Anda di halaman 1dari 21

Jenis-jenis, bahan, dan finishing partisi pada bangunan

Posted on October 25, 2013 by sarisaraswatia


1. Finishing Dinding
1. Tali Air atau Sulur-sulur
Model tekstur yang paling banyak digunakan adalah jenis tali air atau
sulur-sulur.Tali air adalah sebuah teknik membuat tekstur pada
permukaan dinding bangunan. Tekstur ini hanya berupa cekungan atau
tambahan plesteran yang membentuk garis lurus. Jenis ini terbuat dari
bahan adukan dengan komposisi lebih banyak semen dan sedikit pasir.

Sebelum membuat tali air, pastikan pasangan tembok yang sudah diplester dalam
keadaan kering. Siapkan peralatan yang dibutuhkan seperti kayu dan garpu untuk
mencetak
. Untuk tali air dengan ukuran yang kecil (kira-kira l cm), dapat menggunakan alat
bantu garpu yang memang dikhususkan untuk membuat tali air, atau garpu untuk
menggaruk tanah. Untuk ukuran yang besar (2cm-5cm) digunakan alat sebagai
patokan lurus, semacam penggaris dalam ukuran yang besar. Tarik benang dan ukur
menggunakan selang timbang sebagai panduan untuk menjaga agar tali air tetap lurus
dan tidak melengkung. Selama ini hanya dikenal tali air yang membentang secara
horizontal. Namun tali air ini juga bisa dibuat dengan posisi vertical.

1. Relief
Dinding dapat juga dijadikan media untuk membuat karya seni dengan
menggunakan model tekstur relief. Bentuk gambar yang terdapat pada relief
dapat merupakan sebuah illustrasi, penanda, lambang, atau tidak berarti sama

sekali, berupa hiasan dengan bentuk hewan ataupun tumbuhan. Teknik


pembuatannya adalah dengan menggambar dan membentuk pada adukan
plesteran yang sudah ditempelkan pada pasangan dinding tembok. Setelah itu
dilakukan penghalusan dengan menggunakan acian. Teknik lainnya adalah
dengan membuat ukiran pada bahan batu alam yang keras, seperti batu candi
dan batu palimanan. Kemudian batu ini ditempelkan sebagai bahan pelapis
dinding.
C. Kamprot
Kamprot merupakan teknik melapisi pasangan dinding bata atau pasangan dinding
tembok lainnya dengan adukan plesteran yang kasar. Teknik pembuatannya dengan
cara melemparkan adukan plesteran melalui kawat ayakan pasir yang dibentangkan di
depan dinding yang akan dikamprot. Plesteran dibiarkan mengering tanpa diratakan
terlebih dahulu. Hasilnya, dinding yang dikamprot akan mempunyai tekstur yang
kasar. Selanjutnya permukaan dinding ini diproses finishing menggunakan cat
tembok.
D. Permukaan Maju dan Mundur
Model penyusunan bata merah ekspos juga dapat membuat tekstur yang unik pada
dinding. Caranya, pasanglah batu bata dengan posisi yang seharusnya, rebah dan
memanjang. Kemudian setiap lima buah bata, selingi dengan pasangan berposisi
rebadan melebar, lalu teruskan dengan posis rebah dan memanjang kembali. Dengan
demikian akan terbentuk pasangan dinding bata merah ekspos yang menjorok keluar
pada beberapa bagian permukaannya. Dinding pun berkesan maju dan mundur.
Bata merah ekspos digunakan agar tidak memerlukan plester dan acian
untuk finishing-nya.
E. Finishing Acian
Finishing Acian Menggunakan Kuas
Setelah diberi plester adukan semen dan pasir, proses pelapisan dinding dapat
dilanjutkan dengan teknik acian menggunakan kuas. Sapuan kuas pada acian dinding
akan menimbulkan tekstur berupa jejak yang cukup menarik. Dianjurkan untuk
menggunakan jenis semen instan agar diperoleh hasil yang lebih baik, lebih rata, dan
lebih rapi.

