Anda di halaman 1dari 6

Analisis Bencana Berdasarkan Aspek Analitik

dan Sintetik

Muhamad Haseemy Ghifari


115150014
UPN VETERAN YOGYAKARTA
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOFISIKA

Analisis Bencana Berdasarkan Aspek Analitik dan


Sintetik
Menurut Geomorfologi Terapan 2 Jurusan Teknik Geologi Universitas Pembangunan
Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta, Geomorfologi dibagi menjadi sifat umum dan khusus. Sifat
umum yaitu pendekatan Analitik dan pendekatan Sintetik. Pendekatan Analitik menyajikan satuan satuan
pemetaan dan informasi geomorfologi yang meliputi aspek aspek geomorfologi utama yaitu morfometri,
morfografi, morfogenesa, morfokronologi, dll. Sedangkan Pendekatan Sintetik merupakan suatu survei
multidisiplin yang menyajikan informasi terrain dalam konteks lingkungan dan hubungannya dengan
ekologi bentuk lahan.

I. Tanah Longsor
Menurut Arsyad (1989: 31) Longsor terjadi sebagai akibat meluncurnya suatu volume tanah di atas
suatu lapisan agak kedap air yang jenuh air. Lapisan yang terdiri dari tanah liat atau mengandung kadar
liat akan bertindak sebagai peluncur.
Berdasarkan pendekatan Analitik nya :
1

Morfologi :
a

Morfografi: Menurut artikel yang saya baca di https://ekosistemekologi.blogspot.co.id/2013/11/apa-saja-penyebab-tanah-longsor.html?m=1, Tanah


Longsor selalu terjadi di daerah dengan kemiringan seperti bukit dan pegunungan yang
cenderung curam.

Morfometri: Tanah Longsor terjadi pada kelerengan yang curam. Kecuraman suatu lereng
sangat berpengaruh pada terjadinya Longsor, semakin curam makasemakin besar gaya
dorong tanah.

Morfogenesa :
a

Morfodinamik: Adanya gerakan massa yang dipengaruhi oleh tingkat kelerengan dan
iklim.

Morfostruktur pasif: Beberapa batuan yang mempunyai densitas rendah dan mudah
dimasuki air lebih rentan terjadi longsor. Contohnya batuan endapan gunung api, batuan
sedimen berukuran pasir serta campuran antara kerikil, pasir, dan lempung (tanah liat).
Batuan tersebut akan mudah menjadi tanah jika terjadi pelapukan.

Morfostruktur aktif : Proses-proses seperti erosi dan abrasi pada lereng akan membuat
lereng tersebut semakin terjal yang membuat semakin mudah longsor. Proses pelapukan
batuan menjadi tanah juga menjadi factor terjadinya longsor.

Morfokronologi: Urutan lapisan tanah yang terjadi akibat proses Morfokronologi juga
berpengrauh terhadap terjadinya tanah longsor. Kontak antara lapisan yang dapat membawa air
dengan lapisan kedap air dimana lapisan kedap air ini menjadi bidang pelicin sehingga rawan
longsor.

Berdasarkan pendekatan Sintetik nya :


1

Vegetasi
Menurut https://ekosistem-ekologi.blogspot.co.id/2013/11/apa-saja-penyebab-tanah-longsor.html?
m=1, Apabila suatu wilayah pegunungan atau lereng botak nyaris tak berpohon, dalam kondisi
musim penghujan ia akan mudah longsor, dikarenakan tidak adanya penyerap air dan juga akar
akar penyokong lahan sehingga tanah di lahan tersebut menanggung beban air yang beresiko
longsor.

Iklim
Curah hujan yang tinggi dapat dapat menambah resiko tanah longsor dikarenakan masuknya air
kedalam tanah kemudian terakumulasi dan menambah beban tanah sehingga dapat menyebabkan
tanah meluncur.

Bentuk Lahan
Bentuk tanah denudasional adalah tempat yang rawan terjadi tanah longsor dikarenakan adanya
proses erosi dan pelapukan tanah.

