.C
HR : 77x/menit
36
Dyah
Arta
23.00
Arta
Melakukan pemeriksaan EKG
O : DJJ : 135x/menit
- DJJ kuat dan teratur
23.09
2,3,4
Arta
O : klien kooperative
02.00
1,2
Arta
O : aqua pack telah diganti
dengan yang baru
37
03.00
S:O : TD : 100/70mmHg
HR : 71x/menit
RR : 20x/menit
S : 36,2C
1,2,3,4
05.00
Dosis 3LPM
Arta
Arta
O : Hasil EKG : sinus rytm,
capilary refil kembali dalam 3
detik
06.00
Arta
O : Klien menghabiskan
porsi RS
EVALUASI
Hari,
Jam
No Dx
Evaluasi
38
Paraf
Tanggal
Rabu,
11 Maret
2015
21.00
S:
Arta
pasien mengatakan sesak nafas, sesak semakin berat ketika batuk dan tidur
terlentang
O: tampak pernafasan cepat dan dangkal
VS: TD : 100/70 mmHg
HR : 78x/menit
S : 36,5C
RR : 28x/menit
Spo2: 99%
- Hasil pemeriksaan EKG:
Atrial fibrilasi, irama tidak teratur, frekwensi ireguler, gelombang P tidak
norma atau tidak ada, HR: 106, sinus takhikardi.
A: masalah keperawatan ketidakefektifan pola nafas teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi:
- Kaji pola nafas
- Monitor VS
- Monitor DJJ
- Posisikan semi fowler
- Kolaborasi medis dalam pemerian O2 kanul 3 LPM dan farmakologi
21.00
S:
Pasien mengatakan sesak nafas disertai dada terasa ampek, badan lemas dan
mudah lelah
O: Akral dingin
Capilery refill kembali 4 detik
39
Arifia
21.00
Vital Sigh: Sign TD: 100/70 mmHg, Nadi: 78x/menit, RR: 28x/menit, Suhu:
36,50C, spo2: 99%
Hasil pemeriksaan EKG:
Atrial fibrilasi, irama tidak teratur, frekwensi ireguler, gelombang P tidak
norma atau tidak ada, HR: 106, sinus takhikardi.
A: masalah keperawatan penurunan curah jantung teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi
- Kaji bunyi jantung
- Monitor VS
- Lakukan Pemeriksaan EKG
- Kolaborasi medis dalam pemberian farmakologi dan pemberian terapi
O2 3lpm
S:
Dyah
Pasien mengatakan badan terasa lemas, sesak nafas, mudah lelah saat aktivitas
O: - keadaan umum lemah
- Vital Sigh: Sign TD: 98/60 mmHg, Nadi: 89x/menit, RR: 28x/menit,
Suhu: 36,70C, spo2: 99%
- Hasil pemeriksaan EKG: Atrial fibrilasi, irama tidak teratur, frekwensi
ireguler, gelombang P tidak norma atau tidak ada, HR: 106, sinus
takhikardi.
- Hasil pemeriksaan ekocardiografi: tampak adanya mitral stenosis
- Kebutuhan ADL dibantu keluarga dan perawat
A: masalah keperawatan intoleransi aktivitas belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
- Observasi tingkat kemampuan klien dalam melakukan aktivitas
- Berikan bantuan kepada klien jika klien membutuhkan perawatan
40
21.00
S:
Dyah
pasien mengatakan sesak nafas, pasien mengatakan perut bawah terasa
kenceng bila batuk
O:
-
41
Kamis,
12 maret
2015
21.00
S:
Dyah
S:
Pasien mengatakan sesak nafas berkurang, pasien mengatakan nyaman
dengan posisi setengah duduk
O: Akral dingin
Capilery refill kembali 4 detik
42
Dyah
21.00
21.00
Arifia
Arifia
43
07.00
S:
Arta
44
Monitor VS
Posisikan semi fowler
Kolaborasi medis dalam pemerian O2 kanul 2 LPM dan farmakologi
07.00
S:
Pasien mengatakan sesak nafas sudah berkurang, kadang-kadang masih
merasakan ampek pada dada
O:
- kedaan umum sedang, akral dingin,
- Capilery refill kembali 4 detik,
- Vital Sign: TD : 100/70mmHg, HR : 71x/menit, RR : 20x/menit, S :
36,2C, Spo2: 98%
- Pasien terpasang oksigen kanul 3 LPM
- Hasil pemeriksaan EKG: Atrial fibrilasi, irama tidak teratur, frekwensi
ireguler, gelombang P tidak norma atau tidak ada, HR: 76, sinus Rytme
- Hasil ECO: menunjukkan adanya mitral stenosis
A: masalah keperawatan teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi
- Kaji bunyi jantung
- Monitor VS
- Lakukan Pemeriksaan EKG
- Kolaborasi medis dalam pemberian farmakologi dan pemberian terapi
O2 2lpm
Arta
07.00
S:
Arifia
Pasien mengatakan badan masih sedikit lemas, sesak nafas sudah berkurang,
45
S:
Dyah
pasien mengatakan sesak nafas berkurang , pasien mengatakan gerakan janin
masih ada.
O:
-
46
47