Makalah Bioper
Makalah Bioper
PENDAHULUAN
Seksualitas hewan terdiri dari dua jenis kelamin yaitu jenis
jantan dan betina. Begitu pula seksualitas pada ikan yang
dikatakan jantan adalah ikan yang mempunyai organ penghasil
sperma. Sedangkan ikan betina adalah ikan yang mempunyai organ
penghasil telur. Suatu populasi terdiri dari ikan-ikan yang berbeda
seksualitasnya, maka populasi tersebut populasi heteroseksual. Bila
populasi tersebut terdiri dari ikan-ikan betina saja maka disebut
monoseksual. Namun, penetuan seksualitas ikan disuatu perairan
harus berkali-kali karena secara keseluruhan terdapat macammacam seksualitas ikan mulai dari hermaprodit sinkroni, protogini,
hingga gonokhorisma yang berdeferebsiasi maupun yang tidak
(Effendie, 1997).
Pasangan dalam pemijahan pada ikan meliputi promiscuous,
polygamous polygyny, polyandry dan monogamy (Effendie, 1997).
1. Promiscuous: ikan jantan dan betina masing-masing memiliki
beberapa pasangan dalam satu musim pemijahan. Jadi ikan
jantan akan membuahi beberapa ikan betina dan ikan betina
akan
dibuahi
oleh
beberapa
pejantan.
contoh:
herring,
(memijah
sekali
kemudian
mati)
Contoh:
bertulang
rawan),
lungfishes
(ikan
berparu-paru),
budidaya
air
tawar
dewasa
ini
semakin
Keberhasilan
budidaya
ikan
tertentunya
sangat
. Salah satu cara untuk mengatasi kelangkaan induk jantan ikan baung
dengan perubahan kelamin melalui hormon untuk memproduksi
populasi
berhasil
monoseks (jantanisasi).
mengembangkan
Beberapa
benih dengan
penelitian telah
menggunakan
bahan
kelamin
pada
Perlakuan dengan
menggunakan
sangat
saat diferensiasi
hormon
berpotensi
kelamin.
steroid sangat
II. ISI
2.1. Dimorfisme seksual
Banyak cara untuk membedakan jantan dan betina ikan, ada
yang dapat dilihat
jurnal,
tiak
dibahas
tentang
dimorfisme
seksual.
Beberapa
masih
belum
ada
metode
yang
dapat
diandalkan
2.1
Definisi Monogamus
Monogamus didefinisikan sebagai perilaku afiliasi selektif
yang
mempengaruhi
individu
memilih
dan
mempertahankan
pasangannya,
rendahnya
ikan
yang
seharusnya
berkelamin
jantan
diarahkan
2.3.1 Manfaat
Penerapan sex reversal dapat menghasilkan populasi
monosex (kelamin tunggal). Kegiatan budidaya secara monosex
(monoculture)
akan
bermanfaat
dalam
mempercepat
antara
ikan
berjenis
jantan
dengan
betina.
tinggi
namun
kualitasnya
rendah.
Pemeliharaan
ikan
reversal
juga
dapat
dimanfaatkan
untuk
teknik
diferensiasi
diambil
dan
gonad
sebagian
diberi
hormon
dari
populasi
androgen
betina
berupa
benar-benar
seharusnyaberkembang
perkembangannya
dipaksakan.
menjadi
menjadi
jantan
Ikan
betina
melalui
yang
dibelokkan
prosespenjantanan
menjadi
betina
melalui
proses
pembetinaan
(feminisasi).
2.3.3.
terapi
langsung
hormon
androgen
dan
estrogen
Cara
langsung
dapat
meminimalkan
jumlah
kematian ikan. Kelemahan dari cara ini adalah hasilnya tidak bisa
seragam dikarenakan perbandingan alamiah kelamin yang tidak
selalu sama. Misalkan pada ikan hias, nisbah kelamin anakan tidak
selalu 1:1 tetapi 50% jantan:50% betina pada pemijahan pertama,
dan
30%
jantan:50%
betina
pada
pemijahan
(http://www.supm-bone.net).
II.
KESIMPULAN
berikutnya
Berdasarkan
jurnal
yang
telah
dibahas
maka
dapat
untuk
mendapatkan
pasangan
sp.)
dengan
umur
yang
berbeda
tidak
DAFTAR PUSTAKA
Donaldson, E.M dan G.A.Hunter, 1982. Sex control in fish with
carticular
reference
to salmonids.Canadian Journal of
Fisheries and Aquatic Sciences. 39:99-110.
in
fish.
Oleh :
Dewi yulianti
H1G008015
Widya Ratna Nur
H1G008016
Gayuh Laksanaputra H1G008025
Dwi nanto
H1G008027
Sugandi
H1K011037