Aktivitas manusia
Pembangunan Gedung pada suatu lereng oleh manusia juga berpengaruh terhadap terjadinya
tanah longsor, karena menambah beban tanah yang menopangnya. Namun manusia juga dapat
memperkecil resiko terjadinya tanah longsor dengan membuat terasering pada daerah
persawahan.

Tata Lahan
Berdasarkan artikel yang saya baca pada https://nidausanah.blogspot.co.id/2014/04/materi-tanahlongsor.html?m=1 , Tanah longsor banyak terjadi di daerah tata lahan persawahan, perladangan,
dan adanya genangan air di lereng yang terjal. Pada lahan persawahan, akarnya kurang kuat untuk
mengikat butir tanah dan membuat tanah menjadi lembek dan jenuh dengan air sehingga mudah
terjadi longsor. Sedangkan pada daerah perladangan penyebabnya adalah karena akar pohonnya

tidak dapat menembus bidang longsoran yang dalam dan umumnya terjadi di daerah longsoran
lama.

II. Gempa Bumi


Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Gempa bumi adalah peristiwa
bergetarnya bumi akibat pelepasan energi di dalam bumi secara tiba tiba yang ditandai dengan patahnya
lapisan batuan pada kerak bumi. Akumulasi energy penyebab terjadinya gemap bumi dihasilkan dari
pergeraakan lempeng lempeng tektonik. Energi yang dihasilkan dipancarkan ke segala arah berupa
gelombang gempa bumi sehingga efeknya dapat dirasakan sampai ke permukaan bumi.
Menurut pendekatan Analitik nya:
1. Morfologi:

a. Morfografi: gempa bumi terjadi di pegunungan atau di tempat


pertemuan lempeng tektonik, bisa juga terjadi di gunung api
(Geomorfologi)
b. Morfometri: gempa yang terjadi di daerah lereng dapat
menyebabkan longsor
2. Morfogenesa:
a. Morfostruktur aktif: Berdasarkan buku yang saya baca
Gempa Bumi oleh L.Don & Florence Leet, Gempa bumi
mengubah
bentuk
daratan.
Getaran
gempa
bumi
menghasilkan banyak retakan dalam bui yang longgar dan
juga menyebabkan tanah longsor. Kadang kala, selain
menghasilkan retakan atau tanah longsor, gempa bumi juga
menimbulkan celah (teluk)
b. Morfodinamik: letusan gunung api bisa menyebabkan gempa
bumi yang dinamakan gempa bumi vulkanik.

Berdasarkan pendekatan sintetik nya:


a. Bentuk lahan: gempa vulkanik terjadi pada bentukan lahan
vulkanik

b. Vegetasi: tumbuhan yang di tanam ditepi pantai dapat


membantu menahan bencana tsunami yang merupakan
akibat dari gempa tektonik yang berpusat di laut yang
memiliki skala yang besar.
c. Lapisan tanah: lapisan tanah yang lunak dan bersifat jenuh
(mengandung air) dapat terjadi likuifikasi karena dampak dari
getaran gempa.

d. Aktivitas Manusia : Aktivitas seperti meledakkan dinamit dapat


menyebabkan sebuah gempa kecil. Membuat terowongan namun
akhirnya runtuh juga dapat menyebabkan gempa kecil.

Daftar Pustaka

1. Don, L., & Florence, L., (2006).Gempa Bumi.Yogyakarta: Kreasi wacana Yogyakarta.
2. https://1janumuhammad.wordpress.com/2012/12/30/pengertian-tanah-longsor/
3. https://ekosistem-ekologi.blogspot.co.id/2013/11/apa-saja-penyebab-tanah-longsor.html?m=1
4. https://nidausanah.blogspot.co.id/2014/04/materi-tanah-longsor.html?m=1
5. www.bmkg.go.id/BMKG_Pusat/Gempabumi_-_Tsunami/Gempabumi.bmkg
6. https://ekosistem-ekologi.blogspot.co.id/2013/11/apa-saja-penyebab-tanah-longsor.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai