Anda di halaman 1dari 42

PT KERTAS LECES (PERSERO)

Catatan Atas Laporan Keuangan

Untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2013 dan 2012

1. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN


1.1. Sejarah singkat dan kegiatan usaha Perusahaan
PT. Kertas Leces (Persero), selanjutnya disebut "Perusahaan" merupakan
Badan Usaha Milik Negara yang dibentuk berdasarkan Akta Nomor 24
tertanggal 23 Nopember 1983 juncto Akta perubahan Nomor 25
tertanggal 24 April 1984 dari Mohamad Ali, SH Notaris di Jakarta. Semula
perusahaan adalah sebuah perusahaan milik Pemerintah Belanda
bernama
NV
Fapier
Fabriek
Letjes
yang
kemudian
dinasionalisasi/diambilalih oleh Pemerintah Indonesia berdasarkan
Undang-Undang Nomor 24 tertanggal 23 Nopember 1958. Anggaran
Dasar perusahaan telah dirubah secara keseluruhan dalam rangka
penyesuaian dengan Undang-Undang Perseroan Terbatas Nomor 40
Tahun 2007 yang dimuat dalam Akta Pernyataan Keputusan Pemegang
Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT. Kertas Leces tanggal 13
Agustus 2008 Nomor : 013, tanggal 07 April 2009 Nomor : 001 dan
terakhir tanggal 13 Oktober 2010 nomor : 001, masing-masing sesuai
dengan akta dibuat Notaris Hernowo, SH., Notaris di Probolinggo dengan
persetujuan Pengesahan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan oleh
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor : AHU25520.AH.01.02 Tahun 2010 tanggal 20 Mei 2010 dan Nomor : AHUAH.01.10-28909 tanggal 11 November 2010.
Perusahaan mempunyai visi menjadi produsen kertas yang terintegrasi,
berwawasan lingkungan dan kuat dalam persaingan global. Untuk
mendukung visi tersebut, perusahaan mempunyai misi:
a. menghasilkan produk yang bermutu dan mampu bersaing di pasar
bebas;
b. meningkatkan produktifitas dan efisiensi yang berkesinambungan;
c. berorientasi pada keuntungan dan memberikan nilai tambah bagi
pemegang saham;
d. memberikan kesejahteraan karyawan dan peduli terhadap masyarakat
sekitar;
e. peduli terhadap kelestarian lingkungan serta mengutamakan
keselamatan dan kesehatan kerja; dan
f. mengelola perusahaan dengan prinsip kejujuran, keterbukaan, dan
tanggung jawab (Good Corporate Governance)
Aktivitas perusahaan adalah memproduksi berbagai jenis kertas sebagai
berikut :
a. kertas tulis dan cetak antara lain : HVS/HVO, copy paper, kertas
gambar, security paper dan kertas koran.
b. kertas industri antara lain : medium liner, BC paper, cyclostyle, kraft
yellowish dan kertas karton.
c. kertas tissue antara lain : facial, napkin, toilet, MG, towel tissue dan
eyelash paper;
Perusahaan dan pabrik kertas berada dalam satu lokasi seluas 64 ha di
Kecamatan Leces, Probolinggo, Jawa Timur. Perusahaan juga mempunyai
kantor perwakilan di Surabaya dan Jakarta. Perusahaan mulai
Halaman 6

PT KERTAS LECES (PERSERO)


Catatan Atas Laporan Keuangan

Untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2013 dan 2012


berproduksi secara komersial sejak tahun
dipasarkan di dalam negeri dan di luar negeri.

1940,

hasil

produksi

1.2. Organisasi dan kepengurusan Perusahaan


Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Negara BUMN Republik Indonesia
Nomor : KEP-102/MBU/2011 tanggal 2 Mei 2011 serta Nomor SK119/MBU/2012 tanggal 7 Maret 2012 dan Nomor: SK-315/MBU/2013
tanggal 26 Juli 2013, susunan Dewan Komisaris PT. Kertas Leces (Persero)
adalah sebagai berikut.
Komisaris Utama
Komisaris

: Yafizham
: Malim Damanik

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Negara BUMN Republik Indonesia


Nomor : KEP- 182/MBU/2010 tanggal 17 September 2010 dan Nomor SK202/MBU/2012 tanggal 24 Mei 2012, susunan Dewan Direksi PT. Kertas
Leces (Persero) adalah sebagai berikut.
Direktur Utama
: Budi Kusmarwoto
Direktur Keuangan, Administrasi dan Umum
: Zainal Arifin
Direktur Produksi dan Pengembangan
: Syarif Hidayat
Menunjuk Nota Dinas Direktur Utama Nomor : 145/A-Um/XI/2012 tanggal
20 Nopember 2012 serta Surat Keputusan Direktur Utama Nomor :
08/Kpts-Up/L/I/2013 tanggal 16 Januari 2013 dan disahkan dengan Surat
Keputusan Menteri Negara BUMN Republik Indonesia Nomor : SK13/MBU/2013 tanggal 15 Januari 2013 diadakan perubahan komposisi
susunan Direksi PT.Kertas Leces (Persero) adalah sebagai berikut.
Direktur Utama
: Budi Kusmarwoto
Direktur Keuangan, Administrasi dan Umum
: Syarif Hidayat
Direktur Produksi dan Pengembangan
: Zainal Arifin
Menunjuk Surat Keputusan
Direktur Utama Nomor: 156/KptsUp/L/X/2013 tanggal 31 Oktober 2013 diadakan perubahan pembagian
tugas dan wewenang anggota Direksi PT. Kertas Leces (Persero) adalah
sebagai berikut.
Direktur Utama
: Budi Kusmarwoto
Direktur Keuangan, Administrasi dan Umum
: Zainal Arifin
Direktur Produksi dan Pengembangan
: Syarif Hidayat
Jumlah karyawan pada tanggal 31 Desember 2013 adalah 1.674 orang
yang terdiri dari 1.204 karyawan tetap, 456 karyawan tidak tetap dan 14
tenaga outsourcing. Dari karyawan tetap dan karyawan tidak tetap, 969
orang mengundurkan diri atas permintaan sendiri (APS) dan telah
menerima seluruh hak-haknya dari Jamsostek (Catatan 31). Jumlah
karyawan pada tahun 2012 adalah 1.781 orang yang terdiri dari 1.314
orang karyawan dan 467 orang karyawan tidak tetap.
1.3. Kepemilikan Perusahaan
Perubahan
modal
dasar
dari
Rp500.000.000.000
menjadi
Rp960.000.000.000 sesuai dengan Akta Pernyataan Keputusan
Pemegang Saham Perusahaan tanggal 13 Agustus 2008 Nomor:013,
tanggal 07 April 2009 Nomor: 001 dan terakhir tanggal 13 Oktober 2010
Nomor: 001 dari Notaris Hernowo, S.H. serta Keputusan Menteri Negara
Halaman 7

PT KERTAS LECES (PERSERO)


Catatan Atas Laporan Keuangan

Untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2013 dan 2012


BUMN Nomor: KEP56/MBU/2007 tanggal 17 April 2007 dengan
persetujuan Pengesahan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan oleh
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor : AHU25520.AH.01.02 Tahun 2010 tanggal 20 Mei 2010 dan Nomor : AHUAH.01.10-28909 tanggal 11 November 2010.
Modal dasar ditempatkan dan disetor sebesar Rp415.073.000.000 terdiri
dari Rp75.000.000.000 yang disetorkan sesuai dengan Akta Notaris
Mohamad Ali, S.H. Nomor: 24 tanggal 23 November 1983,
Rp65.073.000.000 yang berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 22
Tahun 1989 tanggal 9 Desember 1989, Rp100.000.000.000 yang
ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor: 47 Tahun 2006, dan
Rp175.000.000.000 yang ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor:
73 Tahun 2007, seluruhnya dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia.
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI
a. Penyajian laporan keuangan
Laporan posisi keuangan, Laba-Rugi Komprehensif, Laporan Perubahan
Ekuitas serta Laporan Arus Kas disusun sesuai Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan di Indonesia (PSAK) yang telah ditetapkan oleh Ikatan
Akuntan Indonesia.
Laporan keuangan, kecuali untuk laporan arus kas, disusun atas dasar
akrual. Dasar pengukuran yang digunakan di dalam laporan keuangan
adalah biaya historis (historical cost basis), kecuali untuk beberapa akun
tertentu yang diukur berdasarkan pengukuran lainnya sebagaimana
diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung (direct
method) dengan mengelompokkan arus kas ke dalam aktivitas operasi,
investasi dan pendanaan. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam
penyusunan laporan keuangan adalah Rupiah.
b. Penerapan atas Revisi dan Penerbitan Standar Akuntansi Keuangan Baru.
Kebijakan akuntansi periode berjalan diterapkan secara konsisten dengan
periode sebelumnya, kecuali untuk beberapa hal yang terkait dengan revisi
dan terbitan baru dari PSAK yang telah ditetapkan oleh Ikatan Akuntan
Indonesia dan berlaku efektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada
atau setelah tanggal 1 Januari 2012. Beberapa PSAK tersebut adalah:
a) PSAK 10 Pengaruh prubahan kurs valuta asing
b) PSAK 13 Properti investasi
c) PSAK 16 Aset tetap
d) PSAK 18 Akuntansi dan pelaporan program manfaat purnakarya
e) PSAK 24 Imbalan kerja
f) PSAK 26 Biaya pinjaman
g) PSAK 28 Akuntansi kontrak asuransi kerugian
h) PSAK 30 Sewa
Halaman 8

PT KERTAS LECES (PERSERO)


Catatan Atas Laporan Keuangan

Untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2013 dan 2012


i) PSAK 33 Aktivitas pengupasan lapisan tanah dan pengelolaan
lingkungan hidup pada
pertambangan umum
j) PSAK 34 Kontrak konstruksi
k) PSAK 45 Pelaporan keuangan entitas nirlaba
l) PSAK 46 Pajak penghasilan
m)

PSAK 50 Instrumen keuangan: penyajian

n) PSAK 53 Pembayaran berbasis saham


o) PSAK 55 Instumen keuangan: pengakuan dan pengukuran
p) PSAK 56 Laba per saham
q) PSAK 60 Instrumen keuangan: pengungkapan
r) PSAK 61 Akuntansi hibah pemerintah dan pengungkapan bantuan
pemerintah
s) PSAK 62 Kontrak asuransi
t) PSAK 63 Pelaporan keuangan dalam ekonomi hiperinflasi
u) PSAK 64 Pelaporan keuangan dalam ekonomi hiperinflasi
Terhadap perubahan tersebut tidak mempunyai pengaruh signifikan di
dalam penyusunan laporan keuangan Perusahaan.
c. Kas dan setara kas
Kas dan setara kas terdiri dari kas, rekening koran bank dan deposito
berjangka yang akan jatuh tempo dalam waktu 3 (tiga) bulan atau kurang
sejak tanggal penempatannya serta tidak dijadikan sebagai jaminan atas
liabilitas dan pinjaman lainnya serta tidak dibatasi penggunaannya.
d. Penurunan nilai dan tidak tertagihnya aset keuangan
Seluruh aset keuangan, kecuali yang diukur pada nilai wajar melalui laporan
laba rugi, dievaluasi terhadap kemungkinan penurunan nilai. Dalam
kaitannya dengan itu, pada setiap tanggal laporan posisi keuangan
manajemen mengevaluasi apakah terdapat bukti yang objektif bahwa aset
keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai.
Penurunan nilai dan kerugian penurunan nilai diakui, jika dan hanya jika,
terdapat bukti yang objektif mengenai penurunan nilai:
a) untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan yang
diamortisasi, kerugian diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset
dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskonto
menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut. Nilai tercatat
asset keuangan tersebut disajikan setelah dikurangi penurunan nilai baik
secara langsung maupun menggunakan pos penyisihan. Kerugian yang
terjadi diakui pada laporan laba rugi komprehensif;
b) manajemen pertama kali akan menentukan bukti objektif
individual atas asset keuangan yang signifikan secara
tidak terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai
individual, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam
Halaman 9

penurunan nilai
individual. Jika
aset keuangan
kelompok aset

PT KERTAS LECES (PERSERO)


Catatan Atas Laporan Keuangan

Untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2013 dan 2012


keuangan dengan risiko kredit yang serupa dan menentukan penurunan
nilai secara kolektif;
c) untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan (termasuk
investasi dalam instrument ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga di
pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal), kerugian
penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat asset
keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang
didiskontokan dengan tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk
aset keuangan serupa. Kerugian penurunan tersebut tidak dapat
dipulihkan; dan
d) untuk aset keuangan yang tersedia untuk dijual, kerugian kumulatif yang
sebelumnya diakui secara langsung dalam ekuitas harus dikeluarkan dari
ekuitas dan diakui pada laporan laba rugi meskipun aset keuangan
tersebut belum dihentikan pengakuannya. Jumlah kerugian kumulatif
tersebut adalah selisih antara biaya perolehan (setelah dikurangi
pelunasan pokok dan amortisasi) dengan nilai wajar kini, dikurangi
kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui
pada laporan keuangan laba rugi komprehensif.
Piutang disajikan sebesar nilai bruto dikurangi dengan penyisihan piutang
tak tertagih. Perusahaan membentuk penyisihan piutang tak tertagih
berdasarkan penelahaan terhadap masing-masing akun piutang pada akhir
tahun dan umur piutang setelah jatuh tempo dengan ketentuan sebagai
berikut:
- Lebih dari 1 tahun s/d 2 tahun : 25%
- Lebih dari 2 tahun s/d 3 tahun : 50%
- Lebih dari 3 tahun

