Anda di halaman 1dari 23

DEHIDRASI & PENJERNIHAN

Dehidrasi proses menarik air dr jaringan dgn


mengg bhn-bhn kimia ttt
Bhn kimia yg digunakan hrs:
Mampu mengusir air dr jar dan menggantikan
tempatnya
Bs diganti/bs bercampur dgn zat penjernih
Tdk mengganggu zat yg tlh difiksir, mis menjadi
lunak/memperkeras

Proses dehidrasi bertahap, spy air bs terusir


dr jaringan dgn sempurna
Dehidrasi dilakukan sesdh fiksasi/pencucian
Dehidrasi material tbhan utk mengeluarkan
air dr dlm jar tbhan
Proses memskkan pot bhn tnm ke dlm seri
larutan dehidran pengeluaran air scr berthp

2 jenis dehidran : 1. Dehidran bkn pelrt parafin


2. Dehidran yg sekaligus
pelarut parafin
1. Dehidran bkn pelrt parafin
a. Alkohol/etanol, paling umum digunakan
alkohol teknis (95%) dan alkohol absolut
(100%)
-

Seri lrtan alkohol (5,10,15-80%) dibuat dr


alkohol teknis

Pencucian:
Material yg difiksasi dlm FAA alk. 50%
Material yg difiksasi dlm lrtan Craf I dan II
alk 5% atau 10%
Material yg difiksasi dlm lrtan Craf III, IV, V
alk. 20% atau 30%
Interval wkt dehidrasi ditentukan oleh faktor:
Ukuran material/bhn
Mcm/jenis material
Daya lrt dehidran yg digunakan

Penggunaan isopropil alk-etanol, metanol tdk


diinginkan scr luas, mengakibatkan keracunan &
merusak struktur material
b. Aseton memberikan hsl yg sangat baik,
pemakaiannya spt etanol, mdh menguap
c. Gliserin digunakan utk algae/material lunak
Ttk didih tinggi memungkinkan pengeluaran air dgn
cara penguapan:
1. Oven suhu 35-40 C
2. Desikator suhu ruang atau 35-40C
3. Oven vacum/desikator vakum

Dehidrasi yg berlangsung berthp


mencgh Plasmolisis
2. Dehidran yg sekaligus pelrt parafin.
a. n-Butanol dpt berfs sbg dehidran
dan clearing reagent

Seri larutan dehidrasi dgn n-Butanol


Tingkatan

Butanol (%)

Alk.pa (%)

Air (%)

10

20

70

II

15

25

60

III

25

30

45

IV

40

30

30

55

25

20

VI

70

20

10

VII

85

15

VIII

100

Mat yg difiksasi dlm lrtan fiksatif mengd air


mat dicuci dgn aquades, didehidrasi dg etanol
30% lar seri n-Butanol (tahap I-VIII)
Mat yg difiksasi dgn lar FAA dicuci dgn alk
50% lar. seri n-butanol (tahap II-VIII)
b. Tertier Butil Alkohol (TBA)
- Lrtan ideal, memberikan hsl yg lbh baik drpd
dehidran lainnya (etanol, isoprofil alk, aseton
atau xylene), harga lbh mhl, harum

Seri larutan dehidrasi dengan TBA


Tingkatan Alk.teknis
(%)

Alk. pa
(%)

TBA (%)

Air (%)

50

10

40

II

50

20

30

III

50

35

15

IV

50

50

VI

25

75

Mat yg difiksasi dgn lrtan FAA dicuci dgn alk.


50% lar seri n-Butanol (tahap I-V)
Interval wkt setiap thp 2 jam memberikan
hsl ckp baik, mat yg lbh krs (kayu) interval
diperpnjg
Setlh slsai thp V TBA murni dgn 3 x
pergantian infiltrasi
c. Dioksan (Dietilen dioksida)
Sangat beracun, pengg dlm ruang asam. Hsl
ckp baik, thp lbh singkat, proses dehidrasi dpt
dgn interval yg pjg

Proses :
Mat difiksasi dgn FAA Dicuci dgn alk 50%
3 seri lar. dioksan yaitu :
1. dioksan (1/2) + air (1/2)
2. Dioksan (2/3) + air (1/3)
3. Dioksan absolut/anhidrous (2 x pergantian)
Interval wkt pd msng-msng tktan dioksan
berkisar 4-12 jam

