Anda di halaman 1dari 13

MAJAS / GAYABAHASA

A. Definisi Majas/ Gaya Bahasa


Majas atau gaya bahasa adalah pemanfaatan kekayaan bahasa, pemakaian ragam
tertentu untuk memperoleh efek-efek tertentu, keseluruhan ciri bahasa sekelompok
penulis sastra dan cara khas dalam menyampaikan pikiran dan perasaan, baik secara lisan maupun
tertulis. Majas adalah cara menampilkan diri dalam bahasa.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, gaya bahasa atau majas adalah
pemanfaatan kekayaan bahasa, pemakaian ragam tertentu untuk memperoleh efek-efek
tertentu, keseluruhan ciri bahasa sekelompok penulis sastra dan cara khas dalam
menyampaikan pikiran dan perasaan, baik secara lisan maupun tertulis.
Dengan kata lain, gaya bahasa atau majas adalah cara khas dalam menyatakan pikiran dan
perasaan dalam bentuk tulisan atau lisan. Kekhasan dari gaya bahasa ini terletak pada
pemilihan kata-katanya yang tidak secara langsung menyatakan makna yang sebenarnya.
Sedangkan menurut Prof.Dr.H.G.Tarigan bahwa majas adalah cara mengungkapkan
pikiran melalui bahasa secara khas yang memperlihatkan jiwa dan kepribadian penulis.
1. Majas Perbandingan
Pengertian majas pertentangan adalah kata kiasan yang menyatakan perbandingan
dalam menciptakan kesan dan pengaruh kepada pembaca dan pendengar.
Macam-macam majas perbandingan
-

Perumpamaan atau Asosiasi : perumpamaan adalah perbandingan dua hal yang


berbeda, namun dianggap sama yang menggunakan kata seperti, umpama, ibarat,
sebagainya, bagai. Contohnya :
a. Sikapnya sangat keras seperti batu.
b. Kenaikan harga BBM ini bagai tali yang melilit leher rakyat kecil.
c. Cintaku padamu bak telur diujung tanduk.
d. Lihatlah kedua wanita itubagaikan pinang dibelah dua.
e. Para penguasa itu seperti kacang lupa akan kulitnya.
f. Ucapanmu hanyalah tong kosong yang nyaring bunyinya.
g. Hidup tanpa ujian ibarat sayur tanpa garam
h. Banyak netizen yang beropini tentang pemerintah yang baru, dan jika mengamati
i.
j.
k.
l.
m.
n.

ungkapan mereka amat tajam seperti silet.


Meski ia lahir dari keluarga yang sederhana, namun semangatnya seperti bara api.
Lihatlah! Tanganmu bagaikan tongkat sihir.
Sekarang ini mencari pekerjaan bagai mencari jarum di tumpukan jerami.
Wow! Kau memang seperti jelangkung.
Sadarlah wahai para mahasiswa, kau ibarat tombak rakyat melawan ketidakadilan.
Masa lalu ibarat kaca spion kendaraan.

o. Lihatlah sepasang kekasih yang baru jadian itu, bagai kumbang dengan bunga.
-

Metafora : metafora adalah majas berisi ungkapan secara langsung berupa


perbandingan analogis. Metafora merupakan pemakaian kata buka dengan arti
sebenarnya yang digunakan dalam persamaan dan perbandingan. Contohnya :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.
n.
o.
p.
q.
r.
s.
t.

Benar-benar seorang bunga desa yang cantik


Seorang pemuda adalah tulang punggung bagi keluarganya
Kesenangan melihat dewi malam
Sang raja hutan bangun dari tidurnya
Kau adalah bunga hatinya tercinta
Dia hanya kambing hitam dalam kasus ini
Pelajar yang merupakan Bunga bangsa harus dijaga
Buku adalah jendela ilmu
Perpustakan adalah gudang ilmu kita
Sekali lagi dia menjadi bintang kelas
Dia berselcar seperti menggergaji ombak
Si jago merah menghabiskan rumahnya
Dia tidak bisa melupakan belahan jiwanya
Dia benar-benar mati kutu ketika melihat pengawas memergokinya
Doni adalah anak emas disekolahannya
Dia hidup sebagai kuli tinta
Lintah darat terus mengejar-ngejar dia
Lia dipermainkan oleh buaya darat
Gadis kutu buku itu bisa kau temui di perpustakaan
Raja siang manampakan keindahannya