: 100%

e) Persediaan
Persediaan diukur berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi neto
(the lower of cost or net realizable value). Biaya persediaan, yang
meliputi seluruh pengeluaran yang timbul sampai persediaan berada
dalam kondisi dan lokasi saat ini, dihitung dengan menggunakan metode
rata-rata tertimbang (weighted average method).
Penyisihan atas keusangan dan penurunan nilai persediaan ditetapkan
berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan masing-masing
persediaan pada akhir periode untuk mengurangi nilai tercatat
persediaan menjadi nilai realisasi neto.
Nilai realisasi neto adalah estimasi harga jual dalam kegiatan usaha
normal dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan biaya yang diperlukan
untuk melaksanakan penjualan.
f) Investasi pada perusahaan asosiasi
Investasi dalam bentuk saham dengan kepemilikan kurang dari 20%
disajikan sebesar biaya perolehan (cost method), sedangkan penyertaan
yang dimiliki 20% sampai dengan 50% disajikan berdasarkan metode
ekuitas (equity method). Investasi pada perusahaan di mana perseroan
atau anak perusahaan memiliki antara 20 % hingga 50 % hak suara dan
mempunyai pengaruh signifikan tetapi tidak mengendalikan (perusahaan
Halaman
10

PT KERTAS LECES (PERSERO)


Catatan Atas Laporan Keuangan

Untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2013 dan 2012


asosiasi) dan perusahaan di mana perseroan atau anak perusahaan
memiliki 50 % atau lebih hak suara tetapi dikendalikan secara bersama
dengan pemegang saham lain (jointly controlled entities) dicatat dengan
menggunakan metode ekuitas. Goodwill yang terkait dengan akuisisi
perusahaan asosiasi dan jointly controlled entities termasuk dalam
jumlah tercatat investasi. Jika harga perolehan lebih rendah daripada
nilai wajar aset bersih yang diperoleh (goodwill negatif), maka selisihnya
diakui didalam laba rugi komprehensif.
g) Aset tetap
Aset tetap yang nilai wajarnya dapat diukur secara andal dicatat pada
jumlah revaluasian, yaitu nilai wajar pada tanggal revaluasi dikurangi
akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai setelah
tanggal revaluasi. Revaluasi dilakukan dengan keteraturan yang cukup
reguler untuk memastikan bahwa jumlah tercatat tidak berbeda secara
material dengan jumlah yang ditentukan dengan menggunakan nilai
wajar pada akhir periode pelaporan.
Penyusutan dimulai sejak aset tersebut siap untuk digunakan dengan
menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan
taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap yang bersangkutan dengan
rincian sebagai berikut.
Masa
Manfaat
30
30

Penyusuta
n
Per tahun
(%)
3,33
3,33

10
30

10
3,33

10
10
10
5
10
5

10
10
10
20
10
20

(Tahun)
Emplasemen
Bangunan
Mesin dan Instalasi :
-- Chlor Alkali Plant ( CAP )
-- Selain Chlor Alkali Plant (CAP)
Perlengkapan Pabrik :
-- Alat Berat Pengangkat
-- Perkakas Pabrik
-- Perkakas Laboratorium
Inventaris dan sejenisnya
Kendaraan Bermotor
Alat-alat Kesehatan, Timbangan,
Sistem Radio

dan

Nilai residu, masa manfaat dan metode penyusutan aset tetap ditelaah
pada setiap akhir periode laporan keuangan dan dilakukan penyesuaian
secara prospektif, jika perlu.
Hak atas tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak
diamortisasi. Biaya-biaya tertentu yang berhubungan dengan perolehan
atau perpanjangan hak atas tanah, ditangguhkan dan diamortisasi
sepanjang periode hak atas tanah atau taksiran masa manfaat ekonomis
tanah, mana yang lebih pendek.
Seluruh biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria
pengakuan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif pada saat
terjadinya. Aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan
Halaman
11

PT KERTAS LECES (PERSERO)


Catatan Atas Laporan Keuangan

Untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2013 dan 2012


atau tidak ada manfaat ekonomis di masa datang yang diharapkan dari
penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang muncul dari
penghentian pengakuan asset tetap (diperhitungkan sebagai selisih
antara nilai tercatat aset dan hasil penjualan bersih) dimasukkan pada
laporan laba rugi komprehensif periode berjalan.
Pengadaan dan biaya pemeliharaan untuk kepentingan pabrik sebesar
Rp5.000.000 ke atas serta untuk kepentingan selain pabrik sebesar
Rp1.000.000 ke atas yang mempunyai masa manfaat lebih dari satu
tahun diklasifikasikan sebagai aset tetap. Sedangkan pengeluaran biaya
diluar ketentuan tersebut dikategorikan sebagai biaya pemeliharaan.
h) Aset dalam penyelesaian
Aset dalam penyelesaian meliputi akumulasi biaya pengadaan yang
ditujukan untuk memperoleh aset tetqap dan biaya-biaya lainnya yang
terkait. Akumulasi biaya tersebut akan dipindahkan ke akun masingmasing aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut secara
substansial selesai dikerjakan dan siap untuk digunakan.
Biaya-biaya tersebut termasuk biaya pinjaman yang terjadi selama masa
pembangunan yang timbul dari hutang yang digunakan untuk
membangun aset tersebut. Aset dalam penyelesaian dipindahkan ke aset
tetap pada saat selesai dan siap digunakan sesuai tujuannya.
i) Aset non produktif
Aset non produktif dibukukan sebagai nilai perolehan dikurangi dengan
cadangan aset non produktif. Cadangan aset non produktif dicatat atas
dasar akumulasi penurunan nilai aset non produktif sebesar 1%
pertahun. Penurunan nilai aset non produktif tersebut diakui sebagai
beban tahun berjalan.
j) Penurunan aset non keuangan
Aset non keuangan dievaluasi apakah terdapat indikasi terjadinya
penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, maka Perusahaan harus
mengestimasikan jumlah terpulihkan (estimated recoverable amount)
atas aset non-keuangan tersebut.
k) Hutang imbalan pasca kerja
Perseroan memiliki program pensiun imbalan pasti dan iuran pasti.
Program pensiun imbalan pasti adalah program pensiun yang
menetapkan jumlah imbalan pensiun yang akan diterima oleh karyawan
pada saat pensiun. Program pensiun iuran pasti adalah program pensiun
dimana perseroan akan membayar iuran tetap kepada sebuah entitas
yang terpisah (dana pensiun).
Kewajiban imbalan pensiun tersebut merupakan nilai kini kewajiban
imbalan pasti pada tanggal laporan posisi keuangan dikurangi dengan
nilai wajar aset program penyesuaian atas keuntungan atau kerugian
aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui. Kewajiban imbalan pasti
dihitung setiap tahun oleh aktuaris independen dengan menggunakan
metode projected-unit-credit. Nilai kini kewajiban imbalan pasti
ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas di masa depan
dengan menggunakan tingkat bunga obligasi pemerintah jangka panjang
Halaman
12

PT KERTAS LECES (PERSERO)


Catatan Atas Laporan Keuangan

Untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2013 dan 2012


pada tanggal laporan posisi keungan dalam mata uang rupiah sesuai
dengan mata uang dimana imbalan tersebut akan dibayarkan dan yang
memiliki jangka waktu yang sama dengan kewajiban imbalan pensiun
yang bersangkutan.
Perusahaan harus menyediakan imbalan pensiun minimum yang diatur
dalam UU No. 13/2003 yang merupakan liabilitas imbalan pasti. Jika
imbalan pensiun berdasarkan UU No. 13/2003 lebih besar daripada
program pensiun yang ada, Perseroan mengakui selisih tersebut sebagai
kewajiban imbalan pasca kerja.
l) Pajak penghasilan
Perusahaan menerapkan metode penangguhan pajak (deferred tax
method) untuk menentukan taksiran pajak penghasilan . Aset dan
liabilitas pajak tangguhan diukur dari pengaruh pajak di masa datang
yang berasal dari perbedaan temporer (beda waktu) antara dasar pajak
dan dasar pelaporan komersial dari aset dan liabilitas serta atas rugi
fiskal kumulatif.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur pada tarif pajak yang
diharapkan akan digunakan pada periode ketika aset direalisasi atau
ketika liabilitas dilunasi berdasarkan tarif pajak (dan peraturan
perpajakan) yang berlaku atau secara substansial telah diberlakukan
pada tanggal laporan posisi keuangan.
m)

Pengakuan pendapatan dan beban

Pendapatan dari penjualan lokal diakui pada saat penyerahan barang


kepada pelanggan dan untuk penjualan ekspor pada saat barang
dikapalkan di mana pada saat itu seluruh kondisi sebagaimana
disebutkan di dalam PSAK No. 23 (Revisi 2010) tentang Pendapatan
telah terpenuhi (di antaranya Perusahaan telah memindahkan seluruh
risiko dan manfaat kepemilikan barang secara signifikan kepada pihak
pelanggan).
n) Saldo dan transaksi dalam mata uang asing
Pembukuan Perusahaan diselenggarakan dalam satuan Rupiah.
Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat
dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal
neraca, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan
untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut yaitu per
31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 masing-masing per 1 USD =
Rp12.189 dan Rp9.068 . Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul
dibukukan sebagai pendapatan dan/atau beban lain-lain pada laporan
laba rugi tahun yang bersangkutan.
o) Pihak berelasi
Pihak berelasi adalah pihak yang berkaitan dengan perusahaan yang
berafiliasi dengan PT. Kertas Leces (Persero) atau perusahaan assosiasi
atas kepemilikan sebagian saham dari PT. Kertas Leces (Persero).
3. KAS DAN SETARA KAS
Halaman
13

PT KERTAS LECES (PERSERO)


Catatan Atas Laporan Keuangan

Untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2013 dan 2012

Kas
Bank
Deposito
Jumlah

31 Des
2013
Rp.
201.890.38
0
661.646.26
8
100.000.00
0
963.536.64
8

31 Des
2012
Rp.
138.695.75
0
1.618.876.0
33
100.000.00
0
1.857.571.7
83

31 Des
2013
Rp.
83.204.536
142.330.02
3
300.537.94
0
6.779.554
532.852.05
3

31 Des
2012
Rp.
53.507.644
80.561.639
1.112.140.0
31
7.092.755
1.253.302.0
69

31 Des
2013
Rp.
21.013.592

31 Des
2012
Rp.
36.244.224

58.726.724

289.240.53
1

28.098.936

22.826.615

20.954.963
128.794.21
5
21.013.592
661.646.26
8

17.262.594
365.573.96
4
36.244.224
1.618.876.0
33

Saldo bank terdiri dari:


a. Dalam rupiah

PT. Bank BNI (Persero) Tbk


PT. Bank BRI (Persero) Tbk
PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT. Bank Sinar Mas
Jumlah (a)
b. Dalam USD

PT. Bank BNI (Persero) Tbk


(Tahun 2013=$ 1.723,98, 2012
3.748,11)
PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk

(Tahun 2013 = $ 4.818,01, 2012 = $


29.911,12)
PT. Bank BRI (Persero) Tbk
(Tahun 2013 = $ 2.305,27, 2012 = $
2.360,56)
Bank Sinar Mas
(Tahun 2013 = $ 1.719,17, 2012 = $
1.785,17)
Jumlah (b)
Jumlah Saldo Bank ( a + b )

Saldo deposito pada 31 Desember 2013 dan 2012 merupakan deposito yang
ditempatkan di Bank Mandiri (dalam rupiah) sejumlah Rp100.000.000,-

Halaman
14

PT KERTAS LECES (PERSERO)


Catatan Atas Laporan Keuangan

Untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2013 dan 2012


4. PIUTANG USAHA

Pihak ketiga
Pihak berelasi
Jumlah
Penyisihan piutang tidak tertagih
Jumlah piutang usaha bersih

31 Des
2013
Rp.
4.476.520.4
76
2.745.451.2
89
7.221.971.7
65
(4.595.046.
863)

2.626.924.
903

31 Des
2012
Rp.
11.730.774.
063
2.745.451.2
89
14.476.225.
352
(4.318.341.
216)
10.157.884.
136

a. Piutang phak ketiga


31 Des
2013
Rp.
705.506.41
7
123.768.44
7
101.250.61
0
238.456.85
6
112.137.09
4
524.455.93
9
155.754.64
0
286.454.80
7

Greta Sastra Prima PT.


