Oleh :
KELOMPOK III
Laely Mubasyiroh
Agung Priambodo K
Lucia Desthie H
Nur Imma Fatima H.
Dyah Ayu Eliza
Himawan Surya S.
Samsul Anwar
Nur Islahuddin Aly
Tri Budiarti
Kurnia Agustina
K1A003002
K1A003007
K1A003013
K1A003016
K1A003030
K1A003032
K1A003037
K1A003059
K1A003060
K1A003066
LEMBAR PERSETUJUAN
ANALISIS KESEHATAN MASYARAKAT
DESA BOJONGSARI PUSKESMAS KEMBARAN II
KABUPATEN BANYUMAS
Mengetahui
Pembimbing PPD
Pembimbing Puskesmas
dr. Indranila
PRAKATA
Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat dan karuniaNya, sehingga kelopmok kami akhirnya dapat menyelesaikan
laporan kegiatan Praktek Belajar Lapangan yang berjudul Analisis Kesehatan
Masyarakat Desa Bojongsari Puskesmas Kembaran II Kabupaten Banyumas.
Laporan ini disusun sebagai salah satu syarat mata kuliah Praktek Belajar
Lapangan selama semester VII yang dilaksanakan oleh Program Pendidikan
Dokter Universitas Jenderal Soedirman. Penyusunan laporan ini tidak lepas dari
bantuan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini kami ingin menyampaikan
terima kasih kepada yang terhormat :
1. dr. H. Mambodyanto SP, SH. MMR, selaku dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Jenderal Soedirman.
2. dr. Dewi Kiswani selaku pembimbing kelompok PBL III yang telah
memberi banyak masukan kepada kami selama melakukan Praktek Belajar
Lapangan.
3. Tim PBL Fakultas Kedokteran Unsoed
4. Bapak Priyono S.Kesmas selaku Kepala Puskesmas Kembaran II beserta
staff yang telah memberikan bimbingan selama penulisan laporan.
5. Pembimbing Puskesmas Kembaran II yaitu dr. Indranila dan drg. Ferry
yang sangat membantu dalam kegiatan di lapangan.
6. Kepala Desa Bojongsari serta perangkatnya, yang telah memberikan izin
sehingga wilayahnya dapat dijadikan tempat pembelajaran mahasiswa
tentang Analisis Kesehatan Masyarakat.
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
........................................................................
........................................................................
DAFTAR ISI
........................................................................
DAFTAR TABEL
........................................................................
DAFTAR GAMBAR
........................................................................
DAFTAR LAMPIRAN
........................................................................
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
...............................................
...............................................
B. Keadaan Demografi
...............................................
..............................................
. .............................................
B. Perilaku Masyarakat
..............................................
C. Kesehatan Lingkungan
..............................................
D. Pelayanan Kesehatan
..............................................
..............................................
B. Perumusan Masalah
..............................................
C. Prioritas Masalah
.............................................
D. Pemecahan Masalah
.............................................
.............................................
.............................................
C. Tujuan
.............................................
D. Sasaran
.............................................
E. Pelaksanaan
.............................................
F. Pokok Kegiatan
.............................................
.............................................
H. Rencana Anggaran
.............................................
.............................................
VII.LAMPIRAN
.............................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dan terpenting
dari pembangunan nasional. Tujuan dilaksanakannya pembangunan
kesehatan adalah meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan
hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud dewrajat kesehatan
masyarakat yang optimal. Menuju tercapainya tujuan pembangunan
kesehatan tersenut, diselenggarakan berbagai upaya kesehatan secara
menyeluruh yang meliputi pelayanan promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif secara berjenjang dan terpadu.
Salah satu langkah untuk mencapai tujuan tersebut, adalah dengan
dikembangkannya sarana dan prasarana kesehatan oleh pemerintah, di
antaranya adalah Polindes, Puskesmas dan Rumah Sakit. Puskesmas
sebagai pusat pengembangan kesehatan memegang peranan yang penting,
karena fungsi dari Puskesmas adalah membangun dan membina kesehatan
masyarakat serta menyelenggarakan layanan kesehatan terdepan dan
terdekat dengan masyarakat, dalam bentuk kegiatan pokok yang
menyeluruh dan terpadu di wilayah kerjanya. Untuk itu Puskesmas
melakukan koordinasi terhadap semua upaya dan sarana pelayanan
kesehatan yang ada di wilayah kerjanya.
