Anda di halaman 1dari 25

MAKALAH PENGUKURAN WAKTU, PANJANG, DAN

BERAT DALAM PEMECAHAN MASALAH


Diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Matematika Kelas Rendah
Dosen : Arifin Muslim,S.Pd

Kelas II D
Disusun Oleh :
1) Nur Ali Aziz Adetia

(1001100035)

2) Siti Latifah

(1001100153)

3) Fatimah Noiz P.

(1001100009)

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2010

KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah, penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT
yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahNya kepada kami sehingga
penyusun

dapat

menyelesaikan

makalah

PENGUKURAN

WAKTU,

PANJANG, DAN BERAT DALAM PEMECAHAN MASALAH.


Penyusun

menyadari

bahwa

penyusunan

makalah

ini

dapat

terselesaikan kerena adanya bantuan beberapa pihak. Oleh karena itu pada
kesempatan ini, izinkanlah penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada
:
1. Bapak Arifin Muslim, S.Pd. selaku dosen pengampu mata kuliah
Matematika SD.
2. Rekan-rekan penyusun yang telah memberikan bantuan, baik berupa
ide, waktu maupun tenaga demi terselesaikan makalah ini.
Penyusun menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari
sempurna dan masih banyak kekurangan. Oleh karena itu penyusun
mengharapkan kritik dan saran pada semua pihak demi perbaikan dan
kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata semoga makalah ini dapat berguna bagi penyusun khususnya
dan bagi rekan-rekan mahasiswa yang bermunat pada umumnya.
Purwokerto, 15 April 2011

Penyusun

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

........................................................................................2

DAFTAR ISI
................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
...............................................................................4
A. Latar Belakang
B. Tujuan

...................................................................................4

......................................................................................................5

C. Metode

Pencarian

Data

.............................................................................5
BAB II PEMBAHASAN
PENGUKURAN WAKTU, PANJANG, BERAT, DALAM PEMECAHAN
MASALAH

...................................................................................................6

A. Kurikulum
B. Materi

.................................................................................................6
......................................................................................................7

C. Pembelajaran

............................................................................................19

D. Permasalahan

...........................................................................................22

BAB III KAJIAN PUSTAKA


A. Kajian materi

......................................24

..24

B. Kelebihan

dan

kekurangan

..24
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran

......................................................................................25
.........................................................................................25

..................................................................................................25

DAFTAR PUSTAKA

.....................................................................................27

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Dalam kehidupan sehari-hari tentunya tidak akan pernah lepas dari
matematika.Bukan hanya di sekolah saja kita mempelajari matemetika
namun.dalam kehidupanpun matematika sangat penting,dari matematika tingkat
dasar hingga yang tersulit sekalipun.
Mata pelajaran matematika perlu diberikan kapada semua peserta didik mulai
dari tingkat sekolah dasar, untuk membekali peserta didik dengan kemampuan
berpikir logis, analitis, sistematis, kritis dan kreatif serta kemampuan bekerja
sama.Ini diperlukan agar peserta didik dapat memiliki kemampuan mengelola
dan memanfaatlkan informasi untuk bertahan hidup pada keadaan yang selalu
berubah.
Dalam setiap kesempatan pembelajaran matematika,hendaknya dimulai
dengan pengenalan masalah dengan mengajukan masalah umum,peserta didik
secara bertahap dibimbing untuk menguasai
menungkatkan

keefektifan

dalam

pembelajaran

konsep matematika.Untuk
alangkah

baiknya

jika

memanfaatkan Teknologi Informasi dan komunikasi,seperti computer,alat peraga


dan media yang lainnya. Sarana dan prasarana tersebut tentunya sangat
membantu bagi proses belajar dan pembelajaran di SD. Oleh sebab itulah kami
melakukan observasi untuk meninjau berbagai sarana prasarana serta keefektifan
sarana prasarana yang ada. Dengan melakukan observasi, kami dapat juga
mengetahui secara langsung kegiatan belajar mengajar dan untuk mengetahui
bagaimana kondisi dan suasana belajar peserta didik meliputi pemberian materi,
pemahaman dan evaluasi. Kami juga dapat mempelajari bagaimana melakukan
pendekatan kepada peserta didik. Selain itu, observasi juga dilakukan agar kami
dapat mengetahui seperti apa keinginan-keinginan peserta didik dalam belajar.

