Memasak adalah proses dimana adanya penerapan panas untuk mengubah bahan
makanan yang mentah menjadi hidangan / masakan yang siap untuk disajikan dan
dikonsumsi.
Radiasi : rambatan panas melaluin pancaran panas langsung dari suatu
mengukus, menggoreng).
Konduksi : rambatan panas pada makanan untuk membuat makanan jadi matang.
Poaching
Stewing
Braising
Steaming
Blancing
2. Teknik Kering:
Frying (menggoreng)
Breakfast
Breakfast atau breaking the fast of the night, makanan yang dikonsumsi dipagi hari
mempunyai banyak perbedaan ditiap-tiap negara. Ada beberapa macam jenis breakfast
yang kita kenal, diantaranya:
Teknik Mengatur:
Jenis equipment dan supplies yang diperlukan untuk menyajikan makan pagi di atas tray :
Continental breakfast
1. Continental Breakfast
- Coffee, tea, hot choccolate atau susu
- Jus
- Yogurt
- Cereal
- Cold cut dan Cheese
- Croissant, brioche, toast/ french toast, roti
- Jam, marmalade, butter atau coklat
2. English Breakfast
- Coffee, tea, hot choccolate atau susu
- Jus
- Yogurt
- Fruit/ buah
- Cereal, oatmeal, porridge
- Smoked herring/ seperti ikan asin
- Macam- macam Telor dengan toast, sosis, ham, bacon, grill tomat,jamur , baked bean,
kentang
- Jam, marmalade, butter atau coklat
3. American Breakfast
Teknik mengatur
Lunch
Terdiri dari berbagai makan makanan dari beberapa jenis hidangan mulai dari Appetizers,
Soup, Main Course, Dessert, dan Coffee/tea
Contoh hidangan Lunch :
Tea time
Tea time adalah waktu makan selingan, yang diadakan dalam kurun waktu diantara
makan siang ( lunch ) dan makan malam ( dinner ). Dengan demikian, menu untuk tea
time biasanya terdiri dari makanan ringan ( light meal ).
Contoh :
Gateaux atau pastries, Sandwiches, Canapes, Small pastries, Fruit salad and cream, , Ice
cream, Coffee or tea.
EscargotsDyonnaise
Cherries Jubillee
Coffee
Caramel Custard
-
Tea
3. Filling/isian
Filling adalah bahan makanan yang akan diletakkan atau diatur pada roti atau
diantara kedua irisan roti yang dipergunakan untuk membuat sandwich. Pada
umumnya nama sandwich disesuaikan dengan nama bahan makanan yang
dipergunakan untuk membuat filling/isian ini. Misalnya Cheese sandwich
menggunakan cheese sebagai filling.
4. Garnish/hiasan
Garnish ini dipergunakan bila perlu. Garnish dibuat dari bahan makanan juga
yang berfungsi menyertai sandwich dan atau memberi hiasan pada sandwich,
sehingga sandwich tampak menarik dan mereangsang selera makan. Garnish
yang dipergunakan sebaiknya sederhana, dapat dimakan dan mempunyai rasa
yang sesuai dengan filling yang dipergunakan. Dengan demikian garnish tidak
hanya berfungsi menghias tetapi juga dapat menambah rasa dan kadar gizi pada
sandwich.
Cara Penyajian Sandwich
Open face sandwich: adalah sandwich yang mempergunakan satu iris roti, filling diatur
diatasnya dan dihidangkan terbuka, tanpa ada iirisan roti lain yang menutup filling tadi.
Open sandwich penampilannya akan menarik karena perpaduan antara filling dan garnish
yang dapat dilihat dengan jelas.
open face sandwich
Untuk membentuk sandwich ini:
Roti dapat ditoast (dipanggang) dahulu kemudian dispread (dioles) dengan
isian.
Biasanya bahan untuk menggarnish permukaan sandwich sudah ada ketentuannya
masing-masing;
a. Untuk jenis daging ayam, babi, poultry dipergunakan buah-buahan segar
atau buah kaleng.
b. Untuk jenis daging sapi, ikan, udang, sea food, dipergunakan jenis sayursayuran segar atau dalam kaleng
c. Untuk jenis daging ikan, udang, sea food dapat juga dipergunakan jenis
pikles (asinan), lemon (jeruk), telur rebus, sayur-sayuran segar (onion, celery
dll).