Personifikasi : personifikasi adalah membandingkan benda-benda yang tak bernyawa


seakan-akan bernyawa atau hidup dengan sifat seperti manusia.
Contohnya :
a. Budi mengerjakan tugasnya dengan sangat cepat karena dikejar kejar oleh sang
waktu.
b. Lantai kamarku berdecit ketika seseorang memasukinya.
c. Hamparan pohon kelapa melambai lambai akibat diterjang oleh angin.
d. Anak itu hilang terseret ombak ketika sedang berenang di pantai.
e. Siang ini matahari menyembunyikan wajahnya dibalik awan.
f. Kota ini diselimuti oleh asap asap yang sangat pekat.
g. Aku duduk termenung mendengarkan bisikan angin yang masuk melalui
telingaku.
h. Buku itu melompat dari meja akibat tersenggol Adi.

i. Hari ini langit sedang bersedih tidak seceria hari hari kemarin.
j. Aku menikmati hamparan ombak saling berkejaran di pinggir pantai.
k. Selimut ini memberikan kehangatan di tengah tengah dinginnya malam.
l. Setelah kejadian itu, aku berjanji untuk lebih mendengarkan apa kata hatiku.
m. Baru saja di beli, mobil itu sudah batuk batuk.
n. Ketika senja merambat, matahari tidur di peraduannya.
o. Surat ini datang ketika aku sedang berada di luar.
p. Mata mereka saling bertemu sehingga cinta mereka bersatu.
q. Bayangan dirinya selalu mengusik isi hatiku.
r. Pagi ini matahari belum juga bangun dari tempat tidurnya.
s. Langit pun turut menangis menyaksikan peristiwa itu.
t. Hanya bulan yang menemani di malam yang sendu ini.
-

Alegori : alegori adalah penggunaan bahasa yang menyatakan dengan cara lain
dengan kiasan dan penggambaran. Pada umumnya alegori berbentuk cerita dengan
simbol-simbol bermuatan moral. Contohnya :
a. Menjalani kehidupan rumah tangga sama halnya seperti kita mengarungi lautan
dengan sebuah bahtera. Terkadang kita akan dibawa menyaksikan keindahan
samudra yang begitu menakjubkan. Namun tak jarang kuatnya ombak akan
mengombang-ambing tubuh kita.
b. Dunia ibarat tumbuhan hijau yang menyihir setiap mata yang memandang. Indah
dan begitu menakjubkan. Namun lambat laun ia akan menguning, kering dan
pada akhirnya musnah.
c. Otak manusia bagaikan mata pisau yang tajam.Semakin diasah ia akan semakin
tajam dan membuatnya semakin disegani orang. Namun tatkala ia dibiarkan
begitu saja tergeletak, ia akan berkarat dan mulai tumpul dengan sendirinya.
d. Perjalanan hidup anak adam layaknya sungai yang mengalir dari hulu menyusuri
tebing-tebing, melewati anak sungai yang tak terduga kedalamannya, yang rela
menerima segala sampah, dan yang pada akhirnya berhenti ketika bertemu
dengan laut.
e. Anak yang baru terlahir layaknya kertas kosong yang masih bersih.Tidak ada
tinta apalagi noda. Maka jagalah ia dengan baik, torehkanlah tinta emas pada
tiap-tiap lembarnya dan warnailah ia dengan warna yang indah.

f. Bagi seorang muslim, Al qur'an adalah rambu-rambu yang akan menunjuki ia


jalan menuju Rabbnya. Selama ia patuh dan mengikuti semua rambu dengan baik,
maka ia akan selamat sampai tujuan akhir.
g. Waktu bagaikan pedang yang tajam yang terhunus. Jika seseorang bisa
memainkannya dengan baik, maka pedang itu akan berguna bagi dirinya. Namun
jika ia ceroboh dan tidak pandai menggunaknnya, pedang itu hanya akan
mendatangkan musibah bagi dirinya sendiri dan orang lain.
h. Kita hidup dunia ini seperti musafir yang sedang singgah di sebuah kampung
untuk berbekal. Waktu kita tidak lama sedangkan perjalanan masih sangat jauh
dan melelahkan. Jika kita kita tidak memanfaatkannya dengan baik, maka
bersiaplah menderita di tengah perjalanan.
i.

Kata Rosululloh wanita itu baikan tulang rusuk yang bengkok. Tidak mudah
untuk menjadikannya lurus. Jika kau paksa dengan otot kekarmu, maka tulang itu
akan patah dan hancur berantakan. Namun jika engkau biarkan saja, maka
tulang itu selamanya akan bengkok.

j. Seorang yang berderma karena Alloh bagaikan menanam sebuah biji pada tanah
yang subur. Biji itu akan tumbuh menjadi sebuah pohon yang memiliki tujuh
cabang yang kokoh. Dan dari setiap cabangnya ia dapat memanen seratus biji.
-

Simbolik : simbolik adalah majas yang menggunakan kiasan atau melukiskan dengan
menggunakan simbolik atau lambang dalam menyatakan maksudnya. Contohnya :
a.
b.
c.
d.

Merpati adalah lambang kesucian cinta


Yin dan yang adalah lambang keharmonisan, kesimbangan hidup
Kenapa selalu aku yang jadi kambing hitam untuk menutupi perbuatan busukmu?
Garuda adalah lambang negara Indonesia yang menggambarkan kemerdekaan

perjuangan melawan penjajahan


e. Tak ada pilihan saat itu, kami terpaksa meminta bantuan pada lintah darat itu, tak
disangka urusannya menjadi serumit ini
f. Kekuasaan dan kekayaan telah membutakan hati andi, ia tega membawa
perselisihan dengan ibunya yang sudah renta ke meja hijau
g. Berhati-hatilah dalam mengucapkan sesuatu jika kau tidak mau mulutmu menjadi
harimaumu
h. Siapa sangka, gadis buruk rupa itu dipersunting oleh anak orang nomor satu di
kampung ini. Kecantikan tak melulu dilihat dari fisik.
i. Dia memang bunglon yang selalu berganti warna dimana ia berada, pendirianya
sungguh sangat dipertanyakan.

j. Penjualan handphone android semakin diminati ditambah pabrikan china yang


membuat semua orang mampu menikmatinya
k. Dikala lilitan ekonomi semangat belajar sari tetap membara, ia bercita-cita untuk
membawa keluarganya keluar dari kemiskinan
l. Malin kundang ialah simbol anak yang durhaka kepada orang tuanya. Orang tua
telah mengasuh, merawat setulus hati tanpa pamrih namun apa balasan dari
anaknya, mengakui orang tuanya saja ia malu. Malin kundang telah dibutakan
akan kekayaan dan kekuasaan. Sangat pantas malin kundang mendapat sebuah
kutukan.
m. Banyak wanita yang telah menjadi korban lelaki hidung belang itu
n. Pendidikan adalah tanggung jawab kita semua, bukan pada guru atau sekolah.
Anak anak adalah tulang punggung yang akan membawa kebaikan bangsa oleh
karena semua elemen masyarakat harus saling membahu untuk pendidikannya.
o. Wanita adalah tiang pembangunan negeri ini.

2. Majas Pertentangan
Pengertian majas pertentangan adalah kata-kata kias yang menyatakan pertentangan
yang dimaksud oleh penulis atau pembicara dalam memberikan pengaruh atau kesan
kepada pembaca dan pendengar.
Macam-macam majas pertentangan

Hiperbola : hiperbola adalah majas yang memberikan kesan yang berlebihan dari
kenyataannya agar lebih berkesan atau meminta perhatian.Contohnya :
a.

Messi menjadi mesin pencetak gol bagi Barcelona.

b. Keringatnya sampai menganak sungai.


c. Tak jarang seorang ayah harus membanting tulang demi keluarga.
d. Kebiasaan buruk ini mulai menjamur dikalangan pemuda.
e. Kebiasaan barat telah meracuni fikiran anak muda itu.
f. Samudra akan kusebrangi untuk menggapai cita-citaku.
g. Ia mulai terkenal setelah diorbitkan oleh seorang produser.
h. Gedung-gedung di Jakarta begitu tinggi mencakar langit.
i. Hatiku remuk melihat anak yatim yang malang itu.
j. Deni telah menguras semua kemampuannya untuk dalam sesi pertandingan hari
ini.

k. Kulitnya sudah kebal dari panas matahari


l. Badannya sangat kurus, hanya tinggal kulit pembalut tulang.
m. Setiap hari dia memeras keringat demi mendapatkan sesuap nasi
n. Ia dapat menghitung secepat kilat
o. Sejak ayahnya meninggal, Anton terpaksa menjadi tulang punggung keluarga.

Paradoks : paradoks adalah majas yang mengandung pertentangan antara pernyataan


dengan fakta yang telah ada. Contohnya :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.
n.
o.

Kenaikan dollar berimbas pada penurunan kesejahteraan rakyat.


Meski cuaca panas tapi pikiran harus tetap dingin.
Di tengah-tengah terpaan angin puting beliung hatinya tetap tenang.
Kegigihannya mencapai mimpi membuat ia lupa akan sakit yang ia rasakan.
Usianya memang sudah tua namun semangatnya tak kalah dengan kaum muda.
Tokonya ramai dikunjungi banyak konsumen namun keuntungannya masih sepi.
Setelah sekian lama menjanda tak membuat wanita itu kesepian.
Telinganya telah tuli terhadap teriakan-teriakan rakyat.
Tubuhnya yang renta tak menyurutkan.
Gemerlap dunia hiburan yang ia tekuni tak membuat ia lepas dari rasa kesepian.
Fisiknya memang sekuat baja namun ia memiliki hati yang amat lembut.
Meski telah menadapat larangan dari MUI tak menyurutkan minat pembeli.
Malam yang makin larut tak kunjung membuat ia mengantuk.
Porsi makannya sangat besar namun badannya tetap kecil, beruntung sekali Diah.
Kemajuan teknologi membuat orang-orang mengalami kemunduran nilai sosial.

Antitesis : antitesis adalah majas yang menggunakan pasangan kata yang artinya
berlawanan. Contohnya :
a.
b.
c.
d.
e.
f.

Tua muda, besar kecil ikut meramaikan pesta kembang api


Miskin kaya, cantik buruk sama saja di mata tuhan
Hidup matinya manusia di tangan Tuhan.
Cantik atau tidak, kaya atau miskin, bukanlah ukuran nilai seorang wanita.
Bahasa dapat menunjukkan tinggi rendahnya suatu bangsa.
Maju mundurnya desa tergantung dari warganya.

Litotes : litoses adalah majas yang menyatakan dengan berlawanan dari kenyataannya
yang bertujuan untuk merendahkan diri. Contohnya :
a. Silahkan mampir ke gubukku.
b. Jika berkenan, akan saya antarkan anda dengan motor butut ini.
c. Hanya kado kecil ini yang bisa aku berikan.
d. Mampirlah sejenak untuk mencicipi hidangan yang ala kadarnya ini.
e. Perkenankan hamba yang bodoh ini untuk menyampaikan pendapat.

f. Tolong terima bantuan yang tidak seberapa ini.


g. Aku tunggu kehadiranmu bertamu ke bilik kumuhku.
h. Sudikan adinda menerima aku yang kurang tampan ini.
i. Saya hanya orang desa yang beruntung mengenyam pendidikan.
j. Hanya hal remeh seperti ini yang bisa saya perbuat.
k. Jika diperkenankan, hamba yang lemah ini akan membantu sekuat tenaga.
l. Sehelai kain lusuh ini mungkin akan berguna untukmu dikemudian hari.

3. Majas Pertautan
Pengertian majas pertautan adalah kata-kata kias yang bertautan dengan gagasan, ingatan.
Macam-macam majas pertautan

Sinekdode : sinekdode adalah penggunaan kata yang sama dengan faktanya yang
bertujuan memperjelas. Contohnya :
a. Para caleg itu saling bersaing mengeluarkan janji janji manisnya agar dapat
duduk dikursi empuk. (kursi dalam kalimat ini merupakan ikon dari suatu
kekuasaan, yang menyatakan sebagian dari keseluruhan objek).
b. Tim garuda merah berhasil menduduki puncak klasemen pada piala kejuaraan asia
games yang membanggakan itu (garuda merah digunakan untuk mewakili
Indonesia pada kejuaraan ini, makna yang timbul ialah dengan mengungkapkan
garuda merah sudah mewakili keseluruhan Indoneia)
c. Penegak hukum itu telah disuap mulutnya hingga meloloskan hukuman bagi
penjahat kelas kakap itu. (disuap mulutnya, menandakan bahwa diri dari penegak
hukum telah dibayar agar memberi hukan ringan kepada penjahat).
d. Mengingat sendok dan garpu telah disiapkan, bapak dan Ibu harap berkenan untuk
menikmati hidangan yang telah disajikan. (dalam kalimat ini sendok dan garpu
mewakili sajian mulai dari nasi dan lauk pauk serta piringnya. Pengugkapan
sendok dan garpu bukanlah maka sebenarnya, melainkan mewakili dari hidangan).
e. Sudah lima hari anton tak menampakkan batang hidungnya, kemanakah
gerangan???
(batang hidung merupakan sebagian bagian dari tubuh yang disebutkan untuk
menyatakan keseluruhan dari tubuh yang dimaksud)
f. Banyak yang memuji akan keindahan Bali. (Bali merupakan salah satu provinsi di
Indonesia> Indonesia negara kaya akan keindahan alam, salah satunya di Bali.
Dan penyebutan Bali ini dapat mewakili keindahan Indonesia).

g. Ditemukan tiga ekor spesies baru kucing belang yang mengeluarkan cahaya pada
kumisnya. (ekor mewakili seluruh tubuh si kucing, jadi bukan berarti penemuan
ekor, namun ekor disini mewakili kucing itu sendiri).
h. Betapa senangnya hatiku, melihat menara siger yang semakin terlihat jelas dari
bidik kapal ferri yang kunaiki. (siger disini merupakan bagian dari provinsi
Lampung. Dalam kalimat tersebut memiliki maksud bahwa semakin dekat dengan
Provinsi Lampung
i. Baik dewasa atau anak anak, per kepala dikenai biaya sebesar delapan ribu
rupiah untuk tiap kali masuk wahana bermain ini. (per kepala dalam kalimat ini
menyatakan bagian dari tubuh, jadi maksudnya ialah tiap orang).
j. Wartawan itu tak pernah menanggalkan penanya. (pena merupakan salah satu alat
jurnalistik bagi seorng wartawan. Dalam kalimat ini tak hanya pena, namun semua
perlengkapan jurnalistik seperti buku, kamera, dll).

Metonimia : metonimia adalah pengungkapan berupa penggunaan nama benda yang


lain seperti merek, atribut, atau ciri khas. Contohnya :
a. Ayah membeli Honda baru untuk kakak. (motor)
b. Pagi ini aku mengirim pesan singkat menggunakan smartfren Ibu.(HP)
c. Ibu guru menulis dengan Snowman (sepidol)
d. Aku menulis pelajaran dengan Pilot.(pena)
e. Ayah mencukur kumisnya dengan Tiger (silet)
f. Ia berangkat ke rumahku hanya dengan mengenakan Cubitus. (kaus)
g. Pak Toni berangkat ke kantor dengan Bata (sepatu)
h. Ayah membaca koran sambil menikmati Kapal Api (kopi)
i. Setelah makan, Ani minum satu gelas Aqua. ( air )
j. Pejalan kaki itu tewas tertabrak Kijang. (mobil)
k. Pak guru menegornya setelah kepergok menghisap Jarum (rokok)
l. Ibu pergi ke warung untuk membeli Tiga Roda. (racun nyamuk)
m. Sejak tadi ia bekerja di depan Aple. (laptop)
n. Pak Hasan mengumandangkan adzan lewat Toa (pengeras suara)
o. Aku merasa lebih menulis di atas Olympic (meja)

Alusio : Alusio adalah majas yang menggunakan kata-kata berkaitan dengan


peristiwa umum yang terjadi atau penggunaan kata yang umum dalam menunjukkan
maksud. Contohnya :
a. Harga bahan kebutuhan pokok yang naik namun tidak diiringi dengan kenaikan
upah pekerja membuat pendapatan lebih besar pasak.
b. Kisah hidup sariyem mengingatkanku padacerita kehidupan bawang merah
c.
d.
e.
f.
g.
h.

bawang putih dan ibu tirinya.


Kakek yanto memang tua-tua keladi, bisa-bisanya ia menikahi seorang gadis.
Semangat sekolah laskar pelangi aku temui pada anak-anak perbatasan.
Perjalanan cinta ana dengan ali terinspirasi dari kisah cinta ali dan fatimah.
Apakah nasib A. Samad akan sama dengan kisah A. Azhar??
Turunnya harga rupiah pada masa sekrang adalah yang terburuk setelah tahun 98.
Pengamat industri menyangsikan pasar industri batu akik yang akan bernasib sama

dengan gelombang cinta.


i. Marc Marques diprediksikan menjadi the next Valentino Rossi.
j. Kasihan nenek suryati, ia dibuang oleh putra semata wayangnya yang telah sukses
di luar negeri. Hal ini mengingatkanku akan malin kundang.
k. Aku sudah muak dengan ucapan tong kosongmu itu.
l. Penurunan harga BBM itu ternyata hanya sekedar kabar burung.
m. Aku sangat kagum dengan dimas, meski kini ia telah lulus dari universitas harvard
justru membuat ia makin merunduk.
n. Jangan sampai semua kekayaan alam kita menjadi milik freeport.
o. Tanggal 26 desember 2004 menjadi titik kebangkitan bagi Aceh.

Eufimisme : eufimisme adalah majas yang menggunakan kata-kata sopan dan


halus.Contohnya :

a. Para tunakarya itu perlu diperhatikan, agar hidupnya tidak sengsara.


b. Orang itu tidak pernah bicara, karena dia seorang tunawicara.

4. Majas Perulangan/Penegasan
Pengertian majas perulangan/penegasan adalah kata-kata kias yang menyatakan
penegasan untuk meningkatkan kesan dan pengaruh kepada pendengar dan pembaca.
Macam-macam majas perulangan/penegasan

Aliterasi : aliterasi adalah kata-kata yang memanfaatkan kata yang permulaannya


sama dengan bunyinya. Contohnya : Dara damba daku, datang dari danau.
a. Susuri sungai Sebrangi samudra
b. Senyum sopan sapa sesama

c. Mengenang masa muda mulia


d. Lintasi laut lewati lalang
e. Merajut cita memupuk asa
f. Mondar-mandir mencari makan
g. Susah senang sehidup semati
h. Sorak sorai suara singa
i. Tidur terbujur tinggalkan tangis
j. Kau kuatkan kalbunya

Pleonasme : pleonasme adalah majas yang menggunakan kata-kata dengan berlebihan


untuk menegaskan arti suatu kata. Contohnya :
a. Supir itu menepikan kendaraannya ke pinggir karena ada masalah dengan mesin.
b. Anak anak itu mendongakkan kepalanya ke atas untuk melihat pesawat yang
sedang melintas.
c. Budi menengok ke belakang, ketika aku memanggil namanya.
d. Shinta tidak menyadari keberadaanku di sebelahnya sampai ia menoleh ke
samping.
e. Pengemis itu menadahkan tangannya ke atas kepada semua pejalan kaki.
f. Ketika Ani mulai linglung, kami membaringkan tubuhnya ke bawah agar dia tidak
jatuh.
g. Agus segera turun ke bawah ketika aku memanggilnya.
h. Balon terbang itu lepas dari tanganku dan kini semakin lama semakin naik ke atas.
i. Para pelajar yang sedang tawuran mundur ke belakang saat polisi datang.
j. Sejak dari SMA Taufik telah berlatih renang dengan ayahnya.
k. Menara kota itu menjulang tinggi ke langit.
l. Pesawat itu tiba tiba turun rendah dari posisi asalnya.
m. Tiba tiba kelas menjadi sunyi senyap, saat mendengar akan diadakan ulangan
mendadak.
n. Rita riang gembira melihat ayahnya pulang dari Jakarta.
o. Kami akan pergi menemui paman di kampung besok lusa.

Anataklasis : anataklasis adalah majas yang mengandung pengulangan kata yang


sama, dengan makna yang berbeda. Contohnya :

Ayah selalu membawa buah ditangan untukbuah hatinya, Karena buah penanya sudah
jadi buah bibir masyarakat.

