Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN KEMATIAN

02 Desember 2015
Koass Jaga Bangsal:
Abdul Fahma Firmana
Rosihan

Identitas Pasien
Nama: An. BH

Usia: 4 tahun
Perawatan hari ke-1
Pasien datang dengan
keluhan demam sejak 4
hari sebelum Masuk RS,
sakit kepala, batuk
berdahak, BAK (+)
berwarna seperti teh,
BAB cair 1x/ hari. Muntah
3x/hari, anak tidak mau
makan, dan tidak bisa
tidur sejak 1 hari yang
lalu

Observasi Febris hari ke-4

Terapi dari IGD


IVFD asering loading 150 cc, lanjut 15 tpm
IVFD D5 NS 15 tpm, setelah asering 1

kolf
Inj. Ranitidin 30 mg / 12 jam
Inj. Ampicilin 1 x 700 mg/ 8 jam
Paracetamol oral 3x 1 cth

Pemeriksaan Lab 02 Desember 15


jam 10.00
Hb = 13,2 g/dL
Leukosit = 8.300/L
Trombosit = 192.000/L
Hematokri= 36,6 %
Eritrosit = 13,2 x 10 juta/L
NS I dengue = negatif
Sgot = 44,6 U/L
Sgpt = 15,9 U/L
Simpulan : normal

Follow Up Bangsal
Pukul 10.00: Melena (+) 1x, TD 95/65 N

102x/m, RR 24x/m, T 37,2, nadi teraba kuat


Pukul 13.00: Muntah (+) 3x , anak tampak
lemah, N 98x/m, RR 23x/m, T 37,2, nadi
teraba kuat
Pukul 18.04 : akral dingin, pusing, sianosis
(+).BAB cair 3x. TTV : td 70/30 mmHg, nadi
165x/m, respirasi 22x/m dr. jaga ruangan
: guyur asering 1 kolf, maintenance D5
NS, cek Ig M dan Ig G antidengue, zink 2x1
tablet.

Pukul 19.15 konsul dr. Stevi A.S., Sp. A

masuk ICU.masukkan Hes 150 cc/ 1 jam.


Kemudian pasang infus 2 jalur. Jangan
pakai D5 NS. Pasang RL 10 cc/kgBB/jam,
140 cc/jam dibagi 2 jalur, 45 tpm. Siapkan
WB, cek darah lengkap cito, pertahankan
RL 10 cc/kgBB/jam selama 4 jam

Terapi di Bangsal Anak


IVFD RL 15 tpm
Inj. Ceftriakson 2x700 mg
Inj. Gentamisin 2x 50 mg
Inj ranitidin 2x 15 mg
Inj. Asam traneksamat 3x 150 mg
Inj. Vitamin K 2x 1

Pemeriksaan Lab 02 Desember


2015 jam 21.00 WIB
Hb = 6,4 g/dL (menurun)
Leukosit = 11.300/ L
Trombosit = 89.000/L
hematokrit = 17,2 % (menurun)
eritrosit = 2,19x 10 juta/ L (menurun)

Observasi tanggal 02 Desember


2015
Jam

TD

HR

RR

SpO2

GCS

18.02

70/30

165

24

36,3

99%

E4V5M
6

19.15

70/64

153

22

36,1

99%

E4V5M
6

21.00

77/29

158

24

37,2

98%

E3V3M
5

23.00

78/41

172

72

37,6

72%

E2V3M
4

24.00

78/41

149

22

37,9

74%

E2V2M
4

Tidak
terukur

Tidak
teraba

Tidak
terlihat

00.25

00.35

Tidak
Tidak
Tidak
terukur teraba
terlihat
Jumlah urin: 0 cc , dengan menggunakan kateter.
Diuresis: 0 cc/kg/jam

Pukul 21.30 Terapi di ICU


O2 2 liter/ menit
IVFD asering 600 cc secepatnya
IVFD HES 150 cc habis dalam 1 jam
Inj. Meropenem 3x 600 cc
Inj. Amikasin 2x125 mg
Inj ranitidin 2x 15 mg
Inj. Omeprazol 2x 15 mg
Inj. Asam traneksamat 3x 150 mg
Inj. Vitamin K 2x 1 ampul
Inj. Paracetamol 150 mg PO prn
Transfusi WB 200 cc, habiskan dalam 3 jam
Pre transfusi inj. difenhidramin 10 mg (tidak boleh

pakai dexametason atau furosemid)

Pukul 22.00 konsul dr. Stevi A.S., Sp. A

instruksi masukkan dopamin 10 mcg/kgBB


melalui syringe pump, saran pasang
ventilator namun ventilator tidak tersedia
karena terpakai semua
Pukul 23.30 dr. Stevie A.S. Sp.A visite
pasien,
ditambahkan
dobutamin
5
mcg/kgBB melalui syringe pump

Setelah itu IVFD asering 600 cc secepatnya


IVFD asering 10 cc/kgBB/jam (140 cc/jam ) :

70 cc/jam 23 tpm tangan kanan dan 70


cc/jam 23 tpm tangan kiri.
Po. Sukralfat 3x1 cth sebelum 4 jam.
IVFD asering 7cc/kgBB/jam (100 cc/jam) :
50 cc/jam 16 tpm tangan kanan dan 50 cc/
jam 16 tangan kiri.
Setelah 4 jam, asering 5 cc/kgBB/jam (75
cc/jam) : 40 cc/jam 13 tpm tangan kanan
dan 35 cc/jam 8 tpm

Observasi tanggal 03 Desember


2015
Pasien apnea pukul
00.25 WIB.
VTP dialirkan
dengan dengan O2
10 L/menit
Dilakukan kompresi
jantung luar

Pukul 00.35 WIB


Pupil midriasis maksimal
HR (-)
Pasien dinyatakan meninggal oleh

dokter di hadapan keluarga, coass


dan perawat

COD:
Prolong Syok

Patofisiologi Dengue

Ns1 Test
Ns1 adalah glikoprotein non

sruktural dari virus dengue.


Ns1 muncul dengan konsentrasi
tinggi pada pasien terinfeksi
dengue di tahap awal penyakit.

Antigen NS1 ditemukan pada hari 1 hingga

hari ke 8 sejak awal demam pada pasienpasien dengan infeksi dengue primer
maupun infeksi dengue sekunder.

IgM Test
Pemeriksaaan IgM Rapid Tes adalah suatu

tes cepat dengan teknik pengujian


Immunochromatographic untuk mendeteksi
secara kualitatif sekaligus membedakan
antibodi IgM terhadap virus dengue
didalam serum.
Pada infeksi primer Antibodi IgM muncul
pada hari ke 3-5 sejak gejala dan bertahan
untuk jangka waktu 30-60 hari.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai