Makalah Reumatik
Makalah Reumatik
Di Susun Oleh :
1. Agus Yulianto
2. Dessy Erpanita
3. Ly Seang Selan
4. Siti Nur Azizah
5. Yardi Tkesnay
6. Ika Novita
BAB I
PENDAHULUAN
Penyakit rematik adalah keturunan. Faktanya, rematik tidak selalu diturunkan secara
langsung dari orang tua ke anak. Namun begitu, ada kecenderungan faktor keluarga menjadi
faktor resiko terjadinya rematik seperti pada reumatoid artritis, lupus eritematosus sistemik dan
gout.
Sakit pada tulang di malam hari adalah tanda gejala rematik. Faktanya, gejala-gejala
yang umumnya terjadi pada penderita rematik adalah pegal-pegal dan peradangan pada sendi
(merah, bengkak, nyeri, terasa panas dan umumnya sulit digerakkan). Gejala ini tidak terbatas
pada malam hari dan bisa menyerang setiap saat.
Banyak pasien terutama pasien lanjut usia yang datang ke dokter dengan keluhan rasa
nyeri sendi dan berbagai tempat tubuhnya sering kali menganggap dirinya terkena asam urat
( encok ) atau secara umum mengatakan rematik. Padahal rematik dan encok merupakan
penyakit yang berbeda, rematik disebabkan oleh reaksi autoimun dan encok (asam urat atau
penyakit pirai) yang disebabkan oleh kadar asam urat dalam darah yang berlebihan keluhan
gejala kaku, nyeri, bengkak sampai keterbatasan gerak sendi merupakan masalah yang sering
diutarakan masyaralat secara umum. Sebagian orang kurang memperhatikan gangguan tersebut,
bahkan menganggapnya sebagai suatu hal biasa karena terlalu banyak bekerja keras. Atau
paling-paling cukup membeli obat reumatik dari warung atau toko obat.
1.2 Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan rematik dan encok?
2. Apa saja yang menyebabkan rematik dan encok ?
3. Sebutkan pembagian rematik dan encok?
4. Bagaimana cara mencegah rematik dan pengobatan encok ?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian tentang rematik dan encok.
2. Mengetahui penyebab rematik dan encok.
3. Mengetahui macam-macam rematik dan encok.
4. Mengetahui mencegah dan mengobati penyakit rematik dan encok .
BAB II
PEMBAHASAN
Nyeri sendi merupakan salah satu gejala yang timbul karena penyakit rematik sendi.
Dan penyakit rematik sendi yang paling sering terjadi adalah osteoarthritis. Osteoarthritis
paling sering terjadi pada sendi penopang tubuh seperti sendi lutut, sendi panggul, sendi
tulang belakang, dan juga dapat terjadi pada sendi jari-jari tangan.
Gejala nyeri sendi biasanya bisa kita rasakan nyeri pada sendi kaki, tangan, lutut dan
nyeri sendi sangat mengganggu kegiatan aktifitas kita sehari-harinya, banyak orang sering
mengeluh dengan nyeri sendi ini, biasanya orang yang sudah berusia lanjut yang
menggalami penyakit nyeri sendi tersebut. Orang yang biasa terkena penyakit nyeri sendi ini
biasanya berumur kurang lebih 40 tahun keatas.
Perawatan Nyeri Sendi
Pengobatan menyesuaikan penyebab. Untuk memulihkan kondisi penderita nyeri
sendi biasanya medis menyarankan untuk mengurangi aktivitas. Selain itu pengobatan nyeri
sendi yang dapat dilakukan antara lain mandi air hangat, pijat, dan latihan peregangan harus
dilakukan sesering mungkin.
a) Beberapa penyakit reumatik yang sering dijumpai
Pengapuran sendi (osteoarthritis) adalah pengapuran pada sendi yang disebabkan
karena proses penuaan yang menyebabkan kerusakan rawan sendi. Sendi yang terkena
adalah sendi yang biasanya sering digerakkan dan sering mendapatkan beban seperti
pergelangan tangan, siku, pinggang, lutut dan engkel pada tumit. Hal tersebut terjadi akibat
berkurangnya cairan pelumas (synovial) pada sendi, peningkatan enzim penghancur struktur
rawan sendi, penurunan pembentukan proteoglikan (zat pelindung sendi), mulai pecahnya
atau ausnya rawan sendi yang membungkus ujung tulang, terjadinya osteofit (pengapuran
sendi).