Finishing Acian Menggunakan Rol


Proses ini hampir sama dengan teknik kuas. perbedaannya hanya pada penggunaan
alat. Acian yang digunakan harus bersifat lebih cair agar dapat dioleskan
menggunakan rol. Teknik ini akan menghasilkan dinding dengan permukaan yang
lebih rata tapi memiliki tekstur.
F. Bentuk Custom-Made
Banyak hal lain yang juga dapat diterapkan pada proses pembuatan dinding, seperti
membentuk tekstur dengan menggunakan kape dan plamir tembok. Beberapa
contohnya, antara lain:
Bentuk Cacing (curve), didapat dari plamir tembok yang dibuat agak melengkung,
pendek, dan menyebar secara merata pada dinding. Tampilannya seakan-akan terdapat
ratusan cacing pada permukaan dinding.
Bentuk Gelombang/Bentuk Sisik. diperoleh dari sapuan kape atau kuas dengan
bentuk 1/2 lingkaran yang dipasang berbaris seperti sisik ikan.
G. Dinding Alumunium Composie Panel
Saat ini sudah menjadi solusi untuk finishing bagian facade (Kulit Luar) bangunan
bisa di sebut juga (Casing) bangunan, selain itu juga bisa dikombinasikan seperti
Kusen Aluminium, Kaca, dan Stainless Steel yang memberi kesan modern dan elegan.
sehingga telah dipercaya mempercantik gedung perkantoran, pusat perbelanjaan,
Showroom, Pabrik, Ruko, rumah tinggal dan fasilitas umum lainnya seperti rumah
sakit, tempat ibadah, dan pom bensin (SPBU).
Keunggulan Aluminium Composite Panel :
Beratnya lebih ringan tetapi dengan kekuatan yang lebih tinggi
Mudah dibentuk di model sesuai keinginan
Kemudahan dan cepat untuk pemasangan
Tahan karat
Mudah untuk prawatan

H. Batu alam
Penggunaan batu alam menghasilkan tampilan yang estetis. Biasanya diaplikasikan
pada dinding outdoor seperti untuk aksen pada dinding fasad depan di Teras atau bisa
juga pada dinding Taman dan area Kolam. Meskipun demikian, bisa juga dijadikan
lapisan untuk dinding dalam rumah. Aplikasinya bisa saja hanya pada bidang tertentu
saja, bukan di seluruh dindingnya. Misalnya sebagian dinding ruang-ruang seperti
Kamar Tidur, Dapur, Ruang Keluarga, Ruang Makan, bisa juga diaplikasikan
sebagian dengan lapisan batu alam dan lain-lain. Terpenting dalam memasukkan
unsur batu alam sebagai aksen, sesuaikan dengan arsitektur bangunan dan jenis
material yang dipilih.

1. Keramik
Umumnya keramik digunakan untuk melapisi lantai. Namun kali ini kami
perkenalkan juga pemakaian keramik untuk dinding. Untuk area yang sering
terkena air seperti Dapur dan Kamar Mandi, sudah umum kita temui
penggunakan keramik untuk melapisi dinding.
Penempatan keramik pada lantai Teras, umumnya memakai keramik yang dipadankan
dengan lantainya. Kita bisa memanfaatkan keramik yang khusus untuk dinding atau
menggunakan keramik lantai. Keramik lantai bisa kita pakai pada dinding, namun
sebaliknya keramik dinding tidak bisa dipakai pada lantai. Keramik dinding eksterior
secara fisik hampir tidak bisa dibedakan. Di sini diperlukan kreativitas kita dalam
memilih keramiknya, dari warna, motif dan tekstur. Bisa juga berupa gambar-gambar,
kaligrafi, abstrak dan lain-lain.

1. Cat
Finishing yang paling umum dan paling sederhana kita lakukan adalah
mengecat dinding menjadi berwarna, sesuai dengan selera kita. Selain selera,

strategi mengecat juga bersifat fungsional, seperti untuk memberi suasana


tertentu pada interior, membuat rumah terlihat luas, terasa lebih tinggi, lebih
cerah dan lain-lain. Mengecat bisa juga dengan kombinasi warna pada
ruangan. Dalam hal ini mengecat salah satu dinding dengan warna berbeda
dari ketiga sisi lainnya. Dengan cara ini, kesan yang ditimbulkan pada ruangan
bisa berbeda. Selain cat polos, kita juga bisa menciptakan motif tertentu pada
dinding dengan mengecatnya menggunakan metode tertentu, seperti metode
mentutulkan kuas atau spons, serta melakukan gerakan khusus pada kuas
ketika mengecat, sehingga menghasilkan motif tertentu

1. Wallpaper
Wallpaper terbagi menjadi beberapa jenis tergantung pada bahan pembuatnya
seperti kertas, vinil, non woven, aluminium foil dan natural weaves. Selain itu
variasi lain dari wallpaper, pada warna dan motifnya. Wallpaper bisa
diaplikasikan ke seluruh permukaan dinding, bisa juga hanya pada bagian
tertentu saja, misalnya memberi aksen border. Wallpaper motif daun, bunga,
garis, abstrak dan lainnya tersedia di pasaran, bisa disesuaikan dengan
penataan interior di rumah Anda.

