Dosen Pembimbing :
Ibu Nonik Indrawatiningsih, S.Pd. M.Pd
Disusun oleh : Kelompok 6
1. Nurul Alfiyah
2. Intan Bella Istiqomah
3. Churotul Aini
4.
(13184202110/2013-D)
(13184202128/2013-D)
(13184202129/2013-D)
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah,
menganugerahkan akal dan pikiran kepada manusia dan menjadikan manusia sebagai
makhluk yang berpikir, yang mana atas berkah, rahmat dan hidayah-Nya kami mampu
menyelesaikan makalah Belajar dan Pembelajaran tentang Model, Pendekatan, Metode
dan Strategi Pembelajaran ini dengan tepat waktu.
Dalam kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih yang ditujukan kepada:
1. Ibu Nonik Indrawatiningsih, S.Pd. M.Pd, selaku Dosen Pembimbing kami yang
telah memberikan bimbingan dan arahannya dalam menyelesaikan makalah ini, dan
2. semua pihak yang telah berpartisipasi dalam menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari, bahwa masih banyak kesalahan dan kekurangan dalam
penyusunan makalah ini. Oleh sebab itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dari berbagai pihak, untuk memperbaiki segala kekurangannya. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Akhir kata kami ucapkan terimakasih, dan apabila ada perkataan yang kurang
berkenan, kami mohon maaf.
Pasuruan,
November 2015
Penyusun
DAFTAR ISI
Belajar dan Pembelajaran : Model Model, Pendekatan, Metode dan Strategi Pembelajaran
ii
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ....................................................................................................
BAB II : PEMBAHASAN
2.1 Model Pembelajaran ............................................................................................
23
23
28
30
34
36
36
37
Belajar dan Pembelajaran : Model Model, Pendekatan, Metode dan Strategi Pembelajaran
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Keberhasilan
proses
pembelajaran
tidak
terlepas
dari kemampuan
guru
Belajar dan Pembelajaran : Model Model, Pendekatan, Metode dan Strategi Pembelajaran
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Model Pembelajaran
Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu
pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan
pembelajaran di kelas. Model
pembelajaran mengacu pada pendekatan pembelajaran yang
akan digunakan, termasuk di dalamnya tujuan-tujuan pengajaran,
tahap-tahap
dalam
kegiatan
pembelajaran,
lingkungan
Belajar dan Pembelajaran : Model Model, Pendekatan, Metode dan Strategi Pembelajaran
sintaks
yang
satu
dengan
sintaks
yang
lain
juga
siswa
belajar
dengan
baik,
serta
cara
Belajar dan Pembelajaran : Model Model, Pendekatan, Metode dan Strategi Pembelajaran
tersebut,
seringkali
siswa
menggunakan
bermacam-macam
Belajar dan Pembelajaran : Model Model, Pendekatan, Metode dan Strategi Pembelajaran
diantara model pembelajaran yang lain. Untuk menyikapi hal tersebut diatas, maka
perlu kita sepakati hal-hal sebagai berikut :
1. Kita tidak perlu mendewakan salah satu model pembelajaran yang ada.
Setiap model pembelajaran pasti memiliki kelemahan dan kekuatan.
2. Kita dapat memilih salah satu model pembelajaran yang kita anggap
sesuai dengan materi pembelajaran kita, dan jika perlu kita dapat
menggabungkan beberapa model pembelajaran.
3. Model apa pun yang kita terapkan, jika kita kurang menguasai materi dan
tidak disenangi para siswa, maka hasil pembelajaran menjadi tidak
efektif.
4. Oleh karena itu, komitmen kita adalah sebagai berikut :
a. Kita perlu menguasai materi yang harus kita ajarkan, dapat
mengajarkannya, dan terampil dalam menggunakan alat peraga.
b. Kita berniat untuk memberikan yang kita punyai kepada para siswa
dengan sepenuh hati, hangat, ramah, antusias, dan bertanggung jawab.
c. Menjaga agar para siswa mencintai kita, menyenangi materi yang
kita ajarkan, dengan tetap menjaga kredibilitas dan wibawa kita
sebagai guru dapat mengembangkan model pembelajaran sendiri.
