Penyakit Gondok Penyebab, Gejala Dan Konsekuensinya Bagi Perkembangan Janin, Anak-Anak, Dan Remaja Dan Penanggulangannya
Penyakit Gondok Penyebab, Gejala Dan Konsekuensinya Bagi Perkembangan Janin, Anak-Anak, Dan Remaja Dan Penanggulangannya
PENDAHULUAN
Penyakit gondok adalah kondisi pembesaran kelenjar gondok (kelenjar tiroid) yang
diakibatkan oleh meningkatnya aktivitas kelenjar tersebut dalam upaya meningkatkan
produksi hormon tiroksin maupun triiodotironin. Secara morfologi penyakit ini dapat
dikenali dari adanya benjolan di leher bagian depan bawah. Kelenjar gondok berupa
kelenjar berbentuk kupu-kupu yang terdapat di leher. Kelenjar ini membentuk hormon
tiroksin dan triiodotironin dari bahan baku iodium.
Iodium merupakan mineral yang terdapat di alam, baik di dalam tanah maupun air.
Mineral ini merupakan zat gizi mikro yang diperlukan untuk pertumbuhan dan
perkembangan makhluk hidup. Apabila makanan dan air yang dikonsumsi kurang
mengandung iodium maka kelenjar tiroid akan bekerja keras untuk mencukupi
kebutuhan hormon tiroksin tubuh sehingga lama- kelamaan akan terjadi pembesaran
kelenjar tersebut, yang kita kenal sebagai penyakit gondok. Hormon tiroksin berperan
penting dalam metabolism dan pertumbuhan, serta memacu perkembangan dan
pematangan sistem saraf.
Penyakit gondok sudah sangat dikenal di kalangan masyarakat. Penyakit ini bukan
penyakit menular dan sering dianggap sebagai penyakit yang tidak berbahaya karena
tidak mengancam jiwa. Penanganan gondok lebih dikarenakan alasan estetika. Akan
tetapi hasil penelitian medis menunjukkan bahwa penyakit gondok dapat menimbulkan
efek yang merugikan bagi janin (Sulistyowati et a1.,2000; Duarsa 2013; ), anak-anak
(Satriono et a1.,2010), remaja (Budiman dan Sunnarno, 20A7) maupun orang dewasa.
Sehubturgan dengan itu, informasi mengenai gejala, penyebab dan konsekuensi
dan
bio.unsoed.ac.id
Penyakit gondok biasanya dapat dilihat secara kasat mata dengan munculnya
pembengkakan pada leher bagian depan bawah, pada posisi dimana kelenjar tiroid
berada Pada bayi dan anak- anak gejala tambahan yang dapat dilihat adalah gangguan
tumbuh kembang dan kretinisme (kekerdilan). Gejala yang timbul akibat kekurangan
* Disampaikan pada kegiatan Pengamdian Kepada Masyarakat di desa Grmungrrrled,
Kecamatan
rembang, Kabupaten
Purbalingga
Page 1
iodium seciua terus-menerus dalam jangka waktu lama disebut sebagai GAKY
(Gangguan Akibat Kurang Iodium). Penderita kurang iodium ringan dapat tidak
mentrnjukkan gejala apa-apa sehingga sering tidak disadari. Disamping itu karena tak
terasa sakit, kadang penyakit gondok ini sering diabaikan. Padahal hasil penelitian di
berbagai daerah di Indonesia menunjukkan bahwa sekitar 42 juta penduduk di
Indonesia tinggal di daerah endemis gondok, yaitu daerah yang tanahnya kekurangan
iodium.
Perkembangan penyakit gondok dapat dikategorikan dalam lima tahapan yaitu:
1.
Grade0:Normal
Dengan inspeksi tidak terlihat, baik datar maupun tengadah maksimal, dan dengan
palpasi tidak teraba.
2.
Grade
IA
3.
Kelenjar Gondok tidak terlihat, baik datar maupun penderita tengadah maksimal,
dan palpasi teraba lebih besar dari ruas terakhir ibu jari penderita.
Grade IB
Kelenjar Gondok dengan inspeksi datar tidak terlihat, tetapi terlihat dengan
tengadah maksimal dan dengan palpasi teraba lebih besar dari Grade IA.
4.
Grade
II
Kelenjar Gondok dengan inspeksi terlihat dalam posisi datar dan dengan palpasi
teraba lebih besar dari Grade IB.
5.
Grade
III
Kelenjar Gondok cukup besar, dapat terlihat pada jarak 6 meter atau lebih.
bio.unsoed.ac.id
Iodium merupakan unsur zal gz;i mikro yang sangat dibuhrhkan manusia, walaupun
relatif sedikit (nonnal 100-150 p g/hari) untuk mensintesis honnon tiroksin (WHO,
2001). Hormon tiroksin berfrrngsi mengatur proses kimiawi yang terjadi pada sel-sel
organ tubuh; berperan pada metabolisme umum (metabolisme: energi, lemak, protein,
* Disampaikan
rembang Kabupaten
hxbalingga
Page 2
Kretin merupakan dampak terberat pada anak yang timbul jika asupan iodium kurang
dan 25 glhari dan berlangsung lama (asupan normal 100-199 g/hari). Kretin ditandai
dengan keterbelakangan mental disertai satu atau lebih kelainan saraf seperti gangguan
pendengaran, gangguuul sikap tubuh serta gangguan sikap tubuh dalam berdiri atau
berj alan. Juga terjadinya gangguan pertumbuhan.
Rendahnya kadar Iodium dalam tubuh disebabkan oleh rendahnya asupan Iodium dalam
makanan ataupun minuman. Iodium yang kita dapatkan dari mengkonsumsi makanan
dan minuman berada dalam bentuk ion iodium, dan besamya bergantung dari kadar
iodium dalam tanah. Tanah dengan kadar iodium rendah mengakibatkan banyak pasien
menderita penyakit gondok dan dapat ditanggulangi dengan mengkomsumsi garam
yang ber-iodinisasi NaI (100mg iiodium per gram garam).
bio.unsoed.ac.id
* Disampaikan
Page 3
Akibat yang ditimbulkan oleh penyakit gondok pada orang dewasa antara lain
produktivitas menurun karena tubuh lemas dan cepat lelah, gangguan kosmetik akibat
pembesaran kelenjar tiroid dan penekanan pada jalan nafas sehingga terjadi suara serak
sampai sesak nafas. Sedangkan pada bayi dan anak-anak akibat yang ditimbulkan justru
lebih serius, yakni perfumbuhan terhambat (cretinism) atau kerdil, penurunan potensi
tingkat kecerdasan (penurunan Intelligence Quotient IQ), dan gangguan bicara serta
tuli. Potensi penurunan IQ karena GAKY yakni meilrrun sampai 50 poin yang disertai
kerdil dan menurun sampai 10 poin pada anak dengan penyakit gondok. Sedangkan
kekurangan iodium pada ibu hamil dapat menyebabkan keguguran spontan, bayi lahir
mati, bayi meninggal sebelum umur I tahun dan kemungkinan bayi menjadi kerdil saat
dewasa. Menurut WHO (2001), dampak yang ditimbulkan GAKY cukup luas, mulai
pada janin sampai dewasa.
1. Pada Fetus
J.
Steel
2.
Abortus
Hipotiroid
GondokNeonatal
PenurunanlQ
Rentan terhadap radiasi
bio.unsoed.ac.id
l\n'balingga
Page 4
4.
Pada Dewasa
Hipotiroid
Gangguan Fungsi Mental
ini
Kadar iodium dalam bahan makanan bervariasi dan dipengaruhi oleh letak geografis,
musim, dan cara memasaknya. Bahan makanan laut mengandung kadar iodium lebih
banyak. Kadar iodium berbagai bahan makanan misalnya ikan tawil (basah) 30 pglkg
bahan, ikan tawar ftering) 116 pg/kg, ikan laut (basah) 812 pg/kg, ikan laut (kering)
3.715 pg/kg, cumi-cumi (basah) 798 pgkg, cumi-cumi (kering) 3.866 pgkg, daging
Oasah) 50 pg/kg, susu 47 pgkg, telur 93 pglkg, sayur 29 pgkg, cereal 47 pgkg,
(Harsono, 1994) Kadar iodium pada pengelolaan makanan akan berkurang tergantung
cara memasaknya. Ikan yang digoreng kadar iodiumnya berkurang 25 yo, bila di bakar
berkurang 25 % dan bila di rcbus (tanpa ditutupi) akan berkurang hingga 56
Sebaliknya iodium bisa disenyawakan dengan berbagai zat misalnya dengan NaCl pada
iodisasi garam dapur, dilarutkan dalam air dalam senyawa Kl, ataupun dilarutkan dalam
minyak (lipiodol) (Harsono, 1994). Kandungan rata+ata iodium dalam bahan makanan
disajikan pada Tabel.l
bio.unsoed.ac.id
* Disampaikan
rembang,
KabupatenPmbalingga
Page 5
$iegar
BalxrrMaksDar
Ikandrtawnr
Ikanlant
Range
Rata-.rata
{nls}
{au}
1?-40
{ms}
16t -31S0
308 -130il
27^9?
3715
s3t
Mrnl.ak ikan
Dagrng
4?
Btxrh-btrahnn
Kacarre-kficftngan
116
fsre]
6g
194
4?81 - 45S1
ll9: -4gs?
4?
1'l
-l't
6l
18
10-
29
154
$alrrran
Range
]5-56
9l
Teftrr
Kerine
Rata-rata
tt-36
6t
:3
1i - t01
?s4-
2??
],+5
1636
Selain rendahnya kandungan Iodium dalam makanan, kekurangan Iodium dapat pula
disebabkan oleh adanya zat yafig menghambat produksi atau penggunaan hormon
tiroid. Zat semacam ini disebut zat goitrogenik. Pengaruh zat goitogenik akan
menjadi nyata jika terjadi kekurangan iodium (Kartono, 2004). Berdasarkan sumbernya
goitrogenik terdiri dari goitrogenik alami dan goitrogenik non alami. Goitrogenik alami
seperti pada singkong, rebung, kot, ubi jalar, buncis besar, kacang-kacangan, bawang
merah dan bawang putih. Sedangkan yang non alami seperti bahan polutan akibat
kelebihan pupuk urea, pestisida dan bakteri coli (Thaha 2002).
Berdasarkan mekanisme kerjanya zat goitrogenik alami dikelompokkan menjadi 2
kelompok yaitu : 1) kelompok tiosianat atau senyawa mirip tiosianat yang bekerja
menghambat mekanisme transport aktif iodium ke dalam kelenjar tiroid dan 2)
kelompok tiourea yang bekerja menghambat proses organifikasi iodium dan
penggabungan iodotirosin dalam pembentukan hormon tiroid aktif. Bahan makanan
yang kaya sumber tiosianat antara lain ubi kuyo, hasil olah ubi kayu, lobak, kol,
rebung, ubi jalar dan buncis besar. Bahan makanan yang mengandung tiourea
contohnya sorgum, kacang-kacangan, kacang tanatr, bawang mera[ dan bawang putih.
Bahan makanan goitrogen yang populer dan banyak dikonsumsi di banyak negara
berkembang adalah singkong. Kadar sianida dalam singkong bervariasi sekitar 70 mg400 mg/kg. Bila kadar sianida singkong sekitar 400 mglkg, singkong
disebut
singkong pahit, sedang blla 70 mglkg disebut singkong manis. Menurut FAO/WHO
batas aman sianida adalah 10 mg/kg beratkering (Murdiana 2001).
itu
bio.unsoed.ac.id
perendaman.
Purbalingga
Page 6
Tabel 2Kadar sianida (CN) dalam sayuran dan umbi-umbian dengan berbagai cara
Pengolahan (mg/100 gr bahan)
N*mr Bah*a
No
1
2
3
4
5
6
7
I
9
1S
11
ll
t3
14
15
16
1?
1S
19
20
?1
?2
!3
:4
15
26
1?
Bayarn
Brurga kol
Sarui hijctr
Cabe hij*tt
Daun kacang psnjasg
Dauu bawnng rn*rsh
Dsuu bannng bakrmg
Dstru urelfurjc
Dsun shgkong
Dnur pepaye
Jappng rnuda
Klrlit taragkil
Mentah
Kadar Cianida
Rebu*
1"84
5,64
? \)
1,87
4,50
0,41
4"03
3.$S
0,6f
s.s
1)4
0,55
0,78
8.47
r:._9?
1.S4
9.18
5.89
5"40
6"67
8"09
?"8J
0.0
0.0
0,$CI
0,Tl
8,69
3,54
9.31
54\
Thuln
CI.65
:,41
lg.5&
14"90
14=90
Kol
l:,09
4,:8
Ksngkrrng
6.85
3,95
0.0
1,35
1.96
Koro
:.54
Snwi putih
Seledri
Buncis
Garubas
4.?5
3"S6
6.4?
5.11
Pare
s.r5
Slada air
Terong lrugu
18.54
4.09
3.8S
?,8
5.58
rtui
Singkong
Ganyang
Gatot
Talsr
0$
3,?O
s.97
s,67
0.36
t)?
* t-
'
!"11
0.CI
0_0
0,37
6,T4
1,09
1,04
?,99
s,58
3,56
:,s0
0":0
1",39
{ }}
1.?5
2,28
:,02
:"5?
4^68
0-37
1{4
.Sr*n$er .'.Idirndrrrno dcn ,$rifortl ftCI0,l.t ; PG^L{ Rirdfrr'.Srbrrii{n dei}arn solrlron dan
l*m&i+nn&f*rir di d$emft G,C^fi
Bahan makanan lain yang mengandung goitrogenik adalah kol, kedelai mentah Setiadi,
1980). Salah satu jenis goihogenik ini adalah golongan tiosianat (SCID Goitrogenik
tiosianat berasal dari prekusor tiosianat yaitu sianogenik glikosida sianohidrin dan
asam sianida (sianida bebas). Perubahan sianida menjadi tiosianat terjadi ketika bahan
makanan goitrogen dicerna dengan bantuan enzim glikosidase serta enzim sulfur
transferase. Tiosianat merupakan hasil detoksifikasi sianida makanan di dalam tubuh
yang diekskresikan dalam urin. Murdiana et al., (2001) melakukan penelitian untuk
menguftmgi kadar goitrogenik jenis tiosianat di daerah gondok endemik yaitu Pundong
Yogyakarta dan Srumbung Magelang. Rata-rata kadar sianida bahan makanan mentah
bekisar 2 - 18 mgi100 g bahan mentah. Setelah dilalcukan pengolahan pada jenis
bio.unsoed.ac.id
sayuam dengan cara rebus dan tumis kadar sianida masih berkisar 50 %. Sedangkan
* Disampaikan pada kegiatan Pengamdian Kepada Masyarakat di desa Gunungwuled Kecamatan
rembang Kabupaten
Purbalingga
Page 7
%.
PENUTUP
Penyakit gondok meskipun tidak menular dan tidak mengancam keselamatan jiwa tetapi
memberikan dakpak sangat serius, terutama pada bayi dan anak-anak. Gejala penyakit
ini
sering tidak kita sadari, oleh karena itu pendidikan kepada masyarakat perlu
senantiasa dilakukan agar memahami gejalab penyebab dan akibat yang ditimbulkan.
Dengan demikian tindakan pencegahan dapat dilakukan terutama pada ibu hamil dan
anak-anak, karena anak-anak adalah generasi penerus bangsa.
DAFTAR TUSTAKA
Duars4 A.B. 2013. Perkembangan neurologik bayi dari umur 0 6 bulan dari ibu
hamil dengan defisiensi Yodium yang mendapat kapsul yodiol pada trimrster I,
II dan III di daerah gondok endemik kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi,
Jawa Timur. Tesis.
Hetzel BS. Iodine deficiency disorder. Dalam: Garrow JS, James WPT, penyunting.
Human nutrition dan dietetics. Edisi kesembilan. Edinburgh: Ctrurcrutt
Livingstone;1994.
bio.unsoed.ac.id
C*""g*"t"4 f"**"t*
Page B
Porterfield S.P. and C.E. Hendrich. 1993. The role of thyroid hormone in prenatal and
neonatal neurogical development-current perspective. Endocrine Review la(l):
Satriono, R., D. Daud dan Yulius. 2010. Pengaruh Pemberian Hormon Tiroksin
Terhadap Intelligence Quotient pada Anak Sekolah yang Menderita Gondok di
Daerah Endemik: Penelitian Terkontrol Acak Tersamar Ganda. Sari Pediatri
12 (2):124-127
Sulistyowati, N., J. Pradono, Y. Wiryawan dan Y. Meida. 2000. Prestasi belajar m,urid
di tiga Sekolah Dasar di daerah gondok endemik di Kecamatan Kandangan,
Propinsi Jawa Tengah. Medio Litbang KesehatanX(1):20-27
Tangin N, dan R. 2000. Satriono Hubungan antara gondok dengan tingkat kecerdasan
anak sekolah dasar di daerah gondok endemik. flesis l. Program Pascasarjana
Universitas Hasanuddin. Makassar
Their
Elimination.
bio.unsoed.ac.id
* Disampaikan
rembang Kabupalen
hrbalingga
Page 9