Materi I
Ashar Saputra, PhD
ATURAN PERKULIAHAN
Isi paparan
Klasifikasi Struktur
Struktur Statis Tertentu vs. Struktur Statis Tak Tentu
Derajat Ketidaktentuan Statik
Derajat Ketidaktentuan Kinematic
Klasifikasi Struktur;
Hubungan pada tumpuan dan sambungan
Klasifikasi Struktur;
Hubungan pada tumpuan dan sambungan
Klasifikasi Struktur;
Hubungan pada tumpuan dan sambungan
Klasifikasi Struktur;
Hubungan pada tumpuan dan sambungan
Idealisasi Struktur
Idealisasi Struktur
Idealisasi Struktur
B
HB
VB
HA A
VA
R=N+C
(N+C) = Jumlah Persm. Statika
- persamaan keseimbangan
Fx = 0
Fy = 0
Mz = 0
dan
- persamaan kompatibilitas
yg diperoleh dari kondisi geometrik struktur.
Jml. Persm. = degree of indeterminacy
ST
STT
MA
HA
A
B
VA
R =4
N =3
De = 1
VB
MA
HA
A
B
VA
De = 1
(Redundant / indeterminacy)
m 2j 3
21 = 2.12 3
Stabil
dan
m = 2j r
21 > 2.12 - 4
statis tak tertentu
(eksternal, kelebihan reaksi)
m = 2j r
18 > 2.10 - 3
statis tak tertentu
(internal, kelebihan batang)
m 2j 3
18 > 2.10 3
Stabil
dan
m = 2j r
18 > 2.10 - 4
statis tak tertentu
(internal dan eksternal,
kelebihan reaksi & batang)
N
Positive
N
Negative
V
V
Shear Force:
Bending Momen:
---++++
Positive
V
Negative
++++
V
Positive
---Negative
Refreshing
Refreshing
Refreshing
Refreshing
Ketidaktentuan Kinematic
Derajat Ketidaktentuan Statik (DKS)
tidak diketahui
Bilangan kunci pada analisis
struktur berbasis gaya
DKS adalah ukuran matrik
flexibilitas
Ketidaktentuan Kinematic
Ketidaktentuan Kinematic
Ketidaktentuan Kinematic
Ketidaktentuan Kinematic