JUDUL PROGRAM
UJI EFEKTIVITAS ANTI INFLAMASI EKSTRAK BUAH NANAS
(Ananas comosus (L.) Merr.)PADA RADANG MUKOSA MULUT
BIDANG KEGIATAN :
PKM PENELITIAN
Diusulkan oleh :
Auliyaa Zahra Supriyatna 1308010135 (2013)
Esti Febri Fatwami
1308010139 (2013)
Arif Rahmat S
1308010149 (2013)
1408010026 (2014)
iii
DAFTAR ISI
PENGESAHAN PROPOSAL PKM-PENELITIAN ............................................ ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii
RINGKASAN ....................................................................................................... iv
BAB 1. PENDAHULUAN
I.
II.
III.
IV.
V.
VI.
VII.
Judul .......................................................................................................... 1
Latar Belakang ......................................................................................... 1
Perumusan Masalah .................................................................................. 1
Tujuan ....................................................................................................... 2
Urgensi Penelitian ..................................................................................... 2
Luaran yang Diharapkan ........................................................................... 2
Manfaat ..................................................................................................... 2
iv
RINGKASAN
Buah nanas (Ananas comosus (L.) Merr.) mengandung vanilin, metil-propil keton,
asam -metiltiopropionat metil ester (dan etil ester), asam n-valerianic, asam
isokapronat, asam akrilat, L(-)-asam malat, 5-hydroxitriptamine, asam kuainat-1,
dan 4-di-p-kumarin (List dan Horhammer,1979). Selain itu juga mengandung
vitamin (A dan C), kalsium, fosfor, magnesium, besi, natrium, kalium, dekstrosa,
sukrosa (gula tebu), beta-karoten, dan enzim bromelin yang merupakan enzim
proteolitik yang berkhasiat sebagai agen anti-inflamasi. Daun, buah dan akar
nanas mengandung saponin, flavonoida dan polifenol. (Rahman, 2014)
Radang mukosa mulut adalah radang yang terjadi pada daerah mukosa
mulut,biasanya berupa bercak putih kekuningan dengan permukaan cekung dan
dikelilingi tepi kemerahan, dapat berupa bercak tunggal maupun kelompok serta
sakit. (I Dewa, 2011)
Tujuan dari penelitian ini mengetahui pengaruh ekstrak buah nanas yang
mengandung enzim bromelin sebagai anti inflamasi terhadap radang mukosa
mulut serta mengetahui konsentrasi ekstrak buah nanas yang di perlukan agar
dapat mengatasi radang (inflamasi).
Harapan dari penelitian ini bagi masyarakat, hasil penelitian tersebut dapat
menjadi informasi yang edukatif mengenai prospek buah nanas sebagai solusi
pengobatan akibat peradangan yang terjadipadamukosamulut. Bagi mahasiswa
peneliti, program penelitian ini dapat menambah ilmu dan praktek penelitian
ilmiah, menyalurkan ide yang inovatif, serta mengembangan kreatifitas.Penelitian
ini memiliki keunggulan yaitu untuk menguji efektivitas penambahan ekstrak
buah nanas ( Ananas comosus (L.)Merr. ) untuk mengatasi anti radang (anti
inflamasi) . Jika terbukti efektivitasnya, maka ekstrak buah nanas dapat digunakan
sebagai alternatif agen pencegah inflamasi.
Keywords :Buah nanas, radangmukosa mulut, perkolasi
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
JUDUL
Uji Efektivitas Anti Inflamasi Ekstrak Buah Nanas (Ananas comosus (L. )
Merr.) Pada Radang Mukosa Mulut
1.2
LATAR BELAKANG
Buah nanas (Ananas comosus) merupakan salah satu tanaman yang
banyak diusahakan petani di Indonesia, terutama di daerah Sumatera dan
Jawa. Tiap tahun produksinya terus meningkat. Pada tahun 2005 produksi
nanas di Indonesia mencapai 925,082 ton dan 1.427,781 ton pada tahun
2006 (Biro Pusat Statistik, 2007). Nanas umumnya dikembangkan dari
dataran rendah sampai ketinggian 800 m di atas permukaan laut. Tanaman
nanas dapat tumbuh dengan baik pada daerah dengan curah hujan 600
2.500 mm per tahun, tetapi curah hujan yang ideal untuk nanas adalah
1.000 1.500 mm pertahun dan suhu yang ideal berkisar antara 23 32 oC.
