DALAM SEJARAH
UMAT
ISLAM
Faris Khoirul Anam, Lc., M.H.I.
BIODATA PEMATERI
NAMA
FARIS KHOIRUL ANAM, LC., M.H.I.
AKTIFITAS
Ketua Departemen Pengembangan
Nalar PCI-NU Yaman (2003-2004)
Jurnalis Majalah Sabili (20062008)
Dosen IAIN Sunan Ampel
Surabaya (2008-sekarang)
Wakil Ketua Lembaga Bahtsul
Masail PCNU Kota Malang
Koord Bidang Dakwah Aswaja NU
Center PWNU Jatim.
Narasumber TV9 Surabaya
Narasumber Kajian Agama Radio
Madina FM Masjid Agung Malang
Narasumber Kajian Agama Tujuh
Studio RRI di Jatim, Jateng dan
DI Yogyakarta.
FOKUS KAJIAN
1)
2)
3)
4)
Syiah
Khawarij
Mutazilah
Ahlussunnah Wal-Jamaah
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Primordialisme kesukuan
yang merupakan warisan
jahiliyah.
Perebutan kepemimpinan.
Persinggungan dengan
pengikut agama lain.
Penerjemahan materi-materi
filsafat.
Mengkaji permasalahanpermasalahan yang sulit
dipahami oleh akal.
Metode Penafsiran terhadap
ayat-ayat mutasyabihat.
Istinbath al-Ahkam.
SYIAH
HALAMAN 169
Pengertian
berkata:
)
.(4-2 :
P
D
SEKTE-SEKTE SYIAH
Akar
Perpecahan
Imam pertama
Ali, kemudian
Hasan bin Ali,
lalu Husain bin
Ali.
Namun
mereka berbeda
pendapat
mengenai
pengganti Imam
Husain, menjadi
dua kelompok:
Pertama,
imamah beralih
kepada
Ali,
putra Husain bin
Ali.
Kedua,
imamah beralih
kepada
Muhammad bin
Hanafiyah, putra
Ali bin Abi
Thalib.
Berdasarkan
perbedaan antara
kedua kelompok
ini, muncullah
sekte-sekte
dalam Syiah.
2. Zaidiyah
Mempercayai kepemimpinan Zaid bin Ali bin
Husain bin Ali, setelah kepemimpinan Husain
bin Ali.
Merupakan sekte Syiah moderat, karena
mengakui keabsahan khilafah Abu Bakar,
Umar bin Khattab dan meyakini bahwa
imamah tidak harus dengan nash, tapi boleh
dengan pemilihan.
3. Ghulat
Kelompok ekstrem yang berlebih-lebihan
dalam memuji Ali bin Abi Thalib.
Telah
punah.
lama
Berkembang
sampai
saat
ini di Yaman
(bagian utara),
Sawahil,
Tabaristan,
dan
Najran
(selatan Saudi
Arabia)
Telah punah
Merupakan
sekte terbesar
Syiah saat ini,
berkembang di
Iran dan diikuti
beberapa
kalangan
di
Indonesia.
Syahadat Syiah
Shalat Syiah
KHAWARIJ
Secara bahasa: khawarij bentuk
plural dari kharijah, artinya kelompok
yang menyempal.
Secara istilah: orang-orang yang
menyatakan keluar dari
kepemimpinan Ali bin Abi Thalib
setelah peristiwa tahkim (arbitrase).
Menurut al-Syahrastani, setiap orang
yang menyempal dari pemimpin sah
yang sudah disepakati umat itu
dinamakan khawarij, baik pada masa
sahabat di era al-Khulafa al-Rasyidun
maupun pada masa sesudah mereka
di era Tabiin dan para pemimpin lain
sepanjang masa.
SEKTE-SEKTE KHAWARIJ
1. Azariqah
Akar Perpecahan
Semua kalangan
Khawarij sepakat
bahwa
mereka
harus
keluar
(kharaja kharijkhawarij)
dari
kepemimpinan
yang sebenarnya
diakui
oleh
mayoritas
kaum
muslimin. Namun
mereka
berpendapat
mengenai hukum
orang
yang
berbeda keyakinan
dengan mereka. Di
antara mereka ada
yang berpendapat
ekstrim, ada pula
yang
memiliki
sikap
dan
pemikiran
moderat.