Menurut teori H.L. Blum derajat kesehatan merupakan hasil
interaksi dari empat faktor, yaitu faktor lingkungan, perilaku, pelayanan
BAB II
GAMBARAN UMUM
A. Keadaan Geografi
Kecamatan Kembaran merupakan bagian dari wilayah Kabupaten
Banyumas, Propinsi Jawa Tengah dengan luas wilayah 25,92 km 2 dan
berada pada ketinggian 73,6 m dari permukaan laut dengan curah hujan
3121,5 mm per tahun. Sedangkan batas wilayah Kecamatan Kembaran II
adalah :
- sebelah utara
: Kecamatan Sumbang
- sebelah selatan
: Kecamatan Sokaraja
- sebelah timur
- sebelah barat
: Kecamatan Purbalingga
: Kecamatan Purwokerto Timur
: 993.776 Ha
- tanah pekarangan
: 170.742 Ha
- tanah kebun
: 170.712 Ha
- kolam
: 17.990 Ha
- lain-lain
: 74.990 Ha
B. Keadaan Demografi
1. Pertumbuhan Penduduk
Jumlah penduduk di Kecamatan Kembaran yang masuk ke dalam
wilayah Puskesmas Kembaran II adalah sebanyak 32.223 yang terdiri dari
16.169 laki-laki atau sebesar 50,18 % dari total penduduk dan 16.054 jiwa
perempuan atau 49,92 %. Dengan jumlah kepala keluarga sebanyak 8772
KK. Jumlah penduduk masing-masing desa adalah :
Tabel 1. Jumlah penduduk menurut jenis kelamin
No.
Desa
1.
Kramat
Laki-laki
1376
Perempuan
1383
Jumlah
2759
2.
Sambeng Wetan
715
685
1400
3.
Sambeng Kulon
845
877
1722
4.
Karang Tengah
1100
1094
2194
5.
Purwodadi
760
747
1507
6.
Bojong sari
2492
2312
4804
7.
Pliken
3979
3981
7960
8.
Ledug
4899
4975
9874
JUMLAH
16169
16054
Sumber : Kecamatan Kembaran Dalam Angka 2004
32223
Kelompok Umur
04
Laki-laki
1728
Perempuan
1560
Jumlah
3288
2.
59
1678
1892
3570
3.
10 14
1591
1598
3189
4.
15 19
1728
1478
3206
5.
20 24
1366
1333
2699
6.
25 29
1303
1414
2717
7.
30 34
1267
1371
2638
8.
35 39
1246
1213
2459
9.
40 44
970
980
1950
10.
45 49
795
765
1560
11.
50 54
604
694
1298
12.
55 -59
607
579
1186
13.
60 64
516
577
1093
14.
> 65
867
978
1845
JUMLAH
16169
16054
Sumber : Kecamatan Kembaran Dalam Angka 2004
32223
3. Kepadatan Penduduk
Kepadatan penduduk di Kecamatan Kembaran adalah sebesar 2493
jiwa/km2. Angka ini lebih tinggi dari angka kepadatan penduduk
kabupaten. Desa yang paling padat dalam wilayah kerja Puskesmas II
adalah Desa Ledug sebesar 4488 jiwa/km2, mengingat di Desa Ledug
Desa
Jumlah
Luas Daerah
Kepadatan
Penduduk
2759
1,89
Penduduk
1460
1.
Kramat
2.
Sambeng Wetan
1400
0,95
1458
3.
Sambeng Kulon
1722
1,59
1083
4.
Karang Tengah
2194
1,46
1503
5.
Purwodadi
1507
1,13
1334
6.
Bojong sari
4804
1,64
2958
7.
Pliken
7960
3,4
2341
8.
Ledug
9874
2,2
Sumber : Kecamatan Kembaran Dalam Angka 2004
4488
Agama
Jumlah
31989
%
99,28
2.
Katolik
120
0,37
3.
Protestan
111
0,34
4.
Hindu
5.