2.2 Macam macam Model Pembelajaran
Berikut ini akan dibahas beberapa model pembelajaran, antara lain: Model
Pembelajaran Langsung, Model Pembelajaran Kooperatif, Model Pengajaran
Berdasarkan Masalah, dan Model Pembelajaran Kontekstual.
2.2.1 Model Pembelajaran Langsung (Direct Instruction)
Pembelajaran langsung merupakan suatu model pembelajaran dimana
kegiatannya terfokus pada aktivitas-aktivitas akademik sehingga di dalam
implementasi kegiatan pembelajaran guru melakukan kontrol yang ketat terhadap
kemajuan belajar siswa. Pendayagunaan waktu serta iklim kelas yang dikontrol
secara ketat pula.
Belajar dan Pembelajaran : Model Model, Pendekatan, Metode dan Strategi Pembelajaran
dan
kerja
kelompok.
Pembelajaran
langsung
digunakan
untuk
Belajar dan Pembelajaran : Model Model, Pendekatan, Metode dan Strategi Pembelajaran
mengatur bagaimana siswa yang suka berbicara, prosedur untuk menjamin tempo
pembelajaran yang baik, strategi khusus untuk mengatur giliran keterlibatan siswa,
dan untuk menanggulangi tingkah laku siswa yang menyimpang.
Kelebihan
dan
Kekurangan
Model
Pembelajaran
Langsung
Secara umum tiap-tiap model pembelajaran tentu terdapat kelebihankelebihan yang membuat model pembelajaran tersebut lebih baik digunakan
dibanding dengan model pembelajaran yang lainnya. Seperti halnya pada Model
Direct Instruction atau model pembelajaran langsung pun mempunyai beberapa
kelebihan yaitu sebagai berikut:
(a) Dengan model pembelajaran langsung, guru mengendalikan isi materi dan
urutan informasi yang diterima oleh siswa sehingga dapat mempertahankan
fokus mengenai apa yang harus dicapai oleh siswa
(b) Dapat diterapkan secara efektif dalam kelas yang besar maupun kecil
Merupakan cara yang paling efektif untuk mengajarkan konsep dan
keterampilan-keterampilan yang eksplisit kepada siswa yang berprestasi
rendah
(c) Model Pembelajaran Langsung menekankan pada kegiatan mendengarkan
(melalui ceramah) sehingga membantu siswa yang cocok belajar dengan
cara-cara ini. Dengan ceramah dapat bermanfaat untuk menyampaikan
informasi kepada siswa yang tidak suka membaca atau yang tidak memiliki
keterampilan dalam menyusun dan menafsirkan informasi, serta untuk
menyampaikan pengetahuan yang tidak tersedia secara langsung bagi siswa,
termasuk contoh-contoh yang relevan dan hasil-hasil penelitian terkini.
(d) Model Pembelajaran Direct Instruction (terutama kegiatan demonstrasi)
dapat memberikan tantangan untuk mempertimbangkan kesenjangan antara
teori dan observasi. Dengan ini memungkinkan siswa untuk berkonsentrasi
pada hasil-hasil dari suatu tugas dan bukan teknik-teknik dalam
menghasilkannya. Hal ini penting terutama jika siswa tidak memiliki
kepercayaan diri atau keterampilan dalam melakukan tugas tersebut
(e) Siswa yang tidak dapat mengarahkan diri sendiri dapat tetap berprestasi
apabila model pembelajaran langsung digunakan secara efektif.
Selain memiliki kelebihan-kelebihan tersebut pembelajaran langsung juga memiliki
kekurangan-kekurangan diantaranya sebagai berikut:
Belajar dan Pembelajaran : Model Model, Pendekatan, Metode dan Strategi Pembelajaran
Belajar dan Pembelajaran : Model Model, Pendekatan, Metode dan Strategi Pembelajaran
No.