Orang yang berbeda keyakinan dengan mereka, bukan hanya tidak mukmin, namun juga musyrik, halal untuk diperangi dan
dibunuh.
Wilayah orang yang berbeda keyakinan adalah dar al-kufr (wilayah kaum kafir), karena itu hartanya boleh diambil, anakanak dan kaum wanitanya boleh ditawan dan boleh dijadikan budak.
Anak-anak orang yang berbeda keyakinan dengan mereka kekal di neraka, karena dosa ayahnya.
Berkayakinan bahwa para nabi bisa saja berbuat dosa besar dan kecil.
2. Najdat
Tidak berpendapat anak pihak yang berbeda keyakinan boleh dibunuh.
Keberadaan imam (pemimpin) bukan kewajiban syariat, namun kewajiban atas dasar maslahat (jika kaum muslimin dapat
saling memberi nasihat dan menebarkan kebaikan, maka tidak diperlukan imam)
Menjadi kelompok pertama Khawarij yang meyakini konsep taqiyyah (menampakkan diri bukan Khawarij demi menjaga
keselamatannya).
Telah
punah.
Sempat berkembang
pesat hingga dapat
menguasai Bahrain,
Hadhramaut, Yaman,
dan Thaif, namun
saat ini telah punah.
3. Shafariyah
Berbeda pendapat mengenai pelaku dosa besar: Pertama, menganggap bahwa dosa yang tidak ada sanksinya (had), tidak
menjadikan pelakunya dihukumi sebagai pezina, pencuri, atau pelaku qadzaf, selain yang ada sanksinya, maka pelakunya
kafir. Kedua, berpendapat bahwa pelaku dosa tidak dinilai kafir.
Tidak berkeyakinan bahwa pihak yang tidak sependapat boleh dibunuh, tidak berkeyakinan bahwa wilayah mereka dar alharb (zona perang), tidak berkeyakinan bahwa wanita dan anak-anak boleh ditawan, namun yang diperangi hanya markas
pemerintah.
Telah
punah.
4. Ajaridah
Membiarkan (tidak menyerang) pihak yang berseberangan jika diketahui sebagai orang yang bertakwa, karena itu, mereka
tidak mewajibkan jihad terus menerus.
Tidak berkeyakinan harus keluar dari wilayah yang dihuni pihak yang berseberangan, meski hal itu lebih utama.
Tidak berpendapat bahwa harta pihak yang berseberangan boleh diambil hartanya.
Tidak boleh membunuh orang yang tidak memerangi mereka.
5. Ibadhiyah
Sekte paling moderat di antara sekte Khawarij lain dan lebih dekat dengan kelompok Aswaja.
Berkeyakinan, pihak berbeda bukan musyrik dan bukan mukmin, namun kafir (kufur) nikmat, bukan kufur akidah.
Tidak boleh membunuh pihak yang berbeda, wilayah mereka adalah dar Islam (wilayah Islam), kecuali markas pemerintah,
namun mereka tidak menyatakan bahwa markas itu harus diserang.
Bila terlibat perang dengan kelompok muslim lain, harta mereka tidak dianggap ghanimah, kecuali kuda dan
persenjataannya.
Boleh menikah dengan seseorang dari pihak berbeda, boleh saling memberikan kesaksian, dan saling mewarisi.
Telah
punah.
Karena
moderasinya,
berkembang sampai kini
di Aljazair, Tunisia,
Libia, Zanjibar, Tanzania,
dan Omman. Mereka
memiliki
ulama-ulama
dan pendapat-pendapat
fikih yang baik.
MUTAZILAH
Secara
Secara bahasa,
bahasa, Mutazilah
Mutazilah berasal
berasal dari
dari kata
kata
itazala,
itazala, yaitu
yaitu memisahkan
memisahkan diri.
diri.
Istilah
Istilah ini
ini diambil
diambil berdasarkan
berdasarkan sejarah
sejarah awal
awal
kemunculan
kemunculan kelompok
kelompok ini,
ini, yakni
yakni sejak
sejak
pemisahan
pemisahan diri
diri tokoh
tokoh Mutazilah
Mutazilah bernama
bernama
Washil
Washil bin
bin Atha,
Atha, dari
dari majelis
majelis Hasan
Hasan al-Bashri.
al-Bashri.