Closed sandwich: adalah sandwich yang isian dari sandwich tidak kelihatan dari
luar. Jenis sandwich ini mempergunakan lebih dari satu iris roti dan dihidangkan
tertutup, satu iris roti diletakkan paling atas sebagai penutup. Penampilan
(appearance) pada closed sandwich ini dapat dibuat lebih menarik dengan
mempergunakan garnish.
Macam-macam sandwich
a) Sandwich panas
(hot
sandwich)
: hamburger,
hotdog,
steam
sandwich
hamburger
hot dog
steam sandwich
Club sandwich
Rolled sandwich
Open sandwich
2. Cutting
Sandwich kadang-kadang perlu dipotong menjadi bagian bagian yang lebih kecil sesuai
dengan pola pengaturan yang akan dilakukan, dan juga memudahkan sandwich dimakan.
Ada beberapa cara memotong sandwich:
Double Cut: yaitu setelah sandwich terbentuk kemudian dipotong menjadi dua
belahan yang masing-masing bentuk merupakan segitiga.
Tri Angles: yaitu setelah sandwich terbentuk kemudian dipotong menjadi empat
yang masingmasing bentuk akan merupakan segitiga kecil.Untuk hamburger
sandwich dan hot dog biasanya tanpa dipotong-potong. Hanya menurut kemauan
sandwich tersebut akan dibuat opened face ataupun dibuat clossed sandwich
3. Arranging/Dressing
Sebenarnya tidak ada satu pola yang harus diikuti untuk mengatur sandwich diatas piring.
Cara pengaturan sangat tergantung pada pembuat sandwich. Sandwichyang sudah
dipotong diatur sedemikian rupa diatas piring sehingga tampak lebih menarik, tidak ada
bagian yangmenonjol keluar piring dan tidak menutupi logo/simbol hotel yang terdapat
pada piring.
4. Garnishing
Tujuan memberi hiasan pada sandwich yaitu membuat penampilan (appearance)
sandwich menjadi lebih baik, dan juga menambah kalori dan gizi sandwich.
Boiling adalah mengolah bahan makanan dalam cairan yang sudah mendidih
pada temperatur 212F (100C). Untuk melakukan teknik boiling ada syarat
tertentu yang harus dipenuhi , yaitu sebagai berikut :
1) Cairan harus mendidih
2) Alat perebus disesuaikan dengan cairan dan jumlah bahan makanan yang
diolah.
3) Alat perebus harus ditutup agar menghemat energi.
4) Buih yang ada diatas permukaan harus dibuang untuk mencegah bersatunya
kembali dalam cairan supaya tidak memengaruhi mutu makanan.
Teknik boiling dapat dilakukan pada beberapa bahan makanan seperti, daging
segar, daging awet, telur, pasta, sayuran, dan tulang. Perlu diingat sifat-sifat zat
makanan yang terdapat di dalam bahan makanan agar vitamin tidak banyak
terbuang.
b. Teknik Poaching (Merebus, dalam air di bawah titik didih)
Selain teknik boiling, dikenal juga teknik poaching dalam pengolahan makanan.
Poaching adalah merebus bahan makanan dibawah titik didih dalam
menggunakan cairan yang terbatas jumlahnya. Temperatur yang digunakan
sekitar 160-180F atau 71-82C.
Untuk melakukan poaching, perlu memperhatikan syarat berikut ini :
1) Suhu poaching dibawah titik didih berkisar 83oC 95oC.
2) Cairan yang digunakan sesuai dengan banyaknya bahan makanan.
3) Makanan harus tertutup dari cairan.
4) Peralatan untuk poaching harus bersih dan tidak luntur.
Teknik dasar pengolahan poaching , dapat dilakukan untuk mengolah berbagai
jenis makanan seperti daging, unggas, otak atau pankreas binatang, ikan, buahbuahan, dan sayur.
c. Teknik Braising (Merebus, dalam cairan sedikit/Menyemur)
Teknik braising adalah teknik merebus bahan makanan dengan cairan sedikit,
kira-kira setengah dari bahan yang akan direbus dalam panci penutup dan api
kecil secara perlahan- lahan. Untuk melakukan teknik braising, perlu
memperhatikan beberapa hal, diantaranya sebagai berikut :
1) Teknik merebus dalam cairan yang sedikit.
2) Bahan yang diolah harus dipotong rapi dan sama besarnya.
3) Dalam pengolahan daging daging, caranya memasukan daging dalam
braising pan, lalu siram dengan kaldu secukupnya, jangan sampai terendam
seluruhnya.