B. TUJUAN
Tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu:
1. Siswa dapat menggunakan alat ukur waktu dengan satuan jam.
2. Siswa dapat menggunakan alat ukur panjang tidak baku dan baku (cm, m)
yang sering digunakan.
3. Siswa dapat menggunakan alat ukur berat.
4. Siswa dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan berat benda.
C. METODE PENCARIAN DATA
1.

Kajian Pustaka

2.

Observasi

3.

Wawancara

BAB II
PEMBAHASAN
GEOMETRI DAN PENGUKURAN
A).

Kurikulum
Menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan(KTSP)
Pembelajaran Matematika SD kelas II Semester I.

Standard kompetensi
2. Menggunakan

pengukuran waktu,
panjang, dan berat
dalam pemecahan
masalah

Kompetensi Dasar
2.1. Menggunakan

alat

Indikator
2.1.1. Siswa dapat membaca

ukur waktu dengan

dan menentukan tanda

satuan jam
2.2. Menggunakan

alat

ukur panjang tidak


baku dan baku (cm,
m)

yang

sering

digunakan
2.3. Menggunakan

alat

yang

berkaitan

dengan

berat benda

waktu
Siswa dapat

menuluskan tanda waktu


2.1.3. Siswa dapat
menentukan lama waktu
2.2.1. Siswa dapat
membandingkan panjang
benda
2.2.2. Siswa dapat

ukur berat
2.4. Menyelesaikan
masalah

2.1.2.

menentukan alat ukur


tidak baku
2.2.3. Siswa dapat
menentukan alat ukur
baku (cm, m)
2.3.1.Siswa dapat
membandingkan berat
benda
2.3.2. Siswa dapat mengukur
berat benda
2.4.1. Siswa dapat menaksir
berat benda
2.4.2. Siswa dapat
membedakan macam-

macam alat ukur untuk


mengukur berat benda

B).

Materi
Materi untuk Pengukuran waktu, panjang, dan berat dalam pemecahan
masalah, meliputi:
1.

Menggunakan Alat Ukur Waktu dengan Satuan Jam


a.

Membaca dan menentukan tanda waktu


Perhatikan gambar di samping mengenai cara membaca dan
menulis jam.
Jarum pendek menunjuk angka 1
Jarum panjang menunjuk angka 12
dibaca pukul 1

Jarum pendek menunjuk angka 7


Jarum panjang menunjuk angka 12
dibaca pukul 7
b.

Menuliskan tanda waktu


Setiap gambar menunjukkan tanda waktu

ria bangun tidur pukul

ria dan ardi pulang sekolah pukul ..

tina belajar di rumah pukul


c.

Menentukan lama waktu


verina gemar membaca
ia sangat rajin belajar
ia belajar setiap hari

ia belajar mulai pukul 6 sore


selesai belajar pukul 8 malam
berapa jam verina belajar
mari kita hitung lamanya verina belajar
dari pukul 6 sampai pukul 8
jarum pendek bergerak dua langkah
jadi lamanya belajar 2 jam
Contoh latihan:
1. Ruli latihan renang pada sore hari ,ia berenang mulai pukul 4
sore sampai pukul 5 sore, Ruli latihan renang selama jam.
2. Ibu memasak mulai pukul 9 pagi selesai pukul 11 siang, ibu
memasak selama jam.

3. Pak tani bekerja mulai pukul 8 pagi pulang pukul 2 siang, pak
tani bekerja selama jam.
4. Pak dokter mulai praktik pukul 5 sore dan berakhir pukul 10
malam, pak dokter melakukan praktik selama ... jam.