Budha
32220
100
JUMLAH
2. Mata Pencaharian
Sebagian besar penduduk di Kecamatan Kembaran adalah buruh
tani. Mata pencaharian yang lain adalah :
-
Petani sendiri
: 5143
Buruh tani
: 7688
Nelayan
: 51
Pengusaha
: 1685
Buruh undustri
: 2825
Buruh bangunan
: 901
Pedangang
: 3264
Pengangkutan
: 1283
PNS
: 2393
ABRI
: 136
Pegawai BUMN
: 104
Pensiunan
: 743
Penggalian
: 162
Jasa sosial
: 354
Lain-lain
: 2869
3. Pendidikan Penduduk
Tingkat pendidikan penduduk Kecamatan Kembaran terdiri dari :
Tamat AK/PT
: 1579
Tamat SLTA
: 7351
Tamat SLTP
: 7220
Tamat SD
: 23933
Tidak tamat SD
: 5990
Belum tamat SD
: 7226
Tidak sekolah
: 4995
BAB III
PENCAPAIAN PROGRAM KESEHATAN
Puskesmas
Desa/Kelurahan
Jumlah
Rumah Tangga
Ber PHBS
dipantau
4
291
5
199
6
68,4
Kramat
46
29
63
Sambeng Wetan
32
21
65,6
Sambeng Kulon
35
24
68,6
Karang Tengah
40
23
57,5
Purwodadi
35
23
54,7
Bojongsari
33
25
75,8
Pliken
35
23
57,5
35
582
31
298
88,6
68,38
2
Kembaran II
Ledug
Jumlah
Sumber : Sie Kesling Puskesmas I
B. Perilaku Masyarakat
Angka cakupan untuk rumah tangga sehat masih jauh dari yang
diharapkan, karena jumlah yang diperiksa oleh Puskesmas juga masih
D. Pelayanan Kesehatan
Pelayanan kesehatan di Puskesmas Kembaran II terdiri dari beberapa
kegiatan yaitu :
dukungan
dari
sekolah
kadang-kadang
ikut
Pelayanan Imunisasi
Pencapaian desa UCI sudah mencapai 100 %. Dari 8 desa
semua sudah mencapai UCI, khusus untuk Desa Pliken disebabkan
wilayahnya sangat luas dan tersebar, pencapaian target harus
dibantu dengan kegiatan sweeping yang dilaksanakan oleh bidan
desanya. Dengan adanya bidan desa yang khusus menangani Desa
Pliken, maka pencapaian imunisasi desa ini dapat ditingkatkan
secara maksimal.
Pelayanan Gizi
Dari kegiatan seksi gizi pada tahun 2005 didapatkan hasil
cakupan pemberian kapsul vitamin A untuk bayi dan balita
mencapai 100 %. Ibu hamil yang mendapatkan 90 tablet Fe sedah
mencapai 88, 69 %, angka ini turun dibandingkan dengan tahun
lalu. Belum semua bayi dan balita dari keluarga miskin makan
makanan pendamping ASI, ada 18 dari desa Bojongsari yang
belum mendapatkan MP ASI. Dan dari semua kasus gizi buruk
hanya 1 orang yang mendapatkan perawatan di Rumah Sakit.
BAB IV
ANALISIS MASALAH
A.
B.
Perumusan Masalah
Penentuan
prioritas
masalah
di
Desa
Bojongsari
dengan
(2)
(3)
(4)
(5)
X
X
(6)
X
X
X
X
nilai
GAKIN, ASKES
Kegawatan Urgensi
4
3
Biaya
4
Nilai
11
2
1
2
2
2
5
6
8
teratur
Pengolahan sampah yang tidak baik
Konsumsi gizi tidak seimbang
Kurangnya penggunaan GAKIN, ASKES
2
4
2
2
4
1
4
2
2
8
10
5
mampu
menyelesaikan
masalah,
makin
sulit
dalam
:4
:3
:3
:2
:1
:1
: Kesesuaian (1/0)
Economic
Accetability
P
1
E
1
A
1
R
1
L
1
Hasil perkalian
1
tidak ada
Frekuensi olahraga atau
baik
Konsumsi gizi tidak seimbang
Kurangnya penggunaan
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
0
0
GAKIN, ASKES
5. Penetapan nilai
Setelah nilai kriteria A,B,C, D didapatkan, kemudian nilai tersebut
dimasukkan ke dalam formula sebagai berikut :
Nilai Prioritas Dasar (NPD) = (A + B) C
Nilai Prioritas Total (NPT) = (A + B) C x D
Prioritas pertama adalah masalah dengan skor NPT tertinggi
Tabel 9. Penetapan nilai
Masalah
Peningkatan masalah ISPA beberapa saat
A
6
B
11
C
4
D
1
NPD
68
NPT
68
terakhir
Perlindungan kesehatan yang tidak ada
Frekuensi olahraga atau aktivitas fisik
5
4
6
8
3
3
1
1
33
36
33
36
tidak teratur
Pengolahan sampah yang tidak baik
Konsumsi gizi tidak seimbang
Kurangnya penggunaan GAKIN, ASKES
5
6
4
8
10
5
2
1
1
1
0
0
26
16
9
26
0
0
C. Prioritas Masalah
Berdasarkan quesioner pertama yang telah diolah menurut metode
Hanlon Kuantitatif, maka berdasarkan NPT (Nilai Proiritaas Total ) maka
urutan prioritas masalah yang ditemukan sebagai berikut :
Tabel 10. Prioritas masalah
Masalah
Peningkatan masalah ISPA beberapa saat
NPT
68