Kelompok
Kelompok ini
ini biasa
biasa disebut
disebut pula
pula dengan
dengan
Ashab
Ashab al-Adl
al-Adl wa
wa al-Tauhid
al-Tauhid (penyokong
(penyokong
keadilan
keadilan dan
dan monoteisme),
monoteisme), dan
dan sering
sering pula
pula
dijuluki
dijuluki dengan
dengan kelompok
kelompok Qadariyyah
Qadariyyah dan
dan
Adliyyah.
Adliyyah.
KEMUNCULAN MUTAZILAH
Kemunculan benih Mutazilah:
Sejak
tidak terjadi di masa Washil bin Atha. Menurutnya, banyak Ahlul Bait yang
memiliki metode dan teori seperti yang diyakini Mutazilah, seperti Zaid bin Ali,
yang merupakan sahabat karib Washil bin Atha.
4.
5.
Prinsi Tauhid
Prinsip Adl
Prinsip al-Wad wa al-Waid
(janji dan ancaman)
Prinsip al-Manzilah baina alManzilatain (tempat di antara
dua tempat)
Prinsip Amar Makruf Nahi
Munkar
Aswaja
Ditinjau
dari
Segi
Historis,
Filosofis,
dan
Aswaja Ditinjau dari Segi Historis, Filosofis, dan
Metodologis
Metodologis
PENGERTIAN
AHLUSSUNNAH WAL-JAMAAH
).
1
.(80
PENGERTIAN
AHLUSSUNNAH WAL-JAMAAH
KEUTAMAAN
AHLUSSUNNAH WAL-JAMAAH
209 )
78-77 / 1
.(
KARAKTER ASWAJA
Allah SWT
menjaga
pengikut
Ahlussunnah
Wal-Jamaah
dari sikap saling
mengkafirkan.
CIRI-CIRI
AHLUSSUNNAH WAL-JAMAAH
. . .
CIRI-CIRI
AHLUSSUNNAH WAL-JAMAAH
DEMOGRAFI ASWAJA
DALAM
BIDANG
TEOLOGI
(AQIDAH)
DALAM
BIDANG
HUKUM
(FIQH)
DALAM
BIDANG
POLITIK
(SIYASAH)
:
. .
.
.
:
: :
.
.
: :
:.
:
:
.
:
:
:
:
.
.
FILOSOFI ASWAJA
Tawassuth
Fiqh
Imam Abu
Hanifah
Imam Malik
Imam
Syafii
Imam
Ahmad bin Hanbal
Tauhid
Tashaww
uf
Imam al-Ghazali
(450-505 H)
Mengambil jalan
tengah antara:
a. Rasionalis ekstrem
(Mutazilah) dengan
literalis ekstrem
(Khawarij Salafi/Wahabi)
b. Syii dan Nashibi
c. Jahmiyah dan
Musyabihah,.
d. dll
KONSEP BERMADZHAB
DAN PENELUSURAN
TERHADAP KELOMPOKKELOMPOK YANG
MENGKLAIM SEBAGAI
PENGANUT ASWAJA
PENDAPAT IMAM
SYAFII
(Rais Ahlis-Sunnah Wal-Jamaah fi Ilmil Kalam)
Seseorang tidak boleh
mengatakan itu halal
atau haram, kecuali ia
telah mengetahui
dalilnya. Sedangkan
mengetahui dalil itu
didapat dari al-Quran,
PENDAPAT GHAZALI
Ahli Nazhar (nalar) dalam
,
ilmu akidah ini pertama kali
berpegangan dengan ayat
PEDOMAN
Taat
)(59 :
Al-Safaraini,
Lawami alAnwar, 1/73
Al-Zabidi, Ithaf
al-Sadah, 2/6-7
Karakter
Atsariyah
(Literalis)
Karakter
Nazhariyah
Aqliyah
(Rasional)
Karakter
Shufiyah
PERKEMBANGAN
MASING-MASING
KELOMPOK HINGGA
KINI
Secara empiris, bukan secara idealis.
Terjadi kesenjangan antara seharusnya
dengan senyatanya, menjadi tantangan
ilmiah untuk menunjukkan kelompok
mana yang merepresentasikan Ahlus
Sunnah Wal-Jamaah yang
sesungguhnya.