1. Panel
Terdapat banyak variasi panel dekorasi dinding, baik yang sudah jadi, tinggal
dipasang, maupun yang harus dikreasikan pemilik rumah. Umumnya panel
dekoratif terbuat dari material kayu dan gypsum. Di permukaan panel ini kita
dapat berkreasi, dengan memberi lapisan wallpaper, dibuat menjadi padded
wall hingga diukir menjadi carving panel. Panel pada Foyer ataupun Ruang
Tamu, pilih yang bermotif kontras agar terlihat eye catching. Di ruang

keluarga, panel dapat dijadikan backdrop di area teve. Di ruang tidur, panel
dipajang di dinding atas headboard.
Panel wallpaper saat ini banyak ditemui di rumah-rumah Modern Kontemporer. Panel
wallpaper ini juga berguna untuk menutupi cacat pada dinding yang diakibatkan retak
rambut atau lembab. Panel wallpaper memiliki desain yang sangat beragam sesuai
keinginan.
Carving panel dapat diaplikasikan di semua bagian interior, seperti menjadi partisi,
dekorasi dinding, panel pada furnitur dan lain-lain. Keunikkan carving panel
dibanding partisi lainnya, terletak pada ukiran (carving) yang tembus. Hasil carvingnya dapat dimanfaatkan sebagai ventilasi atau lubang pencahayaan dan penghawaan.
Carving, merupakan salah satu cara membuat panel tampil beda. Kalau panel yang
biasa memberi efek 2 dimensi, carving panel tampil 3 dimensi. Tak hanya dapat
dinikmati di satu arah, namun juga dua arah (depan belakang).

1. Lubang, ceruk dan relief pada dinding


Selain mem-finishing dinding rata dan polos, memberi sentuhan pada dinding
juga dapat dalam bentuk mengolah dinding tersebut menjadi tidak rata.
Seperti membuat lubang yang bisa berfungsi sebagai tempat mengintip,
mendapatkan cahaya dari ruang di sebelahnya yang lebih terang, serta
memberi efek luas pada ruangan tersebut. Bisa juga dinding dibuat tidak rata
dengan pembuatan ceruk yang difungsikan sebagai rak untuk menempatkan
pernak-pernik pajangan dan art work yang memperindah ruang. Sedangkan
pembuatan relief pada dinding bisa dilakukan dengan semen atau gypsum
yang bisa dibentuk sesuai kreasi. Biasanya untuk menghadirkan kesan natural
pada salah satu sudut rumah.

1. Macam-macam bentuk rooster

1. Jenis-jenis batu bata


1. Bata Ringan
Bata ringan merupakan material modern pengganti batu bata merah.
Jika batu bata merah dikerjakan secara home industry dengan kualitas
bervariasi. Bata ringan dihasilkan melalui proses teknologi modern
aerasi dan autoklaf, sehingga dipastikan bermutu tinggi. Beberapa
keunggulan penggunaan bata ringan, kuat, tahan api, tahan air dan
kedap suara. Karena didesain secara ergonomis, menggunakan bata
ringan menjadi hemat dalam pemakaian bahan perekatnya.
Keunggulan bata ringan (dalam hal ini dibandingkan dengan batu bata
merah):
2. Presisi dan rata, sehingga tak sulit membuat dinding terlihat rata dan
rapi.