1.
Langkah-langkah
Peran Guru
Menjelaskan tujuan
pembelajaran dan
mempersiapkan siswa
2.
Mendemonstrasikan
pengetahuan atau
keterampilan
3.
Membimbing pelatihan
4.
2.2.2
Model
Belajar dan Pembelajaran : Model Model, Pendekatan, Metode dan Strategi Pembelajaran
disampaikan
guru
kepada
kelompok
agar
semua
mempertahan pikiran logis, tidak mendominasi orang lain, mandiri dan berbagai
sifat lain yang bermanfaat dalam menjalin hubungan antar pribadi sengaja diajarkan
dalam pembelajaran kooperatif ini. Unsur ini juga menghendaki agar para siswa
dibekali dengan berbagai keterampilan berkomunikasi. Sebelum menugaskan siswa
dalam kelompok, guru perlu mengajarkan cara-cara berkomunikasi, karena tidak
semua siswa mempuanyai keahlian mendengarkan dan berbicara.
5. Evaluasi Proses Kelompok
Pengajar perlu menjadwalkan waktu khusus bagi kelompok untuk
mengevaluasi proses kerja kelompok dan hasil kerja sama mereka agar selanjutnya
bisa bekerja sama dengan lebih efektif.
Tabel 2.2. Sintaks Pembelajaran Kooperatif
No.
1.
Langkah-langkah
Menyampaikan tujuan
dan memotivasi siswa
Peran Guru
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai dan memberi motivasi siswa agar
dapat belajar dengan aktif dan kreatif
2.
Menyajikan informasi
3.
Mengorganisasikan
siswa dalam kelompokkelompok
4.
Membimbing kelompok
bekerja dan belajar
5.
Evaluasi
Memberi penghargaan
Belajar dan Pembelajaran : Model Model, Pendekatan, Metode dan Strategi Pembelajaran
Langkah 1
2.
Langkah 2
3.
Langkah 3
4.
Langkah 4
5.
Langkah 5
Belajar dan Pembelajaran : Model Model, Pendekatan, Metode dan Strategi Pembelajaran
pilihannya,
untuk
menjelaskan/menularkan
apa-apa
yang
telah
mereka
Belajar dan Pembelajaran : Model Model, Pendekatan, Metode dan Strategi Pembelajaran
dan
menentukan
kategori-kategori
topik
dengan
permasalahan-permasalahan
anggota
kelompok
yang
memberikan
apa
yang
mempresentasikannya, lalu
akan
mereka
wakil
dari
laporkan
dan
bagaimana
masing-masing
kelompok
situasi
mengintegrasikan
pembelajaran
pengetahuan
berdasarkan
dan
masalah,
ketrampilan
siswa/mahasiswa
secara
simultan
dan
Indikator
Orientasi siswa
Kegiatan Guru
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran,
kepada masalah
Mengorganisasikan
Membimbing
penyelidikan
individual maupun
kelompok
pemecahan masalah
Mengembangkan dan
menyajikan hasil
karya
Menganalisis dan
mengevaluasi proses
pemecahan masalah
Belajar dan Pembelajaran : Model Model, Pendekatan, Metode dan Strategi Pembelajaran
dari
CTL (Contextual
Teaching
and
membangun
atau
proses
Merumuskan masalah.
Mengajukan hipotesis.
Mengumpulkan data.
Menguji hipotesis berdasarkan data yang dikumpulkan.
Membuat kesimpulan.
Langkah langkah kegiatan inquiri adalah sebagai berikut :
1. Merumuskan masalah
2. Mengamati atau melakukan observasi
3. Menganalisis dan menyajikan hasil dalam tulisan, gambar, laporan,
bagan, tabel dan karya lainnya
4. Mengkomunikasikan atau menyajikan hasil karya pada pembaca, teman
sekelas, guru maupun audiens yang lain
3. Bertanya (Questioning)
Belajar pada hakikatnya adalah bertanya dan menjawab pertanyaan.
Bertanya dapat dipandang sebagai refleksi dari keingintahuan setiap individu.
Sedangkan menjawab pertanyaan mencerminkan kemampuan seseorang dalam
berpikir.
Dalam pembelajaran yang produktif, kegiatan bertanya berguna untuk :
a. Menggali informasi tentang kemampuan siswa dalam penguasaan materi
pelajaran.
b. Mengecek pemahaman siswa
c. Membangkitkan motivasi siswa untuk belajar
Belajar dan Pembelajaran : Model Model, Pendekatan, Metode dan Strategi Pembelajaran
d.
e.
f.
g.
h.
i.
masyarakat
belajar (Learning
Community) dalam
CTL
menyarankan agar hasil pembelajaran diperoleh melalui kerja sama dengan orang
lain. Kerja sama itu dapat dilakukan dalam berbagai bentuk baik dalam kelompok
belajar secara formal maupun dalam lingkungan yang terjadi secara alamiah. Hasil
belajar dapat diperoleh dari hasil sharing dengan orang lain, antarteman atau
antarkelompok; yang sudah tahu memberi tahu kepada yang belum tahu atau yang
pernah memiliki pengalaman membagi pengalamannya kepada orang lain. Inilah
hakikat dari masyarakat belajar yaitu masyarakat yang saling berbagi.
5. Pemodelan (Modeling)
Yang dimaksud dengan modeling adalah proses pembelajaran dengan
memperagakan sesuatu sebagai contoh yang dapat ditiru oleh setiap siswa.
Proses modeling tidak sebatas dari guru saja, akan tetapi dapat juga memanfaatkan
siswa yang dianggap memiliki kemampuan. Modeling merupakan asas yang cukup
penting dalam pembelajaran CTL sebab melalui modeling siswa dapat terhindar
dari pembelajaran yang teoristis abstrak yang dapat memungkinkan terjadinya
verbalisme. Guru atau ahli lain dapat menjadi model bagi siswa dalam belajar.
6. Refleksi (Reflection)
Refleksi (Reflection) adalah cara berpikir tentang apa yang baru di pelajari
atau berpikir ke belakang tentang apa yang sudah dilakukan di masa lalu. Refleksi
merupakan respon terhadap kejadian, aktivitas, atau pengalaman yang baru di
terima. Melalui proses refleksi, pengalaman belajar itu akan dimasukkan dalam
struktur kognitif siswa yang pada akhirnya akan menjadi bagian dari pengetahuan
yang dimilikinya. Pengetahuan yang bermakna diperoleh dari proses, sehingga
refleksi diperlukan pada akhir proses. Realisasinya adalah :
Belajar dan Pembelajaran : Model Model, Pendekatan, Metode dan Strategi Pembelajaran
dasarnya
pendekatan
konstruktivisme
sangat
penting
dalam
lingkungan
sekolah
maupun
dalam
lingkungan
masyarakat.
Dalam pendekatan konstruktivisme ini peran guru hanya sebagai pembimbing dan
pengajar dalam kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu, guru lebih mengutamakan
keaktifan siswa dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyalurkan ideide baru yang sesuai dengan materi yang disajikan untuk meningkatkan
kemampuan siswa secara pribadi.
Secara umum yang disebut konstruktivisme menekankan kontribusi
seseorang pembelajar dalam memberikan arti,serta belajar sesuatu melalui aktivitas
individu dan sosial. Tidak ada satupun teori belajar tentang konstruktivisme ,tetapi
terdapat beberapa pendekatan konstruktivis, misalnya pendekatan yang khusus
dalam pendidikan matematik dan sains. Beberapa pemikir konstruktivis seperti
Vigotsky menekankan berbagi dan konstruksi sosial dalam pembentukan
pengetahuan (konstruktivisme sosial); sedangkan yang lain seperti Piaget melihat
konstruksi individu (konstruktivisme individu) yang utama.
a.
Konstrukstivisme Individu
Konstruktivisme Sosial
2.
3.
Setiap siswa mempunyai peranan penting dalam menentukan apa yang mereka
pelajari.
4.
2.
Pendekatan Deduktif
Pendekatan deduktif (deductive approach) adalah pendekatan yang
Pendekatan Induktif
Belajar dan Pembelajaran : Model Model, Pendekatan, Metode dan Strategi Pembelajaran
Pendekatan Konsep
Pendekatan konsep adalah pendekatan yang mengarahkan peserta didik
meguasai konsep secara benar dengan tujuan agar tidak terjadi kesalahan konsep
(miskonsepsi). Konsep adalah klasifikasi perangsang yang memiliki ciri-ciri
tertentu yang sama. Konsep merupakan struktur mental yang diperoleh dari
pengamatan dan pengalaman.
Pendekatan Konsep merupakan suatu pendekatan pengajaran yang secara
langsung menyajikan konsep tanpa memberi kesempatan kepada siswa untuk
menghayati bagaimana konsep itu diperoleh.
Ciri-ciri pendekatan konsep adalah:
a.
b.
c.
d.
e.
f.
Belajar dan Pembelajaran : Model Model, Pendekatan, Metode dan Strategi Pembelajaran
Pendekatan Proses
Pendekatan proses merupakan pendekatan pengajaran yang memberikan
keakuratan,
keuletan
dalam
bekerja
dan
sebagainya.
a. Bersifat luwes, fleksibel dan memiliki daya yang sesuai dengan watak murid dan
materi
b. Bersifat fungsional dalam menyatukan teori dengan praktik dan mengantarkan
murid pada kemampuan praktis.
c. Tidak mereduksi materi, bahkan sebaliknya mengembangkan materi.
d. Memberikan keleluasaan pada murid untuk menyatakan pendapat.
e. Mampu menempatkan guru dalam posisi yang tepat, terhormat dalam
keseluruhan proses pembelajaran.
Sedangkan
dalam
penggunaan
suatu
metode
pembelajaran
harus
Metode Ceramah
Metode Diskusi
Metode pembelajaran diskusi adalah proses pelibatan dua orang peserta atau
lebih untuk berinteraksi saling bertukar pendapat, dan atau saling mempertahankan
pendapat dalam pemecahan masalah sehingga didapatkan kesepakatan diantara
mereka. Pembelajaran yang menggunakan metode diskusi merupakan pembelajaran
yang bersifat interaktif (Gagne & Briggs. 1979: 251).
Menurut Mc. Keachie-Kulik dari hasil penelitiannya, dibanding metode
ceramah, metode diskusi dapat meningkatkan anak dalam pemahaman konsep dan
keterampilan memecahkan masalah. Tetapi dalam transformasi pengetahuan,
penggunaan metode diskusi hasilnya lambat dibanding penggunaan ceramah.
Sehingga metode ceramah lebih efektif untuk meningkatkan kuantitas pengetahuan
anak dari pada metode diskusi.
3.
Metode Demonstrasi
4.
b.
c.
Metode Resitasi
Pengetahuan yang diperoleh peserta didik dari hasil belajar sendiri akan dapat
diingat lebih lama.
b.
a.
Kadang kala peserta didik melakukan penipuan yakni peserta didik hanya
meniru hasil pekerjaan orang lain tanpa mau bersusah payah mengerjakan
sendiri.
b.
c.
Metode Eksperimental
Metode study tour Study tour (karya wisata) adalah metode mengajar
dengan mengajak peserta didik mengunjungi suatu objek guna memperluas
Belajar dan Pembelajaran : Model Model, Pendekatan, Metode dan Strategi Pembelajaran
Metode Peer Theaching sama juga dengan mengajar sesama teman, yaitu
suatu metode mengajar yang dibantu oleh temannya sendiri.