Repetisi : repetisi adalah majas perulangan kata atau kelompok kata yang sama
dalam menarik perhatian atau menegaskan. Contohnya :
a. Ia akan terus bekerja, bekerja, dan bekerja untuk melunasi hutang keluarganya
pada rentenir.
b. Aku akan selalu bersamamu, selalu bersamamu, selalu bersamamu, dan akan terus
selalu bersamamu disetiap kehidupan yang Tuhan ciptakan.
c. Ditengah malam adik berteriak , Ibu, Ibu, Ibu lantas akupun memanggil Ibu
untuk menolongnya
d. Salah lagi, salah lagi, dan salah lagi, kenapa sulit sekali menemukan penyelesaian
dari soal kalkulus ini sungguh membuatku gelisah.
e. Aku sudah mengingatkanmu untuk menjauh dari alkohol, tapi kau tak pernah mau
mendengarkanku,

kau

meminumnya,

meminumnya,

meminumnya,

dan

meminumnya lagi sepanjang waktu. Itu akan membuat kesehatanmu menurun.


f. Padahal gandi telah dilarang ibunya untuk menemui wanita itu, namun gandi
memang keras kepala, ia tetap menemuinya, menemuinya, dan menemuinya
seolah olah gandi telah terhipnotis oleh wanita itu sampai mengabaikan nasihat
ibunya.
g. Meski sudah tau konsekuensinya, Ibunya terus berdoa dan berusaha, berdoa dan
berusaha, dan berdoa dan berusaha, apa saja yang dapat dilakukan untuk
kesembuhan andi dari penyakit keturunan yang menimpanya.
h. Meski telah diberi peringatan berulang kali, siska tetap menggunakan rok mini ke
sekolah, siska tetap menggunakan rok mini ke sekolah, siska tetap menggunakan
rok mini ke sekolah, sampai akhirnya guru memotong roknya itu.
i. Dikala senang ataupun susah, sebaiknya kita sebagai seorang hamba harus
senantiasa bersyukur, bersyukur, dan senantiasa bersyukur pada Tuhan, karena
semua ini hanya bersifat sementara.
j. Selamat menikmati sajian makan malam di rumah kami, selamat menikmati menu
makanan tradisional khas budaya kami,selamat menikmati semoga kalian
menikmati.

Paralelisme : paralelisme adalah majas perulangan yang pada umumnya terdapat


dalam puisi yang disusun atas baris yang berbeda. Contohnya :

Sunyi itu duka


Sunyi itu kudus
Sunyi itu lupa
Sunyi itu lapus
Cinta itu adalah pengertian
Cinta itu adalah kesetiaan
Cinta itu adalah rela berkorban
Manusia kecil
Aku adalah kertas putih
Aku adalah gelas kosong
aku adalah napas kehidupan
aku adalah manusia kecil yang sedang tumbuh
aku mendengar
aku melihat
aku memcium bau
aku merasakan
aku mengatakan
dan aku menirukan
siapa aku wahai pujangga
aku bukanlah pujangga
kemanakah kau wahai pujangga
akankah aku seperti dirimu
Contoh Majas Paralelisme Dalam Kalimat
a. Kita harus senantiasa bersyukur meski dalam kesusahan dan kesenangan
b. Miskin ataupun kaya, memiliki kedudukan yang sama dimata hukum. Namun
nyatanya hukum senantiasa berpihak pada otoritas kalangan atas.
c. Kaum wanita memiliki kedudukan yang sama dengan kaum pria dalam berkreasi
d. Wanita berkulit hitam maupun wanita berkulit putih, keduanya sama cantiknya.
Karena cantik bukan diihat dari warna kulit.
e. Baik produsen atau konsumen ataupun pengurai memiliki peranan yang penting
dalam menjaga keseimbangan ekosistem
f. Tak ada bedanya antara siang dan malam aku selalu memikirkanmu.
g. Seharusnya kebijakan pemerintah harus mengedepankan kepentingan rakyat buakan
golongan, agar rakyat dapat membantu pelaksanaan kebijakan tersebut. Hal ini

karena baik pemerintah maupun rakyat memiliki kewajiban yang sama sebagai
warga negara yang baik.
h. Dengan atau tanpa make up, pada dasarnya julie memang cantik

Anda mungkin juga menyukai