3. Hemat plesteran dan spasi hingga 75% karena ukurannya yang lebih
besar daripada batu bata merah.
4. Lebih ringan 50%, sehingga memperkecil beban struktur dan mudah
dalam pengangkutan.
5. Lebih cepat pengerjaannya karena ukurannya yang besar dan bobotnya
yang ringan.
6. Kedap suara sehingga tingkat kebisingan dalam ruangan rendah.
7. Dapat menginsulasi panas, membuat suhu dalam ruangan jadi stabil.
8. Kuat tekan dan dampak yang ditimbulkan tidak berat ketika gempa.
9. Tahan api, aman ketika terjadi kebakaran.
10. Penetrasi air rendah, sehingga dinding tidak mudah lembab dan cepat
kering.
11. Ramah lingkungan karena 70% materialnya udara.
12. Bisa langsung diberi aci tanpa harus diplester terlebih dulu, dengan
menggunakan semen khusus. Bahan dasar acian/semen tersebut adalah
pasir silika, semen, filler, dan zat aditif. Untuk menggunakannya,
semen ini hanya dicampur dengan air. Tetapi bisa juga menggunakan
bahan seperti pemasangan batako.
2. Umumnya memiliki ukuran 60 cm x 20 cm dengan ketebalan 810 cm.
3. Untuk dinding seluas 1 m2, kira-kira membutuhkan:
1. Penggunaan rangka beton pengakunya lebih luas, antara 912.
4. Kekurangan dinding bata hebel/celcon:
1. Bata hebel/celcon = 8 buah

2. Semen instan = 11,43 kg


3. Air = 0,150,16 liter
1. Harga relative lebih mahal.
2. Tidak semua tukang pernah memasang bata jenis ini.
3. Hanya toko material besar yang menjual dan penjualannya dalam
jumlah m3.

1. Bata Merah

Batu bata merah dibuat dari tanah liat yang dicetak, kemudian dibakar. Tidak
semua tanah lihat bisa digunakan. Hanya yang terdiri dari kandungan pasir
tertentu.

Umumnya memiliki ukuran: panjang 17-23 cm, lebar 7-11 cm, tebal 3-5 cm.

Berat rata-rata 3 kg/biji (tergantung merek dan daerah asal pembuatannya).

Bahan baku yang dibutuhkan untuk pasangan dinding bata merah adalah
semen dan pasir ayakan. Untuk dinding kedap air diperlukan campuran 1:2
atau 1:3 (artinya, 1 takaran semen dipadu dengan 3 takaran pasir yang sudah
diayak). Untuk dinding yang tidak harus kedap air, dapat digunakan
perbandingan 1:4 hingga 1:6.

Kelebihan dinding bata merah:

1. Kedap air, sehingga jarang terjadi rembesan pada tembol akibat air hujan.
2. Keretakan relatif jarang terjadi.

3. Kuat dan tahan lama.


4. Penggunanaan rangka beton pengakunya lebih luas, antara 9-12 m2.

Kekurangan dinding bata merah:

1. Waktu pemasangan lebih lama dibandingkan batako dan bahan dinding


lainnya.
2. Biaya lebih tinggi.

1. Bata Muka (facing brick)

Bata jenis ini mempunyai kemasan pada permukaannya yang bertekstur,

berpasir atau licin serta mempunyai warna atau corak yang sama.

Bata jenis ini tidak perlu diplaster dan digunakan untuk keperluan kecantikkan

yang menunjukkan permukaan batu-bata yang menarik.

Bata jenis ini juga tahan terhadap keadaan cuaca

1. Bata Teknik (engineering brick)

Bata teknik ialah bata yang padat

Bata jenis ini digunakan untuk keperluan seperti:

Tembok penahan
Dinding yang menanggung beban

Tembok-landas dan dinding jambatan


Pembentungan bata

e. Batu Bata Api (refraktori)

Bata api ialah jenis bata khusus, yang digunakan untuk mengalas atau melapik

lubang cerobong, dandang dan tanur, atau kerja-kerja lain di mana keadaan tahan
panas diperlukan.

Material refraktori diharapkan dapat tahan terhadap temperatur tinggi, tahan

terhadap korosi slag cair, logam cair dan gas-gas agresif, siklus termal (thermal
cycling), tahan terhadap benturan dan abrasi dengan hanya sedikit perawatan.

Refraktori didefinisikan sebagai material konstruksi yang mampu

mempertahankan bentuk dan kekuatannya pada temperatur sangat tinggi dibawah


beberapa kondisi seperti tegangan mekanik (mechanical stress) dan serangan kimia
(chemical attack) dari gas-gas panas, cairan atau leburan dan semi leburan dari gelas,
logam atau slag [Hancock, 1988 ].

