Tugas Individu Review Jurnal 1
Tugas Individu Review Jurnal 1
pada saat kehabisan persediaan, maka perusahaan akan mengeluarkan biaya yang
lebih besar. Kekurangan jumlah persediaan barang juga dapat menyebabkan
konsumen beralih ke perusahaan lain dengan produk sejenis, sehingga dapat
mengurangi kesempatan perusahaan untuk memperoleh laba. Pada tahun 2012,
diketahui bahwa terjadi kekurangan persediaan barang berupa minyak Rose Brand dan
tepung beras. Permintaan konsumen per tahun atas minyak Rose Brand sebesar
42.347 dus sedangkan persediaan yang ada hanya 42.100 dus, ini berarti terjadi
kekurangan stok sebesar 247 dus. Dalam 1 dus minyak Rose Brand terdapat 12
bungkus kemasan. Dan pada persediaan tepung beras per tahun sebesar 2.735 dus
sedangkan permintaan konsumen sebesar 2.830, terjadi kekurangan stok sebesar 95
dus. Dalam 1 dus tepung beras terdapat 20 bungkus kemasan, masing-masing berisi
500 gram per kemasan.
Berdasarkan penjelasan yang telah diuraikan di atas maka penulis memilih judul:
Analisis Sistem Pengendalian Persediaan Barang Dagang pada PT. Sungai Budi
di Palembang.
= 3.757 Dus
b. Perusahaan belum menerapkan perhitungan EOQ, ROP dan Safety Stock dalam
pengendalian persediaan.
Saran
Bagi Perusahaan PT. Sungai Budi di Palembang
a. Perusahaan sebaiknya menerapkan perhitungan EOQ, ROP dan Safety Stock dalam
pengelolaan dan pengendalian persediaan untuk menghindari adanya kekurangan
stok (Stock Out) maupun kelebihan atau penumpukan stok barang dagang.
b. Perusahaan sebaiknya melakukan perhitungan fisik persediaan barang digudang
secara berkala, setiap akhir bulan sehingga dapat mengetahui dengan segera jika
terjadi kekeliruan atau kesalahan pencatatan dan adanya kekurangan stok maupun
kelebihan ataupun penumpukan stok barang dagang.
Review jurnal
Jurnal ini sangat bagus karena membahas tentang manajemen persedian suatu
perusahaan yang mana manajemen ini sangat penting jika dilihat dari segi tujuan dan
manfaatnya.
Jenis-jenis Persediaan menurut Fungsi antara lain :
1.
Batch Stock, persediaan yang didakan karena membeli atau membuat bahanbahan atau barang-barang dalam jumlah yang lebih besar dari jumlah yang
dibutuhkan saat itu.
2.
2.
3.
Persediaan Bahan Pembantu Atau Penolong (Supplies), yaitu persediaan barangbarang yang diperlukan dalam proses produksi, tetapi tidak merupakan bagian
atau komponen barang jadi.
4.
Persediaan Barang Dalam Proses (Work In Process), yaitu persediaan barangbarang yang merupakan keluaran dari tiap-tiap bagian dalam proses produksi.
5.
Manfaat Pemasaran.
Jika perusahaan mempunyai persediaan barang dagangan yang lengkap, maka
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
- Transportasi
- Pemrosesan
- Tingkat persediaan barang
- Gerak
- Cacat Produksi
B. Konsep Dasar Just In Time
Terdapat empat konsep pokok yang harus dipenuhi dalam melaksanakan Just In Time
(JIT):
1. Produksi Just In Time (JIT), adalah memproduksi apa yang dibutuhkan hanya pada
saat dibutuhkan dan dalam jumlah yang diperlukan.
2. Autonomasi merupaka suatu unit pengendalian cacat secara otomatis yang tidak
memungkinkan unit cacat mengalir ke proses berikutnya.
3. Tenaga kerja fleksibel, maksudnya adalah mengubah-ubah jumlah pekerja sesuai
dengan fluktuasi permintaan.
4. Berpikir kreatif dan menampung saran-saran karyawan.
Guna mencapai empat konsep ini maka diterapkan sistem dan metode sebagai berikut:
Tata letak proses dan pekerja fungsi ganda untuk konsep tenaga kerja yang
fleksibel.
Aktivitas perbaikan lewat kelompok kecil dan sistem saran untuk meningkatkan
moril tenaga kerja.
Peranan operator
Sistem kanban