4) Jika menggunakan sauce pan, caranya cairkan mentega dalam sauce pan,
lalu masukkan daging dan balik hingga warnanya kecoklatan. Untuk sayuran
aduk sambil dibolak balik.
5) Jika proses pengolahan dalam oven, braising pan ditutup rapat dan masukan
dalam oven.
Apabila diolah diatas kompor ( perepian ), posisi braising pan tertutup. Syarat
syarat menggunakan teknik braising ,yaitu sebagai berikut :
-
g. Menumis (saute)
Menumis (saut) adalah memasak bahan makanan dengan potongan potongan
kecil dari daging sapi, unggas, atau sayuran dalam minyak atau mentega bening
dalam wajan datar.
h. Mengepan
Memasak bahan makanan dalam pan bakar
i.
Menggelasir ( Membesta )
memberi lapisan pada makanan / hidangan dengan gula cair
j.
Menyembam
Memasak bahan makanan dengan menggunakan abu / pasir panas
Blancing (memblansir)
Blanch adalah memasak makanan dengan cepat. Blanching biasanya dilakukan
dengan air panas tetapi bisa juga dengan menggunakan minyak panas. Makanan
yang telah di-blanching harus disiram dengan air dingin, untuk menghentikan
proses pemasakan lebih lanjut. Tujuan blanching adalah membuang kulit atau
bagian luar yang tidak perlukan, memudahkan membuang kotoran yang melekat
pada bahan, membuat tekstur bahan makanan menjadi lebih kental, membunuh
atau menghentikan reaksi enzim makanan.
II.
Teknik pengolahan panas kering ( dry heat cooking ) adalah mengolah makanan
tanpa bantuan cairan. Misalnya deep frying, shallow frying, roasting, baking, dan
grilling.
a. TEKNIK PENGOLAHAN DENGAN MINYAK
1. Shallow Frying (Menggoreng, minyak goreng sedikit)
Shallow frying adalah proses mengoreng yang dilakukan dengan cepat
dalam minyak goreng yang sedikit. Untuk melakukan teknik ini, perlu
memperhatikan beberapa syarat, yaitu sebagai berikut :
1) Dalam menggoreng, menggunakan minyak goreng berbentuk cairan:
minyak kelapa, minyak salad, minyak jagung, atau minyak zaitun.
2) Selama proses menggoreng, menggunakan minyak yang sedikit.
3) Saat menggoreng, pastikan minyak telah panas sesuai suhu yang
diinginkan.
4) Proses menggoreng dilakukan dengan cepat.
Shallow frying dibedakan mejadi dua, yaitu :
a) Sauting (menumis)
Sauting adalah pengolahan secara cepat dalam sedikit lemak. Seperti
sauter menunjukan suatu kegiatan menggoyang goyangkan bahan
makanan dalam saut pan (toss). Akan tetapi, untuk makanan dalam
jumlah besar, seperti potongan-potongan daging atau ayam, di saut
tanpa di goyang-goyangkan dalam saut pan.
b) Pan Frying
Pan Frying adalah memasak dengan minyak dalam jumlah sedang dan
menggunakan pan fry di atas api sedang.
2. Frying (menggoreng)
Memasak bahan makanan dalam minyak yang panas supaya bahan
makanan menjadi masak, kering dan berwarna kecoklatan. Menggoreng
dibedakan menjadi dua, yaitu:
a) Deep frying (Menggoreng, minyak goreng jumlah banyak)
Deep frying adalah mengolah makanan dengan menggoreng
menggunakan minyak dalam jumlah banyak. Pada teknik ini yang
digoreng betul-betul tenggelam dalam minyak dan meperoleh hasil
yang krispi atau kering. Terdapat 4 cara styledeep fat frying yang
populer, yaitu :
1) Cara Perancis ( Ala Fraincaise, French Style )
a. Bahan makanan di marinade lalu dilapisi dengan tepung terigu
atau maizena.
b. Lalu goreng dalam minyak banyak dan panas.
2) Cara Inggris ( Ala Englaise, English Style )
a. Di marinade dalam bumbu lalu tiriskan.
b. Celupkan dalam putih telur lalu tepung panir. Ulangi sekali lagi.
c. Goreng dalam minyak yang panas.
3) Cara Only ( Al Only, Only Style )
a. Makanan yang akan digoreng dicelupkan dalam adonan.
b. Kemudian langsung digoreng dalam minyak yang panas.