Refraktori dibuat dari berbagai jenis material terutama keramik yang mana

termasuk bahan-bahan seperti alumina, lempung (clay), magnesia, chromit, silicon


karbida dan lain-lain. Refraktori digunakan untuk mengkonstruksi atau melapisi
struktur yang berhubungan dengan temperatur tinggi, dari perapian sampai blast
furnace.

Sifat-sifat ini diantaranya titik lebur yang tinggi, kekuatan yang bagus pada

temperatur tinggi, tahan terhadap degradasi

1. Batu Bata Pasir Kapur (kalsium silikat)


Bata cetak pasir kapur tanpa pembakaran merupakan bahan bangunan alternatif
pengganti batu bata dari tanah liat yang pembuatannya memanfaatkan tanah pertanian
dan merusak lingkungan. Untuk pengujian kuat tekannya dibuat beberapa macam
komposisi pasir dan kapur dengan perbandingan 1 kp : 3 ps, 1 kp : 4 ps, dan 1 kp : 5
ps. Komposisi 1 kp : 3 ps, pada umur 28 hari menunjukkan kuat tekan yang lebih baik
(kualitas II) pada pengujian tanpa perendaman benda uji. Pada pengujian benda uji
dengan perendaman selama 24 jam ternyata kuat tekannya lebih rendah. Terdapat
perbedaan yang signifikan antara kuat tekan bata 1 kp : 4 ps, dan 1 kp : 5 ps.

Antara kegunaan bata ini ialah:

Sesuai digunakan dalam kerja yang memerlukan kuatan yang tinggi atau

sentiasa terendam di dalam air

Bata bangunan eksterior

Bata yang diikat dengan motar

Batu bata pasir kapur ini dibuat dari campuran kapur dengan pasir yang dalam

tahap pembuatan perbandingan

antara pasir dan kapur yaitu 1 : 8 yang kemudian

dicampur dengan air sebagai pelarut yang ditekankan kedalam campuran dan dicetak
sehingga membentuk sebuah batu bata.

5. Jenis-jenis Bahan Praktisi Dinding

a. Papan gypsum
Material ini sebenarnya unggul untuk membuat plafon, namun papan gypsum juga
praktis untuk pembentukan dinding, baik dinding dalam (interior) maupun dinding
luar (eksterior). Gypsumbisa diaplikasikan sebagai dinding dalam atau sebagai
pembatas ruang (partisi). Hanya saja dinding dengan material ini tidak dapat menahan
beban konstruksi bangunan. Dinding yang bagian dalam, bukan konstruksi bisa
menggunakan papan gypsum sebagai pengganti penggunaan batu bata merah.
Penggunaan papan gypsum untuk pemisah ruang ini bisa menghemat pemakaian
semen dan pasir atau perekat lain, karena bentuknya yang lebar seperti papan. Yang
harus dilakukan adalah membuat sistem rangka sebagai konstruksi dinding.
Keunggulan papan gypsum mempunyai tingkat kemampuan akustik (Nouise
Reduction Coefisien) tinggi dan daya serap suara yang sangat baik.
Untuk Dinding luar (eksterior) gypsum digunakan sebatas menggantikan fungsi
plester dan acian pada permukaan dinding bagian dalam bata, bukan panel dinding
secara utuh seperti dinding dalam. Gypsum untuk dinding luar menggantikan dalam
dinding, sehingga waktufinishing bisa lebih cepat dan hasil akhir jauh lebih baik.
Untuk memperkuat sambungan pada sudut luar gypsum, terdapat UB Steel
yakni paper tape dengan proteksi plat metal, sehingga jika terjadi benturan akibat
benda keras tidak akan merusak papan gysum.

b. Papan semen bertekstur kayu (woodplank)


Bahan kayu lebih dulu dikenal masyarakat sebagai material untuk membangun rumah.
Namun seiring perkembangan zaman, kayu tidak bisa lagi sembarangan diambil dan
diproduksi. Kini, material yang bersahabat dengan alam, praktis dan efektif cenderung
jadi pilihan. Salah satunya, papan semen bertekstur kayu (woodplank). Material ini
memiliki banyak keunggulan, di antaranya tahan air, tahan api dan anti rayap.
Woodplank bermotif dan bertekstur kayu alami yang indah. Kesan kayunya sangat
menonjol dengan urat-urat kayu yang terekspos. Mudah diaplikasikan sebagai dinding
eksterior maupun interior, juga untuk plafon dan pagar. Mudah juga untuk mengganti

warnanya sesuai keinginan, cukup dicat dengan cat eksterior berbahan dasar air.
Tersedia dalam berbagai dimensi 250 x 20 x 0,8 cm hingga 405 x 30 x 0,8 cm dengan
dua pilihan tipe, polos dan bertekstur.

c. Batako putih ( Tras )

Batako putih dibuat dari campuran tras, batu kapur, dan air. Campuran tersebut
dicetak, lalu dibakar. Tras merupakan jenis tanah berwarna putih / putih
kecoklatan yang berasal dari pelapukan batu-batu gunung berapi.