Ada banyak sekali kandungan zat yang dimilikinya. Salah satunya
adalah buah nanas memiliki kandungan vitamin A dan vitamin C sebagai
antioksidan. Oleh karena itu, pada khususnya manfaat buah nanas bisa
menangkal radikal bebas.
Kandungan lainnya antara lain adalah fosfor, kalsium, besi,
magnesium, kalium, natrium, dekstrosa, sukrosa dan juga enzim bromelin.
Enzim bromelin sendiri berperan sebagai anti-radang. Dengan adanya
produksi nanas yang berlimpah maka pemanfaatan bukan hanya sebagai
buah konsumsi namun dapat sebagai anti radang pada bagian mukosa
mulut. Radang ini biasanya disebut radang mukosa mulut (stomatitis).
Oleh karena itu dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat mengurangi
penderita radang mukosa mulut dan dapat menjadi terobosan sebagai obat
herbal.
1.3
PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas maka dirumuskan masalah sebagai
berikut:
1. Adakah pengaruh ekstrak buah nanas pada radang mukosa mulut?
2. Berapa konsentrasi ekstrak buah nanas yang diperlukan untuk
mengatasi radang mukosa mulut?
1.4
TUJUAN
1. Mengetahui pengaruh ekstrak buah nanas pada radang mukosa mulut..
2. Mengetahui konsentrasi ekstrak buah nanas yang di perlukan agar dapat
mengatasi radang mukosa mulut
1.5
URGENSI PENELITIAN
Penelitian ini memiliki keunggulan yaitu untuk menguji efektivitas ekstrak
buah nanas ( Ananas comosus (L.)Merr. ) untuk mengatasi anti radang
(anti inflamasi) . Jika terbukti efektivitasnya, maka ekstrak buah nanas
dapat digunakan sebagai alternatif agen anti inflamasi.
1.6
1.7
MANFAAT
Bagi masyarakat, hasil penelitian dapat menjadi informasi yang edukatif
mengenai prospek buah nanas sebagai solusi pengobatan akibat
peradangan pada bagian mukosa mulut. Bagi mahasiswa peneliti, program
penelitian ini dapat menambah ilmu dan praktek penelitian ilmiah,
menyalurkan ide yang inovatif, serta mengembangan kreatifitas.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 BUAH NANAS
Nanas (Ananas comosus (L.) Merr. ) merupakan herba tahunan atau dua
tahunan, tinggi 50-150 cm, terdapat tunas menyarap pada bagian
pangkalnya berkumpul dalam roset akar dan pada bagian pangkalnya
melebar menjadi pelepah.
Adapun klasifikasi tanaman nanas (Anonim, 2010) sebagai berikut
Kingdom
: Plantae
Subkingdom : Spermatophyta
Superdivisio : Magnoliophyta
Divisio
: Magnoliophyta
Kelas
: Angiospermae
Sub-kelas
: Asteridae
Ordo
: Farinosae
Familia
: Bromiliaceae
Genus
: Ananas
Spesies
: Ananas comosus (L) Merr.
Buah nanas mengandung vitamin (A dan C), kalsium, fosfor, magnesium,
besi, natrium, kalium, dekstrosa, sukrosa (gula tebu), beta-karoten, dan
enzim bromelin yang merupakan enzim proteolitik yang berkhasiat
sebagai agen anti-inflamasi. Daun, buah dan akar nanas mengandung
saponin, flavonoida dan polifenol. (Rahman, 2014)
Buah nanas mengandungvanilin, metil-propil keton, asam metiltiopropionat metil ester (dan etil ester), asam n-valerianic, asam
isokapronat, asam akrilat, L(-)-asam malat, 5-hydroxitriptamine, asam
kuainat-1, dan 4-di-p-kumarin (List dan Horhammer,1979).
artinya memiliki residu sulfidril (sistenil dan histidil) pada lokasi aktif.
Susunan asam amino yang mengandung gugus sistein pada sisi aktifnya
sebagai berikut : -Cys Gly Ala Cys Trp Asn Gly Asp Pro
Cys Gly Ala Cys Cys Trp.Aktifitas enzim bromelin dipengaruhi
oleh beberapa hal, yaitu :
a. Kematangan buah
Semakin matang buah nanas, maka keaktifan enzim bromelin
dalam buah tersebut semakin berkurang. Hal ini disebabkan pada
waktu pematangan buah terjadi pembentukan senyawa tertentu,
dalam hal ini enzim mungkin ikut terpakai dalam senyawa tersebut
sehingga sebagian struktur enzim akan rusak, akibatnya keaktifan
berkurang.
