Oleh:
Kelompok V Kelas D
1.
2.
3.
4.
5.
Lutfi Imansari
M. Iqbal Hanif
Fatimatus Zainiyah
Dian Widyaningtyas
Eti Maemuna
(122110101059)
(122110101070)
(122110101082)
(122110101084)
(122110101092)
Kecelakaan adalah kejadian yang tidak terduga dan tidak diharapkan. Kecelakaan
kerja merupakan suatu kejadian yang tidak dikehendaki dan seringkali tidak terduga
sebelumnya yang dapat menimbulkan kerugian baik waktu, harta benda, maupun korban jiwa
yang terjadi di dalam proses kerja industri atau yang berkaitan dengannya.
Adapun faktor penyebab kecelakaan kerja meliputi :
1. Human Error (menganggap bahwa semua kejadian kecelakaan disebabkan oleh manusia)
a. Kekurangan pengetahuan dan keterampilan
b. Ketidakmampuan untuk bekerja secara normal
c. Ketidakfungsian tubuh karena cacat yang tidak tampak
d. Kelelahan dan kejenuhan
e. Sikap dan tingkah laku yang tidak aman
f. Kebingungan dan stress karena prosedur kerja yang baru dan belum dipahami
g. Belum menguasai/belum trampil dengan peralatan mesin baru
h. Penurunan konsentrasi saat bekerja
i. Sikap masa bodoh
j. Kurang adanya motivasi kerja
k. Kurang adanya kepuasan kerja
l. Sikap kecenderungan mencelakai diri sendiri
Adapun analisa adanya human error dari perkuliahan kemarin meliputi : penurunan
2.
kondisi tidak aman dari mesin atau peralatan, bahan meliputi lingkungan dan tempat kerja,
proses kerja, sifat pekerjaan serta sistem kerja. Lingkungan dalam artian luas dapat diartikan
tidak saja lingkungan fisik, tetapi juga faktor-faktor yang berkaitan dengan penyediaan
fasilitas, pengalaman manusia yang lalu maupun sesaat sebelum bertugas, pengaturan
organisasi kerja, hubungan sesama pekerja, kondisi ekonomi dan politik yang bisa
mengganggu konsentrasi.
Analisa faktor lingkungan dari perkuliahan kemarin meliputi : adanya konsleting listrik,
adanya bahan yang mudah terbakar, mesin yang tidak layak, temperatur,beban yang
berlebihan,tidak adanya APAR, dan sulitnya unit pemadam kebakaran memasuki area
kebakaran.
TEORI KECELAKAAN KERJA
1. Teori Domino Heinrich
Teori ini diperkenalkan oleh H. W. Heinrich pada tahun 1931. Menurut Heinrich, 88%
kecelakaan disebabkan oleh perbuatan/tindakan tidak aman dari manusia (unsafe act),
sedangkan sisanya disebabkan oleh hal-hal yang tidak berkaitan dengan kesalahan manusia,
yaitu 10% disebabkan kondisi yang tidak aman (unsafe condition) dan 2% disebabkan takdir
Tuhan. Heinrich menekankan bahwa kecelakaan lebih banyak disebabkan oleh manusia.
Menurutnya, tindakan dan kondisi yang tidak aman akan terjadi bila manusia berbuat suatu
kekeliruan serta faktor karakteristik yang dipengaruhi keturunan dan lingkungan manusia itu
sendiri.
Dalam Teori
Domino
Heinrich,
kecelakaan terdiri
atas
lima
faktor
yang
saling berhubungan:
1.
2.
3.
4.
5.
Hereditas
Unsafe Action (tindakan tidak aman)
Unsafe condition (keadaan yang tidak aman/bahaya)
Accident (kecelakaan)
Injury (kerugian/cedera)
Pada gambar dibawah ini terlihat batu domino disusun berurutan sesuai dengan
faktor-faktor penyebab kecelakaan yang dimaksud oleh Heinrich. Bila batu pertama atau batu
ketiga roboh ke kanan maka semua dikanannya akan roboh. Dengan kata lain, bila terdapat
suatu kesalahan manusia, maka akan tercipta tindakan dan kondisi tidak aman dan kecelakaan
serta kerugian akan timbul. Heinrich mengatakan rantai batu tersebut diputus pada batu
ketiga maka kecelakaan dapat dihindari.
1)
2)
3)
4)
5)
Basic
Causes /
Penyebab
Dasar
Immediate
Causes /
Penyebab
Langsung
Lack of
Control /
Lemahnya
Pengendalian
Lemahnya Pengendalian :
Program tidak
sesuai,
standar tidak sesuai,
kepatuhan terhadap
standar, dsb.
Basic
Causes /
Penyebab
Dasar
Faktor Pribadi:
Kemampuan
fisik atau
phisiologi tidak
layak,
kemampuan
mental tidak
layak,
stress fisik atau
phisiologi,
stress mental,
kurang
pengetahuan,
kurang keahlian,
motivasi tidak
layak. dsb
Faktor kerja:
pengawasan /
kepemimpinan,
engineering,
pengadaan
(purchasing),
kurang
peralatan,
maintenance,
standar kerja
salah
pakai/salah
menggunakan.
dsb
Incident /
Kontak
Peristiwa
Loss /
Kerugian
Immediate
Causes /
Penyebab
Langsung
Incident /
Kontak
Peristiwa
Kontak :
struck against : menabrak/bentur benda
diam/bergerak
struck by : terpukul/tabrak oleh benda bergerak
fall to : jatuh dari tempat yang lebih tinggi
fall on : jatuh di tempat yang datar
caught in : tusuk, jepit, cubit benda runcing
caught on : terjepit,tangkap,jebak diantara
obyek besar
caught between : terpotong, hancur, remuk
contact with : listrik, kimia, radiasi, panas,
dingin
overstress : terlalu berat, cepat, tinggi, besar
equipment failure : kegagalan mesin, peralatan
evironmental release : masalah pencemaran ,
dsb
Loss /
Kerugian
Manusia,
Peralatan,
Material,
Lingkungan,
Usaha pencegahan kecelakaan kerja hanya berhasil apabila dimulai dari memperbaiki
manajemen tentang keselamatan dan kesehatan kerja. Kemudian, praktek dan kondisi di
bawah standart merupakan penyebab terjadinya suatu kecelakaan dan merupakan gejala
penyebab utama terjadinya akibat kesalahan manajemen.
Menurut Frank Bird, an accident is undesired event that result in physical harm to a
person or damage to a property. It is usually the result of a contact with a source of energy
(kinetic, electrical, chemical, etc). Berdasarkan definisi di atas dapat diambil kesimpulan
bahwa kecelakaan terjadi karena adanya kontak dengan suatu sumber energi seperti mekanis,
kimia, kinetik, fisik yang dapat mengakibatkan cedera pada manusia, alat maupun
lingkungan.
Selanjutnya teori ini dikembangkan oleh Derek Viner (1998) melalui Konsep Energi.
Konsep ini menyebutkan bahwa kecelakaan terjadi akibat energi yang lepas dan mengenai si
penerima. Seperti yang kita ketahui bahwa energi di alam ini tersaji dalam beberapa bentuk,
misalnya mekanis, kimia, kinetik, radiasi, dan lain-lain. Cedera terjadi karena energi yang
mengenai penerima melebihi ambang batas kemampuan penerima.
Secara umum, ada dua sebab terjadinya kecelakaan kerja, yaitu penyebab dasar
(basic causes), dan penyebab langsung (immediate causes)
a. Penyebab Dasar
Faktor manusia/pribadi, antara lain karena : kurangnya kemampuan fisik, mental, dan
psikologis, kurangnya/lemahnya pengetahuan serta keterampilan/ keahlian, stress,
b. Penyebab Langsung
serta
tidak
cukupnya
standar-standar
yang kurang.
Tindakan berbahaya (unsafe act/human error/tindakan-tindakan yang tidak standar)
adalah tingkah laku, tindak-tanduk atau perbuatan yang akan menyebabkan
kecelakaan, misalnya (Budiono, Sugeng, 2003) : Mengoperasikan alat/peralatan tanpa
wewenang; Gagal untuk memberi peringatan; Gagal untuk mengamankan; Bekerja
dengan kecepatan yang salah; Menyebabkan alat-alat keselamatan tidak berfungsi;
Memindahkan alat-alat keselamatan; Menggunakan alat yang rusak; Menggunakan
alat dengan cara yang salah; serta Kegagalan memakai alat pelindung/keselamatan
diri secara benar.
penerangan.
Berdasarkan data dari Biro Pelatihan Tenaga Kerja, penyebab kecelakaan yang pernah
terjadi hingga menyebabkan keselamatan kerja terganggu, hingga saat ini lebih diakibatkan
oleh perilaku yang tidak aman dengan faktor sebagai berikut:
1. Sembrono dan tidak hati hati.
2. Tidak mematuhi peraturan.
3. Tidak mengikuti standar prosedur kerja.
4. Tidak memakai alat pelindung diri.
5. Kondisi badan yang lemah.
Persentase penyebab kecelakaan kerja yaitu 3% dikarenakan sebab yang tidak bisa
dihindarkan, seperti bencana alam. Faktor lain yang mengganggu keselamatan kerja 24%
disebabkan lingkungan atau peralatan yang tidak memenuhi syarat dan 73% karena perilaku
yang tidak aman.
STUDI KASUS
Teori Heinrich
Hereditas
Unsave action
Unsave condition
: ceroboh
: kurang ahli dalam mengendarai sepeda motor
:tidak merawat sepeda motornya sehinnga mengakibatkan
tercekik
Loss
: meninggal dunia
DAFTAR PUSTAKA