Harapan Jaya PT.
Abu Kleewa Paper Factory
Gaya Sastra Indah
Shinjin Trading
Tjiwi Kimia PT.
Rachmad Abadi PT.
Asia Pasific Offset Ltd
Aneka Ilmu CV.

Buana Berdikari Mitra PT.

Duta Paper PT.

0
171.211.53
8

Hoka Karya Mandiri PT.


Jawa Peni CV.

Nusa Sastratara Utama PT.

Prima Surya PT.

Putra Tunggal CV.

0
Halaman
15

31 Des
2012
Rp.
765.506.41
7
0
80.325.982
0
88.962.646
430.000.03
3
155.754.64
0
227.255.55
7
1.247.438.1
96
312.842.78
0
799.214.53
6
351.656.04
0
404.064.59
4
1.263.001.1
72
368.615.96
6
929.727.79
7

PT KERTAS LECES (PERSERO)


Catatan Atas Laporan Keuangan

Untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2013 dan 2012


333.964.00
8
183.720.19
8
431.116.86
3
128.267.82
1
165.749.16
6
814.736.07
0
4.476.520.4
76

0
4.206.760.9
31
11.730.774.
063

31 Des
2013
Rp.
Lebercon Perkasa PT.
972.312.30
0
Sinar Fajar Konvertindo PT.
1.773.138.9
89
Jumlah piutang usaha pihak berelasi 2.745.451.2
89
Total Piutang Usaha (bruto)
7.221.971.7
65
Penyisihan Piutang Tak Tertagih
(4.595.046.
863)
Jumlah piutang usaha bersih
2.626.924.9
02

31 Des
2012
Rp.
972.312.30
0
1.773.138.9
89
2.745.451.2
89
14.476.225.
352
(4.318.341.
216)
10.157.884.
136

Sri Wurjandari
Indo Marvel Perkasa PT.
Star Paper Supply PT.
Trisakti Mustika Graphika PT.
Ultra Prima Corrugator PT.
Debitur lainnya (dibawah Rp100.000.000)
Jumlah piutang usaha pihak ketiga

99.646.776
0
0
0

b. Pihak berelasi

Perhitungan Penyisihan Piutang Usaha pada 31


adalah sebagai berikut.
Piutang Usaha
Umur
31 Des
31 Des
(tahun)
2013
2012
%
Rp.
Rp
0 - 1
2.486.295.
9.663.774.
0
344
277
1 - 2
2.568.537
299.388.
25
176
2 - 3
277.406.3
539.137.
50
11
454
3
4.455.701.
3.973.925.
100
573
445
7.221.971.
14.476.225.
765
352

Desember 2013 dan 2012


Penyisihan Piutang
31 Des
31 Des
2013
2012
Rp.
Rp
0
0
642.134
138.703.1
56
4.455.701.
573
4.595.046.
863

Mutasi Penyisihan Piutang Tak Tertagih adalah sebagai berikut.


31 Des
2013
Halaman
16

74.847.04
4
269.568.7
27
3.973.925.
445
4.318.341.
216
31 Des
2012

PT KERTAS LECES (PERSERO)


Catatan Atas Laporan Keuangan

Untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2013 dan 2012


Rp.
4.318.341.2
16
336.705.64
7
(60.000.000
)
4.595.046.8
63

Saldo awal
Penambahan
Pengurangan
Jumlah

Rp.
4.132.120.9
43
186.220.27
3
0
4.318.341.2
16

Penyisihan piutang tak tertagih sebesar Rp. 60.000.000,- merupakan


pelunasan atas piutang macet PT. Greta Sastra Prima yang telah dicadangkan.
Penurunan piutang usaha yang signifikan terjadi pada transaksi kompensasi
hutang terhadap piutang PT. Megatama Prima Persada yang belum dilakukan
oleh manajemen sebesar Rp 3.585.969.842
Piutang usaha dijadikan jaminan dengan penyerahan hak secara fiducia
hutang pada BPPN. Hutang pada BPPN telah dialihkan ke KAM.
Manajemen berpendapat bahwa berdasarkan penelaahan dari status masingmasing piutang usaha pada akhir tahun, penyisihan atas penurunan nilai telah
memadai untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari piutang yang
tidak tertagih.
Piutang berelasi merupakan piutang yang berkaitan dengan perusahaan yang
berafiliasi dengan PT. Kertas Leces (Persero) atau perusahaan assosiasi atas
kepemilikan sebagian saham dari PT. Kertas Leces (Persero).
5. PIUTANG LAIN-LAIN
Piutang Lain-lain merupakan piutang yang bukan berasal dari usaha pokok
perusahaan tetapi berasal dari jasa penggerindaan, jasa pemotongan, sewa
alat-alat, penjualan mesin, listrik dan pendapatan lainnya.
31 Des
31 Des
2013
2012
Rp.
Rp.
4.168.297.1
3.730.004.8
Pihak ketiga
87
36
760.741.61
760.435.02
Pihak berelasi
1
8
4.929.038.7
4.490.439.8
Jumlah
98
64
(3.292.686.
(2.860.930.
Penyisihan piutang tidak tertagih
047)
547)
1.636.352.7
1.629.509.3
Jumlah piutang lain-lain (bersih)
51
17
a. Piutang lain-lain pihak ketiga
31 Des
2013
Rp.
382.250.00

Ardy Surya Perkasa PT.


Halaman
17

31 Des
2012
Rp.
382.250.00

PT KERTAS LECES (PERSERO)


Catatan Atas Laporan Keuangan

Untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2013 dan 2012

Geslow Energy PT.


Ramin Namora P. PT.
Yayasan Kesejahteraan Keluarga KL
Karyawan PTKL
Koperasi Karyawan Keluarga KL/K4L
Faico Lajuna Rezeki PT.
Manunggal Bhakti Suci PT.
Rahmad Abadi PT.
Perusahaan Listrik Negara PT.
Yayasan
Dana
Leces/YDPKL
CTA Indonesia CV.
Surya Larasindo PT.

Pensiun

Kertas

0
964.587.43
9
208.800.00
0
740.298.51
7
301.424.19
0
498.385.50
9
110.000.00
0
18.798.371
52.483.263
182.602.84
8
13.374.139

0
964.587.43
9
208.800.00
0
592.665.85
7
296.872.92
4
416.137.78
2
0

21.438.250
0

21.438.250
110.730.28
6
416.648.14
0
0
0
0
248.751.07
7
3.730.004.8
36

Waskita Karya PT.

416.648.14
0
Energikon Engineering PT.
15.353.314
Perkebunan Nusantara XI PT.
26.260.250
Yayasan Pendidikan Kertas Leces/YPKK
41.722.406
Debitur lainnya (dibawah Rp10.000.000)
173.870.55
1
Jumlah piutang lain-lain pihak ketiga 4.168.297.1
(A)
87

18.798.371
52.324.710
0
0

b. Pihak berelasi

Lebercon Perkasa PT.


Sinar Fajar Konvertindo PT.
Jumlah piutang lain-lain pihak
berelasi (B)
Total piutang lain-lain kotor
Penyisihan piutang tidak tertagih
Jumlah piutang lain-lain bersih

31 Des
2013
Rp.
16.485.576
744.256.03
4
760.741.61
1
4.929.038.7
98
(3.292.686.
047)
1.636.352.7
51

31 Des
2012
Rp.
16.178.993
744.256.03
4
760.435.02
8
4.490.439.8
64
(2.860.930.
547)
1.629.509.3
17

Perhitungan Penyisihan Piutang Lain-lain per 31 Desember 2013 :


Umur
Piutang Usaha
Penyisihan Piutang
(tahun)
31 Des
31 Des
%
31 Des
31 Des
Halaman
18

PT KERTAS LECES (PERSERO)


Catatan Atas Laporan Keuangan

Untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2013 dan 2012

0 - 1
1 - 2
2 - 3
3

2013
Rp.
698.849.6
52
1.086.857.
471
244.719.9
93
2.898.611.
683
4.929.038.
798

2012
Rp
1.251.286.
450
308.365.1
18
293.898.0
54
2.636.890.
240
4.490.439.
863

2013
Rp.
0

271.714.3
68
122.359.9
96
2.898.611.
683
3.292.686.
047

77.091.28
0
146.949.0
27
2.636.890.
240
2.860.930.
547

0
25
50
100

2012
Rp

Mutasi Penyisihan piutang lain-lain adalah sebagai berikut.


31 Des
2013
Rp.
2.860.930.5
Saldo awal
47
431.755.50
Penambahan
0
Pengurangan
0
3.292.686.0
Jumlah
47

31 Des
2012
Rp.
2.719.574.2
99
141.356.24
8
0
2.860.930.5
47

6. PERSEDIAAN
31 Des
2013
Rp.
6.456.500.6
36
1.025.967.5
35
25.118.380.
327
32.600.848.
498

Barang Jadi
Barang Dalam Proses
Bahan Baku dan Pembantu

Jumlah

31 Des
2012
Rp.
32.560.423.
565
1.174.365.6
81
31.123.064.
124
64.857.853.
369

Perusahaan mengasuransikan persediaannya pada Asuransi Jasindo dan PT.


AA Pialang Asuransi dengan jumlah pertanggungan pada tahun 2013 dan
2012
masing-masing
adalah
sebesar
Rp86.855.000.000
dan
Rp86.855.000.000 (Catatan 11).
Manajemen berpendapat bahwa berdasarkan penelaahan polis asuransi nilai
pertanggungan tersebut cukup memadai untuk menutup kemungkinan
kerugian akibat semua risiko industri (industrial all risk insurance).
7. UANG MUKA
31 Des
2013
Halaman
19

31 Des
2012

PT KERTAS LECES (PERSERO)


Catatan Atas Laporan Keuangan

Untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2013 dan 2012

Pembelian Impor Dlm. Penyelesaian

Rp.
245.557.27
0
17.822.596

Karyawan

81.410.081

Pembelian Lokal

Lain-lain

752.756.83
0
1.097.546.7
77

Jumlah

Rp.
1.734.072.2
97
1.024.305.4
15
182.361.78
1
864.476.73
0
3.805.216.2
23

a. Uang Muka pembelian lokal merupakan uang muka untuk pembelian bahan
baku, penolong dan sparepart.
b. Uang Muka pembelian impor merupakan setoran jaminan dan biaya
kepabeanan dalam rangka pembukaan L/C untuk pembelian impor.
c. Uang Muka lain-lain terdiri dari uang muka intern untuk operasional
perusahaan (pengobatan, seminar, pelatihan, konsumsi tamu, rapat,
pembelian BBM, tol, dan parkir).
8. PERPAJAKAN
a. Pajak dibayar di muka

PPH Pasal 22
PPh Badan Lebih Bayar tahun 2012
PPh Badan Lebih Bayar tahun 2011
PPN Lebih (Kurang) Bayar
PPN Masukan
Jumlah

31 Des
2013
Rp.
13.997.800
117.030.70
0
7.591.400
7.774.057.0
17
918.304.11
0
8.830.981.0
27

31 Des
2012
Rp.
0
117.030.70
0
7.591.400
13.332.653.
701
1.249.472.8
98
14.706.748.
699

PPN lebih bayar sebesar Rp7.774.057.017 sesuai SPT Masa PPN Desember
2013 yang dikompensasikan ke bulan berikutnya (Januari 2014).
Hasil pemeriksaan pajak oleh Kantor Pelayanan Pajak (KKP) Badan Usaha
Milik Negara (BUMN), Pajak penghasilan badan lebih bayar tahun 2011
sebesar Rp7.591.400 dikompensasikan dengan Surat Perintah Membayar
Kelebihan Pajak (SPMKP) PPN masa Desember 2009. Perusahaan
memperoleh ketetapan pajak sebagai berikut :
Surat Tagihan Pajak (STP) PPN Desember 2017 No.00002/109/07/625/13
tanggal 18 Juni 2013:
a) Surat Tagihan pajak (STP) PPN Masa Desember 2007 tanggal R 905.9
18 Juni 2013No.00001/109/07/625/13 :
p
07
Halaman
20

PT KERTAS LECES (PERSERO)


Catatan Atas Laporan Keuangan

Untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2013 dan 2012


b) Surat Tagihan Pajak (STP) PPN Desember 2017 tanggal 18
Juni 2013 No.00002/109/07/625/13 :

R 1.399
p .245

Atas ketetapan tersebut telah dibuku perusahaan dalam rekening hutang


pajak.
b. Hutang pajak
31 Des
2013
Rp.
149.729.72
8
0
234.613.30
1
15.742.581.
626
362.367.70
4
0
10.078.543.
596
1.900.120.6
27
28.467.956.
583

PPh. Pasal 21
PPh. Pasal 22
PPh. Pasal 23
Hutang Pajak PPN
Hutang PBB
Hutang PPh pasal 4 (Final)
PPN Lebih (Kurang) Bayar
PPN Keluaran

Jumlah

31 Des
2012
Rp.
152.030.84
5
17.714.870
82.772.119
10.018.120.
388
50.240.682
26.786.797
10.354.743.
596
2.152.226.8
32
22.854.636.
129

c. Pajak penghasilan

Pajak kini
Pajak tangguhan
Jumlah

31 Des
2013
Rp.

31 Des
2012
Rp.

0
49.304.518.
427
49.304.518.
427

0
35.735.248.
186
35.735.248.
186

Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum pajak penghasilan menurut laporan


laba-rugi komersial dengan laba-rugi fiskal adalah sebagai berikut.
Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan
Perbedaan tetap:
a. Biaya personalia
Upah makan
Buku tulis, kalender, dan kesenian
Santunan purna jabatan
Pengobatan dan perawatan

b. Biaya operasional
Halaman
21

2013

2012

(200.002.49
0.379)

(132.309.07
9.030)

232.696.088
199.056.636
278.706.157
2.805.553.3
29

207.090.962
288.768.889
657.151.104
2.793.804.5
60

PT KERTAS LECES (PERSERO)


Catatan Atas Laporan Keuangan

Untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2013 dan 2012


Biaya tamu dan rapat
Biaya perayaan
Biaya manajemen
Biaya kebersihan
Biaya sumbangan
Langganan majalah/koran
c. Biaya lain-lain
Kerugian perusahaan asosiasi
Pendapatan jasa giro
Pendapatan bunga deposito
Beban pajak
Pendapatan sewa

344.687.119
58.860.668
42.750.000
68.282.386
50.036.981
6.511.000

279.944.985
72.367.655
127.950.000
63.752.010
28.273.087
6.895.300

0
(19.234.848)
(3.400.000)
588.899.329
(498.701.50
0)
Pendapatan selisih penilaian kembali (21.287.723.
aset
123)
(17.133.019.
Jumlah beda tetap
778)
Perbedaan waktu
Biaya penyusutan aset tetap ( tidak
(29.063.204.
termasuk
689)
rumah dinas dan mess)
Biaya penyisihan piutang tak tertagih
768.481.147
Biaya manfaat karyawan
7.380.390.3
00
(20.914.333.
Jumlah perbedaan waktu
242)
(239.420.13
Laba (rugi) fiskal
0.071)
Kompensasi kerugian fiskal :
Kerugian yang diakui
(487.496.27
7.815)
Kerugian menurut SKPLB
0
Kerugian yang tidak diakui
(487.496.27
7.815)
Kerugian tidak terpulihkan
-

0
(84.438.330)
(3.963.208)
564.410.636
(1.011.492.7
53)
0

Total Kerugian yang dapat dikompensasi


PPh. Badan terhutang
Kredit pajak
PPh. Pasal 22
PPh. Pasal 23
Jumlah
badan lebih

Jumlah PPh
bayar dan
restitusi
Manfaat (beban) pajak tangguhan tahun
berjalan :
Halaman
22

3.990.514.8
97
(25.107.214.
786)
397.576.521
1.715.318.8
97
(22.994.319.
368)
(151.312.88
3.501)

(239.420.13
0.071)
Nihil

(421.477.85
0.022)
0
(421.477.85
0.022)
85.294.455.
708
(487.496.27
7.815)
Nihil

2013

2012

13.997.800
0
13.997.800
13.997.800

117.030.700
0
117.030.700
117.030.700

PT KERTAS LECES (PERSERO)


Catatan Atas Laporan Keuangan

Untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2013 dan 2012


59.855.032.
Akumulasi rugi fiskal
518
Penyesuaian DPP Rugi Fiskal tahun
0
2010
Beda tarif penyusutan
(7.265.801.1
72)
Perbedaan temporer revaluasi aset
0
tetap
Penyisihan piutang tak tertagih
192.120.287
Cadangan manfaat karyawan
1.845.097.5
75
Surplus Revaluasi
(5.321.930.7
81)
49.304.518.
Jumlah manfaat (beban) pajak tangguhan
427

37.828.220.
875
0
(6.276.803.6
97)
(31.565.601.
333)
99.394.130
428.829.724
35.221.208.
486
35.735.248.
186

d. Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan


Akumulasi rugi fiskal
Beda tarif penyusutan
Perbedaan temporer revaluasi aset tetap
Penyisihan piutang tak tertagih
Penyisihan wesel tagih
Cadangan manfaat karyawan
Jumlah Aktiva Pajak Tangguhan

2013
154.106.315
.393
(74.552.179.
598)
0
12.713.069.
820
31.141.857.
495
5.469.501.1
38
128.878.564
.247

Mutasi Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan :


Dibebanka
2012
n ke saldo
defisit
Akumulasi rugi
121.874.06
(27.622.78
fiskal
9.453
6.578)
Beda tarif
(67.286.37
0
penyusutan
8.426)
Perbedaan
temporer
revaluasi aset
(31.565.60
tetap
1.333)
Penyisihan
piutang
tak tertagih
12.520.949
0
.533
Halaman
23

Dibebank
an ke
laba-rugi
59.855.03
2.518
(7.265.80
1.172)

2012
121.874.069
.453
(67.286.378.
426)
(31.565.601.
333)
12.520.949.
533
31.141.857.
495
3.624.403.5
63
70.309.300.
286

2013
154.106.3
15.393
(74.552.17
9.598)
(31.565.60
1.333)

192.120.2
87

12.713.06
9.820

PT KERTAS LECES (PERSERO)


Catatan Atas Laporan Keuangan

Untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2013 dan 2012


Penyisihan wesel
tagih
Imbalan Pasca
Kerja
Surplus Revaluasi

31.141.857
.495
3.624.403.
563
0

Jumlah

70.309.300
.286

(27.622.78
6.578)

1.845.097
.575
(5.321.93
0.781)
49.304.51
8.427

31.141.85
7.495
5.469.501.
138
(5.321.930
.781)
91.991.03
2.134

9. BIAYA DIBAYAR DI MUKA


31 Des 2013
Rp.
16.981.681
Biaya bahan bentangan
Denda/Sanksi Ditangguhkan

269.255.092
286.236.773

Jumlah

31 Des 2012
Rp.
1.520.118.7
38
1.520.118.7
38

a. Biaya bahan bentangan terdiri dari:


31 Des 2013
Rp.
bentangan ditangguhkan Paper 1
244.733
bentangan ditangguhkan Paper 2
0
bentangan ditangguhkan Paper 3, 4
0
bentangan ditangguhkan Paper 5
0
bentangan ditangguhkan Effluent
16.736.948
bentangan ditangguhkan Pulp 4
0

31 Des 2012
Rp.
0
21.525.272
145.633.257
528.533.492
11.399.885
26.106.364

0
269.255.092
286.236.773

786.920.469
0
1.520.118.7
38

Biaya
Biaya
Biaya
Biaya
Biaya
Biaya
SCP
Biaya lain-lain ditangguhkan
Denda/Sanksi Ditangguhkan

Biaya bentangan ditangguhkan adalah persediaan alat pemutar mesin


untuk menggerakkan kertas setelah diproduksi yang mempunyai masa
pakai lebih dari satu tahun.
Saldo Denda/Sanksi ditangguhkan pada 31 Desember 2013 sebesar
Rp269.255.092 merupa-kan denda/sanksi atas keterlambatan pembayaran
kewajiban ke PT. Surya Larasindo.
10.

INVESTASI PADA PERUSAHAAN ASOSIASI

Akun ini merupakan penyertaan perusahaan pada PT. Lebercon Perkasa yang
bergerak di bidang industri tissue dan PT. Sinar Fajar Konvertindo yang
bergerak di bidang pengolahan kertas untuk buku tulis, buku gambar, dan
amplop. Investasi pada PT. Lebercon Perkasa dalam bentuk penyerahan tanah,
bangunan, mesin, dan peralatan dengan persentase kepemilikan sebesar
48,40% berdasarkan Akta Notaris Nomor 026 tanggal 20 Maret 1995 juncto
Akta Pembetulan Nomor 019 tanggal 20 September 1995 oleh Hernowo, SH
Halaman
24

PT KERTAS LECES (PERSERO)


Catatan Atas Laporan Keuangan

Untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2013 dan 2012


Notaris di Probolinggo. Investasi pada PT Sinar Fajar Konvertindo dalam bentuk
mesin WILL sejumlah Rp2.400.000.000 atau senilai 24,00% berdasarkan Akta
Pendirian Perseroan Terbatas Nomor 25 tanggal 22 Pebruari 2002 dengan
Notaris Justina Judywati Sutandi, SH Notaris di Probolinggo.
Sampai dengan diterbitkannya laporan keuangan ini, laporan keuangan PT
Lebercon Perkasa untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013 masih
belum diterima. Laporan keuangan terakhir diterbitkan PT. Lebercon Perkasa
untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012. Penurunan nilai investasi
pada PT. Lebercon Perkasa sebesar Rp 449.016.691 diakibatkan oleh
terjadinya pengakuan kerugian tahun berjalan pada perusahaan tersebut
tahun 2010. PT. Sinar Fajar Konvertindo tidak menerbitkan laporan keuangan
karena sudah tidak produksi (berhenti operasional) sesuai dengan surat
keterangan Direksi PT. Kertas Leces (Persero) No.70/B-SPI/II/2013 tanggal 6
Pebruari 2013. Laporan keuangan terakhir diterbitkan PT. Sinar Fajar
Konvertindo per 31 Desember 2011.
31 Des 2013
Rp.
Investasi pada PT. Lebercon Perkasa
Investasi pada PT. Sinar Fajar Konvertindo

1.816.388.3
51

1.816.388.
351

Jumlah
11.PROPERTI INVESTASI
31 Des
2013
(Rp.)
Harga perolehan
Tanah

44.914.600.
000
Emplasemen
2.692.630.0
00
Bangunan
12.416.408.
000
Mesin
dan 1.407.540.0
Instalasi
00
Jumlah
61.431.178.
000
Akumulasi
penyusutan
Emplasemen
58.340.317
Bangunan
269.022.17
3
Mesin
dan 30.496.700
Instalasi
Total
Ak. 357.859.19
Penyusutan
0
Halaman
25

31 Des 2012
Rp.
449.016.691
1.816.388.3
51
2.265.405.0
42

PT KERTAS LECES (PERSERO)


Catatan Atas Laporan Keuangan

Untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2013 dan 2012


Nilai Buku

12.

61.073.318.
810

ASET TETAP

a. Untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2013


31 Des 2012
(Rp.)

Penambaha
n
Rp.

Pengurang
an
Rp.

0
2.884.200.0
00
19.218.026.
000
192.059.548
.012
957.000.000

44.914.60
0.000
4.139.264.
730
30.854.68
0.162
177.308.0
61.768
0

437.105.447

215.426.464
.459
1.770.340.4
29
0

195.785.4
28.660
0

Harga perolehan
Tanah

175.934.977.
500
Emplasemen
18.409.476.9
80
Bangunan
129.651.958.
162
Mesin dan Instalasi 646.200.126.
493
Kendaraan
7.275.060.70
Bermotor
6
Inventaris
11.978.139.7
16
Jumlah
989.449.739.
557
Aset Dlm.
0
Penyelesaian
Aset Sewa
704.000.000
Pembiayaan
Jumlah
990.153.739.
557
Akumulasi
penyusutan
Emplasemen
7.835.938
Bangunan
Mesin dan Instalasi
Kendaraan
Bermotor
Inventaris
Total Ak.
Penyusutan
Amortisasi Aset
Sewa Pembiayaan
Nilai Buku

99.624.809
950.948.267
3.103.881.78
2
11.016.654.5
54
15.178.945.3
50
137.280.000
974.837.514.
207

217.196.804
.888
398.872.001
2.811.607.4
96
14.822.899.
219
665.511.863
283.280.320
18.982.170.
899
41.946.667

704.000.0
00
196.489.4
28.660
97.520.00
8
767.395.3
77
4.784.454.
019
3.556.715
52.027.76
3
5.704.953.
882
179.226.6
67

31 Des 2013
Rp.
131.020.377
.500
17.154.412.
250
118.015.304
.000
660.951.612
.737
8.232.060.7
06
12.415.245.
163
947.789.012
.356
1.770.340.4
29
0
949.559.352
.785
309.187.931
2.143.836.9
28
10.989.393.
467
3.765.836.9
30
11.247.907.
111
28.456.162.
367
0
921.103.190
.418

b. Untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2012


31 Des 2011
(Rp.)

Penambaha
n
Rp.

Harga perolehan

Halaman
26

Penguranga
n
Rp.

31 Des
2012
Rp.

PT KERTAS LECES (PERSERO)


Catatan Atas Laporan Keuangan

Untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2013 dan 2012


Tanah

50.072.235.9
00
Emplasemen
12.300.288.9
81
Bangunan
65.916.235.2
11
Mesin dan Instalasi 794.651.989.
166
Kendaraan
12.872.913.7
Bermotor
51
Inventaris
11.747.480.7
17
Jumlah
947.561.143.
726
Aset Dlm.
111.866.396.
Penyelesaian
745
Aset Sewa
704.000.000
Pembiayaan
Jumlah
1.060.131.54
0.471
Akumulasi
penyusutan
Emplasemen
3.134.270.34
9
Bangunan
16.605.449.5
44
Mesin dan Instalasi 237.089.138.
883
Kendaraan
7.016.233.79
Bermotor
9
Inventaris
9.690.740.02
2
Total Ak.
273.535.832.
Penyusutan
597
Amortisasi Aset
Sewa Pembiayaan
91.520.000
786.504.187.
Nilai Buku
874

174.009.977
.500
18.409.476.
980
129.651.958
.162
646.707.463
.525
1.518.965.0
00
230.659.000

48.147.235.
900
12.300.288.
981
65.916.235.
211
795.159.326
.198
7.116.818.0
45
0

970.528.500
.167
18.810.382.
118

928.639.904
.335
221.121.481
.124
0

1.079.783.5
84.546

1.149.761.3
85.459

274.342.201

3.400.776.6
12
18.033.634.
637
255.312.806
.049
4.749.794.8
73
0

1.527.809.9
02
19.174.615.
433
837.442.856
1.325.914.5
32
23.140.124.
924

281.497.012
.171

45.760.000

175.934.9
77.500
18.409.47
6.980
129.651.9
58.162
646.200.1
26.493
7.275.060.
706
11.978.13
9.716
989.449.7
39.557
0
704.000.0
00
990.153.7
39.557
7.835.938
99.624.80
9
950.948.2
67
3.103.881.
782
11.016.65
4.554
15.178.94
5.350
137.280.0
00
974.837.5
14.207

Alokasi beban penyusutan adalah:


2013
Rp
18.001.785.
771
842.992.971

Beban pokok produksi


Beban penjualan, umum dan administrasi

18.844.778.
742

Jumlah

2012
Rp
20.693.270.
121
1.388.207.5
01
23.140.124.
924

Total nilai aset tetap sebelum revaluasi Rp661.411.928.804 dan setelah


direvaluasi
oleh
Konsultan
Jasa
Penilai
Publik
Wahyudi
Utomo
Rp802.296.762.750 sehingga terjadi surplus revaluasi aset tetap sebesar
Rp140.884.833.946.

Halaman
27

PT KERTAS LECES (PERSERO)


Catatan Atas Laporan Keuangan

Untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2013 dan 2012


Pada tahun 2012 Aset tetap berupa tanah, emplasemen,bangunan, mesin dan
instalasi dan alat berat dilakukan penilaian kembali (revaluasi) yang dilakukan
oleh Kantor Jasa Penilai Publik Wahyudi Utomo sesuai laporannya masing
masing dengan nomer 032C-FL-2012, 032B-FL-2012, 032A-FL-2012, 038B-FL2012, 038C-FL-2012, 028A-FL-2012 dan 028B-FL-2012 tanggal 24 Oktober
2012.
Total nilai aset tetap boiler batu bara sebelum revaluasi sebesar
Rp195.464.678.160 dan setelah direvaluasi oleh Konsultan Jasa Penilai Publik
Wahyudi Utomo sebesar Rp211.461.046.000 sehingga terjadi surplus revaluasi
aset tetap sebesar Rp21.287.723.123
Pada tahun 2013 aset tetap boiler batu bara berupa emplasemen, bangunan,
mesin dan peralatan dilakukan penilaian kembali (revaluasi) yang dilakukan
oleh Kantor Jasa Penilai Publik Wahyudi Utomo sesuai laporannya dengan
nomer 038A-FL-2012 tanggal 27 Desember 2012 dan perusahaan melakukan
pencatatan atas penilaian kembali (revaluasi) aset tetap tersebut pada akhir
tahun 2013.
Revaluasi Aset Tetap Tahun 2012 :
Nilai Sebelum Revaluasi
Akum.
Nilai Buku
Penyusutan
31 Des 2012
31 Des 2012
Rp.
Rp.

Harga
Perolehan 31
Des 2012
Rp.
Tanah

48.147.235.9
00
Emplasemen
12.300.288.9
81
Bangunan
66.004.435.3
90
Mesin dan Instalasi 809.340.162.
658
Kendaraan
7.116.818.04
Bermotor
5
Jumlah
942.908.940.
974

0
3.400.776.6
11
18.033.634.
637
255.312.806
.049
4.749.794.8
73
281.497.01
2.170

48.147.235.
900
8.899.512.3
70
47.970.800.
752
554.027.356
.609
2.367.023.1
72
661.411.928
.803

Nilai
Setelah
Revaluasi
Rp.
174.009.9
77.500
16.962.84
2.250
113.503.3
83.000
496.341.0
90.000
1.479.470.
000
802.296.7
62.750

Revaluasi Aset Tetap Tahun 2013 :


Harga
Perolehan 31
Des 2012
Rp.
Emplasemen

1.446.634.73
0
Bangunan
18.438.272.1
62
Mesin dan Instalasi 175.579.771.
268
Jumlah
195.464.678.
160

Nilai Sebelum Revaluasi


Akum.
Nilai Buku
Penyusutan
31 Des 2012
31 Des 2012
Rp.
Rp.
39.179.691
498.373.204
4.753.802.3
88
5.291.355.2
83

Halaman
28

1.407.455.0
39
17.939.898.
958
170.825.968
.880
190.173.322
.878

Nilai
Setelah
Revaluasi
Rp.
2.884.200.
000
19.007.52
6.000
189.569.3
20.000
211.461.0
46.000

PT KERTAS LECES (PERSERO)


Catatan Atas Laporan Keuangan

Untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2013 dan 2012


Aset sewa pembiayaan sebesar Rp704.000.000 merupakan pengadaan sewa
pembiayaan atas 1 (satu) unit Toyota Camry yang diangsur selama 36 bulan
dan aset sewa pembiayaan tersebut sudah di reklas perusahaan pada aset
tetap kendaraan pada akhir tahun 2013 sesuai berita acara penyerahan BPKB.
Aset tetap dan persediaan tahun 2013 dan 2012 kecuali tanah telah
diasuransikan (industrial all risks insurance) ke asuransi PT. Jasindo dan PT. AA
Pialang Asuransi dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp737.095.994.331,
sedangkan Kendaraan Bermotor diasuransikan ke PT. Asuransi Ramayana Tbk
dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp2.230.000.000 sebagai berikut:
2013
2012
Rp
Rp
449.854.994
449.854.994
Gedung, Mesin, Equipment & Tools
.331
.331
200.000.000
200.000.000
Mesin dan Instalasi Boiler
.000
.000
386.000.000
386.000.000
Peralatan Komputer
Persediaan
86.855.000.
86.855.000.
000
000
Kendaraan bermotor
2.230.000.0
0
00
739.325.994
737.095.994
Jumlah
.331
.331
Manajemen berpendapat bahwa berdasarkan penelaahan nilai pertanggungan
tersebut cukup memadai untuk menutup kemungkinan kerugian akibat risiko
huru-hara dan all risk.
12.

ASET LAIN-LAIN

Persediaan tidak lancar


Cadangan Persediaan Non Current
Aset non produktif
Cadangan aset non produktif
Wesel tagih
Penyisihan wesel tagih
Piutang usaha
Penyisihan piutang usaha
Piutang lain-lain
Penyisihan piutang lain-lain
Jaminan keluar (listrik dan lainnya)
Halaman
29

31 Des 2013
Rp.
11.845.799.
742
(59.052.881)
30.757.189.
595
(307.571.89
6)
169.838.076
.513
(169.838.07
6.513)
20.999.788.
234
(20.999.788.
234)
21.692.207.
406
(21.692.207.
406)
27.879.976

31 Des 2012
Rp.
12.168.871.
299
0
30.757.189.
595
0
124.567.429
.980
(124.567.42
9.980)
20.999.788.
234
(20.999.788.
234)
21.692.207.
406
(21.692.207.
406)
27.879.976

PT KERTAS LECES (PERSERO)


Catatan Atas Laporan Keuangan

Untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2013 dan 2012


Uang muka pembelian PT. Ardy Surya
Perkasa
Penyisihan uang muka pembelian PT. Ardy
Surya Perkasa
Persediaan sparepart non current NSI
Cadangan Persediaan Spare Part Non
Current NSI
Persediaan idle
Cadangan Persediaan Idle
Persediaan Non Current-WIP
Cadangan Persediaan Non Current-WIP
Jumlah

1.785.271.1
03
(1.785.271.1
03)
1.640.367.9
55

1.785.271.1
03

(8.201.840)
818.651.218
(4.093.256)
122.874.645
(122.874.64
5)
44.710.968.
614

0
818.651.218
0
0

0
1.640.367.9
55

0
47.198.231.
148

a. Persediaan tidak lancar


Merupakan persediaan yang pemakaiannya lambat dalam proses produksi
karena adanya perubahan dalam proses produksi.
b. Aset non produktif
Merupakan aset tetap perusahaan yang pengoperasiannya sudah tidak
sesuai dalam proses produksi karena adanya perubahan dalam proses
produksi serta biaya operasionalnya terlalu tinggi dan perusahaan telah
membentuk cadangan kerugian aset tetap non produktif sebesar 1%
pertahun.
c. Wesel tagih
Saldo Commercial paper pada 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar
US$13.933.717
atau
sebesar
Rp124.567.429.980
dan
sebesar
Rp169.838.076.513 (setelah disesuaikan dengan kurs per tanggal 31
Desember 2013) atas nama PT. Asia Kapitalindo Securities.
Sejak tahun 1999 perusahaan telah membentuk Cadangan Kerugian Wesel
Tagih sebesar 100 %,
sampai
saat ini belum ada perkembangan
penyelesaian.
d. Piutang usaha
Berkaf Mediatama PT.
Green Setia Bamboo
Sayung Prima Jawa Sejahtera
Mitra Karang Anom
Lainnya
Jumlah
Penyisihan piutang tidak tertagih
Halaman
30

31 Des 2013
Rp.
17.760.618.
144
84.629.375
489.105.161
1.958.774.2
40
706.661.314
20.999.788.
234
(20.999.788.
234)

31 Des 2012
Rp.
17.760.618.
144
84.629.375
489.105.161
1.958.774.2
40
706.661.314
20.999.788.
234
(20.999.788.
234)

PT KERTAS LECES (PERSERO)


Catatan Atas Laporan Keuangan

Untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2013 dan 2012


Nilai buku

31 Des 2013
Rp.
21.507.768.
645
2.222.802
182.216.460
21.692.207.
907
(21.692.207.
907)
0

31 Des 2012
Rp.
21.507.768.
645
2.222.802
182.216.460
21.692.207.
907
(21.692.207.
907)
0

e. Piutang lain-lain
Berkaf Mediatama PT.
Kertas Padalarang
PT Inpres
Jumlah
Penyisihan piutang tidak tertagih
Nilai buku

Piutang kepada PT.Berkaf Mediatama sebesar Rp21.507.768.644 sejak


tahun 2002 merupakan penerusan pinjaman dari PT. Bank Mandiri (Persero)
Tbk - Probolinggo dan PT. Bank Danamon Tbk - Jakarta termasuk bunga dan
pembebanan lainnya.
f. Jaminan keluar terdiri dari:
Jaminan listrik
Lain-lain
Jumlah

31 Des 2013
Rp.
17.777.000
10.102.976
27.879.976

31 Des 2012
Rp.
17.777.000
10.102.976
27.879.976

g. Uang muka pembelian


Uang muka pembelian untuk pengadaan bagasse kepada PT. Ardy Surya
Perkasa, uang muka tersebut tidak dapat diselesaikan oleh pemasok
sehingga perusahaan mengambil kebijakan untuk mereklasifikasi uang
muka tersebut ke aset lain lain dan perusahaan telah membentuk cadangan
penyisihan uang muka pembelian tersebut sebesar 100%.
Perusahaan telah melakukan review atas penurunan nilai aset sesuai PSAK 48
per 31 Desember 2013 dan 2012 terdiri akun aset non produktif, persediaan
non current, persediaan sparepart non current NSI, persediaan idle dan proyek
Incenerator plant sesuai SK. Direksi Nomor: 033/Kpts-UP/L/IV/2010 tanggal 01
April 2010 dan No. 013/C-Akt/III/2012 tanggal 9 Maret 2012 yang berlaku surut
sejak tahun buku 2009. Kerugian atas penurunan nilai aset tersebut dibukukan
pada beban laba rugi tahun berjalan.
13.