PENJERNIHAN
Penjernihan Usaha utk membuat jar
menjadi transparan
Tujuan : menggantikan dehidran dg
infiltran (zat pelarut parafin) atau pelarut
perekat (kanada balsem, entellan) pd
jaringan
Pemilihan seny penjernih, berdasar :
Kecepatan bercampur/penghilangan
etanol (dehidran)
Kecepatan bercampur/dihilangkan
dengan infiltran atau zat perekat

Penjernihan dilakukan dlm 2 thp:


Sesdh dehidrasi
Sesdh dilekatkan pd gelas obyek (sesudah
diwarnai, seblm direkatkan dgn gelas penutup)
Waktu yg diperlukan utk penjernihan,
tergantung pd:
Ketebalan & kepadatan jaringan
Jenis zat kimia yg dipakai
Jenis jaringan yg diproses

Penjernihan utk material tbhan:


Tujuan :
Menggantikan dehidran dlm jar dgn pelrt
parafin sbg persiapan menjelang proses
penanaman dlm parafin
Proses lanjutan dr dehidrasi dgn dehidran bkn
pelrt parafin
Menjadikan jar lbh transparan
Lrtannya: xylene/xilol,kloroform, benzene,
toluen, trikloroetilene, cedar oil

Larutan Penjernih:
a. Xylene
Paling umum digunakan, beracun, mrh,
daya kerja cpt ttp jar menjadi lbh rapuh
drpd penggunaan dgn kloroform
Proses berthp, xylene (pa) dicampur dgn
alk (pa)
Hasil yg baik bila dilakukan dgn 10
tingkatan:

Seri larutan dealkoholisasi dgn xylene

Tingkatan
I
II
III
IV
V
VI
VII
VIII
IX
X

Alkohol pa (%) Xylene pa (%)


75
50
25
15
10
5
2,5
0
0
0

25
50
75
85
90
95
97,5
100
100
100

Seri larutan dealkoholisasi dgn xylene

Tingkatan
I
II
III
IV
V
VI
VII
VIII
IX
X

Alkohol pa (%) Xylene pa (%)


75
50
25
15
10
5
2,5
0
0
0

25
50
75
85
90
95
97,5
100
100
100

Interval wkt :
30 mnt pot bhn berukuran kcl
3 jam pot bhn yang lbh bsr
Kombinasi lar yg umum digunakan: tahapan
I,II,III,VIII
b. Aseton + Xylene, dpt digunakan spt
kombinasi diatas, memberikan hsl yg ckp
baik
c. Kloroform, dpt digunakan sbg pengganti
xylene dgn seri tingkatan yg sama, lbh mhl,
tdk merapuhkan jaringan

Tahapan larutan:
1. Alk. pa (2/3) + kloroform (1/3)
2. Alk. pa (1/3) + kloroform (2/3)
3. Kloroform murni (min 1x)
d. Trikloroetilen pelarut parafin yg baik, dpt
menggantikan fungsi xilene, tdk mdh terbakar,
dpt melarutkan kanada balsem ttp tdk
mempengaruhi pewarnaan
e. Cedar oil larutan clearing yg baik setelah
didehidrasi dgn etanol

Prosesnya :
Cedar oil dituang ke dlm vial alk absolut
yg berisi material dituang diatas lap cedar
oil pot bhn akan tenggelam dan jar
menjadi bersih alk dibuang (dgn pipet)
cedar oil dihilangkan dgn pemberian
xylene bbrp x
f. Benzene dan toluene dpt digunakan
dlm clearing ttp mdh terbkr

Reaksi mikrokimia:
Lignin +Anilin sulfat kuning
Lignin + Phloroglucin-HCl Merah
ungu
Lignin + Zn Cl-J kuning
Lignin + Anilin + H2SO4 kuning
Lignin + Fuchsin + As pikrat merah

Selulosa + ZnCl-J ungu


Suberin, lemak, kutikula + Sudan III merah
Suberin + ZnCl-J coklat
Suberin + KOH kuning
Hemiselulosa + ZnCl-J biru pucat
Putih telur +Mullons reagens merah

TUGAS
Browsing : 1. cara pembuatan preparat (daun,
batang, akar atau modifikasinya)
sayatan/whole mount/squash/
potongan (cs/ls/rs)
2. Pendahuluan
Tinjauan Pustaka
Metodologi
Hasil dan Pembahasan
Kesimpulan & DP

Anda mungkin juga menyukai