b. pH
Aktivitas optimal dari enzim ini adalah pada derajat keasaman
(pH) sebesar 6,5. Nilai pH terlalu tinggi atau rendah akan
mengakibatkan terjadinya beberapa perubahan yaitu denaturasi
protein dengan kecepatan katalisa menurun.
c. Suhu
Suhu yang paling baik adalah 30C, suhu diatas dan dibawah 30C
mengakibatkan keaktifan enzim lebih rendah karena energi kinetik
molekul substrat maupun enzim menjadi rendah sehingga
kecepatan reaksi menjadi rendah.
d. Konsentrasi dan waktu
Konsentrasi enzim yang berlebih dan waktu yang lebih lama akan
mengakibatkan kecepatan katalis enzim menurun, karena
konsentrasi substrat efektif untuk tiap molekul enzim.
Bertambahnya molekul enzim akan menyebabkan daya kerja
enzim sebagai katalisator menjadi lebih lama yang tergantung pula
dengan konsentrasi yang ada.(Tokkong, M.H ,1979)
2.3 RADANG MUKOSA MULUT
Radang adalah respon tubuh terhadap trauma dan invasiagen infeksi,
antigen lain atau kerusakan jaringan. Proses radang dikelompokan dalam
tiga kejadian yang saling berhubungan, yaitu perubahan pada pembuluh
darah (perubahanhemodinamik), eksudasicairan (perubahanpermeabilitas),
daneksudasiseluler (perubahanselleukosit). Radang mukosa mulut adalah
BAB 3
METODE PENELITIAN
3.1 ALAT
1. Tabung perkolator
2. Corong pisah 250 mL
3. Batang pengaduk
4. Gelas pengaduk
5. Gelas ukur 50 ml
6. Cawan penguapan
7. Erlenmeyer 250 mL
8. Gelas kimia 300 mL
9. Sendok tanduk
10. Tabung reaksi
11. Mesin penggiling
12. Lemari pengering
13. Cuttonbuds
14. Microbrush diameter 2 mm
3.2 BAHAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Buah nanas
Larutan etanol 50%
Air cuci
Tikus putih galur Wistar
Hidrogen Peroksida (H2O2) 30%
Larutan kloroform
Larutan formaldehid 10%
Aquabides
3.3.2. Ekstraksi
Serbuk simplisia diekstraksi menggunakan larutan etanol 50% dengan
cara di refluks selama 1 jam dilakukan 3 kali.
3.3.3. Pembuatan Radang Mukosa Mulut pada Tikus
Radang mukosa mulut pada tikus dibuat dengan cara mengoleskan H2O2
30% pada labial rahang bawah mukosa tikus dengan menggunaka
microbrush selama 6 hari berturut-turut sebanyak 2 kali setiap 5 menit
sehari.
3.3.4. Pengujian Ekstrak Nanas pada Tikus
Ekstrak buah nanas diberikan pada tikus yang sudah diradangi dengan
dioleskan pada bagian yang diradangi dengan bantuan cottonbud
sebanyak 3 kali setiap 5 menit
3.3.5. Proses Dekapitasi dan Pembuatan Spesimen pada Tikus
Tikus yang telah diolesi dengan ekstrak buah nanas pada hari kesepuluh
didekapitasi dengan anestesi dengan kloroform. Lalu mukosa labial
rahang bawah mulut tikus dibuat spesimen, selanjutnya difiksasi dengan
formaldehid 10% dan dibuat sediaan mikroskopiknya. Lalu dilakukan
pemotongan dengan mikrotom dilakukan dengan ketebalan 5 mikron.
Diambil lalu diwarnai dengan Harris Hematoxcylin Eosin. Lalu
dilakukan pemeriksaan mikroskopik dengan perbesaran 400x untuk
menghitung jumlah makrofag sel radang pada tikus.
BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
Ringkasan anggaran biaya antara lain sebagai berikut :
No
1
2
3
4
Jenis Pengeluaran
Peralatan penunjang
Bahan habis pakai
Perjalanan
Lain-lain
Jumlah
Biaya (Rp)
Rp. 3.712.000
Rp. 3.700.000
Rp. 1.625.000
Rp. 1.780.000
Rp 10.817.000
Jadwal Kegiatan
BULAN
NO
AGENDA
1
Persiapan
DeterminasiTanaman
ValidasiMetode
Uji
PerolehanKembali
(Akurasi)
Evaluasi
DAFTAR PUSTAKA
Nama Lengkap
Jenis Kelamin
Pengampu Program Studi
NIDN
Tempat dan Tanggal Lahir
E-mail
Nomor Telepon/HP
Susanti
Perempuan
Farmasi
0607058201
Jambi, 7 Mei 1982
susanti@ump.ac.id
081226734039
B. Riwayat Pendidikan
Nama Institusi
Jurusan
Tahun MasukLulus
Sarjana
Universitas
Gadjah Mada
Farmasi
2000-2005
Magister
Australian National
University
Biomedik
2009-2011
Universitas
Airlangga
Universiti Sains
Malaysia Second
Collaborative
Conference
The 13th Asian
Conference
on
Clinical Pharmacy
(ACCP)
Doktor
Waktu
Tempat
February
2009
September
2013
Desember
2013
Jenis Pemghargaal
Institusi Pemberi
Tahun
Penghargaan
2009
Scholarshitt
2
and
Celluler
Mechanism in
(FEBS)
Ansiopenesis
J
Semua data yang saya isikan dan tercrrtum dalan biodata ini adalah bemar dan
dapar dipentanggrmgiawabkan secara hukurn Apabila di kenrudian hri temyata
Purwokerb,25
Dosen Pembi
(Susanti,S.F
NIDN.0607058201
Penelitian
Penelitian
2 buah
2 buah
Rp. 200.000
Rp 20.000
Rp 400.000
Rp 40.000
Penelitian
Penelitian
Penelitian
Penelitian
Penelitian
1 buah
5 buah
6 buah
10 buah
Sewa
Rp. 10.000
Rp. 70.000
Rp. 75.000
Rp. 20.000
Rp. 1.300.000
Rp. 350.000
Rp. 450.000
Rp. 120.000
Penelitian
4 buah
Rp. 8.000
Rp. 32.000
Penelitian
Penelitian
Penelitian
Penelitian
Penelitian
4buah
4 buah
2 box
1 box
5 bulan
Rp 30.000
Rp. 55.000
Rp. 60.000
Rp. 50.000
Rp. 100.000
Rp 120.000
Rp. 220.000
Rp. 120.000
Rp. 500.000
Rp. 3.712.000
Keterangan
Rp. 200.000
Etanol 70 %
Penelitian
15 liter
Rp. 35.000/ L
Rp. 525.000
Aquadest
Tikus putih
Penelitian
Penelitian
10 liter
15 ekor
Rp. 50.000/L
Rp. 25.000/ekor
Rp. 500.000
Rp.375.000
Aquabidest
Penelitian
20
Larutan
H2O2 30%
Penelitian
15
Rp 100.000
Rp 1.500.000
Rp. 3.700.000
3. Perjalanan
Material
Bensin
4. Lain-Lain
Material
Kertas A4
Poster
Leaflet
Pulsa
Modem
Dokumentasi
Fotokopi dan
jilid
Justifikasi
Kuantitas
Pemakaian
Perjalanan
250 liter
dalam
kota
dan luar kota
untuk
membeli
peralatan dan
bahan
SUB TOTAL ( Rp)
Justifikasi
Pemakaian
Pengenalan
produk
Pengenalan
Produk
Komunikasi
Pengenalan
produk
Kuantitas
Rp. 1.625.000
4
1
Harga
Satuan
(Rp)
Rp. 40.000/RIM
Rp.
100.000/lembar
Rp.
10.000/lembar
Rp. 100.000
Rp. 200.000
1
10
Rp. 200.000
Rp. 20.000
2 RIM
8 lembar
50 lembar
Keterangan
Rp.80.000
Rp.800.000
Rp. 500.000
Rp 400.000
Rp 200.000
Rp. 1.780.000
Rp. 10.817.000
Nama/NIM
Program
Studi
Bidang
Ilmu
Alokasi
Waktu
(Jam/Minggu)
Minggu ke-3 ,
ke-12, dan ke14
Auliyaa Zahra
Supriyatna
(1308010135)
Farmasi
S1
Farmasi
Esti Febri
Fatwami
(1308010139)
Farmasi
S1
Farmasi
Minggu ke-15
Arif Rahmat S
(1308010149)
Farmasi
S1
Farmasi
Minggu ke12/13
Nabella
Putriana
(1408010026)
Farmasi
S1
Farmasi
Uraian tugas
Pemeliharaan
tikus ,Pembuatan
radang pada
mukosa tikus,
dan pemeriksaan
sel makrofag
pada spesimen
tikus
Pengujian
ekstrak nanas
pada tikus dan
pengujian
validasi metode
Dekapitasi dan
Pembuatan
spesimen labial
mukosa mulut
tikus
Persiapan,
determinasi
tanaman,
pembuatan
simplisia dan
pengekstrakan
tanaman