Salafi Yamani
Atsariyah
Salafi/Wahabi
Salafi Haraki
Asyari
Dianut oleh Nahdhatul
Ulama (NU)
Nazhariya
h Aqliyah
Maturidi
Shufiyah
Thariqah Dasuqiyah
Thariqah Syadziliyah
Thariqah Qadiriyah
Thariqah Tijaniyah
Thariqah Rifaiyah
Dan lain-lain
WAHABI
Sekilas tentang Wahabi
Di Indonesia
Ide Ibn Abdul Wahhab diduga pertama kali dibawa oleh beberapa ulama
asal Sumatera Barat pada abad ke-19 (1803 1832) .
Inilah gerakan Salafi pertama di tanah air yang kemudian lebih dikenal
dengan gerakan Kaum Padri, salah satu tokoh utamanya adalah Tuanku
Imam Bonjol.
Ide pembaruan ini secara relatif juga memberikan pengaruh pada gerakangerakan Islam modern yang lahir kemudian, seperti Muhammadiyah,
PERSIS, dan Al-Irsyad.
Kembali kepada al-Quran dan al-Sunnah serta pemberantasan TBC
(Takhayul, Bidah, Churafat), kemudian menjadi isu mendasar yang diusung
gerakan ini. Meski nampaknya gerakan-gerakan ini tidak sepenuhnya
mengambil, apalagi menjalankan, ide-ide gerakan purifikasi ibn Abd alWahhab.
Salafi Yamani
Salafi Haraki
Perseteruan dan
saling sesat
menyesatkan
terjadi antara
kelompokkelompok salafi
tersebut!
Contoh Perseteruan
Antar Kelompok Salafi
Ketika seseorang
duduk di Majlis Salafi
Turatsi, ustadz-ustadz
as-Shafwah
mengatakan haram
hukumnya bermajelis
dan bertaklim dengan
Salafy Yamani.
Contoh Perseteruan
Antar Kelompok Salafi
Ketika seseorang
Contoh Perseteruan
Antar Kelompok Salafi
Muhamad
Umar
As
Seweed
(pemimpin
Salafy
Yamani
pasca
Jafar
Umar)
mengatakan
bahwa
Jafar Umar Thalib itu
ahli bidah dan khawarij.
Bahkan kelompok asSeweed menyusun buku
dengan judul Pedang
tertuju di Leher Jafar
Umar
Thalib,
yang
artinya
Jafar
Umar
Thalib halal dibunuh.
As
Seweed
juga
berseteru
dengan
Salafi
al-Shafwah.
Perseteruan
itu
dapat Anda lihat di
http://www.salafy.or.id/print
.php?id_artikel=557
dan
http://www.scribd.com/doc
/12229113/Persaksian-Usta
Contoh Perseteruan
Antar Kelompok Salafi
Abdul Hakim Abdat (Salafy
Turatsi) mengatakan bahwa
Salafy Wahdah Islamiyyah
itu sesat menyesatkan dan
melakukan dosa besar
(hanya) dengan mendirikan
yayasan/organisasi, sedang
organisasi adalah hizbi.
Salafi ini juga dianggap
sesat oleh yang lain,
sehingga sampai terbit buku
Nasihat Ilmiah untuk
Wahdah Islamiyyah.
Contoh Perseteruan
Antar Kelompok Salafi
Perpecahan salafi menjadi
beberapa kelompok
antara lain: kelompok AlSofwah dan Al-Haramain
Jakarta; Imam Bukhari
Solo, al-Furqan Gresik,
Islamic Center Bin Baaz
dan Jamilurahman asSalafy Jogya; FKAWJ &
Lasykar Jihad Jakarta;
Dhiyaus Sunnah Cirebon.
Ini
belum
termasuk
kelompok
salafi
yang
telah di-tahdzir (diberi
peringatan oleh ustadz
mereka) dan kemudian
bertaubat, tetapi tidak
bergabung dengan salafi
"asli" dan membentuk
kelompok-kelompok
sendiri, yang saling sesat
menyesatkan,
bahkan
saling mengkafirkan.
SELAIN ITU
Bila kita berminat untuk bergabung dengan Salafi,
Salafi Yamani?
Salafi Haraki?
Salafi Turatsi?
Salafi Ghuraba?
Salafi Wahdah?
Salafi Ikhwani?
Salafi Turabi?
Salafi Hadadi?
Atau lainnya?
Manshurah
(Kelompok yang
mendapatkan pertolongan)
Firqah
Najiyah
WALLAHU ALAM