Umumnya memiliki ukuran panjang 25-30 cm, tebal 8-10 cm, dan tinggi 1418 cm.

Untuk dinding seluas 1 m2, kira-kira membutuhkan:

Batako tras = 25 buah

Semen = 0,215 sak

Pasir ayak (pasir pasang) = 0,025 m3

Kelebihan dinding batako putih:

1. Pemasangan relatif lebih cepat.


2. Harga relatif murah.

Kekurangan dinding batako putih:

1. Rapuh dan mudah pecah.


2. Menyerap air sehingga dapat menyebabkan tembok lembab.
3. Dinding mudah retak.

4. Penggunaan rangka beton pengaku relatif lebih banyak, antara 7,5-9 m2.

d. Batako semen / Batako Pres

Batako pres dibuat dari campuran semen PC dan pasir atau abu batu.

Ada yang dibuat secara manual (menggunakan tangan), ada juga yang
menggunakan mesin. Perbedaannya bisa dilihat pada kepadatan permukaan
batakonya.

Umumnya memiliki ukuran panjang 36-40 cm, tebal 810 cm, dan tinggi 1820 cm.

Untuk dinding seluas 1 m2, kira-kira membutuhkan:

1. Batako pres = 15 buah


2. Semen PC = 0,125 sak
3. Pasir ayak (pasir pasang} = 0,015 m3

Kelebihan dinding batako pres:

1. Kedap air sehingga sangat kecil kemungkinan terjadinya rembesan air.


2. Pemasangan lebih cepat.
3. Penggunaan rangka beton pengakunya lebih luas, antara 9 12 m2.

Kekurangan dinding batako pres:

1. Harga relatif lebih mahal dibanding batako tras.


2. Mudah terjadi retak rambut pada dinding.
3. Mudah dilubangi karena terdapat lubang pada bagian sisi dalamnya

4.
e. Bataton

Bataton terbuat dari campuran semen, agregat, pasir, kerikil, air dan bahan khusus
lain. Bahan-bahan ini dicetak dalam berbagai bentuk yang kemudian disebuat sebagai
bataton. Bentuk-bentuk bataton ini menyisakan rongga pada bagian
dalamnya.Rongganya bisa diisi baja untuk tiang kolom, juga bisa sebagai jalur pipa
air dan kabel listrik.
Banyak pilihan bentuk bataton yang diproduksi oleh Holcim ini. Sebut saja blok beton
berprofil H untuk dinding, bataton profil U untuk balok pengikat fondasi (sloof ), dan
balok pengaku (ringbalk ), serta bataton bentuk kolom. Sedangkan bataton
balok, rooster , dan lengkung menjadi material pendukung elemen rumah.
Rongga pada bataton dapat berperan juga sebagai isolator panas. Rongga tersebut
dapat menangkap rambatan radiasi panas pada dinding akibat terpapar terik matahari.
Dengan begitu, suhu radiasi panas pada dinding tak seluruhnya merembes sampai ke
dalam ruangan.
Daya tarik lain dari bataton adalah proses konstruksinya lebih ekonomis jika
dibandingkan bata merah. Contohnya pembuatan dinding bata merah yang
memerlukan bingkai struktur (kolom praktis, sloof , dan ringbalk ), yang harus
menggunakan cetakan (bekisting ). Selain menunggu masa keras beton, bekisting pada
bingkai struktur dinding tadi harus dilepas. Untuk pemasangannya, minimal satu hari,
dicor, besok dilepas, baru dipasang lagi. Kalau pakai blok beton cukup dalam satu
hari, dapat diisi tulangan besi, lalu bisa ditaruh pada atasnya. Tidak perlu
menggunakan bekisting. Jadi hemat kayu, waktu dan tenaga. Konstruksi jadi lebih
ekonomis.