Gejala-gejala yang sering terjadi adalah kaku dan nyeri sendi di beberapa sendi yang
terkena terutama pagi hari ketika baru bangun dari tidur, hambatan gerakan sendi, sendi
secara perlahan membesar, permukaan terkadang lebih hangat dari sekitarnya, kadang
disertai kemerahan dan berubah bentuk (deformitas), serta gemeretak (krepitasi) pada sendi
yang sakit. Penyebabnya terbagi menjadi faktor resiko yang dapat dimodifikasi dengan yang
tidak dapat dimodifikasi. Faktor resiko yang tidak dapat dimodifikasi diantaranya usia, ras
kulit hitam lebih besar resikonya dibanding ras lainnya, genetik, gender wanita, penyakit
metabolik seperti diabetes, kelainan bawaan seperti tulang kaki bentuk o atau x. Sedangkan
faktor resiko yang dapat dimodikasi diantaranya trauma / cidera, benturan berulang, gemuk,
rokok, hormon dan kelemahan otot.
Usaha pencegahan dapat dilakukan sendiri terutama dengan gaya hidup sehat dan
memperhatikan beberapa hal seperti berikut:
Mengkonsumsi vit C, E, beta karoten, dan terapi sulih hormon bagi yang sudah
menopause
Hindari berjalan lebih dari 2 mil/hari, berlari, berdiri terlalu lama, dan mengangkat
beban > 25 kg yang dilakukan rutin
Obat penghilang nyeri golongan oains, ampuh menghilangkan nyeri dan mengurangi
peradangan yang terjadi, tapi hati-hati iritasi lambung
Obat untuk memperbaiki rawan sendi: gol. Glukosamin sulfat dan kondroitin sulfat
Obat untuk memberi pelumasan sendi ke lutut seperti suntikan hialuronat ke ruang sendi
Obat untuk mengatasi sendi bengkak berisi : cairan glukokortikoid ke dalam sendi
Fisioterapi
Bila sudah parah dan menimbulkan komplikasi maka terapi yang terbaik adalah
pembedahan
Gejala dan tanda yang dapat ditemui pada sebagian penderita adalah sebagai berikut:
1. Kaku pada pagi hari (sekurangnya 1 jam)
2. Artritis (radang sendi) pada 3 daerah persendian atau lebih yang merupakan
pembengkakan jaringan lunak, persendian atau penumpukan cairan, dan dipastikan
bukan pertumbuhan tulang
3. Artritis pada persendian tangan
4. Artritis simetris (lokasi yang sama pada tubuh kanan dan kiri)
5. Nodul reumatoid (benjolan kecil dibawah kulit)
6.
Raloksifen, merupakan obat yang berperan menggantikan fungsi estrogen di tulang dan
jaringan lemak. (estrogen adalah hormon yang diproduksi pada masa reproduksi berhenti
setelah menopause)
b) Penyakit Encok
Radang sendi asam urat / pirai (gout arthritis) adalah peradangan sendi akut yang
disebabkan oleh pengendapan kristal asam urat dalam rongga sendi. Gejala klasik asam urat
ialah serangan akut berulang yang sangat nyeri pada pangkal jempol kaki dan beberapa
sendi lainnya. Asam urat akut sering berulang dan berhubungan dengan peningkatan kadar
asam urat dalam darah (hiperurisemia). Asam urat berasal dari purin yang ada dalam inti sel
yaitu asam nukleat baik yang berasal dari tubuh manusia sendiri (penderita leukimia
memiliki kadar asam urat yang tinggi) maupun dari makanan seperti daging merah, jeroan,
seafood. Kadar normal kandungan asam urat pada manusia adalah 4-7 mg/dl. Asam urat
yang terbentuk dalam tubuh kebanyakan akan dibuang ginjal melalui urin.
Pada penyakit ini yang penting adalah memperhatikan berbagai penyebab peningkatan asam urat
dalam tubuh, yaitu:
Produksi asam urat berlebihan, yang disebabkan karena faktor genetik, penderita leukimia
atau keganasan lainnya, asupan tinggi purin, kegemukan (obesitas) dan hipertrigliseridemia,
konsumsi alkohol, konsumsi fruktose.
yang akan mengalami encok. Jika orangtua Anda menderita encok, Anda juga berisiko 20
persen lebih besar menderita encok.
Faktor risiko
Encok dipicu oleh berbagai faktor risiko, seperti obesitas, penambahan berat badan
berlebih khususnya di usia muda, asupan alkohol sedang hingga tinggi, tekanan darah tinggi
serta fungsi ginjal yang tidak normal. Selain itu, obat-obatan tertentu juga bisa meningkatkan
kadar asam urat.Serangan penyakit encok dapat dicegah dengan cara :
1. Anda bisa mencegah serangan encok akut dan mengurangi risiko pembentukan batu ginjal
dengan mempertahankan asupan air cukup.