11. Metode Pemecahan Masalah (problem solving method)
Metode problem solving (metode pemecahan masalah) bukan hanya sekadar
metode mengajar, tetapi juga merupakan suatu metode berpikir, sebab dalam
problem solving dapat menggunakan metode-metode lainnya yang dimulaidengan
mencari data sampai pada menarik kesimpulan.
Metode problem solving merupakan metode yang merangsang berpikir dan
menggunakan wawasan tanpa melihat kualitas pendapat yang disampaikan oleh
siswa. Seorang guru harus pandai-pandai merangsang siswanya untuk mencoba
mengeluarkan pendapatnya.
12.
Project Method
Belajar dan Pembelajaran : Model Model, Pendekatan, Metode dan Strategi Pembelajaran
Mengidentifikasi dan menetapkan spesifikasi dan kualifikasi hasil (out put) dan
sasaran (target) yang harus dicapai, dengan mempertimbangkan aspirasi dan
selera masyarakat yang memerlukannya.
2.
3.
4.
adalah :
1.
2.
3.
4.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Belajar dan Pembelajaran : Model Model, Pendekatan, Metode dan Strategi Pembelajaran
Belajar dan Pembelajaran : Model Model, Pendekatan, Metode dan Strategi Pembelajaran
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Berdasarkan masalah yang kita bahas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa:
Model pembelajaran merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari
awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru.
Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut
pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan
tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di
dalamnya mewadahi, menginsiprasi, menguatkan, dan melatari metode
pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu.
Metode pembelajaran di sini dapat diartikan sebagai cara yang digunakan
untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk
kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus
dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara
efektif dan efisien.
3.2
Saran
Seluruh aktivitas pembelajaran yang dirancang dan dilaksanakan oleh guru
bermuara pada terjadinya proses belajar siswa. Dalam hal ini model-model
pembelajaran yang dipilih dan dikembangkan guru hendaknya dapat mendorong
siswa untuk belajar dengan mendayagunakan potensi yang mereka miliki secara
optimal. Model-model pembelajaran dikembangkan utamanya beranjak dari adanya
perbedaan berkaitan dengan berbagai karakteristik siswa. Karena siswa memiliki
berbagai karakteristik kepribadian, kebiasaan-kebiasaan, modalitas belajar yang
bervariasi antara individu satu dengan yang lain, maka model pembelajaran guru
juga harus selayaknya tidak terpaku hanya pada model tertentu, akan tetapi harus
bervariasi.
Daftar Pustaka
Belajar dan Pembelajaran : Model Model, Pendekatan, Metode dan Strategi Pembelajaran
Budiningsih, C. Asri, DR. 2005. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta
Ferdian, Adi. 2013. Modul Belajar dan Pembelajaran. Palangkaraya : Universitas
Muhammadiyah Palangkaraya
Sanjaya, Wina. 2010. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta : Prenada Media Grup
Sumiati dan Asra. 2009. Metode Pembelajaran. Bandung : CV Wacana Prima.
Trianto . 2007. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Kontruktivistik.
Jakarta : Prestasi Pustaka
Tim Dosen . 2015. Psikologi Pendidikan. Medan : Unimed Press
Makmun, Abin Syamsuddin. 2003. Psikologi Pendidikan. Bandung : Rosda Karya
Remaja.
Supriawan, Dedi dan Surasega, A. Benyamin. 1990. Strategi Belajar Mengajar
(Diktat Kuliah). Bandung: FPTK-IKIP Bandung.
Winataputra, Udin S. 2003. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Pusat Penerbitan
Universitas Terbuka.
Beda
Strategi,
Model,
Pendekatan,
Metode,
dan
Teknik
Pembelajaran
(http://smacepiring.wordpress.com/)
http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/09/12/pendekatan-strategi-metodeteknik-dan-model-pembelajaran/
Belajar dan Pembelajaran : Model Model, Pendekatan, Metode dan Strategi Pembelajaran