1. Dinding kaca

Seiring dengan meningkatnya produksi dan teknologi bahan kaca, penggunaan kaca
sebagai
bahan konstruksi rumah pun meningkat dari tahun ke tahun. Dulu mungkin kita hanya
memakai kaca di rumah untuk jendela ataupun pintu. Namu sekarang kaca merupakan
bagian dari desain eksterior maupun interior rumah. Dinding kaca bisa membuat
rumah terlihat lebih luas dari aslinya. Halaman rumah yang hijau dan asri pun dapat
dilihat dari dalanm rumah yang menyebabkan suasana menjadi lebih alami dan sejuk.
Namun perlu dipertimbangkan juga jika dinding kaca langsung terkena sinar matahari
yang akan membuat udara dalam rumah menjadi panas.

G. Dinding lembaran (Cladding)


Bila anda menginginkan pembuatan dinding dengan cepat, anda bisa mengganti
dinding konvensional dengan dinding partisi lembaran. Macamnya juga banyak,
contohnya, metal cladding, GRC atau Fiber Cement ( Kalsiboard ) untuk dinding
bagian luar, dan gypsum atau multiplex untuk dinding bagian dalam. Rangkanya
terbuat dari besi hollow atau baja ringan. Karena bobotnya yang lebih ringan system
dinding ini cocok digunakan pada bangunan yang berdiri diatas tanah berdaya dukung
rendah. Keuntungan lainnya adalah tahan gempa dan harganya pun lebih murah dari
dinding konvensional.

H. Dinding Kayu

Karena langka dan mahalnya kayu dewasa ini, mungkin jarang sekali rumah yang
memakai dinding jenis ini. Kecuali untuk rumah-rumah di pedesaan atau rumahrumah yang sengaja desainnya bergaya country. Dinding papan kayu juga bisa
digunakan pada bangunan konstruksi rangka kayu. Kelebihan dinding ini adalah
untuk menciptakan suasana yang hangat dan natural. Suasana di dalam rumah pun
akan lebih sejuk. Namun perawatannya lah yang sulit. Kayu lebih mudah lapuk jika
terkena panas dan hujan. Belum lagi serangan rayap untuk daerah tropis seperti
negara kita ini.

I.Papan Triplek/ Multiplek


Papan Multiplek dibuat dari serutan kayu yang dilapiskan secara vertical dan
horizontal secara berselangseling antar lapisan, dan antar lapisan tersebut di press
dengan tekanan tertentu dan di lem. Dalam proses pembuatannya masing-masing
lapisan pada triplek maupun multiplek telah mengalami pengeringan yang sempurna
dan telah difumigasi, sehingga menjadikan papan triplek/multiplek tahan terhadap
rayap dan hewan pemakan kayu lainnya dan tidak mudah mengalami pelapukan.
Ketahanan terhadap air
Papan Triplek/Multiplek bila dibiarkan tanpa pelapis tidak akan tahan terlalu lama
di tempat yang berair, namun bila hanya tersiram untuk jangka waktu yang tidak
terlalu lama, triplek /multiplek lebih bertahan daripada papan gypsum standar. Bila
direndam dalam air dalam waktu yang cukup lama maka papan akan mengelupas
tiap lapisannya, dan melapuk. Namun dengan pelapisan yang baik partisi
triplek/multiplek dapat digunakan untuk ruang yang lembab (misal: sebagai partisi
toilet)
Akustik
Papan Multiplek memiliki tingkat reduksi yang cukup bagus (tergantung juga
ketebalannya) dan mudah dibentuk, sehingga papan multiplek cocok ruang yang
memerlukan pengaturan tata suara (misal gedung konser)