4) Cara Menggoreng Polos
a. Bahan dibersihkan, lalu dimarinade atau tidak.
b. Kemudian langsung digoreng dengan minyak yang banyak dan
panas
b) Stir Frying (mencah)
Memasak bahan makanan dengan sedikit minyak yang dipanaskan
diatas api yang besar. Cara memasak ini adalah khas dari dapur cina.
Contohnya adalah cah kaylan, cah kangkung.
b. TEKNIK PENGOLAHAN TANPA MINYAK
1. Roasting (Memanggang)
Roasting adalah teknik mengolah
bahan
makanan
dengan
cara
diletakkan
diatas
perapian. Pada
waktu
pengolahan
dapat
Pan broiling ialah memanggang diatas sebuah wajan dadar. Cara kerja
seperti griddle, kecuali jika dikerjakan di atas saut pan atau wajan lain.
Alat ini menggantikan griddle. Lemak dapat di tuangi sampai tergenang,
dan proses ini sama dengan pan frying, tidak memerlukan bahan cair dan
tidak di tutup. jika di tutup maka bahan makanan di olah secara braising.
Unggas/ poultry adalah
jenis hewan
Umumnya
merupakan
bagian
dimanfaatkan
dari
ordo
Galliformes (seperti ayam dan kalkun), dan Anseriformes (seperti bebek). Kata unggas
juga umumnya digunakan untuk burung pedaging seperti di atas. Lebih luasnya, kata ini
juga dapat digunakan untuk daging burung jenis lain seperti merpati. Bagian paling
berdaging dari burung adalah otot terbang pada dada, serta otot jalan pada segmen
pertama dan kedua pada kakinya.
Daging merupakan salah satu sumber protein hewani yang sangat dibutuhkan oleh
manusia.Daging dapat diperoleh dari berbagai jenis hewan. Salah satu hewan penghasil
daging yang akan dibahas adalah unggas.Unggas adalah bangsa burung yang tubuhnya
ditutupi oleh bulu. Bangsa burung ini ada yang dipelihara dan ada yang hidup liar.
Jenis-jenis Unggas
Ayam
Kalkun
Burung merpati
Itik
Angsa
1. Ayam
Ayam merupakan salah satu bahan makanan hewani yang mengandung protein. Ayam
yang diolah untuk masakan kontinental adalah jenis ayam pedaging, karena memiliki
daging yang lembut dengan kualitas yang baik. Kualitas Ayam yang Baik :
Karkas ayam mempunyai daging yang lebih baik dari daging lainnya
Tidak berbau
Ayam dapat dibedakan menjadi tiga kelompok besar yaitu : ayam hutan, ayam kampung
dan ayam negeri.
Ayam hutan
Merupakan ayam liar yang hidupnya dihutan-hutan. Orang memburunya bukan
untuk dikonsumsi / makan tetapi untuk dipelihara sebagai hobi. Dagingnya enak
seperti ayam kampug.
Ayam kampung (Buras)
Ayam kampung disebut juga buras (bukan ras). Ayam ini mempunyai banyak
varietas. Ayam kampug dulunya berasal dari ayam hutan yang kemudian dijinakan dan
dipelihara (Domestikasi)
Ayam muda sekali (spring chicken) dipotong pada umur 4-6 minggu.
Ayam muda (broiler) dipotong pada umur 3-4 bulan
Ayam setengah tua (capon) dipotong pada umur 4-8 bulan
Ayam tua (jantan = cock, hen = betina dipotong pada umur diatas 8 bulan
2. Kalkun
Tidak lazim di dapur Indonesia oleh sebab itu kalkun tidak banyak dijual. Kalkun
mempunyai cirri-ciri besar dari ayam negeri mempunyai berat lebih kurang 6-8 kg/ekor.
Dagingnya jauh lebih keras dibandingkan dengan ayam negeri. Biasanya panggang. Di
Amerika pada saat paskah sering dihidangkan kalkun ini.
3. Burung Merpati
Dijual dalam keadaan hidup, biasanya yang sering diolah adalah yang berumur 4-6
4. Itik (Bebek)
Kedua jenis unggas ini dijual di pasar dalam keadaan hidup. Bebek dan mentok di
Indonesia biasa diolah untuk hidangan tertentu saja misalnya hidangan dari daerah Aceh,
Madura, SumBar, dan kel-sel. Sedangkan untuk masakan asing, biasanya diolah di dapur
Cina dan Perancis. Daging itik biasanya lebih keras dibandingkan dengan daging ayam.
Biasanya daging itik mempunyai rasa yang khas.