HUTANG PT PPA

Merupakan pinjaman dana talangan pada 31 Desember 2013 dan 2012,


masing-masing sebesar Rp50.000.000.000. Hutang tersebut untuk Revolving
Working Capital dari PT. Perusahaan Pengelola Aset (Persero) sesuai surat
persetujuan Nomor : S.3389/PPA/DU/1012 tanggal 05 Oktober 2012 dengan
jangka waktu satu tahun sejak tanggal efektif perjanjian dan Surat Menteri
Negara Badan Usaha Milik Negara (Meneg BUMN) Nomor : S-511/MBU/2012
tanggal 18 September 2012 perihal pemberian pinjaman Revolving Working
Capital kepada PT. Kertas Leces (Persero) dengan suku bunga 12 % per tahun.
Halaman
31

PT KERTAS LECES (PERSERO)


Catatan Atas Laporan Keuangan

Untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2013 dan 2012


Perjanjian tersebut sesuai dengan akta Notaris Lenny Janis Ishak, SH No. 13
tanggal 1 Oktober 2012 dan dilakukan addendum perpanjangan pemberian
pinjaman dana talangan (Revolving Working Capital) kepada PT. Kertas Leces
(Persero) Nomor : PP-09/PPA/1013 tanggal 10 Oktober 2013. Pinjaman dana
talangan tersebut untuk modal kerja perusahaan.
Aset yang dijaminkan dalam perjanjian tersebut meliputi:
a. Bidang-bidang tanah dan/atau bangunan di Jakarta dan Surabaya milik
Perusahaan, yaitu:
1) Kantor Perwakilan Surabaya, berlokasi di Kelurahan Darmo, Kecamatan
Wonokromo, Kota Surabaya; dan
2) Kantor Perwakilan Jakarta, berlokasi di Kramat Pela, Jln. Radio IV/5,
Kebayoran Baru, Jakarta Selatan..
b. Unit Boiler Batubara berikut perlengkapannya yang terletak di pabrik PT.
Kertas Leces (Persero) Jln. Raya Leces, Leces Probolinggo.
c. Aset atau kekayaan lainnya yang telah dan/atau akan dimiliki oleh PT.
Kertas Leces (Persero) dari waktu ke waktu yang belum dijaminkan kepada
pihak lain.
14.

HUTANG USAHA

a. a.

Pihak ketiga

Perusahaan Gas Negara PT.


AJB Bumi Putra PT.
Holy Chemical UD.
Rachmad Abadi PT.
Hopax Enterprise Indonesia PT.
Manggala Indah Makmur PT.

31 Des 2013
Rp.
51.377.304.
057
2.137.572.2
90
8.206.723.7
44
2.649.439.2
26
5.418.861.5
14
0

Tri Karya CV.

415.951.006
8.701.115.0
00
1.229.483.6
30
1.404.007.7
50
8.189.076.3
43
652.162.320
3.940.163.3
16

Lautan Warna Sari PT.


Nasional UD.
Melati Jaya UD.
Kertas Nusantara PT.
Omya Indonesia PT.
Envira Indonesia PT.
Halaman
32

31 Des 2012
Rp.
43.349.204.
535
1.777.449.5
70
6.630.631.3
94
454.792.706
4.496.610.0
43
1.234.118.7
87
1.115.951.0
06
9.044.840.0
00
863.000.650
1.237.960.0
20
6.859.639.6
03
866.130.620
3.316.784.0
10

PT KERTAS LECES (PERSERO)


Catatan Atas Laporan Keuangan

Untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2013 dan 2012


4.968.205.4
68
490.538.413
838.400.000
6.921.434.6
13
3.595.441.7
19
487.261.254
890.695.830
2.314.530.0
45

Boehme Indonesia PT.


Leces Prima Sukses PT.
YPKK
DPKL
Jamsostek PT.
Indah Makmur PT.
Pal Indonesia PT.
Combustion Tecnologi Asia PT.
Surya Larasindo PT.

330.516.311

Mitra Finex Antarnusa PT.

643.424.538
2.285.685.9
43
16.449.439.
550
2.499.779.3
00
1.282.793.2
76
3.980.838.4
00
14.517.906.
270
0
0
20.902.387.
250
1.626.351.2
50
697.682.710
21.177.986.
853
201.223.159
.188

Indah Kiat Pulp & Paper PT.


Beringin Mas Jaya Abadi PT.
Kebon Agung PT.
Star Paper PT.
Atlantic Bumi Indo PT.
Dwi Raksa PT.
Harapan Jaya PD.
Jaya Abadi UD.
Mega Eltra PT.
Rajawali Bara Makmur PT.
Ide Baru PT
Lain-lain (di bawah Rp300.000.000)
Jumlah hutang usaha pihak ketiga

4.096.645.9
80
206.061.085
838.400.000
4.418.546.8
25
2.652.126.5
11
818.218.731
890.695.830
2.314.530.0
45
1.836.246.9
49
723.324.538
1.849.859.4
38
13.929.788.
550
2.649.779.3
00
8.094.824.5
93
0
0
0
0
0
0
0
28.331.279.
230
154.897.440
.547

b. Pihak berelasi
31 Des 2013
Rp.
(perusahaan
1.634.761

PT
Lebercon
Perkasa
asosiasi)
PT Sinar Fajar Konvertindo (perusahaan 98.520.492
asosiasi)
Koperasi Karyawan Keluarga KL
535.917.082
Jumlah hutang usaha pihak berelasi 636.072.335
Jumlah hutang usaha

201.859.231
Halaman
33

31 Des 2012
Rp.
1.634.761
98.520.492
556.664.394
656.819.647
155.554.260

PT KERTAS LECES (PERSERO)


Catatan Atas Laporan Keuangan

Untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2013 dan 2012


.522

.194

Saldo Faktur Pembelian Impor merupakan taksiran harga impor yang


barangnya telah diterima, namun masih menunggu sampai dokumendokumen impor terselesaikan.
15.

HUTANG SEWA PEMBIAYAAN YANG JATUH TEMPO SATU TAHUN

Merupakan hutang atas pengadaan kendaraan bermotor Toyota Camry 2.4 V


AT/ACV4OR tahun 2008 sebanyak 1 (satu) unit dengan cara sewa pembiayaan
kepada PT. Leces Prima Sukses seharga Rp704.000.000 yang diangsur selama
36 bulan @ Rp15.400.000 (termasuk PPN). Saldo pada 31 Desember 2013 dan
2012 masing-masing adalah sebesar Rp231.400.000 dan Rp246.800.000
dengan rincian sebagai berikut.

Nilai Mobil (temasuk PPN)


Pembayaran :
Uang Muka
Angsuran
Sisa hutang sewa pembiayaan
Bagian hutang jangka panjang
Hutang sewa pembiayaan jt. tempo 1
tahun
16.

31 Des 2013
Rp.
704.000.000

31 Des 2012
Rp.
704.000.000

149.600.000
323.000.000
231.400.000
0
231.400.000

149.600.000
323.000.000
231.400.000
0
231.400.000

31 Des 2013
Rp.

31 Des 2012
Rp.

79.467.080.
000
79.467.080.
000

73.468.780.
000
73.468.780.
000

82.059.923.
624
71.621.124.
487
81.593.979.
303
30.205.297.
998
265.480.325
.412

82.059.923.
624
71.621.124.
487
81.593.979.
303
30.205.297.
997
265.480.325
.412

1.306.368.5

BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR

a. Hutang bunga BPPN :


Bunga BPPN Tranche A
Jumlah (A)
b. Hutang Bunga Pemerintah :
Bunga KI Leces IV Perancis
Bunga KI Leces III GZ
Bunga KMK DDI
Bunga KFW
Jumlah (B)
c. Hutang bunga PT. PPA :
Bunga PPA
Halaman
34

PT KERTAS LECES (PERSERO)


Catatan Atas Laporan Keuangan

Untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2013 dan 2012


21
1.306.368.5
21

Jumlah (D)

d. Hutang Lain :
Hutang Biaya Karyawan

7.664.449.4
83

Hutang lainnya

33.713.903
.248
Jumlah (E)

Jumlah biaya yang masih harus dibayar


17.

41.378352.7
31

18.073.728.
742
4.439.333.9
240
22.513.062.
666

387.632.126
.664

361.462.168
.078

31 Des 2013
Rp.
523.964.239
2.965.715.0
89
230.527.450
0
266.791.388
1.030.776.0
10
5.017.774.1
75

31 Des 2012
Rp.
523.964.239
2.965.715.0
89
0
346.500.000
0
1.011.996.4
54
4.848.175.7
82

PENDAPATAN DITERIMA DI MUKA

Kimberly
Riau Andalan Kertas PT.
Idebaru Inti Papierz PT.
Teguh Suwandi
Suwasto Sastra Prajuta
Lain-lain (di bawah Rp200.000.000)
Jumlah

Pendapatan diterima di muka merupakan uang muka atas penjualan kertas


yang barangnya baru diserahkan sebagian dan penerimaan sementara
piutang usaha yang fakturnya dalam proses sampai dengan tanggal 31
Desember 2013 dan 2012.
Saldo PT Riau Andalan Kertas senilai Rp2.965.715.089 merupakan PPN
pembelian bahan baku yang akan dibayar jika PT. Kertas Leces (Persero) telah
mendapatkan restitusi PPN
18.

LIABILITAS JANGKA PENDEK LAINNYA

Hutang dividen tahun 1990


Dana pengembangan semesta
Hutang bonus
Hutang pembagian laba
Klaim
asuransi
yang
masih
diperhitungkan
Hutang Tim Penaksir
Voest Alphine

31 Des 2013
Rp.
1.685.000.0
00
400.597.237
251.486.956
176.688.864
harus 221.377.698

31 Des 2012
Rp.
1.685.000.0
00
400.597.237
251.486.956
176.688.864
221.377.698

529.645.496

550.843.126
529.645.496

Halaman
35

PT KERTAS LECES (PERSERO)


Catatan Atas Laporan Keuangan

Untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2013 dan 2012


Hutang lainnya
Jumlah

107.410.263
.870
110.675.060
.121

107.457.296
.417
111.272.935
.794

a. Hutang dividen merupakan hutang kepada pemegang saham berdasarkan


hasil keputusan RUPS tanggal 19 Agustus 1991 sebesar Rp1.685.000.000.
b. Dana pembangunan semesta merupakan kewajiban perusahaan kepada
Pemerintah berupa dana keuntungan perusahaan tahun 1973 sampai
dengan 1977. Kewajiban tersebut ditunda pelunasannya sampai dengan
tahun 1996, berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor S521/MK.011/1985 tertanggal 06 Mei 1985.
c. Hutang pembagian laba merupakan hutang pembagian laba kepada
karyawan yang timbul sejak tahun 1977 sebesar Rp176.688.863 dan
hutang bonus tahun 1990 sebesar Rp251.486.956.
d. Hutang Voest Alphine merupakan hutang proyek pembangunan pilot plant
sejak tahun 1996.
e. Hutang Lainnya yang terbesar antara lain hutang proyek Boiler Batu Bara
kepada PT. Waskita Karya sebesar Rp87.933.314.678 yang telah selesai
proyeknya pada tanggal 3 September 2012 dan hutang Koperasi K4L
sebesar Rp16.672.646.192.
19.

LIABILITAS JANGKA PANJANG JATUH TEMPO


31 Des 2013
Rp.
Eks Foreign Exchange Loan (FEL) :
Bank Perancis
30.396.407.
011
Giro Zentral
26.251.396.
925
KFW
14.543.088.
542
71.190.892.
478
19.799.321.
Direktorat Dana Investasi (DDI)
000
90.990.213.
Jumlah
478

31 Des 2012
Rp.
30.396.407.
011
26.251.396.
925
14.543.088.
542
71.190.892.
478
19.799.321.
000
90.990.213.
478

a. Hutang Eks Foreign Exchange Loan (FEL) merupakan Kredit Investasi (KI)
dalam mata uang rupiah yang terdiri dari hutang pokok dan bunga. Jumlah
pinjaman Eks Foreingn Exchange Loan semula adalah 71.190.892.478
selanjutnya berdasarkan AMA 253/SLA-177/DP3/1998, AMA 252/SLA014/DP/3/1998 tanggal 19 Juni 1998, dan AMA-KFW Loan Nomor
13/009/KFW-I/PP sebesar jumlah tersebut ditetapkan kembali sebagai
pinjaman baru dengan tingkat suku bunga sebagai berikut :
a) untuk tahun 1994 dan 1995 dikenakan bunga 3% p.a, tahun 1996 & 1997
dikenakan bunga 5% dan sejak tahun 1998 dikenakan bunga 13% p.a.;
dan
Halaman
36

PT KERTAS LECES (PERSERO)


Catatan Atas Laporan Keuangan

Untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2013 dan 2012


b) Jangka waktu pinjaman 8,5 tahun terhitung sejak 1994, sedangkan
pokok pinjaman diangsur 10 kali setiap 6 bulan mulai tanggal 30 Juni
1998.
b. Hutang Direktorat Dana Investasi (DDI) merupakan pinjaman dari Direktorat
Dana Investasi dengan jangka waktu pinjaman 14 tahun 10 bulan dengan
masa tenggang 9 tahun 10 bulan, terhitung sejak tanggal 19 Juni 1998
sesuai dengan addendum Nomor AMA-108/RDI-193/1998. Pokok pinjaman
diangsur 10 (sepuluh) kali setiap tanggal 30 Juni dan 30 Desember
terhitung mulai tanggal 30 Juni 1998, dengan suku bunga 13% per tahun.
Berdasarkan Berita Acara Rekonsiliasi antara Perusahaan dan Departemen
Keuangan tanggal 22 Mei 2007 dan antara Perusahaan dan PT Bank Mandiri
(Persero), jumlah hutang pokok dan bunga adalah sebagai berikut :
a) Hutang SLA
Pada tanggal 05 Juli 2013, perusahaan bersama Kementerian Keuangan Direktorat Jenderal Perbendaharaan - Direktorat Sistem Manajemen
Investasi telah melakukan rekonsiliasi hutang perusahaan dengan cut off
per 30 Juni 2013 dengan rincian sebagai berikut:
31 Des 2013
31 Des 2012
Rp.
Rp.
PPP No. SLA-014/DDI/1981 - Bank 30.396.407.
30.396.407.
Perancis
011
011
Pokok hutang (jatuh tempo)
82.059.923.
82.059.923.
Bunga terhutang
624
624
112.456.330
112.456.330
Jumlah
.635
.635
PPP No. SLA-177/DDI/1985 - Loan
Girozentrale und Bank
Osterreichischen:
26.251.396.
26.251.396.
Pokok hutang (jatuh tempo)
925
925
71.621.124.
71.621.124.
Bunga terhutang
487
487
97.872.521.
97.872.521.
Jumlah
412
412
PPP No. SLA-013/009/KFWL/PP - Hutang
KFW
14.543.088.
14.543.088.
Pokok hutang (jatuh tempo)
542
542
30.205.297.
30.205.297.
Bunga terhutang
997
997
44.748.386.
44.748.386.
Jumlah
539
539

Jumlah hutang SLA


b) Hutang RDI
Halaman
37

255.077.238
.586

255.077.238
.586

PT KERTAS LECES (PERSERO)


Catatan Atas Laporan Keuangan

Untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2013 dan 2012


Pada tanggal 05 Juli 2013, perusahaan bersama Kementerian Keuangan
Direktorat Jenderal Perbendaharaan Direktorat Sistem Manajemen
Investasi telah melakukan rekonsiliasi hutang perusahaan dengan cut off
per 30 Juni 2013 dengan rincian sebagai berikut:
31 Des 2013
31 Des 2012
Rp.
Rp.
(RDI No. 193/DDI/1988 - Hutang RDI
DDI)
19.799.321.
19.799.321.
Pokok hutang (jatuh tempo)
000
000
81.593.979.
81.593.979.
Bunga terhutang
303
303
101.393.300
101.393.300
Jumlah
.303
.303
c) Hutang subordinasi
Hutang subordinasi merupakan pinjaman yang dibekukan dari kredit
investasi PT Bank BNI (Persero) Tbk dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
(eks Bapindo) dengan rincian sebagai berikut:
31 Des 2013
31 Des 2012
Rp.
Rp.
PT. Bank BNI (Persero) Tbk
88.959.661.
88.959.661.
000
000
PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk
16.353.653.
16.353.653.
579
579
105.313.314
105.313.314
Jumlah
.579
.579
Dalam rangka penyehatan keuangan perusahaan, melalui surat Nomor S278/MK.013/1989 tertanggal 11 Maret 1989, Menteri Keuangan Republik
Indonesia menetapkan bahwa kredit investasi yang dibekukan dialihkan
menjadi pinjaman perusahaan kepada Pemerintah terhitung sejak
tanggal 01 Januari 1998.
Selanjutnya berdasarkan pada Surat Menteri Keuangan Republik
Indonesia Nomor S-108/MK.16/1997 tanggal 12 Pebruari 1997, yang
menyatakan bahwa hutang sebesar Rp105.313.314.579 dijadikan hutang
subordinasi dan untuk kepentingan perhitungan kinerja Perusahaan,
hutang tersebut dapat dikelompokkan dalam instrument ekuitas.
20.

EKUITAS

Modal
Saldo Laba
Akumulasi Laba Komprehensif Lainnya
Jumlah
Halaman
38

31 Des 2013
Rp.
924.166.264.9
24
(1.659.973.30
5.391)
15.965.792.34
2
(719.841.248.
125)

31 Des 2012
Rp.
924.166.264.9
25
(1.592.385.01
6.612)
105.663.625.4
60
(562.555.126.
227)

PT KERTAS LECES (PERSERO)


Catatan Atas Laporan Keuangan

Untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2013 dan 2012


a. Modal dasar
Modal dasar semula sebesar Rp500.000.000.000 menjadi sebesar
Rp960.000.000.000 sesuai dengan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang
Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Kertas Leces Nomor 013
tertanggal 13 Agustus 2008 dari Notaris Hernowo, S.H. dan sebagaimana
telah disetujui berdasarkan Keputusan Menteri Negara BUMN Nomor : KEP56/MBU/2007 tanggal 17 April 2007, dimana modal dasar ditempatkan dan
disetor penuh oleh Pemerintah Republik Indonesia ditambah penyertaan
modal negara sebesar Rp275.000.000.000 sehingga menjadi sebesar
Rp415.073.000.000.
b. Tambahan modal disetor
Tambahan modal disetor sebesar Rp1.976.435.506 sesuai Keputusan Rapat
Umum Pemegang Saham (RUPS) tanggal 13 Januari 1998.
b. Selisih Penilaian Kembali Aset Tetap
Selisih penilaian kembali aset tetap sebesar Rp507.116.829.419 adalah
selisih penilaian oleh Appraisal Independen PT. Satyatama Graha Tara
sebesar Rp706.909.400.000 dengan nilai buku Rp198.664.782.630 per
tanggal 31 Desember 1999 dan pajak penghasilan atas selisih lebih
revaluasi aset tetap sebesar Rp1.124.787.951.
21.

PENJUALAN

Kertas
Kertas Koran
Pulp Damen
Buku Tulis
Listrik
Jumlah penjualan - kotor
Retur dan Potongan Penjualan
Jumlah penjualan bersih

31 Des 2013
Rp.
140.958.311
.549
1.057.278.5
13
21.381.120
9.130.142.4
00
151.167.113
.582
(2.155.039.1
76)
149.012.074
.406

31 Des 2012
Rp.
42.345.308.
860
54.495.970
412.235.250

42.812.040.
080
(325.222.06
2)
42.486.818.
018

Penjualan tersebut diatas merupakan penjualan lokal dan ekspor dengan


rincian sebagai berikut:
31 Des 2013
31 Des 2012
Rp.
Rp.
Penjualan Lokal
138.824.653
42.068.368.
.493
019
Penjualan Ekspor
1.057.278.5
418.450.000
13
Penjualan Listrik
9.130.142.4
0
Halaman
39

PT KERTAS LECES (PERSERO)


Catatan Atas Laporan Keuangan

Untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2013 dan 2012

Jumlah

00
149.012.074
.406

42.486.818.
019

31 Des 2013
Rp.
24.658
66
24.724

31 Des 2012
Rp.
7.383
27
7.410

31 Des 2013
Rp.

31 Des 2012
Rp.

14.856.312.
994
47.697.788.
317
62.554.101.
311
(25.118.380.
327)
(172.229.69
6)
37.263.491.
288
128.323.778
.918
165.587.270
.206

10.489.954.
078
48.744.160.
326
59.234.114.
404
(14.856.312.
994)
(53.632.076)

1.174.365.6
81
(1.025.967.5
35)
165.735.668
.351

1.623.318.2
91
(1.174.365.6
81)
83.457.999.
089

32.560.423.
565
(6.456.500.6
36)
191.839.591
.280

4.568.632.2
45
(32.560.423.
565)
55.466.207.
769

31 Des 2013
Rp.

31 Des 2012
Rp.

Kuantum penjualan adalah sebagai berikut.


Kertas
Kertas Koran dan Pulp Damen
Jumlah
22.HARGA POKOK PENJUALAN
Bahan baku dan penolong :
Saldo awal
Pembelian
Tersedia untuk dipakai
Saldo akhir
Pemakaian non produksi
Pemakaian bahan baku dan penolong
Beban overhead pabrik
Beban produksi

44.324.169.
334
38.684.877.
145
83.009.046.
479

Persediaan dalam proses:


Awal tahun
Akhir tahun
Beban pokok produksi
Persediaan barang jadi:
Awal tahun
Akhir tahun
Jumlah beban pokok penjualan
23.

BEBAN PENJUALAN

Halaman
40

PT KERTAS LECES (PERSERO)


Catatan Atas Laporan Keuangan

Untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2013 dan 2012

Angkutan Kertas
Ekspor dan Komisi Ekspor
Karyawan
Telepon dan Telex
Perjalanan Dinas
Reparasi dan Pemeliharaan
Energi dan Air
Penyusutan
Pergudangan
Promosi dan Iklan
Lainnya
Jumlah
24.

1.165.407.9
28
8.936.760
4.328.694.7
98
94.553.594
164.297.191
82.022.877
248.812.554
274.725.086
1.838.585
14.523.673
352.594.445
6.736.407.4
91

31 Des 2013
Rp.
12.881.059.
408
7.380.390.3
00
4.268.242.1
60
357.665.967
536.414.296
885.464.482
377.545.788
216.039.999
430.416.827
28.858.384
327.349.054
50.036.981
209.442.590
9.680.145
57.564.443
768.461.147
751.176.372
61.807.778.
262

31 Des 2012
Rp.
14.332.320.
245
1.715.318.8
97
5.020.054.6
03
148.889.409
1.113.482.4
17
488.729.275
114.982.141
162.530.704
564.410.636
267.437.779
346.703.690
24.323.087
408.768.181
6.476.616
72.157.655
397.576.521
675.488.396
25.859.650.
252

31 Des 2013
Rp.
45.628.003.

31 Des 2012
Rp.
0

BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI

Karyawan
Cadangan Manfaat Karyawan
Energi dan Air
Rapat, Tamu, dan Manajemen
Penyusutan
Perjalanan Dinas
Reparasi dan Pemeliharaan
Telepon dan Telex
Pajak dan Retribusi
Administrasi Bank
Litbang dan Diklat
Sumbangan
Konsultan
Perlengkapan Kantor
Perayaan
Biaya Penyisihan Piutang
Lainnya
Jumlah
25.

4.567.294.9
11
19.589.385
3.328.082.1
78
6.938.388
142.428.493
9.801.758
77.710.552
306.578.675
12.197.476
86.733.472
83.058.698
8.640.413.9
85

PENDAPATAN LAIN-LAIN

Pendapatan selisih kurs transaksi berjalan


Halaman
41

PT KERTAS LECES (PERSERO)


Catatan Atas Laporan Keuangan

Untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2013 dan 2012

Pendapatan klaim
Pendapatan sewa

732
39.640.106
498.701.500

Perhitungan pajak
Pendapatan jasa servis
Pendapatan bunga deposito dan jasa giro
Pendapatan pengobatan
Penjualan barang bekas
Penerimaan piutang macet
Penjualan aset idle

55.240.682
142.273.864
22.634.848
1.822.776
676.849.160
60.000.000
0

Penjualan buku tulis


Pendapatan penjualan mesin decorticator
Pendapatan jamsos,bankes,THT, PHT dll
Pendapatan lainnya

162.672.200
109.270.000
0
1.239.352.1
07
48.636.460.
975

Jumlah
26.

9.107.290
1.015.880.9
42
8.555.176
204.462.875
88.618.424
0
188.643.841
70.000.000
22.346.514.
299
0
0
2.559.456
340.197.833
24.274.540.
136

BEBAN LAIN-LAIN
31 Des 2013
Rp.
108.274.711
.718

Kerugian selisih kurs


Biaya karyawan proyek

Kerugian putusan MA atas pengadilan pajak


Kerugian
biaya
fabrikase/plant
operasi)
Penurunan aset non produktif
Biaya denda dan bunga pajak
Kerugian penurunan nilai persediaan

(tidak

0
41.690.321.
395
378.919.873
0

2.100.492.5
30
non 122.874.645

Kerugian pencadangan persediaan


current
Kerugian pencadangan uang muka Ardy
Surya PT.
Beban lainnya
Jumlah

1.785.271.1
03
1.202.161.0
16
155.554.752
.280

31 Des 2012
Rp.
3.450.699.1
68
2.623.496.1
44
21.535.810.
923
62.306.399.
460
102.174.133
2.509.418.1
45
10.362.566.
904
0
0
1.117.160.1
27
104.007.725
.004

Kerugian biaya fabrikase/plant tahun 2013 dan 2012 masing masing sebesar
Rp.41.690.321.395 dan Rp62.306.399.460 merupakan biaya pabrik sejak
bulan Juli 2010 sampai dengan Desember 2013 karena perusahaan belum
Halaman
42

PT KERTAS LECES (PERSERO)


Catatan Atas Laporan Keuangan

Untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2013 dan 2012


beroperasi dengan kapasitas penuh akibat belum normalnya pasokan energi
batu bara dan ketersediaan bahan baku serta keterbatasan modal kerja.
30.

BEBAN BUNGA
31 Des 2013
Rp.
5.998.300.0
00
6.009.087.1
03
12.007.387.
103

Bunga BPPN
Bunga Pinjaman PT. PPA
Jumlah

31 Des 2012
Rp.
5.708.780.0
00
1.291.666.6
67
7.000.446.6
67

Perhitungan bunga eks BPPN menggunakan dasar Perjanjian Restrukturisasi


hutang No. 29 tanggal 18 Juni 2003, bahwa suku bunga yang dikenakan atas
pinjaman pokok hutang Tranche A adalah sebesar suku bunga rata-rata
deposito berjangka 3 bulan + 3%. Perhitungan bunga PT. PPA dihitung
berdasarkan jumlah hari kalender yaitu mulai tanggal masing-masing
penarikan dana pinjaman sampai dengan tanggal pembayaran bunga dengan
angka pembagi adalah 360 hari dalam setahun dengan suku bunga 12% per
tahun.
31.

INFORMASI PENTING LAINNYA

31.1.

Kelangsungan hidup Perusahaan

Laporan keuangan ini telah disusun berdasarkan prinsip kelangsungan


usaha dengan anggapan bahwa perusahaan akan berlangsung terus.
Pada tahun-tahun sebelumnya Perusahaan mengalami beberapa hal
yang mengndikasikan terganggunya prinsip kelangsungan hidup
Perusahaan (going concern).
a. Kerugian dan akumulasi kerugian
Perusahaan mengalami kerugian terus menerus, terakhir sebesar
RpA13 dan RpA12, masing-masing untuk tahun yang berakhir pada 31
Desember 2013 dan 2012. Kerugian ini menambah akumulasi kerugian
sebesar RpB13 dan RpB12, masing-masing 31 Desember 2013 dan
2012.
b. Capital deficiency
Kerugian tersebut berdampak pada bertambahnya capital deficiency
sebesar RpB13 dan RB12, masing-masing pada 31 Desember 2013
dan 2012.
c. Defisit modal kerja
Perusahaan mengalami defisit modal kerja sebesar RpE13 dan RpE12,
masing-masing pada 31 Desember 2013 dan 2012.

Aset lancar

31 Des
31 Des 2012
2013
RpC13
RpC12
Halaman
43

PT KERTAS LECES (PERSERO)


Catatan Atas Laporan Keuangan

Untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2013 dan 2012


Hutang lancar
Selisih

RpD13
RpE13

RpD12
RpE12

Kondisi ini menjadikan Perusahaan mengalami kesulitan di dalam


memenuhi kewajiban jangka pendeknya.
d. Arus kas operasional
Arus kas operasional perusahaan mengalami defisit kas operasional
sebesar RpH13 dan RpH12, masing-masing untuk tahun yang berakhir
pada 31 Desember 2013 dan 2012.
2013
2012
Penerimaan
kas
RpF13
RpF12
operasional
Pengeluaran
kas
RpG13
RpG12
operasional
Surplus
(defisit)
kas
RpH13
RpH12
operasional
Kondisi ini mengindikasikan ketidak-mampuan Perusahaan melakukan
pembiayaan yang berasal dari hasil operasi normalnya.
e. Ketidak-lancaran pembayaran gaji karyawan
Tahun 2013 dan 2012 terjadi penundaan pembayaran gaji karyawan
karena kurangnya likwiditas Perusahaan. Kondisi ini terjadi sampai
dengan masa sesudah tanggal laporan keuangan, yaitu Januari dan
Februari 2014.
Untuk mengatasi hal tersebut, manajemen telah menyusun Business
Plan 2013 2017, namun masih belum mampu mencapai target yang
direncanakan, yang disebabkan oleh:
a. tidak tercapainya volume produksi sesuai anggarannya yang hanya
mencapai 12,36% (volume produksi menurut anggaran 168.000 ton
sedangkan realisasinya 20.768 ton);
b. tidak tercapainya volume penjualan sesuai anggarannya yang hanya
mencapai 14,72%, (volume penjualan menurut anggaran 168.000 ton
sedangkan realisasinya 24.724 ton)
Tidak tercapainya volume produksi dan volume penjualan tersebut
disebabkan oleh:
a. pasar belum percaya pada kualitas dan kontinuitas operasi pabrik
sehingga pelanggan dalam penempatan ordernya belum maksimal
dan bersifat coba-coba;
b. asumsi makloon 3.000 ton di Mesin Kertas 5 tidak terealisasi;
Selama operasi prestasi/kinerja yang diraih perusahaan untuk
menciptakan iklim yang sehat dalam bisnis Kertas Leces sebagai berikut :
a. menjual excess power ke PLN sebesar 5 MW sejak Pebruari 2013.;
b. memproduksi pulp jerami yang bernilai tinggi dan di ekspor ke Jepang;
c. diversifikasi produk Mesin Kertas 3 berupa kertas Corrugated Medium
dengan kualitas prima pada bulan Juli 2013;
Halaman
44

PT KERTAS LECES (PERSERO)


Catatan Atas Laporan Keuangan

Untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2013 dan 2012


d. memproduksi kertas dengan nilai tambah tinggi "Eyelash Paper"
(Kertas Mulia);
e. memproduksi dalam skala kecil kertas bernilai tambah tinggi untuk tea
bag, dan telah diakui oleh Kementerian Perindustrian;
f. memproduksi kertas bernilai tambah tinggi dalam skala laboratorium
Insulating Paper;
g. perusahaan telah mendapatkan ijin prinsip untuk mengelolah HTI
Abaca; dan
h. kesepahaman pesanan Pulp Abaca dan Cotton dari Toho & JPP
sebagaimana notulen tanggal 29/30 Agustus 2013 di Tokyo - Jepang.
Upaya keras yang telah dilakukan perusahaan selama beroperasi untuk
menyakinkan customer dan supplier mulai membuahkan hasil. Hal ini
dari beberapa hal sebagai berikut :
a. jumlah customer lama yang sudah mulai bertransaksi dengan Kertas
Leces bertambah, demikian juga dengan customer baru;
b. beberapa customer sudah mulai "berani" dengan memberikan uang
muka untuk pembelian bahan baku; dan
c. jumlah customer lama yang sudah mulai bertransaksi dengan Kertas
Leces bertambah, walaupun syarat pembayaran masih cash.
Dari hasil kinerja serta upaya-upaya yang telah dilakukan oleh
manajemen seperti tersebut di atas, maka kami berkesimpulan bahwa
Bisnis Plan PT. Kertas Leces (Persero) tahun 2012-2016 tetap layak untuk
dijalankan sebagai pedoman kinerja perusahaan ke depan.
Pada tanggal 20 Januari 2014 perusahaan telah melakukan
penandatanganan kontrak kerjasama dengan PT. Mega Eltra guna
mengembangkan potensi pemasaran kertas leces kepada pembeli
langsung/pedagang kertas yang sebelumnya PT. Mega Eltra hanya
menyuplai kebutuhan bahan bakar boiler yaitu batubara, sehingga
dengan kerjasama maklon diharapkan dapat meningkatkan pendapatan
bagi PT. Kertas Leces (Persero) dan juga nilai tambah bagi dari PT. Mega
Eltra sendiri.
31.2.

Hutang imbalan pasca kerja

a. Program dana pensiun bagi karyawan tetap


Yayasan Dana Pensiun Kertas Leces didirikan berdasarkan Akte Notaris
No. 5 tanggal 15 Maret 1963 dihadapan notaris KRT Boemidirjo. Sesuai
dengan Keputusan Direksi Perusahaan No.02 A /Kpts-Up/L/I/1997
tanggal 6 Januari 1997, Yayasan Dana Pensiun Kertas Leces telah
berubah menjadi Dana Pensiun Kertas Leces dan telah mendapatkan
pengesahan Menteri Keuangan No.KEP 283/KM.17/1997 tanggal 15 Mei
1997 dan perubahan terakhir sesuai dengan Keputusan Direksi
Perusahaan No.78/Kpts-up/L/VII/2012 tanggal 26 Juli 2012 dan telah
mendapat pengesahan Menteri Keuangan No. KEP 388/KM.10/2012
tanggal 9 Agustus 2012.

Halaman
45

PT KERTAS LECES (PERSERO)


Catatan Atas Laporan Keuangan

Untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2013 dan 2012


Perusahaan dalam tahun 2013 dan 2012 penghitungan estimasi
kewajiban aktuarianya tidak dihitung oleh aktuaria independen.
Estimasi kewajiban dilakukan didasarkan pada hasil perhitungan Dana
Pensiun Kertas Leces (DPKL) sebagai berikut.
31 Des 2013
31 Des 2012
Rp.
Rp.
Perusahaan:
53.161.310.
52.791.272.
Nilai wajar aktiva dana pensiun
964
347
(76.585.480.
(76.878.077.
Kewajiban aktuaria
270)
369)
Selisih kurang nilai wajar aktiva
dana
(23.424.169.
(24.086.805.
pensiun atas kewajiban aktuaria
306)
022)
Mitra pendiri:
1.303.601.7
1.426.991.3
Nilai wajar aktiva dana pensiun
65
82
(1.714.775.6
(1.721.326.9
Kewajiban aktuaria
03)
55)
Selisih kurang nilai wajar aktiva
dana
(411.173.83
(294.335.57
pensiun atas kewajiban aktuaria
8)
3)
Total Selisih lebih (kurang) nilai
wajar aktiva dana pensiun atas
(23.835.343.
(24.381.140.
kewajiban aktuaria
144)
595)
b. Imbalan pasca kerja bagi karyawan tidak tetap
Sampai dengan 31 Desember 2013 dan 2012, jumlah karyawan tidak
tetap perusahaan yang berhak mendapatkan manfaat karyawan
adalah 507 orang dan 598 orang karyawan. Menurut Undang Undang
No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan pasal 156, pada saat
terjadi pemutusan hubungan kerja, tenaga kerja berhak mendapatkan
uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan uang penggantian
hak yang besarnya ditentukan berdasarkan ketentuan yang berlaku.
Ketentuan ini juga telah tertuang dalam PKB antara Perusahaan dan
karyawan.
Perusahaan melakukan penghitungan beban manfaat karyawan tidak
tetap yang akan timbul apabila terjadi pemutusan hubungan kerja
sebesar Rp17.537.228.917. Pada tahun 2004 cadangan manfaat
karyawan sejumlah tersebut dibebankan secara periodik dengan
diamortisasi selama rata-rata sisa masa kerja karyawan non formasi
yaitu 10 tahun.
Perhitungan kewajiban manfaat karyawan pada tahun
adalah sebagai berikut:
31 Des 2013
Rp.
Saldo awal
13.125.975.
140
Amortisasi
kewajiban
manfaat 7.380.390.3
karyawan
00
Halaman
46

2013 dan 2012


31 Des 2012
Rp.
11.410.656.
244
1.715.318.8
96

PT KERTAS LECES (PERSERO)


Catatan Atas Laporan Keuangan

Untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2013 dan 2012


Pembayaran manfaat karyawan
Saldo akhir
32.3.

(881.868.73
4)
19.624.496.
706

0
13.125.975.
140

Pengunduran diri karyawan secara suka rela

Pda 2012 telah terjadi pengunduran diri secara sukarela yang dilakukan
oleh 9XX orang karyawan Perusahaan dan telah menyelesaikan hak
jaminan sosial tenaga kerja. Terhadap peristiwa ini telah dilakukan
normalisasi hubungan tenaga kerja dengan mempekerjakan kembali
karyawan yang telah menegundur diri. Pada tanggal 10 Januari 2014
melakukan normalisasi hukum hubungan kerja terhadap karyawan APS
tersebut dengan menerbitkan SK Direksi No. 08/Kpts-Up/L/I/2014 yang
pada dasarnya tetap memberikan hak-hak karyawan tersebut sesuai
dengan sistem penggajian dan mekanisme yang berlaku di PT. Kertas
Leces (Persero) sampai dengan dinyatakan sah secara hukum putus
hubungan kerja.
32.4.

Klaim asuransi atas kerugian kebakaran

Berkaitan dengan terjadinya kebakaran atas aset tetap Boiler Batubara


yaitu Unit Conveyor 1,2 dan 3, Unit Crusher, Unit Magnetik Separator dan
Peralatan Listrik & Instrumentasi maka perusahaan telah mengajukan
surat klaim kebakaran Boiler Batubara No. 19/A-Keu/V/2013 tanggal 1
Mei 2013. Sampai dengan ditanda-tanganinya laporan keuangan ini,
klaim tersebut masih dalam proses.

Halaman
47

Anda mungkin juga menyukai