Harga
Dari soal harga saat ini harga bahan bangunan berbahan dasar bahan kayu relatif
lebih mahal saat ini. Harga tiap lembar multiplek dipengaruhi oleh tebal dan tekstur
kayu yang dipakai. Bahan triplek/ multiplek sangat fleksibel karena bisa dibongkar
pasang tanpa banyak merusak bahan, dan bahan masih bisa digunakan lagi, hal ini
menjadikan bahan ini lebih ekonomis untuk jangka panjang (bila memang partisi
sering di bongkar pasang)
Ketahanan Terhadap Api
Sifat bahan dasar kayu sebagai penghantar api, Bahan multiplek sebaiknya
dihindarkan untuk partisi ruang- ruang yang kontak langsung dengan api (misal
dapur, laboratorium dll) penggunaan multiplek untuk partisi ruang yang retan
terhadap api dapat diatasi dengan penggunaan bahan pelapis yang tahan api.
Pemasangan
Dari segi pemasangan papan multiplek lebih fleksibel dan mudah dibentuk manjadi
model apapun, pemasangan tidak memerlukan tenaga ahli khusus. Rangka untuk
menyokong papan multiplek juga bisa terbuat dari kayu maupun rangka metal.
Kelebihan dari pemasangan multiplek adalah bahan yang mudah dibentuk menjadi
bentuk apapun, dan sisa maupun bongkaran bisa dimanfaatkan lagi tanpa terlalu
banyak kerusakan.

1. Papan Kalsium
Papan Kalsium terbuat dari panel kalsium-silikat dan menggunakan serat selulosa
sebagai penguat. Secara tampilan kasat mata papan kalsium menyerupai bahan
plafon fibercement, namun lebih tebal dan kuat. Papan kalsium dalam proses
produksinya telah mengalami pengeringan secara autoclaving, sehingga tidak
mengalami muai susut. Berat jenis papan lebih berat daripada papan gypsum, namun
dari sisi kekuatan dan kepadatan papan kalsium lebih padat dan kuat. Dipasaran
ketebalan papan kalsium terdiri dari 6mm,9mm dan 12 mm.

Ketahanan terhadap air


Papan Kalsium lebih tahan terhadap air dan lembab. Bila terkena air, papan kalsium
tidak akan terurai seperti halnya papan gypsum, ataupun terkelupas seperti triplek
atau multiplek, namun dari beberapa pengalaman yang saya temui, papan kalsium
bila terkena air dan lembab akan mudah sekali terdapat bercak-bercak hitam
(jamur), namun hal ini dapat dengan mudah diatasi dengan pengamplasan dan
pengecatan kembali.
Akustik
Papan kalsium memiliki material yang cukup padat, bahkan lebih padat dari
plesteran dinding bata pada umumnya, oleh karena itu dari segi akustik papan
kalsium cenderung tidak dapat menyerap suara dengan baik dan tidak cocok untuk
ruang yang membutuhkan peredaman suara (misal ruang pertunjukan atau studio)
Harga
Harga papan kalsium rata-rata dipasaran relatif lebih mahal daripada papan
gypsum standart dengan ketebalan yang sama, namun dalam aplikasi partisi yang
sama papan kalsium bisa menggunakan ketebalan yang lebih tipis daripada papan
gypsum. Namun bila dibandingkan dengan papan gypsum untuk aplikasi khusus
( papan gypsum tahan api, papan gypsum tahan kelembaban, maupun papan gypsum
tahan benturan) maka harga papan kalsium relatif lebih murah.
Ketahanan Terhadap Api
Bahan papan kalsium rata-rata tidak mudah terbakar dan tidak juga menyebarkan
nyala api, sehingga bahan ini sangat cocok untuk ruang-ruang yang membutukkan
perlindungan terhadap api, dan yang rentan pada kebakaran (mis: dapur,
laboratorium, dll)
Ketahanan Terhadap Benturan dan Goresan
Bahan dengan kerapatan yang padat, menjadikan papan kalsium cocok diaplikasikan
di ruang dimana banyak orang dan barang berlalu lalang. Papan Kalsium tidak

mudah gupil dan gores, namun perlu dicatat bahwa papan kalsium mempuyai sifat
yang lebih getas, sehingga bila mengalami benturan yang cukup keras pada bagian
yang tidak terdapat rangka bisa mengalami keretakan, dan keretakan pada papan
kalsium memang bisa diatasi dengan pemberiana plaster & compount seperti halnya
pada gypsum, namun hasilnya tidak bisa serapi papan gypsum.
Pemasangan
Dalam hal pemasangan tidak jauh beda dengan pemasangan papan gypsum, namun
perlu dicatat, bahwa papan kalsium dengan sifat bahan yang lebih keras dan kaku
maka biasanya bila rangka kurang rapi sambungan antar panel juga terlihat
begelombang, dan hal ini lebih sulit diatasi dengan dempul daripada papan gypsum.

Anda mungkin juga menyukai