5. Angsa
Masyarakat Indonesia jarang memlihara angsa. Daging angsa tidak lazim dihidangkan di
restoran Indonesia. Daging ini hanya diolah di dapur asing saja. Masakan yang terkenal
adalah hati angsa yang dikenal dengan PATE
Ciri- ciri daging unggas yang baik
1.
2.
3.
4.
5.
6.
berbau segar
7.
8.
Pengertian
Daging merupakan bahan yang sangat pokok, baik penggunaannya maupun zat-zat dan
vitamin-vitamin yang terdapat di dalamnya. Salah memilih, membersihkan, dan
menyimpan akan berakibat buruk terhadap bahan baku tersebut. Demikian pula salah
memasak dan menyajikan tidak akan didapat rasa seperti yang dikehendaki. Ditinjau dari
segi pengolahan atau kuliner, maka pengertian meat, yaitu semua daging yang diambil
dari hewan berkaki 4 yang dipelihara khusus untuk mendapatkan dagingnya.
Yang termasuk golongan meat adalah :
a.
Beef
: daging sapi
b.
Veal
c.
Lamb
d.
Mutton
e.
Pork
: daging domba/kambing
: daging babi
Di bawah ini akan dijelaskan satu persatu cara memilih dan menyiapkan daging, yaitu
sebagai berikut :
1.
Ciri-ciri daging sapi dengan kualitas yang baik, yaitu teksturnya kenyal dan berwarna
merah cerah dengan jalur lemak putih kekuningan. Jika daging warnanya semakin tua,
semakin a lot tekstur daging itu. Lapisan lemak bagian luar (covering) tampak lembut
dengan warna kekuning-kuningan. Jika makin kuning warna lemak, makin tua umur sapi.
Pori-pori tulang terisi air daging dengan warna merah muda.
Beef atau daging sapi diambil dari sapi pedaging yang sudah berumur lebih dari satu
tahun. Satu karkas sapi dibelah dua melalui tulang belakang dari leher hingga bagian
ekor. Belahan dapat dibagi menjadi dua bagian tepat pada rib yang ke-13.
Masing-masing potongan disebut quarter yaitu potongan bagian depan atau fare quarter
dan potongan bagian belakang atau hind quarter.
a.
Leg/butt
: bagian paha
b.
Rump
: bagian luhur
c.
Loin
: bagian luhur
d.
Rebs
: bagian iga
e.
Shoulder/blade
: bagian lengan
f.
Mech/chunck
: bagian leher
g.
Brisket
: bagian dada
h.
Shin/shank
: bagian kaki
b.
c.
Loin
Loin terdiri dari fillet (luhur dalam atau tender loin) dari contra fillet (luhur luar atau
sarlon), kedua macam daging ini merupakan yang terbaik untuk dijadikan beef steak, dan
lain-lainnya.
2.
Veal adalah daging sapi muda yang berumur 3 sampai 5 bulan dan masih minum susu
induknya, serta tanduknya belum muncul. Cara memilih daging sapi muda dengan
kualitas daging yang baik di tandai dengan teksturnya, yaitu serat dagingnya halus dan
lembut, lapisan lemak bagian luar tidak terlalu tebal,cbagian permukaan daging di lapisi
kulit tipis yang tetap lembab. Dari segi warna, warna daging merah muda dan penampang
tulang berwarna merah jambu. Dalam hal bentuk, ginjal dikelilingi atau diselibungi oleh
lapisan lemak yang tebal dan pori-pori tidak banyak mengandung darah.
Dari satu ekor daging sapi muda dapat dipotong menjadi beberapa potongan besar, yaitu :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
3.
Lamb adalah daging domba muda yang belum mencapai umur 1 tahun. Negara terbesar
penghasil lamb adalah Australia dan Selandia Baru. Cara memilih daging domba dengan
kualitas daging yang baik ditandai dengan tekstur serat daging yang halus, warna daging
merah cerah, warna lemak putih kekuning-kuningan, tulang banyak pori-porinya dan
tidak kaku, pada tulang-tulangnya banyak merekat daging.
Dari satu ekor daging domba muda(lamb) dapat dipotong menjadi:
1)
2)
3)
4)
5)
6)
4.