5. Petugas keamanan pabrik mendapat tugas jaga mulai pukul 6


sore sampai pukul 6 pagi, petugas keamanan bekerja selama ...
jam.

2.

Menggunakan Alat Ukur Panjang Baku dan Tidak Baku


yang Sering Digunakan.
Menggukur panjang benda dapat dilakukan dengan jengkal dan juga

dapat dilakukan dengan penggaris atau meteran.


A. Membandingkan panjang benda
a. b.

Pensil a lebih panjang dari pada pensil b


Pensil b lebih pendek dari pada pensil a
a.

b.

Kayu sama panjang dengan paku.


B. Alat ukur tidak baku
Untuk menggukur panjang benda kita dapat menggunakan satuan
tak baku.

a. Jengkal tangan
b. Depa ( dua tangan direntangkan )
c. Langkah.

Ayo berlatih
1.

10

Panjang pensil = .......X panjang lidi


2.

Panjang penggaris =.......X panjang lidi


3.

Panjang buku = .......X panjang batang korek api


4.

Panjang kotak = ....... X panjang korek api


B. Alat ukur baku
Dengan alat ukur baku akan diperoleh hasil pengukuran yang
sama
Alat ukur yang dimaksud baku adalah meteran.
a. Mengenal

satuan

11

sentimeter

Gambar diatas merupakan alat ukur baku bagian atas menunjukan


sentimeter, bagian bawah menunjukan inchi. Hasil pengikuran
kadang tidak kita peroleh bilangan yang tepat. Karena itu diambil
bilangan yang terdekat .
Contoh
Panjang lidi ini 5 cm dibaca 5 sentimeter

Penyelesaian
Jadi panjang lidi 5 cm.
b. Mengenal satuan meter
Jika hasil pengukuran mencapai 100 cm maka setiap 100 cm sama
dengan 1 meter kemudian 1 meter ditulis 1 m.
c. Mengukur panjang benda yang melengkung.
Langkah langkah mengukur panjang benda yang melengkung
1. Letakkan sehelai tali diatas benda yang melengkung
2. Beri tanda hasil pengukuran pada benang
3. Kemudian ukur tali dengan penggaris.
Contoh soal pengukuran panjang
1. Manakah yang lebih panjang benda a atau benda b
a.
b.
2.

12

Panjang buku tersebut adalah ......cm

3.

Menggunakan Alat Ukur Berat


Kita dapat mengukur berat suatu benda dengan menggunakan
ukuran tidak baku dan ukuran baku.
Selain itu kita juga dapat mengukur secara langsung perkiraan
berat benda dengan cara menjinjing membawa, memikul atau
menimbang dengan kedua tangan , pengukuran berat benda dengan
satuan baku dapat dilakukan dengan menggunakan timbangan dan
anak timbangan sedangkan dalam pengukuran berat benda dengan
satuan tidak baku anak timbangan dapat diganti dengan benda lain
misalnya kelereng batu atau benda lainnya
Setiap benda mempunyai berat membandingkan berat benda dengan
cara mengangkatnya
Coba perhatikan gambar di bawah:

13

Alex membandingkan berat balon


dengan berat penghapus papan
ia meletakkan kedua benda itu
balon di tangan kanan
dan penghapus di tangan kiri
terasa penghapus papan lebih berat
daripada balon
A.

Membandingkan berat benda


Perhatikan gambar berikut:
Gambar menunjukkan timbangan sederhana
a.

a b

b.
Lengan timbangan benda a lebih rendah daripada benda b,
artinya benda a lebih berat dari benda b.
b.

Lengan timbangan buku c lebih tinggi daripada buku d,


artinya durian c lebih ringan dari buku d.

14

c.

Lengan timbangan buku p sama tinggi dengan buku q,


artinya apel p sama berat dengan buku q.
B.

Mengukur berat benda


Perhatikan gambar berikut:
1.
1 spidol sama berat dengan 4 pensil benda yang diukur
spidol sedangkan satuan ukurnya adalah pensil. Maka 1
spidol lebih berat dari 1 pensil.
2.

1 buku sama berat dengan 15 pensil benda yang diukur


beratnya adalah buku sedangkan satuan ukurnya adalah
pensil. Maka sebuah buku lebih berat dari sebuah pensil

15

4.

Menyelesaikan Masalah yang Berkaitan dengan Berat Benda


Pak simon adalah pedagang buah
ia mempunyai alat timbangan
alat timbangan dilengkapi anak timbangan
anak timbangannya bertuliskan 1 kg dan 1 ons
1 kg dibaca 1 kilogram
setiap 10 ons nilainya
sama dengan 1 kg
atau 10 ons = 1 kg

a).

Menaksir berat benda


Suatu benda yang mempunyai bentuk dan besar sama, pada
umumnya berat juga sama.
Contoh:
1.

Jika berat satu cangkir 1 ons


maka berat dua cangkir kira kira 1ons + 1 ons = 2 ons

2.

Jika berat satu durian 3 kg


maka berat dua durian kira-kira 3kg + 3kg= 6 kg

Contoh soal:
1.

Jika berat satu pepaya 2 kg

16

maka berat tiga pepaya kira kira kg

2.

Jika berat satu ikan 2 ons


maka berat empat ikan kira kira ons

Jika berat satu kelinci 3 kg


maka enam kelinci beratnya kira kira kg

4.

Jik
a berat satu durian 3 kg
maka tiga durian beratnya kira kira kg

5.

Jik
a berat satu burung 5 ons
maka dua burung beratnya kira kira kg

b). Alat untuk mengukur berat benda


Ada beberapa macam alat mengukur berat benda.
Pilihlah sesuai benda yang kita ukur beratnya, misalnya:
1.

Timbangan duduk
Digunakan untuk mengukur berat gula
beras daging dan sebagainya.

17

2.

Timbangan rumah tangga


Digunakan untuk mengukur berat
bahan bahan pembuat kue
atau bumbu bumbu untuk memasak.

3.

Timbangan kwintal

Digunakan untuk menimbang


benda benda yang berat
misalnya beras satu karung.

4.

Timbangan neraca
Digunakan untuk menimbang benda
ringan misalnya emas obat timbangan
ini lebih teliti dibandingkan
timbangan biasa.

C).

Pembelajaran

18

Cara pembelajaran untuk Matematika kelas rendah banyak mengambil contohcontoh yang nyata terkait dengan kehidupan sehari-hari. Guru memberikan
contoh-contoh yang sederhana sehingga mudah dimengerti oleh siswa.
1. Menggunakan alat ukur waktu
a).

Menentukan tanda waktu

Guru menggunakan alat peraga berupa jam tiruan

Guru memberikan penjelasan mengenai bagianbagian jam

Guru mencontohkan contoh waktu, misal pukul


01.00. maka jarum panjang di angka 12 dan jarum pendek di
angka 1.

b).

Menuliskan tanda waktu

Guru memberi contoh dengan alat peraga jam,


misalnya pukul 02.00 atau pukul 14.00

Guru

menunjuk

salah

satu

siswa

dan

disuruhnya menyebutkan pukul berapa untuk waktu yang ditunjuk


oleh jarum jam.
a).

Menentukan lama waktu

Guru

memberikan

contoh

konkretnya dalam bentuk kisah cerita, misal: Andi berangkat


sekolah pukul 06.30. Lalu ia sampai di sekolah pukul 07.00.

Kemudian guru memberikan


pertanyaan kepada siswa, berapa lama Andi berada di perjalanan

Guru
siswa untuk menjawabnya.

2. Menggunakan alat ukur panjang


a).

Membandingkan panjang benda

19

menunjuk

beberapa

Guru

memberikan

contoh bermacam-macam benda serta membedakan panjang


diantara keduanya
Misal:

Bolpoin dan pensil.

Penggaris dan buku

Karet penghapus dan pensil

Guru menunjuk siswa untuk menjawab mana benda


yang lebih panjang diantara keduanya

b). Menentukan alat ukur baku dan tak baku

Guru memberi contoh untuk untuk masing-masing satuan


yaitu satuan baku dan tak baku

Guru memberikan bukti untuk membedakan satuan baku dan


tak baku dengan menyuruh siswa mengukur buku memakai
penggaris dan jengkal.

Dengan demikian siswa paham bahwa satuan jengkal tidak


selalu sama sehingga disebut satuan tak baku sementara untuk
satuan baku ukurannya selalu tepat

3. Menggunakan alat ukur berat


a).

Membandingkan berat benda

Guru memberi contoh dan membedakan kedua


benda yang masing-masing mempunyai ukuran yang berbeda
Contoh:
i. Berat buku dan pensil
ii. Berat buku dan kapuk

Guru menunjuk siswa untuk menyebutkan kedua


benda yang masing-masing punya berat yang berbeda

b).

Mengukur berat benda

20

Guru menunjuk beberapa siswa untuk diukur


beratnya

Guru menyiapkan alat ukur berat yaitu timbangan


berat badan

Guru melakukan pengukuran berat anak serta


memberitahu kepada anak tentang cara membaca nilai yang tertera
pada alat ukur tersebut.

4. Menyelesaikan soal terkait dengan berat benda


a).

Menaksir berat benda

Guru menyebutkan salah satu benda. Contoh saja


buku

Guru tersebut kemudian mengukur buku tersebut

Guru memberi contoh untuk mengukur banyak


buku tanpa menimbangnya dengan memperhatikan ukuran berat
buku tersebut
Misal: 1 buku beratnya 1 ons, maka berat 3 buku maka; 3ons+3
ons+ 3ons = 9 ons

b).

Membedakan macam-macam alat ukur

Guru menyebutkan dan menerangkan berbagai macam alat


ukur berat

Guru menerangkan berbagai fungsi dari berbagai alat ukur


berat tersebut.

Guru menyebutkan salah satu benda. Misal : telur

Guru menunjuk siswa untuk menjawab alat ukur apa yang


sesuai untuk mengukur berat telur tersebut

D).

Permasalahan
Permasalahan

yang timbul dalam proses belajar-mengajar di SDN 1

JOMPO, diantaranya:
1. Tenaga pendidik:

21

Kurangnya kemampuan tenaga pendidik dalam bidang Teknologi Informasi


sehingga target pembelajaran sesuai KTSP menjadi terhambat.
2. Siswa
Perilaku siswa yang tidak tahu aturan/ seenaknya sendiri dapat menghambat
proses belajar mengajar. Misalnya: lari-lari ketika sedang berlangsung
KBM. Daya tangkap anak (intellegiensi) anak yang kurang menyebabkan
ada anak yang tidak bisa naik kelas.
3. Sarana prasarana
Kurangnya buku pelajaran sebagai media penunjang pendidikan anak
sehingga proses belajar mengalami kendala. Sekitar 50% saja buku yang
masih layak pakai. Situasi demikian menyebabkan anak berdesak-desakkan
ketika sedang membaca karena dalam satu bangku dapat diisi oleh 3 bahkan
4 anak sekaligus yang seharusnya hanya boleh diisi oleh 2 anak saja
4. Lingkungan
Lingkungan terdiri dari 2 yaitu lingkungan alam dan lingkungan sosial.
Lingkungan alam tidak terlalu berpegaruh. Lingkungan sosial yang terdiri
dari lingkungan keluarga dan teman sepermainan merupakan faktor
dominan bagi proses pembelajaran anak. Adanya permasalahan dalam
lingkungan anak tersebut menjadikan proses pembelajaran terhambat.
Permasalahan dalam lingkungan keluarga seperti: ada anak yang orang
tuanya bercerai sehingga anak tersebut harus tinggal bersama ibunya yang
bekerja sebagai pembantu rumah tangga sehingga anak tersebut kurang
diperhatikan.