2. Selain itu, cobalah menghindari alkohol. Alkohol dikenal mempunyai efek diuretik yang
memicu dehidrasi dan memicu serangan encok akut. Di samping itu, alkohol juga
memengaruhi metabolisme asam urat dan menyebabkan hyperuricemia. Alkohol memicu
encok dengan cara memperlambat pengeluaran asam urat dari ginjal. Selain itu, efek
dehidrasi dari alkohol mendukung pembentukan kristal di persendian.
3. Diet. Anda juga bisa mengurangi kadar asam urat dengan melakukan modifikasi diet.
Karena zat kimia purin diubah oleh tubuh menjadi asam urat, ada baiknya menghindari
makanan yang kaya purin. Makanan kaya purin termasuk kerang-kerangan dan daging organ
seperti hati, otak, dan ginjal. Peneliti, seperti dikutip situs webmd.com, telah melaporkan
bahwa konsumsi daging atau makanan laut meningkatkan risiko encok sedang konsumsi
produk susu mengurangi risiko encok.
4. Selain itu, cobalah menurunkan berat badan. Penurunan berat badan membantu mengurangi
risiko serangan encok berulang.
5. Atasi dengan obat-obatan sesuai dosis
Menurut salah satu penelitian yang dilakukan oleh choi, dkk konsumsi daging merah,
jeroan, alkohol dan seafood meningkatkan kejadian artritis gout, sedangkan sayuran yang kaya
purin dan susu tidak menyebabkan peningkatan terjadinya artritis gout. Hal ini didasarkan dari
hasil penelitiannya selama + 15 tahun ke 4000 orang.
Artritis (radang sendi) gout berulang akan menyebabkan arthritis akut diberbagai sendi.
Artitis gout selama lebih dari 10 tahun akan menyebabkan terjadinya pengendapan kristal asam
urat dalam sendi yang disebut tofus dan batu ginjal. Jumlah tofus berhubungan dengan berat dan
lamanya artritis dan kadar asam urat. Tofus ringan bila kadar asam urat 10-11 mg/dl, berat jika >
11 mg/dl.
Jenis obat obatan yang sering dipakai adalah:
Obat penghilang nyeri golongan oains, ampuh menghilangkan nyeri dan mengurangi
peradangan yang terjadi, tapi hati-hati iritasi lambung
Obat untuk memperbaiki rawan sendi: gol. Glukosamin sulfat dan kondroitin sulfat
Obat untuk memberi pelumasan sendi ke lutut seperti suntikan hialuronat ke ruang sendi
Obat untuk mengatasi sendi bengkak berisi : cairan glukokortikoid ke dalam sendi
Fisioterapi
Bila sudah parah dan menimbulkan komplikasi maka terapi yang terbaik adalah
pembedahan encok
Ibuprofen misalnya dan indometasin merupakan obat anti peradangan non-steroid lebih
banyak digunakan daripada kolkisin dan sangat efektif mengurangi nyeri dan pembengkakan sendi.
Obat jenis kortikosteroid (misalnya prednison) digunakan jika penyakit ini mengenai 1-2 sendi,
kodein dan meperidin untuk mengurangi nyeri, sendi yang meradang sebaiknya diistirahatkan
dahulu.
Obat-obat seperti probenesid atau sulfinpirazon berfungsi menurunkan kadar asam urat
dalam darah dengan jalan meningkatkan pembuangan asam urat ke dalam air kemih.
Aspirin menghambat efek probenesid dan sulfinpirazon, sehingga sebaiknya tidak
digunakan pada saat yang bersamaan. Jika diperlukan obat pereda nyeri, lebih baik diberikan
asetaminofen atau obat anti peradangan non-steroid (misalnya ibuprofen).
Alopurinol merupakan obat yang menghambat pembentukan asam urat di dalam
tubuh. Obat ini terutama diberikan kepada penderita yang memiliki kadar asam urat yang
tinggi dan batu ginja l atau mengalami kerusakan ginjal. Allopurinol bisa menyebabkan
gangguan pencernaan, timbulnya ruam di kulit, berkurangnya jumlah sel darah putih dan
kerusakan hati. Pemberian allopurinol bisa mencegah pembentukan batu ginjal.
BAB III
PENUTUP
1.
Encok merupakan penumpukan kristal asam urat di dalam jaringan ikat, yaitu ruang antara
dua tulang penumpukan kristal menyebabkan peradangan artritis yang memicu pembengkakan,
kemerahan, rasa panas, nyeri serta kekakuan di sendi.
2.
Rematik penyakit kelainan pada sendi yang menimbulkan nyeri dan kaku pada sistem
muskuloskeletal (sendi, tulang, jaringan ikat dan otot).
3.
4.