Mutton adalah daging domba dewasa dengan umur di atas 1 tahun. Cara memilih daging
kambing(mutton) dengan kualitas daging yang baik adalah ditandai dengan tekstur serat
dagingnya halus. Makin tua umur domba, makin kasar serat dagingnya. Keadaan tulang
lebih kaku. Warna daging merah cerah, warna daging lebih tua daripada lamb. Lapisan
lemak agak tebal. Dari satu ekor daging domba(mutton) dapat dipotong menjadi :
1)
Bagian paha
2)
3)
Bagian iga
4)
Bagian dada
5)
Bagian lengan
6)
Bagian kaki
5.
Pork adalah daging babi yang dipotong dari babi yang diternakkan khusus untuk
mendapatkan dagingnya. Cara memilih daging babi(pork) dengan kualitas daging yang
baik ditandai dengan tekstur serat daging halus dan lembut. Semakin muda warna daging,
makin lembut tekstur daging. Kulit kelihatan rata dan lembab. Warna daging merah
jambu. Lapisan kulit tidak terlalu tebal.
Dari satu ekor babi(pork) dapat dipotong menjadi:
1)
2)
Bagian luhur
3)
Bagian dada
4)
Bagian lengan
5)
Fillet bersama-sama dengan contra fillet akan menghasilkan bone steak dan parter house
steak. Fillet merupakan daging yang paling lembut di antara semua bagian ternak. Fillet
pada kedudukannya diselubungi oleh lapisan lemak yang menambah kelembutan pada
fillet tersebut. Fillet terdiri dari 3 bagian yaitu :
a.
b.
c.
muncul kembali.
Insang; kotor dan penuh dengan cairan yang melekat, tidak berwarna merah.
Sisik; mudah lepas dari badan ikan.
Bau; mulai mengeluarkan bau kurang sedap (amonia) berbau basi atau asam.
Tubuh lembek.
Udang
Membersihkan:
Udang dibersihkan dengan cara dikupas kulit, dibuang kepala dan dibuang benang
hitam yang ada di punggungnya. Benang hitam inilah sumber kolesterol dalam udang.
Setelah itu cuci hingga bersih dalam air mengalir. Perciki udang dengan air jeruk
lemon atau campur dengan irisan lemon supaya aroma tetap segar apabila tidak segera
dimasak.
Mengolah:
Daging udang dikenal amat lembut, karena itu hindari memasak udang terlalu lama di
atas api. Pergunakan api besar dan waktu singkat saat mengolah udang, supaya
dagingnya tetap lembut, manis dan juicy. Agar warna udang rebus atau tim merah
segar dan tidak amis, tambahkan beberapa tetes cuka.
Cumi
Membersihkan:
Pisahkan bagian kepala dan badan dengan menariknya perlahan. Buanglah
kantung tinta yang terdapat di bawah rahang. Hati-hati agar kantung tinta tidak pecah.
Keluarkan kotoran yang ada dalam tubuh cumi dan tulang rawan yang berada di
tengah tubuh cumi. Cuci hingga bersih, lalu potong sesuai selera. Agar aromanya tetap
segar, Anda bisa menambahkan jahe yang dimemarkan atau perciki dengan air jeruk
lemon.
Mengolah:
Daging cumi akan menyusut dan kisut jika terkena panas terlalu lama dan suhu tinggi.
Dagingnya juga akan menjadi keras dan liat karena proses memasak yang terlalu lama.
Anda cukup memasak cumi dengan api sedang dan jangan terlalu lama agar daging
tidak liat.
Kerang
Membersihkan:
Jika kerang masih bercangkang, sikat cangkang dan cuci dalam air mengalir. Kerang
yang telah dikupas, dapat langsung diolah. Tetapi jangan lupa cuci dahulu hingga
bersih.
Mengolah:
Kerang bercangkang bisa dimasak beserta cangkangnya, tapi bisa juga dikupas lebih
dulu. Sama halnya dengan kepiting, tambahkan jahe saat merebus untuk
menghilangkan aroma amis atau perciki dengan air jeruk nipis. Supaya aroma daging
kerang lebih sedap dan rasanya juga lebih gurih manis. Siramlah daging kerang yang
telah direbus dengan bir manis.
Pengolahan Vegetable
Sayuran dikatakan matang apabila sesuai dengan yang diinginkan. Banyak,tingkatvariasi
kematangan antara satu jenis sayuran dengan jenis sayuran yang lain.
Beberapa hal secara umum perlu diperhatikan untuk mencapai tingkat pematangan
sayuran yang tepat, yaitu:
memasak
sayuran
yang
berbeda-beda
secara
bersamaan
karena
memasak
memungkinkan
sayuran
yang
berbeda-beda
secara
bersamaan
tingkat kematangannya.
karena
yang berbeda