Prioritas
I
terakhir
Perlindungan kesehatan yang tidak ada
Frekuensi olahraga atau aktivitas fisik tidak
33
36
III
II
teratur
Pengolahan sampah yang tidak baik
Konsumsi gizi tidak seimbang
Kurangnya penggunaan GAKIN, ASKES
26
0
0
IV
V
VI
D. Pemecahan Masalah
Untuk mengetahui factor-faktor yang mendasari timbulnya
permasalahan ISPA pada masyarakat Desa Bojongsari, maka disebarkan
quisioner ke-2 yang didasarkan pada teori H.L . Blum. Paradigma hidup sehat
dari H.L.Blum menjelaskan adanya 4 faktor yang menentukan derajat
kesehatan individu atau masyarakat. Keempat factor tersebut meupakan factor
determinan atau penentu timbulnya gangguan kesehatan pada seseorang
faktor yang
Genetic
(diabaikan)
Environment:
-Ventilasi buruk
-Cahaya kurang
-Dekat kandang
-Dekat sungai
-Dekat tempat
sampah
-Padat penduduk
Health service:
-Kurangnya
informasi
kesehatan di
masyarakat
-Kesadran
berobat yang
rendah
ISPA
Life style:
-Pekerjaan dengan
resiko ISPA
-Perlindungan kerja
Perilaku
tidak ada
Tabel 11. Prioritas-Pengolahan
masalah darisampah
faktor perilaku
dibakar dan
ditimbun A
Masalah
B
C D NPD
Pekerjaan beresiko ISPA
6
8
2
0
28
Perlindungan kerja
5
9
3
1
42
Pengolahan sampah
4
9
3
0
39
NPT
0
52
0
Lingkungan (Environment)
Tabel 12. Prioritas masalah dari faktor lingkungan
Masalah
Ventilasi buruk
Cahaya buruk
Rumah dekat kandang
Kebiasaan membakar sampah dan
A
3
2
4
4
B
7
7
8
9
C
3
4
2
3
D
1
0
0
1
NPD
30
36
24
39
NPT
30
0
0
39
menimbun sampah
Rumah dekat dengan sungai
27
14
A
1
6
B
4
8
C
5
3
D
1
1
NPD
25
42
NPT
25
42
kurang
Pelayanan Kesehatan
Lingkungan
sampah
BAB V
RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Nama Kegiatan
Penyuluhan kesehatan di desa Bojongari.
menjadi suatu kasus yang perlu mendapat perhatian yang serius. Oleh karena
itu perlu adanya usaha baik dari pihak tenaga kesehatan maupun masyarakat
itu sendiri dalam rangka menurunkan prevalensi dan mencegah timbulnya
ISPA.
Dari berbagai alternatif pemecahan permasalahan, perlu dilakukan
penyuluhan kesehatan dengan dasar tingkat kemampuan sumber daya (sumber
daya manusia, sumber dana, dan sumber prasarana). Derajat kesehatan
dipengaruhi oleh faktor genetik atau keturunan, pelayanan kesehatan, perilaku,
dan lingkungan (Blum, 1974). Dari berbagai faktor tersebut yang sangat
menentukan derajat kesehatan masyarakat adalah lingkungan dan perilaku.
Perilaku adalah suatu kegiatan atau aktivitas organisme yang
bersangkutan, sedangkan perilaku kesehatan adalah segala bentuk pengalaman
dan interaksi individu dengan lingkungan khususnya yang menyangkut
pengetahuan
dan
sikap
tentang
kesehatan,
serta
tindakannya
yang
C. Tujuan
Umum :
D. Sasaran
Seluruh warga Desa Bojongsari melalui Kepala Desa, Ketua RW, Ketua
RT, Kepala Dusun, Tokoh masyarakat dan Kader-kader Kesehatan (Posyandu
atau Polindes)
E. Pelaksanaan
Kegiatan penyuluhan akan dilaksanakan dalam satu hari yang
berlangsung:
Hari / tanggal : Sabtu, 2 des. 2006
Pukul
F. Pokok Kegiatan
Jangka Pendek :
A. Penyuluhan mengenai masalah ISPA dan cara penanggulangannya dari
sehi perilaku masyarakat dan faktor penyebab.
B. Pengadaan perlindungan kerja berupa masker, sarung tangan dan caping
bagi pekerja yang memiliki resiko tinggi terkena ISPA
Jangka Menengah :
1. Merekomendasikan kepada kepala desa mengenai sistem pembuangan
sampah yang berasal dari warga masyarakat Bojongsari sampai ke TPA
(Tempat Pembuangan Akhir)
2. Merekomendasikan kepada kepala Puskesmas untuk lebih meningkatkan
frekuensi penyuluhan mengenai masalah kesehatan
Jangka Panjang :
H. Rencana anggaran
Pemasukan
Iuran mandiri
Rp. 350.000,00
Pengeluaran
Alat tulis dan kertas
Rp. 70.000, 00
Konsumsi
Rp. 150.000,00
Transportasi
Rp. 50.000,00
Rp. 80.000,00
Total
Rp. 350.000,00
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR PUSTAKA