Selain

itu,

permasalahan

dalam

lingkungan

teman

sepermainan seperti: pergaulan anak kelas 2 SD dengan remaja yang mana


remaja itu memberi pengaruh buruk bagi anak sehingga anak lebih cepat
dewasa serta emosinya

menjadi sangat labil serta menimbulkan

kegoncangan jiwa pada anak tersebut.

22

BAB III
KAJIAN PUSTAKA
A. KAJIAN MATERI
Buku yang kami gunakan bersumber dari buku BSE Matematika kelas 2 yang
dibuat oleh Departemen Pendidukan Nasional 2008 dan buku ajar Matematika
kelas 2 yang diterbitkan oleh Penerbit Erlangga terbitan tahun 2005 ,mengenai
Pengukuran waktu, panjang, berat, serta berbagai persoalan yang ada dalam
kehidupan sehari-hari.
B. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BUKU
Literatur 1:Erlangga(Tim Bina karya Guru)
Kelebihan buku :
Huruf yang digunakan jelas dan besar,sehingga mudah dibaca dan
dipahami oleh siswa
Gambar yang digunakan berwarna,sehingga membuat buku lebih menarik
Materi yang disajikan lebih lengkap dan sudah sesuai dengan indikator
Kekurangan buku :
Gambar terlalu padat dan kecil,sehingga menyulitkan siswa untuk
memahami materi
Contoh yang diberikan sebelum soal sangat sedikit dan kurang
Literatur 2:BSE
Kelebihan buku :
Huruf yang digunakan besar-besar dan mudah dipahami
Kekurangan buku:
Gambar yang disajikan kurang menarik dari segi warna dan tampilan
yang kurang berfariasi
Contoh soal yang diberikan kurang,sehingga siswa kurang bisa
memahami

Materi yang disajikan kurang lengkap.

BAB IV

23

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Di dalam pembelajaran matematika khususnya pada anak SD kelas II
semester I, materi yang disampaikan masih mendasar dan pola pengajaranya
harus menggunakan media dan tematik sehingga memudahkan peserta didik
dalam memahaminya. Dengan materi yang diberikan kepada peserta didik agar
mereka dapat mengenal macam-macam bangun datar, mengetahui dan
menghitung sudut dan sisi dari tiap-tiap bangun tersebut, maka dari itu kita
sebagai pendidik dituntut lebih aktif dalam kegiatan belajar mengajar dengan
peserta didik, agar peserta didik dapat lebih memahami materi yang kita ajarkan.
B. SARAN
Sebaiknya hal yang harus diterapkan pada pendidik supaya menjadi
seorang pendidik yang profesional yaitu dituntut harus lebih kreatif, sabar dan
dalam pembelajarannya harus menggunakan media yang konkret dan menarik
perhatian siswa. Dalam pembuatan media tidak perlu menggunakan biaya yang
besar tetapi bisa dengan menggunakan benda-benda bekas yang dapat dibuat
menjadi media yang edukatif dan menarik
Sebaiknya sebagai pendidik juga harus dapat merangsang dan menstimulus
agar peserta didik dapat lebih aktif dan kritis dalam menanggapi dan menyerap
ilmu pengetahuan yang diajarkan, seperti memberikan pertanyaan-pertanyaan
dan ataupun bercerita secara tematik.
Dengan disusunnya makalah ini diharapkan agar peserta didik mampu
menggunakan dan mengembangkan daya pikir mereka terhadap materi-materi
yang diajarkan oleh pendidik dengan berbagai cara-cara yang kreatif, yang
membuat peserta didik tidak jenuh, sehingga materi yang disampaikan dapat
diterima dengan baik.

24

DAFTAR PUSTAKA

Pusat Perbukuan Depdiknas. 2008. Terampil Berhitung Matematika.: Jakarta:


Tim Bina Karya
Mustofa, Amin, dkk. 2008. Senang Matematika 2. Jakarta: Departemen
Pendidikan Nasional
Tim Bina Karya Guru. 2005. Terampil Berhitung Matematika. Jakarta:
Erlangga

25

Anda mungkin juga menyukai